• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

5. Analisis Koefisien Determinasi

Persentase peranan semua variable bebas atas nilai variable bebas ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R2). Semakin besar nilainya maka menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variable terikat. Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari perhitungan dengan Microsoft/SPSS atau secara manual didapat dari R2 = SSreg/SStot .

%

100

2

x

r

Kd

Dimana: d : Koefisien determinasi r : Koefisien Korelasi 3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah Desain Produk dan Lokasi Usaha terhadapa keunggulan bersaing. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi dan korelasi.

Langkah – langkah dalam analisisnya sebagai berikut: 3.2.5.2.1. Pengujian Secara Parsial

Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variable bebas terhadap variable terikat hipotesis sebagai berikut :

a. Rumus uji t yang digunakan adalah :

Dimana:

r = korelasi parsial yang ditentukan n = jumlah sampel

t = thitung b. Hipotesis

H0.1. β1= 0, Desain Produk tidak memiliki pengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada toko tas Baleno Kabupaten Garut H1.1. β1≠ 0, Desain Produk memiliki pengaruh terhadap Keunggulan

Bersaing pada toko tas Baleno Kabupaten Garut

H0.2. β2= 0, Lokasi Usaha tidak memiliki pengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada toko tas Baleno Kabupaten Garut.

H1.2. β2≠ 0, Lokasi Usaha memiliki pengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada toko tas Baleno Kabupaten Garut.

c. Kriteria pengujian

H0 ditolak apabila thitung< dari ttabel ( α = 0,05)

Kriteria Penarikan Pengujian:

Jika menggunakan tingkat kekeliruan (α = 0,01) untuk diuji dua pihak, maka

kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut :

Jika thitung ≥ ttabel maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya diantara variabel X dan variabel Y ada hubungannya.

Jika thitung ≤ ttabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya

Dibawah ini merupakan gambaran daerah penolakan H0 dan daerah penerimaan H1

Gambar 3.2

Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Sumber : Suharismi Arikuntoro (2012:161) Daerah peneriman H0 Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0 ttabel -ttabel

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan penjelasan dari bab sebelumnya, serta pembahasan yang disertai dengan teori dan konsep yang mendukung mengenai penelitian ini, yaitu pengaruh desain produk dan lokasi usaha terhadap keunggulan bersaing pada toko tas Baleno Kabupaten Garut, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut

1. Desain produk pada toko tas Baleno yang di ukur menggunakan 7 indikator, yaitu ciri – ciri, kualitas kinerja, mutu kesesuaian, tahan lama, tahan uji, kemudahan perbaikan, model masuk dalam kriteria baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa para konsumen toko tas Baleno yang dijadikan responden merasa bahwa perusahaan memiliki desain produk yang dapat dikatakan baik. Hal tersebut ditandai dengan baiknya model, daya tahan, kemudahan perbaikan produk yang dilakukan oleh perusahaan. Terdapat indikator dengan skor tertinggi dalam variable ini yaitu tahan uji, yang menandakan bahwa konsumen berpendapat produk dari tas Baleno memiliki kualitas yang sudah teruji. Terdapat pula indikator dengan skor terendah yaitu model dan ciri – ciri yang menandakan bahwa produk toko tas Baleno belum memiliki ciri – ciri dan model produk yang beragam.

2. Lokasi usaha pada toko tas Baleno Kabupaten Garut yang di ukur menggunakan 8 indikator, yaitu akses, visibilitas, lalu lintas, tempat parkir, ekspansi, lingkungan, persaingan, peraturan pemerintah masuk dalam kriteria baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa para konsumen toko tas Baleno yang dijadikan responden merasa bahwa perusahaan telah memilih lokasi yang baik dan menguntungkan bagi konsumen maupun perusahaan. Terdapat indikator dengan skor tertinggi dalam variable ini yaitu persaingan yang berarti bahwa toko tas Baleno telah berlokasi di tempat yang memiliki tingkat persaingan cukup tinggi. Terdapat pula skor terendah yaitu pada indikator akses, yang berarti lokasi toko tas Baleno masih sulit di jangkau oleh alat transportasi umum sebagai konsumen.

3. Keunggulan bersaing yang diukur menggunakan 4 indikator, yaitu keunikan produk, selera konsumen, kualitas produk, harga bersaing masuk kedalam kriteria baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa para konsumen toko tas Baleno yang dijadikan responden merasa bahwa perusahaan memiliki keunggulan bersaing yang dapat dikatakan maksimal. Terdapat indikator dengan skor tertinggi dalam variable ini yaitu kualitas produk yang berarti produk toko tas Baleno memiliki kualitas yang unggul di bandingkan dengan pesaing. Terdapat pula indikator dengan skor terendah yaitu indikator selera konsumen yang mana hal tersebut berarti produk yang di hasilakan toko tas Baleno belum sesuai dengan selera konsumen.

4. Desain produk memiliki hubungan yang positif, kuat,dan signifikan terhadap keunggulan bersaing di toko tas Baleno Kabupaten Garut. Hal

tersebut di dasari oleh hasil pengembangan perhitungan statistik dan uji hipotesis parsial.

5. Lokasi usaha memiliki hubungan yang positif, cukup kuat,dan signifikan terhadap keunggulan bersaing di toko tas Baleno Kabupaten Garut. Hal tersebut di dasari oleh hasil pengembangan perhitungan statistik dan uji hipotesis parsial.

5.2 Saran

1. Desain produk pada toko tas Baleno sudah berada dalam kata gori baik. Namun terdapat hal yang bisa di lakukan oleh toko tas Baleno untuk meningkatkan keunggulan bersaingnnya di mata konsumen, yang salah satunya adalah membuat dan memperbanyak model produk tas bagi konsumen dan mengembangkan ciri khas produk perusahaan yang belum di miliki pesaing.

2. Lokasi usaha pada toko tas Baleno sudah berada dalam kata gori baik. Namun terdapat hal yang bisa di lakukan oleh toko tas Baleno untuk meningkatkan keunggulan bersaingnnya di mata konsumen, yang salah satunya adalah membuka cabang perusahaan yang di tempatkan dalam lokasi yang mudah di akses oleh alat transportasi umum.

3. Keunggulan bersaing pada toko tas Baleno sudah berada dalam kata gori baik. Namun terdapat hal yang bisa di lakukan oleh toko tas Baleno yang salah satunya adalah menciptakan produk sesuai dengan perubahan selera konsumen dari waktu ke waktu.

4. Hubungan antara desain produk terhadapa keunggulan bersaing telah kuat dan signifikan, agar keunggulan bersaing lebih maksimal, toko tas Baleno dapat terus meningkatkan desain produk bagi konsumen agar semakin meraih keunggulan di banding pesaingnya.

5. Hubungan antara lokasi usaha terhadapa keunggulan bersaing telah cukup kuat dan signifikan, agar keunggulan bersaing lebih maksimal, toko tas Baleno dapat memaksimalkan lokasi yang di pilih oleh perusahaan agar memudahkan konsumen untuk mendatangi toko tas Baleno.

Dokumen terkait