• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis ini ditujukan untuk mengidentifikasi variabel-variabel kunci yang dapat memberikan respon dan pengaruh terhadap kondisi PT. Godong Ijo Nursery. Analisis ini dilakukan dengan membuat daftar mengenai berbagai peluang yang menguntungkan dan ancaman yang harus dihindari oleh perusahaan. Faktor-faktor eksternal utama yang harus diperhatikan adalah lingkungan umum

yang mencakup lingkungan politik, ekonomi, sosial budaya dan teknologi.

Lingkungan Politik

Pada tahun 2007 pemerintah mengeluarkan PP No. 7/2007 yang mendorong perkembangan dunia usaha dan meningkatkan daya saing khususnya di bidang pertanian. Insentif pembebasan PPN merupakan peluang bagi pengusaha tanaman hias untuk dapat meningkatkan pemasarannya baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri, termasuk peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Kebijakan tersebut menetapkan bahwa barang hasil pertanian dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), salah satunya adalah komoditi tanaman hias. Dalam PP tersebut kegiatan yang ditetapkan lebih luas, yaitu mencakup yang dipetik langsung, diambil langsung atau disadap langsung dari sumbernya termasuk juga yang di proses awal dengan tujuan untuk memperpanjang proses lebih lanjut.

Lingkungan Ekonomi

Keadaan ekonomi suatu negara baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja suatu perusahaan di negara tersebut. Beberapa kekuatan ekonomi yang mempengaruhi perekenomian suatu bangsa misalnya pertumbuhan ekonomi yang akan mempengaruhi daya beli masyarakat, inflasi yang tinggi, kenaikan atau penurunan harga berbagai macam komoditas, dan lain-lain.

Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan kegiatan pembelian karena konsumen akan mempertimbangkan prioritas dalam melakukan pembelian. Tanaman hias tidak lepas dari pengaruh nilai tukar mata uang sehingga pihak manajemen perusahaan dalam menanggapi hal tersebut harus mengambil langkah strategis sehingga tingkat kerugian bisa diantisipasi. Kondisi saat ini dimana nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar menguat sejak tahun 2008 dari level 13.000 menjadi 9.100 mengindikasikan bahwa perekonomian Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih baik serta pengaruhnya terhadap produk lokal menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat.

Perturnbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan meningkat, sementara stabilitas harga tetap terjaga. Prospek pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh semakin pulihnya kinerja ekspor dan mulai meningkatnya kegiatan investasi. Membaiknya ekspor sejalan dengan perbaikan prospek perekonomian global termasuk negara-negara maju. Meningkatnya permintaan eksternal dan menguatnya permintaan domestik diperkirakan mendorong dunia usaha untuk mulai meningkatkan kapasitas produksi. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi tahun 2010 diperkirakan mencapai 5,5%-6,0%. Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat, tekanan terhadap inflasi diperkirakan tetap terkendali dan berada pada kisaran sasaran inflasi tahun 2010 sebesar 5% +1%. Dalam perspektif yang lebih panjang, perekonomian Indonesia diperkirakan tetap membaik karena didukung oleh berbagai upaya peningkatan kapasitas, produktivitas, dan efisiensi perekonomian secara berkesinambungan. Akselerasi pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat dan diperkirakan mencapai kisaran 6,5%-7,5% pada tahun 2014. Peningkatan kapasitas perekonomian tersebut mendukung upaya menurunkan inflasi ke arah sasaran inflasi jangka menengah

4% +1% (Bank Indonesia, Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2009).

Kebijakan Bank Indonesia ke depan diarahkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan sebagai prasyarat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan dalam jangka panjang. Kebijakan moneter akan diarahkan secara konsisten dengan upaya pencapaian sasaran inflasi yang rendah baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah. Kebijakan perbankan diarahkan tetap memperkuat ketahanan perbankan sekaligus meningkatkan fungsi intermediasi perbankan, serta mendorong pendalaman pasar keuangan. Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk mendukung penciptaan stabilitas sistem keuangan serta peningkatan efektivitas transmisi kebijakan moneter. Selain itu, Bank Indonesia akan semakin memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik dalam menjaga stabilitas makroekonomi maupun memperkuat momentum pemulihan ekonomi nasional.

PT. Godong Ijo Nursery dalam menjalankan usahanya selalu memantau keadaan ekonomi yang akan datang. Kemampuan dalam menganalisis keadaan ekonomi berdampak pada penyusunan rencana strategi yang sesuai dengan keadaan. Kondisi perekonomian dan perkembangan tingkat harga yang relatif stabil cenderung membaik membuka peluang bagi perusahaan meningkatkan produksi tanaman adenium.

Lingkungan Sosial

Faktor sosial mencakup budaya dan demografi yang merupakan faktor luar lingkungan' perusahaan yang mempengaruhi perkembangan perusahaan. Lingkungan sosial di masyarakat dengan tingkat pendidikan yang lebih baik akan memberikan peluang bagi perusahaan tanaman hias karena akan semakin peduli terhadap kesehatan, keindahan dan kelestarian lingkungan. Pemahaman masyarakat terhadap tanaman hias saat ini semakin positif, tidak hanya pada kalangan atas tetapi masyarakat kalangan bawah juga semakin menyadari akan pentingnya keberadaan tanaman hias. Pemanfaatan tanaman hias saat ini tidak hanya terbatas untuk sekedar hiasan belaka namun telah dimanfaatkan dalam kegiatan keagamaan, upacara, perkawinan, dekorasi, dan sebagai bentuk ucapan selamat. Perubahan persepsi masyarakat ke arah yang lebih positif merupakan peluang bagi perusahaan untuk dapat memenuhi keinginan masyarakat akan tanaman hias.

Meningkatnya pembangunan gedung-gedung perkantoran, hotel, perumahan serta vila-vila menjadi peluang bagi perusahaan untuk dapat menjual produknya lebih banyak sesuai dengan target penjualan yang ditetapkan. Lokasi perusahaan yang mudah dijangkau, berada pada Jalan Raya Cinangka KM 10, Sawangan Depok, memudahkan akses para pembeli untuk datang langsung ke PT. Godong Ijo Nursery. Selain itu, perusahaan juga melayani pembelian dari luar kota via telepon.

Lingkungan Teknologi

PT. Godong Ijo Nursery telah memanfaatkan kemajuan bidang teknologi dan informasi, diantaranya penggunaan sistem komputer, telepon, faksmil dan media internet. Dalam pemanfaatan media internet, perusahaan telah membuat website terkait dengan kegiatan perusahaan sehingga mempermudah pengaksesan

oleh pihak lain tentang kondisi perusahaan serta barang dan jasa yang ditawarkan. Melalui media internet, perusahaan merangkul semua pihak yang ingin menjadi member atau pelanggan dengan melakukan registrasi online baik berbayar maupun gratis. Berdasarkan registrasi tersebut, maka jika melakukan pembelian akan mendapatkan potongan harga.

Perkembangan teknologi dalam bidang produksi juga telah diterapkan oleh perusahaan dengan penggunaan sarana dan prasarana produksi yang lebih baik. Sistem penyiraman yang lebih menghemat waktu dan tidak memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar, pengendalian hama dan penyakit dengan penyemprotan serta penggunaan pupuk yang sesuai dosis. Kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi akan sangat membantu dalam menciptakan pasar baru, memperluas cakupan bisnis, inovasi produk serta sebagai alat untuk memperkenalkan perusahaan ke masyarakat luas. Selain sebagai peluang, kemajuan teknologi dan informasi bisa menjadi ancaman jika tidak memahami penggunaan sementara pihak lain yang bisa dikatakan sebagai pesaing menerapkan sistem teknologi dan informasi yang baik. Oleh karena itu, diharuskan untuk perusahaan agar penguasaan perkembangan teknologi menjadi hal yang harus diperhatikan.

Analisis Lingkungan Industri

Lingkungan industri menggambarkan bagaimana posisi perusahaan dalam sebuah persaingan. Kekuatan persaingan dalam sebuah lingkungan industri dapat dianalisis dengan menggunakan model lima kekuatan Porter. Lima kekuatan tersebut yaitu:

1. Potensi Pengembangan Produk Pengganti

Semua perusahaan dalam suatu industri bersaing dalam industri lain yang memproduksi produk pengganti. Produk pengganti muncul dalam bentuk berbeda tetapi dapat memuaskan kebutuhan yang sama dari produk lain. Penggantian membatasi pendapatan potensial dari suatu industri karena batas atas pada harga-harga perusahaan dalam suatu industri berpengaruh secara signifikan pada laba.

Produk pengganti atau subtitusi adalah produk yang dapat menggantikan fungsi produk lain dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen. Adanya produk pengganti membuat pihak pengambil keputusan menjadi lebih jeli dan peka dalam memasarkan produknya terkait harga yang ditetapkan. Tekanan persaingan akibat adanya produk pengganti yang lebih murah dapat mengakibatkan beralihnya konsumen ke produk lain yang dapat menggantikan produk sejenis.

2. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Pemasok dapat mempengaruhi industri dengan kemampuan mereka untuk menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang atau jasa yang dibeli. Pemasok atau kelompok pemasok kuat jika industri pemasok didominasi oleh sedikit perusahaan tetapi menjual ke banyak perusahaan, produk atau jasanya unik dan atau produk itu mempunyai biaya pengganti yang menambah kekuatan, produk pengganti tidak tersedia, pemasok dapat mengintegrasi ke depan dan bersaing secara langsung dengan pelanggan sekarang, industri pembeli membeli hanya sebagian kecil barang atau jasa

dari kelompok pemasok dan itu tidak penting bagi pemasok. Pada industri tanaman hias ancaman integrasi ke depan oleh pemasok, jumlah pemasok, kualitas produk yang dipasok, penyerahan produk yang dipasok tepat waktu dan kemudahan hubungan dengan pemasok adalah variabel kekuatan tawar menawar pemasok yang mempengaruhi perusahaan tanaman hias khususnya PT. Godong Ijo Nursery.

3. Persaingan Diantara Perusahaan Sejenis

Intensitas persaingan dalam usaha tanaman bias terus meningkat, karena jumlah pesaing yang bertambah. Strategi yang dijalankan perusahaan dapat berhasil jika strategi tersebut memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaingnya. Hal ini berdampak pada posisi perusahaan di pasar dan market share yang dikuasai perusahaan, sehingga perusahaan harus mampu merumuskan strategi sehingga dapat mengantisipasi strategi yang dijalankan oleh pesaingnya. Persaingan terlihat dalam harga,varian dan kualitas tanaman hingga fasilitas yang disediakan. Tren tanaman hias yang berubah-ubah menuntut pengusaha untuk bersaing dalam merespon perubahan tren dengan cepat dan menyediakan jenis tanaman yang sedang tren tersebut untuk konsumen.

4. Kekuatan Tawar Menawar Konsumen

Konsumen mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas barang atau jasa yang lebih baik dan memainkan peranan untuk melawan satu pesaing dengan lainnya. Jika pelangga membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar konsumen merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam industri. Kualitas produk dan pelayanan, informasi produk, jumlah pembeli, serta kemudahan beralih ke produk pesaing adalah beberapa variabel yang berpengaruh terhadfap kekuatan tawar menawar konsumen tanaman hias PT. Godong Ijo Nursery. Kualitas produk yang diberikan, kemudahan informasi yang didapat oleh konsumen serta ketersediaan produk menjadi kekuatan utama perusahaan.

Perusahaan sampai saat ini telah beroperasi dalam dua jenis pasar pelanggan dimana pada setiap pasar tersebut terdiri dari pelanggan potensial yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang sama. Kedua jenis pasar tersebut adalah:

• Pasar konsumen, yaitu pelanggan yang selalu melakukan pembelian daun untuk dikonsumsi sendiri yang terdiri dari konsumen individu atau rumah tangga, florist, dekorator dan hotel.

• Pasar produsen, yaitu pelanggan yang menjual ketnbali produk yang berasal dari PT. Godong Ijo Nursery seperti trader-trader atau pedagang tanaman hias.

Konsumen saat ini lebih memperhatikan kualitas dan harga yang ditawarkan sehingga kedua hal tersebut penting untuk diperhatikan. Untuk menarik minat konsumen dan rela membayar lebih, maka perusahaan membuat penampilan fisik tanaman hias menjadi lebih bagus seperti menggunakan pot yang bagus dengan corak dan bentuk yang menarik. Kelangkaan suatu produk menjadi variabel penting lainnya dari kekuatan tawar menawar konsumen. Perusahaan dapat menaikkan harga tanaman

hias apabila produk yang ditawarkan memiliki keunikan atau kelangkaan yang tinggi. Namun sebaliknya, konsumen juga dapat menekan harga jual sampai tingkat tertentu ketika produk yang dibeli dari perusahaan kurang memiliki keunikan.

5. Potensi Masuknya Pesaing Baru

Pendatang baru dalam industri biasanya membawa kapasitas baru sebagai usaha untuk mendapatkan keuntungan dari pasar saham dan sumber daya penting. Mereka akan menjadi ancaman untuk membangun perusahaan, Ancaman pendatang baru tergantung adanya peluang masuk dan reaksi- reaksi yang dapat diharapkan dari pesaing-pesaing yang sudah ada. Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke industri tertentu akan meningkatkan intensitas persaingan. Walaupun banyak hambatan, perusahaan baru kadang-kadang masuk dalam industri dengan produk yang lebih tinggi mutunya, harga lebih rendah dan tenaga pemasaran yang banyak. Untuk itu dibutuhkan strategi untuk mengidentifikasi perusahaan baru yang potensial masuk pasar, memonitor perusahaan baru yang menjadi pesaing, melakukan serangan balasan jika diperlukan.

Hambatan penghalang masuk dalam suatu indutri mencakup skala ekonomi, diferensiasi produk, kebutuhan modal, biaya untuk berpindah (switching cost), akses ke saluran distribusi, indenpendensi ukuran kerugian biaya, kebijakan pemerintah. Tanaman hias merupakan produk yang tergantung tren konsumen dengan selera yang mudah berubah. Semakin tren satu jenis tanaman hias maka potensi masuknya pesaing baru semakin besar karena ingin mengambil keuntungan melalui pemanfaatan situasi yang terjadi.

Ancaman pendatang baru yang dihadapi perusahaan adalah semakin banyaknya jumlah petani maupun pedagang di wilayah perusahaan, walaupun karakteristik petani atau pedagang yang muncul berbeda dalam hal ukuran tetapi dapat mengurangi pasar yang pernah dimiliki perusahaan. Dampak dari semakin banyaknya petani maupun pedagang tanaman hias adalah tingkat penjualan yang menurun karena pendatang baru bisa menurunkan harga dibawah harga penjualan perusahaan. Untuk mengatasi hal ini, pihak manajemen perusahaan selalu memberikan kepuasan kepada konsumen melalui peningkatan kualitas, penampilan produk yang menarik, pemberian potongan harga. Dengan hal tersebut, keinginan konsumen untuk masuk ke pesaing baru dapat dihalangi. Berdasarkan faktor-faktor lingkungan eksternal, perlu dilakukan evaluasi untuk menghasilkan faktor-faktor yang memiliki pengaruh nyata terhadap perusahaan. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7. Evaluasi Faktor-faktor Lingkungan Eksternal

Faktor-faktor Strategis Eksternal Peluang Ancaman Kondisi perekonomian stabil X

Tingkat pendapatan masyarakat yang cukup tinggi X Perkembangan tingkat harga yang relatif stabil X Perkembangan teknologi dan sistem informasi X Kebijakan pemerintah mengenai tanaman hias X Lokasi perusahaan yang cukup strategis X Kekuatan tawar menawar konsumen X Jumlah pemasok yang ada saat ini X Kemampuan pemasok memenuhi bahan baku X

Keberadaan produk subtitusi X

Potensi pesaing baru X

Loyalitas konsumen yg masih kurang X Persaingan antara perusahaan sejenis X Kekuatan tawar menawar pemasok X

Analisis Lingkungan Internal

Identifikasi faktor-faktor internal PT. Godong Ijo Nursery dengan meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor di bidang fungsional guna mengetahui faktor-faktor yang menjadi kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Lingkungan internal tersebut meliputi manajemen, pemasaran, keuangan, produksi atau operasi, sumberdaya manusia, serta penelitian dan pengembangan.

Manajemen

Dalam hal manajemen, perusahaan menerapkan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang semuanya saling mendukung perkembangan perusahaan.

1. Perencanaan

Perencanaan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya adalah perencanaan jangka pendek, yaitu penetapan jumlah produksi rutin tanaman adenium untuk stok di showroom A (ruangan khusus tanaman adenium) setiap bulannya. Bentuk perencanaan yang dimaksud adalah menciptakan 8-10 jenis varietas baru tanaman adenium untuk kelas A setiap bulannya. Selain itu, perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan bagian produksi dalam mempersiapkan berbagai jenis dan berbagai kelas tanaman adenium. 2. Pengorganisasian

Pengorganisasian yang dilakukan oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya dimulai dengan penetapan visi dan misi perusahaan serta membentuk struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan suatu rangkaian kerja yang mengatur setiap kegiatan perusahaan agar setiap tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap bagian dapat terlihat jelas. Struktur organisasi juga menjelaskan hierarki dan susunan kewenangan, serta hubungan pelaporan (siapa melapor kepada siapa). Struktur

organisasi perusahaan adalah struktur lini dan staf, dimana pada organisasi ini pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada unit di bawahnya. Dipimpin oleh seorang direktur sekaligus pemilik perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya direktur dibantu oleh manajer produksi yang merangkap sebagai manajer SDM (production and HRD), manajer pemasaran (marketing), serta manajer keuangan (finance). Tugas manajer dibantu oleh supervisor yang membawahi langsung para staf.

3. Pergerakan

Dalam melaksnakan suatu bisnis, perlu juga adanya suatu fungsi pergerakan yang harus dipenuhi melalui sikap dan perilaku seorang pemimpin yang hendaknya memenuhi kriteria agar dapat menggerakkan bawahannya. Bapak Chandra selaku direktur sekaligus pemilik perusahaan adalah seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan. Hal ini terbukti dengan berdirinya perusahaan sejak tahun 1999 sampai saat ini. Hal ini merupakan salah satu bukti dari kemampuan Bapak Chandra dalam memimpin dan menggerakkan para karyawannya sehingga perusahaan dapat bertahan dan berjalan dengan baik sejak pertama kali didirikan. Salah satu wujud kepemimpinan yang dilakukan oelh beliau untuk menggerakkan para karyawannya adalah menanyakan kendala-kendala yang dihadapi oleh karyawan sehari-hari pada saat rapat mingguan.

4. Pengawasan

Pengawasan bermanfaat untuk mencegah terjadinya penyimpangan- penyimpangan atau kesalahan dengan melakukan pengendalian secara rutin yang disertai dengan ketegasan- ketegasan dalam pengawasan, yaitu dengan pemberian sanksi yang semestinya terhadap penyimpangan yang terjadi, memperbaiki penyimpangan yang terjadi, mendinamisasi organisasi dan mempertebal rasa tanggung jawab masing-masing karyawan. Salah satu pengawasan yang dilakukan perusahaan adalah selalu mengadakan meeting mingguan yang dilaukan setiap hari selasa dan dihadiri oleh seluruh komponen perusahaan (manajer, supervisor dan asisten supervisor). Rapat dipimpin langsung oleh Bapak Chandra selaku direktur utama perusahaan, biasanya membahas segala aspek yang berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan mulai dari bagian produksi hingga bagian pemancingan (pengawasan secara keseluruhan). Dalam rapat mingguan juga dibahas tentang pemasukan serta pengeluaran perusahaan selama seminggu.

Pemasaran

Pemasaran merupakan proses social yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Program pemasaran perusahaan terdiri dari sejumlah keputusan tentang seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran.

Selain tanaman adenium perusahaan juga memasarkan atau menjual tanaman hias lainnya. Tanaman hias tersebut didapatkan dari berbagai agen yang telah bekerjasama dengan perusahaan. Dalam hal ini, para agen akan menitipkan

tanaman hias yang menjadi andalannya untuk kemudian dijual di PT Godong Ijo Nursery. Sistem kerjasama yang dilakukan perusahaan dengan para agennya adalah dengan membayar tanaman yang laku terjual. Tanaman yang tidak laku akan ditukar kembali dengan tanaman baru atau tanaman yang lebih bagus. Ada beberapa cara yang dilakukan perusahaan dalam memasarkan atau menjual produk-produk tanaman hiasnya antara lain :

1. Pameran

Pameran merupakan salah satu standar yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk menentukan sejauh mana suatu jenis tanaman hias dapat diterima oleh pasar. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan telah mengikuti berbagai pameran yang dimulai dari tahun 2000 hingga saat ini. Selain tanaman adenium, perusahaan juga selalu memperkenalkan berbagai tanaman hias lainnya pada saat event pameran yang dilakukan. Saat ini perusahaan memiliki target dan sasaran lokasi pameran yang lebih terarah dan lebih terencana karena perusahaan telah membuat jadwal pameran secara teratur. Perusahaan juga sedang berusaha untuk mengadakan pameran rutin secara bergantian di berbagai tempat. Dalam kegiatan pameran perusahaan lebih memfokuskan pada pameran tunggal indoor yang berlokasi di mall yang banyak dikunjungi oleh masyarakat kalangan menengah ke atas. Hal ini dikarenakan perusahaan tengah membidik target pasar dari kalangan tersebut. Selain untuk mencari keuntungan, pameran yang dilakukan oleh perusahaan juga bertujuan untuk terus meningkatkan citra positif di kalangan konsumen sehingga diharapkan perusahaan dapat menjadi perusahaan tanaman hias yang melekat di ingatan konsumen.

Selain bermanfaat untuk perusahaan, juga bermanfaat bagi konsumen karena dapat mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan tanaman hias. Beberapa mall yang pernah dijadikan sebagai tempat pameran oleh perusahaan adalah MOI (Mall Of Indonesia), Bellanova, Senayan City, Central Park, dan mall lainnya. Perusahaan juga tidak pernah melewatkan keikutsertaannya pada pameran tahunan tanaman hias bersama di Lapangan Banteng, Jakarta, yang dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus. Pameran tahunan ini merupakan pameran yang diikuti hampir seluruh nursery yang ada di Jabodetabek. Pameran ini dimanfaatkan oleh nursery- nursery sebagai ajang untuk memperkenalkan jenis tanaman hias yang terbaru.

2. Sistem agen

Saat ini perusahaan memiliki agen yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Tujuan utama diadakannya sistem agen oleh perusahaan antara lain:

Mendekatkan konsumen dengan perusahaan sehingga para konsumen dari luar kota dapat memilih tanaman hias yang diinginkannya tanpa harus datang langsung ke perusahaan.

Memotong rantai pemasaran, sehingga harga di tingkat konsumen akhir (end user) tidak jauh berbeda dengan harga di tingkat produsen dan masih dapat terjangkau oleh konsumen.

Mengefisiensikan biaya distribusi dan pemasaran, karena biasanya setiap pengiriman barang menjadi tanggung jawab perusahaan.

Membagi resiko pemasaran, serta membantu promosi ke daerah- daerah. Perusahaan juga mendapatkan informasi dari para konsumen di luar kota dari keberadaan agen.

Menambah frekuensi pameran di daerah, karena agen akan mewakili perusahaan untuk mengikuti pameran di daerah.

3. Showroom

PT. Godong Ijo Nursery merupakan perusahaan tanaman hias yang memiliki showroom untuk tempat menjual berbagai produknya. Ada beberapa showroom yang terdapat di perusahaan yaitu showroom A, showroom B, dan showroom D. Pembuatan showroom ini bertujuan untuk mempermudah para pengunjung yang datang ke lokasi untuk dapat melihat berbagai tanaman hias yang telah dikelompokkan berdasarkan jenisnya.

Showroom A merupakan tempat khusus berbagai jenis adenium dan juga beberapa tanaman lain seperti kaktus sanseviera dan beberapa tanaman lainnya. Sementara showroom B merupakan tempat khusus berbagai

Dokumen terkait