• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : PEMBAHASAN

C. Analisis Hasil Penelitian

1. Jenis dan Prosedur penerimaan kas Pada Bank SUMUT

Seperti halnya kegiatan usaha lainnya, Bank selalu membawa dampak kepada pendapatan di satu pihak dan timbulnya beban biaya di pihak lain. Bank SUMUT sendiri menawarkan produk dan jasa kepada nasabah. Adapun jenis-jenis produk yang tergolong kedalam penerimaan Bank SUMUT antara lain:

a. Tabungan Martabe terdiri dari berbagai segmen yaitu: - Tabungan Martabe Umum diperuntukkan untuk umum

- Tabungan Martabe Gaji diperuntukkan untuk pensiunan pegawai dan pensiunan dari Instansi Pemerintah/swasta/BUMN/BUMD - Tabungan Martabe KPE diperuntukkan khusus untuk PNS/CPNS

ataupun pensiunan PNS

- Tabungan Martabe Mahasiswa khusus untuk Mahasiswa

- Tabungan Martabe SUMUT Sejahtera khusus untuk Nasabah Debitur Kredit Usaha Mikro

- Tabungan Martabe Bina Siswa Mandiri (BSM) Khusus untuk siswa/i yang kurang mampu

- Tabungan Martabe Valas adalah simpanan dalam mata uang asing b. TabunganKu merupakan jenis Tabungan yang digunakan untuk

menumbuhkan budaya menabung.

- Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) merupakan produk tabungan bersama yang diterbitkan secara bersama oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia.

Layanan Jasa Bank SUMUT yang ada saat ini adalah:

ATM Bersama, Safe Deposit Box, Mobile ATM, Payment Teller, Transaksi Antar Kantor, MPN Prima, Layanan Setoran Uang Kuliah USU, Aplikasi Kas Daerah, Western Union, BPD Net Online, Referensi Bank, SMS Banking, Siskohat Haji, PBB Online

PT. Bank Sumut dalam hal pembukuannya/pencatatan transaksinya sehari-hari menggunakan suatu media yaitu slip. Slip merupakan suatu alat yang diformat sebagai media pencatatan/posting sub ledger atau rekening.

Penjelasan pada slip dibuat sedekimian rupa sehingga memudahkan identifikasi transaksi dan cuku informatif. Slip sebagai media informasi harus memuat keterangan yang jelas yang dapat dimengerti oleh pihak yang memerlukan baik pihak intern ataupun pihak ketiga (nasabah). Keabsahan suatu slip dapat diakui apabila tercantum tanggal transaksi, paraf pejabat bank (teller) dan nasabah, mencantumkan jumlah uang dengan angka dan huruf untuk slip-slip yang merupakan pembayaran dan penerimaan uang tunai. Selanjutnya pihak Bank SUMUTakan Log in ke Aplikasi OLIB’S (Online Integrated Banking System) agar slip tersebut divalidasi oleh pihak Bank SUMUT.

Adapun prosedur penerimaaan kas (Transaksi Rekening Tabungan Penyetoran Tunai) pada PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan, yaitu:

1. Nasabah

a. Mengisi Slip/Bukti Setoran dan ditanda tangani oleh nasabah

b. Menyerahkan Slip/Bukti Setoran bersama dengan Uang dan Buku Tabungan kepada Teller

2. Teller

a. Menerima Slip/Bukti Setoran dan Buku Tabungan dari Nasabah, kemudian diperiksa kembali kebenaran pengisiannya.

b. Hal- hal yang perlu diperiksa seperti: i. Jumlah Nominal dan Terbilang ii. Tanggal Penyetoran

iii. Nomor Rekening Tabungan

iv. Nama Pemegang Rekening, dan sebagainya

v. Menerima dan menghitung jumlah uang yang disetorkan nasabah didepannasabah yang bersangkutan.Pastikan keahliannya. Bila dianggap perlu dapat menggunakan alat deteksi dan mesin penghitung uang. c. Beri tanda check (√), pada Slip/Bukti Setoran, bila uang yang disetorkan

telah sesuai kemudian disimpan yang telah disediakan. Jika jumlah uang tidak sesuai beri penjelasan/tanyakan kepada nasabah

d. Posting pada Aplikasi OLIB’S dengan cara sebagai berikut: 1) Pilih Menu Kewenangan Teller

2) Pilih Main Menu Transaksi

3) Pilih Sub Menu Transaksi Keuagan

4) Pilih Field Kode Cabang, Pilih Cabang Sendiri sesuai dengan Slip/Bukti Setoran

5) Pilih Field Kode Aplikasi “02” atau “TABUNGAN” 6) Pilih Field Kode TX “201” atau “SETORAN TUNAI”

7) Entry No.Rekening sesuai Slip/Bukti Setoran/Buku Tabungan 8) Nomor Warkat terisi otomatis terisi dari sistem

9) Keterangan TX “SET TUNAI” otomatis tampil dari sistem 10)Entry Jumlah TX sesuai Slip/Bukti Setoran

11)Setelah Selesai lakukan cetak buku atau validasi pada Slip/Bukti Setoran dan Buku Tabungan kemudian keluar.

e. Jika Nilai Transaksi di atas kewenangan Teller, maka harus diauthorisasi oleh Head Teller dan difiat bayar oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku

f. Teller membubuhkan paraf pada akhir validasi serta diparaf dan stempel bank pada Slip/Bukti Setoran serta diparaf pada Buku Tabungannya

g. Tellermenyerahkan Buku Tabungan dan slip/bukti setoran kepada

nasabah.

h. Slip/bukti setoran diteruskan kepada pelaksana verifikasi/checkeruntuk diverifikasi dengan terlebih dahulu disetujui oleh PinSi/PinBag pelayananannasabah/PinSi OPS pada Capem Kelas II serta Wapim pada Capem Kelas III.

i. Nasabah menerima buku tabungan dan slip/bukti setoran yang telah divalidasi dari Teller.

3. Pelaksana Verifikasi/Checker

1. Menerima Slip/bukti setoran dari Teller

2. Slip/bukti setoran diverifikasi dengan aplikasi OLIB’s dengan cara: 1) Pilih menu kewenangan administrator pembukuan

2) Pilih main menu verifikasi

3) Pilih sub menu verifikasi transaksi keuangan 4) Pilih kode cabang sesuai slip/bukti setoran

5) Pilih kode aplikasi “02” atau “TABUNGAN” 6) Entry nomor rekening sesuai slip/bukti setoran 7) Pilih field D/K dan pilih “KREDIT”

8) Entry jumlah transaksi sesuai slip/bukti setoran

9) Setelah yakin dienter dan pilih “Y” pada layar konfirmasi, bila berhasil maka akan tampil informasi “Verifikasi Transaksi Berhasil”.

10)Pada akhir hari lakukan pencetakan Laporan Hasil verifikasi.

11)Dokumen Finansial (transaksi keuangan) setiap hari diteruskan kepada Kontrol Intern.

12)Baik dokumen sistem maupun dokumen administrasi sebelum diteruskan ke sistem intern harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari PinBag/PinSi Operasional/PinSi Akuntansi.

4. Control Intern

a. Menerima dokumen sistem (transaksi keuangan) seluruh transaksi setiap harinya bersama laporannya dari pelaksana verifikasi/checker yang telah diverifikasi.

b. Melakukan pemeriksaan secara umum terhadapa dokumen-dokumen tersebut dengan membandingkan hasil proses aplikasi OLIB’s dengan ketentuan intern yang berlaku.

c. Hasil pemeriksaan sistem intern setiap hari dilaporkan kepada Pemimpin Cabang, sedangkan terhadap temuan hasil pemeriksaan dibuatkan memo intern kepada bagian/seksi terkait untuk dilakukan tindak lanjut perbaikan dan dilakukan monitoring.

d. Setelah pemeriksaan dan pelaporan selesai dilakukan maka dokumen-dokumen seluruh hasil transaksi setiap harinya dikembalikan kepada pelaksana verifikasi/Checker untuk sistem.

e. Meneruskan hasil temuan (memo intern) kepada bagian /seksi terkait. f. Laporan Kontrol Intern diteruskan ke divisi pengawasan dengan tembusan

Pemimpin Cabang.

g. Membubuhkan paraf pada dokumen-dokumen tersebut sebagai persetujuan telah dilakukan pemeriksaan.

5. Pelaksana Verifikasi/Checker

a. Menerima kembali dokumen yang telah diperiksa Control Intern.

b. Kemudian Filekan dokumen-dokumen tersebut pada tempat yang telah ditentukan.

2. Jenis dan Prosedur Pengeluaran Kas pada Bank SUMUT

Pengeluaran adalah suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi yang menyebabkan berkurangnya saldo.Pengeluaran Kas disini adalah Pengeluaran Kassehari-hari yang dilakukan PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda.

Pengeluaran Kas berasal dari biaya perjalanan dinas, biaya pembayaran sewa, biaya pembelian aktiva, biaya pemeliharaan gedung, dan penggantian dana kas kecil.

Prosedur pengeluaran kas adalah prosedur pengeluaran sejumlah uang untuk melunasi kewajiban-kewajiban perusahaan yang telah disetujui oleh

pejabat yang berwenang yang telah dikeluarkan kemudian dicatat.Dengan adanya persetujuan pejabat yang berwenang, maka pengeluaran yang dilakukan dapat diakui keabsahannya. .

Jenis Pengeluaran Kas sehari-hari pada Bank Sumut Kantor Cabang Iskandar Muda, yaitu:

a. Pembayaran Perjalanan Dinas

Pembayaran Perjalanan Dinas adalah pengeluaran yang dilakukan oleh semua divisi untuk suatu keperluan operasional perusahaan.

b. Pembayaran Biaya Sewa

Pembayaran biaya sewa adalah pengeluaran yang dilakukan untuk membayar biaya-biaya sewa, misalnya sewa gedung untuk suatu kegiatan.

c. Biaya Pembelian Aktiva adalah Pengeluaran yang bertujuan untuk stabilitas operasional perusahaan. Misalnya Pembelian Mobil Operasional, Mesin AC dan lain-lain.

d. Biaya Pemeliharaan Gedung

Biaya pemeliharaan gedung adalah pengeluaran untuk renovasi gedung,pemasangan AC dan lain-lain.

e. Penggantian Dana Kas Kecil

Penggantian dana kas kecil adalah pengeluaran yang digunakan untuk mengganti kas yang terpakai

Adapun Prosedur Pengeluaran Kas Pada PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan melalui pihak-pihak yang terkait, yaitu:

1. Pemimpin Cabang

Bertugas sebagai pimpinan cabang dan bertanggung jawab atas semua fungsi di Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan.

2. Seksi Operasional

Seksi Operasional memiliki tugas membuat Kas Debet (KD) dalam Pengeluaran Kas dan menjalankan kegiatan Pengeluaran Kas sesuai prosedur yang berlaku dalam Bank Sumut Kantor Cabang Iskandar Muda Medan.

3. Pengguna Anggaran

Pengguna Anggaran dalam Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan diberlakukan setiap divisi dan hanya untuk keperluan kerja dan kantor saja.

Dibawah ini dapat dilihat Flow Chart Permohonan Uang secara Internal yang merupakan Prosedur Pengeluaran Kas Sehari-hari Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda.

PenggunaAnggaran SeksiOperasional PemimpinCabang

Sumber :PT.BankSumut Kantor Cabang Medan IskandarMuda (2014) Mulai Form permohonanuang Mengisi form permohonanuang Menilaikelengkapa n form permohonanuang Menilaikelengkap anpengisian form Tandatanganpermohonanuang Ya/Tidak Memuattandatan ganpengguna memo Form permohonanuang Menilaipengisian memo Memo Form permohonanuang Form permohonanuang Tanggal TerimaUang Selesai

3. Pengendalian Internal Kas pada Bank Sumut

Dalam hubungannya dengan pengendalian intern kas ini, Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda telah menyusun atau menggunakan suatu sistem pengendalian intern terhadap kas dimana dalam operasi pengelolaan dan pengendalian kas digunakan Sistem OLIB’S (Online Integrated Banking System) merupakan suatu solusi core banking system bersifat parameterized dan customisable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bank terutama yang terkait dengan perubahan business process yang bersumber pada perubahan regulasi, ketentuan, maupun kebijakan lainnya. OLIBs dikembangkan oleh Tim senior Collega yang selalu mengikuti ketentuan dan peraturan Bank Indonesia maupun ketentuan internal baik pengguna seperti penomoran rekening, stelsel rekening pembukuan, model check digit, sistem akuntansi, pembebanan biaya, pelaporan dan sebagainya serta trend teknologi perbankan. OLIB’s juga sudah mendukung untuk transaksi berbasis single currency maupun multi currency.

Khusus untuk mengendalikan Kas, Teller Tunai/OB dan Supervisi Dana memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan Kas Pada Bank SUMUT.Teller Tunai/OB mempunyai tugas khusus dalam hal transaksi keuangan yang bersifat tunai, Setoran Kliring dan Pemindahan. Dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari Teller tunai harus bertanggung jawab dalam hal Pengelolaan Kas Teller masing-masing sampai pemyerahan kas sore harinya ke Head Telleratau Supervisi Dana. Adapun menu yang diberikan kewenangan kepada Teller adalah:

Main Menu Sub Menu Transaksi 1. Transaksi Keuangan

2. Posting Bunga dan Biaya Penutupan Rekening Giro dan Tabungan

3. Transaksi Hapus Buku Kredit 4. Koreksi Transaksi Keuangan 5. Transaksi OB Multi Rekening Query 1. Informasi Rekap Aktivitas Teller

2. Informasi Rincian Aktivitas Teller 3. Informasi No.Rekening

Report 1. Cetak Rincian Aktivitas Teller 2. Cetak Transaksi Tanda Tabungan 3. Cetak Nama dan Alamat Tabungan Utility 1. Rubah Password

2. Calendar 3. Carculator

Supervisi Dana adalah fungsi yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap pengelolaan Kas Harian.Secara organisasi fungsi ini ada pada Kepala Seksi Dana atau Head Teller.Tanggung Jawab dan kewenangan yang paling utama pada fungsi ini adalah mengelola transaksi kas dan memberikan authorisasi terhadap transaksi keuangan.Adapun menu yang diberikan kewenangan kepada Supervisi Dana adalah:

Main Menu Sub Menu Transaksi 1. Pemberian Modal dari Head ke Teller

2. Pengembalian Modal dari Teller Ke Head Teller 3. Koreksi Bunga Accrual Deposito

Verifikasi 1. Verifikasi Transaksi Keuangan

2. Verifikasi Transaksi Per Nomor Arsip

Entry 1. Giro

1.1. Perubahan Status Rekening Giro 1.2. Pemblokiran Saldo Giro

2. Tabungan

2.1. Perubahan Status Rekening Tabungan 2.2. Pemblokiran Saldo Tabungan

3. Deposito

3.1. Pencairan Rekening Deposito 3.2.Perubahan Status Rekening Deposito 4. Buku Cheque

4.1. Perubahan Status Lembar Cheque Query 1. Informasi KAP

2. Informasi Kas Harian

3. Informasi Rekap Aktivitas Teller 4. Informasi Rincian Aktivitas per Teller

5. Informasi Transaksi Teller yang sudah Verifikasi 6. Informasi Transaksi yang belum Verifikasi 7. Simulasi Jadwal Angsuran

8. Informasi Rekening Koran 9. Informasi Rekening Base 10. Informasi Rekening Giro 11. Informasi Rekening Tabung 12. Informasi Rekening Deposito 13. Informasi Rekening Pinjaman

14. Informasi Rekening Sub Sub Buku Besar 15. Informasi Rekening Nominatif

16. Informasi Specimen 17. Informasi Buku Cheque 18. Informasi Nasabah Black List

19. Informasi Rekening per Nomor Nasabah Report 1. Cetak Rincian Aktivitas Teller

2. Cetak Ringkasan Aktivitas Teller 3. Cetak Daftar Pemindahan Modal Utility 1. Rubah Password

2. Calendar 3. Carculator

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada Bab terakhir ini, akan diberikan beberapa kesimpulan guna menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dan juga mencoba untuk memberikan beberapa saran untuk mengatasi permasalahan yang telah dirumuskan dalam bab sebelumnya tersebut.

Kesimpulan dan saran tersebut secara berurutan akan dikemukakan sebagai berikut:

1. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan perusahaan sudah memadai dan memenuhi syarat untuk memproses data akuntansi. Perangkat Keras yang digunakan memiliki spesifikasi teknis yang baik dengan menggunakan OLIBS (Online Intergrated Banking System). Informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan meningkatkan efektivitas pekerjaan karena termasuk dalam jenis pemrosesanreal time, sehingga data yang masuk dan keluar tercatat secara online.

2. Penggunaan password diberikan pada setiap karyawan dengan batasan otorisasi akan tugas dan fungsi masing-masing serta wajib menjaga kerahasiaan demi keamanan informasi akuntansi.

3. Dalam sistem penerimaan dan pengeluaran kas terdapat pemisahan tugas yang memadai, yakni antara fungsi-fungsi tersebut pada jabatan yang berbeda dengan orang yang berbeda.

4. Sebelum terjadinya transaksi penerimaan dan pengeluaran kas harus mendapatkan persetujuan/otorisasi terlebih dahulu dari pihak-pihak yang berwenang.

5. Dalam sistem pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kasnya sudah baik, sehingga sistem pemrosesan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis komputer yang ditetapkan perusahaan telah mencapai tujuan pengendalian intern.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan di PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan, maka penulis memberikan beberapa saran yang dapat digunakan untuk menyempurnakan Sistem Pemrosesan Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Komputer di perusahaan:

1. Struktur organisasi yang telah disusun dengan baik dan jelas supaya tetap dipertahankan sehingga pemisahan fungsi, tanggung jawab dan batasan wewenang tetap terjaga dalam setiap bagian dalam perusahaan.

2. Sebaiknya dipilih karyawan yang benar-benar menguasai komputer, minimal memiliki pengetahuan dasar dibidang komputer dan akuntansi.

3. Perusahaan juga diharapkan dapat melakukan kursus-kursus pelatihan yang komprehensif mengenai komputer dan prosedur aplikasi OLIBS secara berkala.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Andi, 2003.Panduan Aplikatif Sistem Akuntansi Online Berbasis Komputer, Edisi I, Semarang.

Bodnar, George H., Hopwood., William S., 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Buku I, Terjemahan Ruchyat Kosasih, Erlangga, Jakarta.

Hall, James A., 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Jilid Pertama, Salemba Empat.

Jogiyanto H.M, 1998. Computer Processed Accounts, BPFE.

Jusup AL, Haryono, 2005. Dasar-dasar Akuntansi I, Edisi ke-6, STIE. Mulyadi, 2001.Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Purwono, Edi, 2004. Aspek-aspek EDP Audit Pengendalian Internal pada Komputerisasi.

Website:

Dokumen terkait