• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kelayakan Perancangan Proses 1. Simulasi Model Perancangan Proses

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 47-53)

Alternatif 2. Jalur proses perancangan teknologi proses produksi dengan bahan baku ekstrak jagung dan ekstrak mengkudu

4.7. Analisis Kelayakan Perancangan Proses 1. Simulasi Model Perancangan Proses

Sebelum dilakukan perhitungan finansial, maka diperlukan simulasi model perancangan proses produksi probiotik dari isolat Lactobacillus plantarum JR64 penghasil omega-6 dan penurun kolesterol yang banyak melibatkan unit operasi seperti halnya sebuah pabrik (Seider et

al., 1999). Perancangan proses disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak Hysys 3.2

yang dikembangkan oleh Hyprotech Ltd.

Langkah pertama dalam mengembangkan simulasi perancangan proses adalah menyusun bagan alir proses, menghitung neraca masa, menghitung neraca energi, dan menentukan ukuran dan biaya peralatan proses. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis finansiil untuk menilai kelayakan rancangan proses secara ekonomi dengan memperkirakan besarnya biaya produksi yang terdiri dari biaya peralatan, biaya pabrik secara keseluruhan, biaya variabel dan biaya lainnya.

Dengan demikian studi tentang perancangan proses ini bertujuan untuk : (1) merancang proses produksi dan menilai kinerjanya dari sudut pandang pabrik secara keseluruhan dan (2) melakukan kajian finansiil untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi ditinjau dari aspek biaya bahan baku, biaya peralatan, biaya pabrik secara umum serta biaya lainnya.

Gambar 39. Perubahan jumlah bakteri asam laktat hari ke 0 dan 35 hari.

0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 10,0 Feed Kaldu Feed Sel A B C D E F 9,36 1,11 1,64 3,69 2,30 3,85 3,68 8,51 1,30 1,20 7,74 6,83 7,89 7,62 Ju m lah S el B A L (L og C fu/ m l)

Kelompok Perlakuan, Hari Ke 0 & 35

Hasil percobaan skala pilot plant digunakan sebagai basis data perancangan proses produksi yaitu menggunakan teknologi proses produksi dengan menggunakan bahan baku ekstrak jagung dan ekstrak mengkudu. Hal ini di pilih karena efisiensi pembentukan sel (Yx/s) dan produk (Yp/s) relatif lebih baik. Disamping itu dari perhitungan kasar harga bahan baku ekstrak jagung dan ekstrak mengkudu juga relatif lebih murah di bandingkan dengan glukosa sehingga perancangan proses produksi di pilih jalur dengan bahan baku komples..

Proses produksi di mulai dari persiapan bahan baku ekstraksi jagung dan buah mengkudu. Penyiapan laboratorium diawali dari peremajaan sel Lactobacillus plantarum JR64 dilanjutkan

pre-vegetatif dan vegetatif (stater) untuk galur inokulasi fermentasi. Proses fermentasi dilakukan

selama 48 jam, namun dapat diperpendek sesuai dengan perkembangan sel dan pembentukan produk. Pemanenan dilanjutkan pada formulasi produk dan pengemasan. Rancangan penggunaan peralatan seperti pada Lampiran 23.

Simulasi proses produksi dengan bantuan perangkat lunak Hysys 3.2 dilakukan dengan kapasitas 2.500 kg/batch. Hasil pembuatan flow sheet secara lengkap ditunjukkan seperti pada Gambar 40. Sedangkan pada Tabel 10 ditunjukkan hasil perhitungan neraca bahan dan energi. Hasil perhitungan neraca bahan dan energi tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai acuan analisis finansial.

Tabel 10. Hasil perhitungan neraca bahan dan energi produksi probiotik.

4.7.2. Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan perancangan proses produksi probiotik dari isolat Lactobacillus

plantarum JR64 penghasil omega-6 dan penurun kolesterol dengan bahan baku utama ekstrak

jagung dari aspek finansial didasarkan pada beberapa asumsi dasar sesuai dengan kondisi aktual pada saat analisis dilakukan. Analisis didasarkan pada standar norma yang telah baku digunakan pada industri.

Hasil analisis kelayakan finansial industri probiotik dari isolat lokal Lactobacillus

plantarum JR64 penghasil omega-6 dan penurun kolesterol berdasarkan asumsi-asumsi yang

digunakan disajikan pada Tabel 11, sedangkan keluaran sistem simulasi analisis kelayakan investasi probiotik seperti yang ditunjukkan pada Lampiran 24, Lampiran 25, Lampiran 26, Lampiran 27.

Hasil perhitungan kelayakan dilakukan terhadap komposisi terbaik hasil uji coba produksi pada skala pilot menggunakan asumsi-asumsi dasar perhitungan sebagai berikut :

ƒ Analisis fìnansial dilakukan berdasarkan umur ekonomis pabrik selama 10 tahun seperti yang ditunjukkan pada Lampiran 28.

ƒ Harga-harga yang digunakan adalah harga pada tahun 2011 dan diasumsikan konstan selama periode analisis dapat dilihat pada Lampiran 29 dan Lampiran 30.

ƒ Modal kerja dikeluarkan pada tahun ke-1, dengan struktur pembiayaan modal sendiri seperti yang ditunjukkan pada Lampiran 31.

ƒ Jangka waktu pembangunan industri selama satu tahun. Dalam satu tahun ditetapkan sebanyak 300 hari kerja dan setiap hari digunakan tiga shift dengan setiap 8 jam kerja pergantian.

ƒ Nilai penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus, dengan penyusutan tiap tahun, serta tidak terdapat nilai sisa dan masing-masing barang modal sesuai dengan umur ekonomisnya seperti yang ditunjukkan pada Lampiran 34.

ƒ Struktur pembiayaan modal investasi dengan perbandingan modal pinjaman dan modal sendiri sebesar 35 % berbanding 65 % seperti yang ditunjukkan pada Lampiran 36.

ƒ Tingkat suku bunga pinjaman, baik untuk investasi maupun modal kerja ditetapkan masing-masing sebesar 13,5 % dengan rincian rencana pembayaran seperti yang ditunjukkan pada Lampiran 35.

ƒ Perhitungan kelayakan disusun dengan menggunakan variabel berubah yaitu dengan memasukkan harga bahan baku, harga produk probiotik, volume kerja dan hari operasi.

Tabel 11 . Hasil analisis kelayakan finansiil produk probiotik.

No. Keterangan Nilai

1. Bahan Baku Utama MRSA MRS Broth Lactosa monohidrat Jagung Mengkudu Susu segar Butter Gula Rp. 1.300.000,00//kg. Rp. 1.350.000,00/kg. Rp. 2.200.000,00/kg. Rp. 1.000,00/kg. Rp. 300,00/kg. Rp. 4.000,00/kg. Rp. 15.0000,00/kg. Rp. 6.000,00/kg. 2. Produk Probiotik

Basis volume kerja Hari operasi Harga Probiotik

2.500 kg/batch 300 hari/tahun Rp. 14.000,00/kg. 3. Parameter kelayakan Finansial

Investasi

Harga Pokok Produksi NPV

IRR Rasio B/C

Pay Back Period (PBP) Jumlah Produksi Rp. 7.640.244.620,00 Rp. 11.769,00/kg. Rp. 5.675.613.259,00 32,83 persen 1,74 3,05 tahun 5.377,50 kg Dari Tabel 11 terlihat bahwa dengan probiotik dapat diproduksi dengan harga minimal Rp. 13.000,00/kg pada basis volume kerja 2.500 kg/batch dan layak berdasarkan nilai NPV, IRR, rasio B/C, PBP, dan harga pokok produksinya.

Probiotik yang mengandung omega 6 dan penurun kolesterol yang diproduksi mempunyai harga jual yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa produk makanan kesehatan yang ada di pasaran pada saat ini. Perbandingan harga antara probiotik yang mengandung omega 6 ini dengan 3 produk makanan kesehatan probiotik yang ada di pasaran disajikan pada Tabel 12.

Tabel. 12. Perbandingan harga produk probiotik yang dirancang dengan harga produk makanan kesehatan probiotik yang ada di pasaran.

Produk Volume Harga Probiotik yag dirancang

Merk MK Merk A Merk Y 1 kg 80 g 80 g 65 ml Rp. 14,00/g Rp. 33,75/g Rp. 43,75/g Rp. 21,54/ml.

Analisis sensitivitas dilakukan dengan asumsi terjadi (1) kenaikan harga bahan baku yaitu jagung dan mengkudu masing-masing 100 %; (2) penurunan kapasitas proses produksi akibat keterbatasan ketersediaan bahan baku berupa mengkudu, jagung, dan susu; dan (3) penurunan harga produk probiotik yang dapat disebabkan semakin banyaknya produk sejenis dengan harga yang lebih murah disajikan pada Tabel 13. Hasil analisis sensitivitas untuk ketiga kondisi tersebut menunjukkan bahwa pada semua kondisi perubahan yang dapat terjadi maka probiotik yang mengandung omega 6 ini layak untuk diproduksi.

Tabel. 13. Analisis sensitivitas kelayakan finansial produksi probiotik yang mengandung omega-6.

No. Keterangan Nilai

1. Harga jagung dan mengkudu naik 100 persen Produk Probiotik

Basis volume kerja Hari operasi

Parameter kelayakan Finansial Investasi

Harga Pokok Produksi NPV

IRR Rasio B/C

Pay Back Period (PBP) Jumlah Produksi Rp. 14.000,00/kg. 2.500 kg/batch 300 hari/tahun Rp. 7.640.244.620,00 Rp. 12.205,00/kg. Rp. 2.948.487.338,00 24,82 persen 1,39 3,84 tahun 5.377,50 kg

2. Penurunan kapasitas produksi basis volume kerja 30 persen Produk Probiotik

Basis volume kerja Hari operasi

Parameter kelayakan Finansial Investasi

Harga Pokok Produksi NPV

IRR Rasio B/C

Pay Back Period (PBP) Jumlah Produksi Rp. 14.000,00/kg. 2.000 kg/batch 300 hari/tahun Rp. 7.640.244.620,00 Rp. 11.804,00/kg. Rp. 4.329.915.285,00 32,00 persen 1,18 4,59 tahun 4.302,00 kg

3. Penurunan harga jual menjadi Rp. 13.000,00/kg Produk Probiotik

Basis volume kerja Hari operasi

Parameter kelayakan Finansial Investasi

Harga Pokok Produksi NPV

IRR Rasio B/C

Pay Back Period (PBP) Jumlah Produksi Rp. 13.000,00/kg. 2.500 kg/batch 300 hari/tahun Rp. 7.640.244.620,00 Rp. 11.420,00/kg. Rp. 1.666.053.869,00 20,74 persen 1,22 4,44 tahun 5.377,50 kg

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 47-53)

Dokumen terkait