• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Olah Data Kecenderungan berperilaku positif terhadap serial drama India Uttaran

Untuk menghasilkan nilai tendensi sentral, sebelumnya peneliti harus membuat table distribusi frekuensi, penjelasannya sebagai berikut:

Diketahui :

Nilai Tertinggi : 28

Berdasarkan olah data indikator ke-3 pada pernyataan kuesioner, mulai dari no 9 – 11 ini. Maka data tersebut kemudian diolah menjadi tabel distribusi frekuensi dari indikator tiga yakni kesiapan responden untuk bereaksi terhadap tayanag uttaran.

TABEL 11.DISTRIBUSI FREKUENSI INDIKATOR KE-3KESIAPAN RESPONDEN UNTUK

BEREAKSI TERHADAP TAYANGAN UTTARAN

Nilai

Sumber : Olah Data Manual Peneliti

Berdasarkan hasil table distribusi frekuensi di atas, selanjutnya peneliti dapat mengetahui nilai rata-rata, nilai yang memiliki frekuensi terbanyak, nilai tengah dan nilai standar deviasi (nilai simpangan data), berikut uraian :

Mean = ∑ 𝑓𝑡∑ 𝑓

Berdasarkan uraian rumus diatas telah diketahui hasil dari mean sebesar 8,84, median sebesar 10,86, modus sebesar 10,88 dan standar deviasi atau simpang baku sebesar 4. Berikut tampilan diagram histogram dan diagram polygon berdasarkan hasil dari distribusi frekuensi indikator 3.

DIAGRAM 14.HISTOGRAM KECENDERUNGANBERPERILAKU POSITIF TERHADAP TAYANGAN SERIAL DRAMA INDIA UTTARAN

Sumber : Olah Data menggunakan Microsoft Office Word 2007

DIAGRAM 15.POLIGON KECENDERUNGANBERPERILAKU POSITIF TERHADAP TAYANGAN SERIAL DRAMA INDIA UTTARAN

Sumber : Olah Data menggunakan Microsoft Office Word 2007

0

Berdasarkan diagram frekuensi di atas, dihasilkan nilai mean atau nilai rata-rata sebesar 18,33 yang terletak pada nilai interval 18 - 20. Nilai median atau nilai tengah dari seluruh jumlah frekuensi dihasilkan sebesar 17,31 yang terletak pada nilai interval 16 -17. Kemudian, nilai yang paling sering muncul atau disebut modus sebesar 18,5 yang terletak di nilai interval 18 - 20.

Sementara hasil dari nilai akar kuadrat varian yang merupakan simpangan baku standar deviasi sebesar 5,51.

Setelah mengetahui letak nilai pada nilai interval. Responden akan dikelompokan menjadi 3 tingkat kriteria berdasarkan pengelompokan yang dilakukan oleh Arikunto yakni kriteria rendah, sedang dan tinggi. Berikut pengelompokan kriteria responden.

TABEL 12.PENGELOMPOKAN RESPONDEN TERHADAP KESIAPAN UNTUK BEREAKSI

MENONTON UTTARAN

Skor Tingkat

Ketertarikan

Kriteria Jumlah Responden

Presentase

X < 12,82 Rendah 48 Responden 12,598%

12,82 ≤ X ≤ 23,84 Sedang 268 Responden 70,341%

X > 12,84 Tinggi 62 Responden 16,272%

Sumber : Olah Data Menurut Arikunto

Berdasarkan table pengelompokan tingkat kriteria responden, dihasilkan 3 kriteria yakni dengan skor X < 12,82 masuk pada kriteria rendah yang hanya memiliki 48 responden denga presentase 12,598 %, pada kriteria sedang dengan skor 12,82 ≤ X ≤ 23,84 yang memiliki 268 responden dengan presentase 70,341 %, dan kriteria tinggi sebanyak 62 responden dengan

presentase 16,272 %. Berdasarkan hasil table diatas menunjukan bahwa kriteria sedang dengan banyak responden 268 orang yang memiliki kecenderungan akan berperilaku terhadap tayangan serial drama India uttaran dengan persentase tinggi sebesar 70 % sudah cukup baik untuk dijadikan hasil.

Penjelasan diatas dapat ditampilkan ditampilkan dalam bentuk diagram histogram dan polygon terhadap persentase pengelompokan kriteria responden berdasarkan indikator kedua, sebagai berikut :

DIAGRAM 16.HISTOGRAM RESPONDEN TERHADAP KESIAPAN UNTUK BEREAKSI

MENONTON UTTARAN

Sumber: Olah data Microsoft office word 2007

12,59%

70,34%

16,27%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

Rendah Sedang Tinggi

Persentase

Persentase

DIAGRAM 17.POLIGON RESPONDEN TERHADAP KESIAPAN UNTUK BEREAKSI

MENONTON UTTARAN

Sumber: Olah data Microsoft office word 2007 D. Pembahasan

Menurut (Liliweri, 1992), Ketertarikan merupakan hasil dari suksesnya proses komponen kognitif untuk mengolah suatu informasi yang didapatkan sebelumnya. Sikap ketertarikan inilah yang akan berlanjut ke proses selanjutnya, yakni menunjukan perilaku yang nyata dalam konatif. Menunjukan perilaku yang nyata dalam konatif ini bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau kebiasaan berperilaku/cenderung untuk berperilaku. Unsur afektif melibatkan unsur ketertarikan, perasaan, dan evaluasi nilai.

Ada tahap proses dimana sikap responden akan terbentuk, stimulus atau pesan yang disampaikan pada responden mungkin diterima atau mungkin ditolak. Untuk menghasilkan sikap tertarik pada seseorang maka pesan stimulus yang disampaikan pasti akan diterima dengan baik dengan cara menunjukkan rasa positif, berpikiran positif, dan cenderung berperilaku positif terhadap

12,59%

stimulus yang dihadapi, dalam penelitian ini adalah tayangan serial drama India uttaran. Dalam penelitian ini telah diketahui bagaimana responden harus bersikap terhadap tayangan serial India uttaran. Ada yang tertarik, ada yang cukup tertarik, bahkan ada yang sangat tertarik. Sebelum menjadi tertarik terhadap serial drama India uttaran seseorang akan melewati 2 tahap proses pembentukan sikap dalam diri mereka. Dimulai dari tahap melewati komponen kognitif, kemudian berlanjut ke tahap afektif. Jika beberapa telah melewati tahap afektif yang didalamnya meliputi unsur ketertarikan, perasaan, dan evaluasi nilai, maka terbentuklah sikap dimana seseorang akan cenderung untuk berperilaku terhadap tayangan serial India Uttaran.

Tayangan-tayangan serial India saat ini telah menguasai waktu disetiap harinya mulai dari jam 12 siang hingga jam 8 malam di stasiun TV ANTV.

Tayangan-tayangan serial India ini ataupun tayangan sinetron di televisi hakikatnya sebagai media hiburan keluarga. ANTV selalu menjadikan tayangan-tayangan serial India ini sebagai primadona stasiun televisi mereka sebagai hiburan keluarga. Oleh sebab itu, serial India selalu ditayangkan dengan berbagai judul dan cerita yang berbeda. Salah satunya serial India uttaran yang pernah ditayangkan di stasiun televisi mereka dan telah tamat per tanggal 23 oktober 2016.

Penelitian ini memiliki 18 pernyataan yang dibagi ke dalam tiga indikator, yakni 1) Pernyataan nomor 1 – 5 dengan indikator memiliki rasa positif terhadap serial darama India uttaran, 2) Pernyataan nomor 6 – 12 dengan indikator berpikir positif terhadap serial drama India Uttaran, 3) Pernyataan

nomor 13 – 18 dengan indikator cenderung untuk berperilaku positif terhadap tayangan serial drama India uttaran.

Berdasarkan hasil akhir penelitian ini didapatkan sebanyak 92% jumlah responden yang diteliti adalah Ibu-Ibu Rumah Tangga usia 21 – 72 tahun dengan berbagai pekerjaan sebagai responden paling banyak mengisi kuesioner yang telah disebar peneliti dan remaja putri mulai dari usia 15 – 20 tahun yang masih berstatus sebagai siswi sekolah SMP dan SMA serta sebagai Mahasiswi dengan memperoleh nilai persentase sebesar 8%. Hal tersebut dikarenakan sebagian remaja tidak mau mengisi kuesioner dengan berbagai alasan mereka serta sedikit berselisih waktu disaat penyebaran kuesioner, remaja putri ada yang sedang tidak berada di rumah. Beberapa responden ibu-ibu banyak yang mengeluh tidak mengikuti uttaran hingga selesai dikarenakan cerita dari uttaran sudah mulai membosankan, apalagi jam tayang uttaran selalu berubah-ubah, hingga terakhir jadwal tayang uttaran ditayangkan dimalam hari. Hal tersebut membuat beberapa ibu-ibu sudah tidak sering lagi mengikuti serial drama India uttaran dikarenakan lelah dengan kegiatan keseharian mereka dan memilih untuk tidur.

Dalam perhitungan kuesioner, peneliti menggunakan tendensi sentral untuk mencari nilai mean atau nilai rata-rata, median atau nilai tengah, modus atau nilai interval yang paling sering keluard dan standar deviasi. Peneliti mengikuti cara Arikunto dalam memilah kriteria responden. Arikunto mengatakan responden terbagi menjadi tiga kriteria yakni, tingkat rendah, tingkat sedang, dan tingkat tinggi.

X < Y – SD : Menerangan bahwa sebuah data dikriteriakan rendah

Y – SD ≤ X ≤ Y + SD : Menerangkan bahwa sebuah data dikriteriakan sedang

X > Y + SD : Menerangkan bahwa sebuah data dikriteriakan tinggi

Keterangan : X : Skor Tingkat Ketertarikan Y : Skor Rata-Rata (Mean) SD : Simpangan Baku

Tahap pertama peneliti menghitung keseluruhan data, yaitu keseluruhan pernyataan kuesioner mulai dari pernyataan ke-1 hingga pernyataan ke-18.

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti, dihasilkan nilai interval terendah sebesar 18 dan nilai interval tertinggi sebesar 83. Kemudian peneliti menggunakan rumus tendensi setral untuk mengetahui mean, median, dan modus nya. Sehingga, didapatkan nilai rata-rata (mean) sebesar 52 yang terletak pada nilai interval 46 - 52. Hal ini menjelaskan bahwa rata-rata responden hanya mendapatkan nilai 46 hingga 52 saja dari hasil mengisi kuesionernya. Membuktikan bahwa responden lebih banyak menjawab pernyataan di kuesioner dengan skala “Ragu-Ragu” dan ”Tidak Setuju”.

Kemudian, peneliti mendapatkan hasil dari nilai median atau nilai tengah pada seluruh jumlah frekuensi dan menghasilkan nilai sebesar 56,308 yang terletak pada nilai interval 53 - 59. Peneliti dapat menjelaskan bahwa dari nilai interval terendah 18 hingga nilai interval tertinggi 83 didapatkan nilai tengahnya sebesar 56. Kemudian, nilai yang paling sering muncul atau disebut modus sebesar 65,289 yang terletak di nilai interval 60 - 66. Nilai 65 ini paling sering keluar

dari kuesioner yang telah diisi oleh responden, dengan frekuensi sebanyak 69 orang. Sementara hasil dari nilai akar kuadrat varian yang merupakan simpangan baku standar deviasi sebesar 18,166. Kemudian dalam pengkriteriaan responden, hasil tertinggi berada pada kriteria sedang yakni dengan persentase sebesar 75,85% sebanyak 289 responden yang menunjukan bahwa responden cukup tertarik dengan tayangan uttaran. Hal tersebut membuktikan bahwa responden telah sukses melewati komponen pembentukan sikap tertarik yang cenderung sedang pada serial uttaran. Sedangkan kriteria tinggi dengan persentase 15,75% sebanyak 60 responden menunjukan bahwa responden sangat tertarik dengan tayangan serial India uttaran. Berdasarkan teori ketertarikan, para responden dengan kriteria sangat tertarik pada serial uttaran ini telah sukses melewati proses komponen kognitif untuk mengolah informasi mengenai utaran dari beberapa faktor daya tarik yang sesuai dalam dirinya dan kemudian berlanjut pada komponen afektif yang menunjukkan ketertarikan tersendiri pada uttaran, hingga akhirnya responden cenderung untuk mengikuti serial uttaran ini. Kriteria rendah dengan persentase 8,40%

sebanyak 32 responden dalam arti responden tidak begitu tertarik dengan tayangan serial uttaran. Hal ini dikarenakan, ibu-ibu dan remaja putri memang memiliki hobi menonton televisi namun dikarenakan banyaknya tayangan televisi yang lain sehingga tidak semua responden hanya mengikuti serial drama India uttaran. Lebih lagi jika ibu-ibu harus mengutamakan kepentingan rumah tangga terlebih dahulu. (Sumber: Hasil wawancara beberapa responden setiap penyebaran kuesioner, tanggal 7 desember 2016 – 5 januari 2017).

Tahap selanjutnya peneliti mengolah data per-indikator. Indikator pertama mulai dari pernyataan nomor 1 - 5. Indikator pertama adalah Seseorang memiliki rasa positif pada serial India uttaran. Dalam (Ahmadi D. , 2002, hal.

163) mengutip definisi sikap yang dikatakan oleh L.L Thurstone bahwa orang dikatakan memiliki sikap positif terhadap suatu obyek apabila ia suka (like/favourabe), sebaliknya orang yang dikatakan memiliki sikap yang negatif terhadap obyek psikologi bila ia tidak suka (dislike/unfavorable) terhadap obyek. Pada penelitian ini dapat dijelaskan bahwa responden memiliki sikap positif terhadap serial drama India uttaran. Rasa positif terhadap serial uttaran merupakan bagian dari proses komponen afektif yang telah dilalui oleh para responden, proses afektif yang meliputi adanya perasaan suka inilah yang akhirnya serial uttaran ini membuat adanya gejala jiwa yang bersifat internal dan beraspek aktif pada setiap responden yang menerima/suka adanya serial uttaran ini. “Dikatakan aktif karena yang bersangkutan (responden) berusaha untuk memberi nilai atau merasakannya” (Dakir, 1993, hal. 90).

Berdasarkan olah data dari indikator 1 mengenai rasa positif terhadap serial drama India uttaran dihasilkan nilai interval terendah sebesar 5 dan nilai interval tertinggi sebesar 25. Berdasarkan temuan hasil nilai interval tersebut dapat dikatakan bahwa responden banyak menjawab pertanyaan Sangat Setuju (SS) dan Setuju (S). Peneliti mendapatkan hasil nilai rata-rata (mean) sebesar 16 yang terletak pada nilai interval 14 – 16. Nilai median atau nilai tengah dari seluruh jumlah frekuensi dihasilkan sebesar 16 yang terletak pada nilai interval 14 -16. Kemudian, nilai yang paling sering muncul atau disebut modus sebesar

20,072 yang terletak di nilai interval 20 - 22. Sementara hasil dari nilai akar kuadrat varian yang merupakan simpangan baku standar deviasi sebesar 6,543 yang terletak pada interval 5 – 7.

Dalam pengkriteriaan responden, posisi kriteria sedang memperoleh hasil persentase terbesar yakni 89,5% dengan jumlah responden sebanyak 341 orang.

Sementara pada kriteria rendah dan kriteria tinggi sama-sama memiliki jumlah responden sebanyak 20 orang dengan persentase 5,25%. Dalam pembahasan indikator 1 ini yang menjadikan rasa positif sebagai bagian dari suatu ketertarikan. Peneliti dapat mengamati bahwa setiap kali konfrontasi antar pribadi dengan suatu obyek akan menghasilkan nilai yang tiap-tiap orang tidak sama arti rasanya. Kejadian ini sangat tergantung pada nilai dari setiap pribadi terhadap obyeknya. Begitulah dari hasil kriteria penonton pada indikator memiliki rasa positif yang menghasilkan 20 responden berada pada kriteria rendah (tidak tertarik) dan 20 responden berada pada kriteria tinggi (sangat tertarik) pada serial drama India uttaran ini. Berdasarkan dari hasil yang ditemukan perihal memiliki rasa positif pada serial drama India uttaran ini kriteria sedang memiliki jumlah responden terbanyak sebesar 341 orang yakni penonton cukup tertarik dan memberikan rasa positif terhadap serial uttaran.

Selanjutnya, dari keenam pernyataan yang berkaitan dengan memiliki rasa positif terhadap serial India Uttaran yang terletak pada nomor 1 – 5, akan dihitung pernyataan mana yang akan mendapat perhatian paling besar dari para responden. Berikut table hasil perhitungan jumlah pernyataan :

TABEL 13.JUMLAH TOTAL PERHITUNGAN PERNYATAAN INDIKATOR -1

NO Pernyataan Jumlah pernyataan

1. Menyukai uttaran 1375 (22%) 2. Menyukai pemeran uttaran 1362 (21,7%) 3. Merasa senang jika tidak ada

suara berisik

1152 (18,3%) 4. Dapat menceritakan kembali

cerita uttaran kepada yang lain

1237 (19,7%)

5. Saya lebih senang jika tidak diajak untuk mengobrol ketika tayangan uttaran sedang dimulai.

1150 (18,32%)

Sumber : olah data kuesioner responden penelitian

Berdasarkan table diatas, diketahui tayangan serial India uttaran yang ditayangkan di stasiun ANTV menepati urutaan paling atas dengan total skor 1375 atau 22 %. Hasil tersebut dapat berarti bahwa banyak yang menyukai tayangan serial India uttaran. Rasa positif yang diberikan oleh Ibu-ibu dan remaja putri ditunjukan dari perkataan mereka bahwa cerita dari uttaran banyak pesan positif yang bisa diambil terutama bagaimana nilai kekeluargaan, dan nilai persahabatan. Walaupun saat ini tayangan uttaran telah tamat masih ada beberapa ibu-ibu yang mengingat jalan ceritanya dengan antusias. Pernyataan yang memiliki total skor tertinggi pada indikator ini tentang menyukai serial uttaran menjelaskan bahwa rasa positif responden adalah perasaan keindahan yang mereka miliki terhadap serial uttara. “Perasaan keindahan tersebut adalah suatu rasa yang ada sangkut pautnya dengan pemberian nilai mengenai hal-hal yang bersifat estetis atau indah pada setiap responden” (Dakir, 1993, hal. 95).

Sehingga, dapat menimbulkan perasaan positif atau rasa positif pada serial India uttaran.

Selanjutnya, peneliti mengolah data pada indikator ke-2 yakni nomor 13 – 18. Indikator ke-2 berbunyi berpikir positif terhadap serial India uttaran.

Dalam (Soyomukti, 2010, hal. 114), mengatakan bahwa berpikir adalah proses yang lengkap, yang melibatkan, baik proses sensasi, persepsi, maupun memori.

Orang akan selalu berpikir untuk memahami dunianya, dirinya, dan lingkungannya, yang mungkin akan berujung pada pembuatan keputusan (decision making), memecahkan persoalan (problem solving), atau menghasilkan hal yang baru (creative thingking). Berpikir positif biasa digunakan oleh seseorang untuk mengukuhkan cara pandangnya terhadap sesuatu (Elfiky,2014, hal. 210).

Berpikir merupakan bagian dari proses komponen kognitif yang didalamnya berisi pengetahuan dan pengolahan informasi, pengolahan informasi mengenai tayangan uttaran yang telah dipromosikan oleh stasiun ANTV inilah yang menjadikan responden berada pada tahap berpikir. Proses berpikir ini pun memiliki 4 proses hingga akhirnya akan terbentuk hasil pembentukan kesimpulan (Sujanto, 2004, hal. 57). Pada pembahasan indikator ini mengenai proses berpikir positif terhadap serial drama India uttaran. Proses tersebut diantaranya, pembentukan pengertian tentang serial uttaran dalam pikiran responden. Responden akan mengambil pengertian tentang ciri-ciri dari serial uttaran ini, baik mengenai jalan ceritanya, tokoh yang bermain didalamnya, hingga jam tayang yang disuguhkan oleh stasiun televisi, kemudian responden akan membentuk pendapatnya tentang serial uttaran tersebut bahwa serial uttaran bagus karena jalan ceritanya memiliki pesan sosial

yang kuat, tokoh didalam cerita uttaran tampan dan cantik, serta jam tayang yang diberikan sesuai dengan kebutuhan hiburan para responden. Kemudian membentuk keputusan dengan menggabung pendapat-pendapat dalam dirinya, hingga akhirnya responden membuat keputusan positif, bahwa serial uttaran memungkinkan untuk menjadi tayanagn hiburan yang dapat menemani waktu mereka saat menonton televisi. Sehingga berpikir positif terhadap serial uttaran ini menjadi salah satu indikator ketertarikan responden terhadap tayangan seral drama India uttaran.

Berdasarkan pengolahan data yang telah di lakukan oleh peneliti, dihasilkan nilai interval terendah sebesar 7 dan nilai interval tertinggi sebesar 36. Pengolahan data kuesioner oleh 381 responden memberikan hasil bahwa pada indikator ke tiga ini menjelaskan bahwa 381 orang lebih banyak memilih pernyataan dengan skala Ragu-Ragu (R) dan Setuju (S). Dalam pengolahan data indikator ke-2 dihasilkan nilai rata-rata (mean) sebesar 20,4 yang terletak pada nilai interval 19 - 21. Nilai tengah (median) sebesar 21 yang terletak pada nilai interval 19 - 21. Nilai modus atau nilai yang paling sering muncul sebesar 23 yang terletak pada nilai interval 22 - 24. Serta nilai standar deviasi data sebesar 7.

Dalam pembagian kriteria, kriteria sedang berada pada posisi paling banyak memiliki jumlah responden yakni 292 responden dengan persentase 76,64%. Kriteria rendah memiliki jumlah responden sejumlah 54 orang dengan persentase sebesar 14,173%. Kriteria tinggi hanya memiliki 35 responden dengan persentase 9,186%. Dari hasil yang didapatkan oleh peneliti bahwa

hanya 292 responden cukup berpikir positif terhadap serial drama India uttaran, memberikan pengertian bahwa 292 responden memiliki sensasi, persepsi, dan memori yang sedikit berbeda dari dua kriteria yang lain. Para responden yang berada di kriteria sedang pada awalnya mendapatkan sensasi dari perdana promosi tayangan serial uttaran yang dilakukan oleh stasiun ANTV, reponden menangkap beberapa hal yakni tulisan uttaran akan segera tayang di ANTV, gambar seorang wanita cantik dan laki-laki tampan India pada layar kaca mereka, serta sensasi yang mereka dengar yaitu musik khas serial uttaran, yang pada akhirnya responden pun membuat sebuah persepsi dari pemahaman yang mereka dapatkan pada awal sensasi promosi serial uttaran. Sehingga terbentuklah suatu memori pada serial uttaran yang akan segera tayang di ANTV, dan memori itulah yang pada awalnya membentuk pikiran positif pada para responden. Menurut Paul Mussen dan Mark R. Ronsenzweig dalam (Rakhmat, 1994, hal. 68) “Berpikir menunjukkan berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang, sebagai objek dan peristiwa”

Pernyataan yang berhubungan dengan berpikir positif terhadap tayangan serial drama India uttaran yang terdapat pada nomor 6 - 12. Dapat diketahui hasil dari pernyataan mana yang paling besar mendapat perhatian dari para responden. Berikut table hasil perhitungan jumlah pernyataan.

TABEL 14.JUMLAH TOTAL PERHITUNGAN PERNYATAAN INDIKATOR KE-2

NO Pernyataan Jumlah pernyataan

6. Saya berpikir hanya untuk menonton serial uttaran saja

1039 (13,4 %)

7. Menurut pikiran saya serial uttaran jalan ceritanya lebih bsik dari sinetron yang lain

1070 ( 13,8 %)

8. Saya berpikir untuk mengutamakan serial uttaran daripada kegiatan lain tidak beraktivitas yang lain ketika sedang menonton serial uttaran

12. Saya dapat mengingat cerita uttaran

1114 ( 14,4%) Sumber : Olah data kuesioner penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah total diatas, bahwa responden masih besar menyukai serial India uttaran dengan skor total 1156 atau 15%.

Sebagian responden menyempatkan waktu mereka untuk berpikir agar menghapalkan nama pemeran serial drama India uttaran. Skor total terbanyak pada pernyataan ke 11 pada indikator ini menjelaskan bahwa setiap responden memiliki pola berpikir realistik atau dapat disebut dengan nalar setiap responden dalam rangka menyesuaikan diri mereka dengan dunia yang sedang mereka dalami. Untuk mengatakan bahwa responden cukup tertarik pada serial uttaran ini, sudah dapat diketahui dari responden bahwa mereka berpikir secara realistik yang membuat dirinya terus berpikir positif pada serial uttaran.

Selanjutnya peneliti akan mencari tahu jumlah total dari pernyataan pada indikator ke tiga (3), yakni cenderung berperilaku positif terhadap tayangan

drama serial India uttaran. Pernyataan pada indikator ketiga terletak pada nomor kuesioner ke 13 – 18. Dari hasil olah data kuesioner responden, peneliti mendapatkan hasil nilai rata-rata (mean) sebesar 18,33 yang terletak pada nilai interval 18 - 20. Nilai median sebesar 17,31 yang terletak pada nilai interval 16 - 17. Nilai modus atau nilai yang paling sering keluar pada indikator ini sebesar 18,5 yang terletak pada nilai interval 18 - 20. Kemudian untuk pengelompokan kriteria responden, pada indikator ke tiga ini, nilai tertinggi terletak pada kriteria sedang dengan jumlah 268 responden atau 70,341%. Hal ini menandakan bahwa responden cukup cenderung untuk mengikuti serial drama India uttaran.

Selanjutnya, untuk kriteria tinggi memiliki 62 responden atau sekitar 16,27%, yang menjelaskan bahwa 62 responden ini sangat meluangkan waktu untuk menonton serial India uttaran dan mampu untuk menanggapi orang lain jika sedang membahas cerita serial uttaran. Kemudian, untuk posisi kriteria rendah hanya memiliki 48 responden atau dengan persentase 12,59% saja. Hal ini dijelaskan, bahwa ibu-ibu yang memiliki kriteria rendah ini tidak begitu memberikan ketertarikan yang berlebih terhadap tayangan serial drama India uttaran walaupun memiliki rasa tertarik untuk uttran dan bahkan merasa baik-baik saja jika tidak menonton serial uttaran.

Pernyataan yang berhubungan dengan kecenderungan berperilaku positif terhadap tayangan serial drama India uttaran. Pernyataan ini terletak pada nomor 13 - 18 di kuesioner penelitian. Peneliti akan melakukan perhitungan terhadap pernyataan mana yang paling besar mendapat perhatian dari para responden. Berikut table hasil perhitungan jumlah pernyataan :

TABEL 15.JUMLAH TOTAL PERHITUNGAN PERNYATAAN INDIKATOR KE-3

NO Pernyataan Jumlah pernyataan

13. Saya cenderung selalu selalu ingin mengikuti program uttaran yang telah ditentukan oleh stasiun televisi setiap harinya

1155 (17,4 %)

14. Saya cenderung untuk tidak mengganti chanel televisi yang lain jika program uttaran akan segera dimulai.

1111 ( 16,8 %)

15. Saya cenderung untuk mempersiapkan diri (menyiapkan makan dan minum) sebelum tayangan serial uttaran dimulai.

1136 (17,1 %)

16. Saya merasa harus rutin menonton serial drama India uttaran setiap harinya.

1114 (16,9%)

17. Saya ingin untuk tidak pernah meninggalkan setiap episode serial India uttaran.

1066 (16 %)

18. Saya ingin untuk terus mengikuti serial India uttaran dari awal cerita hingga akhir cerita.

1045 (15,8 %)

Sumber : Olah data kuesioner penelitian

Sumber : Olah data kuesioner penelitian

Dokumen terkait