6.1. Analisis Terhadap Metode Kerja Awal
Metode kerja awal yang telah disajikan pada bab sebelumnya dalam peta tangan kiri tangan kanan dan peta aliran proses, menunjukkan kekurangan pada metode kerja yang biasa dilakukan oleh operator.
Pada peta aliran proses perakitan dapat diketahui ada 63 elemen kegiatan yang terdiri dari 25 kegiatan operasi dan 38 kegiatan transportasi. Pada stasiun kerja terdapat urutan kerja yang tidak sesuai karena adanya pergerakan operator yang harus berjalan dari satu lokasi ke lokasi kerja yang lain dengan frekuensi gerak yang berulang disebabkan oleh pengambilan material dilakukan secara terpisah, ini menyebabkan banyak terjadi kegiatan transportasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dari operator yang tiga kali berjalan menuju lokasi penumpukan plastik untuk mengambil 3 jenis plastik yang berbeda seperti plastik mika, non woven, PE.
Pada peta tangan kiri dan tangan kanan proses perakitan diketahui terdapat kerja tangan kanan yang lebih besar dari tangan kiri sehingga pada peta tangan kanan tangan kiri dilihat delay yang besar jumlahnya pada tangan kiri (42) dibandingkan pada tangan kanan (2). Hal ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan beban kerja antara tangan kiri dan tangan kanan operator
tersebut yang mengakibatkan kerja tangan tidak simultan dan menyebabkan waktu proses yang panjang.
Pada bagian perakitan komponen panel terdapat urutan kegiatan yang tidak sesuai, sehingga membuat operator harus meninggalkan tempat kerjanya pada saat merakit untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut adalah mengambil plastik mika, non woven, dan PE. Pada stasiun kerja juga terdapat dua kegiatan yang seharusnya dapat digabungkan karena kedua kegiatan tersebut dapat dilakukan secara bersama-sama. Kegiatan tersebut adalah mengambil gergaji dan bor, meletakkan pisau dan mengambil lateks, kancing dan benang diambil, mur dan obeng diambil. Kegiatan-kegiatan ini dapat digabungkan karena kedua kegiatan ini tidak membutuhkan tenaga yang besar dan jarak perpindahan antara dowel dan lem tidak terlalu jauh antara satu sama lain.
6.2. Analisis Terhadap Waktu Standar Metode Kerja Awal
Waktu standar yang diperoleh dari pengolahan data untuk metode kerja awal adalah 45,93 menit/sandaran spring bed. Dari waktu standar tersebut dapat dihitung output standar untuk perakitan sandaran spring bed per hari adalah 9 sandaran spring bed. Kondisi ini dipengaruhi oleh gerakan-gerakan operator yang tidak memberikan nilai tambah seperti yang telah diuraikan di bagian sebelumnya pada analisis terhadap metode kerja awal. Waktu yang juga dibutuhkan untuk melakukan perpindahan material yang menyebabkan operator berpindah dari satu lokasi ke lokasi kerja yang lain.
6.3. Analisis Terhadap Metode Kerja Usulan
Metode kerja usulan yang sudah mengalami perbaikan dengan analisis terhadap metode kerja awal yang dilakukan. Pada peta aliran proses metode kerja awal terdapat sebanyak 63 elemen kegiatan yang terdiri dari 25 kegiatan operasi dan 38 kegiatan transportasi dengan waktu standar adalah 45,93 menit/sandaran
spring bed. Pada peta aliran proses metode kerja usulan terdapat sebanyak 47
elemen kegiatan yang terdiri dari 19 kegiatan operasi dan 28 kegiatan transportasi dengan waktu standar adalah 35,64 menit/sandaran spring bed. Hal ini disebabkan telah dilakukan penyederhanaan pada beberapa elemen pekerjaan dengan penggabungan dua kegiatan atau lebih untuk dilakukan pada waktu yang sama. Maka terlihat pengurangan elemen kegiatan sebanyak 16 elemen kegiatan, dengan masing-masing 6 untuk kegiatan operasi dan 10 untuk kegiatan transportasi dan mempengaruhi waktu penyelesaian yang lebih singkat dari sebelumnya. Kegiatan yang dihilangkan untuk digabungkan sehingga dua kegiatan menjadi satu kegiatan yang sejalan seperti mengambil plastik non woven, dan PE, mengambil gergaji dan bor, meletakkan pisau dan mengambil lateks, mengambil kancing dan benang, mengambil mur dan obeng.
6.4. Analisis Terhadap Waktu Standar Metode Kerja Usulan
Waktu standar yang diperoleh dari pengolahan data untuk metode kerja usulan adalah 35,64 menit/sandaran spring bed. Dari waktu standar tersebut dapat dihitung output standar untuk perakitan sandaran spring bed per hari adalah 11 sandaran spring bed. Maka dapat dilihat penambahan 1 produk sandaran spring
bed per hari yang dapat dikerjakan oleh operator bila dibandingkan dengan
operator pada waktu standar metode kerja lama yang mengerjakan 11 sandaran
spring bed per hari. Kondisi ini dipengaruhi oleh penyederhanaan gerakan-
gerakan operator seperti yang telah diuraikan di bagian sebelumnya pada analisis terhadap metode kerja usulan.
6.5. Perbandingan Metode Kerja Sekarang dan Metode Kerja Aktual
Perbandingan antara metode kerja sekarang dan metode kerja usulan dapat dilihat pada tabel 6.1. dibawah ini.
Tabel 6.1. Perbandingan Antara Metode Kerja Sekarang dan Metode Kerja Aktual untuk PTKTK, Waktu Standard dan Output Standard Pembanding Metode Kerja Sekarang Metode Kerja Usulan
Kiri Kanan Kiri Kanan
PTKTK Kegiatan Menunggu 42 2 23 2 Transportasi 38 28 Operasi 25 19 Waktu Standar (menit / sandaran ) 45,93 35,64 Output Standar (sandaran / hari) 9 11
Tabel 6.2. Perbandingan Antara Metode Kerja Sekarang dan Metode Kerja Aktual untuk Pengurangan Elemen Kegiatan
Pembanding Metode Kerja sekarang Metode Kerja Usulan
Transportasi Operasi Transportasi Operasi
Pengurangan Elemen Kegiatan 1. Gergaji dibawa 2. Bor dibawa 3. Triplek dibawa 4. Busa dibawa 5. Pisau diletakkan 6. Lateks dibawa 7. Kancing dibawa 8. Benang dibawa 9. Gunting diletakkan
10.Gun Etona dibawa
11.Plastik Mika dibawa
12.Non woven dibawa
13.Plastik PE dibawa 14.Mur dibawa 15.Obeng dibawa 1.Pisau digunakan untuk memotong busa 2.Pisau digunakan untuk membuat goresan sebagai pola kain 3.Triplek diolesi lateks 4.Triplek ditempeli busa
1.Gergaji dan mesin bor dibawa
2.Triplek dan busa dibawa
3.Pisau diletakkan dan lateks dibawa 4.Kancing dan benang
dibawa
5.Gunting diletakkan
dan Gun Etona
dibawa
6.Plastik Mika, Non
woven, Plastik PE
dibawa
7.Mur dan obeng dibawa 1.Pisau digunakan untuk memotong busa dan membuat pola kain 2.Triplek diolesi lateks dan ditempeli busa