• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Analisis dengan GC-MS

4.4.1 Analisis Minyak Atsiri dari Simplisia Rimpang Kencur

Hasil analisis GC-MS minyak atsiri yang diperoleh melalui penyulingan dengan cara destilasi uap diperoleh sebanyak 34 puncak, seperti yang tercantum pada gambar 1, tetapi komponen minyak atsiri yang akan dibahas dan dibuat pola fragmentasinya adalah sebanyak 7 komponen minyak atsiri.

Gambar 1. Kromatogram GC Minyak Atsiri hasil destilasi uap dari simplisia rimpang kencur dari petani di Langkat

Waktu tambat dan konsentrasi komponen minyak atsiri hasil analisis Gas Chromatography-Mass Spectrometer (GC-MS) dapat dilihat pada Tabel 2.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

Tabel 2. Waktu tambat dan konsentrasi komponen minyak atsiri hasil analisis GC-MS dari simplisia rimpang kencur dari petani di Langkat

N O.

Nama Komponen Waktu Tambat (menit) Rumus Molekul Berat Molekul Kadar (%) 1. Etil sinamat 22,208 C11H12O2 176 27,21 2. Pentadekan 22,917 C15H32 212 21,45

3. Etil ester 3,4-methoxy phenil 2-propenoat

29,400 C12H14O3 206 20,40 4. Delta 3-Karen 8,167 C10H16 136 4,25

5. -Pinen 7,225 C10H16 136 3,51

6. Dinopol NOP 44,308 C24H38O4 390 3,35

7. Sinamil asetat 21,533 C11H12O2 176 3,04

Analisis dan fragmentasi hasil spektrofometri massa komponen minyak atsiri dari simplisia rimpang kencur dari petani di Langkat adalah sebagai berikut: 1. Puncak dengan waktu tambat 22,208 menit mempunyai M+ 176 diikuti

fragmen m/z 158, 148, 131, 120, 103, 91, 77, 63, 51.

Gambar 2: Spektrum massa dengan waktu tambat (Rt) 22,208 menit

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (95%), maka senyawa tersebut

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

dapat disimpulkan sebagai Etil sinamat (C11H12O2) dengan rumus bangun seperti pada Gambar 3.

O O

Gambar 3. Rumus bangun dari senyawa Etil sinamat

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 176 yang merupakan berat molekul dari C11H12O2. Pelepasan H2O menghasilkan fragmen [C11H10O]+ dengan m/z 158 dari puncak ion molekul C11H12O2. Pelepasan C2H3 menghasilkan fragmen [C9H7O]+ dengan m/z 131. Pelepasan CO menghasilkan fragmen [C8H7]+ dengan m/z 103. Pelepasan C2H2 menghasilkan fragmen [C6H5]+ dengan m/z 77. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C5H3]+ dengan m/z 63. 2. Puncak dengan waktu tambat 22,917 menit mempunyai M+ 212 diikuti

fragmen m/z 182, 169, 155, 141, 127, 113, 99, 85, 71, 57, 43, 41.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (98%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai Pentadekan (C15H32) dengan rumus bangun seperti pada Gambar 5.

Gambar 5. Rumus bangun dari senyawa Pentadekan

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 212 yang merupakan berat molekul dari C15H32. Pelepasan C2H6 menghasilkan fragmen [C13H26]+ dengan m/z 182 dari puncak ion molekul C15H32. Pelepasan C2H3 menghasilkan fragmen [C11H23]+ dengan m/z 155. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C10H21]+ dengan m/z 141. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C9H19]+ dengan m/z 127. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C8H17]+ dengan m/z 113. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C7H15]+ dengan m/z 99. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C6H13]+ dengan m/z 85. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C5H11]+ dengan m/z 71. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C4H9]+ dengan m/z 57. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C3H7]+ dengan m/z 43.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

3. Puncak dengan waktu tambat 29,400 menit mempunyai M+ 206 diikuti fragmen m/z 191, 178, 161, 147, 134, 118, 103, 89, 77, 63, 51.

Gambar 6: Spektrum massa dengan waktu tambat (Rt) 29,400 menit

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (94%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai Etil ester 3,4-methoxy phenil 2-asam propenoat (C12H14O3) dengan rumus bangun seperti gambar 7.

O O O

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 206 yang merupakan berat molekul dari C12H14O3. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C11H11O3]+ dengan m/z 191 dari puncak ion molekul C12H14O3. Pelepasan CH2O menghasilkan fragmen [C10H9O2]+ dengan m/z 161. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C9H7O2]+ dengan m/z 147. Pelepasan CHO menghasilkan fragmen [C8H6O]+ dengan m/z 118. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C7H3O]+ dengan m/z 118. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C7H3O]+ dengan m/z 103. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C6HO]+ dengan m/z 89.

4. Puncak dengan waktu tambat 8,167 menit mempunyai M+ 136 diikuti fragmen m/z 121, 105, 93, 79, 67, 41.

Gambar 8: Spektrum massa dengan waktu tambat (Rt) 8,167 menit

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (97%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai Delta 3-Karen (C10H16) dengan rumus bangun seperti gambar 9.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

Gambar 9. Rumus bangun dari senyawa Delta 3-Karen

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 136 yang merupakan berat molekul dari C10H16. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C9H13]+ dengan m/z 121 dari puncak ion molekul C10H16. Pelepasan C2H4 menghasilkan fragmen [C7H9]+ dengan m/z 93. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C6H7]+ dengan m/z 79. Pelepasan C3H2 menghasilkan fragmen [C3H5]+ dengan m/z 41.

5. Puncak dengan waktu tambat 7,225 menit mempunyai M+ 136 diikuti fragmen m/z 121, 107, 93, 79, 69, 53, 41.

Gambar 10: Spektrum massa dengan waktu tambat (Rt) 7,225 menit Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (96%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai -Pinen (C10H16) dengan rumus bangun seperti pada Gambar 11.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

Gambar 11. Rumus bangun dari senyawa -Pinen

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 136 yang merupakan berat molekul dari C10H16. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C9H13]+ dengan m/z 121 dari puncak ion molekul C10H16. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C8H11]+ dengan m/z 107. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C7H9]+ dengan m/z 93. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C6H7]+ dengan m/z 79. Pelepasan C3H2 menghasilkan fragmen [C3H5]+ dengan m/z 41. 6. Puncak dengan waktu tambat 44,308 menit mempunyai M+ 279 diikuti

fragmen m/z 168, 167, 149, 132, 113, 104, 84, 70, 57, 41.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (97%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai Dinopol NOP (C24H38O4) dengan rumus bangun seperti pada Gambar 13.

O

O

O O

Gambar 13. Rumus bangun dari senyawa Dinopol NOP

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 279 yang merupakan berat molekul dari C24H38O4. Pelepasan C9H6O menghasilkan fragmen [C15H32O3]+ dengan m/z 149 dari puncak ion molekul C24H38O4 . Pelepasan OH menghasilkan fragmen [C15H31O2]+ dengan m/z 132. Pelepasan H3O menghasilkan fragmen [C15H28O]+ dengan m/z 113. Pelepasan CHO menghasilkan fragmen [C14H27]+ dengan m/z 84. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C13H25]+ dengan m/z 70. Pelepasan C2H5 menghasilkan fragmen [C11H23]+ dengan m/z 41.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

7. Puncak dengan waktu tambat 21,533 menit mempunyai M+ 176 diikuti fragmen m/z 134, 115, 105, 92, 77, 63, 43, 39.

Gambar 14: Spektrum massa dengan waktu tambat (Rt) 21,553 menit

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (97%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai Sinamil asetat (C11H12O2) dengan rumus bangun seperti pada Gambar 15.

O O

Gambar 15. Rumus bangun dari senyawa Sinamil asetat

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 176 yang merupakan berat molekul dari C11H12O2. Pelepasan C2H2O menghasilkan fragmen [C9H10O]+ dengan m/z 134 dari puncak ion molekul C11H12O2. Pelepasan CHO menghasilkan fragmen [C8H9]+ dengan m/z 105. Pelepasan CH menghasilkan

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

fragmen [C7H8]+ dengan m/z 92. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C6H5]+ dengan m/z 77. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C5H3]+ dengan m/z 63. Pelepasan C2+ menghasilkan fragmen [C3H3]+ dengan m/z 39.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

4.4.2 Analisis Minyak Atsiri Dari Simplisia Rimpang Kencur Yang Dibeli Dari Pasar

Hasil analisis GC-MS minyak atsiri yang diperoleh melalui penyulingan dengan cara destilasi uap diperoleh sebanyak 32 puncak, seperti yang tercantum pada gambar 16, tetapi komponen minyak atsiri yang akan dibahas dan dibuat pola fragmentasinya adalah sebanyak 7 komponen minyak atsiri

Gambar 16. Kromatogram GC Minyak Atsiri hasil destilasi uap dari simplisia rimpang kencur yang dibeli dari Pasar

Waktu tambat dan konsentrasi komponen minyak atsiri hasil analisi Gas Chromatography-Mass Spectrometer (GC-MS) dapat dilihat pada Tabel 3.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

Tabel 3. Waktu tambat dan konsentrasi komponen minyak atsiri hasil analisis GC-MS dari simplisia rimpang kencur yang dibeli dari Pasar

N O.

Nama Komponen Waktu Tambat (menit) Rumus Molekul Berat Molekul Kadar (%) 1. Etil sinamat 22,208 C11H12O2 176 43,47 2. Etil ester 3,4-methoxy phenil

2-propenoat 29,400 C12H14O3 206 31,36 3. Pentadekan 22,883 C15H32 212 5,35 4. Borneol 13,250 C10H18O 154 3,75 5. Delta 3-Karen 8,175 C10H16 136 2,86 6. -Pinen 7,225 C10H16 136 2,47 7. Kamfen 6,458 C10H16 136 2,22

Analisis dan Fragmentasi hasil spektrofometri massa komponen minyak atsiri dari rimpang kencur yang dibeli dari pasar adalah sebagai berikut:

1. Puncak dengan waktu tambat 22,208 menit mempunyai M+ 176 diikuti fragmen m/z 158, 148, 131, 120, 103, 91, 77, 63, 51.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (95%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai Etil sinamat (C11H12O2) dengan rumus bangun seperti pada Gambar 18.

O O

Gambar 18. Rumus bangun dari senyawa Etil sinamat

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 176 yang merupakan berat molekul dari C11H12O2. Pelepasan H2O menghasilkan fragmen [C11H10O]+ dengan m/z 158 dari puncak ion molekul C11H12O2. Pelepasan C2H3 menghasilkan fragmen [C9H7O]+ dengan m/z 131. Pelepasan CO menghasilkan fragmen [C8H7]+ dengan m/z 103. Pelepasan C2H2 menghasilkan fragmen [C6H5]+ dengan m/z 77. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C5H3]+ dengan m/z 63.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

2. Puncak dengan waktu tambat 29,400 menit mempunyai M+ 206 diikuti fragmen m/z 191, 178, 161, 147, 134, 118, 103, 89, 77, 63, 51.

Gambar 19: Spektrum massa dengan waktu tambat (Rt) 29,400 menit Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (93%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai Etil ester 3,4-methoxy phenil 2-asam propenoat (C12H14O3) seperti pada gambar 20.

O O O

Gambar 20. Etil ester 3,4-methoxy phenil 2-propenoat

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 206 yang merupakan berat molekul dari C12H14O3. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C11H11O3]+ dengan m/z 191 dari puncak ion molekul C12H14O3. Pelepasan CH2O menghasilkan fragmen [C10H9O2]+ dengan m/z 161. Pelepasan CH2 menghasilkan

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

fragmen [C9H7O2]+ dengan m/z 147. Pelepasan CHO menghasilkan fragmen [C8H6O]+ dengan m/z 118. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C7H3O]+ dengan m/z 118. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C7H3O]+ dengan m/z 103. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C6HO]+ dengan m/z 89.

3. Puncak dengan waktu tambat 22,883 menit mempunyai M+ 212diikuti fragmen m/z 212, 182, 169, 155, 141, 127, 113, 99, 85, 71, 57, 43, 41.

Gambar 21: Spektrum massa dengan waktu tambat (Rt) 22,883 menit

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (98%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai Pentadekan (C15H32) dengan rumus bangun seperti pada Gambar 22.

Gambar 22. Rumus bangun dari senyawa Pentadekan

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 212 yang merupakan berat molekul dari C15H32. Pelepasan C2H6 menghasilkan fragmen

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

[C13H26]+ dengan m/z 182 dari puncak ion molekul C15H32. Pelepasan C2H3 menghasilkan fragmen [C11H23]+ dengan m/z 155. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C10H21]+ dengan m/z 141. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C9H19]+ dengan m/z 127. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C8H17]+ dengan m/z 113. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C7H15]+ dengan m/z 99. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C6H13]+ dengan m/z 85. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C5H11]+ dengan m/z 71. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C4H9]+ dengan m/z 57. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C3H7]+ dengan m/z 43.

4. Puncak dengan waktu tambat 13,250 menit mempunyai M+ 139 diikuti fragmen m/z 121, 110, 95, 71, 67, 55, 41.

Gambar 23: Spektrum massa dengan waktu tambat (Rt) 13,250 menit

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (97%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai Borneol (C10H18O) dengan rumus bangun seperti pada Gambar 24.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

OH

Gambar 24. Rumus bangun dari senyawa Borneol

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 139 yang merupakan berat molekul dari C10H18O. Pelepasan H2O menghasilkan fragmen [C10H16]+ dengan m/z 121 dari puncak ion molekul C10H18O. Pelepasan C2H2 menghasilkan fragmen [C8H14]+ dengan m/z 95. Pelepasan C2H4 menghasilkan fragmen [C6H10]+ dengan m/z 67. Pelepasan C2H2 menghasilkan fragmen [C4H8]+ dengan m/z 41.

5. Puncak dengan waktu tambat 8,175 menit mempunyai M+ 136 diikuti fragmen m/z 121, 105, 93, 79, 67, 41.

Gambar 25: Spektrum massa dengan waktu tambat (Rt) 8,175 menit

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (97%), maka senyawa tersebut

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

dapat disimpulkan sebagai Delta 3-Karen (C10H16) dengan rumus bangun seperti pada Gambar 26.

Gambar 26. Rumus bangun dari senyawa Delta 3-Karen

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 136 yang merupakan berat molekul dari C10H16. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C9H13]+ dengan m/z 121 dari puncak ion molekul C10H16. Pelepasan C2H4 menghasilkan fragmen [C7H9]+ dengan m/z 93. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C6H7]+ dengan m/z 79. Pelepasan C3H2 menghasilkan fragmen [C3H5]+ dengan m/z 41.

6. Puncak dengan waktu tambat 7,225 menit mempunyai M+ 136 diikuti fragmen m/z 121, 107, 93, 79, 69, 53, 41.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (96%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai -Pinen (C10H16) dengan rumus bangun seperti pada Gambar 28.

Gambar 28. Rumus bangun dari senyawa -Pinen

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 136 yang merupakan berat molekul dari C10H16. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C9H13]+ dengan m/z 121 dari puncak ion molekul C10H16. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C8H11]+ dengan m/z 107. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C7H9]+ dengan m/z 93. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C6H7]+ dengan m/z 79. Pelepasan C3H2 menghasilkan fragmen [C3H5]+ dengan m/z 41.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

7. Puncak dengan waktu tambat 6,458 menit mempunyai M+ 136 diikuti fragmen m/z 121, 107, 93, 79, 67, 53, 41.

Gambar 29: Spektrum massa dengan waktu tambat (Rt) 6,458 menit

Dengan membandingkan spektrum massa unknown dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi (98%), maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai Kamfen (C10H16) dengan rumus bangun seperti pada Gambar 30.

Gambar 30. Rumus bangun dari senyawa Kamfen

Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M+ 136 yang merupakan berat molekul dari C10H16. Pelepasan CH3 menghasilkan fragmen [C9H13]+ dengan m/z 121 dari puncak ion molekul C10H016. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C8H11]+ dengan m/z 107. Pelepasan CH2 menghasilkan

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

fragmen [C7H9]+ dengan m/z 93. Pelepasan CH2 menghasilkan fragmen [C6H7]+ dengan m/z 79. Pelepasan C3H2 menghasilkan fragmen [C3H5]+ dengan m/z 41.

Dari analisis komponen minyak atsiri dengan menggunakan GC-MS diperoleh 7 komponen terbesar penyusun minyak atsiri dari simplisia rimpang kencur yang diperoleh dari petani di Langkat dan yang dibeli dari pasar, komponen terbesar dari minyak atsiri simplisia rimpang kencur dari petani di Langkat adalah Etil sinamat 27,21% sedangkan pada simplisia rimpang kencur yang dibeli dari pasar komponen terbesarnya juga Etil sinamat dengan kadar 43,47%. Komponen penyusun terbesar minyak atsri dari simplisia rimpang kencur dari petani di Langkat yang lainnya adalah dinopol NOP 3,35% dan sinamil asetat 3,04% sedangkan pada minyak atsiri dari simplisia rimpang kencur yang dibeli dari pasar penyusun terbesar lainnya adalah Borneol 3,75% dan kamfen 2,22%. Inilah yang menjadi perbedaan komponen minyak atsiri yang ditemukan antara minyak atsiri dari simplisia rimpang kencur dari petani di Langkat dan yang dibeli dari pasar.

Berdasarkan metode penyulingan minyak atsiri yang digunakan melalui metode destilasi uap (distillation steam) dan hasil yang terdapat perbedaan komponen minyak atsiri dibandingkan dengan metode penyulingan minyak atsiri melalui metode destilasi air (water distillation). Inilah yang menjadi salah satu keunggulan metode penyulingan destilasi uap yaitu dapat menyuling komponen minyak atsiri dari semua bagian tumbuhan yang mempunyai titiik didih yang rendah sampai titik didih yang tinggi sedangkan metode destilasi air hanya dapat menyuling komponen minyak atsiti yang mempunyai titik didih tidak lebih dari 1000C.

Herbeth Regianto : Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms, 2009.

Dokumen terkait