• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN ANALISIS SWOT DAN BALANCE

B. Analisis Kinerja Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai

Balance Scorecard

Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi dalam rangka pemberdayaan wakaf produktif, menjalankan kegiatannya dengan menyusun perencanaan usaha yaitu menetapkan visi, misi ataupun strategi, jika berhasil mengembangkan dan memberdayakan harta wakaf secara profesional.

Penentuan perspektif yang akan digunakan untuk menjabarkan strategi ke dalam istilah-istilah operasional (translating strategy into operational term)

dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek masa lalu dan masa depan, serta aspek internal dan eksternal Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi, untuk itu, empat perspektif yang ditawarkan Kaplan dan Norton dalam konsep Balance Scorecard meliputi:

1.Perspektif Keuangan (Finansial Perspective)

Kinerja Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi, dapat dilihat pada laporan keuangan tahunan, pada tahun 2006 jumlah total asset yang dilaporkan pada tanggal 30 Juni 2006 adalah Rp 60,503 milyar, naik sebesar Rp 34,096 milyar dari total asset pada tanggal 30 Juni 2001 sebesar Rp 26.407 milyar, atau naik 229 % dalam jangka waktu masa bakti lima tahun dan rata-rata per tahun hampir Rp 6,8 milyar per tahuan atau 45,8 % per tahun.93

Tabel 4.394

Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Neraca 2001-2006 (Rp. Juta)

Selisih

Keterangan Juni 01 Juni 02 Juni 03 Juni 04 Juni 05

Juni 06

2006- 2001

ACTUAL ACTUAL ACTUAL ACTUAL ACTUAL ACTUAL ACTUAL

Kas dan Setara Kas 3,180 4,802 7,188 8,668 8,476 6,891 3,711

Piutang Karyawan 31 58 81 79 118 242 211

Piutang / Tagihan 0 956 441 49 229 407 407

Biaya Dibayar Dimuka 0 0 0 138 507 616 616

Uang muka 178 736 256 302 269 131 -47 Harta Lancar 3,389 6,552 7,966 9,236 9,599 8,287 4,898 Tanah 4,155 4,161 5,839 7,719 12,246 12,452 8,297 Bangunan 12,424 12,460 14,751 15,725 15,725 23,838 11,414 Sarana/Prasarana 1,489 1,709 1,947 2,365 2,973 4,201 2,712 Inventaris 4,142 4,991 6,249 7,738 8,670 10,366 6,224 93

Sumber: LPJ Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai, TB 2005-2006

94

Kendaraan Bermotor 211 339 404 404 754 1,069 858 Bangunan Dalam

Proses 878 882 12 753 152 152

Masjid Dalam Proses 5,414 8,142 9,697 10,864 12,395 13,095 7,681

Nilai Perolehan 27,835 32,680 39,769 44,827 53,516 65,173 37,338 Akumulasi Penyusutan -4,817 -6,064 -7,519 -9,260 -11,075 -12,957 -8,140 Nilai Buku 23,018 26,616 32,250 35,567 42,441 52,216 29,198 Jumlah Asset 26,407 33,168 40,216 44,803 52,040 60,503 34,096 Penerimaan Diterima Dimuka 4,516 6,900 9,602 10,572 12,332 13,377 8,861

Hutang pd pihak ke-3 1,054 1,416 565 570 1,205 2,226 1,172

Biaya yg msh hrs

dibayar 758 1,860 1,281 1,431 2,290 1,977 1,219

Kewajiban Lancar 6,328 10,176 11,448 12,573 15,827 17,580 11,252

Musyarakah BMI 6,250 6,250 9,150 9,150 9,150 9,150 2,900

Murabahah BMI 2,850 2,850

Modal dan Wakaf Awal 48 48 48 48 48 48 0

Wakaf Mesjid 3,293 3,866 4,879 5,637 6,344 6,827 3,534

Wakaf Pendidikan 10,578 12,147 14,124 16,285 18,816 21,290 10,712

Selisih Operasi Kumul -90 681 567 1,110 1,855 2,758 2,848

Modal Sendiri/Equity 13,829 16,742 19,618 23,080 27,063 30,923 17,094

Jumlah Modal &

Kewajiban 26,407 33,168 40,216 44,803 52,040 60,503 34,096

0 0 0 0 0 0 0

MUSYARAKAH/EQUITY 45.2% 37.3% 46.6% 39.6% 33.8% 38.8%

Apabila diukur dari total asset selama tahun 2001 hingga tahun 2006, kinerja keuangan dalam Tahun Buku 2005-2006 yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 mengalami peningkatan, menurut Bapak H. M. Ali Subekti yang menangani bidang keuangan TB 2005-2006 peningkatan ini karena meningkatnya jumlah equitas dan total asset yang semakin memperkuat balance sheet Yayasan.95 Hal ini bila dilihat dari modal sendiri atau Ekuitas adalah kekayaan bersih Yayasan berdasarkan nilai-nilai historis yang ada pada neraca. Modal Sendiri adalah setara dengan “total asset” minus “total liabilities”. Modal atau Kekayaan Sendiri Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai berasal dari beberapa sumber yaitu:

95

Sumber: LPJ Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai, TB 2005-2006, Ibid

a. Modal Awal/Dasar b. Wakaf pendidikan

c. Wakaf pembangunan masjid d. Wakaf lainnya

e. Surplus hasil aktivitas tiap tahun

Pada akhir tahun buku 2005-2006 modal sendiri/kekayaan Yayasan tercatat sebanyak Rp 30,923 milyar adalah 51 % dari besarnya jumlah total asset sebesar Rp 60,503 milyar, bertambah sebanyak Rp 3,860 milyar dari saldo setahun yang lalu sebesar Rp 27,063 milyar. Pertambahan ini berasal dari penerimaan wakaf pembangunan sekolah sebesar Rp 2,475 milyar, wakaf pembangunan masjid sebesar Rp 0,482 milyar dan surplus operasional aktivitas sebesar Rp 0,903 milyar. Penyandang dana lainnya untuk membiayai total asset per 30 Juni 2006 adalah Kewajiban Lancar Rp 17,580 milyar (29 %) dan Musyarakah dan Murabahah dari BMI sebesar Rp 12,000 milyar (20 %).

Bapak H. M. Ali Subekti juga mengatakan, Perimbangan ratio sumber dana

financing ini cukup solid, safe dan konservatif, karena sumber dana bank financing

hanya sebesar 20 % dari total asset, dengan ratio modal sendiri 51 %, kewajiban lancar 29 % dan pinjaman bank Syariah 20 %, masih terbuka kesempatan untuk menambah pinjaman bank, untuk keperluan modal kerja atau keperluan investasi, sampai mencapai titik optimum, yang ditentukan oleh kemampuan untuk memikul beban “cost of money” dari hasil operasional aktivitas. Namun, yang patut diperhatikan adalah jumlah wakaf pembangunan masjid yang lebih rendah dari tahun lalu sebesar Rp 0,226 miliar, disebabkan karena dianggap masjid sudah

selesai pembangunannya atau juga karena menurunnya kampanye dari bidang kemasjidan untuk mensyi’arkan wakaf.96

Sekarang ini masih diperlukan banyak usaha-usaha yang tidak henti-hentinya untuk membawanya lebih baik lagi, dan hal itu haruslah menjadi visi misi dan fokus dari kepemimpinan dan seluruh organ Yayasan di masa yang akan datang.

2.Perspektif Masyarakat (Customer Perspective)

Sebagai Yayasan yang konsisten dibidang pendidikan dan sekaligus pengelola harta wakaf secara produktif selama lebih kurang 23 tahun berada di Kota Bekasi, maka sangat ideal apabila sasaran strategi Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi dengan pangsa pasar besar Jakarta, Bekasi dan sekitarnya.97

Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi, sesuai dengan visi dan misi nya, diantaranya mempunyai komitmen untuk menyediakan pendidikan yang bermutu tinggi kepada seluruh anak didik, dan sistem sekolah yang didukung kuat oleh tenaga pengajar yang berkualifikasi, staff dan karyawan, orang tua/keluarga murid, mitra kerja dan organ Yayasan.

Upaya-upaya untuk menarik minat dari masyarakat Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi, dilihat dari Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di

96

H. M. Ali Subekti, Bendahara Yayasan 2005-2006, LPJ Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai, TB 2005-2006.

97

M.Eko Purwanto, Staf SDI, Wawancara Pribadi, Kantor YW Al Muhajirien, Bekasi, 30 November 2007.

Jakapermai dan Kemang Pratama telah mengalami kemajuan-kemajuan, karena telah mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan Pemerintah: undang-undang pendidikan nasional tahun 2003, metodologi pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), ujian nasional dan program inovatif lainnya. Untuk pembelajaran peserta didik dan rencana jangka panjang untuk penambahan lahan, pembangunan sekolah dan fasilitasnya, guna mewujudkan lingkungan sekolah dan lingkungan belajar yang lebih aman, bersih, dinamis dan kondusif.

Selain menjalankan dan mengelola pendidikan yang bermutu tinggi, Yayasan juga mengelola jasa KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji). Kegiatan dan program ini untuk memenuhi permintaan Jama’ah, di Masjid Jami Al Azhar Jakapermai, diadakan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dengan nama KBIH “Al Azhar Bekasi”. Awal berdirinya rombongan yang bergabung dengan KBIH “Al Azhar Bekasi” masih sedikit, lantaran beberapa faktor, di antaranya: (1) waktu yang tersedia sangat pendek, (2) belum memiliki pengalaman dalam mengelola KBIH secara langsung, (3) tenaga yang tersedia harus dibagi dengan kegiatan-kegiatan lain di Kemasjidan, (4) dan lain sebagainya, tetapi, untuk tahun-tahun selanjutnya mengalami peningkatan, dan tahun-tahun ini KBIH “Al Azhar Bekasi” memasuki tahun ke-4 dan telah memberangkatkan 180 Jama’ah Haji, peningkatan dari tahun sebelumnya sebanyak 150 Jama’ah.

Usaha lain yang dilakukan Yayasan adalah penyewaan aula untuk berbagai kegiatan positif, contohnya untuk resepsi pernikahan, seminar, pengajian, dan lain-lain. Masyarakat memilih tempat di basemant Masjid Al Azhar Jakapermai Bekasi karena lokasinya yang strategis dan infak penyewaanya juga relatif murah.

Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan Jama’ah karena Pengurus dan Pengelola Yayasan tidak ingin mengecewakan masyarakat dan Jama’ah.

Dalam mencapai strategi tersebut Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi harus terbuka artinya Yayasan membuka diri dalam menerima peserta didik yang ingin bersekolah di sekolah-sekolah yang dimiliki Yayasan tanpa memandang ras, suku, kaya, miskin, dan lain-lain, apabila ada peserta didik yang orang tuanya tidak mampu membayar biaya sekolah, maka yang harus dilakukan Yayasan adalah membebaskan biaya dengan memberikan beasiswa atau keringanan biaya sekolah, dan untuk program KBIH nya dalam menarik Jama’ah/masyarakat agar bergabung dengan KBIH Yayasan, maka Yayasan menarik biayanya tidak terlalu mahal, standar sesuai kebutuhan.98

Menelusuri kinerja harapan masyarakat/Jama’ah dan pihak yang diajak kerjasama, sehingga akan membawa Yayasan lebih dekat pada Jama’ahnya/masyarakat dan membuat seluruh organ yang terlibat dalam upaya memberikan kepuasan, upaya yang dilakukan Yayasan yaitu melakukan sesuatu yang terbaik, karena kekayaan yang diperoleh Yayasan adalah milik umat yang akan kembali kepada umat.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Bussiness Process Perspective)

98

Badruzzaman Busyairi, Kabid Kemasjidan, LPJ Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai, TB 2005-2006, Ibid

Keberhasilan Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi, banyak ditentukan oleh bagaimana sistem organisasi berjalan dan bekerja sesuai dengan tujuan dan target yang telah ditetapkan. Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi diciptakan untuk memberi sarana dan cara merealisasikan program secara tepat, efisien, efektif, dan berdaya guna, untuk itulah disusun berbagai macam format, metode dan stuktur organisasi yang dimaksudkan sebagai alat efektif mencapai tujuan program.

Indikator aspek proses bisnis internal Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi, diperlukan untuk menilai seberapa tingkat kinerja Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai dalam menghasilkan sesuatu yang berkualitas tinggi, untuk itu diperlukan sasaran strategis yang mengacu kepada:

1) Menjadi Yayasan wakaf yang mengelola harta wakaf secara produktif.

Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi mengelola harta wakaf dengan baik, sehingga harta wakaf tidak hanya bernilai konsumtif tetapi produktif, diantaranya dengan mengelola dan mengembangkan sarana pendidikan yang sudah ada, juga mengelola dan mengembangkan usaha-usaha yang sudah ada diantaranya, koperasi, toko buku, penyewaan aula, dan lain-lain. Hasilnya dapat bermanfaat baik untuk pengurusan harta wakaf, Pengelola harta wakaf/Nazhir dan untuk kepentingan sosial.

Mendorong pertumbuhan ekonomi umat dan mengoptimalkan peran wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi produktif, Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi melakukan berbagi program dan kegiatan diantaranya dengan mempekerjakan banyak tenaga kerja untuk kesejahteraan ekonomi mereka,

menjadikan sarana pendidikan dalam mencerdasan umat dan bangsa, menjadikan kaum muslimin lebih meningkatkan ketakwaan dengan memanfaatkan Masjid sebagai sarana dakwah dan syiar Islam, dan menyantuni fakir miskin dan kaum dhuafa dengan khitanan massal, pernikahan massal dan layanan antar jenazah cuma-cuma.

Menyadarkan masyarakat terhadap gerakan wakaf sebagai salah satu amal jariyah yang dapat membawa kebahagiaan tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat, karena sekarang Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi tidak hanya memiliki harta wakaf pendidikan, tetapi juga mengelola wakaf uang/cash wakaf dari hasil cash wakaf itu Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi sudah memperoleh hasilnya yaitu wakaf benda bergerak/mobil jenazah, mobil jenazah ini dipergunakan untuk masyarakat dengan tidak memumungut biaya apabila memerlukannya. Hasil dari wakaf uang yang sudah terkumpul dari para masyarakat/Jama’ah akan diumumkan secara transparan baik pemasukan maupun pemanfaatannya, jadi masyarakat/Jama’ah akan terus berlomba-lomba untuk mengeluarkan wakaf uang/cash wakaf tersebut, mereka yakin harta wakaf yang dikeluarkan tidak hanya bermanfaat di dunia saja, tetapi juga untuk. bekal Yaumil Akhir, karena amal dari harta wakaf yang mereka keluarkan akan kekal abadi.99 2) Memiliki jaringan yang luas dan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi.

Kerjasama dengan pihak ketiga yang dilakukan Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi dengan menjalin kemiraan kepada Bank

99

Badruzzaman Busyairi, Kabid Kemasjidan, LPJ Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai, TB 2005-2006, Ibid

Muammalat Indonesia (BMI), karena lembaga keuangan syariah berperan penting dalam kelancaran usaha yang dikelola oleh Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai, kerjasama yang dilakukan adalah musyarakah dan murabahah, hal ini dilakukan sebagai tambahan modal dalam mengembangkan usaha untuk memberdayakan harta wakaf secara produktif.

Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi memanfaatkan teknologi informasi dengan melakukan Electronics Data Processing (EDP), pemanfaatan teknologi informasi ini yaitu untuk memudahkan Yayasan dalam meningkatkan profesionalisme kesekretariatan, mendorong terwujudnya ketertiban administrasi, data keluar-masuk berkas, sistem pencatatan yang prosedural, dan ketertiban masuknya informasi dan validitas data dari bidang lain yang bernaung di dalam Yayasan, hal ini sangat diperlukan untuk kelancaran kinerja ketatausahaan Yayasan.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective)

Seluruh kegiatan Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran program pada hakikatnya adalah sebuah proses pertumbuhan dan pembelajaran bagi hasil seluruh personel yang terlibat, oleh karena itu, salah satu aspek keberhasilan yang harus dilihat adalah seberapa jauh mekanisme Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi memberikan tingkat kemampuan dan keahlian kepada karyawan/pegawai, tentu saja hal ini harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan seiring dengan berlangsungnya proses pelaksanaan kegiatan Yayasan Wakaf Al Muhajirien

Jakapermai Bekasi itu sendiri. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran diwujudkan melalui kualitas sumber daya manusia.

Dalam mencapai proses pertumbuhan dan pembelajaran agar tujuan dapat terwujud sumber daya manusia yang memiliki kualitas tinggi, Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai memiliki dua sasaran /hal strategis, diantaranya:

1) Meningkatkan profesionalisme karyawan dan pengurus100

Pengelolaan Sumberdaya Insani yang dilaksanakan di Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi sejak Juni 2001 sampai dengan Juli 2006, masih dalam kerangka pengelolaan administrasi Kepegawaian, yang secara teknis hanya melaksanakan fungsi-fungsi operasional kepegawaian semata. Hal-hal berkenaan dengan fungsi manajerial masih perlu diupayakan terus agar pengelolaan Sumberdaya Insani dapat mengarahkan seluruh elemen organisasi (Karyawan) kepada visi dan misi Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi.

Pengelolaan Sumberdaya Insani merupakan esensi dari perilaku organisasi Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi yang sedang menjalankan dan mengembangkan misinya, sehingga produktif tidaknya pelaksanaan misi Yayasan, dapat diukur dari Pegelolaan Sumberdaya Insani secara keseluruhan, oleh karena itu, secara teksis pengelolaan sumberdaya insani harus mampu menggerakkan perspektif dan sikap karyawannya dalam memelihara produktivitas, kreativitas dan semangat kerja. Adapun tujuan

100

pengelolaan Sumberdaya Insani Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi selama ini, antara lain :

a. Terciptanya Karyawan yang mampu mengikuti dan mengantisipasi setiap perubahan dan perkembangan peran dan fungsinya terhadap tugas dan pekerjaan.

b. Terciptanya Karyawan yang mampu berfikir, bersikap positif dan kreatif, untuk kepentingan individu, Yayasan dan Ummat.

c. Terciptanya Karyawan yang memiliki pandangan masa depan terhadap kesejahteraan lahir batin, pengembangan pengetahuan, wawasan dan spiritual.

d. Terciptanya Karyawan yang mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri, unit kerjanya dan Yayasan.

e. Terciptanya Karyawan yang mampu melakukan komunikasi dan kerja sama, baik secara personal maupun kelompok, dan mampu membangun sinergi.

Kelima kemampuan Karyawan/pegawai di atas diharapkan mampu mengarahkan berkembangnya budaya Yayasan yang bersumber dari lima pilar perjuangan Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi, yaitu: Ikhlas, Amanah, Istiqomah, Imamah dan Jama’ah.

2) Meningkatkan pengawasaan dan budaya patuh kerja101

Peraturan tentang Kepegawaian Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi, kaitannya dengan pelaksanaan fungsi-fungsi operasional kepegawaian, antara lain :

1. Pedoman Tata Tertib Karyawan. 2. Pedoman Evaluasi Prestasi Karyawan.

101

3. Pedoman Penggajian dan Kenaikan Berkala Karyawan.

4. Pedoman Sistem dan Mekanisme Pengelolaan SDI YW-AMJP. 5. Pedoman izin, Cuti Tahunan dan Khusus Karyawan

6. Pedoman Penggantian Kaca Mata Karyawan.

7. Pedoman Pemberian Tunjangan Transport, Uang Makan, Uang Kerajinan Kerja (UKK) serta Tunjangan Hari Raya Karyawan.

8. Pedoman Koordinasi SDI.

Sedangkan peraturan kepegawaian yang masih perlu dirumuskan kembali dan diintegrasikan dengan peraturan-peraturan kepegawaian lainnya, sebagai suatu peraturan yang utuh, menyeluruh dan komprehensif antara lain:

1. Peraturan tentang jabatan-jabatan struktural dan fungsional

2. Peraturan tentang sumbangan kematian, kelahiran dan pernikahan. 3. Peraturan tentang format pelatihan, pendidikan dan pengembangan 4. Peraturan tentang sistem informasi sumber daya insani (SISDI), dan 5. Peraturan lainnya yang berkaitan dengan keselamatan kerja.

Peraturan kepegawaian Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi tersebut, selain ditujukan untuk mengarahkan tanggung jawab Karyawan terhadap tugas dan fungsinya sebagai komponen Sumberdaya Insani organisasi, juga untuk menghimpun hak-hak atas keamanan, keselamatan dan kesehatan dalam bekerja. Hal ini penting untuk terus diupayakan dan ditumbuh kembangkan, sehingga dengan demikian rambu-rambu Peraturan Kepegawaian tersebut akan mampu memberikan kesadaran,

kepatuhan (loyalitas) dan komitmen terhadap keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja Karyawan itu sendiri.

Menjadi suatu Yayasan/Organisasi yang fokus pada strategi, maka langkah yang harus diambil oleh Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi adalah mengimplementasikan hasil rancangan balance scorecard

menjadi sistem strategik yang utuh dalam perusahaan/organisasi, karena Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi merupakan Yayasan Wakaf yang memiliki dukungan berupa teknologi informasi, sehingga evaluasi kinerja perusahaan dapat dilakukan setiap saat dengan melihat indikator-indikator yang muncul. Selain itu, agar sistem manajemen berbasis balance scorecard ini akan membuat seluruh karyawan Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi benar-benar mengerti apa yang seharusnya ia lakukan disetiap hari, setiap jam, bahkan setiap kali berfikir untuk kemajuan Yayasan Wakaf Al Muhajirein Jakapermai Bekasi sebagai lembaga hukum yang mengelola harta wakaf dari masyarakat. Dengan kesamaan dan konsistensi

action plan, maka visi, misi, dan strategi bisnis perusahaan/lembaga yang sudah terencana dapat tercapai. Hal tersebut akan menjadikan Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai Bekasi yang dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis pada akhirnya perusahaan/lembaga dapat bertahan dan memenangkan persaingan bisnis semakin ketat.

Dari penjelasan di atas dan dari hasil temuan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa visi, misi, strategi dan ke empat perspektif tersebut

memiliki hubungan satu sama lain sehingga dapat dijelaskan dalam gambar sebagai berikut:

Balance Scorecard Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai, Bekasi Gambar 4.1 Hubungan antara visi, misi serta strategi Yayasan Wakaf Al

Muhajirien Jakapermai Bekasi dan keempat perspektif

VISI

Memantapkan pemahaman dan pengalaman Islam bagi setiap pemeluknya secara murni dan konsekuen. Kedua, untuk turut berperan serta membantu pemerintah di dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa guna tercapainya sasaran pembiaan manusia Indonesia seutuhnya yang bertaqwa kepada Allah SWT.

MISI

1

.

Mendirikan dan menyelenggarakan pendidikan fomal dan non formal. 2. Mendirikan dan memakmurkan Masjid/Mushalla.

3.Mendirikan dan menyelenggarakan perpustakaan-perputakaan dan penerbitan 4. Mendirikan dan mengelola panti asuhan.

5.Mendirikan dan mengelola lembaga pelayanan kesehatan, dan lain-lain

STRATEGI

Strategi Pemberdayaan Wakaf Produktif

PERSPEKTIF Perspektif Perspektif Perspektif Perspektif Pertumbuh-

Keuangan Customer Internal Bisnis an dan Perkembangan

TUJUAN 1. Mengelola 1. Menye 1. Menjadi Ya 1. Meningkatkan STRATEGI manajemen diakan yasan wakaf profesionalisme

keuangan pendidi yang menge pegawai yang profe kan yang lola harta 2. Meningkatkan sional bermutu wakaf secara pengawasan 2. Memacu per tinggi produktif budaya tumbuhan 2. Menye 2.Memiliki jari patuh kerja asset sebagai lengga ngan yang lu dan etos kerja fondasi yang rakan as dan meni

semarak faatan teknilogi

C. Respon Masyarakat Tentang Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai

Dokumen terkait