BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.6 Analisis Faktor
Setelah melakukan data cleaning peneliti melanjutkan untuk melakukan analisis faktor dengan bantuan program SPSS 16. Analisis faktor ini bertujuan untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel yang banyak diubah menjadi sedikit variabel yang merupakan variabel baru yang disebut faktor dan masih memuat sebagian besar informasi yang terkandung dalam variabel asli (Solimun, 2002).
Analisis faktor akan dilakukan terhadap ketiga variabel bebas
knowledge, skill, dan attitude. Setelah dilakukan analisis faktor dengan program
SPSS 16, variabel knowledge terbentuk menjadi 6 faktor, yang keenam faktor tersebut dinamakan K1, K2, K3, K4, K5 dan K6. Dengan melihat hasil uji KMO dan Barlett’s pada faktor knowledge pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.9
Hasil Uji KMO dan Barlett’s pada Faktor Knowledge
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .766
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.525E3
df 253
Sig. .000
Sumber : hasil analisis faktor knowledge SPSS 16, 2015
Dari tabel di atas adapat dilihat bahwa nilai KMO adalah 0,766 yang lebih besar dari 0,5 yang berarti bahwa variabel yang teramati tersebut layak untuk difaktorkan. Serta nilai Sig. menunjukkan 0,000 < 0,05 yang menyatakan bahwa korelasi antar variabel pembentuk faktor bisa diterangkan oleh variabel yang ada di dalamnya dan analisis faktor tepat dilakukan.
Tabel 4.10
Pengelompokkan Faktor pada Knowledge
Rotated Component Matrixa
Component 1 2 3 4 5 6 SOAL17 .789 .224 .041 .026 -.172 -.067 SOAL16 .783 .079 -.002 .281 .156 -.125 SOAL12 .730 .240 .050 .156 .134 .138 SOAL15 .726 -.146 -.091 .150 .377 .257 SOAL14 .696 -.127 -.156 .220 .470 .245 SOAL13 .578 .110 .428 .178 .009 -.115 SOAL7 -.039 .847 .167 .087 .179 .061 SOAL8 .115 .763 .031 .204 .341 .111 SOAL9 .155 .673 .447 .108 -.007 .007 SOAL23 .434 .627 .068 .349 -.189 .112 SOAL2 -.036 .097 .839 .175 .050 .083 SOAL1 -.095 .060 .712 .005 .003 .086 SOAL3 .226 .448 .614 -.181 .118 -.185 SOAL10 .198 .442 .508 .242 .111 .296 SOAL19 .008 .057 .396 .733 .099 .082 SOAL20 .401 .222 -.212 .700 .220 .069 SOAL21 .463 .234 -.145 .690 .243 .038 SOAL18 .248 .136 .238 .587 .242 -.420 SOAL22 .342 .283 .217 .531 -.331 .207 SOAL6 .016 .203 .243 .154 .752 -.027 SOAL5 .411 .199 -.014 .093 .716 -.027 SOAL4 .024 .219 .507 -.008 .096 .675 SOAL11 .323 .407 .040 .377 -.167 .499
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 13 iterations.
Sumber : hasil analisis faktor knowledge SPSS 16, 2015
Pada Tabel 4.10 di atas, terlihat bahwa knowledge terbentuk menjadi 6 kelompok, dengan syarat nilai masing-masing faktor harus di atas 0,5 dan untuk nilai yang kurang dari 0,5 maka tidak akan diikut sertakan ke analisis berikutnya. Pada soal 11 (butir pernyataan X1.6.1 pada kuesioner) nilai yang ditunjukkan
adalah dibawah 0,5 sehingga akan dieliminasi dan kembali dilakukan analisis faktor, hasilnya dapat dilihat pada Lampiran 6 halaman 153, hasil analisis faktor
knowledge yang kedua menunjukkan bahwa soal 3 (butir pernyataan X1.2.1 pada kuesioner) memiliki nilai dibawah 0,5 sehingga akan dieliminasi juga, dan tahap ini dilakukan sampai tiga kali hingga mendapatkan kelompok faktor yang telah final.
Gambar 4.3 Hasil Analisis Faktor Knowledge (Data Primer, 2015)
K1 terdiri dari : kemampuan project manager berkomunikasi, dan kemampuan project manager memastikan skup-skup pekerjaan dalam proyek terpenuhi, sehingga K1 berubah nama menjadi Communication and Scope
Management.
K2 terdiri dari : kemampuan project manager dalam time management dan mampu merencanakan anggaran biaya proyek, sehingga nama baru K2 menjadi Time and Cost Management.
K3 terdiri dari : tingkat pendidikan seorang project manager adalah seorang sarjana teknik sipil ataupun seorang magister teknik sipil dengan
Knowledge K1 K2 K3 K4 K5 K6
Soal 14, Soal 15, Soal 5
Soal 7, Soal 8, Soal 9
Soal 2, Soal 4, Soal 1, Soal 10
Soal 23, Soal 22, Soal 17
Soal 18, Soal 19, Soal 21, Soal 20
pengalaman kerja diluar bidang kontruksi gedung seperti jembatan, jalan atau bendungan. Nama K3 menjadi Pendidikan dan Pengalaman.
K4 terdiri dari : kemampuan project manager menguasai stakeholder
management seperti mampu menjaga hubungan dengan stakeholder dan mampu
melakukan pengembangan strategi untuk mengelola risiko yang mungkin timbul dalam proyek. Nama K4 menjadi Stakeholder and Risk Management.
K5 terdiri dari : penguasaan seorang project manager terhadap
procurement management yaitu mampu melakukan proses seleksi sumber barang
dan jasa, serta penguasaan integration management. Nama K5 menjadi
Procurement and Integration Management.
K6 terdiri dari : penguasaan seorang project manager terhadap human
resource management yaitu mampu memanfaatkan sumber daya manusia yang
terampil. Dan K6 menjadi Human Resource Management.
Langkah analisis faktor ini dilakukan juga pada variabel skill dan
attitude, dapat dilihat di Lampiran 6 halaman 157. Dan untuk skill dan attitude
dapat dikelompokkan menjadi seperti dibawah ini.
Gambar 4.4 Hasil Analisis Faktor Skill (Data Primer, 2015)
Skill
SK1
SK2
SK3
Soal 9, Soal 7, Soal 8, Soal 3, Soal 2, Soal 1, Soal 10
Soal 13, Soal 12, Soal 11
SK1 terdiri dari : keahlian project manager dalam memimpin tim, menjalankan tim serta mengatur tim, memecahkan masalah yang terjadi baik dari segi teknis dan non-teknis. Menguasai kode etik profesi dan melakukan inovasi dalam mengembangkan kemampuan. Menguasai manajemen proyek keseluruhan dan manajemen perubahan dengan menganalisis dampak perubahan pada proyek. Dan SK1 dinamakan Leadership and Project Management.
SK2 terdiri dari : keahlian project manager dalam menentukan skala prioritas perubahan dan bisa mengambil keputusan apa yang harus diubah dan tidak. Mampu mengelola isu-isu yang akan muncul bila proyek dilaksanakan, serta mencari tahu darimana sumber isu bergulir. SK2 dinamakan Profesionalism
and Isu Management.
SK3 terdiri dari : keahlian project manager dalam mendefinikan proyek, project monitoring dan contolling, keahlian project manager dalam mengendalikan permasalahan yang terjadi dan mengetahui solusi yang tepat untuk masalah tersebut. Dan untuk SK3 dinamakan Definition Project and Problem
Solving. Dan pada variabel attitude, analisis faktor dapat dilihat pada Lampiran 6
halaman 159.
\
Gambar 4.5 Hasil Analisis Faktor Attitude (Data Primer, 2015)
Attitude
AT1
AT2
Soal 11, Soal 3, Soal 12, Soal 5, Soal 9, Soal 2, Soal 1, Soal 4, Soal 10,
AT1 terdiri dari : sikap dan perilaku project manager yang bertanggung jawab, percaya diri, pantang menyerah, selalu semangat bekerja, optimis, berinisiatif, bekerja keras, dan mau belajar hal baru. AT1 dinamakan Tanggung Jawab.
AT2 terdiri dari : project manager yang memiliki impian dan ambisi, tidak meremehkan pekerjaan, dan mengetahui prioritas. AT2 dinamakan Impian dan Prioritas.
Setelah mendapatkan variabel baru dari kelompok faktor di atas yang sudah dijelaskan maka langkah selanjutnya melakukan uji asumsi klasik regresi linier berganda sebagai salah satu persyaratan melakukan analisis regresi linier berganda.
4.7 Analisis Hubungan Kompetensi Project Manager terhadap Keberhasilan