• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.3. Analisis Lingkungan Internal

Analisis Lingkungan Internal diperoleh berdasarkan wawancara kepada manager Rumah Sakit dan pasien/keluarga pasien sebagai triangulasi sumber dari lingkungan eksternal untuk membandingkan kebenaran informasi informan manajer.

Dalam hal ini Direktur RSHM menunjuk Kepala DIKLAT untuk menindak lanjuti, sehingga diperoleh keputusan Informan Internal dari Kepala Rekam Medik, Kepala Humas dan Kepala keperawatan Rumah Sakit Haji Medan.

Tabel 4.13. Karakteristik Informan No.

Informan Jabatan Pendidikan Jenis

Kelamin Usia Pekerjaan Informan 1 a Kepala Rekam

Medik RSHM

S1 Laki-Laki 49 tahun PNS Informan1 b Kepala Humas

RSHM

S1 Laki-Laki 48 tahun PNS Informan1 c Kepala

keperawatan RSHM

S1 Perempuan 43 tahun PNS

Informan 2a Keluarga pasien S1 Laki-laki 34tahun PNS Informan 2b Keluarga Pasien STM Laki-laki 59 tahun Karyawan Informan 2c

Berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada Manager Rumah Sakit Haji Medan mengenai Produk Rumah Sakit Haji Medan, maka diperoleh pernyataan bahwa produk Rumah Sakit Haji Medan cukup lengkap, akan tetapi ada beberapa spesialisasi yang polikliniknya hanya beberapa kali saja dibuka dalam setiap minggu karena keterbatasan tenaga ahli sehingga menggunakan jasa konsultan dari luar Rumah Sakit Haji Medan. Pengadaan peralatan medis Rumah Sakit Haji Medan diterima dari bantuan dari APBD Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Haji Medan

juga mendapat bantuan dari beberapa donatur diantaranya Fakultas Kedokteran UISU berupa perlengkapan pendidikan. Rumah Sakit Haji Medan memiliki keunggulan yaitu pelayanan arthroscopi, Rumah Sakit Haji Medan melayani pasien ASKES, BPJS, JAMKESMAS dan JAMKESDA.

Dari Tingkat produk yang diberikan, produk jasa pelayanan Rumah Sakit Haji Medan memberikan pelayanan yang memang biasanya diharapkan pelanggan yang ada disuatu Rumah Sakit seperti Pelayanan Medik dan Pelayanan Penunjang Medik.Tetapi masih ada pelayanan yang belum terpenuhi seperti poliklinik sore.

Dari Tingkat utilitas Rumah Sakit Haji dinyatakan dengan BOR hari perawatan memperlihatkan hasil yang mengalami penurunan dalam 2 tahun terakhir ini, berdasarkan wawancara dengan manajerial Rumah Sakit Haji Medan hal ini terjadi karena peralihan dari Rumah Sakit Yayasan ke Rumah Sakit Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sehingga kekurangan anggaran untuk obat-obatan yang menyebabkan pasien yang ditanggung oleh ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA harus membeli obat diluar.

Tabel 4.14. BOR, LOS, TOI Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2010-2012

No Tahun BOR LOS TOI BTO

1. 2010 61,4% 5,3 3 40,8

2. 2011 58% 5 4 38

3. 2012 52% 5 5 38

Sumber : Bagian rekam Medik Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2013 Keterangan:

1. Bed Occupancy Rate (BOR) adalah persentase jumlah tempat tidur yang ditempati oleh pasien dalam suatu masa. BOR yang Ideal adalah diatas 70%.

2. Length of Stay (LOS) adalah Jumlah rata-rata hari perawatan seorang pasien. LOS yang baik adalah 5-12 hari.

3. Turn Over Interval (TOI) adalah raata-rata hari satu tempat tidur ditinggalkan oleh pasien sampai ditempati lagi oleh pasien lain. TOI yang baik adalah dibawah 5 hari (1-3 hari).

4. Bed Turn Over (BTO) adalah berapa kali satu tempat tidur ditempati pasien dalam satu tahun. BTO yang baik adalah lebih besar dari 40 kali.

Rumah Sakit Haji Medan memiliki 234 tempat tidur dengan perincian sebagai berikut:

1. Suite Room : 2 tempat tidur 2. Kelas Utama A : 4 tempat tidur 3. Kelas Utama B : 28 tempat tidur 4. Kelas I A : 21 tempat tidur 5. Kelas I B : 28 tempat tidur 6. Kelas II : 59 tempat tidur 7. Kelas III : 67 tempat tidur 8. Ranjang Bayi : 11 tempat tidur 9. Ranjang ICU : 14 tempat tidur Sarana Penunjang lainnya yaitu:

a. Laboratorium b. Radiologi c. Farmasi

d. Rehabillitasi Medik e. Gizi

f. Binatu

g. Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit h. Sanitasi

i. Ambulance

Peralatan canggih juga telah disediakan seperti Arthroscope (alat untuk bedah orthopedi), CT Scan, FESS (Function Endoscopy Sinus Surgery) yaitu alat untuk bedah THT, Ureteroscope Electrokinetic Lithortriptor (alat untuk bedah urologi), Multiplemobile (c-Arm) adalah alat untuk X-Ray bedah, Gastroscopy, Percutanious Nephro Lithrotripsi, USG 3 Dimensi, Endo Urology Instruments, Laparoscope (HD Laparoscopy Set), Bronchoscope, Hypo/Hyperthermia Machine System, High Intensity Phototherapy System, Convective Air Warning System dan lain-lain.

Pelayanan Rawat jalan Rumah Sakit Haji Medan terdiri dari 15 Poliklinik dan satu Instalasi gawat Darurat, dengan rincian sebagai berikut:

1. Poliklinik Mata 2. Poliklinik Pediatri

3. Poliklinik Penyakit Dalam

4. Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan 5. Poliklinik Mata

6. Poliklinik Kulit dan Kelamin 7. Poliklinik Neurologi

8. Poliklinik Psikiatri 9. Poliklinik Paru 10. Poliklinik Gigi 11. Poliklinik THT 12. Poliklinik Jantung 13. Poliklinik Fisioterapi 14. Poliklinik Orthopedi

15. Poliklinik VCT (Voluntary Conseling and Testing) 16. UGD

Pelayanan lain Rumah Sakit Haji Medan meliputi:

a. Pelayanan Perawatan Intensif/ICU, yaitu Perawatan Intensif di Ruang Raudah yang dilengkapi dengan peralatan canggih dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 14 tempat tidur. Adapun diagnosa yang biasa dilayani diruang intensif adalah:

1. Stroke

2. Post Operasi TUR-Prostat 3. Penyakit Jantung Koroner 4. Post Laparotomie obgyn 5. Diabetes mellitus

6. DHF

7. Trauma Capitis 8. Post Craniotomie

9. Post Laparotomie Internal

10. Post Extended Pyelolithotomy NephroUretrotomy b. Pelayanan Bedah Sentral, terdiri dari 5 ruang operasi yaitu:

1. Ruang Bedah Umum 2. Ruang Bedah Kebidanan

3. Ruang Bedah TUR (Trans Urethra Resectie) 4. Ruang Bedah Mata

5. Ruang Bedah Orthopedi

Spesiaisasi pelayanan bedah meliputi:

1. Bedah Obgyn 2. Bedah Syaraf 3. Bedah THT 4. Bedah Mata 5. Bedah Orthopedi 6. Bedah Urologi 7. Bedah Umum 8. Bedah Onkologi 9. Bedah Anak 10. Bedah Plastik 11. Bedah Digestif

12. Bedah Thorax/Cardiovascular

c. Pelayanan Hemodialisa, dimana pelayanan ini telah berjalan sejak Mei 1995. Saat ini mempunyai 9 unit mesin Hemodialisa dan Operasionalnya telah berjalan dengan baik.

d. Pelayanan Kesehatan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat)

Rumah Sakit Haji Medan sampai saat ini masih dipercaya pemerintah untuk ikut mengelola Jamkesmas yang diperuntukkan bagi warga yang tidak mampu/miskin, untuk berobat di Rumah Sakit Haji Medan. Direksi berkomitmen bagi pasien miskin ini adalah tidak menerima bayaran dari pasien, tetapi sesuai peraturan di klaim ke sekretariat Tim Pengelola Jamkesmas Tingkat Pusat d/a Pusat Pembiayaan dan Jaminan kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Pasien miskin tersebut cukup menunjukkan kartu Jamkesmas dan surat rujukan dari Puskesmas atau Rumah Sakit setempat.

e. Pelayanan bidang Penunjang Medis

Seperti telah diketahui bahwa peran Penunjang Medis pada sebuah Rumah Sakit adalah Penting Karena tanpa Pelayanan Penunjang Medis, proses perawatan dapat jadi terhambat. Kelengkapan pelayanan penunjang medis di Rumah Sakit Haji Medan meliputi: Bidang Farmasi, Laboratorium, Rehabilitasi, Medis, Radiologi, Unit Gizi, Laundry, Cleaning Service.

a. Pelayanan Radiologi, yang terdiri dari tindakan: USG, Photo Contras, Photo Non Contras, CT Scan Contras, CT Scan Non Contras.

b. Pelayanan Rehabilitasi Medik meliputi: Latihan Fisik, Aktinoterapi, Elektroterapi, Hidroterapi, Traksi Lumbal dan Cervical, serta CPM.

c. Pelayanan laboratorium, Saat ini Laboratorium Rumah Sakit Haji berjalan dengan baik. Sebahagian pemeriksaan dapat dilakukan disini. Ada beberapa jenis pemeriksaan belum dapat dilakukan disebabkan ada alat yang belum dimiliki.

d. Pelayanan Farmasi, melayani kebutuhan obat ruangan, obat kamar operasi dan obat obatan resep untuk para pasien. Guna mengatasi kebutuhan obat-obatan pasien tersebut, Rumah Sakit Haji Medan memudahkan pelayanan pengambilan obat kebutuhan pasien dengan Motto “Pasien Tidak Mengenal Obat”

e. Pelayanan Penunjang Medis lainnya, seperti:

1. Instalasi Peralatan Medis, yang mengurusi segala sesuatu yang berhubugan dengan alat-alat medis.

2. Instalasi Pemeliharaan Sarana, yang mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan teknik dan alat non medis lainnya.

3. Instalasi Sanitasi, yang mengurus kebersihan lingkungan di area Rumah Sakit Haji Medan.

4. Instalasi Pemulasaraan Jenazah, yaitu mengurus segala sesuatu yang menyangkut jenazah pasien yang meninggal di Rumah Sakit Haji Medan.

5. Instalasi Binatu, merupakan tempat pencucian linen yang dicuci secara mesin serta sterilisasi yang terjamin.

6. Instalasi Gizi/dapur, merupakan faktor yang penting dalam menunjang kesembuhan pasien.

Pada bulan desember 2009 RS.Haji Medan telah menerima penghargaan dari Bapak Gubernur Provinsi Sumatera Utara di bidang K3 (Keselamatan Kerja, kebakaran & Kewaspadaan Bencana tanggal 15 Desember 2009.

Semua Penunjang medis yang telah disebutkan merupakan suatu rangkaian yang tak dapat dipisahkan, karena semuanya saling berkaitan untuk proses kesembuhan pasien dan menjaga mutu pelayanan Rumah Sakit Haji Medan.

f. Pelayanan Non Medis, Pelayanan secara total juga tidak terlepas dari pelayanan Tata Usaha, RT & Perlengkapan, Gudang, Ambulance, Humas, dan Hukum, Satpam serta Pelayan Rohani.

g. Pelayanan Rohani, dimana rohaniawan di Rumah Sakit Haji Medan sebanyak 3 orang dengan tugas memberikan bimbingan, mengunjungi pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit Haji Medan dan keluarganya juga untuk pegawai, perawat serta dokter tetap Rumah Sakit Haji Medan supaya lebih termotivasi, mendoakan pasien saat sakaratul maut, ta’ziah kerumah duka bila ada pegawai, perawat atau dokter Rumah Sakit yang mendapat kemalangan, peringatan hari besar Islam berupa Maulid, Isra’ Mi’raj, hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, Nuzul Qur’an dan lain-lain. Dalam rangka untuk memberikan siraman rohani bagi pegawai dan perawat Rumah Sakit Haji Medan dilakukan pengajian setiap hari kamis.

4.3.1.1.Distribusi tentang Persepsi InformanEksternal terhadap Produk Rumah Sakit Haji Medan

Tabel. 4.15. Persepsi InformanEksternal terhadap Produk Rumah Sakit Haji Medan

No. Informan Jawaban Informan 2a

Informan 2b

Informan 2c

Menurut saya Pelayanan di sini sudah cukup bagus ya.., saya belum pernah dengar ada masalah, tapi kalo dengan Pirngadi mungkin masih kalah ya.., karena kalo disana kan banyak dokternya, sampai malam pun ada, kalo disini malam uda gak ada lagi.

Kalo pelayanan disini saya rasa cukup lengkap ya, karena saya belum menemukan masalah selama ini, kalo dibanding rumah sakit Pirngadi saya gak tau karena saya belum pernah ke rumah sakit itu..

Ya.. pas kali ini, kebetulan pas saya lagi ada masalah dengan pelayanan Rumah Sakit ini, kalo saya rasa sih...pelayanan gak cocok sama mutu rumah sakit ini, coba liat itu didinding ada ditulis moto...pelayanan profesional tapi kenyataan dilapangan kok gak gitu, masak kemaren uda diambil darah, sekarang mau diambil darah lagi. Alasannya alat laboratorium disini rusak jadi harus dikirim ke rumah sakit Metodist, sementara keadaan sakitya gak berubah-rubah, kalo rusak diperbaiki, diatur supaya tidak ambil darah dua kali. Kalo dibanding Pirngadi gimana ya...mungkin disana lebih lengkap karena kan itu termasuk rumah sakit besar di Medan.

Informan 2d

Informan 2e

Rumah Sakit Haji bagus, kami kan dikirim karena kata dokter di Aceh disini alatnya, obatnya, dokternya lengkap kalo operasi, karena katanya tumor otak istri saya harus ditangani dokter spesialis bedah otak, saraf, mata, paru-paru. Tapi kami harus CT Scan kepala dulu ke Rumah Sakit Materna karena alatnya disini rusak. Kalo dibanding rumah sakit lain ya saya kurang tau, karena baru ini saya ke Rumah Sakit di Medan.

Kalo pribadi saya ya...karena yang saya bidangi cuma penyakit kami aja jadi spesialis lain saya kurang tau ada apa engaknya, tapi kalo dengar-dengar disini lengkap. Kurangnya dokter nya jarang ada ditempat, kalo kita mau berobat sama dokter A misalnya dia harus dipanggil dulu, nanti datangnya cuman pagi aja, kalo rumah sakit Pirngadi kan banyak dokternya.

Tabel. 4.15. (Lanjutan) No. Informan Jawaban

Informan 2f

Informan 2g

Saya rasa Pelayanannya lengkap. Saya sudah berapa kali kemari bawa anak saya berobat kemari gak pernah ada masalah. Kalo dibanding rumah sakit lain saya gak tau, orang kalo sakit saya kemari aja, karena udah biasa.

Kalau Rumah Sakit ini lengkap ya, kalo dulu memang kurang, tapi sekarang uda banyak berubah gak kek dulu lagi.

Kalo dibanding rumah sakit Pirngadi sama aja cuman mungkin disini kurang banyak dokternya, disanakan uda bukan jam dinas pun masih banyak.

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat, 6 informan menyatakan bahwa produk Rumah Sakit Haji Medan cukup lengkap dan memenuhi kebutuhan pasien, 2 informan menyatakan bahwa produk RSHM memiliki kelemahan berupa kerusakan di peralatan laboratorium dan CT Scan sehingga harus menggunakan jasa Rumah Sakit lain untuk mendiagnosa penyakit pasien.

4.3.1.2. Analisis Internal - Matrix IFAS

Berdasarkan analisis data lingkungan eksternal dan Lingkungan Internal, diidentifikasi faktor-faktor yang dapat merupakan kekuatan dan kelemahan bagi Produk Rumah Sakit Haji Medan. Dengan hasil analisis matriks IFAS produk RSHM dapat dilihat bahwa dimilikinya pelayanan unggulan Arthoscopi menjadi faktor kekuatan dominan dengan skor tertinggi (0,54) sedangkan faktor kelemahan dominan adalah belum optimalnya penggunaan peralatan yang dimiliki dengan skor 0,08.Total faktor internal untuk produk RSHM adalah 2,65 lihat tabel 4.16.

Tabel 4.16. Evaluasi Internal (Matriks IFAS) Produk Rumah Sakit Haji Medan

No Faktor Internal

Kekuatan

1. Kelengkapan sarana penunjang medik

dan non medik mencukupi 0,05 3 0,15

2. Pelayanan Kesehatan yang Islami 0,05 3 0,15 3. Dimilikinya pelayanan unggulan

Arthoscopi 0,18 3 0,54

4. Pasien Rawat Inap tidak mengenal obat karena obat-obatan pasien disediakan oleh tim Ruangan Rawat Inap RSHM

1. Adanya peralatan CT Scan,

Laboratorium yang rusak sehingga pasien harus dirujuk

0,06 2 0,12

2. Belum adanya Pelayanan Poliklinik sore sebagai sarana meningkatkan kunjungan Rawat jalan dan Inap

0,10 2 0,20

3. Pelayanan Poliklinik Sub Spesialis

masih belum optimal 0,15 2 0,30

4. Komputerisasi belum menggunakan

Sistem Informasi Rumah Sakit 0,15 3 0,45

5. Belum optimalnya penggunaan

peralataan yang dimiliki 0,04 2 0,08

Sub Total 0,50 1,15

Jumlah 1,00 2,65

4.3.1.3. Analisis Ekternal - Matriks EFAS

Faktor peluang dominan untuk produk RSHM dengan nilai skor tertinggi (0,60) adalah Adanya Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 78 tahun 2011 tentang Pengalihan Pengelolaan Yayasan Rumah Sakit Umum Haji Medan kepada

Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Sedangkan Faktor ancaman dominan dengan nilai skor terendah (0,15) adalah Lengkapnya pelayanan sub spesialis di Rumah Sakit pesaing. Dengan demikian total faktor eksternalnya 2,90 (lihat Tabel 4.17)

Tabel 4.17. Evaluasi Eksternal (Matriks EFAS) Produk Rumah Sakit Haji Medan

1. Meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat seiring

meningkatnya pertumbuhan penduduk

0,10 3 0,30

2. Meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita Sumatera Utara

0,05 3 0,15

3. Meningkatnya angka kriminalitas sehingga membuka peluang untuk pusat perawatan rawat inap kasus-kasus trauma kejahatan

0,05 3 0,15

4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 703/

MENKES/SK/IX/2006 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pada Instansi Pemerintah Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum di Lingkungan Departemen Kesehatan.

0,15 4 0,60

5. Adanya Peraturan Gubernur Sumatera Utara. Nomor 78 tahun 2011 tentang Pengalihan Pengelolaan Yayasan Rumah Sakit Umum Haji Medan kepada Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.

0,15 4 0,60

Sub Total 0,50 1,80

Tabel 4.17. (Lanjutan)

1. Terdapatnya banyak Rumah Sakit yang memiliki tipe yang sama dengan Rumah Sakit Haji Medan

0,13 3 0,39

2. Mahalnya harga obat dan peralatan medis dan penunjang medis

0,09 3 027

3. Lengkapnya pelayanan sub spesialis di Rumah Sakit pesaing

0,15 1 0,15

4. Masuknya peralatan medis dari luar 0,07 3 0,21 5. Kemudahan PMDN dan PMA untuk

menanamkan investasinya dibidang perumah sakitan, sehingga

mengambil pangsa pasar

0,06 3 0,18

SubTotal 0,50 1,10

Jumlah 1,00 2,90

4.3.1.4. Penetapan Alternatif Strategi Produk Rumah Sakit Haji Medan

Untuk penetapan alternatif strategi produk RSHM dilakukan analisis dengan menggunakan Internal External (IE) matrix.

Berdasarkan analisis EFAS dan IFAS matrix, didapatkan jumlah nilai weight score masing-masing sebesar 2,65 dan 2,90. Dengan demikian posisi produk RSHM berada pada sel V didalam IE matriks dan termasuk dalam kategori Hold dan Maintain. Strategi yang dapat dipakai adalah pengembangan produk dan penetrasi pasar. Untuk lebih jelasnya posisi Produk Rumah Sakit Haji Medan dapat dilihat pada Gambar 4.1.

The IFAS Total Weight Score

Gambar 4.1. Posisi Produk Rumah Sakit Haji Medan 4.3.2. Analisis Harga (Price)

Berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada Manager Rumah Sakit Haji Medan mengenai Harga Rumah Sakit Haji Medan, maka diperoleh pernyataan bahwa tarif Rumah Sakit Haji Medan mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Haji Medan tentang tarif Rumah Sakit Haji Medan, dimana daftar tarif terlampir dalam lampiran. Dari hasil wawancara juga diperoleh bahwa Tarif Rumah Sakit Haji Medan cukup terjangkau dan tidak ada masalah dalam perlunasan pembayaran.

Rumah Saki Haji Medan memberi kemudahan membayar di kasir dengan kecepatan waktu pembayaran, hanya saja kelemahannya masih di input secara manual.

III

4.3.2.1. Distribusi tentang Persepsi Informan Eksternal terhadap Harga Rumah Sakit Haji Medan

Tabel. 4.18. Persepsi Informan Eksternal terhadap Harga Rumah Sakit Haji Medan

No. Informan Jawaban Informan 2a

Informan 2b

Informan 2c

Kalau masalah tarif saya gak tau, karena saya pake Askes.

Tarif disini biasa, gak terlalu mahal, kalo dibilang mahal masih banyak yang lebih mahal lagi. Kalo membandingkan dengan Pirngadi saya gak bisa membandingkan karena saya ke Pirngadi juga belum pernah.

Kalo mahalnya gak buk, disini murah, kalo dibandingkan Glen Egles jauh lah buk.. sesuailah buk dengan keadaannya.

Informan 2d

Informan 2e

Informan 2f

Informan 2g

Saya pake kartu Askes, jadi saya tidak tau mengenai biaya pengobatan, selama mengurus kartu rujukan saya tidak ada biaya apa-apa. Selama disini ada juga saya mengeluarkan biaya untuk belanja obat yang tidak tersedia dirumah sakit ini tapi itupun menurut mereka bisa diklaim.

Kalo tarif rumah sakit saya gak tau ya..karena saya pake BPJS jadi memang kami belum pernah bayar, sebelumnya istri saya juga pernah berobat tapi pake surat keterangan tanda tidak mampu Jamkesmas, jadi semuanya gak ada bayar.

Gak tau saya, karena saya pake Jamkesmas sekarang, dan uda dua kali saya kemari saya tetap pake Jamkesmas, jadi tidak ada kutipan apa-apa, paling pas mengurus rujukan di puskesmas saya kena 2000, itu aja. Kalo biaya dibandingkan rumah sakit lain saya juga kurang tau.

Kalo tarif disini dan Pirngadi saya kurang tau ya, karena kami kan pake Jamsostek dari perusahaan anak saya.

Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat, 5 informan menyatakan tidak mengetahui tentang harga Rumah Sakit Haji Medan karena menggunakan Askes, Jamkesmas, dan Jamsostek. 2 informan lainnya menyatakan bahwa Harga Rumah Sakit Haji Medan tidak terlalu mahal dibanding RS lain.

4.3.2.2. Analisis Internal - Matrix IFAS

Berdasarkan analisis data lingkungan eksternal dan Lingkungan Internal, diidentifikasi faktor-faktor yang dapat merupakan kekuatan dan kelemahan bagi Harga Rumah Sakit Haji Medan.

Tabel 4.19. IFAS Matriks Berdasarkan Harga pada S-W

No Faktor Internal

Kekuatan

1. Tarif pasien cukup terjangkau dengan

pelayanan yang baik 0,05 2 0,10

2. Tarif ambulance terjangkau 0,03 2 0,06

3. Tarif parkir murah 0,10 2 0,20

4. Pelayanan gratis bagi pasien Jamkesmas 0,15 2 0,30 5. Pendanaan RSHM didukung oleh APBD

SUMUT dan APBN 0,17 4 0,68

Sub Total 0,50 1,34

No Faktor-faktor Strategi Internal Kelemahan 2. Penentapan Tarif belum berdasarkan tarif

RS milik Pemerintah 0,08 1 0,08

3. Sistem Anggaran tergantung kebijakan

Pemerintah Provinsi 0,20 2 0,40

4. Alokasi dana kurang memadai 0,12 2 0,24 5. Akuntabilitas Rumah Sakit Haji Medan

belum sepenuhnya diterapkan karena keterbatasan sumber daya

0,03 3 0,09

Sub Total 0,50 0,95

Jumlah 1,00 2,29

Dari Tabel 4.19 dapat dilihat bahwa Pendanaan RSHM didukung oleh APBD SUMUT dan APBN menjadi faktor kekuatan dominan dengan skor tertinggi (0,68) sedangkan faktor kelemahan dominan adalah Penentapan Tarif belum berdasarkan

tarif RS milik Pemerintah dengan skor 0,08. Maka total faktor internal untuk harga RSHM adalah 2,29.

4.3.2.3.Analisis Ekternal - Matrix EFAS

Faktor peluang dominan untuk Harga RSHM dengan nilai skor tertinggi (0,60) adalah adanya kebijakan Pemerintah provinsi SUMUT dalam retribusi, faktor ancaman dominan dengan nilai skor terendah (0,15) adalah Rumah Sakit Pesaing utama memiliki tarif dibawah RSHM. Dengan demikian total faktor eksternalnya 2,74 (lihat Tabel 4.20).

Tabel 4.20. EFAS Matriks Berdasarkan Harga pada O-T

No Faktor-faktor Strategi Eksternal Peluang

1. Adanya kebijakan Pemerintah provinsi SUMUT dalam retribusi

0,15 4 0,60

2. Kebijakan moneter oleh Pemerintah

0,05 3 0,15

3. Bekerjasama dengan PT Askes untuk mengelola Askes, BPJS dan Jamkesmas

0,15 3 0,45

4. Adanya Kebijajakan Pemerintah tentang BLUD dalam pengelolaan uang Rumah Sakit

0,10 3 0,30

5. Kemampuan dan kesadaran dalam melunasi pembayaran biaya pengobatan di RSHM oleh pasien

0,05 3 0,15

Sub Total 0,50 1,65

Tabel 4.20. (Lanjutan)

No Faktor-faktor Strategi Eksternal Ancaman

1. Adanya Inflasi yang tinggi akan berpengaruh pada daya beli masyarakat

0,06 3 0,18

2. Rendahnya minat berobat ke RSHM karena trauma pasien Askes dan Jamkesmas harus membeli obat diluar sekitar 2 tahun yang lalu akibat persediaan obat berkurang karena minimnya anggaran belanja obat

0,11 2 0,22

3. Tingginya harga obat, peralatan medis dan non medis

0,08 3 0,24

4. Tarif yang kurang di sepakati oleh masyarakat

0,10 3 0,30

5. Rumah Sakit Pesaing utama memiliki tarif dibawah RSHM

0,15 1 0,15

Sub Total 0,50 1,09

Jumlah 1,00 2,74

4.3.2.4. Penetapan Alternatif Strategi Harga Rumah Sakit Haji Medan

Berdasarkan analisis EFAS dan IFAS matrix, didapatkan jumlah nilai weight Score masing-masing sebesar 2,29 dan 2,74. Dengan demikian posisi harga RSHM berada pada sel V didalam IE matriks termasuk dalam kategori Hold dan Maintain.Untuk lebih jelasnya posisi Harga Rumah Sakit Haji Medan dapat dilihat pada Gambar 4.2.

The IFAS Total Weight Score

Gambar 4.2. Posisi Harga Rumah Sakit Haji Medan 4.3.3. Analisis Tempat (Place)

Berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada Manager Rumah Sakit Haji Medan mengenai tempat Rumah Sakit Haji Medan, maka diperoleh pernyataan bahwa lokasi Rumah Sakit Haji Medan memiliki luas tanah sebesar 6 Ha dan luas bangunan sebesar 13.456 M2. Berdasarkan wawancara juga diketahui bahwa jalur distribusi pasien yang akan di evakuasi dari ruangan yang satu ke ruangan yang lain kurang nyaman karena jalanan di Rumah Sakit dibuat untuk penderita tunanetra.

III

4.3.3.1. Distribusi tentang Persepsi InformanEksternal terhadap Tempat Rumah Sakit Haji Medan

Tabel. 4.21. Persepsi Informan Eksternal terhadap Tempat Rumah Sakit Haji Medan

No. Informan Jawaban Informan 2a

Informan 2b

Informan 2c Informan 2d Informan 2e

Lokasi rumah sakit ini enak dijangkau.., kalau parkirnya luas dan penjagaannya juga baik. Amanlah disini.

Lokasi rumah sakit ini bagus karena dekat dengan rumah saya, ada sih yang lebih dekat RS Imelda, tapi enaknya disini

Lokasi rumah sakit ini bagus karena dekat dengan rumah saya, ada sih yang lebih dekat RS Imelda, tapi enaknya disini

Dokumen terkait