• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : PEMBAHASAN

D. Analisis Peluang dan Ancaman

Peluang (Opportunities) adalah kondisi yang menguntungkan bagi suatu masyarakat untuk berkembang. Peluang merupakan faktor eksternal yang dihadapi masyarakat. Pemerintah Daerah harus mampu menngidentifikasi peluang yang dihadapi serta memanfaatkannya untuk pengembangan masyarakat ke depan.Kemampuan bersaing masyarakat sangat dipengaruhi oleh bagaimana Pemerintah Daerah mampu menciptakan inovasi,baik inovasi produk maupun jenis jasa layanan dengan melihat peluang yang ada (Wheelen dan Hunger : 2000) Adapun peluang yang dimiliki oleh Fakultas Ekonomi USU adalah :

a. Kerjasama yang erat, baik bagi perusahaan Swasta dan Pemerintah Kota dan Kabupaten.

b. Minat Siswa SMA untuk memilih kuliah di Fakultas Ekonomi sangat tinggi. c. Tingginya minat masyarakat untuk mengikuti studi lanjut, sementara daya

tamping fakultas hanya sekitar 10-20% dari jumlah pendaftar.

d. Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap keluaran pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai dampak kebijakan otonomi daerah e. Banyak lulusan FakultasEkonomi USU yang dikemudian hari ternyata mampu

f. Globalisasi dengan segala aspeknya memberi peluang Fakutas untuk menjalin kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Ancaman (Threats)

Ancaman (Threats) adalah kondisi yang tidak menguntungkan dan merupakan ancaman bagi kelangsungan masyarakat suatu daerah. Untuk dapat bertahan dan berkembang,masyarakat harus mampu mengatasi ancaman yang dihadapi dengan menggunakan optimal potensi yang dimiliki.

Adapun yang termasuk ancaman pada Fakultas Ekonomi USU adalah : a. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat

b. Para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme

c. Pesatnya pertumbuhan perguruan tinggi ekonomi dan lembaga pelatihan bisnis baik yang negeri maupun swasta mendorong ketatnya persaingan

d. Munculnya kebijakan deregulasi pendidikan yang memungkinkan beroperasinya Perguruan Tinggi Asing (PTA) di Indonesia

e. Meningkatnya tuntutan serifikasi untuk semua profesi di bidang ekonomi, f. Kondisi krisis ekonomi dan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah g. Perubahan stabilitas ekonomi yang sukar diprediksi.

E. Analisis SWOT

Pendekatan SWOT merupakan suatu pendekatan yang paling terkenal selama ini, hampir tidak ada satu manajer pun yang tidak mengenal metode SWOT ini.

Kata SWOT merupakan perpendekan dari Strenghs, Weaknesses, Opportunities, dan Threats, yang dapat diterjemahkan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan Ancaman. Dalam pendekatan ini organisasi harus memikirkan tentang kekuatan apa saja yang kita miliki, kelemahan apa saja yang melekat pada organisasi dan kemudian juga harus melihat kesempatan yang terbuka bagi kita dan akhirnya kita harus mampu untuk mengetahui ancaman, gangguan, hambatan serta tantantagan yang datang menghadang di depan.

Menurut Freddy Rangkuti (2005 : 19)

Analisis SWOT adalah suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal menjadi langkah-langkah strategi dalam pengoptimalan usaha yang lebih menguntungkan. Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal akan ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities), dan yang menjadi ancaman (Treathment) sebuah organisasi. Dengan begitu akan dapat ditentukan berbagai kemungkinan alternatif strategi yang dapat dijalankan

Analisis SWOT dapat melihat seluruh kemungkinan perubahan masa depan sebuah organisasi melalui pendekatan sistematik melalui proses instropeksi dan mawas diri di dalam sebah organisasi baik bersifat positif maupun negatif. Kesimpulan dari analisis SWOT adalah apapun cara cara serta tindakan yang diambil, proses pembuatan keputusan harus mengandung dan mempunyai prinsip berikut ini, pertahankan kekuatan, minimalkan kelemahan, pergunakan kesempatan/peluang yang ada, dan hilangkan ancaman.

Suatu organisasi harus melakukan analisis SWOT ini, agar dapat memenangkan persaingan.Suatu Organisasi haru berusaha dapat mengalahkan pesaing yang ada, agar tidak terpuruk dan terperosok ke dalam posisi yang lebih rendah. Dengan melakukan analisis SWOT maka kita akan melihat jalan keluar

untuk memperoleh jawabannya, dengan membagi analisis SWOT ke dalam 3 aspek, yaitu

1. Aspek Global

Dalam aspek global ini, harus mengetahui SWOT yang berkaitan dengan aspek global, aspek yang bersifat garis besar. Aspek global ini sangat berkaitan dengan Misi dan Visi yang harus dikembangkan oleh Fakultas Ekonomi USU. Aspek tersebut tentu saja akan bersifat jangka pajang yang biasanya sampai dengan 25 tahunan atau lebih.

2. Aspek Strategis

Aspek strategis ini merupakan penjabaran yang lebih rinci kedalam rencana kerja yang lebih bersifat jangka menengah (biasanya 5 tahunan) guna merealisasikan apa yang sudah dirumuskan oleh rencana global diatas. Dalam tahap strategis ini juga kita harus mampu untuk memikirkan berbagai alternatif strategi yang mungkin dapat dilakukan untuk merealisasikan rancangan global, dengan tetap memperhatikan SWOT yang ada pada Fakultas Ekonomi USU. Dengan pengamatan kita terhadap SWOT kita harus mampu merumuskan berbagai alternatif strategi.

3. Aspek Operasional

Aspek strategis ini merupakan penjabaran yang lebih rinci kedalam rencana kerja yang lebih bersifat jangka menengah (biasanya 5 tahunan) guna merealisasikan apa yang sudah dirumuskan oleh rencana global diatas. Dalam tahap strategis ini juga kita harus mampu untuk memikirkan berbagai alternatif strategi yang mungkin dapat dilakukan untuk merealisasikan rancangan global,

dengan tetap memperhatikan SWOT yang ada pada Fakultas Ekonomi USU. Dengan pengamatan kita terhadap SWOT kita harus mampu merumuskan berbagai alternatif strategi.

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi Fakultas Ekonomi USU adalah matrik SWOT. Matrik SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi Fakultas Ekonomi USU dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 (empat) set kemungkinan alternatif strategis, yaitu :

Strengths Weaknesses

a. minat staf pengajar untuk mengikuti pendidikan S2 dan S3 meningkat. b. semakin tinggi minat Dosen untuk melanjutkan pendidikannya ke jenang yang lebih tinggi.

c. memiliki program studi dan jenjang studi yang lengkap (diploma, sarjana, magister dan doktor).

d. memiliki tenaga administrasi yang terlatih baik yang tenaga kerja tetap maupun tenga kerja honor.

e. jumlah IPK alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara cukup baik.

a. jumlah Dosen yang sangat terbatas b. penghasilan yang diperoleh Dosen dan Pegawai rendah

c. rasio mahasiswa dengan Dosen tidak seimbang.

Opportunities Threats a. kerjasama yang erat baik dari

instansi pemerintah dan swasta Lingkungan Strategis.

b. minat Siswa untuk memilih kuliah di Fakultas Ekonomi sangat tinggi. c. tingginya minat masyarakat untuk mengikuti studi lanjut, sementara daya tampung fakultas hanya sekitar 10-20 % dari jumlah pendaftar.

d. Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap keluaran pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai dampak kebijakan otonomi daerah.

e. banyak lulusan Fakultas Ekonomi USU yang dikemudian hari ternyata mampu mengikuti studi lanjut dan mendapatkan pekerjaan yang mapan,

f. globalisasi dengan segala aspeknya memberi peluang Fakultas

a. perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat,

b. para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme,

c. pesatnya pertumbuhan perguruan tinggi ekonomi dan lembaga pelatihan bisnis baik yang negeri maupun swasta mendorong ketatnya persaingan,

untuk menjalin kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Gambar 2 : Matrik SWOT Sumber : Olahan Penulis (2011) 1) Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran Fakultas Ekonomi USU, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya

2) Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki Fakultas Ekonomi USU untuk mengatasi ancaman.

3) Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimakan kelemahan yang ada.

4) Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Tidak ada satu cara terbaik untuk malakukan analisis SWOT, yang paling utama adalah membawa berbagai macam pandangan/perspektif bersama-sama sehingga akan terlihat keterkaitan baru dan implikasi dari hubungan tersebut. Jika

analisis bersifat menyeluruh maka menentukan tujuan, sasaran dan strategi akan mudah untuk dilakukan. Banyak strategi yang dapat dihasilkan dan dikembangkan dari hasil analisa SWOT karena para perencana dibekali dengan kerangka kerja yang luas dan lebih terstruktur.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah disajikan penulis pada bab-bab sebelumnya,penulis berkesimpulan bahwa peranan analisis SWOT pada pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah dilaksanakan dengan baik,hal ini dapat dilihat dari kesimpulan berikut : 1. Dengan melakukan kedua analisis yaitu analisis internal dan analisis eksternal

berarti Fakultas Ekonomi USU dikenal telah melakukan analisis SWOT. 2. Analisis SWOT sangat berperan dalam upaya pengembangan pendidikan

pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Membantu kelancaran perkembangan Fakultas sebagai suatu keseluruhan. 4. Fakultas Ekonomi merencanakan kegiatan kerja yang akan dihadapi adalah

harus melihat ke depan sesuai kebutuhan pasar dalam menghasilkan Mahasiswa yang berkualitas, beretika, serta berakhlak sesuai yang diharapkan oleh masyarakat serta negara.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, penulis menyarankan hal-hal berikut :

1. untuk terus memperhatikan pelaksanaan analisis SWOT ini untuk dalam upaya pengembangan dunia pendidikan khususnya pada perguruan tinggi terutama Fakultas Ekonomi USU. Karena dapat dilihat bahwa dalam

menetapkan strategi yang akan diwujudkan dalam misi dan visi Fakultas Ekonomi USU diperlukan analisa lingkungan yang baik agar tujuan Fakultas Ekonomi USU secara menyeluruh dan dapat tercapai sebagaimana mestinya, 2. sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan, Fakultas Ekonomi USU perlu

memahami perubahan tersebut. Karena itu untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus memiliki kompetensi inti. Kompetensi inti adalah penciptaan strategi baik yang dikehendaki (intended) maupun muncul secara tiba-tiba (emergent),

3. Untuk menghadapi persaingan global, Fakultas Ekonomi USU harus lebih agresif dalam input untuk mempertahankanmarket share,

4. Fakultas Ekonomi USU tidak perlu memperbaiki setiap kelemahannya ataupun merasa bangga dengan setiap kekuatannya, yang penting adalah apakah Fakultas Ekonomi USU itu harus membatasi pada peluang dimana Fakultas Ekonomi USU memiliki kekuatan yang dibutuhkan atau harus mempertimbangkan untuk meraih peluang yang lebih baik walaupun untuk itu harus mendapatkan atau mengembangkan kekuatan tertentu

DAFTAR PUSTAKA

Bryson, J.M., 2003. Strategic Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial, Edisi ke-1, M. Miftahuddin, Cetakan ke-5, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Daft, Richard.L., 2006.Manajemen, Edisi ke-6, Jilid ke-1, Edward Tanujaya dan

Shirly Tiolina, Jakarta: Salemba Empat.

David., 2002.Analisis Swot,Edisi ke-2 Cetakan ke-3,Yogyakarta; Pustaka Pelajar Gitosudarmo, Indriyo., 2001. Manajemen Startegis, Edisi-1, Cetakan-1.

Yogyakarta: Buku Perguruan Tinggi Fakultas Ekonomi Yogyakarta. Iwan Setiawan.,2002.Manajemen Strategis, Edisi-2., Cetakan 2,Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka

Rangkuti, Freddy., 2002.Analisa SWOT Teknik Membeda Kasus Bisnis, Edisi ke- 1,Cetakan-1, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka.

Ritonga T. Jhon. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008.,Medan: USU Press, 2007.

Wheelen,Hunger., 2000.Manajemen Strategik Pengantar Proses Berpikir Strategik, Edisi ke-1, Cetakan ke-1, Jakarta: Binarupa Aksara. http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT.

Dokumen terkait