• Tidak ada hasil yang ditemukan

Histogram Jumlah Produk Cacat

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Histogram

Histogram memperlihatkan bahwa kecacatan terbesar adalah kecacatan

sheet yang mengandung kotoran, kemudian sheet yang mengandung gelembung udara dan sheet yang berjamur. Histogram tersebut menunjukkan bahwa perlu dilakukan tindakan perbaikan dalam rangka mengendalikan kualitas produk dengan mengetahui faktor penyebab kecacatan produk.

6.2. Analisis Diagram Pareto

Diagram Pareto menunjukkan bahwa persentase sheet mengandung kotoran (56.2%) dan sheet mengandung gelembung udara (25.2%) adalah persentase kumulatif yang paling dominan. Berdasarkan aturan Pareto 80-20 dimana 80% produk cacat disebabkan oleh 20% jenis kecacatannya. Jadi untuk mengatasi masalah kecacatan di PT. Perkebunan Nusantara II Batang Serangan harus menyelesaikan jenis kecacatan paling dominan (persentase kumulatif 80%) yaitu sheet mengandung kotoran dan sheet mengandung gelembung udara, dengan menyelesaikan faktor dominan tersebut maka dapat mengatasi masalah dengan signifikan.

6.3. Analisis Scatter Diagram (Diagram Pencar)

Scatter diagram menunjukkan hubungan antara variabel satu dengan lainnya. Dari perhitungan diperoleh niali koefisien korelasi antara sheet

mengandung kotoran dengan sheet mengandung gelembung udara adalah r=0,55, koefisien korelasi antara sheet mengandung kotoran dengan sheet berjamur adalah r=0,21 dan koefisien korelasi antara sheet mengandung gelembung udara dengan

sheet berjamur adalah r=0,12. Berdasarkan nilai koefisien korelasi setiap variabel, menunjukkan hubungan yang kuat antara sheet mengandung kotoran dengan sheet

mengandung gelembung udara. Pada pengamatan yang dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara II Batang Serangan terlihat bahwa bila kecacatan sheet

mengandung kotoran meningkat maka akan menaikkan kecacatan sheet

mengandung kotoran. Oleh karena itu untuk mengontrol kualitas ribbed smoke sheet (RSS) maka harus memperbaiki lembaran sheet yang mengandung kotoran dan sheet mengandung gelembung udara.

6.4. Analisis Control Chart (Peta Kontrol)

Peta kontrol menunjukkan bahwa jumlah sheet mengandung kotoran berada di batas kontrol (in control) yang berarti data yang diambil sudah seragam. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara II Batang Serangan menunjukkan jumlah kecacatan masih seragam sehingga jumlah kecacatan yang terjadi PT. Perkebunan Nusantara II Batang Serangan masih dapat dikendalikan.

6.5. Analisis Cause and Effect Diagram (Diagram Sebab Akibat)

Faktor-faktor penyebab terjadinya kecacatan kecacatan sheet mengandung kotoran dapat diketahui dengan 4 aspek, yaitu:

1. Manusia

Penyebab terjadinya dari segi manusia, terdapat beberapa faktor penyebab kecacatan, yaitu operator tidak melakukan penyaringan sesuai dengan SOP dan operator tidak mengontrol bara api pada saat pengasapan disebabkan operator mengobrol saat produksi dan operator mangantuk ketika proses pengasapan

2. Mesin

Penyebab kecacatan dari faktor mesin adalah putaran mesin sheeter sudah berkurang karena mesin sheeter yang sudah berkarat dikarenakan kurang perawatan dan umur pakai mesin sheeter. Umur pakai mesin yang sudah lama tidak didukung dengan perawatan mesin secara berkala. Selain itu saat produksi, bahan baku akan melewati mesin penggiling, mesin yang berkarat akan menimbulkan kotoran pada produk

3. Bahan

Mutu bahan baku tidak memenuhi spesifikasi yaitu lateks kotor disebabkan pada saat proses penyadapan tercampur dengan material lain dan kurangnya inspeksi bahan baku. Bahan baku yang dikirim ke pabrik diperoleh langsung dari kebun perusahaan atau dari hasil kebun masyarakat sekitar. Pada saat penerimaan bahan baku, tidak dilakukan

inspkesi atau pemeriksaan sehingga ketika bahan baku sampai di pabrik masih ditemukan bahan baku yang terdapat daun dan ranting-ranting kecil 4. Lingkungan pabrik

Penyebab terjadinya kecacatan yaitu lingkungan pabrik yang berdebu. Lingkungan pabrik yang berdebu akan mencemari lateks saat produksi berlangsung. Perlunya dilakukan jadwal pembersihan pabrik sebelum dan sesudah produksi agar lateks tidak tercemar dan memberikan dampak kenyamanan pada operator sehingga produktivitas kerja operator terjaga

Faktor-faktor penyebab terjadinya kecacatan sheet mengandung gelembung udara dapat diketahui dengan 4 aspek, yaitu:

1. Manusia

Ditinjau dari segi manusia, terdapat beberapa faktor penyebab kecacatan yaitu operator tidak melakukan pengadukan sesuai prosedur kerja disebabkan karena operator terburu-buru dan mengobrol saat produksi berlangsung. Mandor bagian pabrik mempunyai peranan dalam mengawasi agar operator fokus dalam melaksanakan pekerjaannya

2. Peralatan

Terdapat faktor yang menyebabkan kecacatan produk yaitu karena alat saringan yang mempunyai lubang besar dan umur pakai saringan yang lama menyebabkan bahan baku tidak tersaring maksimal. Alat saringan sebaiknya dilakukan perbaikan agar penyaringan berlangsung dengan baik.

3. Bahan

Mutu bahan baku tidak memenuhi spesifikasi yaitu bahan baku berbuih. Hal ini disebabkan karena lamanya pengangkutan lateks dan penyadapan saat hujan atau sesudahnya. Sebaiknya dilakukan pengawasan pada saat penyadapan dan proses pengangkutan agar bahan baku sampai ke pabrik tepat waktu

4. Metode Kerja

Penyebab terjadinya kecacatan yaitu metode pengasapan yaitu lama pengasapan dan pengaturan suhu. Metode pengontrolan dan pengaturan suhu yang tidak sesuai prosedur kerja akan menimbulkan gelembung udara pada lembaran sheet. Jika waktu pengasapan sheet lebih dari lima hari dan suhu pengasapan di atas 650C mengakibatkan timbulnya gelembung udara kosong pada lembaran sheet. Hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi prosedur kerja yang benar oleh manajemen sehingga operator tidak mengetahui bagaimana sebenarnya metode yang tepat

6.6. Analisis Fault Tree Analysis (FTA)

Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan diketahui bahwa probabilitas kecacatan yang paling besar untuk sheet yang mengandung kotoran dan gelembung udara adalah faktor bahan baku dengan probabilitas 0.4626 dan 0.6043. Penyebab kecacatan sheet yang mengandung kotoran dikarenakan oleh alat sadap tidak bersih, kurang inspeksi bahan baku dan penambahan air yang berlebihan. Penyebab kecacatan sheet mengandung gelembung udara dikarenakan

oleh waktu tiba pengangkutan di kebun terlambat (tidak sesuai jadwal), penyadapan saat hujan atau sesudahnya, dan pemberian asam semut yang berlebihan. Analisis terhadap perhitungan FTA dilakukan agar mengetahui besarnya kontribusi dari masing-masing faktor yang mempengaruhi kecacatan produk yang menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan

6.7. Usulan Tindakan Perbaikan

Setelah mengkaji faktor-faktor penyebab dengan menggunakan cause and effect diagram dan mendapatkan mode kegagalan menggunakan fault tree analysis (FTA) maka diajukan usulan tindakan perbaikan seperti pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1. Usulan Tindakan Perbaikan Mode

Kegagalan

Penyebab Langsung

Akar Penyebab Usulan perbaikan

Sheet mengandung kotoran Bahan baku kotor

Alat sadap tidak bersih

1) Membersihkan alat sadap sebelum dipakai 2) Melakukan jadwal pembersihan peralatan

dengan rutin Kurang inspeksi

bahan baku

Mandor melakukan pengawasan yang rutin saat pengumpulan agar memeriksa kebersihan lateks Penambahan air

berlebih

1) Penambahan air sebaiknya dengan perbandingan 1 : 2 antara air dengan lateks

2) Menggunakan wadah yang mempunyai nilai takaran agar dapat dikontrol

Sheet mengandung gelembung udara Bahan baku berbuih Waktu tiba pengangkutan di kebun terlambat (tidak sesuai jadwal)

1) Memeriksa kondisi truk agar mencegah truk mogok ketika menuju tempat penerimaan hasil 2) Truk berangkat ke tempat penerimaan hasil 4

jam sesudah penyadapan Penyadapan saat

hujan atau sesudahnya

Penyadapan lateks dilakukan pada saat cuaca cerah

Pemberian asam semut berlebih

1) Asam semut ditambahkan dengan dosis 600-700cc/bak

2) Memakai wadah yang mempunyai nilai takaran agar dapat dikontrol

BAB VII

Dokumen terkait