A. Hasil Penelitian
5. Analisis Penggunan Kulit Singkong Untuk Mengisi Baterai Handphone
Hasil pengujian karakteristik elektrik ketiga jenis singkong yaitu Singkong Putih, Singkong IR dan Singkong Bassiro, menunjukan perbedaan nilai karakteristik elektrik yang dihasilkan. Nilai besaran elektrik yang dihasilkan kulit singkong dari ketiga pengujian menghasilkan nilai perbandingan tegangan saat beban dilepas, tegangan menggunakan beban, arus, dan daya
serta hambatan dalam. Hasil dari karakteristik elektrik dari kulit singkong didapatkan nilai karakteristik elektrik terbaik yaitu kulit Singkong IR dengan hasil tegangan saat beban dilepas terbesar dengan besar tegangan sebesar 14,36 V, arus listrik didapatkan sebesar 2,87 mA, dengan daya sebesar 7,50 mW dan juga mempunyai hambatan dalam terkecil yaitu sebesar 4,09 kΩ.
Pengujian untuk mengisi baterai handphone diuji menggunakan beberapa metode, metode pertama menggunakan module step-down atau penstabil tegangan DC 5 V dengan IC 7805, metode kedua menggunakan module step-down atau penstabil tegangan USB DC 5 V, dan metode ketiga langsung menghubungkan kabel charger ke sel atau kotak yang terdapat sepasang elektroda yang telah berisi pasta kulit singkong.
Pengujian menggunakan IC 7805 dengan cara menghubungkan langsung keluaran dari sel atau kotak yang terdapat sepasang elektroda yang telah berisi pasta kulit singkong. Rangkaian module step-down menggunakan IC 7805 seperti yang ditunjukan pada gambar Gambar 4.16.
Gambar 4.16. Rangkaian modul step-down menggunakan IC 7805
Pada Gambar 4.16. menunjukan sebuah rangkaian sederhana menggunakan IC-7805, agar tegangan yang keluar tetap berada pada tegangan DC + 5 V.
Rangkaian ini mengunakan kapasitor pada masukan dan keluarannya, agar tegangan yang dikeluarkanya lebih halus atau memperkecil noise dan agar tegangan yang masuk dan keluar lebih stabil. Saat menggunakan rangkaian ini tegangan yang masuk dari sel pasta kulit singkong menuju rangkaian sebesar 15 V dari sel yang berisi kulit singkong, dari kedua tegangan yang masuk kerangkaian hasil keluaran dari rangkaian tidak pada tegangan 5 V melainkan berada pada kisaran tegangan 2 V sampai 3 V dan arus yang dihasilkan pun menurun lebih kecil. Sehingga dari hasil keluaran rangkaian tidak bisa digunakan untuk mengisi battrai handphone karena tegangan masukan minimal untuk mengisi baterai handphone sebesar + 5 V.
Pengujian menggunakan module step-down USB DC 5 V dengan cara menghubungkan langsung keluaran dari sel atau kotak yang terdapat sepasang elektroda yang telah berisi pasta kulit singkong. Rangkaian modul step-down USB DC 5 V seperti yang ditunjukan pada gambar Gambar 4.17.
Gambar 4.17. Rangkaian modul step-down USB DC 5 V buatan Cina
Pada Gambar 4.17. menunjukan gambar module step-down USB DC 5 V buatan Cina yang biasanya berada di toko elektronik. Modul step-down ini akan menurunkan tegangan dan menstabilkan tegangan pada + 5 V. Saat menggunakan modul ini tegangan yang masuk dari sel pasta kulit singkong menuju rangkaian sebesar 15 V dari sel yang berisi kulit singkong, dari kedua tegangan yang masuk kerangkaian hasil keluaran dari rangkaian tidak pada tegangan 5 V melainkan berada pada kisaran tegangan 2 V sampai 3 V dan arus yang dihasilkan pun menurun lebih kecil. Sehingga dari hasil keluaran rangkaian tidak bisa digunakan untuk mengisi baterai handphone karena tegangan masukan minimal untuk mengisi baterai handphone sebesar + 5 V. Pengujian selanjutnya langsung menghubungkan keluaran dari sel ke handphone seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.18.
Gambar 4.18. Rangkaian langsung terhubung ke handphone yang terdiri dari penjepit dan kabel penghubung (a), elektroda negatif (b), elektroda positif (c), pasta kulit singkong (d), jam (e), multimeter (f), handphone (g) dan proses pengisian (h).
Gambar 4.18. merupakan pengujian secara langsung yang menghubungkan keluaran dari sel atau kotak yang terdapat sepasang elektroda yang telah berisi pasta kulit singkong pada kabel charger yang langsung terhubung pada handphone. Dengan menggunakan metode langsung ini keadaan handphone langsung terhubung dan aktif dalam proses pengisian baterai.
Pada pengujian untuk mengisi baterai handphone ini digunakan hanphone dengan merek “StrawBerry” tipe ST22 buatan Cina, masukan dari handphone tersebut dengan tegangan 5 V dan arus 500 mA, dengan beban sebesar 2,5 watt. Rangkaian langsung menghubungkan keluaran dari sel atau kotak yang terdapat sepasang elektroda yang telah berisi pasta kulit singkong pada kabel charger yang langsung terhubung pada handphone.
Pengujian pengukuran karakteristik elektrik singkong saat diberi beban handphone 2,5 watt seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18. Pengujian Pengukuran Karakteristik Elektrik Singkong Saat Diberi Beban Handphone Menggunakan Kulit Singkong IR.
No Waktu
Hubungan antara tegangan tanpa beban, tegangan menggunakan beban, dan arus yang dihasilkan terhadap waktu dapat dilihat pada grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19. Grafik hubungan antara tegangan saat beban dilepas, tegangan menggunakan beban dan arus kulit Singkong IR terhadap waktu pemakaian pada handphone.
Dari Gambar 4.19 terlihat bahwa Selama 24 jam pengujian tegangan, arus, dan daya saat menggunakan handphone dengan beban 2,5 watt yang dihasilkan oleh Singkong IR mengalami penurunan dari awal pengukuran sampai akhir pada jam ke-24. Saat awal pengukuran atau pengukuran pada jam ke-0 tegangan saat beban dilepas didapatkan nilai tegangan sebesar 15,80 V, untuk tegangan menggunakan beban sebesar 3,64 V, sedangkan pada arus didapatkan nilai arus sebesar 2,30 mA. Selama proses pengisian baterai handphone terjadi penurunan karakteristik elektrik kulit singkong.
Saat diuji handphone dalam keadan mati dan baterai kosong atau saat handphone tidak bisa dinyalakan lagi. Pengujian 2 jam pertama saat handphone dinyalakan dan dicabut dari kabel charger didapatkan nyala handphone selama + 15 detik sedikit meningkat dari sebelumnya yang tidak bisa menyala, di 2 jam selanjutnya sampai jam ke-24 didapatkan nyala handphone yang sedikit berkurang yaitu selama 5 sampai 10 detik.
Penambahan lama nyala handphone dari awal pengujian saat dimatikan dan dinyalakan hanya bertahan selama + 15 detik hal ini karena arus yang masuk kedalam handphone sangat kecil arus maksimum yang dihasilkan sel Pasta kulit singkong sebesar 2.30 mA sedangkan kerluaran charger bawaan dari handphone sebesar 500 mA. Jika dibandingkan dengan lama pengisian menggunakan charger bawaan dari handphone maka hanya membutuhkan 2,5 jam dari kedaan baterai handphone kosong atau tidak bisa dinyalakan.