• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1.4. Analisis Metode Kano

Berdasarkan metode kano, atribut yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada dimensi Servqual adalah sebagai berikut :

1. Tangibles

Pada dimensi tangibles, pelanggan memilih kategori one dimensional dengan jumlah tertinggi yaitu 45. Pelanggan memilih kategori one dimensional berarti semakin tinggi kinerja fasilitas dan layanan yang diberikan kepada pelanggan berupa fisik, maka pelanggan akan semakin puas.

2. Reliability

Pada dimensi reliability, pelanggan memilih kategori one diensional dengan jumlah tertinggi 43. Pelanggan memilih kategori one dimensional berarti semakin tinggi kinerja fasilitas dan layanan yang diberikan kepada pelanggan dalam bentuk kualitas sehingga pelanggan akan semakin puas.

3. Responsiveness

Pada dimensi responsiveness, pelanggan memilih kategori one dimensional

dengan jumlah tertinggi 42. Pelanggan memilih kategori one dimensional

berarti semakin tinggi kinerja fasilitas dan layanan yang diberikan kepada pelanggan berupa tanggung jawab besar sehingga pelanggan akan semakin puas.

4. Assurance

Pada dimensi assurance, pelanggan memilih kategori one dimensional dengan jumlah 43. Pelanggan memilih kategori tersebut berarti semakin tinggi kinerja

fasilitas dan layanan yang diberikan kepada pelanggan berupa keamanan sehingga pelanggan akan merasa semakin puas.

5. Emphaty

Pada dimensi emphaty, pelanggan memilih kategori one dimensional dengan jumlah 41. Pelanggan memilih kategori tersebut berarti semakin tinggi kinerja fasilitas dan layanan yang diberikan kepada pelanggan berupa perhatian yang besar sehingga pelanggan akan merasa semakin puas.

Setelah diketahui atribut-atribut yang termasuk kategori keunggulan dan kelemahan serta diketahui atribut-atribut termasuk dalam kategori Kano, maka langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan klasifikasi atribut berdasarkan kategori kano dengan identifikasi keunggulan dan kelemahan sehingga dapat mengetahui atribut yang mana saja untuk prioritas dipertahankan atau ditingkatkan. Pengintegrasian pengukuran kualitas pelayanan dengan metode Kano dapat dilihat pada tabel 6.2.

Tabel 6.2. Perbaikan Kualitas dengan Metode Kano

Dimensi No. Atribut Kategori

Kano Keunggulan/ Kelemahan Perbaikan T angi bl es

1 Peralatan dan mesin yang modern. O Keunggulan Dipertahankan

2 Kenyamanan ruang tunggu. O Keunggulan Dipertahankan

3 Area parkir luas. O Keunggulan Dipertahankan

4 Kesesuaian lokasi pabrik mudah di akses. O Keunggulan Dipertahankan

5 Penampilan karyawan/staff yang rapi dan profesional. O Keunggulan Dipertahankan 6 Daya tarik visual dari brosur, pamflet, dan lain-lain. O Keunggulan Dipertahankan

Re

lia

b

ili

ty

7 Pengiriman tepat waktu. O Kelemahan Ditingkatkan

8 Staff yang terlatih dengan baik, berpengalaman, dan

berpengetahuan. A Keunggulan Dipertahankan

9 Karyawan dengan kemampuan komunikasi yang baik. O Keunggulan Ditingkatkan

10 Memberikan layanan yang tepat sejak awal. O Keunggulan Dipertahankan

Tabel 6.2. Perbaikan Kualitas dengan Metode Kano (Lanjutan)

Dimensi No. Atribut Kategori

Kano Keunggulan/ Kelemahan Perbaikan R es pons iven es s

12 Kesigapan karyawan dalam memberikan pelayanan. A Keunggulan Ditingkatkan

13 Penyampaian informasi jelas. O Keunggulan Ditingkatkan

14 Kesediaan untuk membantu pelanggan. O Keunggulan Dipertahankan

15 Penjelasan yang tepat jika ada pertanyaan dari pelanggan. O Keunggulan Dipertahankan

A

ssur

anc

e

16 pelayanan yang ramah dan sopan. O Keunggulan Dipertahankan

17 Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap

pelanggan. O Keunggulan Dipertahankan

18 Keamanan melakukan transaksi. O Keunggulan Dipertahankan

19 Perilaku karyawan menumbuhkan rasa percaya diri pelanggan. O Keunggulan Ditingkatkan

E

m

phat

y

20 Pemberian perhatian khusus kepada pelanggan. O Keunggulan Dipertahankan

21 Memahami permintaan pelanggan secara detail. O Keunggulan Dipertahankan

22 Memiliki jam beroperasi yang membuat pelanggan nyaman. O Keunggulan Dipertahankan

23 Kepedulian dalam mendengarkan keluhan pelanggan. O Keunggulan Dipertahankan

24 Memberikan pelayanan kepada semua pelanggan tanpa

memandang status sosial dan lainnya. O Keunggulan Dipertahankan

25 Sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan pelanggan. O Keunggulan Ditingkatkan

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Dari tabel 6.2 diatas, atribut dari setiap dimensi servqual yang harus diprioritaskan untuk ditingkatkan terdiri dari :

1. Reliability

-Pengiriman tepat waktu (-0,3759)

-Karyawan dengan kemampuan komunikasi yang baik (-0,0870)

2. Responsiveness

-Kesigapan karyawan dalam memberikan pelayanan (-0,0927) -Penyampaian informasi jelas (-0,1116)

3. Assurance

-Perilaku karyawan menumbuhkan rasa percaya diri pelanggan (-0,0416)

4. Emphaty

Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, PT. Saraswanti Anugerah Makmur harus mampu meningkatkan kinerja (kepuasan) pelayanan dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang sudah ada. Namun, peningkatan kinerja atribut tidak selalu sebanding dengan peningkatan kepuasan pelanggan. Hal ini menyebabkan sumber daya yang sia-sia. Oleh karena itu, PT. Saraswanti Anugerah Makmur harus mengetahui atribut-atribut yang harus diprioritaskan terlebih dahulu untuk ditingkatkan. Sehingga peningkatan kinerja pelayanan akan lebih efektif dan efisien. Prioritas atribut keunggulan yang harus dipertahankan dapat dilihat pada tabel 6.3.

Tabel 6.3. Prioritas Atribut Keunggulan

No. Atribut kepentingan kepuasan Prioritas Perbaikan

1 Penjelasan yang tepat jika ada pertanyaan dari pelanggan. 3,8801 3,9528 Dipertahankan

2 Peralatan dan mesin yang modern. 3,8650 3,9770 Dipertahankan

3 Penampilan karyawan/staff yang rapi dan profesional. 3,9472 3,9929 Dipertahankan

4 Memiliki jam beroperasi yang membuat pelanggan

nyaman. 3,9294 4,0312 Dipertahankan

5 Karyawan yang terlatih dengan baik, berpengalaman, dan

berpengetahuan. 3,7432 4,0312 Dipertahankan

6 Area parkir luas. 4,0118 4,0327 Dipertahankan

7 Memahami permintaan pelanggan secara detail. 3,8925 4,0513 Dipertahankan

8 Menyimpan catatan/dokumen pelanggan secara rapi. 3,8252 4,0713 Dipertahankan

9 Daya tarik visual dari brosur, pamflet, dan lain-lain. 4,0694 4,0989 Dipertahankan

10 Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap

pelanggan. 3,7856 4,1230 Dipertahankan

11 Kepedulian dalam mendengarkan keluhan pelanggan. 3,7942 4,1288 Dipertahankan

12 Pemberian perhatian khusus kepada pelanggan. 3,8486 4,1514 Dipertahankan

13 Kesesuaian lokasi pabrik mudah di akses. 3,9516 4,1732 Dipertahankan

14 Keamanan melakukan transaksi. 3,8787 4,1871 Dipertahankan

15 Pelayanan yang ramah dan sopan. 4,0803 4,1932 Dipertahankan

16 Memberikan layanan yang tepat sejak awal. 3,9965 4,2115 Dipertahankan

17 Kenyamanan ruang tunggu. 3,9201 4,2449 Dipertahankan

18 Kesediaan untuk membantu pelanggan. 3,9514 4,2632 Dipertahankan

19 Memberikan pelayanan kepada semua pelanggan tanpa

Tabel 6.2 diatas berisi tentang atribut yang harus dipertahankan oleh PT. Saraswanti Anugerah Makmur sesuai dengan urutan prioritas atribut kepuasan pelanggan, akan tetapi perusahaan harus selalu mengawasi atau memantau kinerja atribut terutama atribut yang paling diprioritaskan untuk dipertahankan, serta tetap menjaga agar kinerja atribut yang memiliki kepusan tinggi tetap stabil. Sedangkan prioritas atribut kelemahan yang harus ditingkatkan dapat dilihat pada tabel 6.4.

Tabel 6.4. Prioritas Atribut Kelemahan

No. Atribut kepentingan kepuasan Prioritas

Perbaikan

7 Pengiriman tepat waktu. 3,939 3,5631 Ditingkatkan

12 Kesigapan karyawan dalam memberikan pelayanan. 3,7433 3,6506 Ditingkatkan

25 Sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan pelanggan. 3,7308 3,6707 Ditingkatkan

13 Penyampaian informasi jelas. 4,0227 3,9111 Ditingkatkan

9 Karyawan dengan kemampuan komunikasi yang baik. 4,0653 3,9784 Ditingkatkan

19 Perilaku karyawan menumbuhkan rasa percaya diri

pelanggan. 4,0528 4,0112 Ditingkatkan

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel 6.3 diatas berisi tentang atribut-atribut yang masuk ke dalam kategori kelemahan karena tingkat kepuasan pelanggan lebih rendah daripada tingkat kepentingan. Oleh karena itu, PT. Saraswanti Anugerah Makmur harus mampu meningkatkan kinerja atribut yang tingkat kepuasan pelanggannya rendah.

6.1.5. Analisis Six Sigma 6.1.5.1.Define

Pada tahap pendefinisian ini dapat dilihat bahwa pupuk NPK jenis briket memiliki tingkat presentase cacat produk paling besar, yaitu 58,87 % dan pupuk NPK jenis tablet sebesar 41,13 %.

Adapun pengamatan jenis cacat (CTQ) yang terjadi pada saat pembuatan pupuk NPK jenis briket adalah:

1. Pupuk menggumpal (caking) 2. Ketidakseragaman warna butiran

3. Kandungan unsur pupuk tidak sesuai kriteria 4. Ukuran butiran tidak sesuai (pecah)

5. Karung pupuk rusak (bocor)

6. Berat packaging pupuk yang tidak sesuai

Hasil perhitungan tingkat six sigma dari produksi PT. Saraswanti Anugerah Makmur berada pada level sigma 5,2713 sigma secara keseluruhan dapat diartikan pula bahwa kapabilitas proses produksi PT. Saraswanti Anugerah Makmur rata-rata berada pada level 5,2713 sigma, dengan nilai DPMO sebesar 81,1868 DPMO.

Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kinerja produksi yang dicapai oleh PT. Saraswanti selama periode penelitian memberikan hasil yang sudah hampir baik karena dalam terminologi six sigma, perusahaan yang berada pada level tersebut sudah mampu memberikan kualitas produk yang maksimal sehingga sudah mendekati level 6 sigma. Relevansi level sigma dapat dilihat pada tabel 6.5.

Tabel 6.5. Relevansi Berbagai Level Sigma dengan Jumlah Produk yang Cacat dalam Keluaran

COPQ (Cost of Poor Quality) Tingkat Pencapaian

Sigma DPMO COPQ

1 – Sigma 691.462 (Sangat tidak

kompetitif) Tidak dapat dihitung

2 – Sigma 308.538 (Rata-rata industri

Indonesia) Tidak dapat dihitung

3 – Sigma 66.807 25-40% dari penjualan

4 – Sigma 6.210 (Rata-rata industri USA) 15-25% dari penjualan

5 – Sigma 233 5-15% dari penjualan

6 – Sigma 3,4 (Industri Kelas Dunia) < 1% dari penjualan

Setiap peningkatan atau pergeseran 1 – Sigma akan memberikan peningkatan keuntungan sekitar 10% dari penjualan.

Keterangan : DPMO : Defect Per Million Opportunities (Kegagalan Per sejuta kesempatan)

6.1.5.3.Analyze

Tindakan perbaikan dengan mencari akar penyebab masalah dari RCA mengunakan metode 5 Why. Dengan perbaikan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah produk yang cacat.

Setelah melakukan analisis dari akar penyebab masalah, kemudian dibuat FMEA yang berguna untuk mengetahui prioritas perbaikan yang dapat dilakukan dengan melihat Risk Priority Number (RPN). Pada jenis cacatkarung pupuk rusak (bocor), akar penyebab masalah (cause) dengan nilai RPN tertinggi yaitu jumlah alat transportasi yang sedikit. Nilai RPN yang didapatkan adalah 162. Kemudian pada jenis defect berat packaging pupuk yang tidak sesuai, akar penyebab (cause)

dengan nilai RPN tertinggi yaitu sensitivitas timbangan menurun. Nilai RPN yang didapatkan adalah 176.

6.1.5.4.Improve

Alternatif solusi untuk mengatasi defect karung pupuk rusak (bocor) adalah menambah jumlah alat transportasi agar penggunaanya tidak overload.

Kemudian alternatif solusi untuk mengatasi defect berat packaging pupuk yang tidak sesuai adalah melakukan perawatan berkala dengan cara kalibrasi, dan mengganti timbangan yang terbuat dari logam menjadi timbangan yang tahan karat. Sehingga berat packaging selalu akurat.

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai CSI sebesar 88,3033 %. Dilihat dari kriteria nilai, 88,3033 % berada pada kategori baik. Secara keseluruhan pelanggan puas terhadap kinerja pelayanan yang diberikan PT. Saraswanti Anugerah Makmur.

2. Dengan menggunakan metode Kano diperoleh atribut-atribut dari dimensi

servqual yang harus tetap dipertahankan sebanyak 19 atribut dan atribut yang harus ditingkatkan sebanyak 6 atribut.

3. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan six sigma, level sigma berada pada 5,2713 sigma dan nilai DPMO sebesar 81,1868 yang artinya sudah memberikan hasil hampir baik karena sudah mendekati level 6 sigma.

7.2. Saran

Setelah melakukan penelitian tugas sarjana ini, adapun saran yang dapat diajukan adalah :

1. Pihak manajemen seharusnya lebih memfokuskan perhatiannya pada perbaikan variabel pelayanan yang belum dapat memenuhi kepuasan para pelanggannya sesuai dengan prioritas perbaikan.

Dokumen terkait