BAB III
PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Penonton
Saat ini serial drama India uttaran telah lama tamat cerita dari tanggal 23 Oktober 2016. Oleh karena itu, penonton uttaran telah beralih tontonan pada serial drama India pengganti uttaran yakni Thapki, Lonceng Cinta, Ghopi, dan mohabbetein. Sehingga ada beberapa penonton yang sedikit lupa tentang cerita dari tayangan serial India Uttaran. Namun, tidak menutup kemungkinan para penonton sebagai responden penelitian ini mengingat kembali cerita tentang uttaran. Berikut adalah tabel karakteristik identitas responden dari penonton serial India Uttaran.
TABEL 1.KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PERSENTASI
PEKERJAAN USIA 21-50TAHUN
NO Jenis Pekerjaan Jumlah Presentasi
1. IRT 218 orang 57,2 %
2. Swasta 21 orang 5,5 %
3. Wiraswasta 54 orang 14 %
4. PNS 23 orang 6 %
5. Karyawan 26 orang 6,8 %
6. Buruh 8 orang 2,1 %
7. Mahasiswi 10 orang 2,6 % 8. Siswi Sekolah 22 orang 5,7 %
Total 381 orang 100%
Sumber : Olah pemetaan data kampung RW 09
DIAGRAM 1.JENIS PEKERJAAN IBU-IBU USIA 14-72 TAHUN DI KAMPUNG
SOROGENEN RW09
Sumber : Olah pemetaan data kampung RW 09
Dijelaskan dari table dan diagram karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan, bahwa di kampung RW 09 Sorosutan jumlah jenis kelamin perempuann mulai dari usia 14 - 72 tahun adalah 381 orang, yang terbagi dalam 8 jenis pekerjaan, yaitu Ibu Rumah Tangga, Swasta, Wiraswasta, PNS, Karyawan, Buruh, Mahasiswi dan Siswi sekolah (Olah data berdasarkan penyebaran kuesioner penelitian RW 09, Sorosutan). Berdasarkan hasil yang didapatkan oleh peneliti, bahwa sebagian besar responden yang mengisi kuesioner penelitian sejumlah 218 orang dengan persentase 57% tidak bekerja, dengan kata lain responden hanya menjadi ibu rumah tangga saja yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan hanya mengikuti kegiatan PKK pada jadwal yang telah ditentukan pihak kepengurusan. Disusul 14% yang menjelaskan bahwa 53 Ibu-Ibu berada di bidang Wirausaha. Rata-rata yang berada di bidang wirausaha bekerja sebagai pedagang sayur mayur, pedagang
57%
5%
14%
6%
7%
2% 3%
6%
jenis pekerjaan
IRT Swasta Wiraswasta PNS Karyawan Buruh Mahasiswi Siswi Sekolah
sembako, membuka usaha salon, usaha percetakan, usaha laundry, usaha membuka warung makan kecil dan usaha isi ulang gallon. Kemudian 26 orang (7%) bekerja sebagai karyawan, baik di perusahaan swasta maupun di perusahaan pemerintahan. Pekerjaan swasta sebanyak 21 orang. Responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 23 orang dan yang masih berstatus menjadi siswi sekolah (Remaja) sebanyak 19 orang masing-masing memiiliki persentase sebesar 6%, responden yang bekerja sebagai buruh seperti pembantu rumah tangga, buruh tani, dan pengrajin industry rumah tangga sebanyak 8 orang dengan persentase 2%, serta 10 orang (3%) yang masih berstatus sebagai mahasiswi yang dimasukan oleh peneliti sebagai remaja putri.
TABEL 2.KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN CAKUPAN WILAYAH RT
NO Wilayah RT
Usia Jumlah Presentasi
1. 32 15 - 71 tahun 82 orang 21,5 % 2. 33 14 – 69 tahun 133 orang 35 % 3. 34 14 – 72 tahun 122 orang 32 % 4. 59 16 – 67 tahun 34 orang 8,9 % 5. 69 17 – 58 tahun 10 orang 2,6 %
Total - 381 orang 100 %
Sumber : Olah pemetaan data kampung RW 09
TABEL 3.KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA
No Usia Jumlah Presentasi
1. 14 – 18 tahun 26 orang 7 % 2. 19 - 23 tahun 23 orang 6 % 3. 24 – 28 tahun 35 orang 9 % 4. 29 -33 tahun 65 orang 17 % 5. 34 - 38 tahun 55 orang 14 % 6. 39 - 43 tahun 60 orang 16 % 7. 44 - 48 tahun 45 orang 12 % 8. 49 – 53 tahun 20 orang 5 % 9. 54 - 58 tahun 21 orang 6 % 10. 59 - 63 tahun 20 orang 5 % 11. 64 - 68 tahun 7 orang 2 % 12. 69 - 72 tahun 4 orang 1 %
Total 381 orang 100 %
Sumber : Olah pemetaan data kampung RW 09 B. Uji Validitas dan Realibilitas Data
Ada 24 pernyataan yang akan diajukan kepada para responden, yaitu para ibu-ibu RW 09 kelurahan Sorosutan, kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta.
Namun sebelum diajukan kepada para responden, akan dilakukan uji validitas data dan uji realibilitas data. Uji validitas dan realibilitas data digunakan unyuk menguji alat ukur kuesioner peneliti, apakah kuesioner yang digunakan peneliti sah atau tidak sah, atau harus ada yang dikurangi. Dalam uji validitas data ini menggunakan aplikasi SPSS versi 16 program windows. Uji validitas data dan realibilitas data dilakukan kepada 30 orang ibu-ibu yang tinggal di daerah Kelurahan Sorosutan Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Tabel 4. Uji Validitas Data Pernyataan
Scale Mean if Item Deleted
Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Keteranga n
Pernyataan 1 69.53 338.326 .701 .940 Valid
Pernyataan 2 69.67 334.230 .651 .940 Valid
Pernyataan 3
70.67 354.851 .147 .946 Tidak
Valid
Pernyataan 4 70.47 325.637 .709 .939 Valid
Pernyataan 5 70.53 322.120 .727 .939 Valid
Pernyataan 6 70.20 329.131 .700 .939 Valid
Pernyataan 7 70.27 334.823 .535 .941 Valid
Pernyataan 8 70.67 331.747 .694 .939 Valid
Pernyataan 9 70.33 337.747 .545 .941 Valid
Pernyataan 10 69.87 332.326 .788 .938 Valid
Pernyataan 11 70.40 330.041 .731 .939 Valid
Pernyataan 12 70.33 328.920 .744 .939 Valid
Pernyataan 13 69.80 333.338 .769 .939 Valid
Pernyataan 14
71.50 342.466 .249 .948 Tidak
Valid
Pernyataan 15 70.23 327.564 .760 .938 Valid
Pernyataan 16 70.47 330.120 .707 .939 Valid
Pernyataan 17 70.77 333.013 .646 .940 Valid
Pernyataan 18 70.13 324.395 .768 .938 Valid
Pernyataan 19 70.57 331.771 .717 .939 Valid
Pernyataan 20 70.87 329.292 .727 .939 Valid
Pernyataan 21 70.83 338.489 .575 .941 Valid
Pernyataan 22 70.67 334.161 .616 .940 Valid
Pernyataan 23 71.10 338.783 .562 .941 Valid
Pernyataan 24 70.63 336.861 .459 .943 Valid
Sumber : Dihitung dengan SPSS 16 for windows
Rumus yang digunakan adalah rxy = 𝑛 . ∑ (𝑋𝑌) − (∑ 𝑋) . (∑ 𝑌)
√{𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2} {𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}
Dalam tabel di atas, uji validitas data terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Sugiyono menyatakan bahwa syarat minimum untuk dianggap valid adalah apabila r hitung ≥ r table sebaliknya, apabila r hitung ≤ r table, maka dianggap tidak valid. Pada penelitian ini menggunakan r table batas valid 5% dengan N = 30, maka yang didapatkan adalah r = 0,361. Dapat diketahui pernyataan yang tidak valid adalah pernyataan 3 dengan Corrected Item-Total Correlation sebesar 0,147 dan pernyataan 14 dengan Corrected Item-Total Correlation sebesar 0,249. Kedua pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid karena 0,361 ≤ 0,24 dan 0,147. Untuk melanjutklan penelitian, peneliti mengambil langkah untuk menghilangkan 2 pernyataan tersebut. Dari beberapa langkah selanjutnya peneliti mengambil langkah untuk kembali menghilangkan 4 pernyataan yakni pernyataan nomor 6, 9, 14, dan 15. Hal ini dikarenakan 4 pernyataan tersebut memiliki tujuan dan maksud yang sama.
Sehingga langkah menghilangkan 4 pernyataan tersebut merupakan hal yang lebih efisien. Dengan dihilangkannya 6 pernyataan dari kuesioner, maka tersisa sebanyak 18 pernyataan pada kuesioner yang akan disebar pada 381 responden.
Untuk memastikan pernyataan pada kuesioner yang valid tersebut reliable untuk diajukan kepada para responden, maka pernyataan tersebut harus diuji realibilitasnya terlebih dahulu. Rumus yang digunakan untuk mencari Realibilitas adalah r11 = [ 𝑛
𝑛−1] [1 −∑ 𝜎𝑡2
𝜎𝑡2 ]. Penulis menggunakan aplikasi SPSS 16 for windows untuk menguji realibilitas data.
Tabel 7. Uji Realibillitas Kuesioner
Cronbach's
Alpha N of Items
.920 18
Sumber : Dihitung menggunakan SPSS 16
Pada kuesioner penelitian ini, dihasilkan nilai Alpha sebesar 0,920 dengan nilai N = 30. Indeks realibilitas dapat dikatakan reliable jika r paling tidak mencapai 0,60 atau lebih dari itu (Burhan Bungin, 2002:312). Berdasarkan hasil pada table Croanbach’s Alpha diatas menghasilkan 0,920 yang berarti bahwa item-item peryataan pada kuesioner peneliti telah valid reliable atau terpercaya sebagai alat ukur penelitian dan dapat diajukan kepada para responden.
C. Analisis Data
Setelah tahap uji validitas dan uji realibilitas, peneliti mengetahui 2 pernyataan yang tidak valid yakni item nomor 3 dan item nomor 14. Dari beberapa langkah selanjutnya peneliti mengambil langkah untuk kembali menghilangkan 4 pernyataan yakni pernyataan nomor 6, 9, 14, dan 15. Hal ini dikarenakan 4 pernyataan tersebut memiliki tujuan dan maksud yang sama.
Sehingga, langkah menghilangkan 4 pernyataan tersebut merupakan hal yang lebih efisien saat pengolahan data selanjutnya. Dengan dihilangkannya 6 pernyataan dari kuesioner, maka tersisa sebanyak 18 pernyataan pada kuesioner yang telah valid. Dengan pembagian indikator yaitu 1) memiliki rasa positif terhadap serial India uttaran, 2) berpikir positif terhadap serial India uttaran, 3) Cenderung untuk berperilaku positif terhadap tayangan serial drama India uttaran, guna mengetahui apakah responden yaitu Ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri kampung 09 Sorosutan memiliki ketertarikan terhadap tayangan serial India Uttaran. jumlah responden dari penelitian ini berjumlah 381 orang.
Olah data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan rumus mean, median, modus dan standar deviasi.
1. Analisis Data Tingkat ketertarikan keseluruhan
Olah data pertama adalah dari pengujian tingkat ketertarikan keseluruhan, yang berarti peneliti akan menguji 18 pernyataan dari 381 responden penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui,
Nilai Tertinggi : 83 Nilai Terendah : 18
Range : 83 – 18 = 65
K : 1 + 3,3 Log n
: 1 + 3,3 Log (381)
: 1 + 8,51697= 9,51697 = 10
P : Range/K = 65/10
= 6,5 = 7
Bb : 59,5
Jf : 222
F1 :24
F2 :5
Data yang telah diketahui diatas dapat dibentuk menjadi table frekuensi, seperti pada table dibawah ini :
TABEL 5.DISTRIBUSI FREKUENSI TINGKAT KETERTARIKAN
KESELURUHAN DATA RESPONDEN
Nilai Interval
Frekue nsi (f)
Nilai Tengah (t)
f.t Batas Kelas
-
X X X2 f.X2
18 – 24 8 21 168 24,5 -42 1764 14112
25 – 31 21 28 588 31,5 -35 1225 25725
32 – 38 54 35 1890 38,5 -28 784 42336
39 – 45 50 42 2100 45,5 -21 441 22050
46 – 52 44 49 2156 52,5 -14 196 8624
53 – 59 45 56 2520 59,5 -7 49 2205
60 – 66 69 63 4347 66,5 66,5 0 0 0
67 – 73 64 70 4480 73,5 7 49 3136
74 – 80 28 77 2156 80,5 14 196 5488
81 – 83 6 82 492 83,5 17 289 1734
Total ( ∑ )
381 523 20897 556 -109 4993 125410
Sumber : Pengolahan data manual peneliti
Dari hasil table distribusi frekuensi di atas, selanjutnya peneliti dapat mengetahui nilai rata-rata, nilai yang memiliki frekuensi terbanyak, nilai tengah dan nilai standar deviasi (nilai simpangan data), berikut uraiannya :
Mean (Rata-Rata) = ∑ 𝑓𝑡∑ 𝑓
= 20897
381
= 54,847 = 52 Median (Nilai Tengah) = Bb + P (
1 2 𝑛−𝐽𝑓
𝑓 )
= 59,5 + 7 (
1
2 381−222 69 )
= 59,5 + 7 (−31,5
69 )
= 59,5 + 7 (- 0,456)
= 59,5 + (-3,192)
= 56,308 Modus = Bb + p ( 𝑓1
𝑓1+ 𝑓2)
= 59,5 + 7 ( 24
24+ 5)
= 59,5 + 7 ( 24
29 )
= 59,5 + 7 (0,827)
= 59,5 + 5,789
= 65,289
Standar Deviasi = √∑ 𝑓. 𝑥2
∑ 𝑓− 1
= √125410
380
= √330,026
= 18,166
Jadi nilai rata-rata (mean) tingkat ketertarikan responden menonton serial uttaran sebesar 52. Nilai yang memiliki frekuensi paling sering keluar sebesar 65,289. Nilai tengah dari frekuensi keseluruhan data sebesar 56,308 serta besar perbedaan dari nilai sampel terhadap rata-rata (Standar Deviasi) sebesar 18,166. Berdasarkan hasil nilai di atas, maka dapat diterangkan dalam bentuk diagram histogram dan polygon sebagai berikut :
DIAGRAM 2.DIAGRAM HISTOGRAM HASIL TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI TINGKAT KETERTARIKAN RESPONDEN MENONTON
SERIAL UTTARAN
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
0 10 20 30 40 50 60 70 80
18 - 24 25 - 31 32 - 38 39 - 45 46 - 52 53 - 59 60 - 66 67 - 73 74 - 80 81 - 83
Frekuensi Tingkat Ketertarikan
DIAGRAM 3.DIAGRAM POLYGON HASIL TABEL FREKUENSI TINGKAT
KETERTARIKAN RESPONDEN MENONTON SERIAL UTTARAN
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
Berdasarkan table distribusi frekuensi di atas, telah diketahui nilai mean atau nilai rata-rata yang didapat sebesar 52 yang terletak pada nilai interval 46 - 52. Nilai median atau nilai tengah dari seluruh jumlah frekuensi dihasilkan sebesar 56,308 yang terletak pada nilai interval 53 – 59.
Kemudian, nilai yang paling sering muncul atau disebut modus sebesar 65,289 yang terletak di nilai interval 60 – 66. Sementara hasil dari nilai akar kuadrat varian yang merupakan simpangan baku standar deviasi sebesar 18,166.
Sebuah data dibagi menjadi 3 kelompok kriteria yakni sebagai data yang memiliki nilai tinggi, nilai sedang dan nilai rendah. Dalam Arikunto (2006: 40) data terbagi atas tiga Kriteria sebagai berikut :
0 10 20 30 40 50 60 70 80
18 - 24 25 - 31 32 -38 39 - 45 46 - 52 53 - 59 60 - 66 67 - 73 74 - 80 81 - 83
Frekuensi (f)
Nilai Interval
Frekuensi Tingkat ketertarikan
X < Y – SD : Menerangan bahwa sebuah data dikriteriakan rendah
Y – SD ≤ X ≤ Y + SD : Menerangkan bahwa sebuah data dikriteriakan sedang
X > Y + SD : Menerangkan bahwa sebuah data dikriteriakan tinggi
Keterangan : X : Skor Tingkat Ketertarikan Y : Skor Rata-Rata (Mean) SD : Simpanagn Baku
Peneliti akan menggunakan 3 kriteria data menurut Arikunto sebagai dasar pengelompokan tingkat ketertarikan para responden. Berikut tabel pengelompokan tingkat ketertarikan responden :
TABEL 6.PENGELOMPOKAN TINGKAT KETERTARIKAN RESPONDEN TERHADAP TAYANGAN SERIAL INDIA UTTARAN DI ANTV Skor Tingkat
Ketertarikan
Kriteria Jumlah Responden
Presentase X < 27,488 Rendah 32 Responden 8,40 % 27,488 ≤ X ≤ 76,178 Sedang 289 Responden 75,85 % X > 76,178 Tinggi 60 Responden 15,75 % Sumber : Olah data distribusi frekuensi menurut Arikunto Jika, ditampilkan dalam bentuk diagram histogram dan polygon adalah sebagi berikut :
DIAGRAM 4.HISTOGRAM PERSENTASE TINGKAT KETERTARIKAN MENONTON
BERDASARKAN KRITERIA PENGELOMPOKAN SKOR
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
DIAGRAM 5.POLIGON PERSENTASE TINGKAT KETERTARIKAN MENONTON
BERDASARKAN KRITERIA PENGELOMPOKAN SKOR
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
Berdasarkan dari pengolahan data tingkat ketertarikan responden terhadap tayangan serial India uttaran dapat dikatakatakan cukup tertarik, karena 289 responden dengan persentase 75,85% dari pengolahan data menunjukan responden cukup tertarik dengan tayangan uttaran. Selanjutnya, sekitar 15,75 % menunjukan
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
Rendah Sedang Tinggi
Persentase
Kriteria Responden
Persentase
Persentase
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
Rendah Sedang Tinggi
Persentase
Kriteria Responden
Persentase
bahwa ada 60 responden sangat tertarik dengan tayangan serial India uttaran, dan 8,40 % dari 32 responden dikelompokan pada kriteria rendah dalam arti responden tidak begitu tertarik dengan tayangan serial uttaran.
Setelah melakukan pengolahan data secara keseluruhan untuk mengetahui tingkat ketertarikan responden terhadap tayangan uttaran, maka peneliti akan melakukan pengolahan data untuk mengetahui frekuensi ketertarikan responden berdasarkan indikator yang telah ditentukan oleh peneliti.
2. Analisis Data Memiliki rasa positif terhadap serial drama India Uttaran
Olah data indikator pertama tentang memiliki rasa positif terhadap serial drama India Uttaran. :
Diketahui :
Nilai Tertinggi : 25 Nilai Terendah : 5
Range : 20
K : 10
P : 2
Bb : 19,5
Jf : 244
F1 : 39
F2 : 97
Berdasarkan olah data indikator pertama pada 6 pernyataan kuesioner, mulai dari no 1 – 6 ini dapat ditampilkan hasil distribusi frekuensi indikator perasaan mendukung atau tidak mendukung terhadap tayangan uttaran sebagai berikut :
TABEL 7.DISTRIBUSI FREKUENSI TINGKAT KETERTARIKAN BERDASARKAN
INDIKATOR 1 Nilai
Interval
Frekuensi (f)
Nilai Tengah (t)
f.t Batas Kelas
-
X X X2 f.X2
5 - 7 10 6 60 7,5 -15 225 2250
8 - 10 53 9 477 10,5 -12 144 7632
11 - 13 40 12 480 13,5 -9 81 3240
14 - 16 63 13 819 16,5 -6 36 2268
17 - 19 78 18 1404 19,5 -3 9 702
20 - 22 117 21 2457 22,5 22,5 0 0 0
23 - 25 20 22 440 25,5 3 9 180
Total ( ∑ )
381 101 6137 115,5 -48 504 16272
Sumber : Olah Data Manual Peneliti
Berdasarkan hasil table distribusi frekuensi di atas, selanjutnya peneliti dapat mengetahui nilai rata-rata, nilai yang memiliki frekuensi terbanyak, nilai tengah dan nilai standar deviasi (nilai simpangan data), berikut uraian :
Mean = ∑ 𝑓𝑡∑ 𝑓
= 6137
381
= 16,107
= 16 Median = Bb + P (
1 2 𝑛−𝐽𝑓
𝑓 )
= 19,5 + 2 (
1
2 381−244 117 )
= 19,5 + 2 (−190,5
117 )
= 19,5 + 2 ( - 1,628 )
= 19,5 + (-3,256)
= 16,244 = 16
Modus = Bb + p ( 𝑓1
𝑓1+ 𝑓2)
= 19,5 + 2 ( 39
39+ 97)
= 19,5 + 2 ( 39
136 )
= 19,5 + 2 (0,286)
= 19,5 + 0,572
= 20,072 Standar Deviasi = √∑ 𝑓. 𝑥2
∑ 𝑓− 1
= √16272
380 j
= √42,821
= 6,543
Berdasarkan uraian rumus diatas telah diketahui hasil dari mean sebesar 16, median sebesar 16, modus sebesar 20,072 dan standar deviasi atau simpang baku sebesar 6,54. Berikut tampilan diagram histogram dan diagram polygon berdasarkan hasil dari distribusi frekuensi indikator 1.
DIAGRAM 6.DIAGRAM HISTOGRAM FREKUENSI TERHADAP INDIKATOR 1
PERASAAN MENDUKUNG DAN TIDAK MENDUKUNG RESPONDEN TERHADAP UTTARAN
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
DIAGRAM 7.DIAGRAM POLIGON FREKUENSI TERHADAP INDIKATOR PERASAAN
MENDUKUNG DAN TIDAK MENDUKUNG RESPONDEN TERHADAP UTTARAN
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
Berdasarkan diagram frekuensi di atas, dihasilkan nilai mean atau nilai rata-rata sebesar 16 yang terletak pada nilai interval 14 - 16. Nilai median atau nilai tengah dari seluruh jumlah frekuensi dihasilkan sebesar 16 yang terletak pada nilai interval 14 - 16. Kemudian, nilai yang paling sering muncul atau
10
53 40
63
78
117
20 0
20 40 60 80 100 120 140
5 - 7 8 - 10 11 - 13 14 - 16 17 - 19 20 - 22 23 - 25 Frekuensi
10
53 40
63 78
117
20 5 - 7 8 - 10 11 -13 14 -16 17 - 19 20 - 22 23 25
Frekuensi
Frekuensi
disebut modus sebesar 20,072 yang terletak di nilai interval 20 - 22. Sementara hasil dari nilai akar kuadrat varian yang merupakan simpangan baku standar deviasi sebesar 6,543.
Setelah mengetahui letak nilai pada nilai interval. Responden akan dikelompokan menjadi 3 tingkat kriteria berdasarkan pengelompokan yang dilakukan oleh Arikunto yakni kriteria rendah, sedang dan tinggi. Berikut pengelompokan kriteria responden :
TABEL 8.PENGELOMPOKAN RESPONDEN TERHADAP INDIKATOR
PERASAAN MENDUKUNG ATAU TIDAK MENDUKUNG RESPONDEN MENONTON UTTARAN
Skor Tingkat Ketertarikan
Kriteria Jumlah Responden
Presentase X < 9,457 Rendah 20 Responden 5,25 % 9,457 ≤ X ≤
22,543
Sedang 341 Responden 89,5 % X > 22,543 Tinggi 20 Responden 5,25 %
Sumber : Olah data distribusi frekuensi menurut Arikunto Berdasarkan table pengelompokan tingkat kriteria responden, dihasilkan 3 kriteria yakni dengan skor X < 9,457 masuk pada kriteria rendah yang hanya memiliki 20 responden dengan presentase 5,25%, pada kriteria sedang dengan skor 9,457 ≤ X ≤ 22,543 yang memiliki 341 responden dengan presentase 89,5% serta pada kriteria tinggi sebanyak 20 responden dengan presentase 5,25%. Dengan kata lain, banyak responden yang memiliki perasaan mendukung untuk menonton serial India uttaran dengan persentase tinggi sebesar 89,5 %.
DIAGRAM 8.HISTOGRAM PERSENTASE PENGELOMPOKAN KRITERIA TERHADAP
TINGKAT KETERTARIKAN RESPONDEN BERDASARKAN PERASAAN MENDUKUNG DAN TIDAK MENDUKUNG
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
DIAGRAM 9.POLIGON PERSENTASE PENGELOMPOKAN KRITERIA TERHADAP
TINGKAT KTERTARIKAN RESPONDEN BERDASARKAN PERASAAN MENDUKUNG DAN
TIDAK MENDUKUNG
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
Rendah Sedang Tinggi
Persentase
Kriteria Responden
Persentase
Persentase
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
Rendah Sedang Tinggi
Persentase
Persentase
3. Analisis Olah Data Terhadap Orientasi Kepada Kesiapan Menonton Uttaran Respon
Olah data indikator pertama tentang perasaan yang dimiliki responden dalam mendukung maupun tidak mendukung terhadap tayangan uttaran. :
Diketahui :
Nilai Tertinggi : 36 Nilai Terendah : 7
Range : 29
K : 10
P : 2,9 = 3
Bb : 21,5
Jf : 207
F1 : 66-52 = 14
F2 : 66-46 = 20
Berdasarkan olah data indikator ke-2 pada pernyataan kuesioner, mulai dari no 6 - 12 ini. Maka data tersebut kemudian diolah menjadi tabel distribusi frekuensi dari indikator kedua yakni berpikir positif kepada serial India uttaran
:
TABEL 9.INDIKATOR KEDUA BERPIKIR POSITIF TERHADAP SERIAL INDIA UTTARAN
Nilai Interval
Frekuen si (f)
Nil ai Ten gah (t)
f.t Batas Kelas
-
X X X2 f.X2
7 – 9 11 8 88 9,5 -15 225 2475
10 – 12 28 11 308 12,5 -12 144 4032
13 – 15 62 14 868 15,5 -9 81 5022
16 – 18 54 17 918 18,5 -6 36 1944
19 - 21 52 20 1040 21,5 -3 9 468
22 – 24 66 23 1518 24,5 24,5 0 0 0
25 – 27 46 26 1196 27,5 3 9 414
28 – 30 53 29 1537 30,5 6 36 1908
31 – 33 8 32 256 33,5 9 81 648
34 – 36 1 35 35 36,5 12 144 144
Total ( ∑ )
381 215 7764 230 -15 765 17055
Sumber : Olah Data Manual Peneliti
Berdasarkan hasil table distribusi frekuensi di atas, selanjutnya peneliti dapat mengetahui nilai rata-rata, nilai yang memiliki frekuensi terbanyak, nilai tengah dan nilai standar deviasi (nilai simpangan data), berikut uraian :
Mean = ∑ 𝑓𝑡
∑ 𝑓
= 7764
381
= 20,377
= 20,4 Median = Bb + P (
1 2 𝑛−𝐽𝑓
𝑓 )
= 21,5 + 3 (
1
2 381−207 66 )
= 21,5 +3 (−16,5
66 )
= 21,5 + 3 ( - 0,25 )
= 21,5 + (- 0,75)
= 20,75
= 21
Modus = Bb + p ( 𝑓1
𝑓1+ 𝑓2)
= 21,5 + 3 ( 14
14+ 20)
= 21,5 + 3 ( 14
34 )
= 21,5 + 3 (0,411)
= 21,5 + 1,233
= 22,733 = 23 Standar Deviasi = √∑ 𝑓. 𝑥2
∑ 𝑓− 1
= √17055
380
= √44,88
= 6,699 = 7
Berdasarkan uraian rumus diatas telah diketahui hasil dari mean sebesar 20,4, median sebesar 21, modus sebesar 23 dan standar deviasi atau simpang baku sebesar 7. Berikut tampilan diagram histogram dan diagram polygon berdasarkan hasil dari distribusi frekuensi indikator 2.
DIAGRAM 10.HISTOGRAM ORIENTASI KEPADA BERPIKIR POSITIF TERHADAP TAYANGAN SERIAL DRAMA INDIA UTTARAN
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
11 28
62
54 52
66
46 53
8 1
0 10 20 30 40 50 60 70
7 - 9 10 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 21 22 - 24 25 - 27 28 - 30 31 - 33 34 - 36 Frekuensi
Frekuensi
DIAGRAM 11.POLIGON ORIENTASI KEPADA BERPIKIR POSITIF TERHADAP TAYANGAN SERIAL DRAMA INDIA UTTARAN
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
Berdasarkan diagram frekuensi di atas, dihasilkan nilai mean atau nilai rata-rata sebesar 20,4 yang terletak pada nilai interval 19 - 21. Nilai median atau nilai tengah dari seluruh jumlah frekuensi dihasilkan sebesar 21 yang terletak pada nilai interval 19 - 21. Kemudian, nilai yang paling sering muncul atau disebut modus sebesar 23 yang terletak di nilai interval 22 - 24. Sementara hasil dari nilai akar kuadrat varian yang merupakan simpangan baku standar deviasi sebesar 7 yang terletak pada nilai interval 7 - 9.
Setelah mengetahui letak nilai pada nilai interval. Responden akan dikelompokan menjadi 3 tingkat kriteria berdasarkan pengelompokan yang dilakukan oleh Arikunto yakni kriteria rendah, sedang dan tinggi. Berikut pengelompokan kriteria responden :
0 10 20 30 40 50 60 70
7 - 9 10 - 12 13 - 15 16 - 18 19 -21 22 - 24 25 - 27 28 - 30 31 - 33 34 36
Frekuensi
Nilai Interval
Frekuensi Respon
TABEL 10.PENGELOMPOKAN TERHADAP ORIENTASI KEPADA KESIAPAN RESPON
RESPONDEN MENONTON UTTARAN
Skor Tingkat Ketertarikan
Kriteria Jumlah Responden
Presentase
X < 14 Rendah 54 Responden 14,173 %
14 ≤ X ≤ 28 Sedang 292 Responden 76,64 %
X > 28 Tinggi 35 Responden 9,186 %
Sumber : Olah Data Menurut Arikunto
Berdasarkan table pengelompokan tingkat kriteria responden, dihasilkan 3 kriteria yakni dengan skor X < 14 masuk pada kriteria rendah yang hanya memiliki 54 responden dengan presentase 14,173 %, pada kriteria sedang dengan skor 14 ≤ X ≤ 28 yang memiliki 292 responden dengan presentase 76,64%, dan kriteria tinggi sebanyak 35 responden dengan presentase 9,186 %.
Berdasarkan hasil table diatas menunjukan bahwa kriteria sedang dengan banyak responden 292 orang yang berfikir positif terhadap serial drama India uttaran dengan persentase tinggi sebesar 76,64% sudah cukup baik untuk dijadikan hasil.
Penjelasan diatas dapat ditampilkan ditampilkan dalam bentuk diagram histogram dan polygon terhadap persentase pengelompokan kriteria responden berdasarkan indikator kedua, sebagai berikut :
DIAGRAM 12.HISTOGRAM PERSENTASE PENGELOMPOKAN KRITERIA
BERDASARKAN BERFIKIR POSITIF TERHADAP SERIAL DRAMA INDIA UTTARAN YANG DIMILIKI RESPONDEN
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
DIAGRAM 13.POLIGON ORIENTASI KEPADA CARA BERPIKIR POSITIF TERHADAP TAYANGAN SERIAL DRAMA INDIA UTTARAN YANG DIMILIKI RESPONDEN
Sumber : Olah Data Microsoft Office Word 2007
4. Analisis Olah Data Kecenderungan berperilaku positif terhadap serial drama India Uttaran
Untuk menghasilkan nilai tendensi sentral, sebelumnya peneliti harus membuat table distribusi frekuensi, penjelasannya sebagai berikut:
Diketahui :
0,00%
50,00%
100,00%
Rendah Sedang Tinggi
Persentase
Kriteria Responden
Persentase
Persentase
Rendah Sedang Tinggi
Persentase 14,17% 76,64% 9,19%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
Judul Sumbu
Persentase
Nilai Tertinggi : 28 Nilai Terendah : 6
Range : 22
K : 10
P : 2,2 = 2
Bb : 17,5
Jf : 184
F1 : 32
F2 : 1
Berdasarkan olah data indikator ke-3 pada pernyataan kuesioner, mulai dari no 9 – 11 ini. Maka data tersebut kemudian diolah menjadi tabel distribusi frekuensi dari indikator tiga yakni kesiapan responden untuk bereaksi terhadap tayanag uttaran.
TABEL 11.DISTRIBUSI FREKUENSI INDIKATOR KE-3KESIAPAN RESPONDEN UNTUK
BEREAKSI TERHADAP TAYANGAN UTTARAN
Nilai Interval
Freku ensi (f)
Nilai Teng ah (t)
f.t Batas Kelas
-
X X X2 f.X2
6 – 7 9 6,5 58,5 7,5 -13 169 1521
8 – 9 19 8,5 161,5 9,5 -11 121 2299
10 – 11 20 10,5 210 11,5 -9 81 1620
12 – 13 66 12,5 825 13,5 -7 49 3234
14 – 15 34 14,5 493 15,5 -5 25 850
16 – 17 36 16,5 594 17,5 -3 9 324
18 – 20 68 19 1292 20,5 20,5 0 0 0
21 – 23 67 22 1474 23,5 3 9 603
24 – 26 55 23 1265 26,5 6 12 660
27 – 28 7 26 182 28,5 8 64 448
Total ( ∑ )
381 159 6985 174 -31 539 11559
Sumber : Olah Data Manual Peneliti
Berdasarkan hasil table distribusi frekuensi di atas, selanjutnya peneliti dapat mengetahui nilai rata-rata, nilai yang memiliki frekuensi terbanyak, nilai tengah dan nilai standar deviasi (nilai simpangan data), berikut uraian :
Mean = ∑ 𝑓𝑡∑ 𝑓
= 6985
381
= 8,838
= 18,33 Median = Bb + P (
1 2 𝑛−𝐽𝑓
𝑓 )
= 17,5 + 2 (
1
2 381−184 68 )
= 17,5 +2 (6,5
68)
= 17,5 + 2 ( - 0,095 )
= 17,5 + (- 0,19)
= 17,31
Modus = Bb + p ( 𝑓1
𝑓1+ 𝑓2)
= 17,5 + 1 ( 32
32+ 1)
= 17,5 + 1 ( 32
33 )
= 17,5 + 1 (0,97)
= 17,5 + 0,97
= 18,47 = 18,5 Standar Deviasi = √∑ 𝑓. 𝑥2
∑ 𝑓− 1
= √11559
380
= √30,42= 5,51
Berdasarkan uraian rumus diatas telah diketahui hasil dari mean sebesar 8,84, median sebesar 10,86, modus sebesar 10,88 dan standar deviasi atau simpang baku sebesar 4. Berikut tampilan diagram histogram dan diagram polygon berdasarkan hasil dari distribusi frekuensi indikator 3.
DIAGRAM 14.HISTOGRAM KECENDERUNGANBERPERILAKU POSITIF TERHADAP TAYANGAN SERIAL DRAMA INDIA UTTARAN
Sumber : Olah Data menggunakan Microsoft Office Word 2007
DIAGRAM 15.POLIGON KECENDERUNGANBERPERILAKU POSITIF TERHADAP TAYANGAN SERIAL DRAMA INDIA UTTARAN
Sumber : Olah Data menggunakan Microsoft Office Word 2007
0 10 20 30 40 50 60 70
6 - 7 8 - 9 10 - 11 12 - 13 14 -15 16 - 17 18 - 20 21 - 23 24 - 26 27 - 28
Frekuensi
Nilai Interval
Fekuensi Kesiapan bereaksi
0 10 20 30 40 50 60 70 80
6 -7 8 - 9 10 - 11 12 - 13 14 - 15 16 - 17 18 - 20 21 - 23 24 - 26 27 - 28
Frekuensi (f)
Nilai Interval
Frekuensi Kesiapan Bereaksi
Berdasarkan diagram frekuensi di atas, dihasilkan nilai mean atau nilai rata-rata sebesar 18,33 yang terletak pada nilai interval 18 - 20. Nilai median atau nilai tengah dari seluruh jumlah frekuensi dihasilkan sebesar 17,31 yang terletak pada nilai interval 16 -17. Kemudian, nilai yang paling sering muncul atau disebut modus sebesar 18,5 yang terletak di nilai interval 18 - 20.
Sementara hasil dari nilai akar kuadrat varian yang merupakan simpangan baku standar deviasi sebesar 5,51.
Setelah mengetahui letak nilai pada nilai interval. Responden akan dikelompokan menjadi 3 tingkat kriteria berdasarkan pengelompokan yang dilakukan oleh Arikunto yakni kriteria rendah, sedang dan tinggi. Berikut pengelompokan kriteria responden.
TABEL 12.PENGELOMPOKAN RESPONDEN TERHADAP KESIAPAN UNTUK BEREAKSI
MENONTON UTTARAN
Skor Tingkat
Ketertarikan
Kriteria Jumlah Responden
Presentase
X < 12,82 Rendah 48 Responden 12,598%
12,82 ≤ X ≤ 23,84 Sedang 268 Responden 70,341%
X > 12,84 Tinggi 62 Responden 16,272%
Sumber : Olah Data Menurut Arikunto
Berdasarkan table pengelompokan tingkat kriteria responden, dihasilkan 3 kriteria yakni dengan skor X < 12,82 masuk pada kriteria rendah yang hanya memiliki 48 responden denga presentase 12,598 %, pada kriteria sedang dengan skor 12,82 ≤ X ≤ 23,84 yang memiliki 268 responden dengan presentase 70,341 %, dan kriteria tinggi sebanyak 62 responden dengan
presentase 16,272 %. Berdasarkan hasil table diatas menunjukan bahwa kriteria sedang dengan banyak responden 268 orang yang memiliki kecenderungan akan berperilaku terhadap tayangan serial drama India uttaran dengan persentase tinggi sebesar 70 % sudah cukup baik untuk dijadikan hasil.
Penjelasan diatas dapat ditampilkan ditampilkan dalam bentuk diagram histogram dan polygon terhadap persentase pengelompokan kriteria responden berdasarkan indikator kedua, sebagai berikut :
DIAGRAM 16.HISTOGRAM RESPONDEN TERHADAP KESIAPAN UNTUK BEREAKSI
MENONTON UTTARAN
Sumber: Olah data Microsoft office word 2007
12,59%
70,34%
16,27%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
Rendah Sedang Tinggi
Persentase
Persentase
DIAGRAM 17.POLIGON RESPONDEN TERHADAP KESIAPAN UNTUK BEREAKSI
MENONTON UTTARAN
Sumber: Olah data Microsoft office word 2007 D. Pembahasan
Menurut (Liliweri, 1992), Ketertarikan merupakan hasil dari suksesnya proses komponen kognitif untuk mengolah suatu informasi yang didapatkan sebelumnya. Sikap ketertarikan inilah yang akan berlanjut ke proses selanjutnya, yakni menunjukan perilaku yang nyata dalam konatif. Menunjukan perilaku yang nyata dalam konatif ini bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau kebiasaan berperilaku/cenderung untuk berperilaku. Unsur afektif melibatkan unsur ketertarikan, perasaan, dan evaluasi nilai.
Ada tahap proses dimana sikap responden akan terbentuk, stimulus atau pesan yang disampaikan pada responden mungkin diterima atau mungkin ditolak. Untuk menghasilkan sikap tertarik pada seseorang maka pesan stimulus yang disampaikan pasti akan diterima dengan baik dengan cara menunjukkan rasa positif, berpikiran positif, dan cenderung berperilaku positif terhadap
12,59%
70,34%
16,27%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
Rendah Sedang Tinggi
Persentase
Persentase
stimulus yang dihadapi, dalam penelitian ini adalah tayangan serial drama India uttaran. Dalam penelitian ini telah diketahui bagaimana responden harus bersikap terhadap tayangan serial India uttaran. Ada yang tertarik, ada yang cukup tertarik, bahkan ada yang sangat tertarik. Sebelum menjadi tertarik terhadap serial drama India uttaran seseorang akan melewati 2 tahap proses pembentukan sikap dalam diri mereka. Dimulai dari tahap melewati komponen kognitif, kemudian berlanjut ke tahap afektif. Jika beberapa telah melewati tahap afektif yang didalamnya meliputi unsur ketertarikan, perasaan, dan evaluasi nilai, maka terbentuklah sikap dimana seseorang akan cenderung untuk berperilaku terhadap tayangan serial India Uttaran.
Tayangan-tayangan serial India saat ini telah menguasai waktu disetiap harinya mulai dari jam 12 siang hingga jam 8 malam di stasiun TV ANTV.
Tayangan-tayangan serial India ini ataupun tayangan sinetron di televisi hakikatnya sebagai media hiburan keluarga. ANTV selalu menjadikan tayangan-tayangan serial India ini sebagai primadona stasiun televisi mereka sebagai hiburan keluarga. Oleh sebab itu, serial India selalu ditayangkan dengan berbagai judul dan cerita yang berbeda. Salah satunya serial India uttaran yang pernah ditayangkan di stasiun televisi mereka dan telah tamat per tanggal 23 oktober 2016.
Penelitian ini memiliki 18 pernyataan yang dibagi ke dalam tiga indikator, yakni 1) Pernyataan nomor 1 – 5 dengan indikator memiliki rasa positif terhadap serial darama India uttaran, 2) Pernyataan nomor 6 – 12 dengan indikator berpikir positif terhadap serial drama India Uttaran, 3) Pernyataan
nomor 13 – 18 dengan indikator cenderung untuk berperilaku positif terhadap tayangan serial drama India uttaran.
Berdasarkan hasil akhir penelitian ini didapatkan sebanyak 92% jumlah responden yang diteliti adalah Ibu-Ibu Rumah Tangga usia 21 – 72 tahun dengan berbagai pekerjaan sebagai responden paling banyak mengisi kuesioner yang telah disebar peneliti dan remaja putri mulai dari usia 15 – 20 tahun yang masih berstatus sebagai siswi sekolah SMP dan SMA serta sebagai Mahasiswi dengan memperoleh nilai persentase sebesar 8%. Hal tersebut dikarenakan sebagian remaja tidak mau mengisi kuesioner dengan berbagai alasan mereka serta sedikit berselisih waktu disaat penyebaran kuesioner, remaja putri ada yang sedang tidak berada di rumah. Beberapa responden ibu-ibu banyak yang mengeluh tidak mengikuti uttaran hingga selesai dikarenakan cerita dari uttaran sudah mulai membosankan, apalagi jam tayang uttaran selalu berubah-ubah, hingga terakhir jadwal tayang uttaran ditayangkan dimalam hari. Hal tersebut membuat beberapa ibu-ibu sudah tidak sering lagi mengikuti serial drama India uttaran dikarenakan lelah dengan kegiatan keseharian mereka dan memilih untuk tidur.
Dalam perhitungan kuesioner, peneliti menggunakan tendensi sentral untuk mencari nilai mean atau nilai rata-rata, median atau nilai tengah, modus atau nilai interval yang paling sering keluard dan standar deviasi. Peneliti mengikuti cara Arikunto dalam memilah kriteria responden. Arikunto mengatakan responden terbagi menjadi tiga kriteria yakni, tingkat rendah, tingkat sedang, dan tingkat tinggi.
X < Y – SD : Menerangan bahwa sebuah data dikriteriakan rendah
Y – SD ≤ X ≤ Y + SD : Menerangkan bahwa sebuah data dikriteriakan sedang
X > Y + SD : Menerangkan bahwa sebuah data dikriteriakan tinggi
Keterangan : X : Skor Tingkat Ketertarikan Y : Skor Rata-Rata (Mean) SD : Simpangan Baku
Tahap pertama peneliti menghitung keseluruhan data, yaitu keseluruhan pernyataan kuesioner mulai dari pernyataan ke-1 hingga pernyataan ke-18.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti, dihasilkan nilai interval terendah sebesar 18 dan nilai interval tertinggi sebesar 83. Kemudian peneliti menggunakan rumus tendensi setral untuk mengetahui mean, median, dan modus nya. Sehingga, didapatkan nilai rata-rata (mean) sebesar 52 yang terletak pada nilai interval 46 - 52. Hal ini menjelaskan bahwa rata-rata responden hanya mendapatkan nilai 46 hingga 52 saja dari hasil mengisi kuesionernya. Membuktikan bahwa responden lebih banyak menjawab pernyataan di kuesioner dengan skala “Ragu-Ragu” dan ”Tidak Setuju”.
Kemudian, peneliti mendapatkan hasil dari nilai median atau nilai tengah pada seluruh jumlah frekuensi dan menghasilkan nilai sebesar 56,308 yang terletak pada nilai interval 53 - 59. Peneliti dapat menjelaskan bahwa dari nilai interval terendah 18 hingga nilai interval tertinggi 83 didapatkan nilai tengahnya sebesar 56. Kemudian, nilai yang paling sering muncul atau disebut modus sebesar 65,289 yang terletak di nilai interval 60 - 66. Nilai 65 ini paling sering keluar
dari kuesioner yang telah diisi oleh responden, dengan frekuensi sebanyak 69 orang. Sementara hasil dari nilai akar kuadrat varian yang merupakan simpangan baku standar deviasi sebesar 18,166. Kemudian dalam pengkriteriaan responden, hasil tertinggi berada pada kriteria sedang yakni dengan persentase sebesar 75,85% sebanyak 289 responden yang menunjukan bahwa responden cukup tertarik dengan tayangan uttaran. Hal tersebut membuktikan bahwa responden telah sukses melewati komponen pembentukan sikap tertarik yang cenderung sedang pada serial uttaran. Sedangkan kriteria tinggi dengan persentase 15,75% sebanyak 60 responden menunjukan bahwa responden sangat tertarik dengan tayangan serial India uttaran. Berdasarkan teori ketertarikan, para responden dengan kriteria sangat tertarik pada serial uttaran ini telah sukses melewati proses komponen kognitif untuk mengolah informasi mengenai utaran dari beberapa faktor daya tarik yang sesuai dalam dirinya dan kemudian berlanjut pada komponen afektif yang menunjukkan ketertarikan tersendiri pada uttaran, hingga akhirnya responden cenderung untuk mengikuti serial uttaran ini. Kriteria rendah dengan persentase 8,40%
sebanyak 32 responden dalam arti responden tidak begitu tertarik dengan tayangan serial uttaran. Hal ini dikarenakan, ibu-ibu dan remaja putri memang memiliki hobi menonton televisi namun dikarenakan banyaknya tayangan televisi yang lain sehingga tidak semua responden hanya mengikuti serial drama India uttaran. Lebih lagi jika ibu-ibu harus mengutamakan kepentingan rumah tangga terlebih dahulu. (Sumber: Hasil wawancara beberapa responden setiap penyebaran kuesioner, tanggal 7 desember 2016 – 5 januari 2017).
Tahap selanjutnya peneliti mengolah data per-indikator. Indikator pertama mulai dari pernyataan nomor 1 - 5. Indikator pertama adalah Seseorang memiliki rasa positif pada serial India uttaran. Dalam (Ahmadi D. , 2002, hal.
163) mengutip definisi sikap yang dikatakan oleh L.L Thurstone bahwa orang dikatakan memiliki sikap positif terhadap suatu obyek apabila ia suka (like/favourabe), sebaliknya orang yang dikatakan memiliki sikap yang negatif terhadap obyek psikologi bila ia tidak suka (dislike/unfavorable) terhadap obyek. Pada penelitian ini dapat dijelaskan bahwa responden memiliki sikap positif terhadap serial drama India uttaran. Rasa positif terhadap serial uttaran merupakan bagian dari proses komponen afektif yang telah dilalui oleh para responden, proses afektif yang meliputi adanya perasaan suka inilah yang akhirnya serial uttaran ini membuat adanya gejala jiwa yang bersifat internal dan beraspek aktif pada setiap responden yang menerima/suka adanya serial uttaran ini. “Dikatakan aktif karena yang bersangkutan (responden) berusaha untuk memberi nilai atau merasakannya” (Dakir, 1993, hal. 90).
Berdasarkan olah data dari indikator 1 mengenai rasa positif terhadap serial drama India uttaran dihasilkan nilai interval terendah sebesar 5 dan nilai interval tertinggi sebesar 25. Berdasarkan temuan hasil nilai interval tersebut dapat dikatakan bahwa responden banyak menjawab pertanyaan Sangat Setuju (SS) dan Setuju (S). Peneliti mendapatkan hasil nilai rata-rata (mean) sebesar 16 yang terletak pada nilai interval 14 – 16. Nilai median atau nilai tengah dari seluruh jumlah frekuensi dihasilkan sebesar 16 yang terletak pada nilai interval 14 -16. Kemudian, nilai yang paling sering muncul atau disebut modus sebesar
20,072 yang terletak di nilai interval 20 - 22. Sementara hasil dari nilai akar kuadrat varian yang merupakan simpangan baku standar deviasi sebesar 6,543 yang terletak pada interval 5 – 7.
Dalam pengkriteriaan responden, posisi kriteria sedang memperoleh hasil persentase terbesar yakni 89,5% dengan jumlah responden sebanyak 341 orang.
Sementara pada kriteria rendah dan kriteria tinggi sama-sama memiliki jumlah responden sebanyak 20 orang dengan persentase 5,25%. Dalam pembahasan indikator 1 ini yang menjadikan rasa positif sebagai bagian dari suatu ketertarikan. Peneliti dapat mengamati bahwa setiap kali konfrontasi antar pribadi dengan suatu obyek akan menghasilkan nilai yang tiap-tiap orang tidak sama arti rasanya. Kejadian ini sangat tergantung pada nilai dari setiap pribadi terhadap obyeknya. Begitulah dari hasil kriteria penonton pada indikator memiliki rasa positif yang menghasilkan 20 responden berada pada kriteria rendah (tidak tertarik) dan 20 responden berada pada kriteria tinggi (sangat tertarik) pada serial drama India uttaran ini. Berdasarkan dari hasil yang ditemukan perihal memiliki rasa positif pada serial drama India uttaran ini kriteria sedang memiliki jumlah responden terbanyak sebesar 341 orang yakni penonton cukup tertarik dan memberikan rasa positif terhadap serial uttaran.
Selanjutnya, dari keenam pernyataan yang berkaitan dengan memiliki rasa positif terhadap serial India Uttaran yang terletak pada nomor 1 – 5, akan dihitung pernyataan mana yang akan mendapat perhatian paling besar dari para responden. Berikut table hasil perhitungan jumlah pernyataan :
TABEL 13.JUMLAH TOTAL PERHITUNGAN PERNYATAAN INDIKATOR- 1
NO Pernyataan Jumlah pernyataan
1. Menyukai uttaran 1375 (22%) 2. Menyukai pemeran uttaran 1362 (21,7%) 3. Merasa senang jika tidak ada
suara berisik
1152 (18,3%) 4. Dapat menceritakan kembali
cerita uttaran kepada yang lain
1237 (19,7%)
5. Saya lebih senang jika tidak diajak untuk mengobrol ketika tayangan uttaran sedang dimulai.
1150 (18,32%)
Sumber : olah data kuesioner responden penelitian
Berdasarkan table diatas, diketahui tayangan serial India uttaran yang ditayangkan di stasiun ANTV menepati urutaan paling atas dengan total skor 1375 atau 22 %. Hasil tersebut dapat berarti bahwa banyak yang menyukai tayangan serial India uttaran. Rasa positif yang diberikan oleh Ibu-ibu dan remaja putri ditunjukan dari perkataan mereka bahwa cerita dari uttaran banyak pesan positif yang bisa diambil terutama bagaimana nilai kekeluargaan, dan nilai persahabatan. Walaupun saat ini tayangan uttaran telah tamat masih ada beberapa ibu-ibu yang mengingat jalan ceritanya dengan antusias. Pernyataan yang memiliki total skor tertinggi pada indikator ini tentang menyukai serial uttaran menjelaskan bahwa rasa positif responden adalah perasaan keindahan yang mereka miliki terhadap serial uttara. “Perasaan keindahan tersebut adalah suatu rasa yang ada sangkut pautnya dengan pemberian nilai mengenai hal-hal yang bersifat estetis atau indah pada setiap responden” (Dakir, 1993, hal. 95).
Sehingga, dapat menimbulkan perasaan positif atau rasa positif pada serial India uttaran.
Selanjutnya, peneliti mengolah data pada indikator ke-2 yakni nomor 13 – 18. Indikator ke-2 berbunyi berpikir positif terhadap serial India uttaran.
Dalam (Soyomukti, 2010, hal. 114), mengatakan bahwa berpikir adalah proses yang lengkap, yang melibatkan, baik proses sensasi, persepsi, maupun memori.
Orang akan selalu berpikir untuk memahami dunianya, dirinya, dan lingkungannya, yang mungkin akan berujung pada pembuatan keputusan (decision making), memecahkan persoalan (problem solving), atau menghasilkan hal yang baru (creative thingking). Berpikir positif biasa digunakan oleh seseorang untuk mengukuhkan cara pandangnya terhadap sesuatu (Elfiky,2014, hal. 210).
Berpikir merupakan bagian dari proses komponen kognitif yang didalamnya berisi pengetahuan dan pengolahan informasi, pengolahan informasi mengenai tayangan uttaran yang telah dipromosikan oleh stasiun ANTV inilah yang menjadikan responden berada pada tahap berpikir. Proses berpikir ini pun memiliki 4 proses hingga akhirnya akan terbentuk hasil pembentukan kesimpulan (Sujanto, 2004, hal. 57). Pada pembahasan indikator ini mengenai proses berpikir positif terhadap serial drama India uttaran. Proses tersebut diantaranya, pembentukan pengertian tentang serial uttaran dalam pikiran responden. Responden akan mengambil pengertian tentang ciri-ciri dari serial uttaran ini, baik mengenai jalan ceritanya, tokoh yang bermain didalamnya, hingga jam tayang yang disuguhkan oleh stasiun televisi, kemudian responden akan membentuk pendapatnya tentang serial uttaran tersebut bahwa serial uttaran bagus karena jalan ceritanya memiliki pesan sosial
yang kuat, tokoh didalam cerita uttaran tampan dan cantik, serta jam tayang yang diberikan sesuai dengan kebutuhan hiburan para responden. Kemudian membentuk keputusan dengan menggabung pendapat-pendapat dalam dirinya, hingga akhirnya responden membuat keputusan positif, bahwa serial uttaran memungkinkan untuk menjadi tayanagn hiburan yang dapat menemani waktu mereka saat menonton televisi. Sehingga berpikir positif terhadap serial uttaran ini menjadi salah satu indikator ketertarikan responden terhadap tayangan seral drama India uttaran.
Berdasarkan pengolahan data yang telah di lakukan oleh peneliti, dihasilkan nilai interval terendah sebesar 7 dan nilai interval tertinggi sebesar 36. Pengolahan data kuesioner oleh 381 responden memberikan hasil bahwa pada indikator ke tiga ini menjelaskan bahwa 381 orang lebih banyak memilih pernyataan dengan skala Ragu-Ragu (R) dan Setuju (S). Dalam pengolahan data indikator ke-2 dihasilkan nilai rata-rata (mean) sebesar 20,4 yang terletak pada nilai interval 19 - 21. Nilai tengah (median) sebesar 21 yang terletak pada nilai interval 19 - 21. Nilai modus atau nilai yang paling sering muncul sebesar 23 yang terletak pada nilai interval 22 - 24. Serta nilai standar deviasi data sebesar 7.
Dalam pembagian kriteria, kriteria sedang berada pada posisi paling banyak memiliki jumlah responden yakni 292 responden dengan persentase 76,64%. Kriteria rendah memiliki jumlah responden sejumlah 54 orang dengan persentase sebesar 14,173%. Kriteria tinggi hanya memiliki 35 responden dengan persentase 9,186%. Dari hasil yang didapatkan oleh peneliti bahwa
hanya 292 responden cukup berpikir positif terhadap serial drama India uttaran, memberikan pengertian bahwa 292 responden memiliki sensasi, persepsi, dan memori yang sedikit berbeda dari dua kriteria yang lain. Para responden yang berada di kriteria sedang pada awalnya mendapatkan sensasi dari perdana promosi tayangan serial uttaran yang dilakukan oleh stasiun ANTV, reponden menangkap beberapa hal yakni tulisan uttaran akan segera tayang di ANTV, gambar seorang wanita cantik dan laki-laki tampan India pada layar kaca mereka, serta sensasi yang mereka dengar yaitu musik khas serial uttaran, yang pada akhirnya responden pun membuat sebuah persepsi dari pemahaman yang mereka dapatkan pada awal sensasi promosi serial uttaran. Sehingga terbentuklah suatu memori pada serial uttaran yang akan segera tayang di ANTV, dan memori itulah yang pada awalnya membentuk pikiran positif pada para responden. Menurut Paul Mussen dan Mark R. Ronsenzweig dalam (Rakhmat, 1994, hal. 68) “Berpikir menunjukkan berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang, sebagai objek dan peristiwa”
Pernyataan yang berhubungan dengan berpikir positif terhadap tayangan serial drama India uttaran yang terdapat pada nomor 6 - 12. Dapat diketahui hasil dari pernyataan mana yang paling besar mendapat perhatian dari para responden. Berikut table hasil perhitungan jumlah pernyataan.
TABEL 14.JUMLAH TOTAL PERHITUNGAN PERNYATAAN INDIKATOR KE-2
NO Pernyataan Jumlah pernyataan
6. Saya berpikir hanya untuk menonton serial uttaran saja
1039 (13,4 %)