• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan data dilakukan dengan maksud agar data yang terkumpul dapat memberikan arti bagi penelitian yang telah dilakukan. Menurut Sugiyono ( 2012 : 147) menjelaskan :

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari tiap

variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memberi bobot setiap kemungkinan jawaban pada item untuk setiap variabel penelitian dan memberi skor pada angket responden berdasarkan petunjuk yang telah ditetapkan.

2. Melakukan analisis data deskriptif

Tahap ini dilakukan dengan menghitung rata-rata masing-masing indikator dari setiap variabel penelitian. Teknik perhitungan ini digunakan untuk mencari gambaran kecenderungan umum responden sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap item atau indikator, maka digunakan uji statistik yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu dengan menggunakan rumus Weighted Means Scored (WMS) (Sugiono : 2005) sebagai berikut:

X = X N Keterangan:

X = Jumlah rata-rata yang dicari

X = Jumlah skor gabungan (frekuensi jawaban yang dikali bobot nilai untuk setiap alternatif/kategori)

N = Jumlah responden

Adapun langkah-langkah dalam pengelolaan WMS adalah: a. Memberi bobot untuk setiap alternatif jawaban yang dipilih. b. Menghitung jumlah responden setiap item dan kategori jawaban

c. Menunjukkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung dikalikan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri.

Cucu, 2014

Kontribusi perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar negeri se-kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Menentukan kriteria pengelompokkan WMS untuk skor rata-rata setiap kemungkinan jawaban.

f. Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan tabel konsultasi hasil perhitungan WMS dalam tabel konsultasi dibawah ini:

Rentang Nilai Kriteria Penafsiran

4,21 – 5,00 Selalu Sangat Tinggi

3,41 – 4,20 Sering Tinggi

2,61 – 3,40 Kadang-kadang Sedang

1,81 – 2,60 Hampir Tidak Pernah Rendah

1,00 – 1,80 Tidak Pernah Sangat Rendah

3. Melakukan Uji Normalitas distribusi

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak untuk menentukan jenis analisis data yang akan digunakan pada tahap selanjutnya apakah menggunakan analisis parametrik atau non parametrik. Karena persyaratan data yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis statistik parametrik atau inferensial melalui teknik korelasi dan regresi harus berdistribusi normal. Untuk lebih mengefektifkan proses uji normalitas data, maka pelaksanaan pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS Versi 16.0, yaitu uji one sample Kolmogorov-Smirnov Test.

4. Melakukan Analisis Regresi

Analisi regresi ini dipergunakan untuk mencari hubungan fungsional antara variabel X dengan variabel Y. Rumus yang digunakan adalah :

Ŷ = a + bX Keterangan :

Ŷ = Harga variabel Y yang diramalkan A = Konstanta (harga Y bila X = 0)

B = Koefisien arah regresi linier yang menyatakan perubahan rata-rata variabel X sebesar satu unit

X = harga variabel X

Langkah-langkah yang dilakukannya adalah sebagai berikut :

a. Mencari harga-harga ∑X, ∑Y, ∑XY, ∑X², ∑Y²

b. Menyusun pasangan data untuk variabel X dan variabel Y c. Mencari persamaan regresi sederhana dengan rumus :

a = (∑yi) ( ∑xi²) –(∑xi) ( ∑xiyi)

n∑xi² - (∑xi)²

b = n∑xiyi –(∑xi) –(∑yi)

n∑xi² - (∑xi)²

d. Mencari jumlah kuadrat

Mencari jumlah kuadrat total {JK(T)}, jumlah-jumlah kuadrat regresi {JK(a) , JK (b/a)}, jumlah kuadrat residu {JK(s)}, jumlah kuadrat kekeliruan {JK(E)} dan jumlah kuadrat tuna cocok {JK(TC)}, dengan rumus-rumus sebagai berikut :

JK(a) = (∑Y²)

n

JK (b/a) = b

[

∑XiYi - (∑Xi)(∑Yi)

]

n

JK(T) = ∑Yi²

JK(S) = JK(T) - JK(a) - JK(b/a) JK (TC) = JK(S) - JK(E)

Cucu, 2014

Kontribusi perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar negeri se-kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JK(E) = ∑[ yi² - (∑yi)² ] n

e. Membuat daftar analisis untuk uji linieritas regresi dengan teknik

SUMBER

VAIANS dk JK KT F

Total N ∑Y² ∑Y²

Regresi (a) Regresi Residu 1 1 n-2 JK(a) JK(b/a) JK(S) S²reg=JK(b/a) S²res = JK(S) n-2 S²reg S²res Tuna Cocok (TC) Kekeliruan k-2 n-k JK(TC) JK(E) S²TC = JK(TC) k-2 S²E = JK(E) n-k S²TC S²E

f. Mencari F untuk taraf signifikan dengan cara uji F sebagai berikut:

F = S²Reg S²Res

Uji linieritas regresi dilakukan dengan rumus : F = S²TC

S² E

5. Melakukan analisis korelasi

Analisis regresi merupakan teknik statistik yang berusaha mencari derajat antara variabel X dengan variabel Y dan ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan dalam penelitian ini adalah analisis parametrik dengan menggunakan koefisien korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut :

R = n∑xiyi - (∑xi) - (∑yi)

Langkah-langkah perhitungan untuk mencari koefisien koelasi r adalah sebagai berikut :

a. Menentukan harga-harga ∑X, ∑Y, ∑XY, ∑X², ∑Y²

b. Menafsirkan besarnya koefisien korelasi berdasarkan kriteria yang dikemukakan Sugiyono (2012 : 184) sebagai berikut :

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

c. Menghitung keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

t = r√n-2 √ 1-r² Keterangan :

t = nilai yang dicari r = koefisien korelasi n = banyaknya data

Selanjutnya nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel dengan dk = n-2 pada taraf kepercayaan 95%. Apabila t hitung > dari t tabel maka hipotesis diterima.

d. Mencari derajat hubungan berdasarkan determinasi (r²)

Analisis korelasi diteruskan dengan menghitung koefisien determinasi dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan untuk menentukan besarnya variabel yang satu turut

Cucu, 2014

Kontribusi perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar negeri se-kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditentukan oleh variabel yang lain. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

KD = (r²) x 100%

Untuk membantu menganalisis data, kegiatan penghitungan statistik memakai program Microsoft excel dan program SPSS (Statistical Package of Social Science) sehingga dapat diperoleh perhitungan statistik deskriptif seperti uji normalitas, linieritas, uji validitas dan realibilitas dan uji korelasi serta regresi.

114

BAB V

Dokumen terkait