• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KETERBACAAN BUKU 3 (FISIKA BILINGUAL) TERBITAN YRAMA WIDYA

DAFTAR PUSTAKA

ANALISIS KETERBACAAN BUKU 3 (FISIKA BILINGUAL) TERBITAN YRAMA WIDYA

Sampel C.1

Ketidakpastian pengukuran disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor manusia, faktor alat dan faktor lingkungan. Ketidakpastian pengukuran yang disebabkan oleh faktor manusia terjadi ketika kita melakukan kegiatan pengukuran. Ketidakpastian pengukuran yang disebabkan oleh faktor alat terjadi ketika alat yang digunakan dalam keadaan rusak atau pengaturan alat tidak tepat. Sedangkan faktor lingkungan yang dapat menyebabkan ketidakpastian pengukuran diantaranya adalah suhu, tekanan….

Jumlah kata : 60

Jumlah kalimat + 1,67 : 5,47 Jumlah suku katax0,6x1,67 : 172,3 Titik pertemuan : 172,3 ; 5,47

Peringkat baca : 14

Kategori : sulit

Sampel C.2

Pada dasarnya ketidakpastian pengukuran terdiri dari ketidakpastian sistematik dan ketidakpastian rambang. Ketidakpastian sistematik adalah ketidakpastian pengukuran yang dapat menyebabkan hasil pengukuran menyimpang dari keadaan sebenarnya. Ketidakpastian sistematik ini biasanya disebabkan oleh kesalahan pengaturan atau kaliberasi alat, kesalahan titik nol, kerusakan komponen alat, kesalahan pengamatan (paralak), adanya gesekan dan keadaan lingkungan….

Jumlah kata : 50

Jumlah kalimat + 2 : 4,9 Jumlah suku katax0,6x2 : 201,6 Titik pertemuan : 201,6 ; 4,9 Peringkat baca : -

Kategori : invalid

Besaran-besaran fisika terdiri dari besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar adalah besaran yang mempunyai besar atau nilai tanpa mempunyai arah, sedangkan besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar atau nilai dan arah. Contoh-contoh umum besaran skalar adalah massa jenis, volume, dan suhu, sedangkan contoh-contoh umum besaran….

Jumlah kata : 50

Jumlah kalimat + 2 : 4, Jumlah suku katax0,6x2 : 141,6 Titik pertemuan : 141,6 ; 4,6

Peringkat baca : 9

Kategori : sesuai

Sampel C.4

Pada dasarnya gerak benda dibedakan menjadi translasi, gerak rotasi, dan vibrasi. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam kinematika gerak benda disederhanakan dengan mengasumsikan benda sebagai partikel. Benda partikel adalah benda titik yang tidak mempunyai ukuran. Meskipun benda partikel tersebut tidak ada, tetapi asumsi benda sebagai partikel berguna untuk menggambarkan keadaan gerak suatu benda. Karena benda partikel hanya bergerak translasi saja, sedangkan….

Jumlah kata : 60

Jumlah kalimat + 1,67 : 5,27 Jumlah suku katax0,6x1,67 : 162,3 Titik pertemuan : 162,3 ; 5,27

Peringkat baca : 11

Kategori : sesuai

Sampel C.5

Gerak vertikal merupakan contoh kasus gerak lurus berubah beraturan. Hal ini karena benda yang bergerak vertikal akan dipercepat dengan percepatan tetap kira-kira 9,8 m/s2 dan disebut dengan percepatan gravitasi. Sebagai contoh bola yang dilempar tegak lurus ke atas akan jatuh kembali ke bumi. Pada dasarnya gerak vertikal terdiri dari tiga jenis gerak, yaitu gerak vertikal ke bawah, gerak vertikal ke….

97

Jumlah kata : 50

Jumlah kalimat + 2 : 5,7 Jumlah suku katax0,6x2 : 183,6 Titik pertemuan : 183,6 ; 5,7 Peringkat baca : -

Kategori : invalid

Sampel C.6

Selain percepatan sudut dan percepatan tangensial, pada gerak melingkar juga dikenal percepatan sentripetal, yaitu peecepatan benda yang arahnya menuju pusat lingkaran. Dalam hal ini, arah percepatan sentripetal selalu menuju pusat lingkaran dan tegak lurus terhadap kecepatan linier, sehingga percepatan sentripetal disebut juga dengan percepatan radial. Percepatan sentripetal dapat ditentukan dengan….

Jumlah kata : 50

Jumlah kalimat + 2 : 4,7 Jumlah suku katax0,6x2 : 169,2 Titik pertemuan : 169,2 ; 4,7

Peringkat baca : 14

Kategori : sulit

Sampel C.7

Percepatan sentripetal dimiliki oleh semua partikel yang bergerak melingkar, dan percepatan ini berguna untuk mengubah arah kecepatan linier partikel yangbergerak melingkar. Sedangkan percepatan tangensial hanya dimiliki oleh partikel yang bergerak melingkar berubah beraturan dan berguna untuk menguabh besar kecepatan….

Jumlah kata : 40

Jumlah kalimat + 2,5 : 4 Jumlah suku katax0,6x2,5 : 168 Titik pertemuan : 168 ; 4

Peringkat baca : 14

Sampel C.8

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan istilah “berat” untuk menyatakan massa suatu benda. Tetapi dalam fisika, berat dan massa merupakan dua buah besaran fisika yang berbeda. Massa merupakan banyaknya zat yang dimiliki oleh suatu benda, sedangkan berat merupakan gaya gravitasi yang bekerja pad suatu benda yang berada di dekat….

Jumlah kata : 50

Jumlah kalimat + 2 : 4,9 Jumlah suku katax0,6x2 : 147,6 Titik pertemuan : 147,6 ; 4,9

Peringkat baca : 9

Kategori : sesuai

Sampel C.9

Newton mengajukan hukum-hukum tentang gerak setelah dia mempelajari gagasan Galileo tentang gerak, yaitu gerak lurus beraturan tidak memerlukan gaya. Pada mulanya Newton mengajukan bahwa sebuah benda yang diam cenderung tetap diam dan sebuah benda yang bergerak cenderung tetap bergerak dengan kecepatan yang sama dan arah yang sama (bergerak lurus beraturan) jika tidak ada gaya yang tidak seimbang bekerja padanya.

Jumlah kata : 60

Jumlah kalimat + 1,67 : 3,67 Jumlah suku katax0,6x1,67 : 144,28 Titik pertemuan : 144,28 ; 3,67

Peringkat baca : 10

Kategori : sesuai

Sampel C.10

Hukum pertama Newton sering disebut dengan “hukum kelembaman”, karena hokum ini menyatakan sifat dasar suatu benda yang disebut kelembaman. Sifat kelembaman suatu benda adalah kecenderungan benda untuk memepertahankan keadaan geraknya, yaitu tetap diam atau bergerak lurus beraturan. Sebagai contoh

99

sebuah bola akan tetap diam di tempatnya selama tidak ditendang dan jika bola ditendang,maka bola akan bergerak lurus beraturan, namun….

Jumlah kata : 60

Jumlah kalimat + 1,67 : 4,27 Jumlah suku katax0,6x1,67 : 154,3 Titik pertemuan : 154,3 ; 4,27

Peringkat baca : 11

Kategori : sesuai

Sampel C.11

Seperti yang kita bicarakan sebelumnya, gaya merupakan dorongan atau tarikan pada sebuah benda yang dihasilkan dari interaksi benda tersebut dengan benda lain. Beberapa jenis gaya dihasilkan dari interaksi sentuhan diantara benda-benda, seperti gaya normal, gaya gesekan, gaya tegangan tali, dan lain sebagainya. Selain gaya-gaya tersebut, beberapa jenis gaya lainnya dihasilkan tanpa interaksi sentuhan (interaksi berjauhan) misalnya gaya gravitasi….

Jumlah kata : 60

Jumlah kalimat + 1,67 : 4,47 Jumlah suku katax0,6x1,67 : 163,3 Titik pertemuan : 163,3 ; 4,47

Peringkat baca : 12

Kategori : sulit

Sampel C.12

Setiap benda yang bergerak melingkar selalu mengalami percepatan sentripetal yang arahnya menuju ke pusat lingkaran (lintasan). Karena menurut Newton percepatan benda disebabkan oleh suatu gaya, maka percepatan sentripetal juga disebabkan oleh gaya yang mengarah ke pusat lintasan dan tegak lurus terhadap kecepatan linier benda. Gaya tersebut disebut dengan gaya sentripetal, dan dalam hal ini gaya sentripetal merupakan resultan gaya yang…

Jumlah kata : 60

Jumlah kalimat + 1,67 : 4,47 Jumlah suku katax0,6x1,67 : 153,3

Titik pertemuan : 153,3 ; 4,47

Peringkat baca : 10

Kategori : sesuai

Sampel C.13

Termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda atau sistem secara kuantitatif. Termometer dibuat berdasarkan sifat dasar suatu bahan yangberubah secara teratur terhadap suhu. Sifat dasar suatu bahan yang berubah secara teratur terhadap suhunya tersebut dinamakan sifat termometrik. Terdapat beberapa sifat termometrik bahan yang dapat digunakan untuk membuat termometer, seperti volume zat cair, panjang logam, hambatan….

Jumlah kata : 60

Jumlah kalimat + 1,67 : 5,47 Jumlah suku katax0,6x1,67 : 160,3 Titik pertemuan : 160,3 ; 5,47

Peringkat baca : 11

Kategori : sesuai

Sampel C.14

Konduksi merupakan istilah umum perpindahan kalor pada zat padat. Dalam skala mikroskopis, konduksi terjadi karena satu partikel (atom atau molekul) bergerak cepat dan bergetar berinteraksi dengan atom-atom dan molekul-molekul tetangga. Dari interaksi tersebut, maka kalor dapat berpindah dari….

Jumlah kata : 40

Jumlah kalimat + 2,5 : 5,3 Jumlah suku katax0,6x2,5 : 153 Titik pertemuan : 153 ; 5,3

Peringkat baca : 10

Kategori : sesuai

Sampel C.15

Pada konveksi alamiah, aliran fluida terjadi karena perbedaan massa jenis, sedangkan pada konveksi paksa aliran fluida diarahkan secara sengaja untuk tujuan tertentu dengan menggunakan alat. Contoh konveksi bebas adalah konveksi

101

gas pada peristiwa angin laut atau angin darat. Sedangkan konveksi paksa dapat ditemukan pada alat-alat seperti mesin pendingin….

Jumlah kata : 50

Jumlah kalimat + 2 : 4,9 Jumlah suku katax0,6x2 : 156 Titik pertemuan : 156 ; 4,9

Peringkat baca : 10

Kategori : sesuai

Sampel C.16

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dalam berbagai panjang gelombang dan frekuensi. Cahaya yang terdiri dari berbagai panjang gelombang dan frekuensi tersebut dinamakan cahaya polikromatik, salah satu contohnya adalah cahaya matahari. Sedangkan cahaya yang hanya terdiri dari satu panjang gelombang dan frekuensi dinamakan cahaya monokromatik, contoh cahaya monokromatik adalah laser.

Jumlah kata : 50

Jumlah kalimat + 2 : 5 Jumlah suku katax0,6x2 : 168 Titik pertemuan : 168 ; 5

Peringkat baca : 13

Kategori : sulit

Sampel C.17

Pembentukan bayangan pada cermin datar dapat dilukiskan dengan menggunakan diagram sinar (biasanya berupa garis dengan tanda panah). Dalam pelukisan bayangan tersebut, titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul. Bayangan disebut nyata jika titik potongnya merupakan titik potong sinar-sinar yang konvergen. Di lain pihak, bayangan disebut maya jika titik potongnya merupakan titik potong perpanjangan sinar-sinar pantul….

Jumlah kata : 60

Jumlah kalimat + 1,67 : 5,8 Jumlah suku katax0,6x1,67 : 177,6

Titik pertemuan : 177,6 ; 5,8

Peringkat baca : 16

Kategori : sulit

Sampel C.18

Prisma merupakan sebuah benda tembus cahaya yang terbuat dari bahan gelas dan dibatasi oleh dua bidang (permukaan) yang membentuk sudut tertentu. Apabila seberkas cahaya mengenai salah satu bidang prisma, maka cahaya akan dibiaskan oleh bidang tersebut, kemudian cahaya tersebut juga akan dibiaskan oleh bidang kedua ketika keluar dari prisma. Dalam hal ini kedua bidang prisma disebut bidang pembias dan sudut yang dibentuk oleh keduanya disebut sudut pembias atau sudut puncak….

Jumlah kata : 70

Jumlah kalimat + 1,43 : 4,33 Jumlah suku katax0,6x1,43 : 147,6 Titik pertemuan : 147,6 ; 4,33

Peringkat baca : 10

Kategori : sesuai

Sampel C.19

Pada dasarnya, lensa terdiri dari berbagai jenis, tetapi dalam bahasan ininakan dijelaskan tentang pembiasan cahaya dan pembentukan bayangan oleh lensa tipis pada lensa cembung (lensa konvergen) dan lensa cekung (lensa divergen). Dalam hal ini, lensa tipis adalah lensa yang ketebalannya dapat diabaikan. Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya, sedangkan lensa cekung adalah lensa….

Jumlah kata : 60

Jumlah kalimat + 1,67 : 4,27 Jumlah suku katax0,6x1,67 : 145,29 Titik pertemuan : 145,29 ; 4,27

Peringkat baca : 9

Kategori : sesuai

103

Untuk dapat melihat benda di depan mata dengan jelas, maka bayangan anda tersebut harus terbentuk di retina dengan sifat nyata, terbali, dan diperkecil. Agar bayangan selalu jatuh tepat di retina, maka lensa mata harus mempunyai kemampuan untuk memfokuskan cahaya. Kemampuan lensa mata untuk memfokuskan cahaya tersebut ditujukan dengan kemampuan lensa mata untuk menipis atau menebal sesuai dengan jarak benda yang dilihat oleh mata. Kemampuan lensa mata untuk menipis atau menebal….

Jumlah kata : 70

Jumlah kalimat + 1,43 : 4,93 Jumlah suku katax0,6x1,43 : 146,7 Titik pertemuan : 146,7 ; 4,93

Peringkat baca : 9

Kategori : sesuai

Sampel C.21

Listrik merupakan suatu bentuk energi yang mudah berubah. Listrik dapat dibangkitkan melalui beberapa cara dan dari beberapa sumber yangberbeda, dan dapat dikirim secara cepat melalui jarak yang jauh. Listrik dpat diubah secara efisien menjadi bentuk-bentuk energi lain seperti kalor, cahaya, gerak, dan lain sebagainya. Selain itu juga dapat disimpan. Karena sifat mudah diubah inilah,maka listrik memainkan hampir setiap aspek dari teknologi modern. Listrik menghasilkan cahaya kalor, dan daya mekanik yang membuat telepon, computer, televisi, dan keperluan-keperluan….

Jumlah kata : 80

Jumlah kalimat + 1,25 : 7,05 Jumlah suku katax0,6x1,25 : 151,5 Titik pertemuan : 151,5 ; 7,05

Peringkat baca : 8

Kategori : mudah

Hambatan listrik merupakan sifat suatu benda atau bahan untuk menahan atau menentang aliran arus listrik. Besarnya hambatan pada sebuah rangkaian listrik menentukan jumlah aliran arus pada rangkaian untuk setiap tegangan yang diberikan pada rangkaian dan sesuai dengan prinsip hukum Ohm.

Jumlah kata : 40

Jumlah kalimat + 2,5 : 4,5 Jumlah suku katax0,6x2,5 : 147 Titik pertemuan : 147 ; 4,5

Peringkat baca : 9

Kategori : sesuai

Sampel C.23

Untuk mengukur besaran-besaran listrik dapat digunakan alat ukur listrik tertentu yang mempunyai batas pengukuran terhadap nilai suatu besaran listrik yang diukur. Alat ukur listrik merupakan alat untuk mengukur dan menunjukkan nilai suatu besaran listrik seperti arus, muatan, tegangan, dan daya serta sifat-sifat listrik pada rangkaian seperti hambatan kapasitansi dan induktansi. Dalam sub bab ini kita akan mempelajari beberapa pengukuran….

Jumlah kata : 60

Jumlah kalimat + 1,67 : 4,17 Jumlah suku katax0,6x1,67 : 152,3 Titik pertemuan : 152,3 ; 4,17

Peringkat baca : 10

Kategori : sesuai

Sampel C.24

Nilai arus dan tegangan bolak-balik selalu berubah terhadap waktu sehingga pengukuran arus dan tegangan bolak-balik dengan menggunakan amperemeter dan voltmeter menunjukkan harga efektif atau rms (root mean square). Dalam hal ini, nilai efektif arus atau tegangan balik ialah arus atau tegangan bolak-balik yang dianggap setara dengan arus atau tegangan searah dan menghasilkan kalor yang sama pada suatu hambatan dalam waktu yang sama. Hubungan nilai

105

efektif dengan nilai maksimum dari arus dan tegangan bolak-balik dapat dinyatakan….

Jumlah kata : 80

Jumlah kalimat + 1,25 : 3,75 Jumlah suku katax0,6x1,25 : 138 Titik pertemuan : 138 ; 3,75

Peringkat baca : 9

Lampiran 12