• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Lingkungan Internal

Beberapa aspek yang akan dianalisis dalam lingkungan internal adalah manajemen, sumberdaya manusia, pemasaran, keuangan, produksi/operasi, dan riset dan pengembangan,.

Manajemen

PT LMP dipimpin oleh seorang direktur yang merupakan pemilik perusahaan. Direktur membawahi lima divisi yaitu diantaranya divisi pemasaran, divisi keuangan, divisi sumberdaya manusia, divisi operasional, dan outlet. Setiap divisi dipimpin oleh seorang manajer, kecuali outlet yang dipimpin oleh supervisor. Secara seksama struktur organisasi perusahaan ini dapat dijelaskan pada gambar 5.

Gambar 5 Struktur Organisasi PT Lodaya Makmur Perkasa wilayah Kota Bogor Sumber: data PT Lodaya Makmur Perkasa (2014)

Divisi pemasaran terdiri dari bagian relasi, bagian acara, bagian desain, dan bagian riset dan pengembangan. Sebelumnya bagian riset dan pengembangan merupakan divisi tersendiri diluar dari divisi pemasaran, tetapi untuk sementara berada dibawah divisi pemasaran hingga ada seseorang yang dapat ditunjuk sebagai manajer. Divisi keuangan terdiri dari bagian arus kas, bagian rekapitulasi data, dan bagian pembelian. Divisi sumberdaya manusia terdiri dari bagian pelatihan karyawan, bagian administrasi, bagian hubungan karyawan, dan bagian umum.

Direktur Divisi Pemasaran Bagian Relasi Bagian Acara Bagian Desain Bagian Riset dan Pengembangan (Sementara) Divisi Keuangan Bagian Arus Kas Bagian Rekapitulasi Data Bagian Pembelian Divisi Sumberdaya Manusia Bagian Pel. Karyawan Bagian Administrasi Bagian Hub. Karyawan Bagian Umum Divisi Operasional Bagian Gudang Bagian Produksi Outlet

29 Divisi operasional terdiri dari bagian gudang dan bagian produksi. Jenis pekerjaan yang berada di outlet terdiri dari supervisor, kasir, joki sop durian, pembuat makanan utama, pembuat makanan kecil, pembuat minuman, dan pramusaji.

Sejak bulan April 2014, PT LMP memulai perbaikan sistem manajemen dan perapihan data secara keseluruhan dari setiap divisi perusahaan. Pada tahap perumusan strategi, setiap divisi diharuskan membuat rencana kerja untuk satu minggu ke depannya. Setiap hari sabtu, setiap divisi membuat laporan perencanaan untuk seminggu ke depan. Tahap implementasi strategi dilakukan selama seminggu ke depan oleh setiap divisi dengan pengarahan langsung dari direktur PT LMP. Kemudian pada hari senin diadakan rapat sebagai bentuk tahap evaluasi strategi. Rapat ini membahas permasalahan yang muncul dari penerapan strategi selama seminggu dan perencanan untuk seminggu ke depan. Penerapan manajemen strategis telah diterapkan PT LMP walaupun masih sederhana. Perumusan strategi yang dilakukan belum mencakup pengembangan visi dan misi dan identifikasi mendalam tentang faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

Setiap divisi juga diharuskan membuat Standar Operating Procedure (SOP) dan Tata Tertib secara tertulis. Tata tertib ini telah memuat aturan umum yang harus dipatuhi, tetapi belum menjelaskan tentang sanksi yang didapatkan jika tenaga kerja melanggar salah satu tata tertib. Surat Peringatan dan pemutusan hubungan kerja telah diterapkan tetapi tidak dijelaskan untuk poin pelanggaran tata tertib yang mana. Hal ini akan menimbulkan kesalahpahaman dalam menindaklanjuti pelanggaran tata tertib.

Sumberdaya Manusia

Tenaga kerja di PT LMP terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja paruh waktu (part time). Seluruh tenaga kerja tetap telah mencapai sekitar 170 orang, sedangkan yang berada di Kota Bogor mencapai 129 orang. Secara terperinci jumlah tenaga kerja tetap yang bekerja di kantor, gudang, dan produksi, outlet dapat dilihat pada tabel 7. Tenaga kerja paruh waktu merupakan mahasiswa yang berada di sekitar Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

Tabel 7 Jumlah Tenaga Kerja PT Lodaya Makmur Perkasa

Tenaga Kerja Jumlah (orang)

Kantor 19

Produksi 19

Gudang 19

Outlet wilayah Kota Bogor 72

Jumlah 129

Sumber: data PT Lodaya Makmur Perkasa (2014)

Sebelumnya, tenaga kerja tetap direkrut melalui rekomendasi dari tenaga kerja tetap yang telah bekerja. Tenaga kerja yang baru akan langsung diterima tanpa adanya tes atau seleksi. Tenaga kerja baru ini juga tidak diberi pelatihan terlebih dahulu. Tenaga kerja baru ini belajar sendiri dari tenaga kerja tetap yang telah bekerja di outlet yang ditempati tenaga kerja baru tersebut.

Sejak bulan Agustus 2014, perekrutan tenaga kerja dilakukan secara terbuka melalui brosur atau media sosial dengan menentukan kualifikasi sesuai jenis pekerjaan. Secara umum, kualifikasi tenaga kerja tetap yang akan diterima harus

30

memilki SKCK, KTP dan Surat Kesehatan. Secara khusus kualifikasi untuk tenaga kerja di outlet dan divisi operasional minimal SMA, untuk pramusaji memperhatikan tinggi badan, untuk pembuat makanan minimal SMK kejuruan masakan, dan untuk kantor (divisi pemasaran, keuangan, dan sumberdaya manusia) minimal pendidikan S1. Tenaga kerja yang baru diterima sebagai pramusaji dapat ditempatkan ke jenjang atau jenis pekerjaan yang lebih tinggi jika pramusaji menunjukkan kinerja yang baik.

Sama halnya dengan tenaga kerja tetap, tenaga kerja paruh waktu direkrut secara terbuka melalui media sosial Twitter. Untuk tenaga kerja paruh waktu, syarat yang harus dipenuhi ialah seorang mahasiswa dengan melampirkan biodata diri dan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

Pelatihan tenaga kerja untuk outlet telah dilakukan pertama kali pada bulan Juli 2014. Pelatihan ini berupa pelatihan deskripsi kerja setiap jenis pekerjaan di outlet. Pelatihan ini diisi oleh tenaga kerja outlet yang memiliki keahlian dan pengalaman lebih baik dibanding tenaga kerja outlet lainnya sesuai jenis pekerjaan masing-masing. Sedangkan, pelatihan tenaga kerja untuk kantor terdiri dari pelatihan internal dan eksternal. Pelatihan internal diisi oleh pemilik usaha sendiri. Gaji untuk tenaga kerja tetap terdiri atas gaji pokok, tunjangan kesehatan, uang makan per hari, dan tunjangan tempat tinggal untuk tenaga kerja yang tinggal di kontrakan. Tempat tinggal untuk tenaga kerja tetap di outlet juga disediakan oleh PT LMP bagi mereka yang ingin tinggal dekat dengan outlet. Upah untuk tenaga kerja paruh waktu terdiri atas bayaran per jam dan uang makan. Uang makan diberikan jika dalam sehari bekerja lebih dari 6 jam. Besar nominal gaji dan upah ditentukan oleh pemilik usaha. Pemilik usaha juga sering memberikan bonus tambahan kepada tenaga kerja tetap yang memiliki kinerja baik. Besar bonus tambahan mulai dari Rp100 000 hingga Rp500 000 sesuai dengan lama bekerja dan tingkat kinerja mereka. Akan tetapi, bonus tambahan ini tidak diberitahukan kepada tenaga kerja outlet, sehingga sering kali menjadi keluhan karena merasa perbedaan gaji antar tenaga kerja tetap di outlet.

Aspek manajemen masih terlihat belum berjalan dengan baik karena kurangnya pelatihan terhadap tenaga kerja, mulai dari pengenalan profil dan arah (visi dan misi) perusahaan, kepemimpinan dan manajemen outlet/perusahaan, budaya perusahaan, aturan dan tata tertib, serta standari kinerja setiap deskripsi pekerjaan. Pengenalan profil dan arah perusahaan sangatlah penting untuk mengajak seluruh tenaga kerja berada dalam pemikiran yang sama dalam mengembangkan perusahaan sesuai arah dan tujuan yang ingin dicapai.

Pemasaran

PT LMP masih dalam masa pertumbuhan yang ditandai dengan peningkatan penjualan yang masih tinggi dan para pesaing baru mulai memasuki pasar. Hal ini yang menyebabkan semua kegiatan pemasaran difokuskan pada peningkatan nilai brand of product. Perhatian pemasaran lebih fokus diarahkan pada brand awareness seperti acara, iklan, diskon, dan lainnya. Hal ini bermanfaat agar kedepannya divisi pemasaran tidak lagi memerlukan usaha lebih untuk melakukan promosi.

Segmentasi PT LMP mencakup semua orang yang menyukai buah durian. Kemudian dari segmentasi ini, PT LMP menentukan target anak muda kelas menengah pada usia 19-29 tahun. PT LMP memilih anak muda karena mereka

31 mudah berubah mengikuti tren gaya hidup. Karena hal ini, strategi pemasaran PT LMP berusaha untuk membuat tren sop durian menjadi lebih panjang. Kegiatan pemasaran, seperti acara dan kartu diskon disesuaikan untuk kalangan anak muda. Suasana dan desain interior outlet juga dibuat nyaman untuk anak muda yang suka duduk santai sebagai tempat berkumpul. Alasan PT LMP memilih kalangan menengah ialah pada kelas ini kebutuhan makanan utama mereka telah terpenuhi sehingga mereka akan mencari makanan pelengkap sebagai pengakuan diri. Sop durian merupakan jenis makanan hidangan penutup (dessert) sehingga sesuai untuk kalangan menengah sebagai makanan pelengkap. PT LMP memposisikan sebagai tempat makan yang menyajikan produk kuliner olahan durian asli tanpa bahan pengawet dan penguat rasa yang mengetahui seluk beluk durian dari hulu hingga hilir.

Produk utama PT LMP adalah sop durian. Sop durian merupakan daging buah durian tanpa diolah dengan tambahan es batu, keju, dan susu kental, dalam sebuah wadah. Sop durian ini disajikan dalam dua jenis porsi yaitu porsi pas dan porsi mabok (gambar 6). Perbedaan pada kedua jenis porsi ini ialah hanya pada jumlah daging durian yang disajikan. Jumlah daging durian pada porsi mabok lebih banyak dibandingkan porsi pas. Sop durian ini juga dapat disajikan dengan berbagai macam sajian tambahan. Sajian yang disediakan diantaranya roti, kacang hijau, ketan hitam, ketan putih, brownies, oreo, biskuit, dan aneka buah segar. PT LMP juga memiliki menu lain yaitu pempek, batagor, siomay, panekuk (pancake), roti bakar, pisang bakar, makanan berat (main course), dan aneka minuman.

Gambar 6 Sop Durian Porsi Mabok dan Porsi Pas

Harga sop durian yang ditentukan berkisar antara Rp10 000 hingga Rp20 000 untuk porsi pas dan Rp13 000 hingga Rp25 000 untuk porsi mabok. Harga menu penunjang berkisar antara Rp3 000 hingga Rp25 000. Penentuan harga setiap produk didasari pada nilai harga pokok penjualan dan kualitas produk terhadap produk sejenis lainnya di pasaran.

Kantor PT LMP berada di Jalan Yudistira Raya nomor 5, Bogor Utara, terletak tidak jauh dari kantor lamanya. Outlet Sop Duren di Kota Bogor berjumlah 5 cabang, masing-masing terletak di Jalan Lodaya (Belakang McDonald Padjajaran), Jalan Bangbarung nomor 69, Jalan Siliwangi (Depan PDAM Bogor), Jalan Mayor Jenderal Ishak Djuarsa (Pertigaan Gunung Batu), dan Jalan Pahlawan nomor 131. Penentuan lokasi outlet ini didasarkan pada letak yang berada di kawasan kuliner, dekat dengan kampus, perkantoran, tempat wisata, atau depan jalan yang lalu lintas kendaraannya berjalan pelan.

32

Promosi yang dilakukan melalui jejaring sosial, iklan majalah, liputan televisi, sponsor kegiatan, poster di outlet, dan kegiatan acara. PT LMP lebih sering melakukan promosi melalui jejaring sosial khususnya Twitter. Twitter merupakan jejaring sosial yang sesuai sebagai sarana promosi untuk kalangan anak muda. Promosi melalui Twitter juga tidak membutuhkan biaya yang tinggi, cukup dengan mengeluarkan biaya internet saja. Bentuk promosi lainnya yaitu kartu potongan harga pada hari atau minggu tertentu. PT LMP juga pernah mengadakan beberapa acara yaitu beberapa jenis lomba seperti memberikan kalimat unik beserta foto melalui twitter atau instagram, lomba makan sop durian dihibur acara Stand Up Comedy, dan jenis kegiatan lainnya.

Orang-orang yang terlibat dalam penyajian jasa secara langsung kepada pelanggan adalah divisi pemasaran dan seluruh tenaga kerja outlet. Divisi pemasaran berperan dalam menjaga citra perusahaan dimata konsumen melalui kegiatan promosi dan hubungan kepada pelanggan. Kegiatan promosi dilakukan dengan pemberian diskon pada hari tertentu, lomba, dan acara hiburan untuk pelanggan. Hubungan kepada pelanggan dengan menanggapi respon pelanggan melalui media sosial seperti layaknya teman dekat. Peran tenaga kerja outlet juga sangatlah penting terutama pramusaji. Seluruh tenaga kerja oulet harus bersikap murah senyum, santun, cekatan, dan memberikan solusi permasalahan yang mampu dilakukan saat itu juga.

Proses pelayanan cukup cekatan karena pramusaji di outlet terdiri dari pria dan wanita. Pramusaji wanita bertugas melayani pelanggan dalam pemesanan makanan. Pramusaji pria bertugas membawa pesanan makanan ke meja pelanggan dan membersihkan meja saat pelanggan telah beranjak dari outlet. Pesanan Sop Durian membutuhkan waktu kurang dari 3 menit untuk sampai ke meja pelanggan. Sedangkan, pesanan lainnya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit untuk sampai ke meja pelanggan.

Akan tetapi, saat jumlah pelanggan mendekati kapasitas outlet kecepatan dan kualitas pelayanan akan semakin berkurang. Pesanan Sop Durian akan membutuhkan waktu 5-10 menit untuk sampai ke meja pelanggan sedangkan, pesanan makanan lainnya akan membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk sampai ke meja pelanggan. Kualitas makanan juga akan berkurang seperti jumlah takaran makanan berkurang karena tidak diperhatikan, rasa dan tekstur yang berubah. Hal ini yang seringkali menjadi keluhan pelanggan saat jumlah pelanggan mendekati kapasitas outlet. Bentuk tanggapan PT LMP dalam menyikapi keluhan ini dengan meminta maaf dan berjanji menindaklanjuti serta mengganti pesanan atau memberikan bonus tambahan satu jenis makanan kepada pelanggan.

Konsumen dengan loyalitas tinggi juga akan ikut membantu mempromosikan PT LMP pada konsumen lain. Bentuk PT LMP dalam menjaga loyalitas pelanggan ialah melalui perekrutan sebagai anggota SDL. PT LMP memberikan kartu anggota (member card) untuk pelanggan setianya. Cara untuk memperoleh kartu anggota ialah dengan mengumpulkan tiga struk belanja di salah satu outlet minimal pembelanjaan Rp50 000 dalam seminggu atau mengikuti acara tertentu yang diadakan PT LMP. Beberapa keuntungan menjadi anggota PT LMP ialah gratis merchandise saat pertama kali menjadi anggota, diskon 20% setiap tanggal 15-20, kejutan ulang tahun, info promo, gratis air mineral, pelayanan khusus, dan promo hari khusus.

33 Bukti fisik yang ditampakkan oleh perusahaan ialah konsep berwarna dominan hijau dan kuning pada setiap desain dan interior outlet maupun kantornya. Suasana di outlet dibuat tidak tampak sederhana tetapi juga tidak mewah. Hal ini disesuaikan untuk anak muda di kalangan menengah dan tetap nyaman untuk tempat berkumpul anak muda. Letak duduk pelanggan cukup padat antara satu dan lainnya tetapi tetap terlihat rapi dan cukup mudah untuk melewati kecuali saat pelanggan ramai. Sarana sanitasi setiap outlet juga memadai dengan disediakan wastafel dan toilet. Kebersihan ruangan juga dijaga oleh pramusaji saat lantai dan meja mulai kotor. Sarana parkir setiap outlet tersedia untuk motor sedangkan untuk mobil hanya tersedia memadai di outlet Sukasari.

Keuangan

PT LMP telah menerapkan pembukuan akuntansi walaupun masih sederhana seperti, laporan laba rugi, laporan arus kas, perhitungan harga pokok produksi (HPP), dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). PT LMP menyimpan dan merekap data laporan keuangan setiap bulannya dalam program Microsoft Excel di komputer.

Perkembangan ROA PT LMP pada gambar 7 terjadi penurunan mulai dari bulan Agustus hingga bulan November, lalu naik lagi pada bulan Desember. Di sisi lain, perkembangan HPP semakin menurun terlihat pada gambar 8. Semakin rendah nilai persentase perbandingan, maka semakin baik tingkat pendapatan setiap outlet. Ini menunjukkan bahwa kondisi keuangan perusahaan semakin baik. Pada bulan Februari 2014, persentase perbandingan outlet cabang Sukasari mencapai 95,48% karena outlet ini melakukan promosi diskon saat pembukaan outlet pertama kali.

Gambar 7 Perkembangan Return on Total Assets PT Lodaya Makmur Perkasa Tahun 2014

Sumber: data PT Lodaya Makmur Perkasa (2015)

Divisi Keuangan menghitung HPP dengan melakukan perhitungan rasio antara biaya bahan baku dan penjualan setiap outlet. Perhitungan HPP ini berbeda dengan Sodikin et al.(2012) yang menjelaskan bahwa perhitungan HPP terdiri atas biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Umumnya perhitungan digunakan pada perusahaan manufaktur. Jika yang dimaksudkan Divisi Keuangan HPP ini ialah harga produksi makanan/minuman (HPM) maka, ini sesuai. Wiyasha (2007) menjelaskan bahwa HPM umumnya dinyatakan dalam persentase, yaitu perbandingan antara harga pokok makanan/minuman dan penjualan makanan/minuman. Batasan HPM ini adalah bahwa semua biaya lain selain bahan

44,81% 29,23% 25,15% 23,67% 33,36% 0% 10% 20% 30% 40% 50%

34

makanan/minuman, seperti air, listrik, tenaga kerja, penyusutan peralatan, tidak dibebankan pada HPM itu.

Gambar 8 Perkembangan Harga Pokok Produksi setiap Outlet Tahun 2014 Sumber: data PT Lodaya Makmur Perkasa (2015)

Durian merupakan bahan pokok utama, sehingga biaya pembelian durian menjadi biaya yang paling berpengaruh dalam keuangan. Menurut data dari PT LMP pada tabel 8 diketahui harga durian cenderung stabil. Harga durian berada di tingkat tertinggi saat musim raya durian. Musim raya durian ini tidak dapat dipastikan kapan terjadi. Biasanya musim raya durian ini terjadi dua kali dalam setahun yaitu, antara awal atau akhir tahun dan pertengahan tahun. Selain musim raya durian ini, maka harga durian akan turun bahkan bisa sangat rendah.

Tabel 8 Harga Pembelian Durian Rata-Rata Per-Minggu dari Pemasok Tahun 2014 Minggu ke- Harga Pembelian Durian (Rp)

Oktober Nopember Desember

1 45 000 - 65 000

2 45 000 52 000 65 000

3 50 000 - 55 000

4 50 000 70 000 -

5 55 000 - 56 500

Sumber: data PT Lodaya Makmur Perkasa, diolah (2015)

Salah satu strategi yang diterapkan yaitu strategi tarik ulur. Strategi ini adalah strategi yang menekan total biaya seminimal mungkin pada rentang minggu tertentu, kemudian pada rentang minggu setelahnya total biaya kembali dinormalkan atau ditingkatkan untuk investasi perusahaan.

Produksi/Operasi

Bahan baku utama merupakan buah Durian Medan, karena menurut pemilik PT LMP jenis durian ini yang paling enak di Indonesia. PT LMP memesan buah durian dalam bentuk daging durian dari pemasok. Pemesanan daging durian ke pemasok dilakukan oleh bagian purchasing pada Divisi Keuangan. Bagian gudang hanya melaporkan jumlah daging durian yang dibutuhkan ke bagian purchasing. Daging durian yang telah dipesan dan disortir akan disimpan di rumah produksi atau di gudang PT LMP. Letak kantor, gudang, dan rumah produksi berada di tempat yang berbeda tetapi jaraknya tidak saling berjauhan.

50% 60% 70% 80% 90% 100%

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

35 Pemasok membawa daging durian dalam bentuk ukuran satu kilogram ke gudang. Daging durian ini terlebih dahulu disortir oleh bagian gudang. Penyortiran oleh bagian gudang dilakukan dengan memperhatikan kebersihan dan kualitas hanya pada beberapa sampel daging durian. Kemudian hasil sortiran dibawa ke bagian produksi untuk disortir kembali dan disimpan di rumah produksi. Penyortiran oleh bagian produksi dilakukan dengan menguji rasa dan kualitas dalam setiap pak daging durian. Daging durian yang tidak lolos sortir dari bagian gudang dan produksi akan dikembalikan kepada pemasok. Hasil sortiran daging durian oleh bagian produksi disimpan dalam kotak plastik. Kemudian kotak plastik ini disimpan dalam alat pendingin agar dapat bertahan lebih lama. Kotak plastik inilah yang disalurkan ke setiap outlet oleh bagian gudang. Alur pasok bahan baku PT LMP dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9 Alur Pasok Bahan Baku PT Lodaya Makmur Perkasa Sumber: data primer (2014)

Pekerjaan bagian produksi tidak hanya menyortir durian, tetapi juga membuat ketan putih, ketan hitam, dan memasak kacang hijau. Pada bagian produksi terdapat dapur pusat. Dapur pusat bertujuan untuk mengolah bahan baku untuk makanan tertentu pada menu penunjang agar lebih mudah dan cepat dalam penyajian makanan di outlet.

Bagian gudang dan produksi sangat memperhatikan standar kualitas. Kebersihan, kualitas, dan jumlah persediaan bahan baku di gudang harus diperiksa setiap hari, sedangkan barang dan peralatan selain bahan baku diperiksa setiap minggu. Tidak hanya durian sebagai bahan baku utama yang harus berkualitas, tetapi bahan baku lain juga harus berkualitas. Beberapa bahan baku dipesan dari pemasok yang berkualitas, seperti kue brownies dari Amanda, keju dari Kraft, susu dari Susu Bendera, air mineral dari Nestle, roti dari Richee, es batu dari Saripetojo, dan lain-lain.

Pada tanggal 17 Mei 2014, PT LMP telah membuka layanan pesan antar (delivery order) khusus untuk wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Layanan ini dibuka sejak pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Pelanggan dapat menelpon melalui nomor telepon yang telah diberitahukan melalui twitter, instagram, dan bentuk media promosi lain. Layanan pesan antar ini dipusatkan di rumah produksi. Hal ini bertujuan agar penyediaan produk makanan bisa langsung dibuat dengan mudah dan cepat oleh tenaga kerja bagian produksi. Pada layanan ini tidak terdapat supervisor, hanya kasir dan pengantar produk yang tidak termasuk tenaga kerja bagian produksi.

Riset dan Pengembangan

Riset dan pengembangan masih tergolong sederhana. Beberapa jenis menu baru sop durian lahir dari riset dan pengembangan. Tidak hanya itu, setiap menu sop durian masih terus dievaluasi penyajian, cita rasa, dan kualitasnya. Beberapa

Purchasing

Pemasok Gudang Produksi Outlet

memesan dibayar

mengantar membawa membawa

dibawa oleh gudang

36

riset yang telah dan masih akan dilakukan ialah seperti menganalisis perkembangan omzet, minat konsumen terhadap produk, menentukan lokasi strategis untuk outlet baru, dan lain-lain. Nama dan logo perusahaan juga telah dipatenkan.

Sebelumnya bagian riset dan pengembangan PT LMP berada dalam sebuah divisi tersendiri, tetapi saat ini dibawahi oleh Divisi Pemasaran. Hal ini disebabkan manajer riset dan pengembangan dipindahkan menjadi manajer sumberdaya manusia dan belum ada yang bisa menggantikan posisi manajer riset dan pengembangan. Akibatnya, kinerja divisi riset dan pengembanga tidak optimal.

Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan Politik dan Hukum

PT LMP harus mengikuti beberapa aturan pajak yaitu pajak restoran, pajak penghasilan badan usaha, dan pajak reklame. Pajak restoran dan pajak reklame

Dokumen terkait