• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Manajemen Pelayanan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis maka penulis dapat menganalisis tentang manajemen pelayanan jamaah haji pada Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede. Pelayanan yang diberikan kepada calon/jamaah dengan manajemen yang baik dan menggunakan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, terbukti dengan setiap pelayanan yang diberikanberjalan dengan sesuai apa yang diinginkan dan

68

Wawancara pribadai dengan Bapak H. Syukri Ahmad Fanani Jumat 30 Januari 2014

menggunakan metode pelayanan one stop servicedengan metode yang diterapkan dapat memudahkan pelayanan yang diberikan kepada jamaah.

Pelayanan yang diterapkan oleh Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta menunjukkan sikap selalu siap untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap jamaah serta memiliki keterampilan, bersikap ramah, dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Dengan pelayanan yang maksimal dapat mendatangkan kenyamanan, keselamatan, dan kekhusyuan jamaah dalam menjalankan ibadah haji dan umrah serta dapat mencapai kesempurnaan ibadah haji dan umrah.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan pada Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede mengenai manajemen pelayanan jamaah haji pada Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede dapat saya beri kesimpulan sebagai berikut:

1. Asrama haji Embarkasi DKI Jakarta PondokGedeTahun 2014 dalam memberikan pelayanan kepada calon/jamaah haji berjalan sesuai dengan landasan kerja penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, dan dilakukan sejalan dengan visi dan misi yang telah ditentukan. Bersumer denganUndang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan Ibadah Haji dan keputusan Dirjen Jendral Penyelenggaraan haji dan umrah Nomor D/564/2014, tentang Penetapan Pengelola Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok GedePriode 2014-1015 M, selain itu juga berpedoman pada buku oprasional pemberangkatan calon/jamaah haji Embarkasi DKI Jakarta PondokGede. Dengan ini Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede belumm engalami kendala yang signifikan dalam memberikan pelayanan kepada calon/jamaah haji, dikarenakan dalam memberikan pelayanan kepada calon/jamaah haji pihak BPAH telah bekerjasama dengan instansi-instansi terkait, seperti panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), juga dalam pelaksanaan pelayanan telah bekerjasama seperti pelayanan keamanan

bekerjasam adengan pihak kepolisian, pelayanan keimigrasian bekerjasama dengan pihak imigrasi dan pelayanan makan/konsumsi bekerjasama dengan pihak perusahan katring yang sudah ditunjuk oleh Asrama haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede.

2. Faktor pendukung dalam pemberian pelayanan kepada calon jamaah haji yaitu adanyan kordinasi dan kerjasama yang baik serta penuh rasa tanggungjawab padamasing-masing petugas atau panitia maupun dari dinas terkait dan prasarana pelayanan sehingga pelayanan berjalan dengan baik. Dan Faktor penghambat dalam pemberian pelayanan kepada calon jamaah haji yaitu ketidak siapan calon/jamaah haji dalam segiwaktu yang telah ditentukan oleh petugas haji dan banyaknya keluarga calon/jamaah haji yang ingin menjenguk ketika calon/jamaah haji sudah berada di Asrama Haji.

B. Saran

Setelah penulis melakukan penelitian pada Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta PondokGede ada beberapa saran mengenai manajemenpelayananjamaah haji padaAsrama Haji Embarkasi DKI Jakarta PondokGede, yaitu:

1. Kepada penyelenggara pelayanan ibadah haji kiranya dapat membuka diri dengan menerima saran atau kritik dari berbagai pihak terutama kepada jamaah haji demi kelancaran Pelayanan Ibadah Haji Indonesia.

2. Kepada penyelenggara pelayanan ibadah haji kiranya agar terus berkomitmen dalam melaksanakan pelatihan petugas haji dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar penyelenggaraan haji di Indonesia semakin baik.

63

3. Faktor penghambat dan faktor pendukung perusahaan/organisasi merupakan brometer untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan semula oleh pihak pengelola atau manajemen, tentunya harus memperhatiakn apa saja yang menjadi faktor tersebut, karena hal ini dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan/organisasi dari segi pelayanan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, Muhbib. Asuransi Dalam Perspektif Al-Quran dan Hadist. Jakarta: PBB UIN, 2003.

Al-Zaziri, Abdurrahman. Fiqih 4 Mazhab Bagian Ibadat (Puasa, Zakat,

Haji, Kurban. Jakarta : Darul Ulum Press, 1996.

Basyuni M Muhammad. Reformasi Manajemen Haji. Jakarta: FDK press, 2008.

Bilson. Manajemen Pasar Dengan Pemasaran Efektif dan Profitebel. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2001.

Brata, Adya Atep. Bisnis dan Hukum Perdata Dagas SMK. Bandung: Armico, 1999.

Departemen Agama RI, AL Quran Tajwid dan Tarjemahnya. Bandung: PT Syamil Cipt Media 2002.

Departemen Agama RI, Direktorat pelayanan Haji, Dirjen

penyelenggaraan haji dan Umroh. Profil Asrama haji Emabarkasi dan Transit.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka, 2005.

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Departemen Agama RI, Petunjuk Teknis Pengelolaan Asrama Haji di Lingkungan

Departemen Agama. Jakarta: Dirjen BMIPH,2003.

Fachruddin, Bimbingan mental Bimbingan Al-Quran. Jakarta Bina Aksara. 1984.

File Kasi Bagian Sekretaris Badan Pengelola Asrma Haji Jakarta Pondok Gede.

Halim, Abdull. Ensiklopedi Haji dan Umroh. Jakarta :PT. Raja Grafindo persada, 2002

Hilal, Majdi. 38 Sifat Generasi Unggulan. Jakarta: Gema insani press. 1996.

Http://massofa.Wordpress.com/2008/01/22/pengertian-pelayanan/diakses pada 15April 2012.

65

Kasmir. Etika Customer Service. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2005. Kemenag RI Dirjen PHU, Pedoman Pengelolaan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jakarta:Kementrian Agama RI Dirjen PHU. 2007.

Kemenag RI Dirjen PHU. Realita Haji Indonesia. Jakarta: Kementrian RI Dirjen PHU. 2008.

Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah No D/564/2014

Kottler, Philip. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga, 1995.

M. julius St . Panduan Llengkap dan Praktis Haji Tamatu. Malang: Bayumedia pubishing. 2007.

Massie, L Joseph. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta : Erlangga, 1999. Moekijat. Kamus Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju, 1990.

Moenir, A. S. Manajamen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Muchtarom, Zaini, Dasar-dasar manajemen dakwah. Yogyakarta: Al-Amin dan IKFA, 1996.

Muchtarom, Zaini. Dasar-dasar manajemen dakwah. yogyakarta: Al-Amin dan IKFA, 19996.

Nasution, Harun. Ensiklopedia Islam Indonesia, Jakarta. Djembatan, 1992. Observasi langsung di Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta Tgl 26 September 2014

Rosady, Rusan. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008.

Rusalan, Rosyady. Manajemen Humas dan Manajmenen Komunikasi,

Konsepsi dan Aplikasi. Jakrta: PT Raja Grapindo Rosada, 1998.

Sugiyono. memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2010. Sumber paper. Undang-undang Republik Indonesia no. 13 tahun 2008

tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Jakarta : Biro hukum dan kerjasama luar

Sumber paper. Kiat-Kiat Melestarikan Haji Mabrur. Jakarta : kementrian Agama RI, 2005.

Terry, G.R, dan. Rue, W Leslie. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara, 1999.

Thoha, Miftah. kepemimpinan Dalam Manajemen Suatu Pendekatan

Prilaku. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 1993.

Undang-undang No.13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Wawancara pribadi dengan Bapak H. Syukri Ahmad Fanani Jumat 30 Januari 2014.

TAHUN 2014

1. Data Wawancara

Narasumber : H. Ahmad Syukri

Jabatan :

Tempat :Jalan Raya Pondok Gede Jakarta Timur Tlp. (021)

8009421, 8092374. Waktu/Tempat : Jumat, 02 januari 2015

Jumat, 16 Januari 2015 Pukul. 10.00 WIB s/d Selesai

2. Pertanyaan dan Jawaban Penelitian

1) A : Bagaimana sejarah berdirinya dan perkembangan Asrama Haji Embarkasi Dki Jakarta Pondok Gede?

B : Dalam upaya peningkatan pelayanan bimbingan dan perlindungan

jamaah haji, salah satu pasilitas pelayanan adalah keberadaan Asrama Haji yang mempunyai nilai dan manfaat ganda pada masa oprasional haji yaitu tempat akomodasi dan proses keberangkatan calon jamaah haji ketanah suci maupun kepulangan pada saat kembali ketempat asal jamaah serta sekaligus menjadi tempat aktivitas oleh masyarakat umum pengguna jasa, instansi pemerintah, swasta, organisasi kemasyarakatan, dan lain-lain.

Asrama haji yang dibangun oleh pemerintah pada awal pembangunannya dimanfaatkan terbatas untuk pelayanan serta kemudahan pengaturan pemberangkatan dan pemulangan jamaah agar sejalan dengan perkembangan zaman, diluar musim haji, juga dimanfaatkan untuk kepentingan umum.

Asrama haji Pondok Gede Jakarta pertama kali didirikan pada tahun 1995, dengan setatus tanah sertifikat hak milik Departemen Agama RI Dirjen penyelenggaraan haji dan umroh, Asrama haji berdiri atas tanah seluas 158.606 M2, dengan kapasitas tampung 320 orang dan petugas 187 orang.

2) A : Apa yang menjadi tujuan didirikannya Asrama Haji EmbarKasi DKI Jakarta Pondok Gede ?

B : Penyediaan sarana dan prasarana urusan haji khusus dan pusat kegiatan umat islam dalam rangka penyediaan fasilitas yang refresentatif dan Peningkatan pelayanan ibadah haji bagi umat Islam khususnya di Jawa Barat.

3) A : Apa tugas dan fungsi BPAH ?

B : Badan pengelola Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede mempunyai tugas menyelenggaraakan dan melaksanakan segaiian tugas Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh dalam hal pelayanan ibadah haji, akomodasi/pengasramaan calon/jamaah haji dan pengelolaan asrama haji diluar musim haji sesuai dengan kebijakan Direktur jendral penyelnggaraan Haji dan umroh.

4) A : Bagaimana struktur organisasi Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede ?

B : Struktur Organisasi Asrama haji terdiri dari Direktur Jendral

Penyelenggara Haji dan Umroh, Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri, Kepala kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi DKI Jakrta, dll 5) A : Bagaimana penetapan jadwal dan sistem penerimaan pelayanan Asrama

Haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede Tahun 2014

B : Penetapan jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah Haji

Embarkasi Jakarta pondok gede Tahun 1435 H / 2014 M dilaksanakan 1 (satu) bulan sebelum pemberangkatan di Kanwil Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta sebanyak 31 kloter. Dan Pelayanan penerimaan di SG1dengan sistem pelayanan satu atap (One Stop Service)

Pewawancara Terwawancara

HASIL PENELITIAN WAWANCARA MANAJEMEN PELAYANAN JAMAAH HAJI PADA ASRAMA HAJI EMBARKASI DKI JAKARTA

TAHUN 2014

1. Data Wawancara

Narasumber : H. Ahmad Syukri Fanani

Jabatan : Sekretaris

Tempat : Jln. Raya Pondok Gede Jakarta Timur Tlp. (021) 8009421, Fax (021) 8012503

Waktu/Tempat : Jumat, 30 Januari 2015 Pukul. 10.00 WIB s/d Selesai

2. Pertanyaan dan Jawaban

1) A : Apa saja persyaratan jamaah ketika masuk memesuki Asrama Haji Embarakasi DKI Jakarta Pondok Gede?

B : Adapun persyaratan memasuki asrama haji, calon jamaah haji harus memenuhi persayaratan masuk asrama haji yang diantaranya yaitu: Memiliki Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) dilengkapi tanda setor lunas BPIH lembar keempat warna biru. Memakai tanda pengenal yang diberikan oleh Kepala staff Penyelenggaraan Urusan Haji Kota/ Kabupaten atau Dirjen PHU. Memiliki buku kesehatan. Menggunakan koper dan hand bag yang telah diberikan. Tidak membawa barang-barang yang dilarang, sesuai dengan ketentuan. Calon jamaah haji harus masuk asrama haji sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam SPMA

B : Asrama haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede adalah fasilitas dalam memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji, diatara pelayanan yang diberikan yaitu. Pelayanan satu atap atau yang disebut one stop service, pelayanan pengasramaan, pelayanan tarnsfortasi, ada pelayanan makan atau catering, pelayanan kesehatan atau pelayanan manasik haji, pelayanan keamanan, dan pelayanan keimigrasian, ini semua pelayanan yang diterima calon/jamaah haji selama berada di Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede ini.

3) A : Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan pelayanan ?

B : Faktor pendukung dalam pemberian pelayanan kepada calon jamaah haji, yaitu adanyan kordinasi dan kerjasama yang baik serta penuh rasa tanggungjawab padamasing-masing petugas atau panitia maupun dari dinas terkait dan prasarana pelayanan sehingga pelayanan berjalan dengan baik. Dan Faktor penghambat dalam pemberian pelayanan kepada calon jamaah haji yaitu ketidak siapan calon/jamaah haji dalam segiwaktu yang telah ditentukan oleh petugas haji dan banyaknya keluarga calon/jamaah haji yang ingin menjenguk ketika calon/jamaah haji sudah berada di Asrama Haji.

Dokumen terkait