METODE PENELITIAN
D. PENGUJIAN HIPOTESIS
2. Analisis Koefisien Jalur
Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini terdiri dari 10 hipotesis. Semua hipotesis penelitian dilakukan uji satu sisi sebelah kanan, karena semua hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen dihipotesiskan berpengaruh positif. Untuk mengetahui apakah hipotesis didukung oleh data atau tidak, maka nilai probabilitas dari critical ratio (C.R) dibandingkan dengan nilai
α= 5%. Apabila Standardized Koefisien parameter bernilai positif dan nilai probabilitas kurang dari α= 5%, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
penelitian didukung oleh data (terbukti secara signifikan).
Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan program AMOS versi 18, diperoleh hasil uji hipotesis yang merupakan uji hubungan kausalitas dari masing-masing variabel penelitian sebagaimana disajikan pada tabel 21 dan tabel 22.
Tabel 21.Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
KH <--- PH 0,275 0,103 2,670 0,008 par_22 KH <--- KR 0,757 0,124 6,117 *** par_23 PP <--- KH 0,495 0,110 4,510 *** par_24 KL <--- PP 0,468 0,096 4,868 *** par_25 KK <--- KL 0,665 0,133 4,996 *** par_26 KP <--- PH -0,488 0,185 -2,639 0,008 par_27 KP <--- KH 0,693 0,170 4,071 *** par_28 KP <--- PP -0,311 0,153 -2,036 0,042 par_29
commit to user
KP <--- KL 0,054 0,319 0,171 0,865 par_30
KP <--- KK 0,097 0,400 0,241 0,809 par_31
Sumber : Data primer yang diolah, 2011.
Tabel 22.Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate KH <--- PH 0,203 KH <--- KR 0,890 PP <--- KH 0,488 KL <--- PP 0,491 KK <--- KL 0,806 KP <--- PH -0,263 KP <--- KH 0,506 KP <--- PP -0,230 KP <--- KL 0,038 KP <--- KK 0,056
Sumber : Data primer yang diolah, 2011.
Untuk mempermudah pembahasan hasil Penelitian, berikut ini akan
dijelaskan pembahasan hasil pengujian untuk masing – masing hipotesis
penelitian.
1. Variabel persepsi harga berhubungan positif dengan variabel persepsi
kewajaran harga yang ditawarkan (H1).
Berdasarkan pengujian dapat diketahui bahwa variabel persepsi harga mempunyai pengaruh positif terhadap persepsi kewajaran harga yang
ditawarkan sebesar 0,203 diperoleh dari koefisien jalur (standardized
regression weight estimate) dan signifikan karena tingkat signifikansi 0,008 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa I yang menyatakan persepsi harga berhubungan positif dengan variabel persepsi kewajaran harga yang ditawarkan didukung oleh data dan hipotesa 1(H1) diterima.
2. Variabel kerentanan konsumen berhubungan positif dengan variabel
commit to user
kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh positif terhadap penggunaan
mobile banking sebesar 0,890 diperoleh dari koefisien jalur (standardized regression weight estimate) dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%), hal ini menunjukkan bahwa hipotesa 2 yang menyatakan bahwa kerentanan konsumen menentukan secara positif dan signifikan terhadap persepsi kewajaran harga yang ditawarkan didukung oleh data dan hipotesa 2 (H2) diterima.
3. Variabel persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan
berhubungan positif persepsi penetapan harga yang wajar (H3)
Berdasarkan pengujian dapat diketahui bahwa variabel persepsi kewajaran harga yang ditawarkan mempunyai pengaruh positif terhadap persepsi penetapan harga yang wajar sebesar 0,488 diperoleh dari koefisien
jalur (standardized regression weight estimate) dan signifikan signifikan
dengan tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%), hal ini menunjukkan bahwa hipotesa 3 yang menyatakan bahwa persepsi kewajaran harga yang ditawarkan berhubungan positif dengan variabel persepsi penetapan harga yang wajar didukung oleh data, artinya hipotesa 3 (H3) diterima.
4. Variabel persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan
berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelanggan (H4).
Berdasarkan pengujian dapat diketahui bahwa variabel persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan sebesar 0,506 diperoleh dari koefisien jalur
(standardized regression weight estimate) dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%), hal ini menunjukkan bahwa hipotesa 4 yang menyatakan bahwa persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan menentukan secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan didukung oleh data, artinya hipotesa 4 (H4) diterima.
5. Variabel persepsi penetapan harga berhubungan positif dengan variabel
commit to user
penetapan harga mempunyai pengaruh negatif terhadap kepuasan pelanggan
sebesar -0, ,230 diperoleh dari koefisien jalur (standardized regression weight
estimate) dan signifikan karena tingkat signifikansi 0,042 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa 5 yang menyatakan persepsi penetapan harga berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelanggan tidak didukung oleh data dan hipotesa 5 (H5) ditolak.
6. Variabel persepsi harga berhubungan positif dengan variabel kepuasan
pelanggan (H6).
Berdasarkan pengujian dapat diketahui bahwa variabel persepsi harga mempunyai pengaruh negatif terhadap kepuasan pembeli sebesar -0,263
diperoleh dari koefisien jalur (standardized regression weight estimate) dan
signifikan karena tingkat signifikansi 0,008 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa 6 yang menyatakan persepsi harga mempunyai hubungan positif dengan kepuasan pembeli tidak didukung oleh data dan hipotesa 6 (H6) ditolak.
7. Variabel kepuasan pelayanan distributor berhubungan positif dengan
variabel kepuasan pelanggan (H7).
Berdasarkan pengujian dapat diketahui bahwa variabel kepuasan pelayanan distributor mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan
pembelian sebesar 0,038 diperoleh dari koefisien jalur (standardized
regression weight estimate) dan tidak signifikan karena tingkat signifikansi 0,865 yaitu lebih dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa 7 yang menyatakan kepuasan pelayanan distributor mempunyai hubungan positif dengan kepuasan pembelian tidak didukung oleh data dan hipotesa 7 (H7) ditolak.
8. Variabel kepuasan kondisi LPG 3 Kg berhubungan positif dengan variabel
kepuasan pelanggan (H8).
Berdasarkan pengujian dapat diketahui bahwa variabel kepuasan kondisi LPG 3 Kg mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan
sebesar 0,056 diperoleh dari koefisien jalur (standardized regression weight
commit to user
mempunyai hubungan positif dengan kepuasan pelanggan tidak didukung oleh data dan hipotesa 8 ditolak.
9. Variabel persepsi penetapan harga berhubungan positif dengan variabel
kepuasan pelayanan (H9).
Berdasarkan pengujian dapat diketahui bahwa variabel persepsi penetapan harga mempunyai pengaruh positif terhadap variabel kepuasan
pelayanan sebesar 0,491 diperoleh dari koefisien jalur (standardized
regression weight estimate) dan signifikan karena tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa 9 yang menyatakan persepsi penetapan harga mempunyai hubungan positif dengan variabel kepuasan pelayanan didukung oleh data dan hipotesa 9 diterima.
10.Variabel kepuasan pelayanan distributor berhubungan positif dengan
variabel kepuasan kondisi LPG 3 Kg(H10).
Berdasarkan pengujian dapat diketahui bahwa variabel kepuasan pelayanan distributor berhubungan positif dengan variabel kepuasan kondisi
LPG 3 Kg sebesar 0,806 diperoleh dari koefisien jalur (standardized
regression weight estimate) dan signifikan karena tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa 10 yang menyatakan kepuasan pelayanan distributor berhubungan positif dengan variabel kepuasan kondisi LPG 3 Kg tidak didukung oleh data dan hipotesa 10 (H10) diterima.