• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN FISKAL REGIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KAJIAN FISKAL REGIONAL"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Penyusun:

Penanggung Jawab: Hari Utomo

I

Ketua Tim: Dedy Sumantri Editor dan Desain Grafis : Andi Hendrawan

Indar Jaya Mulia

I

Ghitha Afifah Hurin

REGIONAL

Ketua Tim: Dedy Sumantri

I

Andi Hendrawan

I

Anggota: M.Lutfi |

fifah Hurin

I

Nurcholis Imam Mawardi

KAJIAN FISKAL REGIONAL

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Triwulan

2021

KAJIAN FISKAL REGIONAL

TENGAH

Triwulan I

(2)
(3)
(4)

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL A. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

B. INFLASI ………

C. INDIKATOR KESEJAHTERAAN

II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN A. PENDAPATAN NEGARA

B. BELANJA NEGARA ………

C. PROGNOSIS REALISASI

III. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD A. PENDAPATAN DAERAH

B. BELANJA DAERAH ………

C. PROGNOSIS REALISASI APBD SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN

IV. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A. LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN ………

B. PENDAPATAN KONSOLIDASIAN ………

C. BELANJA KONSOLIDASIAN ………

D. ANALISIS KONTRIBUSI PEMERINTAH DALAM PDRB V. BERITA/ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

- MENGANGKAT KERAJINAN

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan

DAFTAR ISI

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL ………

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ………

………

INDIKATOR KESEJAHTERAAN ……….………

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN ………

PENDAPATAN NEGARA ……….………...

……….………...

PROGNOSIS REALISASI APBN ……….……….

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD ………

PENDAPATAN DAERAH ……….………...

………..

PROGNOSIS REALISASI APBD SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN 2021 ……….

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD) ………

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN ………

KONSOLIDASIAN ………

BELANJA KONSOLIDASIAN ………..

ANALISIS KONTRIBUSI PEMERINTAH DALAM PDRB ………

BERITA/ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH ………

MENGANGKAT KERAJINAN IKONIK KHAS DAYAK ………...……….

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 2021

……… 1

………..…… 1

……… 2

……… 3

……… 5

………...…… 5

……….... 8

………. 11

……… 12

………... 13

……….. 16

………. 17

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN ……… 18 LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN ………. 18

KONSOLIDASIAN ……… 18

…………..… 21

………...…… 23

……….………… 24

………... 24

(5)

I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

A. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan I tahun PDRB ADHB mencapai Rp39.197 miliar dan

Besaran PDRB ini berkontribusi sebesar 11,98 persen dari seluruh provinsi di Pulau Kalimantan. Pada triwulan I tahun 2021

Tengah mengalami kontraks

triwulan I tahun 2020. Secara spasial, setiap provinsi di Pulau Kalimantan mengalami kontraksi. Kalimantan Tengah menjadi provinsi yang mengalami kontraksi terbesar, sedangkan kontraksi terkecil terjadi

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah

Jika dilihat dari sisi pengeluaran, seluruh komponen pengeluaran mengalami kontraksi kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT. Kontraksi terbesar didorong oleh Komponen Konsumsi Pemerintah (PK

sebesar -3,80 persen dan Ekspor sebesar

usaha, kontraksi terbesar terjadi pada kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yaitu sebesar 27,62 persen. Sementara itu, kategori yang mengalami pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Informasi dan Komunikasi sebesar 32,09 persen. Struktur perekonomian Kalimantan Tengah masih didominasi oleh kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

terhadap PDRB menurut lapangan usaha.

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah 4.62

-5 0 5 10

I-2018

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah (y

-0.97

-10 -5 0 5

I-2020

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah (q

I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan I tahun 2021 yang diukur berdasarkan mencapai Rp39.197 miliar dan ADHK 2010 mencapai Rp24.620,7 miliar.

Besaran PDRB ini berkontribusi sebesar 11,98 persen dari seluruh provinsi di Pulau Pada triwulan I tahun 2021 (y-on-y), pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah mengalami kontraksi sebesar 3,12 persen dibandingkan perekonomian pada Secara spasial, setiap provinsi di Pulau Kalimantan mengalami kontraksi. Kalimantan Tengah menjadi provinsi yang mengalami kontraksi terbesar, sedangkan kontraksi terkecil terjadi di Kalimantan Barat yaitu sebesar 0,10 persen.

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah

Jika dilihat dari sisi pengeluaran, seluruh komponen pengeluaran mengalami kontraksi kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT. Kontraksi terbesar didorong oleh Pemerintah (PK-P) yaitu sebesar -9,20 persen diikuti oleh PMTB 3,80 persen dan Ekspor sebesar -2,90 persen. Jika dilihat menurut lapangan ontraksi terbesar terjadi pada kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan aminan Sosial Wajib yaitu sebesar 27,62 persen. Sementara itu, kategori yang mengalami pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Informasi dan Komunikasi sebesar Struktur perekonomian Kalimantan Tengah masih didominasi oleh

anan dan Perikanan yang berkontribusi sebesar terhadap PDRB menurut lapangan usaha.

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah

6.03 2.95

I-2019 I-2020 I-2021

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah (y-on-y)

Laju Pertumbuhan (persen)

-5.55

1.70 2.91

II-2020 III-2020 IV-2020 I-2021

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah (q-to-q)

Laju Pertumbuhan (persen)

I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

2021 yang diukur berdasarkan 2010 mencapai Rp24.620,7 miliar.

Besaran PDRB ini berkontribusi sebesar 11,98 persen dari seluruh provinsi di Pulau ), pertumbuhan ekonomi Kalimantan dibandingkan perekonomian pada Secara spasial, setiap provinsi di Pulau Kalimantan mengalami kontraksi. Kalimantan Tengah menjadi provinsi yang mengalami kontraksi terbesar,

di Kalimantan Barat yaitu sebesar 0,10 persen.

Jika dilihat dari sisi pengeluaran, seluruh komponen pengeluaran mengalami kontraksi kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT. Kontraksi terbesar didorong oleh 9,20 persen diikuti oleh PMTB Jika dilihat menurut lapangan ontraksi terbesar terjadi pada kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan aminan Sosial Wajib yaitu sebesar 27,62 persen. Sementara itu, kategori yang mengalami pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Informasi dan Komunikasi sebesar Struktur perekonomian Kalimantan Tengah masih didominasi oleh yang berkontribusi sebesar 22,77 persen

-3.12 2021

-2.01

2021

(6)

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan IV 2020 (q-to-q)

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non LNPRT) mengalami kontraksi masing

4,14 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 12,69 persen.

ada tujuh kategori yang mampu tumbuh positif, sedangkan sisanya mengalami kontraksi. Pertumbuhan tertinggi dicapai Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 37,75 persen, sedangkan

Kategori Administasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yaitu sebesar 49,64 persen.

B. INFLASI

Selama bulan Maret 2021,

kota acuan yaitu Palangka Raya dan Sampit,

Inflasi sebesar 0,12 persen. Angka inflasi tersebut dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok

makanan dan minuman/restoran

kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional

Jika dibandingkan dengan inflasi nasional, tinggi dari inflasi nasional

Provinsi Kalimantan Tengah ini

sebelumnya. Cabai rawit menjadi komoditas yang mempunyai andil paling besar terhadap peningkatan indeks harga baik di Kota Palangka Raya maupun Sampit.

-0.18 0.28

0.44

0.08

0.07 0.18

-0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6

Apr '20 Mei '20 Jun '20

Inflasi Bulanan Kalimantan Tengah dan Nasional (persen)

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 2021

Kalimantan Tengah triwulan I 2021 dibandingkan dengan q) mengalami kontraksi sebesar 2,01 persen.

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P), Pembentukan Modal Tetap

Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK mengalami kontraksi masing-masing sebesar 31,72 persen, 4,59 pe

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 12,69 persen. Sementara itu, menurut lapangan usaha, hanya ada tujuh kategori yang mampu tumbuh positif, sedangkan sisanya mengalami rtumbuhan tertinggi dicapai Kategori Pertambangan dan Penggalian , sedangkan kategori yang mengalami kontraksi terbesar adalah Kategori Administasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yaitu

Maret 2021, berdasarkan pantauan Indeks Harga Konsumen pada dua kota acuan yaitu Palangka Raya dan Sampit, Provinsi Kalimantan Tengah

Inflasi sebesar 0,12 persen. Angka inflasi tersebut dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau; kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya

erumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional

dibandingkan dengan inflasi nasional, inflasi Provinsi Kalimantan Tengah inflasi nasional yang berada pada angka 0,08 persen.

Provinsi Kalimantan Tengah ini lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan . Cabai rawit menjadi komoditas yang mempunyai andil paling besar terhadap peningkatan indeks harga baik di Kota Palangka Raya maupun Sampit.

-0.03

-0.50 -0.30

0.02 0.52

0.35 0.09 -0.10

-0.05 -0.05 0.07 0.28 0.45

0.26

Jul '20 Agt '20 Sep '20 Okt '20 Nov '20 Des '20 Jan '21 Inflasi Bulanan Kalimantan Tengah dan Nasional (persen)

Kalimantan Tengah Nasional

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 2021

dibandingkan dengan 2,01 persen. Komponen etap Bruto, dan Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK- masing sebesar 31,72 persen, 4,59 persen, dan Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa Sementara itu, menurut lapangan usaha, hanya ada tujuh kategori yang mampu tumbuh positif, sedangkan sisanya mengalami rtumbuhan tertinggi dicapai Kategori Pertambangan dan Penggalian kategori yang mengalami kontraksi terbesar adalah Kategori Administasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yaitu

berdasarkan pantauan Indeks Harga Konsumen pada dua Provinsi Kalimantan Tengah mengalami Inflasi sebesar 0,12 persen. Angka inflasi tersebut dipengaruhi oleh peningkatan kelompok penyedia kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; serta

Provinsi Kalimantan Tengah lebih Namun, inflasi jika dibandingkan dengan bulan . Cabai rawit menjadi komoditas yang mempunyai andil paling besar terhadap peningkatan indeks harga baik di Kota Palangka Raya maupun Sampit.

0.21 0.12

0.10 0.08

Jan '21 Feb '21 Mar '21

(7)

C. INDIKATOR KESEJAHTERAAN Pada September 2020, j

mencapai 141,78 ribu orang atau bertambah sebanyak 8,8 ribu orang dibandingkan dengan kondisi pada Maret 2020

Maret-September 2020 terjadi baik di perkotaan maupun di pedesaan.

miskin di wilayah perkotaan bertambah sebanyak 3,1 ribu orang (5,6 persen) sedangkan penduduk miskin di wilayah pedesaan bertambah

(6,6 persen). Garis Kemiskinan

September 2020 adalah Rp.492.619, terhadap Garis Kemiskinan

makanan yaitu 78,74 persen dibanding 21,26 persen.

Nasional, presentase penduduk miskin Kalimantan Tengah juga masih jauh lebih rendah yaitu 5,26 persen dibanding 10,19 persen.

Selain kemiskinan, indikator kesejahteraan juga dapat diukur dari sisi ketenagakerjaan.

Apabila dibandingkan dengan Februari 2020, keadaan saat sebelum pandemi Covid-19, jumlah angkatan kerja bulan Februari 2021 di

Sumber: BPS Prov.Kalteng dan Nasional

143.49 137.46 139.16 137.88 5.66 5.36 5.37 5.26 10.86 10.7 10.64 10.12

125 130 135 140 145

Mar '16 Sep '16 Mar '17 Sep '17

Perkembangan Kemiskinan Kalteng, 2016

Jumlah Penduduk Miskin Kalteng (ribu orang)

% Penduduk Miskin Kalteng

% Penduduk Miskin Nasional

KESEJAHTERAAN

ada September 2020, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Tengah tercatat mencapai 141,78 ribu orang atau bertambah sebanyak 8,8 ribu orang dibandingkan Maret 2020. Kenaikan jumlah penduduk miskin pada periode mber 2020 terjadi baik di perkotaan maupun di pedesaan.

miskin di wilayah perkotaan bertambah sebanyak 3,1 ribu orang (5,6 persen) sedangkan penduduk miskin di wilayah pedesaan bertambah sebanyak 5,8 ribu orang

aris Kemiskinan yang digunakan untuk menghitung penduduk miskin September 2020 adalah Rp.492.619,- (kapita/bulan). Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan masih jauh lebih besar dibandingkan komoditi non

yaitu 78,74 persen dibanding 21,26 persen.

Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Kalimantan, presentase penduduk miskin Kalimantan Tengah

5,26 persen menjadi yang

setelah Kalimantan Selatan. Jika dibandingkan dengan presentase penduduk miskin Kalimantan Tengah juga masih jauh lebih rendah yaitu 5,26 persen dibanding 10,19 persen.

Sumber: BPS Prov.Kalteng dan Nasional

Sumber: BPS Prov.Kalteng dan Nasional

136.93 136.45 134.59 131.24 132.94 141.78

5.17 5.10 4.98 4.81 4.82 5.26

9.82 9.66 9.41 9.22 9.78 10.19

0 5 10 15

Mar '18 Sep '18 Mar '19 Sep '19 Mar '20 Sep '20

Perkembangan Kemiskinan Kalteng, 2016-2020

Jumlah Penduduk Miskin Kalteng (ribu orang)

% Penduduk Miskin Kalteng

% Penduduk Miskin Nasional

47.2 63.3

3.33

4.58 4.94

7.07

0 20 40 60 80

Februari 2020 Agustus 2020 Februari 2021

Perkembangan Pengangguran di Prov. Kalteng dan Nasional

Jumlah Pengangguran Kalteng (ribu orang)

% TPT Kalteng

% TPT Nasional

umlah penduduk miskin di Kalimantan Tengah tercatat mencapai 141,78 ribu orang atau bertambah sebanyak 8,8 ribu orang dibandingkan Kenaikan jumlah penduduk miskin pada periode mber 2020 terjadi baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penduduk miskin di wilayah perkotaan bertambah sebanyak 3,1 ribu orang (5,6 persen), sebanyak 5,8 ribu orang digunakan untuk menghitung penduduk miskin eranan komoditi makanan masih jauh lebih besar dibandingkan komoditi non

Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Kalimantan, presentase penduduk miskin Kalimantan Tengah yaitu sebesar 5,26 persen menjadi yang terendah setelah Kalimantan Selatan. Jika dibandingkan dengan presentase penduduk miskin Kalimantan Tengah juga masih jauh lebih

60.2 4.25 6.26

0 2 4 6 8

Februari 2021

Perkembangan Pengangguran di Prov. Kalteng dan

Jumlah Pengangguran Kalteng (ribu orang)

(8)

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Kalimantan Tengah mengalami penurunan 4,49 ribu orang. Penduduk yang bekerja jumlahnya berkurang 17,49 ribu orang, sedangkan pengangguran

13 ribu orang (0,92 persen) kondisi saat pandemi Covid

Penduduk yang bekerja jumlahnya meningkat sebanyak 35,49 ribu orang, sedangka pengangguran menurun 3,15 ribu orang

usia kerja yang terdampak Covid Pengangguran karena Covid

Covid-19 (3,99 ribu orang), Sementara Tidak Bekerja karena Covid orang) dan Pengurangan Jam kerja karena Covid

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional

IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam membangun kualitas hidup manusia

maupun Nasional selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2020, IPM Kalimantan Tengah masih berada di bawah IPM Nasional.

status pembangunan manusia suatu daerah. Berdasarkan nilai IPM, status pembangunan manusia suatu daerah

status “tinggi”, status “sedang”, dan status “rendah”.

2020 sebesar 71,05 sehingga menurut

“tinggi”. Secara spasial per kabupaten/kota, terdapat satu daerah yang termasuk ke dalam status “sangat tinggi”

Kotawaringin Barat, Kotawaringin T

Gunung Mas, dan Barito Timur termasuk ke dalam status “tinggi”, sedangkan Kabupaten Kapuas, Sukamara, Seruyan, Katingan, Pul

termasuk ke dalam status “sedang”.

66.38 66.66

67.41 67.09 67.7 68.31

65 67 69 71 73

2011 2012 2013

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 2021

mengalami penurunan 4,49 ribu orang. Penduduk yang bekerja jumlahnya berkurang 17,49 ribu orang, sedangkan pengangguran meningkat sebanyak (0,92 persen). Sementara jika dibandingkan dengan Agustus 2020, kondisi saat pandemi Covid-19, jumlah angkatan kerja meningkat 32,34 ribu orang.

Penduduk yang bekerja jumlahnya meningkat sebanyak 35,49 ribu orang, sedangka pengangguran menurun 3,15 ribu orang (0,33 persen). Pada Februari 2021,

usia kerja yang terdampak Covid-19 sebanyak 109,9 ribu orang, terdiri dari Pengangguran karena Covid-19 (1,43 ribu orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena

ibu orang), Sementara Tidak Bekerja karena Covid orang) dan Pengurangan Jam kerja karena Covid-19 (92,58 ribu orang).

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional

IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam

membangun kualitas hidup manusia. Setiap tahunnya, baik IPM Kalimantan Tengah maupun Nasional selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2020, IPM Kalimantan Tengah masih berada di bawah IPM Nasional. IPM dapat digunakan untuk melihat n manusia suatu daerah. Berdasarkan nilai IPM, status pembangunan manusia suatu daerah dapat digolongkan menjadi status “sangat tinggi”, status “tinggi”, status “sedang”, dan status “rendah”. IPM Kalimantan Tengah tahun sehingga menurut penggolongan tersebut masuk ke dalam status Secara spasial per kabupaten/kota, terdapat satu daerah yang termasuk ke dalam status “sangat tinggi” yaitu Kota Palangka Raya. Sementara itu, Kabupaten

awaringin Timur, Barito Selatan, Barito Utara

ito Timur termasuk ke dalam status “tinggi”, sedangkan Kapuas, Sukamara, Seruyan, Katingan, Pulang Pisau,dan

termasuk ke dalam status “sedang”.

67.41 67.77

68.53 69.13 69.79 70.42 68.31 68.9 69.55 70.18 70.81 71.39

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Indeks Pembangunan Manusia

Kalimantan Tengah Nasional

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 2021

mengalami penurunan 4,49 ribu orang. Penduduk yang bekerja meningkat sebanyak . Sementara jika dibandingkan dengan Agustus 2020, 19, jumlah angkatan kerja meningkat 32,34 ribu orang.

Penduduk yang bekerja jumlahnya meningkat sebanyak 35,49 ribu orang, sedangkan Pada Februari 2021, penduduk 19 sebanyak 109,9 ribu orang, terdiri dari 19 (1,43 ribu orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena ibu orang), Sementara Tidak Bekerja karena Covid-19 (11,9 ribu

19 (92,58 ribu orang).

IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya . Setiap tahunnya, baik IPM Kalimantan Tengah maupun Nasional selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2020, IPM Kalimantan IPM dapat digunakan untuk melihat n manusia suatu daerah. Berdasarkan nilai IPM, status golongkan menjadi status “sangat tinggi”, IPM Kalimantan Tengah tahun masuk ke dalam status Secara spasial per kabupaten/kota, terdapat satu daerah yang termasuk ke Sementara itu, Kabupaten ito Utara, Lamandau, ito Timur termasuk ke dalam status “tinggi”, sedangkan dan Murung Raya

70.91 71.05 71.92 71.94

2019 2020

(9)

II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Target pendapatan negara di wilayah dengan triwulan I turun 9,50

pada pendapatan dari sektor perpajakan maupun PNBP. Pagu belanja negara meningkat 9,55 persen,

sebesar 57,98 persen dan dana desa sebesar 8,77 persen

I Account Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I TA 20

Sumber: OM SPAN, Simtrada DJPK, Kanwil Pajak Kalselteng Capaian realisasi pendapatan sampai dengan triwulan I dibanding periode yang sama tahun lalu.

PNBP meningkat 2,59

Rp1.142,49 miliar. Realisasi be Rp5.190,47 miliar, turun 0

20,32 persen. Capaian realisasi triwulan I 2021 belanja pemerintah pusat sebesar 13,

sebesar 23,31 persen atau Rp A. PENDAPATAN NEGARA 1. Pendapatan Pajak

Total penerimaan pajak sampai dengan triwulan I 20,31 persen dari target.

sebesar Rp961,64miliar (16

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Target pendapatan negara di wilayah provinsi Kalimantan Tengah tahun 202 9,50 persen dari tahun 2020. Penurunan target

pendapatan dari sektor perpajakan maupun PNBP. Pagu belanja negara ,55 persen, disebabkan kenaikan alokasi belanja Pemerintah Pusat

persen dan adanya penurunan alokasi belanja transfer ke daerah d persen.

Tabel II.1.

Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I TA 2020 & 2021 ( dalam jutaan rupiah)

Sumber: OM SPAN, Simtrada DJPK, Kanwil Pajak Kalselteng & Kanwil DJBC Kalbagsel realisasi pendapatan sampai dengan triwulan I-2021 mengalami

dibanding periode yang sama tahun lalu. Capaian realisasi Pendapatan pajak dan meningkat 2,59 persen dari triwulan I-2020, dengan nominal sebesar

Realisasi belanja negara sebesar 19,38 persen

0,93 persen dibanding capaian tahun sebelumnya sebesar realisasi triwulan I 2021 ini merupakan kontribusi dari realisasi belanja pemerintah pusat sebesar 13,39 persen atau Rp1.418,93 miliar dan TKDD

persen atau Rp3.771,44 miliar.

PENDAPATAN NEGARA

Total penerimaan pajak sampai dengan triwulan I-2021 sebesar Rp1.075,50

Capaian ini meningkat 3,75 persen dibanding tahun 20 6,56 persen).

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

rovinsi Kalimantan Tengah tahun 2021 sampai target terjadi baik pendapatan dari sektor perpajakan maupun PNBP. Pagu belanja negara alokasi belanja Pemerintah Pusat penurunan alokasi belanja transfer ke daerah dan

Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Kalimantan Tengah

& Kanwil DJBC Kalbagsel

mengalami peningkatan Pendapatan pajak dan 20, dengan nominal sebesar persen dari pagu atau persen dibanding capaian tahun sebelumnya sebesar ini merupakan kontribusi dari realisasi miliar dan TKDD

1.075,50 miliar atau persen dibanding tahun 2020

(10)

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

a. Pajak Dalam Negeri

Pada triwulan I 2020, penerimaan pajak dalam negeri didominasi penerimaan PP sebesar 52,40 persen, disusul PP

2020 sebesar Rp372,31 miliar.

dari 250 persen. Pajak Lainnya sebesar Rp16,44 miliar meningkat 57,08 persen, serta Penerimaan Cukai juga meningkat lebih dari 300 persen sebesar Rp89,63 miliar.

Perolehan pajak di Kalimantan Tengah terbes Kotawaringin Barat Rp247,68 miliar

yang berkontribusi 22,04 persen, dan Kota Palangkaraya yang berkontribusi 17,36 persen. Sedangkan penerimaan pajak terendah berada di Kab. Pul

Rp4,76 miliar atau berkontribusi 0,89 persen. Selengkapnya sebagaimana Grafik II.2 berikut:

Penerimaan Pajak dan Kontribusi Menurut PemdaTriwulan I TA 2020

Sumber: Kanwil Pajak Kalselteng Sumber: OMSPAN (diolah), 2021

Grafik II.1

Penerimaan Pajak Dalam Negeri Triwulan I TA 2020-TA 2021 (juta rupiah)

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 202

2020, penerimaan pajak dalam negeri didominasi penerimaan PP persen, disusul PPh 43,85 persen, PBB 2,09 persen

sebesar 1,65 persen sisanya cukai.

Realisasi semua jenis Pajak Dalam Negeri triwulan I 2021 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun 2020, kecuali PPh yang terkontraksi

terealisasi Rp520,90

39,91 persen dibanding tahun miliar. Realisasi PBB sebesar Rp20,81 miliar, meningkat lebih dari 250 persen. Pajak Lainnya sebesar Rp16,44 miliar meningkat 57,08 persen, serta

Cukai juga meningkat lebih dari 300 persen sebesar Rp89,63 miliar.

Perolehan pajak di Kalimantan Tengah terbesar dikontribusikan oleh Kab.

Kotawaringin Barat Rp247,68 miliar (24,50 persen), kemudian Kab. Kotawaringin Timur yang berkontribusi 22,04 persen, dan Kota Palangkaraya yang berkontribusi 17,36 persen. Sedangkan penerimaan pajak terendah berada di Kab. Pulang Pisau sebesar Rp4,76 miliar atau berkontribusi 0,89 persen. Selengkapnya sebagaimana Grafik II.2

Grafik II.2

Penerimaan Pajak dan Kontribusi Menurut PemdaTriwulan I TA 2020 – 2021 (miliar rupiah)

Sumber: Kanwil Pajak Kalselteng Grafik II.1

Penerimaan Pajak Dalam Negeri TA 2021 (juta rupiah)

Prov.Kalteng Triwulan I 2021

2020, penerimaan pajak dalam negeri didominasi penerimaan PPN persen, Pajak Lainnya sebesar 1,65 persen dan

Realisasi semua jenis Pajak Dalam Negeri triwulan I 2021 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun 2020, kecuali PPh yang terkontraksi 18,52. PPN 520,90 miliar naik persen dibanding tahun , meningkat lebih dari 250 persen. Pajak Lainnya sebesar Rp16,44 miliar meningkat 57,08 persen, serta

Cukai juga meningkat lebih dari 300 persen sebesar Rp89,63 miliar.

ar dikontribusikan oleh Kab.

, kemudian Kab. Kotawaringin Timur yang berkontribusi 22,04 persen, dan Kota Palangkaraya yang berkontribusi 17,36 ang Pisau sebesar Rp4,76 miliar atau berkontribusi 0,89 persen. Selengkapnya sebagaimana Grafik II.2

2021 (miliar rupiah)

(11)

b. Pajak Perdagangan Internasional

Perkembangan pajak perdagangan internasional pada triwulan I 2021 tergambar dalam grafik II.3 berikut:

Penerimaan pajak perdagangan internasional sebesar Rp81,38 miliar atau sebesar 7,57 persen dari total penerimaan pajak Rp1.075,

terdiri dari Bea Masuk Rp938,92 juta atau 1,15 persen dan Bea Keluar sebesar Rp80,44 miliar atau 98,85 persen. Apabila dibandingkan dengan triwulan I-2020, Bea Masuk mengalami kontraksi 35,24 persen, sedangkan Bea keluar meningkat

signifikan mencapai 120,54 persen. Hal ini mengindiksikan penguatan ekspor pada triwulan I-2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

2. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sampai dengan triwulan I

sebesar Rp66,99 miliar, terkontraksi 11,45 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kontribusi PNBP terhadap APBN di wilayah Kal

5,86 persen.

Tabel II.2

Pagu & Realisasi PNBP Triwulan I TA 202 (rupiah)

Sumber: OM SPAN Kemenkeu

Instansi/satker dengan PNBP tertinggi merupakan satker

kepolisian, perhubungan dan kesehatan. Sejalan dengan itu Kementerian/Lembaga Perdagangan Internasional

Perkembangan pajak perdagangan internasional pada triwulan I 2021 tergambar

Penerimaan pajak perdagangan internasional sebesar Rp81,38 miliar atau sebesar 7,57 persen dari total penerimaan pajak Rp1.075,50 miliar, terdiri dari Bea Masuk Rp938,92 juta atau 1,15 persen dan Bea Keluar sebesar Rp80,44 miliar atau 98,85 persen. Apabila dibandingkan dengan 2020, Bea Masuk mengalami kontraksi 35,24 persen, sedangkan Bea keluar meningkat

Grafik II.3

Penerimaan Pajak Internasional Triwulan I TA 2020 – 2021 (juta rupiah)

Sumber: OM SPAN Kemenkeu

signifikan mencapai 120,54 persen. Hal ini mengindiksikan penguatan ekspor pada 2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

riwulan I 2021 realisasi PNBP yaitu 30,57 persen dari pagu atau sebesar Rp66,99 miliar, terkontraksi 11,45 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kontribusi PNBP terhadap APBN di wilayah Kalimantan Tengah relatif kecil hanya

Tabel II.2

Pagu & Realisasi PNBP Triwulan I TA 2021

Sumber: OM SPAN Kemenkeu

Realisasi PNBP pada triwulan I tahun 2021 didominasi jasa pendidikan, meskipun baru terrealisasi 23,15 persen. Diikuti jasa layanan K/L kepada masyarakat, terutama dari layanan perijinan, kejaksaan dan peradilan serta layanan kepolisian dengan realisasi mencapai 108 persen. Sedangkan realisasi tertinggi sebesar 187 persen merupakan realisasi PNBP dari pengelolaan BMN.

dengan PNBP tertinggi merupakan satker bidang pendidikan, kepolisian, perhubungan dan kesehatan. Sejalan dengan itu Kementerian/Lembaga Perkembangan pajak perdagangan internasional pada triwulan I 2021 tergambar

Penerimaan Pajak Internasional 2021 (juta rupiah)

signifikan mencapai 120,54 persen. Hal ini mengindiksikan penguatan ekspor pada

2021 realisasi PNBP yaitu 30,57 persen dari pagu atau sebesar Rp66,99 miliar, terkontraksi 11,45 persen dibanding periode yang sama tahun relatif kecil hanya

Realisasi PNBP pada triwulan I tahun 2021 didominasi jasa pendidikan, meskipun baru terrealisasi 23,15 persen. Diikuti jasa layanan K/L kepada masyarakat, terutama dari layanan perijinan, kejaksaan dan peradilan serta layanan kepolisian dengan realisasi ncapai 108 persen. Sedangkan realisasi tertinggi sebesar 187 persen merupakan realisasi PNBP dari

bidang pendidikan, kepolisian, perhubungan dan kesehatan. Sejalan dengan itu Kementerian/Lembaga

(12)

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

dengan PNBP tertinggi merupakan kementerian/lembaga instansi yang menaungi instansi/satker tersebut, sebagaimana Tabel II.3.

Satker & Kementerian/Lembaga Dengan realisasi PNBP Triwulan I TA 202

B. BELANJA NEGARA 1. Belanja Pemerintah Pusat

Proporsi alokasi belanja pemerintah pusat di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah pada triwulan I-2021, yang tertinggi belanja modal 47,49 persen atau Rp5.033

diikuti belanja barang 32,37 persen, belanja pegawai 19,98 persen dan selebihnya belanja bansos. Secara nominal

yang mencapai Rp626,17

barang Rp374,57 miliar, dan belanja modal Rp4,14 miliar.

Grafik II.4

Persentase Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Triwulan I 2020 & 2021

Sumber: OM SPAN Kemenkeu

Pada triwulan I tahun 2021, sebagian besar belanja Pemerintah Pusat dialokasikan pada fungsi ekonomi dengan porsi 60,23 persen. Tertinggi kedua fungsi ketertiban dan keamanan 12,46 persen dan ketiga fungsi

terlihat dalam Tabel II.4, apabila dibandingkan dengan tahun 2020, alokasi untuk fungsi ekonomi meningkat drastis mencapai 165,41 persen. Fungsi

mengalami peningkatan alokasi yaitu fungsi perumahan dan fasum dan fungsi agama, masing

persen. Sedangkan untuk fungsi

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 202

dengan PNBP tertinggi merupakan kementerian/lembaga instansi yang menaungi instansi/satker tersebut, sebagaimana Tabel II.3.

Tabel II.3

Kementerian/Lembaga Dengan realisasi PNBP Triwulan I TA 202 (rupiah)

Belanja Pemerintah Pusat

pemerintah pusat di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah pada 2021, yang tertinggi belanja modal 47,49 persen atau Rp5.033

diikuti belanja barang 32,37 persen, belanja pegawai 19,98 persen dan selebihnya belanja bansos. Secara nominal realisasi belanja paling tinggi adalah belanja modal yang mencapai Rp626,17 miliar, diikuti belanja pegawai Rp414,04

barang Rp374,57 miliar, dan belanja modal Rp4,14 miliar.

Grafik II.4

Persentase Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Triwulan I 2020 & 2021

Pada triwulan I tahun 2021, sebagian besar belanja Pemerintah Pusat dialokasikan pada fungsi ekonomi dengan porsi 60,23 persen. Tertinggi kedua fungsi ketertiban dan keamanan 12,46 persen dan ketiga fungsi pendidikan 9,77 persen. Sebagaimana terlihat dalam Tabel II.4, apabila dibandingkan dengan tahun 2020, alokasi untuk fungsi ekonomi meningkat drastis mencapai 165,41 persen. Fungsi

mengalami peningkatan alokasi yaitu fungsi perumahan dan fasum, fungsi pertahanan dan fungsi agama, masing-masing meningkat 81,61 persen, 17,90 persen dan 1,60 persen. Sedangkan untuk fungsi-fungsi selain itu alokasinya menurun.

Sampai triwulan

belanja bansos mencapai 25,66 persen meningkat signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu belanja pegawai dan belanja

mengalami peningkatan. Namun belanja barang

rendah dibanding tahun lalu.

Prov.Kalteng Triwulan I 2021

dengan PNBP tertinggi merupakan kementerian/lembaga instansi yang menaungi

Kementerian/Lembaga Dengan realisasi PNBP Triwulan I TA 2021 Terbesar

pemerintah pusat di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah pada 2021, yang tertinggi belanja modal 47,49 persen atau Rp5.033,04 miliar, diikuti belanja barang 32,37 persen, belanja pegawai 19,98 persen dan selebihnya realisasi belanja paling tinggi adalah belanja modal 04 miliar, belanja

Pada triwulan I tahun 2021, sebagian besar belanja Pemerintah Pusat dialokasikan pada fungsi ekonomi dengan porsi 60,23 persen. Tertinggi kedua fungsi ketertiban dan pendidikan 9,77 persen. Sebagaimana terlihat dalam Tabel II.4, apabila dibandingkan dengan tahun 2020, alokasi untuk fungsi ekonomi meningkat drastis mencapai 165,41 persen. Fungsi-fungsi yang , fungsi pertahanan masing meningkat 81,61 persen, 17,90 persen dan 1,60 ampai triwulan I-2021 realisasi

bansos mencapai 25,66 persen meningkat signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu belanja belanja modal juga mengalami peningkatan. Namun terrealisasi lebih rendah dibanding tahun lalu.

(13)

Tabel II.4

Pagu dan Realisasi Belanja Menurut Fungsi Triwulan I TA 2020 dan 2021 (juta rupiah)

Sumber: OM SPAN Kemenkeu

2. Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Secara agregat alokasi TKDD

Alokasi DBH, DAK Non Fisik dan Dana Desa meningkat masing

4,76 persen, dan 1,70 persen. Sedangkan alokasi DAU turun 12,82 persen, DAK Fisik turun 15,62 persen, bahkan DID mengalami penurunan 41,42 persen.

Pagu dan Realisasi TKDD Triwulan I TA 2020 dan 2021 (juta rupiah)

Sumber: OM SPAN Kemenkeu dan Simtrada, DJPK Realisasi TKDD sampai dengan triwulan I

meskipun realisasi DBH meningkat 50,16 persen dibanding

Fisik juga telah terrealisasi meskipun baru sebesar 0,33 persen, lebih baik dibanding tahun lalu. Sedangkan Dana Desa naik tipis dibanding tahun lalu. Namun untuk Transfer ke Daerah lainnya mengalami penurunan persentase realisa

sampai dengan triwulan I-2021 belum ada realisasinya.

3. Pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU)

Di wilayah Provinsi Kalteng terdapat satu satker yang menerapkan pengelolaan keuangan BLU, yaitu Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya. Sa

Tabel II.4

Pagu dan Realisasi Belanja Menurut Fungsi Triwulan I TA 2020 dan 2021 (juta rupiah)

Sumber: OM SPAN Kemenkeu

Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)

TKDD tahun 2021 mengalami penurunan dibanding 2020.

Alokasi DBH, DAK Non Fisik dan Dana Desa meningkat masing-masing 10,97 persen, 4,76 persen, dan 1,70 persen. Sedangkan alokasi DAU turun 12,82 persen, DAK Fisik turun 15,62 persen, bahkan DID mengalami penurunan 41,42 persen.

Tabel II.5

Pagu dan Realisasi TKDD Triwulan I TA 2020 dan 2021 (juta rupiah)

Sumber: OM SPAN Kemenkeu dan Simtrada, DJPK

Realisasi TKDD sampai dengan triwulan I-2021 relatif sama dengan tahun lalu, meskipun realisasi DBH meningkat 50,16 persen dibanding tahun lalu. Selain itu, DAK Fisik juga telah terrealisasi meskipun baru sebesar 0,33 persen, lebih baik dibanding tahun lalu. Sedangkan Dana Desa naik tipis dibanding tahun lalu. Namun untuk Transfer ke Daerah lainnya mengalami penurunan persentase realisa

2021 belum ada realisasinya.

Pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU)

Di wilayah Provinsi Kalteng terdapat satu satker yang menerapkan pengelolaan keuangan BLU, yaitu Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya. Sa

Untuk capaian realisasi belanja tertinggi sampai triwulan I adalah fungsi k

keamanan sebesar 21,19 persen, diikuti fungsi pertahanan dengan realisasi 20,46 persen. Fungsi ekonomi yang memiliki pagu terbesar baru terealisasi 11,65 persen.

Fungsi-fungsi lainnya telah terrealisasi kisaran 7 s.d. 17 persen, kecuali untuk fungsi pariwisata belum ada realisasi.

penurunan dibanding 2020.

masing 10,97 persen, 4,76 persen, dan 1,70 persen. Sedangkan alokasi DAU turun 12,82 persen, DAK Fisik

Pagu dan Realisasi TKDD Triwulan I TA 2020 dan 2021 (juta rupiah)

2021 relatif sama dengan tahun lalu, tahun lalu. Selain itu, DAK Fisik juga telah terrealisasi meskipun baru sebesar 0,33 persen, lebih baik dibanding tahun lalu. Sedangkan Dana Desa naik tipis dibanding tahun lalu. Namun untuk Transfer ke Daerah lainnya mengalami penurunan persentase realisasi, bahkan DID

Di wilayah Provinsi Kalteng terdapat satu satker yang menerapkan pengelolaan keuangan BLU, yaitu Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya. Sampai dengan Untuk capaian realisasi belanja tertinggi sampai triwulan I-2021 adalah fungsi ketertiban dan keamanan sebesar 21,19 persen, diikuti fungsi pertahanan dengan realisasi 20,46 persen. Fungsi ekonomi yang memiliki pagu terbesar baru terealisasi 11,65 persen.

fungsi lainnya telah terrealisasi kisaran 7 s.d. 17 persen, fungsi pariwisata

(14)

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

triwulan I-2021, realisasi penerimaan PNBP BLU

belanja BLU. Kondisi realisasi ini terendah dibandingkan empat tahun sebelumnya.

Tabel II.6

Pagu dan Realisasi BLU Triwulan I TA 2020 dan 2021 (juta rupiah)

Sumber: OM SPAN Kemenkeu

4. Manajemen Investasi Pusat

Realisasi penyaluran KUR sampai dengan triwulan I

untuk 13.463 debitur. Jumlah debitur meningkat 9,52 persen dibanding periode yng sama tahun lalu, begitu juga nilai akad penyaluran KUR meningkat 26,18 persen.

Jumlah debitur dan nilai akad tertinggi pada triwulan I

Kotawaringin Barat sebanyak 2.116 debitur dengan nilai akad mencapai Rp105,44 miliar. Sedangkan realisasi p

Rp13,54 miliar untuk 353 debitur.

Realisasi penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sampai dengan triwulan I sebesar Rp741,05 juta untuk 153 debitur. Jumlah debitur dan nilai akad triwulan I menurun tajam dibanding triwulan I

sedangkan nilai akad turun 73,24 persen. Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki penyaluran tertinggi sebesar Rp310,30 juta untuk 61 debitur. Selengkapnya realisasi penyaluran KUR dan pembiayaan UMi sebagaimana Tabel II.7.

Realisasi Penyaluran KUR & Pembiayaan UMi

Sumber: Aplikasi SIKP dan SIKP.UMi, Kemenkeu

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan I 202

2021, realisasi penerimaan PNBP BLU adalah 12,03 persen dari alokasi belanja BLU. Kondisi realisasi ini terendah dibandingkan empat tahun sebelumnya.

Tabel II.6

Pagu dan Realisasi BLU Triwulan I dan 2021 (juta rupiah)

Sumber: OM SPAN Kemenkeu

Manajemen Investasi Pusat

Realisasi penyaluran KUR sampai dengan triwulan I-2021 mencapai Rp586,79 miliar untuk 13.463 debitur. Jumlah debitur meningkat 9,52 persen dibanding periode yng lalu, begitu juga nilai akad penyaluran KUR meningkat 26,18 persen.

Jumlah debitur dan nilai akad tertinggi pada triwulan I-2021 berada di Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 2.116 debitur dengan nilai akad mencapai Rp105,44 miliar. Sedangkan realisasi penyaluran terendah di Kabupaten Gunung Mas sebesar Rp13,54 miliar untuk 353 debitur.

Realisasi penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sampai dengan triwulan I sebesar Rp741,05 juta untuk 153 debitur. Jumlah debitur dan nilai akad triwulan I

run tajam dibanding triwulan I-2020. Jumlah debitur turun 83,33 persen, sedangkan nilai akad turun 73,24 persen. Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki penyaluran tertinggi sebesar Rp310,30 juta untuk 61 debitur. Selengkapnya realisasi

mbiayaan UMi sebagaimana Tabel II.7.

Tabel II.7

Realisasi Penyaluran KUR & Pembiayaan UMi Triwulan I- 2020 dan 2021

Sumber: Aplikasi SIKP dan SIKP.UMi, Kemenkeu

Realisasi belanja triwulan 1 sebesar Rp4,40 miliar atau 26,89 persen dari alokasi belanja BLU.

Capaian ini lebih baik dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar 22,85 persen, 2018 sebesar 24,80 persen dan 2020 sebesar 12,03 persen, namun masih dibawah tahun 2019 sebesar 32,55 persen.

Prov.Kalteng Triwulan I 2021

3 persen dari alokasi belanja BLU. Kondisi realisasi ini terendah dibandingkan empat tahun sebelumnya.

mencapai Rp586,79 miliar untuk 13.463 debitur. Jumlah debitur meningkat 9,52 persen dibanding periode yng lalu, begitu juga nilai akad penyaluran KUR meningkat 26,18 persen.

2021 berada di Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 2.116 debitur dengan nilai akad mencapai Rp105,44 enyaluran terendah di Kabupaten Gunung Mas sebesar

Realisasi penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sampai dengan triwulan I-2021 sebesar Rp741,05 juta untuk 153 debitur. Jumlah debitur dan nilai akad triwulan I-2021 2020. Jumlah debitur turun 83,33 persen, sedangkan nilai akad turun 73,24 persen. Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki penyaluran tertinggi sebesar Rp310,30 juta untuk 61 debitur. Selengkapnya realisasi

Realisasi Penyaluran KUR & Pembiayaan UMi

Realisasi belanja triwulan 1-2021 sebesar Rp4,40 miliar atau 26,89 persen dari alokasi belanja BLU.

Capaian ini lebih baik dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar 22,85 persen, 2018 sebesar 24,80 persen dan 2020 sebesar 12,03 persen, namun ibawah tahun 2019 sebesar 32,55 persen.

(15)

C. PROGNOSIS REALISASI APBN

Prognosis atau proyeksi realisasi pendapatan dan belanja APBN tahun 2021 sampai dengan akhir tahun, didasarkan pada kinerja serapan pada enam tahun sebelumnya yaitu tahun 2015 sampai dengan tahun 2020. Selain itu, terdapat kondisi

menyebabkan semua pihak terkait akan mendorong optimalisasi belanja pemerintah pada tahun 2021 menjadi faktor yang mempengaruhi proyeksi. Kondisi tersebut yaitu terkontraksinya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah triwulan I 2021 yang mencapai 3,12 persen (y on y),

penyumbang kontraksi terbesar dari sisi pengeluaran, serta masih adanya pandemi Covid-19 yang pasti akan menjadi dorongan besar dalam percepatan dan optimalisasi belanja pemerintah untuk penanganan covid

Dengan melihat beberapa faktor di atas, maka proyeksi pendapatan negara dan belanja negara setidaknya akan berada di atas rata

sebelumnya. Pendapatan negara diproyeksi akan mencapai 93 persen atau Rp5,14 triliun, sedangkan belanja negara diproyeksikan sebesar 97 persen atau sebesar Rp26,09 triliun.

Prognosa Realisasi APBN Prov. Kalimantan Tengah TA 2021 (milar rupiah)

Sumber: OMPSAN Kemenkeu, Simtrada DJPK, Kanwil DJP Kalselteng & Kanwil DJBC

Prediksi penerimaan perpajakan sebesar Rp4.76 triliun atau 90,00 persen, turun 5,31 persen jika dibandingkan

penerimaan sebesar Rp372,59 miliar. Belanja pemerintah pusat diprediksi sebesar Rp10,07 triliun atau 95,00 persen, 1,1 persen lebih tinggi. Sedangkan belanja transfer ke daerah diperkirakan terrealisasi 99,04 persen dari

Rp16,03 triliun. Belanja DAU, DBH,

relatif tidak mengalami fluktuasi yang mencolok, realisasinya diperkirakan tidak ada perbedaan dengan realisasi tahun 2020. DAU dan DID diperkirakan

100 persen, DBH 96,00 persen, dan DAK Fisik 96,00 persen. Sedangkan DAK Non Fisik akan terrealisasi 99,00 persen, serta Dana Desa akan dapat direalisasikan 99,80 persen.

REALISASI APBN

atau proyeksi realisasi pendapatan dan belanja APBN tahun 2021 sampai dengan akhir tahun, didasarkan pada kinerja serapan pada enam tahun sebelumnya yaitu tahun 2015 sampai dengan tahun 2020. Selain itu, terdapat kondisi

ak terkait akan mendorong optimalisasi belanja pemerintah pada tahun 2021 menjadi faktor yang mempengaruhi proyeksi. Kondisi tersebut yaitu terkontraksinya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah triwulan I 2021 yang (y on y), di mana konsumsi pemerintah merupakan faktor penyumbang kontraksi terbesar dari sisi pengeluaran, serta masih adanya pandemi 19 yang pasti akan menjadi dorongan besar dalam percepatan dan optimalisasi belanja pemerintah untuk penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Dengan melihat beberapa faktor di atas, maka proyeksi pendapatan negara dan belanja negara setidaknya akan berada di atas rata-rata realisasi enam tahun sebelumnya. Pendapatan negara diproyeksi akan mencapai 93 persen atau Rp5,14 iun, sedangkan belanja negara diproyeksikan sebesar 97 persen atau sebesar

Tabel II.7

Prognosa Realisasi APBN Prov. Kalimantan Tengah TA 2021 (milar rupiah)

Sumber: OMPSAN Kemenkeu, Simtrada DJPK, Kanwil DJP Kalselteng & Kanwil DJBC Kalbagsel (diolah)

Prediksi penerimaan perpajakan sebesar Rp4.76 triliun atau 90,00 persen, turun 5,31 jika dibandingkan capaian tahun 2020. PNBP diprediksi stagnan dengan penerimaan sebesar Rp372,59 miliar. Belanja pemerintah pusat diprediksi sebesar Rp10,07 triliun atau 95,00 persen, 1,1 persen lebih tinggi. Sedangkan belanja transfer ke daerah diperkirakan terrealisasi 99,04 persen dari pagu dengan belanja sebesar Rp16,03 triliun. Belanja DAU, DBH, DAK Fisik, DAK Non Fisik, DID, dan Dana Desa relatif tidak mengalami fluktuasi yang mencolok, realisasinya diperkirakan tidak ada perbedaan dengan realisasi tahun 2020. DAU dan DID diperkirakan akan terrealisasi 100 persen, DBH 96,00 persen, dan DAK Fisik 96,00 persen. Sedangkan DAK Non Fisik akan terrealisasi 99,00 persen, serta Dana Desa akan dapat direalisasikan 99,80 atau proyeksi realisasi pendapatan dan belanja APBN tahun 2021 sampai dengan akhir tahun, didasarkan pada kinerja serapan pada enam tahun sebelumnya yaitu tahun 2015 sampai dengan tahun 2020. Selain itu, terdapat kondisi-kondisi yang ak terkait akan mendorong optimalisasi belanja pemerintah pada tahun 2021 menjadi faktor yang mempengaruhi proyeksi. Kondisi tersebut yaitu terkontraksinya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah triwulan I 2021 yang konsumsi pemerintah merupakan faktor penyumbang kontraksi terbesar dari sisi pengeluaran, serta masih adanya pandemi 19 yang pasti akan menjadi dorongan besar dalam percepatan dan optimalisasi

an ekonomi nasional.

Dengan melihat beberapa faktor di atas, maka proyeksi pendapatan negara dan rata realisasi enam tahun sebelumnya. Pendapatan negara diproyeksi akan mencapai 93 persen atau Rp5,14 iun, sedangkan belanja negara diproyeksikan sebesar 97 persen atau sebesar

Prognosa Realisasi APBN Prov. Kalimantan Tengah TA 2021 (milar rupiah)

Kalbagsel (diolah)

Prediksi penerimaan perpajakan sebesar Rp4.76 triliun atau 90,00 persen, turun 5,31 20. PNBP diprediksi stagnan dengan penerimaan sebesar Rp372,59 miliar. Belanja pemerintah pusat diprediksi sebesar Rp10,07 triliun atau 95,00 persen, 1,1 persen lebih tinggi. Sedangkan belanja transfer pagu dengan belanja sebesar DAK Non Fisik, DID, dan Dana Desa relatif tidak mengalami fluktuasi yang mencolok, realisasinya diperkirakan tidak ada akan terrealisasi 100 persen, DBH 96,00 persen, dan DAK Fisik 96,00 persen. Sedangkan DAK Non Fisik akan terrealisasi 99,00 persen, serta Dana Desa akan dapat direalisasikan 99,80

(16)

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

III. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Realisasi pendapatan terbesar APBD di Kalimantan Tengah sampai dengan akhir triwulan I tahun 2021 adalah realisasi Transfer

dengan proporsi sebesar 8

menunjukkan bahwa ketergantungan pemda terhadap dana transfer masih tinggi.

Total realisasi pendapatan APBD mengalami

persentase dari pagu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dan untuk realisasi belanja APBD

sisi nominal maupun persentase dari pagu, sama tahun sebelumnya.

Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kalimantan Tengah s.d. Akhir Triwulan I untuk Tahun 20

PENDAPATAN PAD

Pajak Daerah Retribusi Daerah

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Lain-Lain PAD yang Sah Pendapatan Transfer

Transfer Pempus - Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil (DBH)

Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Alokasi Khusus (DAK) Transfer Pempus - Lainnya

Dana Insentif Daerah (DID) Dana Desa

Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil lainnya Transfer Bantuan Keuangan

Bantuan Keuangan dari Pemerintah Prov./Kab/Kota

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Pendapatan Hibah

Pendapatan Lainnya BELANJA

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Modal Belanja Tidak Terduga

TRANSFER PEMERINTAH DAERAH Transfer/Bagi Hasil

Transfer Bantuan Keuangan

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER SURPLUS/DEFISIT

Uraian

Sumber : BPKAD Prov/Kab/Kota Kalteng

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Realisasi pendapatan terbesar APBD di Kalimantan Tengah sampai dengan akhir adalah realisasi Transfer Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan) dengan proporsi sebesar 84,40 persen dari total realisasi pendapatan daerah. Ini menunjukkan bahwa ketergantungan pemda terhadap dana transfer pemerintah pusat

Total realisasi pendapatan APBD mengalami penurunan baik dari sisi nominal maupun persentase dari pagu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun

realisasi belanja APBD juga mengalami penurunan sisi nominal maupun persentase dari pagu, jika dibandingkan dengan

Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kalimantan Tengah s.d. Akhir Triwulan I untuk Tahun 2020 dan Tahun 202

Pagu Realisasi Pagu

22.900,73 4.613,59 20.827,57 3.626,75 531,12 3.295,57 2.126,93 407,36 1.949,88 185,04 22,53 162,05 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang 219,01 0,40 233,08

1.095,76 100,83 950,56 18.507,44 4.079,41 17.196,47 Transfer Pempus - Dana Perimbangan 15.932,70 3.961,10 14.827,66 1.512,67 176,98 1.699,86 10.598,56 3.308,39 9.520,03 3.821,47 475,73 3.607,77 1.866,25 118,06 1.666,88 463,17 - 240,00 1.403,07 118,06 1.426,89 582,01 - 698,50 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 582,01 - 698,50 Pendapatan Bagi Hasil lainnya - - -

126,49 0,25 3,43 Bantuan Keuangan dari Pemerintah 126,49 0,25 3,43

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 766,53 3,06 335,53 262,86 1,92 53,15 503,68 1,14 282,37 20.975,47 2.249,47 19.071,51 8.313,16 1.147,78 7.958,51 4.771,40 448,03 5.141,73 20,77 0,22 10,29 8,31 0,56 7,27 1.625,26 244,49 992,12 220,76 19,48 193,92 5.924,00 364,65 4.541,80 91,82 24,25 225,88 TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 2.995,93 51,07 3.030,99 582,58 0,22 898,91 2.413,35 50,86 2.132,08 JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 23.971,41 2.300,54 22.102,50

(1.070,68) 2.313,04 (1.274,93)

Tahun 2020 Tahun 2021

Kota Kalteng dan OMSPAN (diolah), 2021

Prov.Kalteng Triwulan I 2021

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

Realisasi pendapatan terbesar APBD di Kalimantan Tengah sampai dengan akhir (Dana Perimbangan) persen dari total realisasi pendapatan daerah. Ini pemerintah pusat

baik dari sisi nominal maupun persentase dari pagu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun penurunan baik dari jika dibandingkan dengan periode yang

Pagu dan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Kalimantan Tengah 21

(dalam miliar Rp)

Realisasi 20.827,57 3.449,87 3.295,57 491,78 1.949,88 383,60 162,05 19,31 233,08 0,61

950,56 88,26 17.196,47 2.955,45 14.827,66 2.911,63 1.699,86 639,74 9.520,03 2.085,46 3.607,77 186,43 1.666,88 43,33 240,00 - 1.426,89 43,33 698,50 - 698,50 - - - 3,43 0,49 3,43 0,49

335,53 2,64 53,15 2,64 282,37 0,00 19.071,51 1.606,40 7.958,51 983,31 5.141,73 282,56 10,29 1,16 7,27 0,33 992,12 40,84 193,92 5,87 4.541,80 272,02 225,88 20,31 3.030,99 75,79 898,91 0,53 2.132,08 75,26 22.102,50 1.682,19 (1.274,93) 1.767,68

Tahun 2021

(17)

A. PENDAPATAN DAERAH

Secara agregat pendapatan dalam struktur APBD

yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan Lain Yang Sah.

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kontribusi alokasi PAD lingkup pemda di Provinsi Kalimantan Tengah terhadap total pendapatan daerah dalam

dibanding tahun sebelumnya yang sebesar dengan triwulan I 2021, total r

dari total realisasi pendapatan daerah.

sebesar Rp531,12 miliar atau

Untuk wilayah Kalimantan Tengah sampai dengan triwulan

terbesar disumbang oleh pemda Provinsi Kalimantan Tengah dengan realisasi sebesar Rp324,29 miliar atau 65,94

Sedangkan realisasi PAD dengan penerimaan terkecil terdapat pada Kab.

sebesar Rp1,30 miliar atau 0, a) Penerimaan Pajak Daerah Sampai dengan triwulan I

Kalimantan Tengah adalah yang terbesar dibanding jenis PAD lainnya Rp383,60 miliar (78,00 persen dari total realisasi PAD)

persen dari target pendapatan. Secara nominal persentase realisasi mengalami

sebelumnya yaitu sebesar Rp

0 50 100 150 200 250 300 350

Realisasi PAD Kalteng TW

Pendapatan Retribusi

Daerah 3.93%

Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan 0.12%

Sumber : BPKAD Prov/Kab/Kota Kalteng (diolah), 2021

PENDAPATAN DAERAH

Secara agregat pendapatan dalam struktur APBD terbagi atas tiga komponen utama yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

PAD lingkup pemda di Provinsi Kalimantan Tengah terhadap total dalam APBD TA.2021 hanya sebesar 15,82

dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 16,14 persen. Berdasarkan d , total realisasi PAD sebesar Rp511,40 miliar atau

dari total realisasi pendapatan daerah. Turun jika dibanding tahun sebelumnya miliar atau 11,81 persen dari total realisasi pendapatan daerah.

Porsi terbesar dari total realisasi PAD

berasal dari

Pajak Daerah ( persen), diikuti Lain PAD yang Sah ( persen), Retribusi Daerah (3,93 persen)

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (0,12 persen

Kalimantan Tengah sampai dengan triwulan I 2021

oleh pemda Provinsi Kalimantan Tengah dengan realisasi sebesar 65,94 persen dari total seluruh PAD di Kalimantan Tengah.

Sedangkan realisasi PAD dengan penerimaan terkecil terdapat pada Kab.

miliar atau 0,26 persen dari total seluruh PAD di Kalimantan Tengah.

Penerimaan Pajak Daerah

triwulan I 2021, total realisasi penerimaan Pajak Kalimantan Tengah adalah yang terbesar dibanding jenis PAD lainnya

persen dari total realisasi PAD) dengan tingkat pendapatan. Secara nominal mengalami penurunan

mengalami kenaikan jika dibandingkan periode yang sama aitu sebesar Rp407,36 miliar dengan realisasi 19,15 persen.

PAD Kalteng TW-I 2021

Pendapatan Pajak Daerah 78.00%

Lain-Lain PAD Yang Sah 17.95%

BPKAD Prov/Kab/Kota Kalteng (diolah), 2021

atas tiga komponen utama lain Pendapatan

PAD lingkup pemda di Provinsi Kalimantan Tengah terhadap total 15,82 persen, turun Berdasarkan data sampai atau 14,51 persen jika dibanding tahun sebelumnya persen dari total realisasi pendapatan daerah.

Porsi terbesar dari total realisasi PAD Kalteng berasal dari penerimaan Pajak Daerah (78,00 persen), diikuti Lain-lain PAD yang Sah (17,95 Retribusi Daerah persen) dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

persen).

1, realisasi PAD oleh pemda Provinsi Kalimantan Tengah dengan realisasi sebesar persen dari total seluruh PAD di Kalimantan Tengah.

Sedangkan realisasi PAD dengan penerimaan terkecil terdapat pada Kab. Barsel persen dari total seluruh PAD di Kalimantan Tengah.

ajak Daerah di Kalimantan Tengah adalah yang terbesar dibanding jenis PAD lainnya yaitu sebesar tingkat realisasi 19,67 penurunan namun secara jika dibandingkan periode yang sama tahun

persen.

(18)

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

realisasi penerimaan pajak di Kalimantan

Gunung Mas dipengaruhi adanya penerimaan BPHTB yann cukup besar yaitu sebesar Rp39,50 miliar.

b) Penerimaan Retribusi Daerah Total realisasi penerimaan sebesar Rp19,31 miliar atau realisasi retribusi

daerah sampai dengan triwulan I 2021 menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,24 persen, dan dari sisi nominal juga turun sebesar 14,28 persen.

c) Peneriman Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan (KDYD) Penerimaan dari KDYD terutama berasal dari hasil

modal pemerintah daerah pada BUMD.

pemda yang sudah terdapat Palangkaraya Rp0,03 miliar d) Lain-lain PAD Yang Sah Penerimaan Lain-lain PAD yang Rp88,26 miliar atau 17,95

-2.79%

-59.11% -19.08%

-2.10%-20.17% -2.91%

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Realisasi Tw-I 2020

Miliar Rp

Realisasi Pajak Daerah untuk Kabupaten

Sumber : BPKAD Kab/Kota Prov Kalteng (diolah), 2021

Miliar Rp

Sumber :

Kajian Fiskal Regional Prov.Kalteng Triwulan

Untuk pemerintah kabupaten dan dengan realisasi penerimaan pajak paling besar adalah Kab.

yaitu sebesar Rp40,8

10,64

alisasi penerimaan pajak di Kalimantan Tengah. Naiknya penerimaan pajak Kab.

Gunung Mas dipengaruhi adanya penerimaan BPHTB yann cukup besar yaitu sebesar

Penerimaan Retribusi Daerah

enerimaan Retribusi Daerah sampai dengan triwulan I

atau 3,93 persen dari total realisasi PAD. Secara proporsi,

Peneriman Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan (KDYD)

terutama berasal dari hasil keuntungan pada penyertaan modal pemerintah daerah pada BUMD. Sampai dengan triwulan I 202

yang sudah terdapat realisasi, yaitu Prov. Kalteng Rp0,5 miliar, Kab. Mura Rp0,03 miliar dan Kab. Gumas lain PAD Yang Sah

lain PAD yang Sah untuk triwulan I 2021 telah terealisasi

persen dari total realisasi PAD. Total realisasi penerimaan

2.91%7.88%-52.86% 112.18%-19.04%

-76.17% -47.45%

3326.13%

-1.53%

-500%

0%

500%

1000%

1500%

2000%

2500%

3000%

3500%

Realisasi Tw-I 2021 % naik/turun ntuk Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah

-30.18%-14.72%-4.59%

-42.07%

-86.14%

108.80%

-53.44%

-6.94%

32.27%

-23.08%

-34.31%

-55.58%

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50

Realisasi Tw-I 2020 Realisasi Tw-I 2021 % naik/turun Realisasi Retribusi Daerah Triwulan I 2021 di Kalimantan Tengah

Sumber : BPKAD Prov/Kab/Kota Kalteng (diolah), 2021

Prov.Kalteng Triwulan I 2021

ntuk pemerintah kabupaten dan kota dengan realisasi penerimaan pajak paling besar adalah Gunung Mas yaitu sebesar 81 miliar atau persen dari total . Naiknya penerimaan pajak Kab.

Gunung Mas dipengaruhi adanya penerimaan BPHTB yann cukup besar yaitu sebesar

Retribusi Daerah sampai dengan triwulan I 2021 adalah Secara proporsi,

euntungan pada penyertaan 21 hanya empat 0,52 miliar, Kota Gumas Rp0,03 miliar.

telah terealisasi sebesar realisasi PAD. Total realisasi penerimaan

55.58%-68.22%

186.59%

46.47%

-100%

-50%

0%

50%

100%

150%

200%

250%

% naik/turun Daerah Triwulan I 2021 di Kalimantan Tengah

Gambar

Tabel II.1.
Grafik II.2
Tabel II.2
Grafik II.4
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel keaktifan siswa dalam proses pembelajaran mempunyai kontribusi yang lebih tinggi terhadap prestasi belajar mata pelajaran

Terbukti pada salah seorang subyek yang sebelum mendapat Penggunaan Strategi Pengelolaan Diri untuk mengurangi perilaku merokok siswa biasa menghabiskan lebih dari

hartinahianum yang dimulai dari multiplikasi protokorm menggunakan media dasar KCA dengan BA 5 mg/l dan induksi akar hingga tahap pembesaran pada media KCA dengan gula

Radiasi adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Pada radiasi kalor atau energi yang merambat tanpa membutuhkan zat perantara, berbeda dengan

“Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di

Adapun dasar Penyusunan Standar Tertinggi Pembakuan Biaya Kegiatan Belanja Daerah sesuai dengan Pasal 298 ayat (3) Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Jika kita membuka langsung situs www.fotografer.net , di halaman muka telah tersedia ulasan kata sambutan, kolom meng-login anggota, nama-nama anggota baru, berbagai foto