• Tidak ada hasil yang ditemukan

1,000,000,000,000.00 2,000,000,000,000.00 3,000,000,000,000.00 4,000,000,000,000.00 5,000,000,000,000.00 6,000,000,000,000.00

BIAYA MODAL

2011 2012 2013

39

Gambar 14 Perhitungan EVA pada tahun 2011-2013 (dalam jutaan rupiah)

Implikasi

Perhitungan rasio keuangan dan EVA dapat dijadikan salah satu dasar dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan sebagai acuan bagi investor dalam berinvestasi, dan bermanfaat bagi manajemen perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih baik lagi, sehingga mampu meningkatkan kinerja keuangannya. Selain itu, kinerja keuangan mencerminkan kondisi perusahaan dalam memiliki kemampuan untuk menjaga likuiditas keuangan, memberikan keuntungan, membayar hutang dan tingkat perputaran aset yang stabil, serta mampu memberikan nilai tambah terhadap investor.

Berdasarkan kinerja keuangan pada periode 2011 sampai 2013 yang diwakili oleh beberapa rataan rasio keuangan dan nilai EVA, PT Astra International memiliki kinerja keuangan yang relatif baik dimana rataan Rasio Lancar sebesar 146,99 %, rataan NPM sebesar 12,86 %, rataan ROI sebesar 12,33 %, rataan Debt to Assets Ratio sebesar 31,56 %, Perputaran Total Aset sebesar 0,95 kali dan rataan EVA Rp 958 milyar. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, PT Astra International layak dipertimbangan untuk menjadi pilihan dalam berinvestasi.

Berdasarkan kinerja keuangan pada periode 2011 sampai 2013 yang diwakili oleh beberapa rataan rasio keuangan dan nilai EVA, PT Gajah Tunggal memiliki kinerja keuangan yang relatif baik dimana rataan Rasio Lancar sebesar 192,59 %, rataan NPM sebesar 5,25 %, rataan ROI sebesar 5,17 %, rataan Debt to Assets Ratio sebesar 60,60 %, Perputaran Total Aset sebesar 0,94 kali dan rataan EVA Rp 489 milyar. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, PT Gajah Tunggal layak dipertimbangan untuk menjadi pilihan dalam berinvestasi.

Berdasarkan kinerja keuangan pada periode 2011 sampai 2013 yang diwakili oleh beberapa rataan rasio keuangan dan nilai EVA, PT Good Year memiliki kinerja keuangan yang relatif kurang baik, karena nilai rataan rasio perusahaan semakin rendah dibandingkan dengan nilai rataan rasio yang seharusnya. Dimana

(5,000,000,000,000.00) 5,000,000,000,000.00 10,000,000,000,000.00 15,000,000,000,000.00 20,000,000,000,000.00 25,000,000,000,000.00

EVA

2011 2012 2013

40

rataan Rasio Lancar sebesar 89,55 %, rataan NPM sebesar 2,27 %, rataan ROI sebesar 3,72 %, rataan Debt to Assets Ratio sebesar 56,92 %, Perputaran Total Aset sebesar 1,63 kali dan rataan EVA Rp 36 milyar. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, PT Good Year perlu dipertimbangan untuk menjadi pilihan dalam berinvestasi.

Berdasarkan kinerja keuangan pada periode 2011 sampai 2013 yang diwakili oleh beberapa rataan rasio keuangan dan nilai EVA, PT Indomobil memiliki kinerja keuangan yang relatif baik dimana rataan Rasio Lancar sebesar 123,01 %, rataan NPM sebesar 4,6 %, rataan ROI sebesar 5,14 %, rataan Debt to Assets Ratio sebesar 66,1 %, Perputaran Total Aset sebesar 1,63 kali dan rataan EVA Rp 753 milyar. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, PT Indomobil layak dipertimbangan untuk menjadi pilihan dalam berinvestasi.

Berdasarkan kinerja keuangan pada periode 2011 sampai 2013 yang diwakili oleh beberapa rataan rasio keuangan dan nilai EVA, PT Indospring memiliki kinerja keuangan yang relatif baik dimana rataan Rasio Lancar sebesar 287,36 %, rataan NPM sebesar 9,17 %, rataan ROI sebesar 8,43 %, rataan Debt to Assets Ratio sebesar 32,15 %, Perputaran Total Aset sebesar 0,91 kali dan rataan EVA Rp 489 milyar. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, PT Indospring layak dipertimbangan untuk menjadi pilihan dalam berinvestasi.

Berdasarkan kinerja keuangan pada periode 2011 sampai 2013 yang diwakili oleh beberapa rataan rasio keuangan dan nilai EVA, PT Multistrada Arah Sarana memiliki kinerja keuangan yang cukup baik dimana rataan Rasio Lancar sebesar 114,67 %, rataan NPM sebesar 5,39 %, rataan ROI sebesar 5,17 %, rataan Debt to Assets Ratio sebesar 47,22 %, Perputaran Total Aset sebesar 0,54 kali sedangkan nilai rataan EVA negatif Rp 144 milyar. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, PT Multistrada Arah Sarana perlu dipertimbangan untuk menjadi pilihan dalam berinvestasi.

Berdasarkan kinerja keuangan pada periode 2011 sampai 2013 yang diwakili oleh beberapa rataan rasio keuangan dan nilai EVA, PT Nipress memiliki kinerja keuangan yang kurang baik, karena nilai rataan rasio perusahaan semakin rendah dibandingkan dengan nilai rataan rasio yang seharusnya.Dimana rataan Rasio Lancar sebesar 108,03 %, rataan NPM sebesar 3,29 %, rataan ROI sebesar 4,12 %, rataan Debt to Assets Ratio sebesar 64,92 %, Perputaran Total Aset sebesar 1,26 kali dan rataan EVA Rp 11 milyar. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, PT Nipress perlu dipertimbangan untuk menjadi pilihan dalam berinvestasi.

Berdasarkan kinerja keuangan pada periode 2011 sampai 2013 yang diwakili oleh beberapa rataan rasio keuangan dan nilai EVA, PT Prima Alloy Steel memiliki kinerja keuangan yang kurang baik, karena nilai rataan rasio perusahaan semakin rendah dibandingkan dengan nilai rataan rasio yang seharusnya. Dimana rataan Rasio Lancar sebesar 109,39 %, rataan NPM sebesar 3,20 %, rataan ROI sebesar 4,12 %, rataan Debt to Assets Ratio sebesar 57,12 %, Perputaran Total Aset sebesar 0,53 kali dan rataan EVA negatif Rp 8 milyar. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, PT Prima Alloy Steel perlu dipertimbangan untuk menjadi pilihan dalam berinvestasi.

Berdasarkan kinerja keuangan pada periode 2011 sampai 2013 yang diwakili oleh beberapa rataan rasio keuangan dan nilai EVA, PT Selamat Sempurna memiliki kinerja keuangan yang relatif baik, dimana rataan Rasio Lancar sebesar 222,3 %, rataan NPM sebesar 13,18 %, rataan ROI sebesar 18,08 %, rataan Debt to

41 Assets Ratio sebesar 40,53 %, Perputaran Total Aset sebesar 1,33 kali dan rataan EVA Rp 225 milyar. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, PT Selamat Sempurna layak dipertimbangan untuk menjadi pilihan dalam berinvestasi.

Hal tersebut menunjukkan bahwa dari sepuluh perusahaan hanya lima perusahaan yang memiliki kinerja relatif baik karena semua rasio memiliki angka yang positif, atau dengan kata lain perusahaan memiliki kemampuan untuk menjaga likuiditas keuangan, memberikan keuntungan, membayar hutang dan tingkat perputaran aset yang stabil, serta mampu memberikan nilai tambah terhadap investor. Hal tersebut akan berimplikasi kepada meningkatnya kepercayaan investor untuk berinvestasi di beberapa perusahaan seperti PT Astra International, PT Astra Otoparts, PT Gajah Tunggal, PT Indospring dan PT Selamat Sempurna. Sehingga meningkatan jumlah modal untuk mendukung perkembangan perusahaan. Disisi lain, manajemen perusahaan dapat menggunakan hasil rasio keuangan dan EVA sebagai acuan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan untuk PT Indomobil, PT Multistrada Arah Sarana, PT Nipress dan PT Prima Alloy Steel memiliki nilai rasio keuangan yang relatif kurang baik. Hal ini dikarenakan perusahaan belum memenuhi kemampuan untuk menjaga likuiditas keuangan, memberikan keuntungan, membayar hutang dan tingkat perputaran aset yang stabil, serta belum mampu memberikan nilai tambah terhadap investor.

Dokumen terkait