• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

D. Analisis Kemampuan Siswa Pada Materi Operasi Hitung Pada Bentuk

1. Pelasaksanaan Pengambilan Data

Pengambilan data untuk melihat kemampuan siswa pada materi operasi hitung bentuk aljabar dilaksanakan pada hari Kamis, 30 April 2015 yang diikuti oleh 24 siswa dengan durasi pengerjaan selama 45 menit. Pada saat siswa melihat soal, sebagian besar siswa mengatakan bahwa mereka sudah

lupa dan soal yang diberikan terlalu sulit tetapi guru pembimbing meyakinkan siswa bahwa mereka dapat mengerjakan soal dengan baik. Setelah diyakinkan oleh guru, siswa kemudian mengerjakan soal. Beberapa menit kemudian, beberapa siswa sudah menyerah dan tidak mau melanjutkan pekerjaannya. Meskipun terdapat beberapa siswa yang sudah menyerah tetapi tetap ada siswa yang berusaha untuk menyelesaikan soal. 2. Analisis Kemampuan Siswa Pada Materi Operasi Hitung Pada Bentuk

Aljabar Berdasarkan Nilai yang Diperoleh

Instrumen penelitian mengenai operasi hitung pada bentuk aljabar terdiri dari 25 soal dengan skor yang berbeda tergantung dari tingkat kesulitan soal tersebut. Jika siswa dapat menjawab dengan benar seluruh soal maka siswa akan mendapatkan skor maksimum, yaitu 45.

Skor tertinggi yang dicapai adalah 34 dan dicapai oleh 1 orang siswa, sedangkan untuk skor terendahnya adalah 2 dan diperoleh oleh 1 orang siswa. Berdasarkan skor yang diperoleh oleh seluruh siswa diperoleh rata-rata atau mean 14,3125. Siswa yang memperoleh skor dibawah rata-rata berjumlah 13 orang atau 54,17% sedangkan siswa yang memperoleh skor diatas rata-rata berjumlah 11 orang atau 45,83%. Rincian mengenai perolehan skor siswa dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 : Rincian Perolehan Skor Materi Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar

No Deskripsi Skor Banyak Siswa

1. Total skor yang dapat diperoleh 45 -

3. Skor terendah 2 1

4. Rata-rata 14,3125 -

Selanjutnya, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pada materi operasi hitung pada bentuk aljabar peneliti menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Penggunaan PAP tipe II didasari oleh hasil tes tertulis materi operasi hitung pada bentuk aljabar. Pada hasil tes tertulis materi operasi hitung pada bentuk aljabar terlihat kemampuan kompetensi minimal masih rendah dan keadaan belajar siswa termasuk pada tingkat yang paling rendah pula. Berikut rentang skor dalam nilai huruf untuk materi operasi hitung pada bentuk aljabar :

Tabel 4.7 : Pencarian Rentang Skor dalam Nilai Huruf untuk Materi Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar

Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Nilai Huruf Kualifikasi 81% × 45 = 36,45

(dibulatkan menjadi 36) 36 – 45 A Sangat Baik 66% × 45 = 29,7

(dibulatkan menjadi 30) 30 – 35.99 B Baik 56% × 45 = 25,2

(dibulatkan menjadi 25) 25 – 29.99 C Cukup 46% × 45 = 20,7

(dibulatkan menjadi 21) 21 – 24.99 D Meragukan Dibawah 46% = dibawah 21 0 – 20.99 E Gagal

Penggunaan nilai huruf dikarenakan penggunaan nilai angka untuk mengukur prestasi belajar sering terjadi kesalahan penilaian, rentangan nilai yang terlalu kecil, penilaian terlalu murah atau mahal, dan penilaian yang tidak reliable (Masidjo, 1995 : 148-152). Setelah ditentukan rentang skor

dalam nilai huruf, selanjutnya hasil tes tertulis digolongkan sesuai dengan rentang skor. Berikut hasil tes tertulis siswa dalam nilai huruf :

Tabel 4.8: Nilai Huruf Hasil Tes Tertulis Materi Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar

No.

Absen Skor Nilai Huruf Kualifikasi

1 2 E Gagal 2 5.5 E Gagal 3 10.5 E Gagal 4 22 D Kurang 5 11.5 E Gagal 6 12.5 E Gagal 7 17.5 E Gagal 8 7 E Gagal 9 19 E Gagal 10 9 E Gagal 11 19.5 E Gagal 12 19.5 E Gagal 13 4.5 E Gagal 14 20.5 E Gagal 15 6 E Gagal 16 8.5 E Gagal 17 20.5 E Gagal 18 11.5 E Gagal 19 8.5 E Gagal 21 22 D Meragukan 22 25.5 C Cukup 23 4.5 E Gagal 24 34 B Baik 25 22 D Meragukan

Pada tabel 4.8, ditunjukkan bahwa hampir sebagian besar siswa memperoleh nilai E. Tabel 4.9 menunjukkan persentase kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung pada bentuk aljabar sesuai dengan

nilai huruf PAP tipe II :

Tabel 4.9 : Klasifikasi Kemampuan Siswa Pada Materi Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Sesuai dengan Nilai Huruf PAP Tipe II

Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf Kualifikasi Jumlah Siswa Persentase 81% - 100% A Amat Baik - - 66% - 80% B Baik 1 4.17 56% - 65% C Cukup 1 4.17 46% - 55% D Meragukan 3 12.5 Dibawah 46% E Gagal 19 79.16

3. Analisis Kemampuan Siswa Pada Materi Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Berdasarkan Hasil Pekerjaan

a) Soal nomor 1

Pada soal nomor 1, siswa diminta untuk menentukan hal-hal yang mendasar pada suatu bentuk aljabar yaitu variabel, koefisien, konstanta, dan suku suatu bentuk aljabar. Terdapat dua poin yang harus sikerjakan oleh siswa pada soal nomor 1, yaitu poin 1.a dan 1.b.

Tabel 4.10 : Representasi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Nomor 1

Secara umum, pada tabel 4.10 apabila siswa menjawab dengan benar soal 1.a maka siswa menjawab dengan benar soal 1.b dan apabila siswa tidak menjawab dengan benar soal 1.a maka siswa tidak menjawab dengan benar soal 1.b. Terlihat dari tabel 4.10 hanya 8 siswa yang menjawab dengan benar, 15 siswa menjawab kurang tepat, dan 1 siswa tidak mengerjakan soal. Berikut hasil pekerjaan siswa yang menjawab kurang tepat untuk soal nomor 1 :

Tabel 4.11 : Hasil Pekerjaan Siswa untuk Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Nomor 1 Nomor

Siswa Hasil Pekerjaan Keterangan

P1  Siswa keliru dalam memahami definisi

suku, variabel, konstanta, dan koefisien

P2  Siswa keliru dalam memahami definisi

suku, variabel, dan koefisien

 Siswa sudah dapat menentukan konstanta pada poin 1.a tetapi siswa keliru dalam menentukan konstanta pada poin 1.b. Siswa tidak memahami bahwa nilai suatu konstanta tidak selalu berupa bilangan bulat positif

P3

 Siswa keliru dalam memahami definisi suku, variabel, dan koefisien

P4

 Siswa keliru dalam memahami definisi suku dan koefisien

 Siswa dapat menentukan variabel dan konstanta

P5

 Siswa keliru dalam memahami definisi variabel, koefisien, dan suku

 Siswa sudah dapat menentukan konstanta pada poin 1.a tetapi siswa keliru dalam menentukan konstanta pada poin 1.b. Siswa tidak memahami bahwa suatu konstanta tidak selalu berupa bilangan bulat positif

P6

 Siswa keliru dalam memahami definisi koefisien dan konstanta

variabel

P7  Siswa keliru dalam memahami definisi

suku

 Siswa dapat menentukan koefisien, variabel, dan konstanta

P8  Siswa keliru dalam memahami definisi

suku, konstanta, dan koefisien

 Siswa dapat menentukan variabel

P10  Siswa keliru dalam memahami definisi

koefisien

 Siswa dapat menentukan suku, variabel, dan konstanta

P11  Siswa keliru dalam memahami definisi

koefisien

 Siswa dapat menentukan suku, variabel, dan konstanta

P15

 Siswa keliru dalam memahami definisi variabel, koefisien, dan suku

 Siswa dapat menentukan konstanta

P16  Siswa keliru dalam memahami definisi

variabel, koefisien, dan suku

 Siswa dapat menentukan konstanta

P17  Siswa keliru dalam memahami definisi

suku.

 Siswa dapat menentukan variabel, konstanta, dan koefisien

P19  Siswa keliru dalam memahami definisi

koefisien dan suku

 Siswa tidak memahami definisi variabel

P22

 Siswa keliru dalam memahami definisi suku

 Siswa dapat menentukan variabel, konstanta, dan koefisien

P23

 Siswa tidak memahami definisi koefisien

 Siswa dapat menentukan variabel

 Siswa belum memahami dengan baik definisi suku. Pada poin 1.a siswa keliru dalam menentukan suku dari suatu bentuk aljabar sedangkan pada poin 1.b siswa dapat menentukan suku dari suatu bentuk aljabar

 Siswa sudah dapat menentukan konstanta pada poin 1.a tetapi siswa keliru dalam menentukan konstanta pada poin 1.b. Siswa tidak memahami bahwa suatu konstanta tidak selalu berupa bilangan bulat positif

b) Soal nomor 2

Pada soal nomor 2, siswa diminta untuk melakukan substitusi pada suatu bentuk aljabar. Terdapat tiga poin yang harus dikerjakan oleh siswa pada soal nomor 2, yaitu poin 2.a, 2.b, dan 2.c. Tiga poin pada soal nomor 2 memiliki taraf kesulitan yang berbeda. Poin 2.a memiliki taraf kesulitan yang paling mudah karena siswa langsung dapat mensubtitusi, poin 2.b memiliki taraf kesulitan yang sedang karena siswa perlu melakukan subtitusi dan perkalian, dan poin 2.c memiliki taraf kesulitan yang tinggi karena siswa perlu melakukan substitusi, perpangkatan, dan perkalian.

Tabel 4.12 : Representasi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Nomor 2

1) Poin 2.a

Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa 11 siswa menjawab dengan tepat, 11 siswa menjawab kurang tepat, dan 2 siswa tidak mengerjakan. Berikut hasil pekerjaan siswa yang menjawab kurang tepat untuk poin 2.a :

Tabel 4.13 : Hasil Pekerjaan Siswa untuk Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Poin 2.a Nomor

Siswa Hasil Pekerjaan Keterangan

P2  Siswa dapat melakukan substitusi

 Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa berpikir bahwa dia harus mencari nilai dari suatu persamaan bentuk aljabar

P3  Siswa dapat melakukan substitusi

 Siswa tidak menyelesaikan pekerjaannya

P4  Siswa kurang teliti dalam melakukan substitusi hal tesebut terlihat dari siswa keliru dapat mensubstitusi nilai d.

P5  Siswa dapat melakukan substitusi

 Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa berpikir bahwa dia harus mencari nilai dari suatu persamaan bentuk aljabar

P6  Siswa dapat melakukan substitusi

P10  Siswa dapat melakukan substitusi

 Siswa tidak memahami aturan pada operasi hitung. Siswa tidak memahami penjumlahan terhadap suku yang koefisennya merupakan bilangan bulat negatif

P13  Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa berpikir bahwa dia harus mencari nilai dari suatu persamaan bentuk aljabar

P14  Siswa dapat melakukan substitusi

 Siswa tidak memahami penggunaan sifat komutatif

P16  Siswa keliru dalam membaca soal. Hal tersebut tampak pada baris pertama, seharusnya -9z tetapi siswa menuliskan 9z

 Siswa dapat melakukan substitusi

P22  Siswa dapat melakukan substitusi

2) Poin 2.b

Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa 14 siswa menjawab dengan tepat, 5 siswa menjawab kurang tepat, dan 5 siswa tidak mengerjakan. Berikut hasil pekerjaan siswa yang menjawab kurang tepat untuk poin 2.b :

Tabel 4.14 : Hasil Pekerjaan Siswa untuk Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Poin 2.b Nomor

Siswa Hasil Pekerjaan Keterangan

P3  Siswa hanya melakukan substitusi untuk nilai c

 Siswa tidak teliti dalam melakukan substitusi sebab nilai c = -9z

P4  Siswa dapat melakukan substitusi

 Siswa kurang teliti dalam melakukan substitusi hal tesebut terlihat dari siswa keliru dapat mensubstitusi nilai c.

P8  Siswa dapat melakukan substitusi

 Siswa kurang teliti dalam melakukan substitusi hal tesebut terlihat dari siswa lupa mengganti variabel b menjadi y

P10  Siswa dapat melakukan substitusi

 Siswa kurang teliti dalam melakukan substitusi hal tesebut terlihat dari siswa keliru dapat mensubstitusi nilai c

 Siswa tidak melakukan substitusi untuk nilai b

P13  Siswa hanya dapat melakukan substitusi apabila koefisien pada bentuk aljabar yang harus diselesaikan sama dengan 1

3) Poin 2.c

Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa tidak siswa yang menjawab dengan benar, 18 siswa menjawab kurang tepat, dan 6 siswa tidak mengerjakan. Berikut hasil pekerjaan siswa yang menjawab kurang tepat untuk poin 2.c:

Tabel 4.15 : Hasil Pekerjaan Siswa untuk Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Poin 2.c Nomor

Siswa Hasil Pekerjaan Keterangan

P3  Siswa tidak memahami maksud soal sebab siswa hanya

melakukan substitusi pada variabel c meskipun substitusi yang ia lakukan keliru

P4  Siswa hanya mampu melakukan substitusi apabila pada hasil substitusi tidak perlu dikuadratkan. Apabila hasil subtitusi perlu dikuadratkan, siswa hanya mengkuadratkan variabel saja

P6  Siswa sudah mampu melakukan substitusi baik pada hasil

substitusi yang tidak dikuadratkan dan dikudratkan.

 Siswa tidak memahami aturan perpangkatan pada bentuk aljabar. Pada baris kedua dari pekerjaan siswa disamping, siswa memperoleh hasil 169 dari (2 x 7)2

 Siswa kurang teliti dalam menghitung. Hal tersebut terlihat dari hasil perhitungan siswa pada baris kedua, (2 x 7)2 = 169 seharusnya (2 x 7)2 = 196

P7  Siswa hanya melakukan substitusi pada suku pertama dan

kedua.

 Siswa tidak teliti dalam melakukan substitusi. Pada suku pertama siswa menuliskan 9z2 yang benar adalah -9z2

P8  Siswa dapat melakukan substitusi pada suku pertama dan

kedua

memahami aturan perkalian antara bilangan bulat negatif terhadap suku yang koefisennya merupakan bilangan bulat negatif

P9  Siswa hanya mampu melakukan substitusi apabila pada

hasil substitusi tidak perlu dikuadratkan. Apabila hasil subtitusi perlu dikuadratkan, siswa hanya mengkuadratkan variabel saja

P10  Siswa tidak teliti dalam membaca soal. Nilai c adalah -9x2 bukan-5x2

 Siswa hanya mampu melakukan substitusi apabila pada hasil substitusi tidak perlu dikuadratkan. Apabila hasil subtitusi perlu dikuadratkan, siswa hanya mengkuadratkan variabel saja.

 Siswa tidak memahami aturan operasi penjumlahan. Pada bentuk aljabar, penjumlahan hanya bisa dilakukan untuk suku sejenis.

P11  Siswa hanya mampu melakukan substitusi apabila pada

hasil substitusi tidak perlu dikuadratkan. Apabila hasil subtitusi perlu dikuadratkan, siswa hanya

mengkuadratkan variabel saja

P14  Siswa sudah mampu melakukan substitusi baik pada hasil

substitusi yang tidak dikuadratkan dan dikudratkan.

 Siswa tidak memahami aturan perpangkatan pada bentuk aljabar. Pada baris kedua dari pekerjaan siswa disamping, siswa memperoleh hasil 169 dari (2 x 7)2

 Siswa kurang teliti dalam menghitung. Hal tersebut terlihat dari hasil perhitungan siswa pada baris kedua, (2 x 7)2 = 169 seharusnya (2 x 7)2 = 196

P16  Siswa hanya mampu melakukan substitusi apabila pada

hasil substitusi tidak perlu dikuadratkan. Apabila hasil subtitusi perlu dikuadratkan, siswa hanya mengkuadratkan variabel saja

P17  Siswa sudah mampu melakukan substitusi baik pada hasil

substitusi yang tidak dikuadratkan dan dikudratkan.

 Siswa tidak memahami aturan perpangkatan pada bentuk aljabar. Pada baris kedua dari pekerjaan siswa disamping, siswa memperoleh hasil 169 dari (2 x 7)2

terlihat dari hasil perhitungan siswa pada baris kedua, (2 x 7)2 = 169 seharusnya (2 x 7)2 = 196

P18  Sisiswa tidak memhami aturan pada perpangkatan. Pada

pekerjaan disamping siswa menguadratkan variabel sedangkan koefisien tidak dikuadratkan tetapi dikalikan terhadap pangkat.

P19  Siswa hanya mampu melakukan substitusi apabila pada

hasil substitusi tidak perlu dikuadratkan. Apabila hasil subtitusi perlu dikuadratkan, siswa hanya mengkuadratkan variabel saja

P21  Siswa tidak teliti dalam menuliskan pekerjaannya. Pada baris pertama dan kedua siswa, tidak ada operasi antara suku kedua dan ketiga

 Siswa tidak memahami aturan perpangkatan. Pada baris kedua dari pekerjaan siswa disamping, siswa memperoleh hasil 196 dari (2 x 7)2 seharusnya 2 x (72). Pada baris kedua pula, siswa tidak memahami jika bilangan bulat negatif dikuadratkan maka menjadi bilangan bulat positif.

P22  Siswa sudah mampu melakukan substitusi baik pada hasil substitusi yang tidak dikuadratkan dan dikudratkan.

 Siswa tidak memahami aturan perpangkatan. Pada baris kedua dari pekerjaan siswa disamping, siswa memperoleh hasil 196 dari (2 x 7)2 seharusnya 2 x (72).

P24  Siswa sudah mampu melakukan substitusi baik pada hasil

substitusi yang tidak dikuadratkan dan dikudratkan.

 Siswa tidak memahami aturan perpangkatan. Pada baris kedua dari pekerjaan siswa disamping, siswa memperoleh hasil 196 dari (2 x 7)2 seharusnya 2 x (72).

P25  Siswa sudah mampu melakukan substitusi baik pada hasil

substitusi yang tidak dikuadratkan dan dikudratkan.

 Siswa tidak memahami aturan perpangkatan. Pada baris kedua dari pekerjaan siswa disamping, siswa memperoleh hasil 196 dari (2 x 7)2 seharusnya 2 x (72). Pada baris kedua pula, siswa tidak memahami jika bilangan bulat negatif dikuadratkan maka menjadi bilangan bulat positif.

c) Soal nomor 3

Pada soal nomor 3, siswa diminta untuk menyelesaikan operasi penjumlahan pada suatu bentuk aljabar. Terdapat tiga poin yang harus diselesaikan siswa pada soal nomor 3, yaitu poin 3.a, 3.b, dan 3.c. Tiga poin pada soal nomor 3 memiliki taraf kesulitan yang berbeda. Poin 3.a memiliki taraf kesulitan yang paling mudah karena siswa hanya melakukan penjumlahan pada satu suku dengan variabel yang sama, poin 3.b dan 3.c memiliki taraf kesulitan yang lebih tinggi dari 3.a karena siswa perlu mengingat bahwa suku dengan variabel berbeda tidak boleh dijumlahkan.

Tabel 4.16 : Representasi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Nomor 3

1) Poin 3.a

Tabel 4.16 memperlihatkan bahwa 21 siswa menjawab dengan tepat, 1 siswa menjawab kurang tepat, dan 2 siswa tidak mengerjakan. Berikut hasil pekerjaan siswa yang menjawab kurang tepat untuk poin 3.a :

Tabel 4.17 : Hasil Pekerjaan Siswa untuk Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Poin 3.a Nomor

Siswa Hasil Pekerjaan Keterangan

P16  Siswa tidak teliti dalam menghitung

2) Poin 3.b

Tabel 4.16 memperlihatkan bahwa 8 siswa menjawab dengan tepat, 11 siswa menjawab kurang tepat, dan 6 siswa tidak mengerjakan. Berikut hasil pekerjaan siswa yang menjawab kurang tepat untuk poin 3.b :

Tabel 4. 18 : Hasil Pekerjaan Siswa untuk Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Poin 3.b Nomor

Siswa Hasil Pekerjaan Keterangan

P2  Siswa tidak memahami sifat komutatif terhadap penjumlahan

P6  Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan.

P7  Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan.

P8  Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan.

P9  Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan.

P11  Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan.

P16  Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan.

P21  Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan.

P25  Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan.

3) Poin 3.c

Tabel 4.16 memperlihatkan bahwa 6 siswa menjawab dengn tepat, 12 siswa menjawab kurang tepat, dan 6 siswa tidak mengerjakan soal. Berikut hasil pekerjaan siswa yang menjawab kurang tepat untuk poin 3.c : Tabel 4.19 : Hasil Pekerjaan Siswa untuk Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Poin 3.c Nomor

Siswa Hasil Pekerjaan Keterangan

P2  Siswa tidak memahami sifat komutatif pada

P4  Siswa tidak teliti dalam menghitung.

P5 Siswa tidak memahami aturan pada operasi

penjmulahan.

P6 Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa

beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan

P7 Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa

beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan

P9 Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa

beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan

P11 Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan

P15  Siswa tidak memahami aturan operasi

penjumlahan

P19 Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa

beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan

Siswa juga tidak memahami operasi perkalian pada dua bentuk aljabar. Siswa melakukan operasi perkalian pada dua bentuk aljabar berdasarkan urutan posisi

P25 Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan

d) Soal nomor 4

Pada soal nomor 4, siswa diminta untuk menyelesaikan operasi pengurangan pada suatu bentuk aljabar. Terdapat tiga poin yang harus diselesaikan siswa pada soal nomor 4, yaitu poin 4.a, 4.b, dan 4.c. Tiga poin pada soal nomor 4 memiliki taraf kesulitan yang berbeda. Poin 4.a dan 4.c memiliki taraf kesulitan yang paling mudah karena siswa melakukan pengurangan pada dua bentuk aljabar yang dikurangan memiliki variabel yang sama sedangkan bentuk aljabar 4.b memiliki taraf kesulitan yang lebih tinggi karena siswa perlu mengingat bahwa suku dengan variabel berbeda tidak boleh dikurangkan.

Tabel 4.20 : Representasi Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Nomor 4

1) Poin 4.a

Tabel 4.20 menunjukkan bahwa 5 siswa menjawab dengan tepat, 6 siswa menjawab kurang tepat, dan 13 siswa tidak mengerjakan. Berikut hasil pekerjaan siswa yang menjawab kurang tepat untuk poin 4.a :

Tabel 4.21 : Hasil Pekerjaan Siswa untuk Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Poin 4.a Nomor

Siswa Hasil Pekerjaan Keterangan

P4  Siswa tidak memahami memahami maksud soal. Siswa

beranggapan bahwa operasi pengurangan hanya berlaku untuk suku pertama

P7  Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan

P11  Siswa tidak memahami maksud soal. Siswa beranggapan bahwa jika terdapat dua bentuk aljabar didalam tanda kurung yang berbeda maka dua bentuk aljabar tersebut dikalikan

P15  Siswa tidak teliti dalam menyalin soal tetapi siswa dapat menjawab dengan benar

P22  Siswa tidak teliti dalam menghitung

2) Poin 4.b

Tabel 4.20 menunjukkan bahwa 3 siswa menjawab dengan tepat, 4 siswa menjawab kurang tepat, dan 17 siswa tidak mengerjakan. Berikut hasil pekerjaan siswa yang menjawab kurang tepat untuk poin 4.b :

Tabel 4.22 : Hasil Pekerjaan Siswa untuk Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Poin 4.b Nomor

Siswa Hasil Pekerjaan Keterangan

P4  Siswa tidak memahami memahami maksud soal. Siswa

beranggapan bahwa operasi pengurangan hanya berlaku untuk suku pertama

P14  Siswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan

P17  Siswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan

P21  Siswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan

3)Poin 4.c

Tabel 4.20 menunjukkan bahwa 1 siswa menjawab dengan tepat, 7 siswa menjawab kurang tepat, dan 16 siswa tidak mengerjakan. Berikut hasil pekerjaan siswa yang menjawab kurang tepat untuk poin 4.c :

Tabel 4.23 : Hasil Pekerjaan Siswa untuk Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Poin 4.c Nomor

Siswa Hasil Pekerjaan Keterangan

P4  Siswa tidak memahami memahami maksud soal.

Siswa beranggapan bahwa operasi pengurangan hanya berlaku untuk suku pertama

P14  Siswa tidak teliti dalam membaca soal. Siswa tidak

melakukan operasi pengurangan tetapi menjumlahkan suku sejenis

P17  Siswa tidak teliti dalam membaca soal. Siswa tidak

melakukan operasi pengurangan tetapi menjumlahkan suku sejenis

P21  Siswa tidak teliti dalam membaca soal. Siswa tidak

melakukan operasi pengurangan tetapi

Dokumen terkait