• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Analisis Korelasi Pearson

Seberapa besar pengaruh antara variabel X1 dan X2 dan variabel Y dalam penelitian ini, dibuktikan dengan menggunakan analisis Korelasi (Pearson).

80

Sebelum mencari nilai korelasi tersebut terlebih dahulu harus dicari koefisien korelasi antara X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y serta X1 terhadap X2. Dan untuk mencari koefisien korelasi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menghitung koefisien korelasi antara Return On equity (ROE) (X1) terhadap Harga Saham (Y)

b. Menghitung koefisien korelasi antara earning per share (EPS) (X2) terhadap Harga Saham (Y)

r 1 = Σ 1 Σ 1² .Σ ² = 0,79325 0,0468 .26,763 = 0,79325 1,11955 = , r 2 = Σ 2 Σ 2² .Σ ² = 1850,43 180579,23 . 26,763 = 1850,43 4832848,59 = 1850,434 2198,374 = ,

c. Menghitung koefisien korelasi antara Return On equity (ROE) (X1) terhadap earning per share (EPS) (X2)

Hasil perhitungan koefisien korelasi diatas digunakan untuk mencari korelasi secara parsial dan simultan antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :

a. Korelasi secara parsial antara X1 Return On equity (ROE) dengan Harga Saham

Untuk menghitung korelasi secara parsial antara X1 Return On equity (ROE) dengan Y Harga Saham apabila X2 earning per share (EPS) dianggap konstan, ada dua cara yang digunakan untuk mendapatkan hasil korelasi pearson tersebut yaitu: r 1 2= Σ 1 2 Σ 1² .Σ 2² = 71,573 0,0468 .180579,23 = 71,573 8451,1083 = 71,573 91,9299 = ,

82

Cara pertama perhitungan manual, yaitu:

Cara kedua perhitungan menggunakan SPSS versi statistics 17,yaitu: Tabel 4.6

Tabel Statistik SPSS Korelasi Parsial

Return On Equity (ROE) dengan Harga Saham

Correlations

Control Variables ROE Harga_Saham

EPS ROE Correlation 1.000 .158

Significance (1-tailed) . .383

df 0 4

Harga_Saham Correlation .158 1.000

Significance (1-tailed) .383 .

df 4 0

Berdasarkan hasil perhitungan manual dan output dari pengolahan data menggunakan program SPSS versi statistics 17 tersebut maka di dapat hasil nilai korelasi Return On equity (ROE) dengan Harga Saham adalah 0,158, artinya

r 1 = 1 2 . 1 2 1− �² 2 1− �² 1 2 = 0,70870,8417 (0,7785) (1− 0,8417 2) 1−(0,7785)² = 0,7087−0,6553

0,2914 (0,3938) = 0,0534 0,1148 = 0,3945 0,3388 = , , = ,

hubungan variabel Return On equity (ROE) dengan Harga Saham sangat rendah (berdasarkan tabel interpretasi dapat dilihat pada tabel 3.2). Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara Return On equity (ROE) dengan Harga Saham searah, artinya jika Return On equity (ROE) mengalami kenaikan maka Harga Saham akan meningkat. Berdasarkan hasil dari tabel diatas dengan menggunakan program SPSS versi statistics 17, korelasi tersebut tidak signifikan karena nilai significance > 0,05. Maka dapat disimpulkan Return On equity (ROE) memiliki korelasi sangat rendah yang tidak siginfikan dengan Harga Saham.

b. Koefisien korelasi secara parsial antara X2 Earning Per Share (EPS) dengan Y Harga Saham

Untuk menghitung korelasi secara parsial antara X2 Earning Per Share (EPS) dengan Y Harga Saham apabila X1 Return On equity (ROE) dianggap konstan, ada dua cara yang digunakan untuk mendapatkan hasil korelasi pearson tersebut yaitu:

84

Cara pertama perhitungan manual, yaitu:

Cara kedua perhitungan menggunakan SPSS versi statistics 17,yaitu: Tabel 4.7

Statistik SPSS Korelasi Parsial

Earning Per Share (EPS)dengan Harga Saham

Correlations

Control Variables EPS Harga_Saham

ROE EPS Correlation 1.000 .655

Significance (1-tailed) . .079

Df 0 4

Harga_Saham Correlation .655 1.000

Significance (1-tailed) .079 .

Df 4 0

Berdasarkan hasil perhitungan manual dan output dari pengolahan data menggunakan program SPSS versi statistics 17 tersebut maka di dapat hasil nilai korelasi untuk pengaruh Earning Per Share (EPS) dengan Harga Saham adalah

r 2 = 2 1 . 1 2 1− �² 1 1− �² 1 2 = 0,84170,7087 (0,7785) 1− 0,7087 2 (1− 0,7785 2) = 0,8417−0,5518

0,4976 (0,3938) = 0,2898 0,1959 = 0,2898 0,4426 = , , = ,

0,655, artinya hubungan variabel Earning Per Share (EPS) dengan Harga Saham kuat (berdasarkan tabel interpretasi dapat dilihat pada tabel 3.2). Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara Earning Per Share (EPS) dengan Harga Saham searah, artinya jika Earning Per Share (EPS) naik maka Harga Saham akan meningkat. Berdasarkan hasil dari tabel diatas dengan menggunakan program SPSS versi statistics 17, korelasi tersebut tidak signifikan karena nilai significance > 0,05. Maka dapat disimpulkan Earning Per Share (EPS) memiliki korelasi kuat yang tidak siginfikan dengan Harga Saham.

c. Korelasi secara simultan antara X1 Return On equity (ROE) dan X2

Earning Per Share (EPS) dengan Y Harga Saham

Untuk menghitung korelasi secara simultan antara X1 Return On equity (ROE) dan X2 Earning Per Share (EPS) terhadap Y Harga Saham digunakan perhitungan sebagai berikut :

Cara pertama perhitungan manual, yaitu

1 2 = �² 1 +² 2 2 1 . 2 . 1 2 1− �² 1 2 = 0,7087 2+ (0,8417)²−2(0,7087)(0,8417)(0,7785) 1−(0,7785)² = 0,5023 + 0,7085 (0,9289) 1−(0,7785)² = 0,2818 0,3938 = 0,715759457 � = ,

86

Tabel 4.8

Tabel Statisk SPSS Korelasi Simultan

ROE dan EPS dengan Harga Saham Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .846a .716 .574 1.37905

a. Predictors: (Constant), EPS, ROE b. Dependent Variable: Harga Saham

Berdasarkan hasil perhitungan manual dan output dari pengolahan data menggunakan program SPSS versi statistics 17 tersebut maka di dapat hasil nilai korelasi untuk pengaruh Return On equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham secara simultan adalah 0,846, artinya hubungan variabel Return On equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dengan Harga Saham secara simultan sangat kuat (berdasarkan tabel interpretasi dapat dilihat pada tabel 3.2). Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara Return On equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham secara simultan searah, artinya jika Return On equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) mengalami kenaikan maka Harga Saham akan meningkat.

3. Koefisien Determinasi

Koefsien pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel “X1Return On equity (ROE) dan “X2Earning Per Share (EPS) terhadap variabel “Y” Harga Saham. Ada dua cara yang digunakan untuk mendapatkan hasil koefisien determinasi tersebut yaitu:

Cara pertama perhitungan manual, yaitu:

Cara kedua perhitungan menggunakan SPSS versi statistics 17,yaitu: Tabel 4.9

Tabel Statistik SPSS Koefisien Determinasi Simultan Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .846a .716 .574 1.37905

a. Predictors: (Constant), EPS, ROE b. Dependent Variable: Harga Saham

Berdasarkan perhitungan manual dan menggunakan program SPSS versi statistics 17 dapat diperoleh koefisien determinasi, yaitu sebesar 0,716. Ini berarti bahwa Return On equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) mempengaruhi Harga Saham secara simultan selama tahun 2004 sampai dengan 2010 adalah sebesar 71,6% sedangkan sisanya sebesar 28,4% di pengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kas, piutang, persediaan, modal, penjualan, biaya usaha (biaya umum & administrasi, biaya penjualan dan biaya lain-lain). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Return On equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS)) terhadap Harga

Kd = r2 x 100% = (0,846)2 x 100%

= 0,7157 x 100% = 71,57%

88

Saham pada PT. Telekomunikasi Tbk termasuk dalam kategori kuat, hal tersebut dapat dibuktikan dengan pengujian hipotesis.

Tabel 4.10

Tabel Stasistik SPSS Koefisien Determinasi Parsial

Berikut hasil pengaruh secara parsial antara bahwa Return On equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham dengan rumus beta X zero order :

1. Variabel Return On equity (ROE) = 0,136 x 0,709 = 0,0964 atau 9,64% 2. Variabel Earning Per Share (EPS) = 0,736 x 0,842 = 0,6197 atau 61,97%

Dari hasil perhitungan secara parsial di atas, dapat diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap terhadap Harga Saham adalah Earning Per Share (EPS) sebesar 61,97% dan diikuti Return On equity (ROE) sebesar 9,64% maka total pengaruh secara keseluruhan sebesar 71,6 % dan sisanya 28,4% merupakan variabel lain yang tidak diteliti.

Coefficientsa Model Standardized Coefficients Correlations Beta Zero-order 1 (Constant) ROE .136 .709 EPS .736 .842

4. Pengujian Hipotesis

Rancangan pengujian hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah mengenai ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel yang diteliti, dimana nol (H0) merupakan hipotesis tentang adanya pengaruh, yang pada umumnya dirumuskan untuk ditolak sedangkan hipotesis tandingan (H1) merupakan hipotesis penelitian.

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya, yaitu pengaruh Return On equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham.

Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis yaitu sebagai berikut : 1) Uji F

Jika nilai r 2 telah diketahui selanjutnya akan diuji apakah nilai koefisien diterminasi mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak. Uji F ini digunakan secara simultan untuk menguji seberapa besar variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut :

 H0 : β1 < β2 < 0, Profitabilitas Rasio (ROE) dan Earning Per Share (EPS) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham.

 H1 : β1 > β2 > 0, Profitabilitas Rasio (ROE) dan Earning Per Share (EPS) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.

90

Cara pertama perhitungan manual, yaitu dengan menggunakan rumus persamaan sebagai berikut:

Dimana :

Maka perhitungan untuk mencari nilai F hitung adalah sebagai berikut :

F = ��Reg /2 ��Res/n−k−1 ��Reg = b1Σ X1Y + b2Σ X2Y = (3,2457)(0,7932) + (0,0089)(1850,43) = 2,5746 + 16,5812 ����� = 19,1558 ��Res = ΣY²− ƩY ² n ��Reg = 463,23− 55,275 ² 7 19,1558 = 26,7630 - 19,1558 ���� = 7,6071

F =

��Reg /2 ��Res/n−k−1

=

19,1558 /2 7,6071/7−2−1

=

9,5579 1,9017

=

5,0362

F

= 5,036

Cara kedua perhitungan menggunakan SPSS versi statistics 17,yaitu: Tabel 4.11

Tabel Statistik SPSS Uji ANOVA ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 19.156 2 9.578 5.036 .081a

Residual 7.607 4 1.902

Total 26.763 6

a. Predictors: (Constant), EPS, ROE b. Dependent Variable: Harga Saham

Nilai F dihitung dibandingkan dengan nilai F tabel berdasarkan tingkat

signifikasi (α) = 5% dan derajat kebebasan pembilang = k dan derajat penyebut =

n – k- 1. Jadi pembilang = 2 dan derajat penyebut = 7 – 2 – 1 = 4, maka F tabel diperoleh sebesar 6,94. Kriteria pengujian hipotesis secara simultan adalah sebagai berikut :

Apabila Fhitung positif (+), maka :

 Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak

 Fhitung < Fttabel maka H0 diterima

Apabila Fhitung negatif (-), maka :

 Fhitung > Ftabel maka H0 diterima  Fhitung < Ftabel maka H0 ditolak

Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui Fhitung < Ftabel (5,036 < 6,94). Artinya Ho berada di daerah penerimaan dan H1 ditolak, Tingkat Return On

92

equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Rasio Harga Saham.

5,036 (Fhitung) Gambar 4.5

Pengaruh ROE dan EPS Terhadap Harga Saham 2) Uji t

Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari masing – masing variabel independen dengan variabel dependen.

Adapun kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut :

Apabila t hitung positif (+) maka :

a. jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima, H1 ditolak b. jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak, H1 diterima Apabila t hitung negatif (-) maka:

c. jika nilai t hitung < t tabel maka H0 ditolak, H1 diterima d. jika nilai t hitung > t tabel maka H0 diterima, H1 ditolak

Daerah penolakan H0

ttabel -ttabel

Daerah peneriman H0

1. Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham

Dokumen terkait