• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Dalam dokumen Annual Report BISI 2014 (Halaman 44-47)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 30 Mei 2014, para pemegang saham Perseroan menyetujui untuk membagikan dividen tunai atas laba bersih tahun 2013 sebesar 28,34% atau sebesar Rp36 miliar. Dividen tunai Rp12 per saham atas 3.000.000.000 saham tersebut telah dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 3 Juli 2014. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 28 Mei 2013, para pemegang saham Perseroan menyetujui untuk membagikan dividen tunai atas laba bersih tahun 2012 sebesar 23,20% atau sebesar Rp30 miliar. Dividen tunai Rp10 per saham atas 3.000.000.000 saham tersebut telah dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 3 Juli 2013.

P E R U B A H A N P E R AT U R A N P E R U N D A N G -UNDANGAN

Selama tahun 2014 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signiikan terhadap Perseroan.

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG BARU Perseroan menerapkan standar akuntansi baru dan revisi yang berlaku efektif pada tahun 2015. Perubahan atas kebijakan akuntansi tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam masing-masing standar terkait.

a. PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan K o m p re h e n s i f L a i n . Po s - p o s y a n g a k a n direklasiikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasiikasi ke laba rugi. b. PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65.

c. PSAK 15 (2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.

d. PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain, menghapus m e k a n i s m e k o r i d o r d a n p e n g u n g k a p a n atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klariikasi dan pengungkapan.

In the Annual Shareholder’s General Meeting held on May 30, 2014, the Company’s shareholders agreed to distribute a cash dividend payment from 2013 net income of 28.34% or Rp36 billion. The cash dividend of Rp12 each share for 3,000,000,000 shares was distributed to the shareholders registered on July 3, 2014.

In the Annual Shareholder’s General Meeting held on May 28, 2013, the Company’s shareholders agreed to distribute a cash dividend payment from 2012 net income of 23.20% or Rp30 billion. The cash dividend of Rp10 each share for 3,000,000,000 shares was distributed to the shareholders registered on July 3, 2013.

CHANGES IN REGULATIONS

In 2014, there were no regulator y changes signiicantly inluencing the Company.

NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS The Company adopted new and revised accounting standards that are effective in 2015. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

a. PSAK 1 (2013): Presentation of Financial Statements, efective January 1, 2015. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassiied to proit or loss would be presented separately from items that will never be reclassiied. b. PSAK 4 (2013): Separate Financial Statements,

efective January 1, 2015. This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated inancial statements is determined in PSAK 65.

c. PSAK 15 (2013): Investments in Associates and Joint Ventures, efective January 1, 2015. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.

d. PSAK 24 (2013): Employee Benefits, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clariications and disclosures.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management’s Discussion and Analysis

e. PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset, yang diadopsi dari IAS 36. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.

f. PSAK 50 (2014): Instrumen Keuangan: Penyajian, yang diadopsi dari IAS 32. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.

g. PSAK 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang diadopsi dari IAS 39. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.

h.PSAK 60 (2014): I nstrumen Keuangan: Pengungkapan, yang diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan. i. PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasi,

berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

j. PSAK 66: Pengaturan bersama, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini menggantikan PSAK 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama.

k. PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.

l. PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. Perseroan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management’s Discussion and Analysis

e. PSAK 48 (2014): Impairment of Assets, adopted from IAS 36. This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.

f. PSAK 50 (2014): Financial Instruments: Presentation, adopted from IAS 32. This PSAK provides more deep about criterion on legally enforceable right to set of the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.

g. PSAK 55 (2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement, adopted from IAS 39. This PSAK, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account inancial instruments at the measurement date and after initial recognition.

h.PSAK 60 (2014): Financial Instruments: Disclosures, adopted from IFRS 7. This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on Transfers of inancial instruments.

i. PSAK 65: Consolidated Financial Statements, effective January 1, 2015. This PSAK replaces the portion of PSAK 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated inancial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated inancial statements when an entity controls one or more other entities.

j. PSAK 66: Joint Arrangements, efective January 1, 2015. This PSAK replaces PSAK 12 (2009) and ISAK 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation.

k.PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities, efective January 1, 2015. This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) and PSAK 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities.

l. PSAK 68: Fair Value Measurement, efective January 1, 2015. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the efects of these accounting standards on its consolidated inancial statements.

UMUM

Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan hal penting bagi PT BISI International Tbk (”Perseroan”) dalam menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan etika yang berlaku untuk menjaga kepentingan para stakeholder.

Perseroan terus berusaha mengembangkan tata kelola perusahaan yang baik, antara lain dengan memberlakukan kode etik perusahaan untuk memastikan karyawan menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan nilai-nilai kebijakan perusahaan, hukum dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga kepatuhan terhadap anggaran dasar serta peraturan dan ketentuan di bidang pasar modal. Pada tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham yaitu:

1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 30 Mei 2014, dimana Pemegang Saham Perseroan telah memutuskan hal-hal sebagai berikut:

a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2013, termasuk Laporan Direksi dan Laporan Dewan Komisaris, dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja sebagaimana tercantum dalam laporannya No. RPC-5168/PSS/2014 tanggal 26 Maret 2014 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, serta memberikan pembebasan Direksi dari tanggung jawab pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris dari tanggung jawab pengawasan Perseroan (acquit et décharge) selama tahun buku 2013.

b. Menetapkan penggunaan keuntungan tahun buku 2013 sebesar Rp127.024.245.307, yaitu (a) sebesar Rp10.000.000.000 sebagai dana cadangan sebagaimana disyaratkan oleh ketentuan Pasal 70 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan; (b) sebesar Rp36.000.000.000 atau 28,3% dari laba neto untuk tahun buku 2013 sebagai dividen tunai, atau Rp12 setiap saham, yang dibayarkan atas 3.000.000.000 saham; dan (c) sisanya dimasukkan sebagai laba yang ditahan. c. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono,

Suherman & Surja untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014. d. Menyetujui perubahan susunan Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan.

Sehubungan dengan keterbukaan informasi Perseroan telah menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 yang tidak diaudit dan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk

Tata Kelola Perusahaan

Dalam dokumen Annual Report BISI 2014 (Halaman 44-47)