• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Likuiditas (LDR) dan Efisiensi Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA). Hasil perhitungan koefisien determinasi dengan menggunakan software spss 20.0 for windows dapat dilihat dalam tabel dibawah ini

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.8 Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,993a ,985 ,981 ,09792 2,914

a. Predictors: (Constant), BOPO, LDR b. Dependent Variable: ROA

Berdasarkan tabel 4.9, nilai R Square adalah sebesar 0,985. Untuk mencari nilai koefisien determinasi , maka nilai R Square dikalikan dengan 100% dan hasilnya adalah sebesar 98,50%. Dengan demikian, dapat diintrepetasikan bahwa 98,50% variabel profitabilitas (ROA) dipengaruhi oleh LDR dan BOPO. Sedangkan sisanya 11,50% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

4.5 Uji Hipotesis

4.5.1 Uji Keberartian Regresi

Uji keberartian regresi digunakan untuk mengetahui apakah model regresi multipel pada penelitian ini merupakan regresi berarti atau tidak. Nilai keberartian regresi dapat diketahui melalui uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis statistik

H0 ; β = 0 : Regresi tidak berarti Ha ; β≠ 0 : Regresi berarti 1. Mencari Fhitung

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, perhitungan uji F dilakukan dengan bantuan SPSS 20.0 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji F ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 4,463 2 2,231 232,688 ,000b Residual ,067 7 ,010 Total 4,530 9

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), BOPO, LDR

2. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan ketentuan:

Jika Fhitung > Ftabel,maka H0 ditolak dan Ha diterima Jika Fhitung < Ftabel,maka H0 diterima dan Ha ditolak

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 232,688 Dengan tingkat kesalahan atau (α) = 5% serta dk pembilang (k) = 2 dan dk penyebut (n -k-1) = 10-2-1 =7, maka diperoleh Ftabel sebesar 4,74 yang berarti Fhitung>Ftabel (232,688 >4,74 )maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya model regresi berarti. Dengan demikian, regresi dapat digunakan untuk membuat kesimpulan.

4.5.2 Uji Keberartian Koefisien Regresi

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien regresi variabel bebas memberikan pengaruh yang berarti terhadap variabel terikat. Hasil yang

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditunjukkan uji keberartian koefisien regresi bisa digunakan untuk menarik kesimpulan dari hipotesis. Nilai keberartian koefisien regresi dapat diketahui melalui uji t dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis statistik

Hipotesis 1, Ho ; β1 = 0: Tidak terdapat pengaruh antara likuiditas terhadap

profitabilitas

Ha ; β1 ≠ 0: Terdapat pengaruh antara likuiditas terhadap

profitabilitas

Hipotesis 2, Ho ; β2 = 0: Tidak terdapat pengaruh antara efisiensi operasional terhadap profitabilitas

Ha ; β2 ≠ 0: Terdapat pengaruh antara efisiensi operasional terhadap

profitabilitas 2. Mencari thitung

Dalam penelitian ini, perhitungan uji t dilakukan dengan bantuan SPSS 20.0 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 10,965 ,518 21,148 ,000 LDR ,006 ,005 ,058 1,256 ,249 BOPO -,112 ,005 -,987 -21,382 ,000

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis dengan membandingkan thitung dengan ttabel dengan ketentuan:

 Uji Pihak Kanan:

H0 ditolak dan Ha diterima : Jika thitung > ttabel H0 diterima dan Ha ditolak : Jika thitung ≤ ttabel

 Uji Pihak Kiri:

H0 ditolak dan Ha diterima : Jika -thitung >-ttabel H0 diterima dan Ha ditolak : Jika -thitung ≤ -ttabel

Berikut ini penjelasan mengenai pengaruh koefisien regresi variabel bebas terhadap variabel terikat berdasarkan langkah-langkah pengujian hipotesis:

Tabel 4.11 Interpretasi hasil uji T

No. Variabel thitung ttabe l Kriteria Keputusan Signifikansi

1 Likuiditas 1,256 2,306 thitung < ttabel

Ho1:diterima Ha1:ditolak Tidak Signifikan (0,249>0,05) 2 Efisiensi

Operasional -21,382 -2,306 -thitung > -ttabel

Ho2:ditolak Ha2:diterima

Signifikan (0,00<0,05)

1. Keberartian Koefisien Regresi Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen

Hasil uji t menunjukkan bahwa koefisien regresi likuiditas tidak memiliki pengaruh yang berarti dengan arah positif terhadap profitabilitas.. Oleh

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena itu, hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara likuiditas terhadap profitabilitas tidak dapat diterima.

2. Keberartian Koefisien Regresi Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas Hasil uji t menunjukkan bahwa koefisien regresi efisiensi operasional memiliki pengaruh yang berarti dengan arah negatif terhadap profitabilitas. Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara efisiensi operasional terhadap profitabilitas dapat diterima.

4.6 Pembahasan

PT Bank Mega, Tbk merupakan satu dari 36 Bank Umum Swasta Nasional devisa yang ada di Indonesia. Perkembangan kelompok bank ini sangat pesat dimana 4 tahun terakhir tercatat mulai tahun 2010 perolehan asset kelompok bank BUSN devisa tertinggi dibandingkan kelompok bank yang lainnya. Melihat perkembangan industri BUMN yang cukup pesat ini tentu disertai juga dengan peningkatan kinerja dari bank-bank yang berada dalam kelompok bank BUSN.

Kinerja suatu bank mencerminkan bagaimana kondisi dan tingkat kesehatan bank tersebut. Untuk mengukur kinerja dari suatu bank dapat dilihat melalui laporan keuangan bank tersebut. Salah satu indikator yang dapat dilihat untuk melihat kinerja suatu bank adalah dengan melihat tingkat profitabilitasnya. Profitabilitas merupakan hal yang penting dalam perbankan, karena profitabilitas menunjukkan kemampuan suatu bank untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu.

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam menilai tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya Return On Asset (ROA) dan tidak memasukkan unsur Return On Equity (ROE), Hal ini dikarenakan Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang sebagian dananya sebagian besar berasal dari masyarakat (Lukman Dendawijaya,2009:119).

Perolehan Return On Asset (ROA) PT Bank mega selama periode pengamatan cukup fluktuatif dan menunjukkan tren yang cenderung menurun. Tercatat selama 10 tahun periode pengamatan yaitu dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2010 hanya tiga kali ROA PT Bank Mega, Tbk mengalami peningkatan. Untuk menghitung ROA maka harus dihitung perolehan laba sebelum pajak dan total asset sesuai pada periode/ kurun waktu tertentu. Perolehan ROA tertinggi tercatat pada tahun 2004 yaitu sebesar 2,99%, perolehan ini disebabkan karena laba yang diperoleh PT Bank Mega, tbk cukup tinggi yaitu sebesar 451.542 (dalam juta rupiah),perolehan laba ini karena hasil pendapatan bunga bersih cukup tinggi ditambah dengan perolehan pendapatan operasional lainnya yang juga cukup tinggi.

Perolehan ROA kemudian turun di tahun 2005, penurunan ini diakibatkan oleh penurunan laba sedangkan total asset selalu bertambah pada setiap tahun. laba yang diperoleh pada tahun 2005 turun menjadi 266.343(dalam jutaan rupiah). selanjutnya untuk perolehan ROA terendah tercatat pada tahun 2006 sebesar 0,88%,pada tahun ini PT Bank Mega,Tbk juga belum berhasil meningkatkan laba,

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terbukti dengan turun kembalinya laba pada besaran 235.787(dalam jutaan rupiah), perolehan ini membuat posisi ROA PT Bank Mega, Tbk berada pada kategori tidak sehat karena berada dibawah standar dari BI yaitu 1,25%. Selanjutnya rasio ROA terus berfluktuatif namun tetap pada kecenderungan menurun. Hingga pada akhirnya tahun 2013 terjadi penurunan ROA yang cukup drastis yaitu sebesar 1,14% dimana pada tahun 2012 ROA berada pada besaran 2,74%,ini berarti terdapat penurunan ROA sebesar 1,6%, penurunan ini terjadi akibat perolehan laba yang menurun cukup drastis dimana pada tahun 2012 perolehan laba sebesar 1.566.014 turun menjadi 632.550 pada tahun 2013 sedangkan total asset terus bertambah tiap tahun.perolehan ROA di tahun 2013 ini kembali membuat ROA PT Bank Mega, Tbk berada pada kondisi tidak sehat karena berada dbawah standar yang telah ditetapkan oleh BI.

Kondisi ROA yang cenderung menurun dan berada pada kondisi tidak sehat bisa disebabkan karena kurangnya pengelolaan aset yang produktif seperti penyaluran kredit, hal ini sesuai dengan fungsi utama bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit atau lainnya serta memberikan jasa bank lainnya. Dalam menyalurkan kredit harus menggunakan prinsip kehati-hatian agar terhindar dari resiko likuiditas. Resiko likuiditas adalah resiko yang berkaitan dengan kemampuan bank dalam membayar kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo atau pada saat ditagih.

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghindari resiko likuiditas maka bank harus mampu menjaga tingkat likuiditas dengan baik. Pengelolaan likuiditas merupakan masalah yang kompleks dalam kegiatan operasional bank. Hal ini dikarenakan dana yang dikelola sebagian besar berasal dari simpanan dana masyarakat yang sifatnya jangka pendek dan dapat diambil sewaktu-waktu dan mewajibkan bank membayar sejumlah bunga kepada para nasabah. Pengelolaan likuiditas ini dilakukan bank salah satunya adalah dalam rangka untuk meningkatkan laba dan menghindari terjadinya resiko likuiditas yang mungkin akan terjadi, seperti adanya resiko kredit macet dari total penyaluran kredit, jumlah dana tertentu yang dimiliki bank tidak mencukupi dalam kegiatan operasional bank dan pengembalian simpanan serta pembayaran bunga kepada para nasabah yang akan menurunkan pendapatan bank,

Menurut Veithxal Rivai, Andria Permata Veithzal, dan Ferry N (2002:727-725), Untuk melakukan penilaian rasio likuiditas terhadap perusahaan atau bank dapat dihitung dengan menggunakan alat ukur yang terdiri dari Cash Ratio (CR), Reserve Requirement (RR), Rasio Nett Call Money to Curren Asset (NCM to CA), Loan To Asset Ratio (LAR), Loan To Deposit Ratio (LDR). Alat ukur likuiditas yang digunakan untuk mengukur likuiditas pada PT Bank Mega,Tbk adalah Loan To Deposit Ratio (LDR).

Secara umum kondisi LDR dari PT Bank Mega, Tbk selama periode pengamatan cukup fluktuatif namun berada pada kondisi yang kurang baik. Hal ini dikarenakan posisi LDR PT Bank Mega, tbk selama periode pengamatan

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki rata-rata sebesar 54,06% dan berada dibawah standar LDR dari BI yaitu sebesar 85%-110%. Kondisi ini menunjukkan bahwa PT Bank Mega, Tbk terlalu berhati-hati dalam penyaluran kredit dan sangat konservatif, sehingga meyebabkan tingkat profitabilitas yang diperoleh menjadi kurang optimal. Namun apabila penyaluran kredit terlalu tinggi dikhawatirkan akan menimbulkan adanya kesulitan likuiditas dan resiko kredit macet.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas adalah efisiensi operasional. Permasalahan efisiensi sangat penting karena berkaitan dengan pengendalian biaya. Efisiensi operasional berarti biaya yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan harus lebih kecil daripada keuntungan yang diperoleh dari penggunaaan aktiva tersebut.

Alat ukur yang digunakan untuk menganalisis efisiensi operasional adalah BOPO. BOPO memperhitungkan biaya (beban) operasional yang dikeluarkan dibandingkan dengan pendapatan operasional yang diterima. Nilai rata-rata rasio BOPO dari PT Bank Mega, Tbk selama periode pengamatan adalah sebesar 82,97%. Angka ini terbilang cukup tinggi, PT Bank Mega, Tbk masih belum optimal dalam menekan biaya operasional. Jika suatu bank memiliki tingkat rasio BOPO yang sangat tinggi maka kinerja efisiensinya kurang baik, Kondisi BOPO yang terbilang cukup tinggi ini diakibatkan kurang efisien nya manajemen bank dalam pengendalian biaya. Manajemen PT Bank Mega,Tbk harus bisa mengelola biaya seefisien mungkin dan memaksimalkan kegiatan usaha bank untuk meningkatkan pendapatan bank, sehingga keiatan usaha bank menjadi lebih

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

efisien dan rasio BOPO dapat lebih rendah. Apabila rasio ini semakin kecil berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank tersebut.

Hasil uji keberartian koefisien regresi menunjukkan bahwa Likuiditas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Koefisien regresi likuiditas terhadap profitabilitas menunjukkan arah yang positif, artinya ketika likuiditas meningkat maka profitabilitas dalam hal ini return on asset akan meningkat. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Lukman Dendawijaya bahwa salah satu ketentuan perbankan terhadap keberanian para eksekutif perbankan untuk memperbesar volume kreditnya dalam rangka mengejar profitabilitas yang tinggi adalah Loan To Deposit Ratio (LDR), Maka LDR sebagai tolak ukur bank untuk memperbesar volume kredit untuk mencapai profit yang tinggi.Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Pontie Prasnanugraha pada tahun 2007 yang

berjudul “Analisis pengaruh rasio-rasio keuangana terhadap kinerja bank umum di

Indonesia”, yang menyebutkan bahwa LDR memiliki pengaruh yang positif tidak

signifikan terhadap ROA.

Disisi lain, Hasil uji keberartian koefisien regresi menunjukkan bahwa efisiensi operasional berpengaruh negatif terhadap profitabilitas, artinya ketika efisiensi operasional perusahaan menurun maka biaya yang dikeluarkan lebih rendah daripada pendapatan yang diterima sehingga efisiensi biaya tercapai yang akhirnya meningkatkan profitabilitas bank. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Mudrajad Kuncoro bahwa dengan adanya efisiensi dalam lembaga perbankan terutama efisiensi biaya maka akan diperoleh keuntungan yang optimal..Hasil

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Pontie Prasnanugraha pada

tahun 2007 yang berjudul “Analisis pengaruh rasio-rasio keuangana terhadap

kinerja bank umum di Indonesia”, yang menyebutkan bahwa BOPO berepengaruh

negatif signifikan terhadap ROA.

Berdasarkan hasil analisis koefisien Determinasi menunjukkan bahwa 98,50% profitabilitas (ROA) dipengaruhi oleh LDR dan BOPO, sedangkan sisanya sebesar 11,50% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil uji keberartian regresi dengan menggunakan uji F didapatkan hasil F hitung sebesar 232,688 > F tabel sebesar 4,74 dan nilai signifikansi 0.000 < 0,05, dengan demikian maka likuiditas dan Efisiensi Operasional berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Wahyu Budi Satrio, 2014

PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK M EGA, Tbk

Universitas Pendidikan Indonsia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Dokumen terkait