• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Masalah

Analisa Postur Tubuh Berdasarkan RULA

Berdasarkan hasil penilaian postur yang telah dilakukan di pengolahan data, analisa yang dapat di ambil untuk kegiatan pengemasan obat pada jalur 2 di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan dengan menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) adalah:

1. Kegiatan membuka Lipatan Kotin

Posisi lengan atas (upper arm) terbuka hingga 150 ketika membuka kotin, lengan bawah (lower arm) membentuk sudut 900, pergelangan tangan (wrist) 150 kearah bawah, putaran pergelangan tangan (wrist twist) berada di posisi tengah, aktivitas ini dilakukan berulang-ulang, operator tidak memiliki beban, posisi leher (neck) menunduk hingga 200, posisi badan (trunk) agak menunduk hingga 200, kaki (legs) dalam posisi seimbang dan skor akhir 5 yang artinya jika operator dalam keadaan seperti itu terus menurus maka di mungkinkan untuk dilakukan tindakan perbaikan untuk kedepannya.

2. Kegiatan Membuka Lipatan Dus

Pada saat operator melakukan kegiatan ini posisi lengan atas (upper arm) terbuka hingga 150, lengan bawah (lower arm) terbuka hingga 900, pergelangan tangan (wrist) kearah bawah hingga 150, putaran pergelangan

tangan (wrist twist) berada di posisi tengah, aktivitas operator berulang-ulang, beban yang di bawa operator tidak lebih dari 2 kg, leher (neck) menunduk hingga 200, posisi batang tubuh (trunk) dalam keadaan duduk tetapi terkadang menunduk hingga 200, dengan kedua kaki yang dalam keadaan seimbang dan skor akhir 5. Dengan level resiko sedang jika operator dalam keadaan seperti itu terus menurus maka di mungkinkan untuk dilakukan tindakan perbaikan untuk kedepannya.

3. Kegiatan Membalut Tube Dengan Kertas Brosur

Ketika melakukan kegiatan ini lengan atas operator (upper arm) terbuka hingga 450, lengan bawah (lower arm) 900, pergelangan tangan (wrist) kearah bawah hingga 150, putaran pergelangan tangan (wrist twist) berada di posisi tengah, aktivitas dinamis berulang-ulang, beban operator tidak berat, leher (neck) menunduk hingga 200, batang tubuh (trunk) terkadang menunduk hingga 200, kaki (legs) seimbang dan skor akhir 5. Dengan level resiko sedang jika operator dalam keadaan seperti itu terus menurus maka di mungkinkan untuk dilakukan tindakan perbaikan untuk kedepannya.

4. Kegiatan Menyusun Dus ke dalam Kotin

Pada saat menyusun kotin lengan atas operator (upperarm) terbuka hingga150 ketika menjangkau dus, lengan bawah (lower arm) terbuka hingga 900, pergelangan tangan (wrist) pun ikut bekerja hingga 150 ke arah bawah, putaran pergelangan tangan (wristtwist) berada pada posisi normal, aktivitas operator berulang-ulang dengan beban yang ringan, posisi leher (neck) menunduk hingga 100, posisi batang tubuh juga terkadang membungkuk hingga 200,

kedua kaki seimbang dan skor akhir adalah 5. Dengan level resiko sedang jika operator dalam keadaan seperti itu terus menurus maka di mungkinkan untuk dilakukan tindakan perbaikan untuk kedepannya.

5. Kegiatan Menempelkan Isolatip pada Kemasan Kotin

Saat menempelkan isolatip ke atas permukaan kotin sebagai perekat lengan atas (upperarm) operator terbuka hinga 450 karena jangkauannya yang tinggi, lengan bawah (lower arm) terbuka hingga900, pergelangan tangan (wrist) bengkok ke bawah hingga 150, putaran pergelanagn tangan (wristtwist) dalam posisi normal, aktivitas operator dinamis berulang-ulang, beban opaerator tidak berat, posisi leher (neck) menunduk 200, batang tubuh (trunk) terkadang membungkuk hingga 200, kedua kaki seimbang, dan skor akhir adalah 5. Dengan level resiko sedang jika operator dalam keadaan seperti itu terus menurus maka di mungkinkan untuk dilakukan tindakan perbaikan untuk kedepannya.

6. Kegiatan Menyablon Box

Pada saat operator menjalankan alat sablon lengan atas (upper arm) terbuka hingga 450, lengan bawah (lower arm) 900, pergelangan tangan (wrist) bengkok hingga 150 ke bawah, aktivitas berulang-ulang, beban operator tidak ada, posisi leher (neck) menunduk 200, posisi batang tubuh (trunk) miring hingga 200 lebih, dengan kaki seimbang dan skor akhir adalah 6. Dengan level resiko sedang jika operator dalam keadaan seperti itu terus menurus maka di mungkinkan untuk dilakukan tindakan perbaikan untuk kedepannya.

7. Kegiatan Menyusun Kotin ke Dalam Box

Pada saat operator memasukkan kotin ke dalam box lengan atas (upper arm) terbuka hingga 450, lengan bawah (lowerarm) 900, pergelangan tangan (wrist) bengkok hingga 150 ke bawah, aktivitas berulang-ulang, beban operator tidak ada, posisi leher (neck) menunduk 200, posisi batang tubuh (trunk) membungkuk hingga 200 lebih, dengan kaki seimbang dan skor akhir adalah 6. Dengan level resiko sedang jika operator dalam keadaan seperti itu terus menurus maka di mungkinkan untuk dilakukan tindakan perbaikan untuk kedepannya.

8. Kegiatan Menempelkan Lakban berlogo Kimia Farma pada Kemasan Box Lengan atas (upper arm) terbuka hingga 450, lengan bawah (lower arm) 900, pergelangan tangan (wrist) bengkok hingga 150 ke bawah, aktivitas berulang- ulang, beban operator tidak ada, posisi leher (neck) menunduk 200, posisi batang tubuh (trunk) membungkuk hingga 200 lebih, dengan kaki seimbang dan skor akhir adalah 6. Dengan level resiko sedang jika operator dalam keadaan seperti itu terus menurus maka di mungkinkan untuk dilakukan tindakan perbaikan untuk kedepannya.

9. Kegiatan Menimbang Box

Posisi operator saat menimbang box lengan atas (upper arm) terbuka hingga 450, lengan bawah (lower arm) 900, pergelangan tangan (wrist) bengkok hingga 150 ke bawah, aktivitas berulang tapi dengan jangka waktu yang tidak terlalu cepat, beban operator ketika mengangkat box adalah 11,6 kg, posisi leher (neck) menunduk 200, posisi batang tubuh (trunk) miring hingga 200

lebih, dengan kaki seimbang dan skor akhir adalah 7. Dengan level resiko tinggi jika operator dalam keadaan seperti itu terus menurus maka di mungkinkan untuk dilakukan tindakan segera.

10. Kegiatan Mencatat Berat Box

Pada saat operator mencatat hasil berat timbangan pada sisi box lengan atas (upper arm) terbuka hingga 450, lengan bawah (lower arm) 900, pergelangan tangan (wrist) bengkok hingga 150 ke bawah, aktivitas berulang-ulang tapi dalam waktu yang tidak begitu cepat, beban operator tidak ada, posisi leher (neck) menunduk 200, posisi batang tubuh (trunk) jongkok hingga 200 lebih, dengan kaki seimbang dan skor akhir adalah 7. Dengan level resiko tinggi jika operator dalam keadaan seperti itu terus menurus maka di mungkinkan untuk dilakukan tindakan segera.

11. Kegiatan Membawa Box ke Gudang Karantina Produk Jadi

Pada saat operator mendorong lory lengan atas (upper arm) terbuka hingga 450, lengan bawah (lower arm) 900, pergelangan tangan (wrist) bengkok hingga 150 ke arah atas, aktivitas berulang-ulang tapi dalam waktu yang tidak begitu cepat, beban operator tidak ada, posisi leher (neck) kedepan tapi terkadang menunduk hingga 200, posisi batang tubuh (trunk) berdiri tetapi membungkuk karena mendorong lory hingga 200 lebih, dengan kaki seimbang dan skor akhir adalah 7. Dengan level resiko tinggi jika operator dalam keadaan seperti itu terus menurus maka di mungkinkan untuk dilakukan tindakan segera.

Dokumen terkait