• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.3. Analisis Pengetahuan Responden

Data lengkap distribusi frekuensi jawaban responden atas kuesioner dapat dilihat pada tabel 5.4. berikut ini :

Tabel 5.4. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden tentang SADARI Berdasarkan Pertanyaan (n=100)

No Pertanyaan Jawaban Responden

Benar Salah

F % F %

1 SADARI salah satu cara deteksi dini kanker payudara

94 94 6 6

2 Pengertian SADARI 83 83 17 17

3 SADARI sebagai deteksi dini 62 62 38 38

4 Manfaat SADARI 56 56 44 44

5 Kapan dimulai SADARI 53 53 47 47

6 SADARI secara rutin 34 34 66 66

7 SADARI pada wanita menopause 20 20 78 78

8 Perubahan struktur payudara 41 41 59 59

9 SADARI posisi berdiri 70 70 30 30

10 SADARI posisi berbaring 67 67 33 33

11 Cara melakukan SADARI 61 61 39 39

12 Jari yang digunakan pada SADARI 78 78 22 22

Dari tabel 5.4. dapat dilihat bahwa pertanyaan nomor 1 yang paling banyak dijawab dengan benar yaitu 94%, dan pertanyaan nomor 7 yang paling banyak dijawab dengan salah yaitu 78%.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden pada tabel 5.5. berikut ini :

Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Wanita 25-45 tahun tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara (n=100)

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Buruk 16 16

2 Sedang 63 63

3 Baik 21 21

Dari tabel 5.5. diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden mengenai SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara dimana 63% dari total responden memiliki pengetahuan sedang, 21% dari total responden memiliki pengetahuan baik, dan 16% dari total responden memiliki pengetahuan buruk.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel 5.6. berikut ini :

Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Kelompok Umur (n=100)

Kelompok Umur

Tingkat Pengetahuan Jumlah

Buruk Sedang Baik

F % F % F % F % 25-29 4 8,6 32 68 11 23,4 47 100 30-34 5 33,33 9 60 1 6,67 15 100 35-39 4 36,4 5 45,4 2 18,2 11 100 40-45 3 11,1 17 62,9 7 26 27 100 Jumlah 16 16 63 63 21 21 100 100

Dari tabel 5.6. diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan sedang, baik pada kelompok umur 25-29 tahun yaitu sebanyak 68%, kelompok umur 30-34 tahun yaitu sebanyak 60%, kelompok umur

35-39 tahun yaitu sebanyak 45,4%, dan kelompok umur 40-45 tahun yaitu sebanyak 62,9%.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden menurut pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 5.7. berikut ini :

Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir (n=100)

Pendidikan terakhir

Tingkat Pengetahuan Jumlah

Buruk Sedang Baik

F % F % F % F % Tidak sekolah 0 0 0 0 0 0 0 100 SD 3 42,85 4 57,15 0 0 7 100 SMP 3 15 15 75 2 10 20 100 SMA 6 13,04 34 73,92 6 13,04 46 100 Perguruan tinggi 4 14,81 10 37,04 13 48,15 27 100 Jumlah 16 16 63 63 21 21 100 100

Dari tabel 5.7. dapat dilihat bahwa sebagian besar pengetahuan responden dengan kategori baik mengenai SADARI sebagai salah satu cara deteksi dini kanker payudara adalah kelompok dengan tingkat pendidikan terakhir perguruan tinggi yaitu sebesar 48,15%. Sedangkan untuk tingkat pengetahuan buruk terbanyak terdapat pada kelompok dengan tingkat pendidikan terakhir SD sebanyak 42,85%.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden menurut status pernikahan dapat dilihat pada tabel 5.8. berikut ini :

Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Status Pernikahan (n=100)

Status Pernikahan

Tingkat Pengetahuan Jumlah

Buruk Sedang Baik

F % F % F % F % Belum menikah 1 3,23 25 80,64 5 16,13 31 100 Menikah 15 21,73 38 55,07 16 23,2 69 100 Jumlah 16 16 63 63 21 21 100 100

Dari tabel 5.8. diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan sedang, baik yang telah menikah yaitu sebanyak 55,07%, maupun yang belum yaitu sebanyak 80,64%.

5.2 Pembahasan

Menurut Notoatmodjo (2003) pengetahuan seseorang dipengaruhi beberapa faktor antara lain pengalaman dan fasilitas. Pengalaman yang dimaksud dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain. Sedangkan fasilitas yaitu sumber informasi yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, seperti majalah, radio, koran, televisi, dan lain-lain. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tingkat pengetahuan wanita usia 25-45 tahun di Kelurahan Bandar Selamat mengenai SADARI, didapatkan hasil sedang sebanyak 63 responden (63%), hasil baik sebanyak 21 responden (21%), dan 16 responden (16%) memiliki pengetahuan buruk. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Martyani (2008) yang dilakukan di RW III Kelurahan Warungboto Kecamatan Umbulharjo D.I. Yogyakarta, didapatkan bahwa pengetahuan responden tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara memiliki pengetahuan baik. Perbedaan kondisi masyarakat seperti keterbatasan arus informasi yang diterima masyarakat setempat serta tingkat kewaspadaan masyarakat dapat menyebabkan perbedaan hasil penelitian tersebut. Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan SADARI disebabkan oleh kurangnya informasi serta tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap kanker payudara.

Dari hasil penelitian mengenai usia responden didapati variasi dari 25-45 tahun. Jumlah responden paling banyak terdapat pada kelompok usia 25-29 tahun sebanyak 47%, selebihnya kelompok usia 30-34 tahun sebanyak 15%, kelompok usia 35-39 tahun sebanyak 11%, dan kelompok usia 40-45 tahun sebanyak 27%.

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tingkat pengetahuan berdasarkan kelompok umur didapati hasil bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan sedang, baik pada kelompok umur 25-29 tahun sebanyak 68%, kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 60%, kelompok umur 35-39 tahun sebanyak 45,4%, dan kelompok umur 40-45 tahun sebanyak 62,9%. Sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan baik terbanyak terdapat pada kelompok usia 25-29 tahun yaitu sebanyak 11%, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Martyani (2008) yaitu mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik pada kelompok umur 24-30 tahun.

Menurut Lilolladystuff (2009) dalam Chandra (2009), wanita yang termasuk dalam kelompok usia dewasa muda lebih menjaga penampilan fisik mereka sehingga mereka lebih banyak mencari informasi dan memiliki pengetahuan yang lebih baik, serta ditunjang oleh perkembangan tekhnologi yang sangat pesat maka mereka dapat lebih mudah dalam memperoleh informasi. Maka dari itu wanita usia < 30 tahun memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang SADARI.

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tingkat pengetahuan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir didapati bahwa mayoritas responden dengan tingkat pendidikan buruk yaitu pada responden dengan tingkat pendidikan terakhir SD yaitu sebanyak 42,85%, Sedangkan responden dengan tingkat pendidikan terakhir perguruan tinggi memiliki mayoritas pengetahuan baik yaitu sebanyak 48,15%. Menurut Notoatmodjo (2003) , salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah tingkat pendidikan, secara umum orang yang berpendidikan lebih tinggi akan memiliki pengetahuan yang lebih luas daripada orang yang berpendidikan rendah. Hal ini sejalan dengan hasil yang didapatkan oleh peneliti.

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tingkat pengetahuan berdasarkan status pernikahan didapati mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan sedang, baik yang belum menikah sebanyak 80,64% maupun yang telah menikah sebanyak 55,07%. Menurut asumsi peneliti kelompok wanita baik yang telah menikah maupun belum sama-sama memiliki kepedulian terhadap kesehatannya,tingkat pengetahuan tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara tidak sepenuhnya dipengaruhi status pernikahan seseorang namun lebih dipengaruhi oleh paparan informasi yang diperolehnya.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait