• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KONTRIBUSI PEMERINTAH DALAM PDRB

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 27-32)

Kontribusi Pemerintah terhadap PDRB dihitung dari Belanja Pemerintah (G) dan Investasi (I) pada Laporan Operasional yang merupakan bagian dari GFS. Nilai Belanja Pemerintah diperoleh dari penjumlahan komponen belanja pegawai, barang dan jasa, konsumsi aset tetap dan manfaat sosial. Sedangkan nilai Investasi Pemerintah berupa nilai aset tetap dan aset non produksi. PDRB (ADHB) menurut pengeluaran triwulan I tahun 2021 berasal dari data BPS Prov. Kalteng.

Kontribusi Komponen G dan I Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Triwulan I 2021 (miliar rupiah, %)

Sumber : LKPK Kanwil DJPB & BPS Prov. Kalimantan Tengah

Dari data kontribusi kebijakan fiskal terhadap PDRB diperoleh informasi bahwa Belanja Pemerintah (G) berkontribusi 7,29 persen terhadap PDRB ADHB dan Investasi / PMTB berkontribusi 2,28 persen.

Dengan kontribusi yang sebesar 7,29 persen dari komponen belanja pemerintah dan 2,28 persen dari investasi/PMTB mengindikasikan bahwa PDRB menurut pengeluaran pada Provinsi Kalimantan Tengah lebih dipengaruhi oleh komponen Konsumsi Rumah Tangga dan LNPRT (C) dan Investasi / PMTB Non-Pemerintah (swasta).

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 202

V

MENGANGKAT KERAJINAN IKONIK KHAS DAYAK

Di Kota Palangkaraya, tepatnya di Jln. Sri Redjeki I No, 11 berdiri sebuah rumah yang di dalamnya terdapat bengkel kerja milik Pak Gampang. Beliau saat ini terkenal dengan sebutan Raja Ukir, disebabkan keahliannya dalam mengukir kerajinan khas ikonik Dayak Kalimantan Tengah. Salah satu karya ukir Pak

di Bandara Baru Tjilik Riwut Palangkaraya. Ukiran tersebut merupakan karya dengan merek usaha “Patra Craft”.

Sumber : Dokumentasi

Usaha ini dirintis berdua bersama istrinya sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang.

Produk Kerajinan Patra Craft berupa seni ukir kayu dengan bahan baku tambahan seperti MDF, ACP, dan Semen. Setiap produk ukir yang dibuat memiliki arti dan falsafah kebudayaan Kalim

dihasilkan, antara lain: Talawang, Batang Garing, Figura dengan berbagai corak khas Kalimantan Tengah seperti Burung Tingang, Batang Garing, Souvenir dan Cindera mata dengan aneka motif dayak, kursi dan la

Dampak pandemi covid-19 yang dimulai bulan Maret tahun 2020,

Indonesia dan khususnya Kalimantan Tengah,juga mempengaruhi usaha di se UMKM termasuk Pak Gampang.

Patra Craft melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas untuk mempertahankan usahanya agar terus bertahan ditengah terpaan pandemi covid

yang dilakukan Pak Gampang antara lain:memperluas jaringan dengan melakukan mitra melalui organisasi olah raga

Inovasi dan kreatifitas yang dilakukan Pak Gampang membawa hasil positif bagi kelangsungan usaha Patra Craft.

19 masih melanda Indonesia.

PROVINSI KALIMANTAN

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 2021

V. BERITA/ISU FISKAL TERPILIH

MENGANGKAT KERAJINAN IKONIK KHAS DAYAK

Di Kota Palangkaraya, tepatnya di Jln. Sri Redjeki I No, 11 berdiri sebuah rumah yang di dalamnya terdapat bengkel kerja milik Pak Gampang. Beliau saat ini terkenal dengan sebutan Raja Ukir, disebabkan keahliannya dalam mengukir kerajinan khas

Kalimantan Tengah. Salah satu karya ukir Pak Gampang

di Bandara Baru Tjilik Riwut Palangkaraya. Ukiran tersebut merupakan karya dengan .

Gambar V.1

Produk Kerajinan Patra Craft

dirintis berdua bersama istrinya sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang.

Produk Kerajinan Patra Craft berupa seni ukir kayu dengan bahan baku tambahan seperti MDF, ACP, dan Semen. Setiap produk ukir yang dibuat memiliki arti dan falsafah kebudayaan Kalimantan Tengah khususnya Dayak. Berbagai produk yang dihasilkan, antara lain: Talawang, Batang Garing, Figura dengan berbagai corak khas Kalimantan Tengah seperti Burung Tingang, Batang Garing, Souvenir dan Cindera mata dengan aneka motif dayak, kursi dan lain-lain.

19 yang dimulai bulan Maret tahun 2020,

Indonesia dan khususnya Kalimantan Tengah,juga mempengaruhi usaha di se UMKM termasuk Pak Gampang.Untuk mengatasi hal ini Pak Gampang

melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas untuk mempertahankan usahanya agar terus bertahan ditengah terpaan pandemi covid-19. Beberapa strategi yang dilakukan Pak Gampang antara lain:memperluas jaringan dengan melakukan mitra melalui organisasi olah raga,organisasi keagamaan dan organisasi lainnya.

Inovasi dan kreatifitas yang dilakukan Pak Gampang membawa hasil positif bagi kelangsungan usaha Patra Craft. Pesanan hasil ukiran tetap berjalan walaupun covid 19 masih melanda Indonesia. Pak Gampang tidak mengurangi jumlah tenaga kerja

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

MENGANGKAT KERAJINAN IKONIK KHAS DAYAK

Di Kota Palangkaraya, tepatnya di Jln. Sri Redjeki I No, 11 berdiri sebuah rumah yang di dalamnya terdapat bengkel kerja milik Pak Gampang. Beliau saat ini terkenal dengan sebutan Raja Ukir, disebabkan keahliannya dalam mengukir kerajinan khas Gampang dapat dinikmati di Bandara Baru Tjilik Riwut Palangkaraya. Ukiran tersebut merupakan karya dengan

dirintis berdua bersama istrinya sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang.

Produk Kerajinan Patra Craft berupa seni ukir kayu dengan bahan baku tambahan seperti MDF, ACP, dan Semen. Setiap produk ukir yang dibuat memiliki arti dan antan Tengah khususnya Dayak. Berbagai produk yang dihasilkan, antara lain: Talawang, Batang Garing, Figura dengan berbagai corak khas Kalimantan Tengah seperti Burung Tingang, Batang Garing, Souvenir dan Cindera

19 yang dimulai bulan Maret tahun 2020, yang melanda Indonesia dan khususnya Kalimantan Tengah,juga mempengaruhi usaha di sektor Pak Gampang melalui usaha melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas untuk mempertahankan Beberapa strategi yang dilakukan Pak Gampang antara lain:memperluas jaringan dengan melakukan ,organisasi keagamaan dan organisasi lainnya.

Inovasi dan kreatifitas yang dilakukan Pak Gampang membawa hasil positif bagi Pesanan hasil ukiran tetap berjalan walaupun

covid-gurangi jumlah tenaga kerja

yang ada dan mereka tetap mendapatkan upah yang sama sebagaimana sebelumnya termasuk tetap dapat mempertahankan aset yang ada.

Kreatifitas dalam produk yang dihasilkan Patra Craft saat pandemi berhu dengan mitra baru seperti dari organisasi olah raga baik dari luar

luar provinsi, seperti mendapat order memperbaiki peralatan Meja Pingpong yang berharga mahal karena memiliki standar internasional dan peralatan olah raga lainnya.

Order baru juga diperoleh dari

kaligrafi di tempat tempat peribadatan.

Hal ini tentunya membuat kelangsungan usaha Pak Gampang terbantu dengan menurunnya omset atas usaha yang konvensional. Pak Gampang mempunyai tekad yang kuat dan pantang menyerah untuk memikirkan kelangsungan usahanya agar tidak sampai harus mengurangi pegawainya dan menjual aset karena covid 19, alhamdulillah usaha yang dilakukan berhasil sehingga pesanan masih terus mengalir kepada PT. Patra Craft.

Usaha Pak Gampang melalui PT

bertahan ditengah pandemi covid 19. Kita ketahui bersama banyak sekali UMKM baik di Kalimantan Tengah dan Indonesia sangat terdampak bahkan harus menutup usahanya. Patra Craft bi

kreatifitas menjadi jalan keluar dalam mengatasi kesulitan atas pandemi covid 19 yang masih berlangsung.

Permodalan

Sampai saat ini Pak Gampang belum memanfaatkan pinjaman permodalan baik dari perbankan maupun dari pemerint

hasil penjualan produknya untuk menambah modal sendiri. Di sisi lain hal ini menyebabkan Pak Gampang leluasa untuk mengatur keuangannya, tapi di sisi lain suatu saat akan kesulitan bila mendapat pesanan dalam j

membutuhkan modal besar.

Pemasaran:

Produknya dipasarkan di berbagai pameran seni di dalam dan luar Kalimantan seperti di INACRAFT di Jakarta dan dipasarkan secara manual.

sampai ke seluruh Kalimantan, Jawa dan Bali, bahkan sudah di ekspor ke Meksiko dan China. Pesanan di Jawa selain dipenuhi dari Palangkaraya juga sebagian berasal dari Galeri yang ada di Jepara. Galeri yang di Bali untuk memenuhi permintaan pasa turis asing yang banyak berkujung ke Bali.

yang ada dan mereka tetap mendapatkan upah yang sama sebagaimana sebelumnya termasuk tetap dapat mempertahankan aset yang ada.

Kreatifitas dalam produk yang dihasilkan Patra Craft saat pandemi berhu

ti dari organisasi olah raga baik dari luar kabupaten maupun mendapat order memperbaiki peralatan Meja Pingpong yang berharga mahal karena memiliki standar internasional dan peralatan olah raga lainnya.

Order baru juga diperoleh dari organisasi keagamaan yang memesan kerajinan ukiran kaligrafi di tempat tempat peribadatan.

Hal ini tentunya membuat kelangsungan usaha Pak Gampang terbantu dengan menurunnya omset atas usaha yang konvensional. Pak Gampang mempunyai tekad tang menyerah untuk memikirkan kelangsungan usahanya agar tidak sampai harus mengurangi pegawainya dan menjual aset karena covid 19, alhamdulillah usaha yang dilakukan berhasil sehingga pesanan masih terus mengalir

melalui PT.Patra Craft menjadi salah satu UMKM yang bi bertahan ditengah pandemi covid 19. Kita ketahui bersama banyak sekali UMKM baik di Kalimantan Tengah dan Indonesia sangat terdampak bahkan harus menutup usahanya. Patra Craft bisa menjadi contoh bagi UMKM lain bahwa inovasi dan kreatifitas menjadi jalan keluar dalam mengatasi kesulitan atas pandemi covid 19 yang

ampai saat ini Pak Gampang belum memanfaatkan pinjaman permodalan baik dari perbankan maupun dari pemerintah melalui KUR. Pak Gampang mengandalkan laba hasil penjualan produknya untuk menambah modal sendiri. Di sisi lain hal ini menyebabkan Pak Gampang leluasa untuk mengatur keuangannya, tapi di sisi lain suatu saat akan kesulitan bila mendapat pesanan dalam jumlah besar yang membutuhkan modal besar.

Produknya dipasarkan di berbagai pameran seni di dalam dan luar Kalimantan seperti di INACRAFT di Jakarta dan dipasarkan secara manual. Produk Patra Cra

sampai ke seluruh Kalimantan, Jawa dan Bali, bahkan sudah di ekspor ke Meksiko dan China. Pesanan di Jawa selain dipenuhi dari Palangkaraya juga sebagian berasal dari Galeri yang ada di Jepara. Galeri yang di Bali untuk memenuhi permintaan pasa turis asing yang banyak berkujung ke Bali.

yang ada dan mereka tetap mendapatkan upah yang sama sebagaimana sebelumnya

Kreatifitas dalam produk yang dihasilkan Patra Craft saat pandemi berhubungan abupaten maupun mendapat order memperbaiki peralatan Meja Pingpong yang berharga mahal karena memiliki standar internasional dan peralatan olah raga lainnya.

organisasi keagamaan yang memesan kerajinan ukiran

Hal ini tentunya membuat kelangsungan usaha Pak Gampang terbantu dengan menurunnya omset atas usaha yang konvensional. Pak Gampang mempunyai tekad tang menyerah untuk memikirkan kelangsungan usahanya agar tidak sampai harus mengurangi pegawainya dan menjual aset karena covid 19, alhamdulillah usaha yang dilakukan berhasil sehingga pesanan masih terus mengalir

Craft menjadi salah satu UMKM yang bisa bertahan ditengah pandemi covid 19. Kita ketahui bersama banyak sekali UMKM baik di Kalimantan Tengah dan Indonesia sangat terdampak bahkan harus menutup bagi UMKM lain bahwa inovasi dan kreatifitas menjadi jalan keluar dalam mengatasi kesulitan atas pandemi covid 19 yang

ampai saat ini Pak Gampang belum memanfaatkan pinjaman permodalan baik dari ah melalui KUR. Pak Gampang mengandalkan laba hasil penjualan produknya untuk menambah modal sendiri. Di sisi lain hal ini menyebabkan Pak Gampang leluasa untuk mengatur keuangannya, tapi di sisi lain umlah besar yang

Produknya dipasarkan di berbagai pameran seni di dalam dan luar Kalimantan seperti Produk Patra Craf juga sudah sampai ke seluruh Kalimantan, Jawa dan Bali, bahkan sudah di ekspor ke Meksiko dan China. Pesanan di Jawa selain dipenuhi dari Palangkaraya juga sebagian berasal dari Galeri yang ada di Jepara. Galeri yang di Bali untuk memenuhi permintaan pasar bagi

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 202

Pengembangan:

Setelah mengetahui profil Pak Gampang melalui usaha Patra Craft, selanjutnya untuk pengembangan usaha ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT.

Analisis ini untuk mengetahui (Opportunities), dan Ancaman (

STRENGTH (S)

1. Hasil produk kerajinan ukiran menggunakan motif khas Dayak Kalimantan Tengah (ikonik)

2. Diundang untuk mengikuti pameran produk kerajinan, seperti INACRAFT dan sejenisnya

3. Terjalin kerjasama yang baik dengan banyak supplier bahan baku produk kerajinan

4. Manajemen keuangan usaha lebih terkendali karena ditangani oleh keluarga (istri pemilik usaha)

OPPORTUNITY (O)

1. Pemanfaatan E-Commerce dapat memperluas pasar tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar dibanding membuka cabang galeri.

2. Produk kerajinan seperti ukiran sudah dikenal masyarakat karena dipajang di Bandara Baru Tjilik Riwut Palangka Raya

Berdasarkan analisa SWOT di atas, berikut strategi yang dapat diterapkan oleh Craft dalam pencapaian sasaran

1. Mengikuti pameran produk kerajinan yang berskala nasional maupun

2. Melakukan kerjasama dengan perusahaan/organisasi yang berskala nasional maupun internasional untuk pemasaran pro

3. Bekerjasama dengan Pemda untuk membuat workshop

datang berkunjung ke Kalteng

4. Memanfaatkan teknologi platform media social,penjualan online

1. Melakukan inovasi produk secara berkelanjutan agar terdiferensiasi dengan produk pesaing

2. Mencari alternati

tidak bergantung pada pemasok tertentu.

3. Mencari pemodal untuk membentuk CV dan mengurus izin untuk memperoleh kemudahan ekspor

PROVINSI KALIMANTAN

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 2021

Setelah mengetahui profil Pak Gampang melalui usaha Patra Craft, selanjutnya untuk pengembangan usaha ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT.

Analisis ini untuk mengetahui Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness ), dan Ancaman (Threats) terhadap kelangsungan perusahaan.

Tabel V.1

Analisis SWOT Patra Craft

SWOT

WEAKNESS (W) Hasil produk kerajinan ukiran menggunakan motif

Kalimantan Tengah (ikonik)

1. Keterbatasan SDM untuk memproduksi kerajinan dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan

Diundang untuk mengikuti pameran produk kerajinan, seperti INACRAFT dan sejenisnya

2. Bengkel kerajinan kurang memadai khususnya untuk pengerjaan finishing produk

Terjalin kerjasama yang baik dengan banyak bahan baku produk kerajinan

3. Akses pemodalan yang sempit, belum tersentuh perbankan (swasta) maupun KUR (pemerintah).

najemen keuangan usaha lebih terkendali karena ditangani oleh keluarga (istri pemilik usaha)

4. Belum memiliki badan usaha yang tetap, hanya memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil dengan pemodalan 200 juta.

OPPORTUNITY (O) THREAT (T)

dapat memperluas pasar tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar

1. Pengembangan pasar yang berorientasi ekspor memerlukan biaya mahal baik dalam pemenuhan produk maupun pemasarannya.

ukiran sudah dikenal masyarakat karena dipajang di Bandara Baru Tjilik

2. Adanya pesaing baru dengan produk yang identik

Berdasarkan analisa SWOT di atas, berikut strategi yang dapat diterapkan oleh dalam pencapaian sasaran.

STRATEGI S-O STRATEGI W

Mengikuti pameran produk kerajinan yang berskala nasional maupun internasional

Melakukan kerjasama dengan perusahaan/organisasi yang berskala nasional maupun internasional untuk pemasaran produk

Bekerjasama dengan Pemda untuk workshop bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Kalteng

Memanfaatkan teknologi platform media social,penjualan online untuk pemasaran

,pada masa pandemi covid-19

1. Membuka praktik kerja lapangann sekaligus memberikan pelatihan bagi siswa kejuruan di Kalteng untuk menghasilkan produk kerajinan 2. Menambah SDM yang memiliki keterampilan kerajinan ukir khas Kalteng

3. Menyewa lahan atau bangunan dari tetangga sekitar untuk mengerjakan produk ukiran dengan harga yang bersahabat

4. Membentuk badan usaha berbentuk CV agar mendapat pesanan dari perusahaan maupun pemerintah dalam jumlah yang besar serta meningkatkan akses permodalan agar tersentuh perbankan dan pemerintah

STRATEGI S-T STRATEGI W

Melakukan inovasi produk secara berkelanjutan agar terdiferensiasi dengan produk pesaing

Mencari alternatife pemasok sehingga tidak bergantung pada pemasok tertentu.

Mencari pemodal untuk membentuk CV dan mengurus izin untuk memperoleh kemudahan ekspor

1. Memperkerjakan tenaga lepas untuk membantu produksi saat terjadi kenaikan pesanan.

2. Memberikan insentif tambahan bagi SDM yang berkinerja baik agar tidak pindah ke pesaing.

3. Bekerjasama dengan untuk meningkatkan ekspor negeri.

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Setelah mengetahui profil Pak Gampang melalui usaha Patra Craft, selanjutnya untuk pengembangan usaha ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT.

Weakness), Peluang ) terhadap kelangsungan perusahaan.

WEAKNESS (W)

Keterbatasan SDM untuk memproduksi kerajinan dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan

2. Bengkel kerajinan kurang memadai khususnya untuk 3. Akses pemodalan yang sempit, belum tersentuh perbankan (swasta) maupun KUR (pemerintah).

4. Belum memiliki badan usaha yang tetap, hanya memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil dengan pemodalan 200

Pengembangan pasar yang berorientasi ekspor memerlukan biaya mahal baik dalam pemenuhan produk 2. Adanya pesaing baru dengan produk yang identik

Berdasarkan analisa SWOT di atas, berikut strategi yang dapat diterapkan oleh Patra

WEAKNESS (W) Faktor Kelemahan Internal

STRATEGI W-O

Membuka praktik kerja lapangann sekaligus memberikan pelatihan bagi siswa kejuruan di Kalteng untuk menghasilkan produk kerajinan

ang memiliki keterampilan kerajinan ukir khas Kalteng

Menyewa lahan atau bangunan dari tetangga sekitar untuk mengerjakan produk ukiran dengan Membentuk badan usaha berbentuk CV agar mendapat pesanan dari perusahaan maupun dalam jumlah yang besar serta

modalan agar tersentuh perbankan dan pemerintah

STRATEGI W-T

Memperkerjakan tenaga lepas untuk membantu produksi saat terjadi kenaikan Memberikan insentif tambahan bagi SDM yang berkinerja baik agar tidak pindah ke Bekerjasama dengan importir kebudayaan ekspor produk ke luar

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KANTOR WILAYAH PROVINSI KALTENG JALAN TJILIK RIWUT KM.1 NO.10

PALANGKA

EPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PROVINSI KALTENG JALAN TJILIK RIWUT KM.1 NO.10

PALANGKA RAYA 73112

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 27-32)

Dokumen terkait