BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Komparasi Aktivitas Belajar Siswa Sebelum dan
The Draw
1. Deskripsi Data
Analisis komparasi berikutnya adalah untuk melihat perkembangan aktivitas belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw. Untuk
mengetahui tingkat perkembangan aktivitas belajar siswa dilakukan dengan membandingkan hasil observasi aktivitas sebelum dan sesudah
implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik quick on
the draw dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Adapun hasil
observasi aktivitas siswa sebelum dilakukannya tindakan yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.10
Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Sebelum Tindakan
No. ASPEK YANG DIAMATI JUMLAH
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 14
2. Siswa mendengarkan guru yang sedang
melakukan kegiatan apersepsi
11
3. Siswa memperhatikan penyampaikan
tujuan/ kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya oleh guru
11
4. Siswa mendengarkan penjelasan materi
yang disampaikan oleh guru
11
5. Siswa aktif bertanya kepada guru tentang
materi yang dijelaskan
6
6. Siswa aktif membahas soal pertanyaan
yang diberikan oleh guru
14
7. Siswa aktif mencari jawaban pada sumber
pelajaran yang ada
14
8. Siswa aktif saling bertukar pikiran dan
pendapat
16
9. Siswa saling menghargai saran dan
pendapat dari teman lain dalam kelompok
12
10. Siswa aktif menyimpulkan pembelajaran 8
11. Siswa aktif melakukan evaluasi pembelajaran
12. Siswa aktif melakukan refleksi pembelajaran 14 Jumlah 145 Skor Maksimal 312 Persentase 46%
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa jumlah siswa yang berpatisipasi aktif di dalam kelas hanya sebagian kecil saja. Siswa yang ada yaitu 26 siswa. Dengan demikian, maka rata-rata persentase siswa yang aktif sebelum tindakan adalah hanya sebesar 46% saja. Dari data yang diperoleh, maka dapat diketahui bhawa aktivitas belajar siswanya masih kurang aktif. Di dalam kelas, siswa hanya sibuk sendiri dengan mengobrol dengan teman sebangkunya atau membahas hal yang lain di luar pelajaran. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa masih kurang aktif dan siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru tanpa adanya kegiatan yang dilakukan siswa.
Tabel 5.11
Observasi Aktivitas Siswa Setelah Tindakan
No. ASPEK YANG DIAMATI JUMLAH
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 26
2. Siswa mendengarkan guru yang sedang
melakukan kegiatan apersepsi
26
3. Siswa memperhatikan penyampaikan tujuan/
kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya oleh guru
26
4. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang
disampaikan oleh guru
26
materi yang dijelaskan
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru
mengenai langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan model cooperative
learning teknik quick on the draw
26
7. Siswa aktif dalam membagi tugas dalam
kelompok terutama tugas mengambil pertanyaan
16
8. Siswa aktif membahas soal pertanyaan di
dalam kelompok
24
9. Siswa aktif mencari jawaban pada sumber
pelajaran yang ada
24
10. Siswa aktif saling bertukar pikiran dan
pendapat dalam kelompok
24
11. Siswa saling menghargai saran dan pendapat
dari teman lain dalam kelompok
26
12. Siswa aktif menulis jawaban di lembar
kertas terpisah dan membawa jawaban ke guru
15
13. Siswa aktif menyimpulkan pembelajaran 20
14. Siswa aktif melakukan evaluasi pembelajaran
20
15. Siswa aktif melakukan refleksi pembelajaran 26
Jumlah 345
Skor Maksimal 390
Persentase 88%
Dari tabel 5.12 di atas menunjukkan bahwa siswa berpatisipasi dengan aktif ditandai dengan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran di
dalam kelas dan sangat antusias selama model pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw ini. Dapat dilihat berdasarkan data
observasi persentase aktivitas siswa siklus I pada tabel yaitu sebesar 88%. Peningkatan aktivitas ini dikarenakan siswa merasa nyaman menggunakan model pembelajaran ini karena terdapat game dan proses pembelajaran
bersama yang dapat membantu memudahkan mereka dalam memahami pembelajaran akuntansi terutama jurnal penyesuaian. Dari hasil yang diperoleh maka dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan aktivitas siswa sebelum tindakan dengan setelah tindakan (siklus I). Tampak siswa lebih aktif bertanya, membagi tugas di dalam kelompok, aktif membahas soal-soal pertanyaan, saling bertukar pikiran dan pendapat dan mereka pun aktif dalam menyimpulkan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan refleksi pembelajaran.
Berikut adalah analisisis perbandingan tingkat perkembangan aktivitas belajar pada siklus I.
Tabel 5.12
Tabel Aktivitas Kegiatan Siswa
No. Siswa Kondisi
Awal/ Pra Penelitian Target Kondisi Akhir (Siklus I) Peningkatan 1. Hillary Deadinda Yolanda W. 1 5 11 10
2. Prisca Dewi Quen
Vania
12 12 15 3
3. Agata Wilis Widya
Anggrita
10 12 15 5
4. Ajeng Anggraeni Putri 10 12 15 5
5. Alvionita Patricia 10 12 15 5
6. Anastasia Yesi Jarnasih 10 12 15 5
7. Angela Dita Sari 10 12 15 5
9. Apriluria 1 5 15 14
10. Astrid Chitya Andita 2 6 15 13
11. Aufrida Edith Herinda 1 5 10 9
12. Bernadeta Sari Dewi 0 4 7 7
13. Bernadeta Puspitasari 11 12 15 4 14. Briggita Opini Torricelli 3 7 13 10 15. C. Enmyninta Ginting 9 11 15 6 16. Chrisna Irawati 2 6 10 8 17. Christiana Antrasita Ardigrahanti 1 5 13 12
18. Christanti Nevita Sari 8 11 15 7
19. Christina Putri
Damayanti
0 4 7 7
20. Christine Sinaga 2 6 7 5
21. Claudia Tessa Wijaya 1 5 8 7
22. Elia Kristanti 0 4 7 7
23. Fatriyanti 10 12 14 4
24. Fennie Karlina Rosario Tenau
8 11 15 7
25. Fransisca Ade Karunia
Putri
8 11 15 7
26. Fransiska Arum
Anggraini
C. Analisis Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Quick On The Draw
1. Deskripsi Data
Analisis komparasi digunakan untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw. Untuk mengetahui tingkat
perkembangan prestasi mereka dengan membandingkan hasil pretest dan
postest atau hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan model
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw yang sudah
dilaksanakan siswa. Pretest adalah test yang dilakukan sebelum
menerapkan metode pembelajaran yang juga digunakan untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa. Berikut adalah tabel analisis perkembangan prestasi belajar siswa pada siklus I.
Tabel 5.13
Peningkatan Hasil Belajar Siswa No. Nama Siswa Kondisi
Awal (Pretest) Target (KKM) Kondisi Akhir (Posttest) Indikator Keberhasilan (Selisih) Ketuntasan Belajar Ya Tidak 1. Hillary Deadinda Yolanda W. 60 70 80 20 √
2. Prisca Dewi Quen
Vania
80 70 100 20 √
3. Agata Wilis
Widya Anggrita
4. Ajeng Anggraeni Putri 60 70 100 40 √ 5. Alvionita Patricia 100 70 100 0 √ 6. Anastasia Yesi Jarnasih 100 70 80 -20 √
7. Angela Dita Sari 80 70 80 0 √
8. Anggi Ninditasari 0 70 60 60 √ 9. Apriluria 40 70 100 60 √ 10. Astrid Chitya Andita 60 70 80 20 √ 11. Aufrida Edith Herinda 40 70 80 40 √ 12. Bernadeta Sari Dewi 20 70 40 20 √ 13. Bernadeta Puspitasari 100 70 100 0 √ 14. Briggita Opini Torricelli 60 70 80 20 √ 15. C. Enmyninta Ginting 80 70 100 20 √ 16. Chrisna Irawati 60 70 80 20 √ 17. Christiana Antrasita Ardigrahanti 40 70 100 60 √ 18. Christanti Nevita Sari 100 70 80 -20 √ 19. Christina Putri Damayanti 40 70 60 20 √ 20. Christine Sinaga 20 70 40 20 √ 21. Claudia Tessa 20 70 60 40 √
Wijaya 22. Elia Kristanti 0 70 20 20 √ 23. Fatriyanti 60 70 100 40 √ 24. Fennie Karlina Rosario Tenau 60 70 80 20 √ 25. Fransisca Ade Karunia Putri 20 70 100 60 √ 26. Fransiska Arum Anggraini 80 70 100 20 √ Rata-rata 55,3 80,7 25,4
Tabel 5.13 menunjukkan hasil komparasi prestasi belajar siswa
menggunakan hasil pretest dan posttest pada pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on
the draw. Dari 26 orang siswa kelas XI IPS 1, keseluruhan siswa berhasil
mengalami peningkatan prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar
dapat dilihat adanya perubahan positif dari sebelum penerapan cooperative
learning teknik quick on the draw dan setelah cooperative learning teknik
quick on the draw. Pada saat sebelum penerapan model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw berdasarkan hasil pretest,
prestasi belajar siswa hanya menunjukkan rata-rata 55,3 sedangkan rata-
rata setelah penerapan model cooperative learning teknik quick on the
draw berdasarkan hasil posttest rata-ratanya adalah 80,7. Rata-rata
peningkatan prestasi belajar siswa adalah 25,4. Dengan kata lain, secara keseluruhan siswa mengalami perubahan positif, maka seluruh siswa dapat dikatakan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap minat siswa selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model
cooperative learning teknik quick on the draw dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 5.14
Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa Di Kelas Secara Umum
No. Deskriptor YA TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa dan
kemampuan belajar dan asal-usul yang berbeda-beda
√
2. Ada sejumlah aturan yang ditaati oleh
siswa
√
3. Siswa mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas yang diberikan
√
4. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran
mudah didapatkan di dalam kelas/ sekolah
√
5. Belajar bersama di dalam kelompok
terhambat dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas
√
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan
siswa lain dalam kerja kelompok
√
7. Para siswa tampak antusias dengan kerja
kelompoknya
√
8. Para siswa berperan aktif dalam aktivitas
selama pembelajaran berlansung
√
9. Banyak siswa yang bertanya kepada guru
ketika menghadapi kesulitan
√
10. Sebagian besar siswa telah memiliki
sumber referensi yang digunakan
√
11. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang
tinggi
√
12. Tujuan pembelajaran di dalam kelas
tidak dapat dipahami dengan jelas
√
13. Kelas ini terdiri dari berbagai individu
yang tidak saling mengenal satu sama lain dengan baik
14. Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit
√
15. Kelas dapat terorganisir dengan baik √
16. Selama kegiatan pembelajaran
berlangsung para siswa saling
memberikan pendapat atas masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan
√
Dari tabel 5.14 diketahui aktivitas siswa secara umum pada saat
pelaksanaan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the
draw aktif dan bekerja sama walalupun di dalam kelas terdiri dari banyak
siswa dan kemampuan belajar dan asal-usul yang berbeda-beda.
Tabel-tabel di atas menunjukkan komparasi peningkatan prestasi
belajar dan aktivitas belajar pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2
Yogyakarta. Hasil komparasi prestasi belajar dapat dilihat dari pretest dan
posttest dalam penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw pada siklus pertama. Dari 26 siswa terdapat 21 siswa
yang mengalami peningkatan, 2 siswa yang mengalami penurunan dan 3 siswa yang nilainya tetap atau tidak mengalami perubahan. Peningkatan nilai siswa bervariasi. Rata-rata peningkatan kelas adalah 25.4 Pada saat
pre test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai 55,3 dan pada saat
posttest naik menjadi 80,7
Sedangkan hasil komparasi aktivitas belajar dapat dilihat dari observasi sebelum tindakan dengan setelah tindakan, pada saat dilaksanakannya siklus I. Tabel sebelum tindakan menunjukkan bahwa siswa kurang berpatisipasi selama proses pembelajaran yaitu dengan persentase
mahasiswa yang aktif hanya 46% saja. Siswa banyak mendengarkan guru sehinga aktivitas siswa masih kurang selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan tabel setelah tindakan menunjukkan aktivitas siswa yang berpatisipasi aktif dan bersemangat karena memang di dalam
model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw ini
mengandung unsur game yang menarik sehingga para siswa merasa
nyaman selama proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas yaitu dengan persentase mahasiswa yang aktif menunjukkan 88%.
Dari penelitian yang telah dilaksanakan jadi dapat disimpulkan
bahwa implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw ini dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar
128
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, dapat disimpulkan implementasi model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa terhadap materi jurnal penyesuaian akuntansi perusahaan jasa. Peningkatan aktivitas belajar dapat diketahui dari hasil komparasi observasi aktivitas siswa pada saat pembelajaran akuntasi antara sebelum tindakan dilakukannya model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw dengan setelah dilakukannya tindakan pada saat dilaksanakannya model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw. Aktivitas siswa di kelas pada sebelum tindakan menunjukkan bahwa siswa yang aktif sebanyak 46% dan yang tidak aktif sebesar 54%. Sedangkan peningkatan siswa yang aktif setelah tindakan yaitu sebesar 88% dan yang tidak aktif yaitu sebesar 12%. Sedangkan peningkatan prestasi belajar dapat diketahui dari hasil posttest dan prestest yang diberikan kepada siswa. Dari hasil tersebut, rata-rata peningkatan sebelum adalah 55,3 dan sesudah penerapan adalah 80,7. Jadi dapat disimpulkan prestasi siswa meningkat sebesar 25,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas belajar dan prestasi belajar sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik quickon the
draw. Dengan kata lain implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw sudah dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
A. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan selama penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kekurangan tenaga observer dalam penelitian sehingga lebih efisien terutama dalam pengkoreksian jawaban dari soal-soal yang diberikan pada saat proses pembelajaran model cooperative learning teknik quick on the draw
b. Media yang digunakan kurang dicermati oleh peneliti sehingga terdapat kesalahan teknis pada saat penelitian
c. Waktu yang digunakan dalam penelitian dirasa masih kurang, sehingga siswa banyak yang terburu-buru mengerjakan soal yang diberikan dan waktu mengisi lembar refleksi
d. Soal posttest dan pretest yang sama digunakan karena keterbatasan waktu penelitian.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan, ada beberapa saran yang ditujukan
a. Pentingnya persiapan-persiapan yang matang dan maksimal berkaitan dengan perangkat dan media yang digunakan untuk menghindari kesalahan- kesalahan selama proses berlangsung
b. Pentingnya manajemen waktu yang baik sebelum melaksanakan penelitian, penggunaan waktu yang baik dapat membantu tercapainya hasil penelitian yang efektif dan efisien.
131
Daftar Pustaka
Asrori. (2008). MengenalPenelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks Margono. S. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Oemar Hamali. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Ginnis Paul. (2008). Tip dan Taktik Mengajar: Strategi Meningkat kan Pencapaian Pengajaran di Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Poerwadarminto. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rochiati Wiriaatmadja. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sardiman AM. (2003). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Solihatin Eti dan Raharjo. (2007). Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (1984). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara
_________. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran:Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Winkel W.S. (1984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia.
_________. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo. _________. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
Arifin Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Jurnal:
Siskandar. (2008). “Keefektifan Pendekatan Cooperative Learning Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa”. Jurnal Pendidikan, 178- 184. Sumber Internet: http://info.g-excess.com/id/info/EkonomiPengertian.info (http://krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-ciri-ciri) http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar/ http://www.fe.trisakti.ac.id/ProfilDosen/abstracts/EttyMNasser_HubunganAntarPr estasiBelajar.pdf
133
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat :
Tanggal dan Waktu Observasi :
Lamanya Observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Tingkat Kelas (semester) dan atau Subjek :
Tujuan Observasi :
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat :
Tanggal dan Waktu Observasi :
Lamanya Observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Tingkat Kelas (semester) dan atau Subjek :
Tujuan Observasi :
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN di KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama Pengamat :
Tanggal dan Waktu Observasi :
Lamanya Observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Tingkat Kelas (semester) dan atau Subjek :
Tujuan Observasi :
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Nama Pengamat :
Tanggal dan waktu observasi : Lamanya Observasi : Orang atau perisitiwa yang diamati :
Tujuan Observasi :
NO. Indikator Hasil Pengamatan
YA TIDAK 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa 3. Melakukan kegiatan apersepsi
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiataannya
5. Penyajian materi yang disampaikan jelas
6. Penggunaan bahasa yang lisan secara jelas dan lancar
7. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran model
cooperative learning teknik quick on the draw
8. Guru berperan aktif dalam pembentukan kelompok
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
(...) ( ...) 9. Guru aktif memberikan motivasi
agar siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran
10. Guru memberi tiap kelompok materi sumber yang terdiri dari jawaban untuk semua pertanyaan 11. Guru aktif memberi pertanyaan di
kartu-kartu pertanyaan pada setiap kelompok
12 Guru berperan aktif dalam mengamati kegiatan diskusi dalam kelompok
13. Guru aktif memeriksa setiap jawaban
14. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang menang
15. Guru ikut berperan aktif membahas dan menyimpulkan yang telah disimpulkan oleh siswa
16. Guru aktif melakukan evaluasi pembelajaran
Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN
Nama Pengamat :
Tanggal dan waktu observasi : Lamanya Observasi : Orang atau perisitiwa yang diamati :
Tujuan Observasi :
No. ASPEK YANG DIAMATI JUMLAH
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
2. Siswa mendengarkan guru yang sedang melakukan kegiatan apersepsi
3. Siswa memperhatikan penyampaikan tujuan/ kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya oleh guru
4. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru
5. Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dijelaskan
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik
quick on the draw
7. Siswa aktif dalam membagi tugas dalam kelompok terutama tugas mengambil pertanyaan
8. Siswa aktif membahas soal pertanyaan di dalam kelompok
9. Siswa aktif mencari jawaban pada sumber pelajaran yang ada
10. Siswa aktif saling bertukar pikiran dan pendapat dalam kelompok
11. Siswa saling menghargai saran dan pendapat dari teman lain dalam kelompok
12. Siswa aktif menulis jawaban di lembar kertas terpisah dan membawa jawaban ke guru
13. Siswa aktif menyimpulkan pembelajaran 14. Siswa aktif melakukan evaluasi pembelajaran 15. Siswa aktif melakukan refleksi pembelajaran
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
Lampiran 6
INSTRUMEN PENGAMATAN KELAS
Nama Pengamat :
Tanggal dan waktu observasi : Lamanya Observasi : Orang atau perisitiwa yang diamati :
Tujuan Observasi :
No. Deskriptor YA TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa yang mempunyai kemampuan berpikir berbeda- beda
2. Ada beberapa peraturan yang harus dipenuhi oleh siswa
3. Siswa membuat kegaduhan di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar
4. Kelas terlihat rapi, bersih dan pengaturan meja kursi siswa dan guru tidak teratur 5. Referensi buku-buku yang dibutuhkan siswa
mudah ditemukan dalam kelas 6. Beberapa siswa hanya mengandalkan
tugasnya kepada satu teman kelompoknya 7. Para siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran di kelompoknya masing-masing 8. Siswa berperan aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran cooperative learning teknik
9. Banyak siswa yang aktif bertanya ketika mendapati kesulitan
10. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi 11. Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat
dipahami dengan jelas
12. Sebagian siswa menganggap metode yang diterapkan itu sulit
13. Kelas dapat terorganisir
14. Selama model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw
berlangsung siswa tidak saling bekerja sama dengan baik di dalam anggota kelompoknya maupun di luar kelompoknya
15. Pada saat turnamen berlangsung siswa di dalam kelompok bekerja sama dengan baik
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
Lampiran 7
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DI KELAS SECARA UMUM
No. Deskriptor YA TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa dan kemampuan belajar dan asal-usul yang berbeda-beda
2. Ada sejumlah aturan yang ditaati oleh siswa 3. Siswa mengalami kesulitan saat mengerjakan
tugas yang diberikan
4. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah didapatkan di dalam kelas/ sekolah
5. Belajar bersama di dalam kelompok terhambat dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok
7. Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya
8. Para siswa berperan aktif dalam aktivitas selama pembelajaran berlansung
9. Banyak siswa yang bertanya kepada guru ketika menghadapi kesulitan
10. Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan
11. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi 12. Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak
dapat dipahami dengan jelas
13. Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang tidak saling mengenal satu sama lain dengan
baik
14. Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit
15. Kelas dapat terorganisir dengan baik 16. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung
para siswa saling memberikan pendapat atas masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
Lampiran 8
INSTRUMEN REFLEKSI
Lembar Refleksi Guru Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model Cooperative Learning Teknik Quick On The Draw
No. Uraian Komentar
1. Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model
cooperative learning teknik quick on the draw
2. Penilaian guru tehadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran model
cooperative learning teknik quick on the draw
3. Hambatan yang mungkin ditemui dalam kegiatan pembelajaran model
cooperative learning teknik quick on the draw
4. Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran model cooperative learning teknik quick on the draw
5. Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran model
cooperative learning teknik quick on the draw
6. Hal-hal yang mana saja yang perlu diperbaiki dalam model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw
7. Apakah siswa berminat untuk mengikuti model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw selanjutnya?
Yogyakarta, Februari 2012
Guru Observer
Lampiran 9
INSTRUMEN REFLEKSI
Lembar refleksi siswa terhadap komponen pembelajaran dan model cooperative learning teknik quick on the draw
No. Uraian Komentar
1. Bagaimana pendapat Anda terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw?
2. Bagaimana pendapat anda mengenai aktivitas yang terjadi selama kegiatan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw? 3. Apakah Anda berminat mengikuti model
pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw?
4. Manfaat apa saja yang diperoleh dari