• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem Pemrosesan Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Medan Iskandar Muda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Sistem Pemrosesan Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Medan Iskandar Muda"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

ANALISIS SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG

MEDAN ISKANDAR MUDA

TUGAS AKHIR

OLEH: SERI ULINA

112101174

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

NAMA : SERI ULINA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NIM : 112101174

JUDUL : ANALISIS SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA

Tanggal Juli 2014 DOSEN PEMBIMBING

NIP. 19830720 200604 2 003 (Inneke Qamariah, SE, M.Si)

Tanggal Juli 2014 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

NIP. 19741123 200012 2 001 (Dr. Yeni Absah. SE, M.Si)

Tanggal Juli 2014 DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

NIP. 19560407 198002 1 001

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, rezeki, dan karuniaNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul: “ Analisis Sistem Pemrosesan Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Komputer pada PT.Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan”

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dari segi penulisan,maupun isinya. Namun penulis akan tetap berusaha untuk memperbaiki diri agar lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Penulis telah mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang mendalam kepada semua pihak yang terlibat dan turut membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, terutama kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Ketua Prodi Manjamen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Inneke Qomariah, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta waktunya sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik

(4)

5. Seluruh Dosen Pengajar/ Staf di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

6. Seluruh staff dan karyawan di Bank Sumut Kantor Cabang Iskandar Muda Medan, terutama kepada Bapak Nanda Ansori selaku Pemimpin Seksi Operasional yang telah memberikan data dan keterangan selama penulisan Tugas Akhir ini

7. Kedua Orang Tua Penulis ( R.Sitepu dan R.Sembiring) yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Abang dan kakak penulis

- Aswan Sitepu S.Sos dan Annisa Pohan S.Pd - Aliandi Sitepu ST

- Anida br Sitepu dan Sastra Ginting - Dermawan Sitepu

9. Keponakan penulis Adelia Azura br Sitepu dan Alfi Armada Ginting

10.Teman-teman penulis (Nuraini, Nurainun, Trisna, Pretty, Ribka, Merlinta, Leni Meliala, Ridha Azzahra, Nurjamaiyah, Fatharani, Amru, Usman Taher, Dini, terimakasih untuk kebersamaanya selama ini.

11.Teman-teman di D-III Keuangan Stambuk 2011

Medan, Juli 2014

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 5

B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 9

C. Uraian Pekerjaan ... 10

BAB III : PEMBAHASAN A. Sistem Pemrosesan Transaksi ... 15

B. Sistem Komputerisasi pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Iskandar Muda ... 19

C. Analisis Hasil Penelitian ... 27

1. Jenis dan Prosedur Penerimaan Kas pada PT. Bank Sumut ... 27

2. Jenis dan Prosedur Pengeluaran Kas pada PT. Bank Sumut ... 33

(6)

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 40 B. Saran ... 41

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul 1. Contoh Slip

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan sebuah perusahaan akan selalu menyebabkan semakin banyak dan kompleksnya transaksi yang dilakukannya.Hal ini membutuhkan pemrosesan data yang cepat agar transaksi tersebut dapat diolah menjadi informasi.Informasi yang akurat, relevan, lengkap dan tepat waktu merupakan salah satu kebutuhan vital perusahaan dalam usaha mewujudakan tujuannya.

Informasi yang memadai diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat sesuai dengan kondisi dan aktivitas perusahaan.Pengelolaan informasi yang kurang diandalkan dapat mengakibatkan manajemen salah membaca kondisi serta aktivitas perusahaan dan akhirnya mengambil keputusan yang tidak tepat sasaran.Hal ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi kelangsungan perusahaan.

Suatu sistem informasi yang andal diperlukan untuk menghasilkan informasi yang andal pula.Perkembangan suatu sistem informasi berkaitan erat dengan alat pengolah data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi tersebut.Alat pengolah data ini mengambil peran sebagai pemroses data, dan pendistribusi informasi.Sistem informasi mengalami kemajuan yang cukup signifikan baik dalam hal kecepatan dan keakuratan informasi yang dihasilkan sejalan dengan perkembangan teknologi data.

(10)

Tujuan dari sistem informasi ini adalah: (a) untuk memberikan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru, (b) untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya, (c) untuk memperbaiki pengendalian dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

Bank SUMUT sebagai salah satu bank milik daerah yang banyak melakukan kegiatan seperti: menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkan dana ke masyarakat (lending) dan memberikan jasa-jasa bank lainnya (services).

Untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut Bank SUMUT telah menerapkan sistem komputerisasi dalam pengolahan data akuntansi sehingga dapat diakses tanpa melakukan proses ulang. Dengan semua kemudahan, ketepatan dan kecepatan mendapatkan informasi dalam penyusunan laporan penerimaan dan pengeluaran kas akan menjadi lebih cepat, akurat, efektif, dan efisien.

Bank SUMUT sendiri menggunakan sistem OLIB’s (online integrated banksystem) dalam pengolahan data penerimaan dan pengeluaran kas.OLIB’s

(11)

Kesalahan dalam penginputan data dan mengaplikasikan program juga dapat mengurangi kualitas dari informasi yang dihasilkan untuk perusahaan.Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan SDM yang berkualitas, yaitu teliti dan disiplin serta benar-benar mengetahui seluk-beluk pengolahan data yang berbasiskan komputer.

Kas itu sendiri adalah alat pertukaran atau pembayaran yang diakuioleh masyarakat, dan oleh sebab itu kas merupakan dasar-dasar landasan yang kuatuntuk dipakai sebagian alat pengukur terhadap semua kegiatan ekonomi perusahaan.

B. Perumusan Masalah

Sehubungan dengan uraian latar belakang masalah maka peneliti merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana sistem pemrosesan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang berbasis komputer yang diterapkan PT.Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan?.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pemrosesan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis komputer pada PT.Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan.

D. Manfaat Penelitian

(12)

2. Bagi Perusahaan, untuk memberikan masukan kepada pihak perusahaan yang dapat digunakan dalam meningkatkan sistem pemrosesan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang telah diterapkan selama ini.

(13)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan di

Medan pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk perusahaan daerah (PD)

berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13

Tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah sesuai dengan

Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965, bentuk usaha

kemudian diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar

sebesar Rp.100.000.000,- (Seratus juta rupiah) dan saham yang dimiliki oleh

Pemerintah Daerah Tingkat I dan Pemerintah Tingkat II se-Sumatera Utara.Untuk

meningkatkan modal-modal disetor sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan peraturan daerah.

PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT.Bank

SUMUT berkedudukan dan berkantor pusat di Jl.Imam Bonjol No.18 Medan,

yang didirikan sesuai dengan akta pendirian No. 38 Tahun 1999 tanggal 16 April 1999

Notaris Alina Hanum Nasution, SH yang mendapat pengesahan dari Menteri

Kehakiman RI Nomor C8224HT.01.01 TH 99 tanggal 5 Mei 1999 dan

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999

dan telah disesuaikan dengan UU PT.No.40 Tahun 2007 N0.05 tanggal

10 November 2008 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan

(14)

Berdasarkan RUPS-LB yang dituangkan dalam akta notaris Afrizal Arsyad Hakim,SH No.12 tanggal 18 Mei 2011 bahwa pemegang saham menyetujui

perubahan modal dasar PT.Bank SUMUT dari Rp. 1.000.000.000.000,- (Satu trilyun rupiah) menjadi Rp.2.000.000.000.000,- (Dua trilyun rupiah) dengan

komposisi:

1. Saham Seri A sebanyak 190 juta lembar saham dengan nominal masing-masing Rp. 10.000,- seluruhnya sebesar Rp.1.900.000.000.000,-

2. Saham Seri B sebanyak 10 juta lembar saham dengan minimal masing-masing Rp. 10.000,- seluruhnya sebesar Rp.100.000.000.000,-

3. Modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2011 pada laporan keuangan Bank Sumut adalah sebesar Rp.747.910.300.000,-.

PT.Bank SUMUT awalnya merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya pertama kali beralamat di Jalan Palang Merah No.62 pada tahun 1962, namun PT. Bank SUMUT berdasarkan persetujuan Bank Indonesia, Bank SUMUT telah meningkatkan status menjadi Bank Umum Devisa yang diresmikan (launching) pada tanggal 7 September 2012 oleh pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara di gedung kantor pusat Bank SUMUT.

Untuk posisi Desember 2012 Bank SUMUT telah memiliki jaringan pelayanan 446 unit diseluruh daerah-daerah Sumatera Utara dan Jakarta.Salah satu cabang yang ada yaitu Cabang Medan Iskandar Muda.

PT.Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda beralamat di Jl.Iskandar Muda No.49 Medan mempunyai Cabang Pembantu yaitu sebagai berikut:

1. Capem USU yang beralamat di Jl Dr.Mansyur No.9 Kampus Universitas Sumatera Utara

(15)

3. Capem Setia Budi yang beralamat Jl.Setia Budi No.122 Kec.Medan Sunggal 4. Kantor Kas Ring Road Setia Budi yang beralamat Jl.Ring Road Setia Budi

No. 47 Medan

5. Kantor Kas A.H Nasution yang beralamat di Jl. Jend Nasution No.92 Medan.

Visi Bank SUMUT

Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Misi Bank SUMUT

Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

Statemen Budaya PT. Bank SUMUT

Memberikan “PELAYANAN TERBAIK” merupakan tekad seluruh personilPT. Bank SUMUT untuk memenuhi ekspektasi dan kepuasan nasabah atau pelayanan yang diberikan PT. Bank SUMUT.

Moto Pelayanan

Memberikan pelayanan dengan: - Berusaha selalu Terpercaya

- Energik di dalam setiap melaksanakan kegiatan - Senantiasa Ramah

- Membina hubungan secara Bersahabat

- Menciptakan suasana yang Aman dan Nyaman - Memiliki Integritas tinggi

(16)

Fungsi PT. Bank SUMUT

- Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan data, penyaluran kredit dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

- Membantu cabang induk dalam melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku.

- Menggalang dana pihak ketiga di sekitar wilayah Cabang Medan Iskandar Muda. Makna Logo

Logo merupakan cerminan jiwa dan identitas bagi PT. Bank SUMUT yang merefleksikan visi dan misi yang telah ditetapkan serta mengandung makna yang optimis, dinamis, profesional, semangat tinggi dan memiliki kemampuan antisiatif terhadap perubahan.

Tujuan dari PT. Bank SUMUT adalah untuk menumbuhkan semangat dan meningkatkan kinerja sehingga dapat menampilkan citra PT. Bank SUMUT sebagai bank yang diandalkan.

(17)

Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling terkait dan bersinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal dari “SUMUT”.Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi PT. Bank SUMUT yaitu “menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat”.

Warna orange sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju dan dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaiman misi Bank SUMUT yaitu “mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip compliance (prinsip-prinsip kepatuhan)”. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statemen Bank SUMUT “memberikan pelayanan terbaik”.

Jenis huruf “platino Bold” sederhana dan mudah dibaca.Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

(18)

manusia yang tersedia dimanfaatkan sebaik-baiknya sekaligus sebagai sarana pengendalian intern melalui sistem pembagian kerja yang serasi dan jelas menurut bagian-bagian yang ada dalam perusahaan.Belum ada struktur organisasi yang jelas standar yang ideal bentuknya, yang dapat digunakan pada sebuah badan atau lembaga-lembaga usaha-usaha yang berjalan, melainkan masing-masing lembaga atau badan usaha membuat struktur organisasi sendiri secara khusus sesuai dengan misi yang diemban serta potensi yang dimiliki dalam rangka peningkatan usahanya.

C. Uraian Pekerjaan

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin Cabang

a. Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi Kantor Cabang Induk dan Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas.

b. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor Cabang Pembantu untuk dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan Bank. c. Menyusun program kerja Kantor Cabang Induk dan Kantor Cabang

Pembantu serta Kantor Kas sehubungan dengan rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

d. Menindaklanjuti hasil temuan dan/atau rekomendasi dari control internsatuan pemeriksaan internal/pemeriksaan eksternal serta melaporkan

(19)

e. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan bank, baik saat ini maupun masa yang akan datang sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).

f. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi keuangan tunai dan transaksi keuangan mencurigakan.

g. Melakukan evaluasi atas dasar kinerja Kantor Cabang Induk dan Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas.

h. Mewakili Pimpinan Cabang Indukdalam mengadakan hubungan/kerjasama dengan pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan fungsi kantor Cabang Pembantu.

i. Memberikan teguran secara lisan maupun tulisan dan sanksi hukuman kepada pegawai sesuai ketentuan yang berlaku dan lain sebagainya.

2. Wakil Pemimpin Cabang

a. Mengurusi masalah-masalah operasional yang ada di kantor tersebut. b. Memberi teguran secara lisan dan mengajukan kepada Pemimpin Cabang

sanksi hukuman pegawai bank yang berada di Seksi Operasional dan Seksi Pelayanan Nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Melakukan evaluasi dari kinerja seluruh seksi.

d. Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing serta mengawasi kinerja yang ada di Seksi Operasional dan Seksi Pelayanan Nasabah. 3. Tugas Seksi Pemasaran

(20)

b. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha/proyek secara priodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan dan dalam rangka pemberian kredit.

c. Memberikan penilaian dan pendapat serta menandatangani Memorandum Pengajuan Kredit (MPK) dan Daftar Transaksi Barang Agunan.

d. Menilai prestasi kinerja karyawan dilingkungan Seksi Pemasaran dan melaporkan kepada Wakil Pemimpin Cabang untuk diteruskan kepada Pemimpin Cabang.

e. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan/ atau sosialisasi ketentuan tentang produk baru

secara priodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan.

f. Memeriksa sertiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan bank masa kini maupun masa yang akan datang.

g. Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha/ keaslian surat barang agunan/kebenaran atau keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak kerja yang dituliskan oleh instansi yang berwenang.

4. Seksi Administrasi Penyelamatan Kredit

a. Mengawasi, mengarahkan, membimbing dan mengatur pegawai yang ada di Seksi Administrasi Penyelamatan Kredit.

(21)

c. Melakukan kunjungan pada debitur yang menunggak sebagai upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya.

5. Seksi Pelayanan Nasabah

a. Melayani nasabah sesuai standar prosedur layanan serta ramah terhadap nasabah

b. Memberi pelayanan yang baik kepada nasabah c. Memberikan informasi kepada nasabah

d. Tempat pembukaan rekening

e. Menerima setoran tunai dan overbooking f. Menyortir uang

g. Memastikan uang tunai cukup untuk transaksi harian

h. Menyetujui pembayaran, penarikan rekening tabungan, simpanan giro, dan deposito sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Seksi Operasional

a. Mengatur, membimbing, mengarahkan dan mengawasi pegawai di Seksi Operasional.

b. Memberi saran pada pimpinan cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

c. Mengawasi dan mengatur tata ruang, perawatan kebersihan gedung, investasi dan keamanan kantor.

(22)

f. Menandatangani/mensahkan warkat-warkat setoran dan penarikan yang berhubungan setoran warkat kliring.

g. Melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan fungsi dan aktivitas seksi operasional.

h. Menandatangani daftar mutasi harian, daftar transfer masuk/keluar dan daftar inkaso masuk/keluar.

7. Divisi Pengawasan

Tugas Divisi Pengawasan adalah menjalankan fungsi satuan pengawasan internal seluruh unit kerja bank untuk memastikan pelaksanaan SOP (Standar Operasional Prosedur) berjalan dengan baik.

8. Kontrol Internal

(23)

BAB III PEMBAHASAN

A. Sistem Pemrosesan Transaksi

1. Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi

Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalahsistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi.Sistem yang berinteraksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan)adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukungoperasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan danmempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasieksekutif.

Teknik pemrosesan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu:

1. Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun

data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.

2. On-Line Processing (Pemrosesan Langsung)

Online Processing adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal

(24)

Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientry melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan dalam bentuk validasi.

3. Real-time processing adalah: pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis,penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. 4. Inline processing adalah: biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu

kombinasi antara batch processing dan online processing Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi

a. Dokumen Sumber

Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakancatatan-catatan tertulis dokumen sumber berfungsi:

1. Memicu mengotorisasi operasi fisik 2. Memantau arus fisik

3. Mencerminkan akuntabilitas atas tindakan yang diambil 4. Menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis data 5. Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaran b. Jurnal dan Register

(25)

c. Buku Besar dan Arsip

Buku besar (ledger) mengikhtisarkan status perkiraan dalam satuankeuangan.Nilai transaksi yang muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan kepos perkiraan yang sesuai. Melalui proses posting ini status setiap perkiraan yang terpengaruh dimutakhirkan dengan menaikkan atau menurunkan saldo perkiraansebesar nilai transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan pada kegiatan transaksi, bukubesar menekankan pada status perkiraan.

d. Laporan dan Dokumen

Berbagai laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi.Salah satujenis keluaran laporan dikenal sebagai laporan keuangan.Sejumlah besar dokumenoperasional juga dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi.Beberapa daridokumen ini dihasilkan untuk memicu tindakan. Dokumen lain dihasilkan untuk mencatat tindakan-tindakan yang telah diselesaikan. Dokumen operasional tertentuyang disiapkan oleh sistem pemrosesan transaksi perusahaan menjadi masukan dokumen sumber untuk pemrosesan lebih lanjut.

e. Bagian Perkiraan dan Kode Lainnya

(26)

f. Rangkaian Audit

Rangkaianaudit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh

elemen-elemen pemrosesan transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan penelusuran dari dokumen-dokumen sumber melalui jurnal

dan buku besar sampai ke total ikhtisar dalam laporan keuangan atau keluaran keuangan lainnya, dan sebaliknya. Disamping membantu audit sistem

pemrosesan transaksi. Rangkaian audit memungkinkan: 1. Koreksi kesalahan yang terdeteksi

2. Menjawab pertanyaan 3. Rekonstruksi arsip.

g. Tindakan Pengendalian dan Pengamanan

Pemrosesan transaksi yang baik menuntutadanya berbagai tindakanpengendalian dan pengamanan.Contoh pengendalian yang telah

dijelaskan meliputiperkiraan, perkiraan pengendali, rangkaian audit, dan

metode pemrosesansekali tulis. Pengendalian seperti itu harus didukung dengan dokumentasi yangmemadai, meliputi:

1) Manual prosedur, dan

2) Uraian tanggung jawab yangdibebankan kepada mereka yang terlibat

dalam pemrosesan transaksi.

Tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu:

1. Pengumpulan Data: Setiap organisasi yang berinteraksi langsung denganlingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan

(27)

2. PengolahanData: Data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulusebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasiatau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas pengolahan data adalah sebagai berikut:

a. Klasifikasi: data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama,menurut golongan, dan sebagainya. b. Sortir: data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam

pencariandata, misalnya disortir menurut abjad nama, atau menurut nomor induk, dan sebagainya.

B. Sistem Komputerisasi pada PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan

1. Manfaat Komputerisasi bagi Perusahaan

a. Komputer dapat mengecek kebenaran maupun kelayakan angka-angka

yang menjadi input dalam suatu proses misalnya pengecekan

kebenarankode yang digunakan, pengecekan kelayakan jumlah rupiah

dari transaksi

b. Sortir

Komputer memungkinkan dilakukannya penyortiran data kedalam

beberapa klasifikasi yang berbeda dengan cepat.

1. Tranmission

Komputer dapat memindahkan dengan lokasi data dari suatu data

ke lokasi data baru lainnya dengan cepat, misalnya data dari suatu

(28)

2. Perhitungan

Dengan komputer perhitungan-perhitungan dapat dilakukan dengan

cepat misalnya menghitung saldo rekening sesudah adanya posting,

menghitung sekelompok transaksi.

2. Sistem Komputerisasi pada PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda

Medan

Seperti yang diuraikan diatas, perangkat Sistem informasi yang digunakan

Bank SUMUT dalam kegitannya sehari-hari dalam memproses transaksi

adalah aplikasi OliBs.OliBs(Online Integrated Banking System)

merupakan suatu solusi core bankingsistem bersifat parameterized dan

sistem yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bank terutama yang

terkait dengan perubahan business process yang bersumber pada

perubahan regulasi, ketentuan, maupun kebijakan lainnya OLIBS mulai

digunakan sejak tanggal6 Juni 2002. Ada beberapa menu yang terdapat

dalam OLIBS:

1. eMWARE(Enterprise Middleware) merupakan sistem aplikasi

switchingyang melayani, menjembatani dan mengendalikan transaksi

melalui ATM dan transaksi online lainnya, termasuk hubunganonline

antar institusi (host to host).

2. RiskMan (Risk Management System) merupakan suatu paket aplikasi yang

dikembangkan untuk kebutuhan pengawasan terhadap kemungkinan

(29)

3. LOS (Loan Origination System) merupakan suatu paket aplikasi untuk kebutuhan penanganan aplikasi kredit, mulai dari pengajuan sampai dengan penanganan transaksi paska pengikatan kredit, sehingga diharapkan sistem dapat memberikan penilaian akan kelayakan kredit karena sistem juga dapat terintegrasi dengan dengan sistem aplikasi risk management (RiskMan) maupun Core banking (OLIBs).

4. MIS (Management Information System) merupakan suatu paket sistem informasi untuk top executive sebagai dasar pengambilan keputusan. Sistem ini dirancang dengan terlebih dahulu membangun datawarehouse yang terpisah dengan sistem utama, sehingga mempermudah proses penyajian informasi mulai dari ringkasan sampai dengan detail, tanpa mengganggu kinerja transaksi perbankan serta menjamin keamanan data perbankan.

5. Trade Finance & Treasury merupakan suatu paket aplikasi yang

terpisah dari core banking khusus menangani masalah transaksi eksport import, transaksi jual beli valuta asing, transaksi remittance,

treasury dan lain. Paket ini dibutuhkan oleh bank yang sudah menjadi

Bank Devisa.

6. eSAMSAT, merupakan suatu paket aplikasi untuk menangani solusi penerimaan daerah baik, yang dapat terhubung secara online realtime dengan bank dengan instansi penerima pajak di daerah.

(30)

8. Payroll

Aplikasi ini digunakan untuk mengatur proses penggajian dari seluruh karyawan/i di Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan. Aplikasi inilah yang mencatat jumlah atau besarnya pendapatan yang diterima masing-masing. Hasil dari PAYROLL ini adalah interface gaji yang dihasilkan dan interface tabungan wajib karyawan/i.

OVERVIEW OLIB’S

1. User friendly

OLIB’s dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan pengguna akhir dalam mengoperasikannya.Sistem ini memakai sistem menu (menu driven).Disamping itu rancangan layar yang informatif membantu pengguna

dalam pemakaian sistem ini.OLIB’s juga dilengkapi dengan Button Shortkey yang dapat digunakan dengan menekan tombol Alt dan huruf yang digarisbawahi pada Button tersebut secara bersamaan atau dengan mengklik Button tersebut.

Adapun Shortkey-shorkey tersebut adalah:

logIn : Button ini adalah untuk log-In ke sistem OLIB’s.

logout : Button ini adalah untuk log-Out dari sistem OLIB’s

Simpan : Buttonini digunakan untuk menyimpan data pada waktu pemeliharaan data.

Reset : Button ini digunakan untuk mengosongkan layar pada waktu

pemeliharaan data.

Cetak buku : Button ini digunaka untuk mencetak buku tabungan

Setup printer : Button ini digunakan untuk memilih printer yang akan digunakan

(31)

2. Parameterize

Walaupun modul yang dikembangkan secara umum bersifat statis, tetapi dalam pengembangan produk-produk perbankan, sesuai dengan inovasi produk dan trend teknologi. Sistem ini sudah menyediakan sistem parameter sebagai patokan atau dasar yang memberikan kemudahan dan fasilitas yang seluas-luasnya kepada user sebagai pengguna sistem untuk mengembangkan produk-produknya, selama produk-produk tersebut ada dalam batasan aplikasi yang tersedia.

3. Sistem Security

Setiap pengguna sistem harus memiliki User-Id dan password.User-Idadalah nama identitas yang diberikan kepada masing-masing pengguna. Setiap pengguna hanya bisalog-in jika sudah memiliki User-Id dan password. Password adalah yang harus hanya diketahui oleh User-Id yang

bersangkutan.Untuk satu User-Id diberikan dua dua buah password, yaitu password untuk log-in ke aplikasi dan password untuk log-in ke host

(operating sistem).

Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi di Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan

(32)

1) Sistem Akuntansi

a. Sistem Akuntansi meliputi metoda dan catatan dalam rangka

mengidentifikasi,mengelompokkan, menganalisis, mengklasifikasi,

mencatat/membukukan dan melaporkan transaksi bank

b. Untuk menjamin data accounting yang akurat dan konsisten dengan data

yang tersedia berdasarkan hasil olahan sistem, maka proses rekonsiliasi

antara data accounting dan sistem informasi manajemen wajib

dilaksanakan secara berkala atau sekurang-kurangnya setiap bulan. Setiap

penyimpangan yang terjadi wajib segera diinvestigasi dan diatasi

permasalahannya. Proses rekonsiliasi juga wajib didokumentasikan sebagai

bagian dari persyaratan proses jejak audit secara keseluruhan.

2) Sistem Informasi

a. Sistem Informasi harus dapat menghasilkan laporan mengenai kegiatan

usaha kondisi keuangan, penerapan manajemen resiko dan pemenuhan

ketentuan yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan

Direksi

b. Sistem pengendalian intern yang efektif sekurang-kurangnya menyediakan

data/informasi internal yang cukup dan menyeluruh mengenai keuangan,

kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, informasi

pasar(kondisi eksternal) dan setiap kejadian serta kondisi yang diperlukan

dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat

(33)

c. Sistem Pengendalian Intern sekurang-kurangnya menyediakan sistem informasi yang dapat dipercaya mengenai seluruh aktivitas fungsional bank, terutama aktivitas fungsional yang signifikan dan memiliki potensi resiko tinggi. Sistem informasi tersebut, termasuk sistem penyimpanan dan penggunaan data elektronik, harus dijamin keamanannya, dipantau oleh pihak yang independen (Divisi Pengawasan) dan didukung oleh program kontinjensi yang memadai.

d. Bank sekurang-kurangnya mengorganisasikan suatu rencana pemulihan darurat (contingency recovery plan) dan sistemback-up untuk mencegah kegagalan usaha yang berisiko tinggi. Prosedur, proses, dan sistemback-upharus didokumentasikan dan dinilai kembali efektivitasnya secara

berkala

e. Bank sekurang-kurangnya memiliki dan memelihara sistem informasi manajemen yang diselenggarakan, baik dalam bentuk elektronik maupun bukan elektronik. Mengingat bahwa sistem informasi elektronik dan penggunaan teknologi informasi tersebut mempunyai dampak risiko, maka bank harus mengendalikannya secara efektif guna menghindari adanya gangguan usaha dan kemungkinan timbulnya kerugian bank yang signifikan

f. Khususnya yang berkaitan dengan pengendalian intern terhadap penyelenggaraan sistem dan teknologi informasi, bank harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

(34)

2) Pelaksanaan pengendalian terhadap sistem dan pengamanannya (general controls) maupun pengendalian terhadap aplikasi software dan prosedur manual lainnya ( application controls)

3) Antisipasi terjadinya resiko gangguan atau kerugian yang disebabkan oleh sistem-sistem yang berada diluar jangkauan pengendalian rutin bank harus menyelenggarakan sistem pemulihan (recovery) dan rencanakontinjensi, serta pengecekan secara berkala atas kemungkinan terjadinya hal-hal yang sulit diprediksi sebelumnya (disaster and recovery plan).

4) Sistem informasi harus menyediakan data dan informasi yang relevan,

akurat, tepat, waktu dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan dan

disajikan dalam format yang konsisten

5) Sebagai bagian dari proses pencatatan atau pembukuan, sistem informasi

harus didukung oleh sistem akuntansi yang baik, termasuk penetapan

prosedur dan jadual retensi pencatatan transaksi.

3) Sistem Komunikasi

a. Sistem komunikasi harus mampu memberikan informasi kepada seluruh

pihak, baik intern maupun ekstern, seperti otoritas pengawasan bank,

auditor ekstern, pemegang saham dan nasabah bank

b. Sistem pengendalian internbank harus memastikan adanya saluran

komunikasi yang efektif agar seluruh pejabat/pegawai bank sepenuhnya

memahami dan mematuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku dalam

(35)

c. Direksi harus menyelanggarakan saluran/jaluran komunikasi yang efektif

agar informasi yang diperlukan terjangkau oleh pihak yang berkepentingan.

Persyaratan ini berlaku untuk setiap informasi baik mengenai kebijakan

dan prosedur yang telah ditetapkan, eksposur risiko dan transaksi sistem

maupun mengenai kinerja operasinal bank

d. Struktur organisasi Bank harus memungkinkan adanya arus informasi

yang memadai, yaitu informasi ke atas, ke bawah dan lintas satuan

kerja/unit:

1) Informasi ke atas untuk memastikan bahwa Dewan Komisaris, Direksi

dan Pejabat Eksekutif Bank mengetahui risiko dan kinerja operasional

bank. Saluran informasi ini harus dapat merespon untuk pelaksanaan

langkah-langkah perbaikan dan dapat diketahui oleh jajaran

manajemen.

2) Informasi ke bawah untuk memastikan bahwa tujuan, strategi dan

ekspektasi Bank seta kebijakan dan prosedur yang berlaku telah

dikomunikasikan kepada para manajer di tingkat bawah dan para

pelaksana

3) Informasi lintas satun kerja/unit untuk memastikan bahwa informasi

yang diketahui oleh suatu satuan kerja tertentu dapat disampaikan

kepada satuan kerja lain yang terkait, khususnya untuk mencegah

benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan dan untuk

(36)

C. Analisis Hasil Penelitian

1. Jenis dan Prosedur penerimaan kas Pada Bank SUMUT

Seperti halnya kegiatan usaha lainnya, Bank selalu membawa dampak kepada pendapatan di satu pihak dan timbulnya beban biaya di pihak lain. Bank SUMUT sendiri menawarkan produk dan jasa kepada nasabah. Adapun jenis-jenis produk yang tergolong kedalam penerimaan Bank SUMUT antara lain:

a. Tabungan Martabe terdiri dari berbagai segmen yaitu: - Tabungan Martabe Umum diperuntukkan untuk umum

- Tabungan Martabe Gaji diperuntukkan untuk pensiunan pegawai dan pensiunan dari Instansi Pemerintah/swasta/BUMN/BUMD - Tabungan Martabe KPE diperuntukkan khusus untuk PNS/CPNS

ataupun pensiunan PNS

- Tabungan Martabe Mahasiswa khusus untuk Mahasiswa

- Tabungan Martabe SUMUT Sejahtera khusus untuk Nasabah Debitur Kredit Usaha Mikro

- Tabungan Martabe Bina Siswa Mandiri (BSM) Khusus untuk siswa/i yang kurang mampu

- Tabungan Martabe Valas adalah simpanan dalam mata uang asing b. TabunganKu merupakan jenis Tabungan yang digunakan untuk

menumbuhkan budaya menabung.

(37)

Layanan Jasa Bank SUMUT yang ada saat ini adalah:

ATM Bersama, Safe Deposit Box, Mobile ATM, Payment Teller, Transaksi Antar Kantor, MPN Prima, Layanan Setoran Uang Kuliah USU, Aplikasi Kas Daerah, Western Union, BPD Net Online, Referensi Bank, SMS Banking, Siskohat Haji, PBB Online

PT. Bank Sumut dalam hal pembukuannya/pencatatan transaksinya sehari-hari menggunakan suatu media yaitu slip. Slip merupakan suatu alat yang diformat sebagai media pencatatan/posting sub ledger atau rekening.

Penjelasan pada slip dibuat sedekimian rupa sehingga memudahkan identifikasi transaksi dan cuku informatif. Slip sebagai media informasi harus memuat keterangan yang jelas yang dapat dimengerti oleh pihak yang memerlukan baik pihak intern ataupun pihak ketiga (nasabah). Keabsahan suatu slip dapat diakui apabila tercantum tanggal transaksi, paraf pejabat bank (teller) dan nasabah, mencantumkan jumlah uang dengan angka dan huruf untuk slip-slip yang merupakan pembayaran dan penerimaan uang tunai. Selanjutnya pihak Bank SUMUTakan Log in ke Aplikasi OLIB’S (Online Integrated Banking System) agar

slip tersebut divalidasi oleh pihak Bank SUMUT.

Adapun prosedur penerimaaan kas (Transaksi Rekening Tabungan Penyetoran Tunai) pada PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan, yaitu:

1. Nasabah

a. Mengisi Slip/Bukti Setoran dan ditanda tangani oleh nasabah

(38)

2. Teller

a. Menerima Slip/Bukti Setoran dan Buku Tabungan dari Nasabah, kemudian diperiksa kembali kebenaran pengisiannya.

b. Hal- hal yang perlu diperiksa seperti: i. Jumlah Nominal dan Terbilang ii. Tanggal Penyetoran

iii. Nomor Rekening Tabungan

iv. Nama Pemegang Rekening, dan sebagainya

v. Menerima dan menghitung jumlah uang yang disetorkan nasabah didepannasabah yang bersangkutan.Pastikan keahliannya. Bila dianggap perlu dapat menggunakan alat deteksi dan mesin penghitung uang. c. Beri tanda check (√), pada Slip/Bukti Setoran, bila uang yang disetorkan

telah sesuai kemudian disimpan yang telah disediakan. Jika jumlah uang tidak sesuai beri penjelasan/tanyakan kepada nasabah

d. Posting pada Aplikasi OLIB’S dengan cara sebagai berikut:

1) Pilih Menu Kewenangan Teller 2) Pilih Main Menu Transaksi

3) Pilih Sub Menu Transaksi Keuagan

4) Pilih Field Kode Cabang, Pilih Cabang Sendiri sesuai dengan Slip/Bukti Setoran

5) Pilih Field Kode Aplikasi “02” atau “TABUNGAN” 6) Pilih Field Kode TX “201” atau “SETORAN TUNAI”

(39)

9) Keterangan TX “SET TUNAI” otomatis tampil dari sistem 10)Entry Jumlah TX sesuai Slip/Bukti Setoran

11)Setelah Selesai lakukan cetak buku atau validasi pada Slip/Bukti Setoran dan Buku Tabungan kemudian keluar.

e. Jika Nilai Transaksi di atas kewenangan Teller, maka harus diauthorisasi oleh Head Teller dan difiat bayar oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku

f. Teller membubuhkan paraf pada akhir validasi serta diparaf dan stempel bank pada Slip/Bukti Setoran serta diparaf pada Buku Tabungannya

g. Tellermenyerahkan Buku Tabungan dan slip/bukti setoran kepada

nasabah.

h. Slip/bukti setoran diteruskan kepada pelaksana verifikasi/checkeruntuk diverifikasi dengan terlebih dahulu disetujui oleh PinSi/PinBag pelayananannasabah/PinSi OPS pada Capem Kelas II serta Wapim pada Capem Kelas III.

i. Nasabah menerima buku tabungan dan slip/bukti setoran yang telah divalidasi dari Teller.

3. Pelaksana Verifikasi/Checker

1. Menerima Slip/bukti setoran dari Teller

2. Slip/bukti setoran diverifikasi dengan aplikasi OLIB’s dengan cara: 1) Pilih menu kewenangan administrator pembukuan

2) Pilih main menu verifikasi

(40)

5) Pilih kode aplikasi “02” atau “TABUNGAN” 6) Entry nomor rekening sesuai slip/bukti setoran 7) Pilih field D/K dan pilih “KREDIT”

8) Entry jumlah transaksi sesuai slip/bukti setoran

9) Setelah yakin dienter dan pilih “Y” pada layar konfirmasi, bila berhasil maka akan tampil informasi “Verifikasi Transaksi Berhasil”.

10)Pada akhir hari lakukan pencetakan Laporan Hasil verifikasi.

11)Dokumen Finansial (transaksi keuangan) setiap hari diteruskan kepada Kontrol Intern.

12)Baik dokumen sistem maupun dokumen administrasi sebelum diteruskan ke sistem intern harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari PinBag/PinSi Operasional/PinSi Akuntansi.

4. Control Intern

a. Menerima dokumen sistem (transaksi keuangan) seluruh transaksi setiap harinya bersama laporannya dari pelaksana verifikasi/checker yang telah diverifikasi.

b. Melakukan pemeriksaan secara umum terhadapa dokumen-dokumen tersebut dengan membandingkan hasil proses aplikasi OLIB’s dengan ketentuan intern yang berlaku.

c. Hasil pemeriksaan sistem intern setiap hari dilaporkan kepada Pemimpin Cabang, sedangkan terhadap temuan hasil pemeriksaan dibuatkan memo intern kepada bagian/seksi terkait untuk dilakukan tindak lanjut perbaikan

(41)

d. Setelah pemeriksaan dan pelaporan selesai dilakukan maka dokumen-dokumen seluruh hasil transaksi setiap harinya dikembalikan kepada pelaksana verifikasi/Checker untuk sistem.

e. Meneruskan hasil temuan (memo intern) kepada bagian /seksi terkait. f. Laporan Kontrol Intern diteruskan ke divisi pengawasan dengan tembusan

Pemimpin Cabang.

g. Membubuhkan paraf pada dokumen-dokumen tersebut sebagai persetujuan telah dilakukan pemeriksaan.

5. Pelaksana Verifikasi/Checker

a. Menerima kembali dokumen yang telah diperiksa Control Intern.

b. Kemudian Filekan dokumen-dokumen tersebut pada tempat yang telah

ditentukan.

2. Jenis dan Prosedur Pengeluaran Kas pada Bank SUMUT

Pengeluaran adalah suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai,

pembayaran utang maupun hasil transaksi yang menyebabkan berkurangnya saldo.Pengeluaran Kas disini adalah Pengeluaran Kassehari-hari yang

dilakukan PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda.

Pengeluaran Kas berasal dari biaya perjalanan dinas, biaya pembayaran

sewa, biaya pembelian aktiva, biaya pemeliharaan gedung, dan penggantian dana kas kecil.

(42)

pejabat yang berwenang yang telah dikeluarkan kemudian dicatat.Dengan adanya persetujuan pejabat yang berwenang, maka pengeluaran yang

dilakukan dapat diakui keabsahannya. .

Jenis Pengeluaran Kas sehari-hari pada Bank Sumut Kantor Cabang

Iskandar Muda, yaitu:

a. Pembayaran Perjalanan Dinas

Pembayaran Perjalanan Dinas adalah pengeluaran yang dilakukan oleh semua divisi untuk suatu keperluan operasional perusahaan.

b. Pembayaran Biaya Sewa

Pembayaran biaya sewa adalah pengeluaran yang dilakukan untuk

membayar biaya-biaya sewa, misalnya sewa gedung untuk suatu kegiatan.

c. Biaya Pembelian Aktiva adalah Pengeluaran yang bertujuan untuk

stabilitas operasional perusahaan. Misalnya Pembelian Mobil Operasional,

Mesin AC dan lain-lain.

d. Biaya Pemeliharaan Gedung

Biaya pemeliharaan gedung adalah pengeluaran untuk renovasi

gedung,pemasangan AC dan lain-lain.

e. Penggantian Dana Kas Kecil

Penggantian dana kas kecil adalah pengeluaran yang digunakan untuk

(43)

Adapun Prosedur Pengeluaran Kas Pada PT.Bank SUMUT Kantor Cabang

Iskandar Muda Medan melalui pihak-pihak yang terkait, yaitu:

1. Pemimpin Cabang

Bertugas sebagai pimpinan cabang dan bertanggung jawab atas semua fungsi

di Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan.

2. Seksi Operasional

Seksi Operasional memiliki tugas membuat Kas Debet (KD) dalam Pengeluaran

Kas dan menjalankan kegiatan Pengeluaran Kas sesuai prosedur yang berlaku

dalam Bank Sumut Kantor Cabang Iskandar Muda Medan.

3. Pengguna Anggaran

Pengguna Anggaran dalam Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda

Medan diberlakukan setiap divisi dan hanya untuk keperluan kerja dan kantor

saja.

(44)

PenggunaAnggaran SeksiOperasional PemimpinCabang

Sumber :PT.BankSumut Kantor Cabang Medan IskandarMuda (2014) Mulai

Form permohonanuang

Mengisi form

permohonanuang

Menilaikelengkapa n form

permohonanuang Menilaikelengkap

anpengisian form

Tandatanganpermohonanuang Ya/Tidak

Memuattandatan ganpengguna memo

Form permohonanuang

Menilaipengisian memo

Memo

Form permohonanuang

Form permohonanuang

Tanggal TerimaUang

(45)

3. Pengendalian Internal Kas pada Bank Sumut

Dalam hubungannya dengan pengendalian intern kas ini, Bank SUMUT

Kantor Cabang Iskandar Muda telah menyusun atau menggunakan suatu sistem

pengendalian intern terhadap kas dimana dalam operasi pengelolaan dan

pengendalian kas digunakan Sistem OLIB’S (Online Integrated Banking System)

merupakan suatu solusi core banking system bersifat parameterized dan

customisable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bank terutama yang

terkait dengan perubahan business process yang bersumber pada perubahan

regulasi, ketentuan, maupun kebijakan lainnya. OLIBs dikembangkan oleh Tim

senior Collega yang selalu mengikuti ketentuan dan peraturan Bank Indonesia

maupun ketentuan internal baik pengguna seperti penomoran rekening, stelsel

rekening pembukuan, model check digit, sistem akuntansi, pembebanan biaya,

pelaporan dan sebagainya serta trend teknologi perbankan. OLIB’s juga sudah

mendukung untuk transaksi berbasis single currency maupun multi currency.

Khusus untuk mengendalikan Kas, Teller Tunai/OB dan Supervisi Dana

memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan Kas Pada Bank SUMUT.Teller

Tunai/OB mempunyai tugas khusus dalam hal transaksi keuangan yang bersifat

tunai, Setoran Kliring dan Pemindahan. Dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari

Teller tunai harus bertanggung jawab dalam hal Pengelolaan Kas Teller

masing-masing sampai pemyerahan kas sore harinya ke Head Telleratau Supervisi Dana.

(46)

Main Menu Sub Menu Transaksi 1. Transaksi Keuangan

2. Posting Bunga dan Biaya Penutupan Rekening Giro dan Tabungan

3. Transaksi Hapus Buku Kredit 4. Koreksi Transaksi Keuangan 5. Transaksi OB Multi Rekening Query 1. Informasi Rekap Aktivitas Teller

2. Informasi Rincian Aktivitas Teller 3. Informasi No.Rekening

Report 1. Cetak Rincian Aktivitas Teller 2. Cetak Transaksi Tanda Tabungan 3. Cetak Nama dan Alamat Tabungan Utility 1. Rubah Password

2. Calendar 3. Carculator

Supervisi Dana adalah fungsi yang mempunyai wewenang dan tanggung

jawab terhadap pengelolaan Kas Harian.Secara organisasi fungsi ini ada pada

Kepala Seksi Dana atau Head Teller.Tanggung Jawab dan kewenangan yang

paling utama pada fungsi ini adalah mengelola transaksi kas dan memberikan

authorisasi terhadap transaksi keuangan.Adapun menu yang diberikan

(47)

Main Menu Sub Menu Transaksi 1. Pemberian Modal dari Head ke Teller

2. Pengembalian Modal dari Teller Ke Head Teller 3. Koreksi Bunga Accrual Deposito

Verifikasi 1. Verifikasi Transaksi Keuangan

2. Verifikasi Transaksi Per Nomor Arsip

Entry 1. Giro

1.1. Perubahan Status Rekening Giro 1.2. Pemblokiran Saldo Giro

2. Tabungan

2.1. Perubahan Status Rekening Tabungan 2.2. Pemblokiran Saldo Tabungan

3. Deposito

3.1. Pencairan Rekening Deposito 3.2.Perubahan Status Rekening Deposito 4. Buku Cheque

4.1. Perubahan Status Lembar Cheque Query 1. Informasi KAP

2. Informasi Kas Harian

3. Informasi Rekap Aktivitas Teller 4. Informasi Rincian Aktivitas per Teller

5. Informasi Transaksi Teller yang sudah Verifikasi 6. Informasi Transaksi yang belum Verifikasi 7. Simulasi Jadwal Angsuran

8. Informasi Rekening Koran 9. Informasi Rekening Base 10. Informasi Rekening Giro 11. Informasi Rekening Tabung 12. Informasi Rekening Deposito 13. Informasi Rekening Pinjaman

14. Informasi Rekening Sub Sub Buku Besar 15. Informasi Rekening Nominatif

16. Informasi Specimen 17. Informasi Buku Cheque 18. Informasi Nasabah Black List

19. Informasi Rekening per Nomor Nasabah Report 1. Cetak Rincian Aktivitas Teller

2. Cetak Ringkasan Aktivitas Teller 3. Cetak Daftar Pemindahan Modal Utility 1. Rubah Password

(48)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada Bab terakhir ini, akan diberikan beberapa kesimpulan guna menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dan juga mencoba untuk memberikan beberapa saran untuk mengatasi permasalahan yang telah dirumuskan dalam bab sebelumnya tersebut.

Kesimpulan dan saran tersebut secara berurutan akan dikemukakan sebagai berikut:

1. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan perusahaan sudah memadai dan memenuhi syarat untuk memproses data akuntansi. Perangkat Keras yang digunakan memiliki spesifikasi teknis yang baik dengan menggunakan OLIBS (Online Intergrated Banking System).

Informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan meningkatkan efektivitas pekerjaan karena termasuk dalam jenis pemrosesanreal time, sehingga data yang masuk dan keluar tercatat secara online.

2. Penggunaan password diberikan pada setiap karyawan dengan batasan otorisasi akan tugas dan fungsi masing-masing serta wajib menjaga kerahasiaan demi keamanan informasi akuntansi.

3. Dalam sistem penerimaan dan pengeluaran kas terdapat pemisahan tugas yang memadai, yakni antara fungsi-fungsi tersebut pada jabatan yang berbeda dengan orang yang berbeda.

(49)

5. Dalam sistem pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kasnya sudah baik, sehingga sistem pemrosesan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis komputer yang ditetapkan perusahaan telah mencapai tujuan pengendalian intern.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan di PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan, maka penulis memberikan beberapa saran yang dapat digunakan untuk menyempurnakan Sistem Pemrosesan Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Komputer di perusahaan:

1. Struktur organisasi yang telah disusun dengan baik dan jelas supaya tetap dipertahankan sehingga pemisahan fungsi, tanggung jawab dan batasan wewenang tetap terjaga dalam setiap bagian dalam perusahaan.

2. Sebaiknya dipilih karyawan yang benar-benar menguasai komputer, minimal memiliki pengetahuan dasar dibidang komputer dan akuntansi.

3. Perusahaan juga diharapkan dapat melakukan kursus-kursus pelatihan yang komprehensif mengenai komputer dan prosedur aplikasi OLIBS secara

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Andi, 2003.Panduan Aplikatif Sistem Akuntansi Online Berbasis Komputer, Edisi I, Semarang.

Bodnar, George H., Hopwood., William S., 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Buku I, Terjemahan Ruchyat Kosasih, Erlangga, Jakarta.

Hall, James A., 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Jilid Pertama, Salemba Empat.

Jogiyanto H.M, 1998. Computer Processed Accounts, BPFE.

Jusup AL, Haryono, 2005. Dasar-dasar Akuntansi I, Edisi ke-6, STIE. Mulyadi, 2001.Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Purwono, Edi, 2004. Aspek-aspek EDP Audit Pengendalian Internal pada Komputerisasi.

Website:

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis strategi bauran pemasaran pada PT Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan dalam meningkatkan jumlah nasabah.. Adapun metode penelitian

Bank Sumut Medan Cabang Iskandar Muda jika menjalankan suatu kredit harus didasarkan pada adanya jaminan.Yang dimaksud dengan jaminan tersebut dalam pemberian kredit adalah

Pengaruh Sistem Antrian Terhadap Efektivitas Waktu Pelayanan (Studi Kasus Pada Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan).. Penulisan skripsi ini merupakan persyaratan yang harus

Dalam kesempatan ini penulis mengangkat permasalahan yang ada pada sistem antrian secara khusus akan dibahas oleh penulis pada Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan karena pada

Yang berarti bahwa adanya pengaruh efektivitas kerja pegawai pada pt bank sumut cabang medan iskandar muda 30,6% disebabkan oleh budaya organisasi, selebihnya 60,4%

Yang berarti bahwa adanya pengaruh efektivitas kerja pegawai pada pt bank sumut cabang medan iskandar muda 30,6% disebabkan oleh budaya organisasi, selebihnya 60,4%

Yang berarti bahwa adanya pengaruh efektivitas kerja pegawai pada pt bank sumut cabang medan iskandar muda 30,6% disebabkan oleh budaya organisasi, selebihnya 60,4%

menunjukkan bahwa secara parsial Loan to Deposit Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Iskandar Muda periode