• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DATA IV.1 Pengumpulan Data

IV.4 Analisis Korelasional

1. Korelasi antara pendapat tentang Headline dan frekuensi penggunaan website

Tabel 31

Pendapat tentang Headline dan frekuensi penggunaan website

Dependent Variable: Pendapat tentang headline dari website Universitas Sumatera Utara Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 7.507(a) 3 2.502 6.877 .001 Intercept 43.868 1 43.868 120.569 .000 FPW 7.507 3 2.502 6.877 .001 Error 9.460 26 .364 Total 141.000 30 Corrected Total 16.967 29

a R Squared = .442 (Adjusted R Squared = .378)

Berdasarkan output “SPSS Statistics Viewer”, diketahui nilai fhitung sebesar 6.877 lebih besar dari ftabel sebesar 0.05. Dengan demikian, bila analisis data tersebut dirumuskan melalui hipotesis, maka didapat:

fhitung : 6.877 ≥ ftabel : 0.05

Maka hipotesis nol ditolak. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang signifikan antara pendapat tentang Headline dan frekuensi penggunaan website.

2. Korelasi antara tingkat penggunaan kontak informasi dan tingkat perolehan informasi yang dibutuhkan

Tabel 32

Tingkat penggunaan kontak informasi dan tingkat perolehan informasi yang dibutuhkan

Dependent Variable: Menggunakan kontak informasi yang disediakan oleh website USU Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 1.177(a) 2 .588 1.348 .277 Intercept 94.787 1 94.787 217.074 .000 KYD 1.177 2 .588 1.348 .277 Error 11.790 27 .437 Total 137.000 30 Corrected Total 12.967 29

a R Squared = .091 (Adjusted R Squared = .023)

Berdasarkan output “SPSS Statistics Viewer”, diketahui nilai fhitung sebesar 1.348 lebih besar dari ftabel sebesar 0.05. Dengan demikian, bila analisis data tersebut dirumuskan melalui hipotesis, maka didapat:

fhitung : 1.348 ≥ ftabel : 0.05

Maka hipotesis nol ditolak. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat penggunaan kontak informasi dan tingkat perolehan informasi yang dibutuhkan.

3. Korelasi antar ketepatan penempatan informasi dan mengerti menggunakan website

Tabel 33

Ketepatan penempatan informasi dan mengerti menggunakan website

Dependent Variable: Ketepatan penempatan informasi pada web yakni informasi yang penting diletakkan di sebelah kiri atau atas

Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 1.381(a) 3 .460 1.845 .164 Intercept 109.067 1 109.067 437.202 .000 MMW 1.381 3 .460 1.845 .164 Error 6.486 26 .249 Total 232.000 30 Corrected Total 7.867 29

a R Squared = .175 (Adjusted R Squared = .080)

Berdasarkan output “SPSS Statistics Viewer”, diketahui nilai fhitung sebesar 1.845lebih besar dari ftabel sebesar 0.05. Dengan demikian, bila analisis data tersebut dirumuskan melalui hipotesis, maka didapat:

fhitung : 1.845 ≥ ftabel : 0.05

Maka hipotesis nol ditolak. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang signifikan antara ketepatan penempatan informasi dan mengerti menggunakan website.

4. Korelasi antara link berkaitan dengan website dan keseuaian informasi dengan kebutuhan

Tabel 34

Link berkaitan dengan website dan keseuaian informasi dengan kebutuhan

Dependent Variable: Keterkaitan antara link yang dituju dengan konteks lingkup kerja website USU

Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 3.393(a) 2 1.697 11.247 .000 Intercept 122.375 1 122.375 811.177 .000 ISK 3.393 2 1.697 11.247 .000 Error 4.073 27 .151 Total 200.000 30 Corrected Total 7.467 29

a R Squared = .454 (Adjusted R Squared = .414)

Berdasarkan output “SPSS Statistics Viewer”, diketahui nilai fhitung sebesar 11.247 lebih besar dari ftabel sebesar 0.05. Dengan demikian, bila analisis data tersebut dirumuskan melalui hipotesis, maka didapat:

fhitung : 11.247 ≥ ftabel : 0.05

Maka hipotesis nol ditolak. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang signifikan antara link berkaitan dengan website dan keseuaian informasi dengan kebutuhan.

Uji Hipotesa

Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus Spearman Rho Koefisien. Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.

Jika rho < 0, maka hipotesis ditolak Jika rho > 0, maka hipotesis diterima

Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford, yaitu sebagai berikut:

Kurang dari 0.20 : hubungan rendah sekali 0.20 – 0.40 : hubungan rendah

0.41 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0.90 : hubungan yang tinggi; kuat

Lebih dari 0.90 : hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan.

Tabel 35

Koefisien Korelasi Spearman

x y

Spearmen ‘s rho x Correlation Coeficient Sig. (2- tailed) N________________________ y Correlation Coeficient Sig. (2- tailed) N 1.000 30 .348* .060 30 .348* .060 30 1.000 30

*. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Interpretasi:

1. Pada hasil perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan Spearman Rho Koefiesien, terlihat angka .348 yang diartikan sebagai 0.348. Angka

tersebut adalah angka koefisien korelasi. Diambil dua digit terakhir dibelakang koma menjadi 0.34. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang rendah tetapi pasti karena terletak pada interval 0.20 – 0.39 pada skala Guilford. Dengan demikian, dapat diinterpretasikan atau diuraikan bahwa terdapat hubungan yang rendah tetapi pasti antara pemanfaatan situs USU dan opini mahasiswa terhadap layanan informasi pendidikan. 2. Signifikansi atau nilai penerimaan hasil korelasi Spearman dapat diuji

dengan menyusun hipotesis sebagai berikut: Ho : Tidak ada hubungan antara dua variabel Ha : Terdapat hubungan antara dua variabel

Pengujian dilakukan dua sisi karena yang dicari adalah ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. Rho > 0 menunjukkan Ha diterima.

3. Dasar pengambilan keputusan signifikansi: Jika thitung > ttabel , maka hubungannya signifikan Jika thitung < ttabel , maka hubungannya tidak signifikan

Keputusan pada baris baik pada sel kanan atas maupun sel kiri bawah (kedua sel isinya sama atau lurus dengan baris sig. (2-tailed), angka ttabel

adalah 0.060 < ttabel . Maka dapat diambil keputusan bahwa hubungan pemanfaatan situs USU dan opini mahasiswa terhadap layanan informasi pendidikan adalah signifikan.

BAB V PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

3. Pemanfaatan situs Universitas Sumatera Utara membantu mahasiswa untuk memperoleh mengenai informasi-informasi akademik. Informasi-informasi yang diperoleh seperti Portal Akademik (Pengisian KRS, melihat KRS), Pengumuman ujian USU (UMB, SNMPTN, dll), Berita tentang USU, Acara yang sudah ataupun yang akan digelar di USU. Hal ini sangat membatu mahasiswa dalam kegiatan akademik, dan mahasiswa berpendapat untuk memperoleh informasi mengenai akademik tidak terikat waktu dan ruang, karena sangat mudah, efektif dan efisien untuk mengakses situs USU tersebut

4. Di dalam penelitian ini dapat diketahui mengenai hubungan yang signifikan antara pendapat publik mahasiswa USU terhadap pemanfaatan website USU. Mahasiswa mendukung dengan adanya situs USU ini karena dapat memepermudah mahasiswa untuk memeperoleh informasi akademik.

V.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan sejumlah saran sebagai berikut :

1. Fasilitas situs USU merupakan pusat informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa, oleh karena itu sebaiknya situs ini lebih di design sebaik mungkin agar meningkatkan tingkat penggunaan situs ini. Banyak sekali yang masi banyak yang perlu dikembangkan di dalam situs ini, dikarenakan kurangnya sosialisasi sehingga mengakibatkan mahasiswa kurang memahami manfaat dan fungsi situs ini kecuali dalam pengisian KRS.

2. Mahasiswa FISIP USU seharusnya lebih meningkatakan penggunaan situs ini agar tidak ketinggalan informais mengenai perkembangan USU.

Dokumen terkait