• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.7 Analisis Instrumen Penelitian

3.8.2.1 Analisis Penguasaan Konsep

(Sudjana, 2005:263) Dengan : Keterangan : = chi kuadrat

= varians gabungan dari semua sampel = koefisien Bartlett

= jumlah sampel (5) Simpulan.

3.8.2 Analisis Data Tahap Akhir

3.8.2.1 Analisis Penguasaan Konsep

3.8.2.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data terdistribusi normal atau tidak. Jika data terdistribusi normal, maka teknik statistik yang digunakan adalah statistik parametris. Uji normalitas yang digunakan adalah uji chi square. Langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut.

(1) Menentukan hipotesis.

Ho = data terdistribusi normal Ha = data tidak terdistribusi normal

54

(2) Menentukan taraf kesalahan = 5 % dan derajat kebebasan dk = k-3. (3) Menentukan kriteria penerimaan hipotesis.

Jika yang disebut menunjukkan , maka data terdistribusi normal (Sudjana, 2005:273).

(4) Menghitung dangan rumus uji chi square sebagai berikut.

(Sudjana, 2005:273) Keterangan:

= chi square

= frekuensi yang diobservasi = frekuensi tabel yang diharapkan = banyaknya kelompok (5) Simpulan.

3.8.2.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogenitas varians kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji yang digunakan adalah uji F dengan rumus sebagai berikut.

(Sugiyono, 2007:140) Harga yang selanjtunya disebut tersebut dibandingkan dengan dengan dk pembilang = dan dk penyebut = dengan taraf kesalahan = 5 %. Jika , maka kedua varians dikatakan homogen.

3.8.2.1.3 Uji Peningkatan Rata-rata Penguasaan Konsep

Peningkatan rata-rata penguasaan konsep dapat diuji dengan menggunakan uji gain. Rumus uji gain adalah sebagai berikut.

(Hake, 1998:66) Keterangan :

= faktor gain

= skor rata-rata tes awal (%) = skor rata-rata tes akhir (%)

Kriteria penilaian faktor Gain dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Faktor Gain

Gain Kriteria Tinggi Sedang Rendah 3.8.2.1.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis penelitian mengenai penguasaan konsep fisika siswa.

(1) Uji Rata-rata Dua Sampel

Uji hipotesis ini menggunakan uji t untuk dua sampel independent. Rumus uji t dalam hal ini ada 2, yaitu : sparated varians dan polled varians.

56 Sparated varians : ̅̅̅ ̅̅̅ Polled varians : ̅̅̅ ̅̅̅ (Sugiyono, 2007:138) Dimana : ̅̅̅ = Rata-rata hasil tes kelas eksperimen

̅̅̅ = Rata-rata hasil tes kelas kontrol = Simpangan baku kelas eksperimen

= Simpangan baku kelas kontrol = Varians kelas eksperimen = Varians kelas kontrol

Rumus t-test yang dipilih mengacu pada beberapa syarat :

a. Bila jumlah anggota sampel dan varians homogen ( ), maka dapat digunakan uji t baik rumus sparated maupun polled varians

dengan dk = .

b. Bila jumlah anggota sampel dan varians homogen ( ), maka digunakan uji t rumus polled varians dengan dk = . c. Bila jumlah anggota sampel dan varians tidak homogen

( ), maka dapat digunakan uji t baik rumus sparated maupun

d. Bila jumlah anggota sampel dan varians tidak homogen ( ), maka digunakan uji t rumus sparated varians. Harga t

sebagai pengganti dihitung dari selisih harga dengan dk =

dan dk = , dibagi 2 dan kemudian ditambah dengan harga

t yang terkecil (Sugiyono, 2007:139). (a) Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Hasil Pretest)

Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui kemampuan penguasaan konsep awal kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data ini menggunakan uji t dua pihak. Hipotesis statistikya sebagai berikut.

Ho :

Ha : , Artinya :

Ho : Tidak terdapat perbedaan penguasaan konsep fisika siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Ha : Terdapat perbedaan penguasaan konsep fisika siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Jika dengan dk yang telah ditentukan

berdasarkan syaratrumus dan taraf kesalahan = 5 %. maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil yang diharapkan adalah Ho diterima (Sugiyono, 2007:124).

(b) Uji Perbandingan Dua Rata-rata(Hasil Posttest)

Uji perbandingan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah penguasaan konsep kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Uji yang digunakan adalah uji t pihak kanan. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. Ho :

58

Ha : Artinya :

Ho : Penguasaan kosep fisika siswa yang mengikuti model Project Based Learning berbantuan LKS lebih rendah atau sama dengan siswa yang menggunakan model Discovery Learning.

Ha : Penguasaan kosep fisika siswa yang mengikuti model Project Based Learning berbantuan LKS lebih tinggi dari siswa yang menggunakan model

Discovery Learning.

Jika dengan dk yang telah ditentukan berdasarkan syarat rumusdan taraf kesalahan = 5 %, maka Ha diterima (Sugiyono, 2007:122). (2) Uji Rata-rata Satu Sampel (Hasil Posttest)

Uji rata-rata satu sampel digunakan untuk mengetahui apakah hasil

posttest lebih besar atau sama dengan KKM. Uji ini menggunakan rumus uji t

pihak kiri. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. Ho :

Ha :

Adapun rumus uji t pihak kiri adalah sebagai berikut. ̅

(Sugiyono, 2007:101) Keterangan : ̅ = Nilai rata-rata

= Kriteria Ketuntasan Minimum = Standar deviasi

Jika dengan dk = n -1 dan taraf kesalahan = 5 %, maka Ho diterima (Sugiyono, 2007:99-100).

3.8.2.1.5 Analisis Ketuntasan Belajar Siswa secara Klasikal

Hasil belajar siswa dikatakan tuntas apabila nilai yang diperoleh lebih besar atau sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah, yaitu 73. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

(Sudijono, 2008:43) Keterangan :

= Frekuensi yang sedang dicari presentasinya (banyaknya siswa yang tuntas) = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya siswa)

= Angka persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal 3.8.2.2 Analisis Performance Siswa

3.8.2.2.1 Analisis Deskriptif Performance Siswa

Performance siswa dapat dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif persentase dengan langkah-langkah sebagai berikut.

(1) Menghitung persentase data dengan menggunakan rumus :

(2) Mendeskripsikan persentase data secara kualitatif dengan menggunakan langkah yang diadopsi dari Sudjana (2005:47-48), yaitu dengan cara :

a. Menentukan persentase skor maksimal = 100 % b. Menentukan persentase skor minimal = 25 %

60

c. Menentuka range persentase = 100 % - 25 % = 75 % d. Menentukan banyak interval yang dikehendaki e. Menentukan lebar interval = 80 % : 4 = 18,75 % f. Menentukan deskripsi kualitatif untuk setiap interval

Berdasarkan perhitungan di atas, maka kriteria kualitatif untuk

performance siswa dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Krteria Penilaian Performance Siswa

Nilai Kriteria

Sangat baik Baik Cukup Kurang

Penilaian proyek dan sikap siswa pada penelitian ini juga dianalisis secara diskritif sebagai data pendukung penelitian.

3.8.2.2.2 Uji Peningkatan Rata-rata Performance Siswa

Analisis peningkatan performance siswa yang digunakan adalah

performance pada pembelajaran teori Torricelli (topik 1) dan venturimeter (topik 2). Uji yang digunakan adalah uji gain dengan rumus sebagai berikut.

(Hake, 1998:66) Keterangan :

= faktor gain

= skor rata-rata tes awal (%) = skor rata-rata tes akhir (%)

Kriteria faktor gain dapat dilihat pada Tabel 3.5. Penelitian ini menghitung peningkatan performance of group work dan performance of oral presentation saja.

Dokumen terkait