Kontribusi Pemerintah terhadap PDRB dihitung dari Belanja Pemerintah (G) dan Investasi (I) pada Laporan Operasional yang merupakan bagian dari GFS. Nilai Belanja Pemerintah diperoleh dari penjumlahan komponen belanja pegawai, barang dan jasa, konsumsi aset tetap dan manfaat sosial. Sedangkan nilai Investasi Pemerintah berupa nilai aset tetap dan aset non produksi. PDRB (ADHB) menurut pengeluaran triwulan I tahun 2021 berasal dari data BPS Prov. Kalteng.
Kontribusi Komponen G dan I Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Triwulan I 2021 (miliar rupiah, %)
Sumber : LKPK Kanwil DJPB & BPS Prov. Kalimantan Tengah
Dari data kontribusi kebijakan fiskal terhadap PDRB diperoleh informasi bahwa Belanja Pemerintah (G) berkontribusi 7,29 persen terhadap PDRB ADHB dan Investasi / PMTB berkontribusi 2,28 persen.
Dengan kontribusi yang sebesar 7,29 persen dari komponen belanja pemerintah dan 2,28 persen dari investasi/PMTB mengindikasikan bahwa PDRB menurut pengeluaran pada Provinsi Kalimantan Tengah lebih dipengaruhi oleh komponen Konsumsi Rumah Tangga dan LNPRT (C) dan Investasi / PMTB Non-Pemerintah (swasta).
Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 202
V
MENGANGKAT KERAJINAN IKONIK KHAS DAYAK
Di Kota Palangkaraya, tepatnya di Jln. Sri Redjeki I No, 11 berdiri sebuah rumah yang di dalamnya terdapat bengkel kerja milik Pak Gampang. Beliau saat ini terkenal dengan sebutan Raja Ukir, disebabkan keahliannya dalam mengukir kerajinan khas ikonik Dayak Kalimantan Tengah. Salah satu karya ukir Pak
di Bandara Baru Tjilik Riwut Palangkaraya. Ukiran tersebut merupakan karya dengan merek usaha “Patra Craft”.
Sumber : Dokumentasi
Usaha ini dirintis berdua bersama istrinya sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang.
Produk Kerajinan Patra Craft berupa seni ukir kayu dengan bahan baku tambahan seperti MDF, ACP, dan Semen. Setiap produk ukir yang dibuat memiliki arti dan falsafah kebudayaan Kalim
dihasilkan, antara lain: Talawang, Batang Garing, Figura dengan berbagai corak khas Kalimantan Tengah seperti Burung Tingang, Batang Garing, Souvenir dan Cindera mata dengan aneka motif dayak, kursi dan la
Dampak pandemi covid-19 yang dimulai bulan Maret tahun 2020,
Indonesia dan khususnya Kalimantan Tengah,juga mempengaruhi usaha di se UMKM termasuk Pak Gampang.
Patra Craft melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas untuk mempertahankan usahanya agar terus bertahan ditengah terpaan pandemi covid
yang dilakukan Pak Gampang antara lain:memperluas jaringan dengan melakukan mitra melalui organisasi olah raga
Inovasi dan kreatifitas yang dilakukan Pak Gampang membawa hasil positif bagi kelangsungan usaha Patra Craft.
19 masih melanda Indonesia.
PROVINSI KALIMANTAN
Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 2021
V. BERITA/ISU FISKAL TERPILIH
MENGANGKAT KERAJINAN IKONIK KHAS DAYAK
Di Kota Palangkaraya, tepatnya di Jln. Sri Redjeki I No, 11 berdiri sebuah rumah yang di dalamnya terdapat bengkel kerja milik Pak Gampang. Beliau saat ini terkenal dengan sebutan Raja Ukir, disebabkan keahliannya dalam mengukir kerajinan khas
Kalimantan Tengah. Salah satu karya ukir Pak Gampang
di Bandara Baru Tjilik Riwut Palangkaraya. Ukiran tersebut merupakan karya dengan .
Gambar V.1
Produk Kerajinan Patra Craft
dirintis berdua bersama istrinya sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang.
Produk Kerajinan Patra Craft berupa seni ukir kayu dengan bahan baku tambahan seperti MDF, ACP, dan Semen. Setiap produk ukir yang dibuat memiliki arti dan falsafah kebudayaan Kalimantan Tengah khususnya Dayak. Berbagai produk yang dihasilkan, antara lain: Talawang, Batang Garing, Figura dengan berbagai corak khas Kalimantan Tengah seperti Burung Tingang, Batang Garing, Souvenir dan Cindera mata dengan aneka motif dayak, kursi dan lain-lain.
19 yang dimulai bulan Maret tahun 2020,
Indonesia dan khususnya Kalimantan Tengah,juga mempengaruhi usaha di se UMKM termasuk Pak Gampang.Untuk mengatasi hal ini Pak Gampang
melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas untuk mempertahankan usahanya agar terus bertahan ditengah terpaan pandemi covid-19. Beberapa strategi yang dilakukan Pak Gampang antara lain:memperluas jaringan dengan melakukan mitra melalui organisasi olah raga,organisasi keagamaan dan organisasi lainnya.
Inovasi dan kreatifitas yang dilakukan Pak Gampang membawa hasil positif bagi kelangsungan usaha Patra Craft. Pesanan hasil ukiran tetap berjalan walaupun covid 19 masih melanda Indonesia. Pak Gampang tidak mengurangi jumlah tenaga kerja
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
MENGANGKAT KERAJINAN IKONIK KHAS DAYAK
Di Kota Palangkaraya, tepatnya di Jln. Sri Redjeki I No, 11 berdiri sebuah rumah yang di dalamnya terdapat bengkel kerja milik Pak Gampang. Beliau saat ini terkenal dengan sebutan Raja Ukir, disebabkan keahliannya dalam mengukir kerajinan khas Gampang dapat dinikmati di Bandara Baru Tjilik Riwut Palangkaraya. Ukiran tersebut merupakan karya dengan
dirintis berdua bersama istrinya sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang.
Produk Kerajinan Patra Craft berupa seni ukir kayu dengan bahan baku tambahan seperti MDF, ACP, dan Semen. Setiap produk ukir yang dibuat memiliki arti dan antan Tengah khususnya Dayak. Berbagai produk yang dihasilkan, antara lain: Talawang, Batang Garing, Figura dengan berbagai corak khas Kalimantan Tengah seperti Burung Tingang, Batang Garing, Souvenir dan Cindera
19 yang dimulai bulan Maret tahun 2020, yang melanda Indonesia dan khususnya Kalimantan Tengah,juga mempengaruhi usaha di sektor Pak Gampang melalui usaha melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas untuk mempertahankan Beberapa strategi yang dilakukan Pak Gampang antara lain:memperluas jaringan dengan melakukan ,organisasi keagamaan dan organisasi lainnya.
Inovasi dan kreatifitas yang dilakukan Pak Gampang membawa hasil positif bagi Pesanan hasil ukiran tetap berjalan walaupun
covid-gurangi jumlah tenaga kerja
yang ada dan mereka tetap mendapatkan upah yang sama sebagaimana sebelumnya termasuk tetap dapat mempertahankan aset yang ada.
Kreatifitas dalam produk yang dihasilkan Patra Craft saat pandemi berhu dengan mitra baru seperti dari organisasi olah raga baik dari luar
luar provinsi, seperti mendapat order memperbaiki peralatan Meja Pingpong yang berharga mahal karena memiliki standar internasional dan peralatan olah raga lainnya.
Order baru juga diperoleh dari
kaligrafi di tempat tempat peribadatan.
Hal ini tentunya membuat kelangsungan usaha Pak Gampang terbantu dengan menurunnya omset atas usaha yang konvensional. Pak Gampang mempunyai tekad yang kuat dan pantang menyerah untuk memikirkan kelangsungan usahanya agar tidak sampai harus mengurangi pegawainya dan menjual aset karena covid 19, alhamdulillah usaha yang dilakukan berhasil sehingga pesanan masih terus mengalir kepada PT. Patra Craft.
Usaha Pak Gampang melalui PT
bertahan ditengah pandemi covid 19. Kita ketahui bersama banyak sekali UMKM baik di Kalimantan Tengah dan Indonesia sangat terdampak bahkan harus menutup usahanya. Patra Craft bi
kreatifitas menjadi jalan keluar dalam mengatasi kesulitan atas pandemi covid 19 yang masih berlangsung.
Permodalan
Sampai saat ini Pak Gampang belum memanfaatkan pinjaman permodalan baik dari perbankan maupun dari pemerint
hasil penjualan produknya untuk menambah modal sendiri. Di sisi lain hal ini menyebabkan Pak Gampang leluasa untuk mengatur keuangannya, tapi di sisi lain suatu saat akan kesulitan bila mendapat pesanan dalam j
membutuhkan modal besar.
Pemasaran:
Produknya dipasarkan di berbagai pameran seni di dalam dan luar Kalimantan seperti di INACRAFT di Jakarta dan dipasarkan secara manual.
sampai ke seluruh Kalimantan, Jawa dan Bali, bahkan sudah di ekspor ke Meksiko dan China. Pesanan di Jawa selain dipenuhi dari Palangkaraya juga sebagian berasal dari Galeri yang ada di Jepara. Galeri yang di Bali untuk memenuhi permintaan pasa turis asing yang banyak berkujung ke Bali.
yang ada dan mereka tetap mendapatkan upah yang sama sebagaimana sebelumnya termasuk tetap dapat mempertahankan aset yang ada.
Kreatifitas dalam produk yang dihasilkan Patra Craft saat pandemi berhu
ti dari organisasi olah raga baik dari luar kabupaten maupun mendapat order memperbaiki peralatan Meja Pingpong yang berharga mahal karena memiliki standar internasional dan peralatan olah raga lainnya.
Order baru juga diperoleh dari organisasi keagamaan yang memesan kerajinan ukiran kaligrafi di tempat tempat peribadatan.
Hal ini tentunya membuat kelangsungan usaha Pak Gampang terbantu dengan menurunnya omset atas usaha yang konvensional. Pak Gampang mempunyai tekad tang menyerah untuk memikirkan kelangsungan usahanya agar tidak sampai harus mengurangi pegawainya dan menjual aset karena covid 19, alhamdulillah usaha yang dilakukan berhasil sehingga pesanan masih terus mengalir
melalui PT.Patra Craft menjadi salah satu UMKM yang bi bertahan ditengah pandemi covid 19. Kita ketahui bersama banyak sekali UMKM baik di Kalimantan Tengah dan Indonesia sangat terdampak bahkan harus menutup usahanya. Patra Craft bisa menjadi contoh bagi UMKM lain bahwa inovasi dan kreatifitas menjadi jalan keluar dalam mengatasi kesulitan atas pandemi covid 19 yang
ampai saat ini Pak Gampang belum memanfaatkan pinjaman permodalan baik dari perbankan maupun dari pemerintah melalui KUR. Pak Gampang mengandalkan laba hasil penjualan produknya untuk menambah modal sendiri. Di sisi lain hal ini menyebabkan Pak Gampang leluasa untuk mengatur keuangannya, tapi di sisi lain suatu saat akan kesulitan bila mendapat pesanan dalam jumlah besar yang membutuhkan modal besar.
Produknya dipasarkan di berbagai pameran seni di dalam dan luar Kalimantan seperti di INACRAFT di Jakarta dan dipasarkan secara manual. Produk Patra Cra
sampai ke seluruh Kalimantan, Jawa dan Bali, bahkan sudah di ekspor ke Meksiko dan China. Pesanan di Jawa selain dipenuhi dari Palangkaraya juga sebagian berasal dari Galeri yang ada di Jepara. Galeri yang di Bali untuk memenuhi permintaan pasa turis asing yang banyak berkujung ke Bali.
yang ada dan mereka tetap mendapatkan upah yang sama sebagaimana sebelumnya
Kreatifitas dalam produk yang dihasilkan Patra Craft saat pandemi berhubungan abupaten maupun mendapat order memperbaiki peralatan Meja Pingpong yang berharga mahal karena memiliki standar internasional dan peralatan olah raga lainnya.
organisasi keagamaan yang memesan kerajinan ukiran
Hal ini tentunya membuat kelangsungan usaha Pak Gampang terbantu dengan menurunnya omset atas usaha yang konvensional. Pak Gampang mempunyai tekad tang menyerah untuk memikirkan kelangsungan usahanya agar tidak sampai harus mengurangi pegawainya dan menjual aset karena covid 19, alhamdulillah usaha yang dilakukan berhasil sehingga pesanan masih terus mengalir
Craft menjadi salah satu UMKM yang bisa bertahan ditengah pandemi covid 19. Kita ketahui bersama banyak sekali UMKM baik di Kalimantan Tengah dan Indonesia sangat terdampak bahkan harus menutup bagi UMKM lain bahwa inovasi dan kreatifitas menjadi jalan keluar dalam mengatasi kesulitan atas pandemi covid 19 yang
ampai saat ini Pak Gampang belum memanfaatkan pinjaman permodalan baik dari ah melalui KUR. Pak Gampang mengandalkan laba hasil penjualan produknya untuk menambah modal sendiri. Di sisi lain hal ini menyebabkan Pak Gampang leluasa untuk mengatur keuangannya, tapi di sisi lain umlah besar yang
Produknya dipasarkan di berbagai pameran seni di dalam dan luar Kalimantan seperti Produk Patra Craf juga sudah sampai ke seluruh Kalimantan, Jawa dan Bali, bahkan sudah di ekspor ke Meksiko dan China. Pesanan di Jawa selain dipenuhi dari Palangkaraya juga sebagian berasal dari Galeri yang ada di Jepara. Galeri yang di Bali untuk memenuhi permintaan pasar bagi
Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 202
Pengembangan:
Setelah mengetahui profil Pak Gampang melalui usaha Patra Craft, selanjutnya untuk pengembangan usaha ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT.
Analisis ini untuk mengetahui (Opportunities), dan Ancaman (
STRENGTH (S)
1. Hasil produk kerajinan ukiran menggunakan motif khas Dayak Kalimantan Tengah (ikonik)
2. Diundang untuk mengikuti pameran produk kerajinan, seperti INACRAFT dan sejenisnya
3. Terjalin kerjasama yang baik dengan banyak supplier bahan baku produk kerajinan
4. Manajemen keuangan usaha lebih terkendali karena ditangani oleh keluarga (istri pemilik usaha)
OPPORTUNITY (O)
1. Pemanfaatan E-Commerce dapat memperluas pasar tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar dibanding membuka cabang galeri.
2. Produk kerajinan seperti ukiran sudah dikenal masyarakat karena dipajang di Bandara Baru Tjilik Riwut Palangka Raya
Berdasarkan analisa SWOT di atas, berikut strategi yang dapat diterapkan oleh Craft dalam pencapaian sasaran
1. Mengikuti pameran produk kerajinan yang berskala nasional maupun
2. Melakukan kerjasama dengan perusahaan/organisasi yang berskala nasional maupun internasional untuk pemasaran pro
3. Bekerjasama dengan Pemda untuk membuat workshop
datang berkunjung ke Kalteng
4. Memanfaatkan teknologi platform media social,penjualan online
1. Melakukan inovasi produk secara berkelanjutan agar terdiferensiasi dengan produk pesaing
2. Mencari alternati
tidak bergantung pada pemasok tertentu.
3. Mencari pemodal untuk membentuk CV dan mengurus izin untuk memperoleh kemudahan ekspor
PROVINSI KALIMANTAN
Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 2021
Setelah mengetahui profil Pak Gampang melalui usaha Patra Craft, selanjutnya untuk pengembangan usaha ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT.
Analisis ini untuk mengetahui Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness ), dan Ancaman (Threats) terhadap kelangsungan perusahaan.
Tabel V.1
Analisis SWOT Patra Craft
SWOT
WEAKNESS (W) Hasil produk kerajinan ukiran menggunakan motif
Kalimantan Tengah (ikonik)
1. Keterbatasan SDM untuk memproduksi kerajinan dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan
Diundang untuk mengikuti pameran produk kerajinan, seperti INACRAFT dan sejenisnya
2. Bengkel kerajinan kurang memadai khususnya untuk pengerjaan finishing produk
Terjalin kerjasama yang baik dengan banyak bahan baku produk kerajinan
3. Akses pemodalan yang sempit, belum tersentuh perbankan (swasta) maupun KUR (pemerintah).
najemen keuangan usaha lebih terkendali karena ditangani oleh keluarga (istri pemilik usaha)
4. Belum memiliki badan usaha yang tetap, hanya memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil dengan pemodalan 200 juta.
OPPORTUNITY (O) THREAT (T)
dapat memperluas pasar tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar
1. Pengembangan pasar yang berorientasi ekspor memerlukan biaya mahal baik dalam pemenuhan produk maupun pemasarannya.
ukiran sudah dikenal masyarakat karena dipajang di Bandara Baru Tjilik
2. Adanya pesaing baru dengan produk yang identik
Berdasarkan analisa SWOT di atas, berikut strategi yang dapat diterapkan oleh dalam pencapaian sasaran.
STRATEGI S-O STRATEGI W
Mengikuti pameran produk kerajinan yang berskala nasional maupun internasional
Melakukan kerjasama dengan perusahaan/organisasi yang berskala nasional maupun internasional untuk pemasaran produk
Bekerjasama dengan Pemda untuk workshop bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Kalteng
Memanfaatkan teknologi platform media social,penjualan online untuk pemasaran
,pada masa pandemi covid-19
1. Membuka praktik kerja lapangann sekaligus memberikan pelatihan bagi siswa kejuruan di Kalteng untuk menghasilkan produk kerajinan 2. Menambah SDM yang memiliki keterampilan kerajinan ukir khas Kalteng
3. Menyewa lahan atau bangunan dari tetangga sekitar untuk mengerjakan produk ukiran dengan harga yang bersahabat
4. Membentuk badan usaha berbentuk CV agar mendapat pesanan dari perusahaan maupun pemerintah dalam jumlah yang besar serta meningkatkan akses permodalan agar tersentuh perbankan dan pemerintah
STRATEGI S-T STRATEGI W
Melakukan inovasi produk secara berkelanjutan agar terdiferensiasi dengan produk pesaing
Mencari alternatife pemasok sehingga tidak bergantung pada pemasok tertentu.
Mencari pemodal untuk membentuk CV dan mengurus izin untuk memperoleh kemudahan ekspor
1. Memperkerjakan tenaga lepas untuk membantu produksi saat terjadi kenaikan pesanan.
2. Memberikan insentif tambahan bagi SDM yang berkinerja baik agar tidak pindah ke pesaing.
3. Bekerjasama dengan untuk meningkatkan ekspor negeri.
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Setelah mengetahui profil Pak Gampang melalui usaha Patra Craft, selanjutnya untuk pengembangan usaha ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT.
Weakness), Peluang ) terhadap kelangsungan perusahaan.
WEAKNESS (W)
Keterbatasan SDM untuk memproduksi kerajinan dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan
2. Bengkel kerajinan kurang memadai khususnya untuk 3. Akses pemodalan yang sempit, belum tersentuh perbankan (swasta) maupun KUR (pemerintah).
4. Belum memiliki badan usaha yang tetap, hanya memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil dengan pemodalan 200
Pengembangan pasar yang berorientasi ekspor memerlukan biaya mahal baik dalam pemenuhan produk 2. Adanya pesaing baru dengan produk yang identik
Berdasarkan analisa SWOT di atas, berikut strategi yang dapat diterapkan oleh Patra
WEAKNESS (W) Faktor Kelemahan Internal
STRATEGI W-O
Membuka praktik kerja lapangann sekaligus memberikan pelatihan bagi siswa kejuruan di Kalteng untuk menghasilkan produk kerajinan
ang memiliki keterampilan kerajinan ukir khas Kalteng
Menyewa lahan atau bangunan dari tetangga sekitar untuk mengerjakan produk ukiran dengan Membentuk badan usaha berbentuk CV agar mendapat pesanan dari perusahaan maupun dalam jumlah yang besar serta
modalan agar tersentuh perbankan dan pemerintah
STRATEGI W-T
Memperkerjakan tenaga lepas untuk membantu produksi saat terjadi kenaikan Memberikan insentif tambahan bagi SDM yang berkinerja baik agar tidak pindah ke Bekerjasama dengan importir kebudayaan ekspor produk ke luar
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH PROVINSI KALTENG JALAN TJILIK RIWUT KM.1 NO.10
PALANGKA
EPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
PROVINSI KALTENG JALAN TJILIK RIWUT KM.1 NO.10
PALANGKA RAYA 73112