4.2.1. Analisa Lokasi
Lokasi Proyek berada di Medan, Sumatera Utara, tepatnya di Jl. Pasar V Barat, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Medan, Sumatera Utara , Indonesia . Dengan data-data fisik sebagai berikut :
Luas lahan : ± 3 Ha
Sifat proyek : Fiktif
Kontur : Relatif Datar
Kondisi Eksisting : Merupakan lahan kosong
KDB : 60%
Batas-batas wilayah :
Utara : Jl. Pasar V Barat
Selatan : kompleks perumahan MMTC
Barat : Jl. Willem Iskandar
Timur : perumahan MMTC
68
4.2.2. Analisa Potensi LahanPosisi site berada di kawasan dimana terdapat banyak saran pendidikan sehingga mendukung peruntukan site ynag akan dimanfaatkan
sebagai science centre. Dalam radius 1km,
sarana pendidikan yang dapat ditemukan antara lain :
Universitas Negeri Medan Universitas Swasta Amir Hamzah Universitas Medan Area
Institut Agama Islam Negeri
Sekolah Nasional Plus Cinta Budaya
STMIK Widya Loka
MAN 2 Medan
Gambar 4.16. Batas-batas site
A Gedung serba guna B Perumahan MMTC D Ruko penduduk
Gambar 4.17. Analisa Potensi Lahan C Perumahan MMTC
69
Selain itu kepadatan bangunan di sekitar kawasan ini masih dalam tahap yang nyaman dan masih terdapat banyak area hijau di sekitar site sehingga cocok jika dibangun suatu fasilitas publik daripada di area tengah kota yang sudah sangat padat.
4.2.3. Analisa Tata Guna Lahan .
Berdasarkan tata guna lahan kawasan ini didominasi oleh kawasan pemukiman dan juga sarana pendidikan. Selain itu tingkat kepadatan bangunan pada kawasan ini masih dalam tahap sedang karena kawasan lahan kosong masih dapat ditemukan pada daerah ini
70
4.2.4. Analisa intensitas bangunanGambar 4.19. Massa bangunan sekitar Perumahan MMTC
Kantor ex gubernur
Gedung serbaguna
Sekolah cinta Budaya MMTC warehouse
Unimed
U. Amir Hamzah
71
Analisa :Pada daerah ini garis langit (skyline) relatif datar. Rata-rata tinggi bangunan adalah 1-4 lantai sehingga tinggi bangunan yang akan direncanakan juga disesuaikan dengan tinggi bangunan sekitar sehingga tidak merusak skyline.
4.2.5. Analisa sirkulasi
A
B
Potongan site untuk skyline
Gambar 4.20. Potongan skyline A dan B
A
A
B
72
4.2.5.1. Sirkulasi kendaraan bermotor 4.2.6.Jalan Willem Iskandar - lebar 13m
- 2 arah ( dengan pulau jalan)
- Tingkat kepadatan : tinggi - Dilalui oleh : - angkot
- Mobil - Sepeda
motor - Becak - Status : jalan nasional
Jalan Pasar V Barat - lebar 12m
- 2 arah ( tidak ada pulau jalan)
- Tingkat kepadatan : sedang - Dilalui oleh : - angkot
- Mobil - Sepeda
motor - Becak - Status : jalan kota Titik kemacetan pada pertemuan Jl. Willem Iskandar dan Jl. Pasar V Barat akibat angkutan umum yang berhenti di persimpangan
Gambar 4.21. Analisa Sirkulasi Kendaraan
73
Analisa : Pada titik kemacetan Jl. Willem Iskandar dan Jl. Pasar V Barat diatasi dengan membuat sebuah halte di persimpangan supaya pengunjung dan masyarakat yang menggunakan angkutan umum dapat menunggu dengan nyaman dan angkutan umum tidak berhenti sembarangan yang mengakibatkan kemacetan.
Karena tingkat lalu lintas Jl. Willem Iskandar cukup tinggi maka entrance untuk kendaraan diletakkan di Jl. Pasar V Barat
4.2.5.2. Sirkulasi Pejalan Kaki
Pedestrian yang berada di sekeliling site baik di Jl. Willem Iskandar maupun Jl. Pasar V Barat cukup lebar(sekitar 1-2m) namun tidak ditata dengan baik sehingga menjadi tempat pedagang kaki lima maupun sebagai area parkir kendaraan roda 2.
Dengan penataan yang baik yaitu pemasangan penutup lantai dan penanaman tanaman di sepanjang area pedestrian maka pejalan kaki akan merasa nyaman dan akan berdampak baik terhadap keseluruhan citra dari kawasan ini.Jalan Selamat Ketaren - lebar 12m
- 2 arah ( tidak ada pulau jalan)
- Tingkat kepadatan : sedang - Dilalui oleh : - angkot
- Mobil - Sepeda
motor - Becak - Status : jalan kota
Jalan Pasar V - lebar 12m
- 2 arah ( tidak ada pulau jalan)
- Tingkat kepadatan : sedang - Dilalui oleh : - angkot
- Mobil - Sepeda
motor - Becak - Status : jalan kota
74
4.2.6. Analisa PencapaianArea pedestrian di Jl. Pasar V Barat cukup lebar yaitu sekitar 2 m namun tidak ditata sehingga menjadi tempat pemberhentian angkot
Area pedestrian di Jl. Willem Iskandar cukup lebar yaitu sekitar 1.5 m namun tidak ditata sehingga menjadi tempat berjualan dan parkir roda 2.
Gambar 4.22. Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki
Gambar 4.23. Analisa Pencapaian
75
Analisa : Pencapaian ke site yang paling utama adalah melalui Jl. Willem Iskandar yang merupakan jalan nasional yang juga menghubungkan kota Medan dan Deli Serdang.
Jalan Willem Iskandar merupakan jalan yang dapat diakses dari banyak jalan seperti Jl. H.M. Yamin, Jl. Letda Sudjono, Jl. Cemara
Alternatif pencapaian lain selain dari Jl. Willem Iskandar adalah dari Jl. Letda Sudjono Jl. Selamat Ketaren Jl. Pasar V Barat
Lokasi site terletak dekat dengan Tol Belmera sehingga menjadi salah satu kelebihan dari site ini karena memudahkan akses untuk pengunjung dari luar kota seperti Lubuk Pakam, dll.
Jalan utama menuju site yaitu Jl. Willem Iskandar dan Jl. Pasar V Barat merupakan jalan yang dilalui angkutan umum misalnya
Tabel 4.14. Angkutan umum yang melalui site
No. Angkutan Jenis Trayek
103 Medan Rahayu Pancur Batu-Unimed
104 Medan Rahayu Simalingkar-Pancing
62 KPUM RS. Adam Malik-Unimed
46 KPUM Tanjung Anom-Tembung
54 Medan Rahayu Kuala Bekala-Mandala
4.2.7. Analisa Vegetasi
Kondisi vegetasi eksisting di Jl. Pasar V Barat.
Jenis : pohon rindang ukuran sedang
Jarak antar pohon cukup jauh
Kondisi vegetasi eksisting di sekeliling site Jenis : pohon rindang ukuran kecil
76
Analisa vegetasi:
Secara umum kondisi vegetasi di kawasan sekitar site lumayan bagus namun jumlah pohon di sepanjang jalan Pasar V Barat perlu ditambah karena jaraknya yang berjauhan.
4.2.8. Analisa Matahari Analisa Matahari :
Orientasi site menghadap ke arah utara-selatan sehingga tidak terkena paparan sinar matahari langsung.
Untuk bagian bangunan yang menghadap ke timur dan barat, paparan sinar matahari dapat dikurangi dengan penanaman pohon sebagai buffer sinar matahari yang berlebihan.
Gambar 4.25. Analisa matahari Gambar 4.24. Analisa vegetasi
77
4.2.9. Analisa anginAnalisa :
Arah hembusan angin dapat dimanfaatkan sebagai pertukaran udara di dalam ruangan dengan membuat cross-ventilation didalam bangunan dan membuat bukaan seperti balkon dan teras yang mendapat arah angin sehingga dapat dinikmati.
4.2.10. Analisa Kebisingan
Gambar 4.26. Analisa Angin
Angin pada bulan Oktober-Maret dari tenggara ke barat laut (musim hujan)
Angin pada bulan April- September dari barat laut ke tenggara (musim panas)
SITE
78
Analisa : Tingkat kebisingan pada kawasan ini cukup rendah karena dikelilingi area perumahan.
Sumber kebisingan utama adalah dari kendaraan bermotor pada Jl. Willem Iskandar maupun Jl. Pasar V Barat
Perlu diperhatikan pada perancangan nantinya mengingat proyek adalah fasilitas publik dan akan ada aktivitas outdoor yang terjadi sehingga kebisingan dari dalam site tidak mengganggu kawasan sekitar yaitu permukiman penduduk seperti penanaman pohon disekeliling site sebagai buffer kebisingan.
4.2.11. Analisa Utilitas dan Infrastruktur Pada site sudah dilengkapi :
jaringan listrik dari PLN
jaringan air bersih dari PDAM
aliran pembuangan air kotor yang sudah baik
jaringan telepon dari Telkom
Gambar 4.28. Analisa utilitas dan infrastruktur
Saluran listrik Saluran telepon Traffic light Saluran listrik
Saluran telepon Traffic light
79
4.2.12. Analisa View4.2.12.1. View ke luar tapak
Analisa :
Secara umum, view dari tapak tidak jelek namun site berada disekeliling area permukiman dan perumahan sehingga view yang dapat dinikmati terbatas
View yang dapat dimaksimalkan adalah area yang menghadap Jl. Pasar V Barat karena terdapat area hijau yang masih asri.
Karena view yang dapat dinikmati adalah terbatas maka strategi perencanaan tapak adalah menciptakan view yang menarik didalam tapak berupa pengolahan landscape dan bentuk bangunan itu sendiri.
+
+
-Gedung serba guna. View paling bagus karena menghadap
jalan besar dan
fasilitas publik
View ke area hijau. Cukup bagus karena masih asri
Perumahan
penduduk. View
yang dapat dinikmati terbatas
Perumahan
penduduk. View
yang dapat dinikmati terbatas
Permukiman penduduk. View Tidak bagus
Gambar 4.29. Analisa view ke luar tapak
80
4.2.12.2. View ke dalam tapakAnalisa :
View kedalam tapak yang paling baik dapat dinikmati dari sisi yang menghadap Jalan Willem Iskandar dan Jalan Pasar V Barat dimana kedua jalan ini merupakan jalan yang banyak dilalui kendaraan sehingga muka bangunan yang menghadap kearah ini harus diolah dengan baik supaya dapat menarik perhatian pengguna jalan yang melintas
Untuk sisi site yang menhadap ke area perumahan dapat dimanfaatkan untuk fasilitas yang lebih privat seperti kantor pengelola dan servis.
C. View dari Jl. Pasar V Barat
B. View dari Perumahan MMTC A. View dari Perumahan MMTC D. View dari permukim an warga
81
Bab VKonsep Perancangan 5.1. Penerapan tema pada bangunan
Bentuk bangunan sesuai dengan tema futuristik yang bersifat dinamis dengan skala yang besar dan sudut-sudut tajam yang menggambarkan kecepatan.
5.2. Konsep site
Bangunan utama Bangunan
pameran Bangunan pengelola Gambar 5.1. eksterior bangunan