• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

H. Analisis Data

Untuk menganalisis dan menginterpretasi data yang diperoleh, analisis statistik yang akan digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial.

1. Analisis Deskriptif

Wibowo (2012:24) mengemukakan bahwa, “Statistik deskriptif adalah

statistik yang menjelaskan suatu data yang telah dikumpulkan dan diringkas pada aspek-aspek penting berkaitan dengan data tersebut”. Analisis deskriptif

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai,minimun, maximum, mean, median, modus, dan frekuensi dari masing-masing variabel. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan Interval Kategori

Menurut Rakhmat dan Solehudin dalam Agustina (2012:78) mengemukakan bahwa, langkah pertama dalam menentukan interval kategori yakni harus menentukan nilai Xideal, X rata-rata, Sideal. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

1) Perhitungan Xideal

Xideal = Item instrumen × skor masksimal 2) Perhitungan ideal

ideal = × Xideal

Perhitungan Sideal Sideal = × ideal

Sedangkan perhitungan interval kategori interaksi sosialnya adalah sebagai berikut:

1) Sangat Tinggi = X ≥ + 1,5 Sideal

2) Tinggi = ideal+0,5 Sideal≤ X < ideal + 1,5 Sideal

3) Sedang = ideal - 0,5 Sideal ≤ X< ideal + 0,5Sideal\ 4) Rendah = ideal - 1,5 Sideal ≤ < ideal - 0,5 Sideal

5) Sangat Rendah = X < ideal - 1,5 Sideal

b. Menentukan Nilai Statistik Deskriptif

Penentuan nilai statistik deskriptif meliputi nilai mean, median, modus, minimum, dan maximum dilakukan mengetahui seberapa besar pencapain kemampuan interaksi sosial dan aktivitas belajar siswa SD Negeri Salebu. Dalam penentuan nilai mean, median, modus, minimum, dan maksimum. Peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS 18.00. Dari hasil pengolahan statistik deskriptif ini akan terlihat perbandingan pencapaian masing-masing variabel. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Klik Start, buka program SPSS 18.00.

2) Edit Data View untuk mengubah Name Var 001 (Interaksi Sosial) dan Var002 (Aktivitas Belajar). Selanjutnya masukan data yang telah ditabulasikan ke dalam variabel X dan Y ke dalam Variable View. Hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 3.14 Data View Descriptive Statistic

3) Klik Analyze -> Descriptive Statistics -> Frequencies. Akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

4) Pindahkan kedua variabel ke kotak sebelah kanan. Lalu klik Statistics, centang quartiles, mean, media, mode, sum, minimum, dan maximum, yang lainnya abaikan. Lalu continue, maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

Gambar 3.16 Kotak Dialog Frequencies Statistics 5) Klik Chart, lalu centang histogram. Berikut kotak dialog histogram:

6) Maka akan didapat output seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.18 Output Statistics

Gambar 3.19 Output Histogram

Selanjutnya dilakukan pendeskripsian hasil wawancara dengan wali kelas VI mengenai interaksi sosial dan aktivitas belajar siswa SD Negeri Salebu Kecamatan Mangunreja.

2. Analisis Inferensial a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah data yang diperoleh peneliti berdistribusi normal atau tidak. Jika data yang diperoleh berdistribusi normal, maka data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik. Dan jika data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, maka menggunakan statistik non parametrik.

Data yang perlu diuji normalitas pada penelitian ini adalah dua kelompok yaitu: kelompok data (X) untuk variabel interaksi sosial dan data (Y) untuk variabel aktivitas belajar siswa.

Untuk memudahkan dalam perhitungan peneliti akan menggunakan program SPSS.18.00. dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan menggunakan Histogram Regression Ressidual yang sudah distandarkan dengan output berupa diagram dan yang kedua menggunakan nilai Kolmogorov-Smirnov dengan hasil berupa angka, pengujiannya menggunakan nilai probability sig (two

talied) > atau dengan kata lain sig>0,05. Untuk cara yang pertama langkahnya

akan dibahas pada uji regresi linier sederhana. Untuk cara yang kedua adalah sebagai berikut:

1) Klik Start, buka program SPSS 18.00.Klik Variable View

Edit name kemudian beri nama interaksi sosial dan aktivitas belajar.

2) Masukan (copy) data variabel Y dan variabel Y ke dalam data view. Maka hasilnya sebagai berikut:

Gambar 3.21 Edit Data View untuk Uji Normalitas

3) Klik Analyze -> Nonparametric Test -> Legacy Dialog -> 1-sample K-S. Hasilnya sebagai berikut:

4) Selanjutnya akan terbuka kotak dialog seperti di bawah ini:

Gambar 3.23 Kotak Dialog One Sample Kolmogorov Smirnov Test 5) Kemudian akan mucul output seperti di bawah ini:

b. Uji Hipotesis

1) Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana ini adalah analisis tentang hubungan antara satu variabel dependen dengan satu variabel independen. Menurut Arikunto

(2006:295) bahwa, “Analisis regresi digunakan untuk meramalkan suatu variabel dari kedua variabel yang telah diketahui”. Adapun persamaannya adalah sebagai berikut:

Y= a+bX

Berdasarkan persamaan tersebut, jika diketahui nilai X dan Y, maka estimasi nilai a dan b dengan mudah dapat ditentukan. Nilai a menunjukkan pemotongan Y terhadap garis regresi, sedangkan b, yakni koefisien X, disebut koefisien regresi. Jika data tersebut dalam daerah di sekitar garis lurus (atau kurva) maka nilai Y dapat dicari untuk nilai X yang diketahui. Manfaat dari garis regresi adalah untuk memperkirakan nilai variabel terikat dari variabel bebas jika variabel bebas telah diketahui.

Menurut Arikunto (2007:296) bahwa dalam analisis regresi ada tiga rukun dasar yang harus dicari yaitu:

(a) Garis regresi, yaitu garis yang menyatakan hubungan atara variabel-variabel itu.

(b) Standar error of estimate, yaitu harga yang mengukur pemecahan

tiap-tiap titik (data) terhadap garis regresinya. Atau merupakan penyimpangan standar dari harga-harga dependen (Y) terhadap garis regresinya.

(c) Koefisien korelasi (r) yaitu angka yang menyatakan eratnya hubungan antara variabel-variabel itu.

Tabel 3.13 Interpretasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 samapai dengan 0,800 Antara 0,400 samapai dengan 0,600 Antara 0,200 samapai dengan 0,400 Antara 0,000 samapai dengan 0,200

Tinggi Cukup Agak Rendah

Rendah

Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi untuk mencari makna pengaruh variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi Pearson Product Moment diuji dengan uji Signifikansi dengan rumus:

Keterangan:

t hitung = Nilai t

r = Nilai Koefisien Korelasi n = Jumlah Sampel

Untuk mempermudah perhitungan peneliti menggunakan program SPSS 18.00. langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Buka program SPSS 18.00.

2) Masukan data seperti pada data uji normalitas ke dalam SPSS satu persatu , lalu berilah label dengan klik variable view pada bagian kiri bawah. Lalu Interaksi Sosial pada VAR0001, Aktivitas Belajar pada VAR002.

3) Lalu klik Analyze-> Regretion->Linear. Hasilnya seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.25 Pilihan Menu Regression Linier

4) Masukan Interaksi Sosial ke dalam kotak independent dan Aktivitas Belajar ke dalam kotak dependent. Hasilnya seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.26 Kotak Dialog Linier Regression

5) Klik Statistics. Maka akan muncul kotak dialog Linier Regression Statistics. Centang Estimates, Model If dan R squared change. Maka hasilnya sebagai berikut:

6) Klik Plots, centang Normal Probability Plots, akan tampil gambar seperti berikut:

Gambar 3.28 Kotak Dialog Linier Regression Plots 7) Klik OK. Maka akan keluar output seperti di bawah ini:

Melalui analisis regresi linier sederhana maka akan diketahui nilai R (koefisien korelasi), koefisien determinasi (R2), persamaan regresi dan garis regresi.

2) Hipotesis Statistik

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho : ρ = 0 (berarti tidak ada pengaruh) Ha : ρ ≠ 0 (berarti ada pengaruh) Keterangan:

ρ = Koefisien korelasi antara interaksi sosial dan aktivitas belajar

BAB V

Dokumen terkait