• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengunjung dan Aktivitasnya

4.2 Fasilitas dan Utilitas

5.1.5 Analisis Pengunjung dan Aktivitasnya

TCA berlokasi di antara kawasan perumahan, kompleks perdagangan dan kompleks pemerintahan. Oleh karena itu, karakteristik pengunjung taman ini tidak terlepas dari kegiatan disekitarnya. Taman ini secara umum dikunjungi oleh masyarakat sekitar dan pegawai pemerintahan. Proporsi jumlah pengunjung terbanyak yaitu pada pagi hari dan siang hari dengan aktivitas dominan yaitu jogging terutama pada pagi hari oleh masyarakat. Pada siang hari, pengunjung didominasi oleh pegawai pemerintahan yang melakukan relaksasi dengan aktivitas duduk-duduk pada jam makan siang, sedangkan untuk sore hari pengunjung didominasi oleh kaum remaja yang melakukan kegiatan berdiskusi dan bermain. Berdasarkan pengamatan didapatkan jumlah rata-rata pengunjung berdasarkan waktu dan hari yang disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7 Rata-rata Jumlah Pengunjung per Menit Berdasarkan Pemetaan/ Pengamatan Perilaku

Hari Waktu Rata-rata per menit Aktivitas Dominan

Kerja 07.00-10.00 WIB 7-8 orang Jogging

10.00-14.00 WIB 3-4 orang Duduk-duduk 14.00-17.00 WIB 1-2 orang Berdiskusi Akhir Pekan 07.00-10.00 WIB 15-17 orang Jogging

10.00-14.00 WIB 8-10 orang Duduk-duduk

14.00-17.00 WIB 2-3 orang Berdiskusi

*Sumber: Survei, Juli 2009

Untuk pola perilaku pengunjung, pada taman ini tidak terlihat blok dominan per spot. Daerah yang mendominasi yaitu pada bagian jalur pejalan kaki yang dijadikan sebagai jalur jogging utama dan bagian bangku-bangku taman yang tersebar sepanjang jalur pejalan kaki tersebut. Daerah dominan tersebut memanjang melingkar pada bagian tengah taman. Selain itu, terdapat aktivitas dominan pada jalur jembatan sebagai area peregangan otot dan jalur refleksi sebagai area rekreasi rehabilitasi.

Analisis karakteristik pengunjung TCA dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 43 orang yang terdiri dari 23 laki-laki dan 20 perempuan (Lampiran 1). Berdasarkan usianya, minoritas pengunjung (16.28%) berusia diatas 50 tahun dan mayoritas pengunjung (60.47%) berusia kisaran 20-49 tahun (Gambar 15). Berdasarkan pendidikan, minoritas pengunjung

(4.65%) berpendidikan S2/S3 dan mayoritas pengunjung (46.51%) berpendidikan SMA/SMK (Gambar 16).

Gambar 15 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Usia

Gambar 16 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Pendidikan

Responden berprofesi sebagai PNS, pelajar dan mahasiswa sama rata yaitu sebanyak 13.95% dari jumlah total responden, 23.26% merupakan pekerja freelance, dan 34.88% merupakan wiraswasta (Gambar 17). Pergerakan pengunjung yang datang dengan berjalan kaki sebanyak 34.88%, pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi sebanyak 60.47%, dan berkendaraan umum sebanyak 4.65% (Gambar 18).

Selain itu, terdapat 93.02 % menyatakan pernah berkunjung dan 6.98 % menyatakan belum pernah berkunjung ke TCA sebelumnya. Dengan demikian, sebagian besar pengunjung merupakan pengunjung lama yang telah lebih dahulu mengetahui keberadaan taman ini. Frekuensi kunjungan didominasi pengunjung yang mengunjungi taman satu hingga tiga kali per minggu yaitu sebanyak 51.16% dari total responden, dan 11.63% mengunjungi taman satu hingga enam kali per tahun (Gambar 19).

Gambar 17 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Pekerjaan

Gambar 18 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Pergerakan Kedatangan

Gambar 19 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Frekuensi Kunjungan

Lama berkunjung responden ke TCA sebanyak 41.86% melakukan kunjungan selama 30 hingga 60 menit, 41.86% berkunjung selama satu hingga dua jam, 6.98% berkunjung selama kurang dari 30 menit, dan 9.30% berkunjung selama lebih dari dua jam (Gambar 20). Pengunjung TCA lebih memilih berkunjung dalam waktu yang relatif cukup lama yaitu dengan kisaran 30 menit hingga 120 menit melakukan rekreasi dalam taman. Hal ini terkait dengan hasil

wawancara yang menyatakan pengunjung merasa ketagihan jika berekreasi ke TCA. Hal ini, karena TCA nyaman dari segi suhu taman dan terkenal akan keteduhannya, dan merupakan salah satu taman favorit bagi pengunjung terutama masyarakat kota Bandung.

Untuk pendampingan saat kunjungan, sebanyak 46.51% menyatakan berkunjung ke taman bersama keluarga, 25.58% berkunjung bersama teman, 18.60% berkunjung bersama teman dan keluarga, dan sebanyak 9.30% datang sendiri (Gambar 21). Minat rekreasi bersama keluarga merupakan minat favorit pengunjung, terutama pendampingan bagi pengunjung lanjut usia.

Gambar 20 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Lama Kunjungan

Gambar 21 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Pendamping

Pilihan aktivitas utama yang sering dilakukan, sebanyak 34.88% menyatakan beraktivitas jogging, 23.26% beraktivitas jalan-jalan dan duduk-duduk, 9.30% beraktivitas diskusi, 6.98% melihat pemandangan saja, dan sebanyak 3.33% manyatakan untuk berfoto-foto (Gambar 22).

Gambar 22 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Aktivitas Utama

Pemandangan alami seperti hutan, pepohonan, bukit, padang rumput, dan lautan merupakan tempat yang paling disukai oleh pengunjung dengan jumlah persentase sebanyak 58.14%, pemandangan semi alami seperti taman disukai sebanyak 39.53%, sedangkan pemandangan buatan seperti gedung, jalan raya, dan bangunan taman hanya disukai sebanyak 2.33% (Gambar 23).

Gambar 23 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Persepsi Pengunjung Mengenai Jenis Pemandangan yang Disukai

Tanaman jenis pohon merupakan elemen tanaman yang mendominasi taman ini. Potensi ini dapat dikembangkan dengan pengaturan tanaman dan konstruksi taman yang lebih menunjang rekreasi olahraga bagi pengunjung. Untuk elemen taman yang dirasa memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi pengunjung yaitu elemen tanaman, sebanyak 46.51% pengunjung menyukai elemen ini, dan dinding pembatas merupakan elemen yang tidak disukai oleh pengunjung yakni sebesar 0% (Gambar 24).

Gambar 24 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Persepsi Pengunjung Mengenai Elemen Taman yang Disukai

Persepsi mengenai pencahayaan, suara, aroma, dan elemen tanaman menyatakan sebanyak 74.42% responden merasakan cukup cahaya dan cahaya dinyatakan suatu indikator yang penting termasuk perpaduan cahaya dan warna dalam taman (Gambar 25).

Gambar 25 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Persepsi Pencahayaan

Sebanyak 39.53% menyatakan suka pada suara angin dan merupakan unsur yang dirasa penting dalam taman (Gambar 26). Sebanyak 65.12% menyatakan suka pada aroma pepohonan dan aroma ini dinyatakan unsur yang penting dalam taman (Gambar 27). Serta sebanyak 90.70% menyatakan suka pada tanaman pohon dan pepohonan dinyatakan sebagai elemen yang sangat penting dalam suatu taman (Gambar 28 dan Tabel 8).

Gambar 26 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Persepsi Suara/Bunyi

Gambar 27 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Persepsi Aroma

Gambar 28 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Persepsi Mengenai Jenis Tanaman

Tabel 8 Persepsi pengunjung mengenai tingkat kepentingan unsur desain di TCA

No Unsur Tingkat kepentingan

Sangat Penting Penting Tidak Penting

1 Cahaya

2 Warna

3 Suara/Bunyi

4 Aroma/Wangi

5 Tanaman

Persepsi dalam Tabel 8 diketahui bahwa pengunjung menilai elemen tanaman merupakan elemen yang sangat penting di terapkan pada TCA ini. Selain itu, unsur pencahayaan, atraksi warna, suara alami, dan aroma wangi dinilai sebagai unsur penting di TCA. Penilaian ini dapat dijadikan sebagai bagian dari analisis persepsi unsur desain untuk konfirmasi responden sebagai bagian dari analisis taman ini.

Adapun harapan yang diinginkan oleh pengunjung TCA. Sebanyak 55.81% menginginkan adanya perbaikan dalam elemen taman. Perbaikan manajemen dalam pengelolaan taman dinyatakan oleh pengunjung sebanyak 25.58% dan sebanyak 18.60% menyatakan perlu perbaikan dalam desain taman (Gambar 29).

Gambar 29 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Harapan untuk TCA

Selain itu, harapan lainnya yang diinginkan pengunjung yaitu pengelolaan terhadap peremajaan tanaman, penanganan terhadap keberadaan tuna wisma dan pengamen, serta penanganan sampah terutama pada sampah dalam Kali Cilaki.

Pola perilaku pengunjung dianalisis untuk mengetahui pergerakan dan aktivitas pengunjung di dalam taman. Pola aktivitas pengunjung secara umum beraktivitas pada ruang disekitar jalur pejalan kaki. Hal ini karena kurangnya fasilitas ruang taman yang mengakomodasi kegiatan rekreasi pengunjung (Gambar 30). Sedangkan pola pergerakan pengunjung pada TCA secara umum bergerak disepanjang jalur pejalan kaki dalam taman. Dominasi pergerakan tersebut terlihat dari pengunjung yang lebih menyukai jalur tersebut dengan aktivitasnya seperti berjalan kaki dan jogging. Pergerakan akses masuk-keluar

taman pengunjung didominasi oleh pengunjung yang mengakses taman sebelah timur taman. Pintu masuk tersebut merupakan pintu masuk alternatif yang sangat dekat dengan area parkir kendaraan pengunjung dan kawasan perdagangan yaitu pada Jalan Cisangkuy (Gambar 31).

Hasil analisis pola perilaku pengunjung didapatkan bahwa konsentrasi pergerakan pengunjung terdapat pada jalur pejalan kaki dengan pergerakan berbentuk elips/loop, konsentrasinya terdapat pada pintu alternatif sebelah timur dengan konsentrasi aktivitas aktif pada jalur pejalan kaki dan jalur refleksi, dan konsentrasi aktivitas pasif terdapat pada bangku taman sebelah timur yang tersebar disepanjang jalur pejalan kaki dalam taman. Spasial pola perilaku pengunjung yang terdiri dari pola pergerakan pengunjung dan pola aktivitas pengunjung disajikan pada Gambar 30 dan Gambar 31.

5.2 Evaluasi

Dokumen terkait