• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penentuan Alternatif Strategis 1.Analisis SWOT

Matriks SWOT digunakan untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan di UMKM Brayat Manunggal. Matriks SWOT dapat menggambarkan bagaimana kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman dari lingkungan eksternal yang dihadapi UMKM Brayat Manunggal. Matriks SWOT akan menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi yang dapat diterapkan yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi W-T dan strategi S-T.

a. Strategi S-O : merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang yang ada di luar.

b. Strategi W-O : adalah strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang semaksimal mungkin.

c. Strategi W-T : adalah strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman.

d. Strategi S-T : merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk menghindari atau mencegah ancaman dari luar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di UMKM Brayat Manunggal diperoleh beberapa alternatif strategi yaitu dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 7. Matriks SWOT Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan/Strengths (S) 1. Tenaga kerja terampil 2. Merupakan produk

susu nabati dengan komposisi khas/unik 3. Kualitas produk terjamin 4. Kontinuitas produksi 5. Kemasan menarik 6. Tersedia kemasan dalam sachet 7. Harga terjangkau 8. Target pasar semua

golongan masyarakat 9. Mempunyai website Kelemahan/Weakness (W) 1. Pencatatan administrasi kurang lengkap 2. Kekurangan Tenaga kerja

3. Belum memiliki mesin pengemas sendiri 4. Kurangnya armada transportasi 5. Promosi kurang maksimal 6. Pengedukasian produk terutama mengenai manfaat bekatul belum maksimal

7. Kekurangan modal untuk menambah sarana dan prasarana

Peluang/Oppurtunity (O) 1. Produk baru di pasaran 2. Gaya hidup back to

nature 3. Adanya kepercayaan konsumen 4. Adanya kesempatan mengikuti pameran 5. Menyediakan lapangan kerja Strategi S-O 1. Mempertahankan

kualitas produk untuk menjaga kepercayaan konsumen (S1, S2, S3, O1, O3)

2. Memaksimalkan pada kemasan sachet untuk menjangkau semua kalangan masyarakat (S3, S5, S6, S8, O1, O2, O5) Strategi W-O 1. Memberikan

penghargaan dan fasilitas bekerja bagi tenaga kerja (W1, W2, W6, O1, O5) 2. Menanamkan gaya hidup

sehat dengan

memanfaatkan sumber daya alami kepada masyarakat (W5, W6, O2, O3,O5)

Ancaman/Threats (T) 1. Banyak produk susu

nabati lainnya beredar di pasar

2. Masih banyak konsumen yang belum mengenal Susu Kaleyo 3. Kurangnya minat masyarakat bekerja di UMKM Brayat Manunggal Strategi S-T 1. Meningkatkan keahlian untuk membuat produk yang berkarakter (S1, S2, S5, S6, T1, T2)

Strategi W-T 1. Memanfaatkan event

atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat (W5, W6, T1)

Berdasarkan tabel 7 matriks SWOT Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal alternatif strategi diuraiakan sebagai berikut:

a. Mempertahankan Kualitas Produk untuk Menjaga Kepercayaan Konsumen Kualitas produk merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi sesuai dengan keinginan dan demi menjaga kepercayaan konsumen dan kontinuitas produk tetap terjamin. Produk yang dihasilkan harus memiliki kualitas yang baik supaya dapat diterima oleh konsumen. Kualitas produk yang baik dihasilkan dari awal sampai akhir produksi. UMKM Brayat Manunggal menjaga kualitas produk Susu Kaleyo dengan cara melakukan setiap tahap produksi dengan teliti dan terampil. Pemilihan bahan baku kedelai dan kacang hijau dipilih secara manual oleh tenaga kerja untuk memisahkan kotoran dan bahan yang rusak. Hal ini harus dilakukan dengan teliti dan terampil agar kualitas bahan baku yang akan digunakan terjaga kualitasnya.

Penggunaan teknologi juga akan mempengaruhi kualitas dari produk yang dihasilkan. Teknologi yang digunakan oleh UMKM Brayat Manunggal adalah teknologi tepat guna dengan menggunakan oven dengan pemanasan api dan mesin giling sederhana. Selain itu, pembuatan Susu Kaleyo tanpa menggunakan bahan pengawet hal ini bertujuan agar produk tidak tercampur oleh bahan kimia. Karena pada awalnya UMKM Brayat Manunggal memgang konsep memproduksi produk yang alami tanpa bahan pengawet. Hasil produksi yang berkualitas akan mendapat kepercayaan tersendiri dari konsumen, sehingga dengan menjaga kualitas produk maka kontinuitas produk bisa terjaga.

b. Memaksimalkan pada Kemasan Sachet untuk Menjangkau Semua Kalangan Masyarakat

Kemasan merupakan aksesoris luar dari suatu produk yang mencerminkan karakteristik produk tersebut. Kemasan menarik akan

menjadi suatu daya tarik pertama yang dilihat oleh konsumen sebelum memutuskan untuk membeli. Pada umumnya produk susu bubuk kebanyakan hanya tersedia dalam kemasan kotak. Kemasan kotak memiliki harga jual yang cukup tinggi sehingga tidak semua kalangan dapat menikmati. UMKM Brayat Manunggal membuat kemasan produk Susu Kaleyo tidak hanya tersedia dalam kemasan kotak namun juga tersedia dalam kemasan sachet.

UMKM Brayat Manunggal memproduksi Susu Kaleyo dalam kemasan sachet bertujuan agar Susu Kaleyo dapat memasuki semua pangsa pasar dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. Harga kemasan sachet cukup terjangkau oleh semua masyarakat baik kalangan atas, menengah dan kalangan bawah. Dengan adanya kemasan sachet diharapkan semua masyarakat mengenal dan mengkonsumsi Susu Kaleyo. Produk susu dalam kemasan sachet sedikit dipasaran, sehingga dengan adanya peluang itu UMKM Brayat Manunggal mencoba memanfaatkan peluang tersebut dengan menyediakan Susu Kaleyo dalam kemasan sachet.

c. Memberikan Penghargaan dan Fasilitas Bekerja Bagi Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung perkembangan dan keberlanjutan suatu usaha. Memiliki tenaga kerja yang cukup dan terampil adalah suatu keharusan yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan untuk menjadikan perusahaannya berkembang dan dapat bersaing dipasar. Dalam hal ini UMKM Brayat Manunggal belum mempunyai tenaga kerja yang cukup. Hal ini dapat memepengaruhi kinerja perusahaan, UMKM Brayat Manunggal belum memiliki tenaga kerja khusus untuk menangani masalah administrasi sehingga kelengkapan administrasi belum tertata dengan rapi. Selain itu, untuk tenaga pemasaran juga masih mengalami kekurangan dimana hanya

memiliki 3 orang tenaga kerja untuk mendistribusikan Susu Kaleyo di pasaran.

Pangsa pasar yang dimiliki oleh UMKM Brayat Manunggal terbagi ke dalam 11 daerah pemasaran yaitu Semarang, Ungaran, Salatiga, Ambarawa, Bandungan, Batang, Tegal, Solo, Magelang, Purwokerto dan Wonosobo. Namun hal ini sangat terkendala dengan terbatasnya jumlah tenaga kerja yang dimiliki. Terbatasnya tenaga kerja akan mempengaruhi banyak sedikitnya UMKM Brayat Manunggal dalam memproduksi dan memasarkan Susu Kaleyo. Kekurangan tenaga kerja ini disebabkan oleh kurangnya minat masyarakat setempat dan sulitnya mencari direct selling

untuk bergabung dan bekerja sama dengan UMKM Brayat Manunggal dikarenakan UMKM Brayat Manunggal masih tergolong industri kecil. Masyarakat berpandangan bahwa bekerja di UMKM Brayat Manunggal yang merupakan industri kecil belum bisa menjamin kesejahteraan hidup.

Upaya yang mungkin bisa dilakukan oleh UMKM Brayat Manunggal dalam menarik minat masyarakat adalah memberikan penghargaan dan fasilitas kepada tenaga kerja yang sudah ada. Penghargaan diberikan kepada tenaga kerja yang teladan dengan indikator displin, rajin, mempunyai skill dan bertanggungjawab. Sehingga dapat memotivasi tenaga kerja lainnya untuk lebih giat bekerja. UMKM Brayat Manunggal juga bisa memberikan fasilitas kepada tenaga kerja seperti memberikan tunjangan hari raya, memberikan bonus atau upah tambahan demi kesejahteraan tenaga kerjanya. UMKM Brayat Manunggal bisa atau mampu memfasilitasi tenaga kerjanya, sehingga bisa menumbuhkan minat masyarakat lainnya untuk bekerja di UMKM Brayat Manunggal. Dengan adanya penghargaan dan fasilitas yang diberikan oleh UMKM Brayat Manunggal kepada tenaga kerja, diharapkan dapat menarik minat

masyarakat bahwa bekerja di UMKM Brayat Manunggal bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

d. Menanamkan Gaya Hidup Sehat Dengan Memanfaatkan Sumber daya Alami Kepada Masyarakat

Gaya hidup sehat merupakan pola sederhana yang baik untuk diterapkan. Hidup dengan pola makan, pikiran dan lingkungan sehat. Saat ini banyak masyarakat kembali menerapkan pola hidup sehat back to

nature. Selain itu, mengkonsumsi bahan makanan alami juga merupakan

pola hidup yang sehat karena memberikan nutrisi bagi kebutuhan tubuh dengan asupan gizi yang alami. Bahan makanan alami lebih baik untuk dikonsumsi dibandingkan dengan bahan-bahan makanan yang mengandung kimia. Gaya hidup sehat dengan memanfaatkan sumber daya alami tanpa menggunakan bahan tambahan kimia adalah konsep yang diterapakan oleh UMKM Brayat Manunggal dalam memproduksi Susu Kaleyo.

Upaya yang dapat dilakukan oleh UMKM Brayat Manunggal dalam menanamkan atau menggambarkan gaya hidup sehat kepada masyarakat adalah dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman atau penjelasan mengenai pentingnya hidup sehat. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi Susu Kaleyo yaitu susu nabati yang terbuat dari bahan alami dan tanpa menggunakan bahan tambahan kimia. Pemahaman atau penjelasan mengenai gaya hidup sehat dapat dilakukan dengan cara memberikan leaflet kepada konsumen. Dengan adanya pemahaman atau penjelasan ini diharapakan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat alami.

e. Meningkatkan Keahlian Untuk Membuat Produk Yang Berkarakter

Tenaga kerja yang bekerja di UMKM Brayat Manunggal adalah tenga kerja yang sudah terampil. Keterampilan tenaga kerja diperoleh dari

training atau pelatihan terlebih dulu sebelum menjadi tenaga kerja tetap. Pemberian pelatihan disampaikan langsung oleh pemilik UMKM Brayat Manunggal, hal ini bertujuan untuk tetap menjaga kualitas produk yang akan dihasilkan. Pelatihan yang dilakukan meliputi dari awal tahapan proses produksi sampai menjadi produk Susu Kaleyo. Pelatihan diberikan lebih kurang tiga bulan sebelum menjadi tenaga kerja tetap dan mulai bekerja. Kegiatan training yang dilakukan adalah lebih diutamakan untuk memberikan pengalaman dan pemahaman bagi tenaga kerja. Dengan adanya keterampilan dari tenaga kerja dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membentuk karakteristik Susu Kaleyo yang berbeda dibandingkan dengan produk lainnya.

Keahlian yang juga perlu dimiliki oleh tenaga kerja UMKM Brayat Manunggal adalah mengenai pengelolaan manajemen perusahaan. Upaya yang dapat dilakukan oleh UMKM Brayat Manunggal dalam rangka meningkatkan keahlian manajemen tenaga kerja adalah dengan memberikan kesempatan bagi tenaga kerja untuk berpartisipasi dalam seminar tentang pengelolaan manajemen industri kecil. Diharapkan dengan mengikuti seminar dapat menambah pengetahuan tenaga kerja UMKM Brayat Manunggal mengenai manajemen dalam mengelola indsutri kecil..

f. Memanfaatkan Event atau Acara yang Ada di Daerah Sekitar Dengan Mendukung atau Menjadi Donatur Untuk Lebih Mengenalkan atau Mensosialisasikan Produk Ke Masyarakat

Mengenalkan produk baru dikalangan masyarakat bukanlah hal yang mudah, perlu promosi yang maksimal agar produk dikenal. Susu Kaleyo merupakan produk susu nabati baru yang mencampurakan tiga bahan baku menjadi satu yaitu bekatul, kedelai dan kacang hijau. Bekatul umumnya dikenal masyarakat sebagai pakan untuk ternak, namun pada

kenyataannya banyak manfaat yang dapat diambil dari bekatul untuk kesehatan tubuh. Promosi yang dilakukan oleh UMKM Brayat Manunggal selama ini belum maksimal karena masih banyak masyarakat belum mengenal tentang Susu Kaleyo.

UMKM Brayat Manunggal sudah melakukan promosi melalui internet, leaflet dan pameran, namun upaya ini belum cukup untuk membantu mengenalkan produk Susu Kaleyo secara efektif kepada masyarakat. Upaya yang mungkin bisa dilakukan untuk lebih mendekatkan diri dalam mengenalkan produk adalah dengan mendukung atau menjadi donatur dalam setiap event atau acara yang ada didearah sekitar. Seperti misal mendukung atau menjadi donatur dalam acara HUT Kabupaten Sragen atau acara HUT RI, dengan melakukan hal ini diharapkan dapat lebih mendekatkan dan mengenalkan Susu Kaleyo kepada masyarakat umum.

2. Penentuan Alternatif Strategis Menggunakan QSPM

QSPM merupakan alat untuk menentukan atau memprioritaskan alternatif strategi yang tepat untuk diterapkan. Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat diterapkan bagi UMKM Brayat Manunggal. Untuk menentukan atau memprioritaskan alternatif strategi mana yang tepat maka dilakukan dengan menggunakan mattriks QSPM. Matriks QSPM memberikan penilaian terhadap kelebihan-kelebihan dari beberapa alternatif yang sudah ada. Kemudian memberi dasar untuk memilih atau menentukan alternatif yang akan diterapkan. Beberapa prioritas alternatif strategi digambarkan dalam tabel berikut.

Tabel 8. Matriks QSP Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal

Bobot Alternatif Strategi

I II III

AS TAS AS TAS AS TAS

Faktor Inte rnal Kekuatan

1. Tenaga kerja terampil 0,05797101 2 0,115942 3 0,173913 4 0,231884 2. Merupakan produk susu nabati

dengan komposisi khas/unik 0,06521739 3 0,1956522 2 0,130435 4 0,26087 3. Kualitas produk terjamin 0,05797101 3 0,173913 2 0,115942 4 0,231884 4. Kontinuitas produksi 0,05797101 3 0,173913 2 0,115942 4 0,231884 5. Kemasan menarik 0,05797101 3 0,173913 4 0,231884 2 0,115942 6. Tersedia kemasan dalam sachet 0,06521739 3 0,1956522 4 0,26087 2 0,130435 7. Harga terjangkau 0,06521739 2 0,1304348 4 0,26087 3 0,195652 8. Target pasar semua golongan

masyarakat 0,06521739 3 0,1956522 4 0,26087 2 0,130435 9. Mempunyai website 0,06521739 3 0,1956522 4 0,26087 2 0,130435

Kele mahan

1. Pencatatan administrasi kurang

lengkap 0,05797101 3 0,173913 1 0,057971 2 0,115942 2. Kekurangan Tenaga kerja produksi 0,05797101 3 0,173913 1 0,057971 2 0,115942 3. Belum memiliki mesin pengemas

sendiri 0,06521739 2 0,1304348 4 0,26087 3 0,195652 4. Kurangnya armada transportasi 0,07246377 4 0,2898551 2 0,144928 3 0,217391 5. Promosi kurang maksimal 0,06521739 4 0,2608696 2 0,130435 3 0,195652 6. Pengedukasian produk 0,05797101 4 0,2318841 2 0,115942 3 0,173913 7. Kekurangan modal untuk

menambah sarana dan prasarana 0,06521739 4 0,2608696 3 0,195652 2 0,130435

Total bobot 1,00

Faktor Eksternal

Peluang

1. Produk baru di pasaran 0,16363636 4 0.5625 3 0.421875 2 0.28125

2. Gaya hidup back to nature 0,16363636 3 0.421875 2 0.28125 4 0.56250

3. Adanya kepercayaan konsumen 0,12727273 3 0.328125 2 0.21875 3 0.328125

4. Adanya kesempatan mengikuti

pameran 0,14545455 4 0.50000 3 0.37500 2 0.25000

5. Menyediakan lapangan kerja 0,10909091 3 0.28125 3 0.28125 2 0.18750

Ancaman

1. Banyak produk susu nabati yang beredar di pasar 0,145454 5 2 0.25000 4 0.50000 3 0.375000

2. Masih banyak konsumen yang

belum mengenal Susu Kaleyo 0,140625 2 0.28120 4 0.56250 3 0.421875

3. Kurangnya minat masyarakat bekerja di UMKM Brayat

Manunggal 0,14545455 3 0.37500 2 0.25000 1 0.125000

Total Bobot 1,00

Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2012

Berdasarkan hasil matriks QSP pada Tabel 8 matriks QSP Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal diperoleh beberapa alternatif strategi berdasarkan jumlah nilai daya tarik tertinggi. Dari jumlah nilai daya tarik tertinggi dapat dihasilkan prioritas alternatif strategi. Prioritas alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh UMKM Brayat Manunggal adalah sebagai berikut : 1. Memanfaatkan Event atau Acara yang ada di Daerah Sekitar dengan

Mendukung atau Menjadi Donatur untuk Lebih Mengenalkan atau Mensosialisasikan Produk ke Masyarakat (6,07246377)

Susu Kaleyo merupakan produk susu nabati yang baru muuncul di pasar, sehingga perlu promosi untuk memasarkan dan mengenalkan kepada masyarakat. Upaya yang mungkin dapat menjadi alternatif strategi untuk mengenalkan produk supaya dapat dikenal oleh masyarakat adalah dengan memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan cara mendukung atau menjadi donatur. Memberikan dukungan atau donatur dalam suatu acara akan lebih mendekatkan produk ke masyarakat. Produk Susu Kaleyo memang masih baru muncul, namun dengan banyak berpartisipasi atau mendukung suatu acara akan menunjukkan bahwa usaha yang masih tergolong kecil juga mampu ikut serta dalam suatu event. Upaya ini diharapkan dapat membantu dan mengefektifkan kegiatan promosi dikalangan masyarakat.

Pemanfaatan event atau acara juga dapat mensosialisasikan Susu Kaleyo. Dengan ikut serta dalam suatu event atau acara masyarakat mungkin akan bertanya, karena produk ini masih tergolong baru muncul. Kemudian dengan hal ini UMKM Brayat Manunggal dapat menjelaskan tentang Susu Kaleyo serta manfaatnya, sehingga masyarakat dapat mengetahui akan adanya Susu kaleyo.

2. Memaksimalkan Pada Kemasan Sachet Untuk Menjangkau Semua Kalangan Masyarakat (5,665987)

Kemasan adalah atribut luar dari suatu produk yang menjadi daya tarik pertama dilihat oleh konsumen. Kemasan juga mencerminkan karakteristik dari produk tersebut. Umumnya produk susu bubuk tersedia hanya dalam kemasan kotak. Kemasan kotak memiliki harga jual yang cukup tinggi, sehingga tidak semua kalangan masyarakat dapat membelinya. UMKM Brayat manunggal mencoba membuat inovasi baru yaitu meproduksi Susu Kaleyo dalam kemasan sachet.

Menyediakan Susu Kaleyo dalam kemasan sachet yang dilakukan oleh UMKM Brayat Manunggal adalah bertujuan agar Susu Kaleyo dapat dibeli dan dinikmati oleh semua kalangan masyarakat baik kalangan bawah, menengah dan kalangan atas. Karena Susu Kaleyo dalam kemasan sachet harga jual yang ditawarkan sangat terjangkau bagi semua masyarkat. Dengan tersedianya Susu Kaleyo dalam kemasan sachet diharapkan dapat menjangkau semua pasar sehingga dapat dikenal dan dikonsumsi oleh semua masyarakat. Peluang ini dapat dimanfaatkan baik oleh UMKM Brayat Manunggal melihat belum banyak bahkan belum ada produk susu bubuk di pasarn dari perusahaan lain yang tersedia dalam kemasan sachet.

3. Mempertahankan Kualitas Produk Untuk Menjaga Kepercayaan Konsumen (5,335598)

Kualitas suatu produk merupakan cerminan dari produk tersebut. Produk yang berkualitas akan menjadi suatu indaktor kepercayaan konsumen. Kualitas produk yang baik akan memberikan kepuasan bagi konsumen. UMKM Brayat Manunggal sangat menjaga dan memperhatikan kualitas dari Susu Kaleyo yang akan diproduksi. Mulai dari pemilihan bahan baku yang baik dan menggunakan teknologi tepat

guna demi mempertahankan kualitas Susu Kaleyo. Strategi yang dapat diterapakan oleh UMKM Brayat Manunggal untuk menjaga kepercayaan konsumen adalah mempertahankan dan memberikan kepuasan dengan tetap menjaga kualitas produksi Susu Kaleyo.

Berdasarkan ketiga alternatif strategi yang diperoleh dari penelitian dan telah dijelaskan, bahwa alternatif strategi yang diprioritaskan adalah alternatif strategi yang pertama (I) yaitu memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mensupport atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat dengan total daya tarik sebesar 6,07246377. Prioritas alternatif strategi ini diharapkan dapat diterapkan oleh UMKM Brayat Manunggal, sehingga UMKM Brayat Manunggal dapat berkembang menjadi usaha skala besar dan dapat meningkatkan jumlah produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup luas.

commit to user

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian strategi pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal di desa Nglombo, Tenggak, Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor strategis internal dan eksternal dalam pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal adalah meliputi :

a. Kekuatan meliputi tenaga kerja terampil, merupakan produk susu nabati dengan komposisi khas/unik, kualitas produk terjamin, kontinuitas produksi, kemasan menarik, tersedia kemasan dalam sachet, harga terjangkau, target pasar semua kalangan dan mempunyai

website.

b. Kelemahan meliputi pencatatan administrasi kurang lengkap, kekurangan tenaga kerja, belum memiliki mesin pengemas sendiri, kurangnya armada transportasi, promosi kurang maksimal, pengedukasian produk terutama mengenai manfaat bekatul belum maksimal dan kekurangan modal untuk menambah sarana dan prasarana.

c. Peluang antara lain meliputi produk baru di pasaran, gaya hidup back

to nature, adanya kepercayaan konsumen, adanya kesempatan

mengikuti pameran dan menyediakan lapangan kerja.

d. Ancaman yaitu banyak produk susu nabati beredar di pasar, masih banyak konsumen yang belum mengenal Susu Kaleyo dan kurangnya minat masyarakat bekerja di UMKM Brayat Manunggal.

2. Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran Susu Kaleyo oleh UMKM Brayat Manunggal adalah sebagai berikut :

1) Mempertahankan kualitas produk untuk menjaga kepercayaan konsumen.

2) Memaksimalkan pada kemasan sachet untuk menjangkau semua kalangan masyarakat.

b. S-T yaitu memanfaatkan keahlian untuk membuat produk yang mempunyai karakteristik sendiri.

c. W-O yaitu

1) Memberikan penghargaan dan fasilitas bekerja bagi tenaga kerja. 2) Menanamkan gaya hidup sehat dengan memanfaatkan sumber

daya alami kepada masyarakat.

d. W-T yaitu memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat .

3. Berdasarakan hasil analisis matriks QSP prioritas strategi yang dapat dilakukan dalam pemasaran Susu Kaleyo oleh UMKM Brayat Manunggal adalah memanfaatkan event atau acara yang ada di daerah sekitar dengan mendukung atau menjadi donatur untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan produk ke masyarakat .

B. Saran

Saran yang dapat diberikan mengenai pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal antaralain sebagai berikut :

1. Mempromosikan perusahaan dan produk dengan cara mensosialiasikan melalui iklan di media cetak atau di baliho sehingga diharapkan masyarakat mengenal dan mengetahui Susu Kaleyo beserta manfaatnya. 2. Memperluas jaringan distributor yang menyebar hingga pelosok daerah

sehingga semua masyarakat tahu akan adanya produk Susu Kaleyo dan disertai penambahan tenaga kerja.

3. Mencantumkan manfaat konkrit dari mengkonsumsi Susu Kaleyo sehingga konsumen yang membeli tahu manfaat yang didapatkan dan tidak ragu untuk mengkonsumsi.

Dokumen terkait