• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Analisis Sistem

Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis dari perancangan sistem penentuan jenis penyakit diabetes, yang nantinya diharapkan sistem dapat memberikan informasi mengenai jenis penyakit diabetes apa yang diderita oleh pasien/user, dengan menggunakan suatu metode algoritma runut balik atau yang di kenal dengan backtracking.

Dalam proses penentuan jenis penyakit tentunya ada kriteria yang di

inputkan oleh User atau pasien dan nantinya dari kriteria yang di inputkan user

sistem akan memproses dan menangkap input dari user atau pasien kemudian dijadikan sebuah variable yang nantinya dengan menggunakan metode runut balik atau backtracking itu sendiri, melihat dari data inputan gejala-gejala yang melakukkan konsultasi di klinik yang menjadi studi kasus dalam Tugas Akhir ini dan informasi dari dokter-dokter ahli penyakit diabetes serta dari referensi-referensi yang membahas tentang penyakit diabetes, maka inputan dari User atau pasien kami rangkum menjadi pertanyaan-pertanyaan yang kami golongkan menjadi beberapa bagian yang tentunya berdasarkan dari urutan gejala yang diderita setiap pasien. Dari pertanyaan-pertanyaan yang akan di jawab oleh pasien maka sistem akan memberikan informasi mengenai penyakit yang diderita oleh pasien dengan menggunakan algoritmarunut balik.

3.2 Per ancangan Sistem

Perancangan sistem disini membahas mengenai konsep dari sistem yang akan dibuat, variableinput yang dibutuhkan berupa pengklasifikasi dalam bentuk pertanyaan, dan informasi output yang akan dihasilkan yaitu informasi jenis penyakit yang diderita oleh user / pasien.

Dalam sub-sub ini menjelaskan tentang proses perancangan sistem yang nantinya akan dibuat. Block diagram sistem Flowchart sistem, parameter input

sistem dan klasifikasi pemakaian sistem.

3.2.1 Block Diagram

Block diagram menjelaskan gambaran secara global pada system yang kami kerjakan, block diagram ini akan menerangkan alur kerja dari system.

Deskripsi umum dari system ini dapat dilihat dalam bentuk Gambar 3.1 sebagai berikut :

Gambar 3.1 Block Diagram System

Dari block diagram dijelaskan bahwa diagram alir data pada system

dimulai dari admin yang menginputkan data yang nantinya digunakan untuk user

diderita kemudian system akan merekam inputan dari user dan akan diambil kesimpulan, jenis penyakit apa yang diderita oleh pasien.

3.2.2 Flowchart System

Flowchart system ini menjelaskan mengenai alur kerja system

menggunakan metode Algoritma Runut balik atau backtracking sehingga menghasilkan suatu output yang berupa diagnosis mengenai jenis penyakit yang di derita oleh pasien. Adapun bentuk dan penjelasan dari flowchartnya dapat dilihat pada gambar diberikut:

Dari gambar diatas menjelaskan bahwa kerja system diatas pertama kali adalah user atau pasien mengisi data pribadi pasien yang nantinya di tentukan oleh system, data tersebut nantinya akan di jadikan acuan dalam menentukan penyakit pasien. Selanjutnya pasien akan diberikan pertanyaan dasar mengenai gejala apabila dari jawaban pasien mengarah pada gejala diabetes maka system

akan melanjutkan ke langkah selanjutnya, sedangkan apabila dari inputan pasien tidak mengarah pada penyakit diabetes maka proses akan dihentikan.

Selanjutnya setelah dari inputan user mengarah pada gejala diabetes maka akan dilanjutkan pertanyaan lanjutan, pertanyaan ini akan mengarah pada pertanyaan mengenai jenis penyakit pasien yaitu penyakit diabetes militus atau diabetes insipadus. Dari data-data yang didapat oleh pasien kita prosentasikan apakah cenderung mengarah kemana, apakah diabetes militus atau insipadus, apabila mengarah pada diabetes militus maka system akan memberikan pertanyaan sekitar gejala-gejala militus, sehingga didapat kesimpulan akhir mengenai jenis diabetes tipe berapa yang diderita oleh pasien.

Sedangkan apabila system mendeteksi adanya kejanggalan dalam pemprosesan atau tidak sesuainya dengan penyakit dibetes militus maka sysem

akan kembali ke proses sebelumnya, dan di gantikan ke pertanyaan yang mengarah pada penyakit diabetes insipadus, sampai akhirnya ditarik kesimpulan jenis penyakit yang diderita oleh pasien, dan system akan di hentikan.

Dalam system yang dikerjakan terdapat banyak louping system data, karena pada dasarnya memang system yang dikerjakan adalah system deteksi penyakit pasien, yang membutuhkan banyak data dalam pendeteksian penyakit pasien.

3.2.3 Par ameter Input System.

Dalam proses penentuan jenis penyakit diperlukan beberapa inputan dari

user untuk menghasilkan suatu jenis penyakit yang diderita, inputan dari user ini ditentukan oleh system yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang diklasifikasikan menurut jenis penyakit yang diderita oleh pasien. Dari jawaban pertanyaan user

,system akan memproses data tersebut kemudian ditampilkan dalam bentuk informasi yang diderita oleh pasien itu sendiri.

3.2.4. Klasifikasi Pemakai System

Dalam pembuatan system yang berbasis web ini pengarang mengklasifikasikan pemakaian system menjadi 3 (Tiga) bagian, adapun penjelasan dari para pemakai system tersebut antara lain:

a) Super Admin (Administrator)

Super admin memiliki tugas mengatur semua data yang akan ditampilkan dalam sebuah website system, dalam hal ini super admin memiliki hak akses sepenuhnya dalam pengaturan data maupun user dalam web. Serta memberikan hak akses admin dalam membantu mengelola system.

b) Admin

Admin disini memiliki kewenangan dalam membantu super admin untuk mengelola website itu sendiri. Adapun tugas dari admin disini berdasarkan hak akses yang diberikan oleh super admin dalam mengelola system.

c) Pasien (User)

Pasien disini adalah pengunjung website yang diberikan kewenangan dalam melakukkan diagnosa penyakit yang diderita melalui suatu system cerdas

yang ditanamkan dalam sebuah website, disamping itu user disini akan diberikan informasi mengenai hal-hal kesehatan yang yang nantinya bermanfaat bagi para user.

3.3. Per ancangan Pr oses

Perancangan proses disini akan membahas mengenai rincian gambaran

system yang nantinya akan dibuat, adapun dalam perancangan proses ini diklasifikasikan menjadi perancangan Data Flow Diagram, dan batasan batasan dalam pembuatan system ini.

3.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram ini akan menggambarkan hubungan actor dengan proses-proses yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam use case diagram ini ada 3 aktor, yaitu Super admin,Admin, dan Pasien. Masing-masing aktor memiliki tanggung jawab masing-masing seperti yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Use Case Diagram Pelanggan

Use case diagram pasien menggambarkan proses yang dilakukan oleh aktor pasien. Aktor pasien ada aktivitas, melihat website,input data pasien, dan input gejala.

Pasien

lihat website

input data pasien

input gejala

Gambar 3.3 Use Case Diagram Pasien

a. Melihat website : aktivitas ini merupakan aktivitas pelanggan ketika ia pertama kali akan melakukan diagnosa.

b. Input data pasien : aktivitas ini merupakan aktivitas pasien dimana pasien

memulai pendiagnosaan.

c. Input gejala : aktivitas ini merupakan aktivitas pasien dimana pasien mulai

melakukan diagnosa dengan menjawab pertanyaan seputar gejala penyakit.

2. Use Case Diagram Admin

Use case diagram admin menggambarkan proses-proses yang dilakukan

oleh admin. Aktor administrator bertanggung jawab mengelola data-data yang berhubungan dengan manipulasi artikel, manipulasi pelatihan, manipulasi pengajar.

admin

manipulasi penyakit

manipulasi data pasien

manipulasi data dokter

Gambar 3.4 Use Case Diagram Admin

a. Manipulasi penyakit : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu

menginputkan dan mengedit data penyakit.

b. Manipulasi data pasien : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu menginputkan dan mengedit data pasien.

c. Manipulasi data dokter : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu menginputkan dan mengedit data dokter.

3. Use Case Diagram SuperAdmin

Use case diagram superadmin menggambarkan proses-proses yang dilakukan

oleh super admin. Aktor administrator bertanggung jawab mengelola data-data yang berhubungan dengan manipulasi penyakit, manipulasi data pasien, manipulasi data dokter,management user, manipulasi diagnosa.

super admin

manipulasi penyakit

manipulasi data pasien

manipulasi data dokter

manipulasi management web

manipulasi diagnosa

Gambar 3.5 Use Case Diagram Super Admin

a. Manipulasi penyakit : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu

menginputkan dan mengedit data penyakit.

b. Manipulasi data pasien : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu menginputkan dan mengedit data pasien.

c. Manipulasi data dokter : aktivitas ini merupakan aktivitas admin yaitu menginputkan dan mengedit data dokter.

d. Manipulasi management user : aktivitas ini merupakan aktivitas super

admin yaitu menginputkan dan mengedit data user.

e. Manipulasi diagnosa : aktivitas ini merupakan aktivitas super admin yaitu

3.3.2 Activity Diagram

Activity diagram menunjukan aliran proses yang terjadi pada sistem. Ada beberapa Activity diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Activity Diagram data pasien

pasien sistem

[masuk menu diagnosa]

[isi data pasien] [simpan]

Gambar 3.6 Activity Diagram Data pasien

Activity diagram pada sebelumnya tadi menjelaskan tentang proses dari diagnosa penyakit. Activity diagram tersebut memiliki tiga sub-aktivitas. tiga sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Memilih menu diagnosa : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari

diagnosa penyakit maka yang harus dilakukan adalah memilih menu diagnosa.

b. Isi data pasien : pada tahap ini pasien harus mengisi data pribadi untuk memulai suatu pendiagnosaan.

c. Simpan : jika pasien sudah mengisi data pribadi maka pasien harus mengklik tombol Ok untuk mulai pendiagnosaan.

2. Activity Diagram diagnosa penyakit

pasien sistem

[pilih diagnosa]

[masukkan gejala] [simpan]

Gambar 3.7 Activity Diagram diagnosa penyakit

Activity diagram pada sebelumnya tadi menjelaskan tentang proses dari diagnosa penyakit. Activity diagram tersebut memiliki tiga sub-aktivitas. tiga sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Memilih menu diagnosa : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari

diagnosa penyakit maka yang harus dilakukan adalah memilih menu diagnosa.

b. Masukkan gejala : pada tahap ini pasien harus menjawab pertanyaan yang

ada untuk menghasilkan suatu diagnosa yang berdasar dari gejala yang di inputkan pasien.

c. Simpan : dalam proses simpan ini terjadi secara otomatis sejalan dengan pertanyaan yang dijawab oleh pasien.

3. Activity Diagram manipulasi data penyakit

admi n si stem

Y

T [pil i h m enu data penyaki t]

[tambah data penyakit]

[i si form data penyaki t]

si mpan [si m pan]

Gambar 3.8 Activity Diagram manipulasi data penyakit

Activity diagram pada sebelumnya tadi menjelaskan tentang proses dari manipulasi artikel. Activity diagram tersebut memiliki lima sub-aktivitas. Lima sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Memilih menu data penyakit : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari

data penyakit dari admin website maka yang harus dilakukan adalah

memilih menu data penyakit untuk mulai suatu proses manipulasi data.

b. Tambah data penyakit : menu tambah data penyakit merupakan salah satu

menu yang ada pada halaman admin dimana proses ini bertujuan untuk menambah data yang berhubungan dengan penyakit yang ada pada website.

c. Mengisi form data penyakit : pada tahap ini yang harus dilakukan admin dalam proses manipulasi adalah mengisi form data untuk penambahan data

penyakit. Selain itu adapula ubah atau edit dimana admin dapat mengubah

data penyakit yang telah diposting apabila data tersebut terdapat kesalahan dalam penginputan.

d. Simpan : setelah admin mengisi seluruh form yang ada pada form data penyakit maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidak melakukan pengisian form yang ada pada data penyakit dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form data penyakit. Sehingga data tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada system.

4. Activity Diagram manipulasi data pasien

Gambar 3.9 Activity Diagram manipulasi data pasien

admin sistem

Y

T [pilih menu data pasien]

[hapus data pasien]

Activity diagram pada sebelumnya tadi menjelaskan tentang proses dari manipulasi artikel. Activity diagram tersebut memiliki lima sub-aktivitas. Lima sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Memilih menu data pasien: sebelum masuk ke dalam suatu proses dari data pasien dari admin website maka yang harus dilakukan adalah memilih

menu data pasien untuk mulai suatu proses manipulasi data.

b. Memilih menu hapus data pasien : menu hapus data pasien merupakan

salah satu menu yang ada pada halaman admin dimanamenu ini berfungsi untuk menghapus data pasien yang di perlukan.

c. Hapus : jika admin menghendaki data untuk dihapus maka admin harus mengklik tombol hapus.

d. Batal : batal bisa saja terjadi apabila admin tidakberniat untuk menghapus data maka admin akan mngklik tombol batal maka proses penghapusan di batalkan.

5. Activity Diagram manipulasi data dokter

super admi n sistem

Y

T

[pi l ih menu managem ent user]

[tambah data user]

[i si form tambah user]

si mpan [si mpan]

Gambar 3.11 Activity Diagram manipulasi data pasien

Activity diagram pada sebelumnya tadi menjelaskan tentang proses dari manipulasi artikel. Activity diagram tersebut memiliki lima sub-aktivitas. Lima sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Memilih menu management user : sebelum masuk ke dalam suatu

proses dari menu management user dari super admin website maka yang harus dilakukan adalah memilih menu management user untuk mulai suatu proses manipulasi data.

b. Tambah data user: menu tambah data user merupakan salah satu menu

yang ada pada halaman super admin dimana menu ini berfungsi untuk menambah user dan mengatur hak akses dari user yang dipilih oleh super admin.

c. Mengisi form tambah user: pada tahap ini yang harus dilakukan super admin dalam proses manipulasi adalah mengisi form data untuk

penambahan user. Selain itu adapula ubah atau edit dimana admin dapat

mengubah data dokter yang telah di beri hak akses apabila data tersebut terdapat kesalahan dalam penginputan.

d. Simpan : setelah supe admin mengisi seluruh form yang ada pada form

tambah user maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja. e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila super admin tidak melakukan

pengisian form yang ada pada data user dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form data user. Sehingga data tidak akan tersimpan pada database dan tidak tersimpan pada system.

6. Activity Diagram manipulasi diagnose

Activity diagram pada sebelumnya tadi menjelaskan tentang proses dari manipulasi artikel. Activity diagram tersebut memiliki lima sub-aktivitas. Lima sub-aktivitas dari dari Activity diagram tersebut adalah :

a. Memilih menu diagnosa : sebelum masuk ke dalam suatu proses dari menu diagnosa dari super admin website maka yang harus dilakukan adalah memilih menu diagnosa untuk mulai suatu proses manipulasi data.

b. Tambah data diagnosa: menu tambah data diagnosa merupakan salah

satu menu yang ada pada halaman super admin dimana menu ini berfungsi untuk menambah data diagnosa untuk dijadikan acuan untuk proses pendiagnosaan penyakit yang ada pada sistem utama.

c. Mengisi form tambah data diagnosa: pada tahap ini yang harus

dilakukan super admin dalam proses manipulasi adalah mengisi form

data untuk penambahan data diagnosa. Selain itu adapula ubah atau edit

dimana admin dapat mengubah data diagnosa yang telah ada apabila data tersebut terdapat kesalahan dalam penginputan.

d. Simpan : setelah supe admin mengisi seluruh form yang ada pada form

tambah data diagnosa maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan. Dimana pada tombol simpan ini proses penyimpanan data bekerja.

e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila super admin tidak melakukan pengisian form yang ada pada data user dan memilih menekan tombol batal dan keluar dari form data user. Sehingga data tidak akan

3.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Pada gambar sequnce diagram dijelaskan alur dari interaksi antar obyek dengan sistem yang terjadi. Pada gambar 3.8 dijelaskan dari kegiatan aktor atau pelanggan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai sequence diagram di atas:

1. Aktor atau Pasien membuka website pendiagnosaan Selain membuka

website pasien juga dapat melihat berita dan artikel yang ada.

2. Setelah membuka website, aktor atau pelanggan dapat melakukan

diagnosa penyakit diabetes dengan cara menjawab pertanyaan seputar gejala penyakit.

3. Pada tahap selanjutnya data gejala diagnosa yang telah dijawab oleh pasien dikirim ke system sebagai pengolah data utama.

Kemudian dengan sistem akan memberikan hasil dari diagnosa yang telah di inputkan oleh pasien dalam bentuk kesimpulan hasil diagnosa.

3.4 Batasan-Batasan Dalam System

Adapun batasan-batasan system yang penulis kerjakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Deteksi penyakit hanya mencakup pada penyakit diabetes saja.

2. System akan memberikan rekomendasi pertolongan dan saran konsultasi saja, selebihnya akan ditangani oleh dokter itu sendiri.

3.5 Per ancangan Data dan Tabel

Pada perancangan ini akan dibahas mengenai perancangan data dan perancangan tabel yang akan digunakan pada system ini. dalam perancangan data

ini, menjelaskan tentang dua model data yaitu model data konseptual dan model data fisik, untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan dibawah ini.

3.5.1 Per ancangan Data

a) Model Data Konseptual (Conceptual Data model)

Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum pembuatan database secara detail. model data konseptual ini dibuat tanpa harus mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya akan dipakai, karena bentuk ini hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan semua DBMS. Model data konseptual pada aplikasi system ini mempresentasikan rancangan

database konseptual yang nantinya akan digunakan oleh system ini. pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 15.03. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut :

Gambar 3.14 Model Data Konseptual

a) Model Data Phisik (Phisical Data model)

Model Data Phisik dibuat dengan cara merubah data konseptual yang telah dijelaskan diatas. model data ini mempresentasikan rancangan fisik database yang disimpan diserver. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut :

Reference_1 Reference_2 Reference_3 Reference_4 Reference_5 Reference_6 Reference_7 Reference_8 Reference_11 Reference_13 Reference_14 Relatio nship_15 Relatio nship_16 Relationship_17 Relationship_18 Relationship_19 Relationship_20 Relationship_21 Relationship_22 Relationship_23 tbl_berita berita_kode berita_judul berita_isi berita_foto <pi> Serial (10) Variable characters (100) Text Variable characters (100) <M> PK_tbl_berita <pi> tbl_detailkonsultasi detailkonsultasi_kode detailkonsultasi_answer <pi>Seria l (15) Characters (1) <M> PK_tbl_detailkonsultasi<pi> tbl_dokter dokter_kode dokter_nama dokter_spesialisasi dokter_gender dokter_alamat dokter_telp dokter_ket dokter_foto <pi> Serial (10) Variable characters (100) Variable characters (150) Characters (1) Variable characters (100) Variable characters (100) Text Variable characters (100) <M> PK_tbl_dokter <pi> tbl_infopenyakit infopenyakit_kode infopenyakit_name <pi> Serial (11) Text <M> PK_tbl_infopenyakit <pi> tbl_katberita katberita_kode

katberita_name<pi> Serial (10)Variable characters (100)<M> PK_tbl_katberita ... <pi> tbl_komeninfo komeninfo_kode komeninfo_name komeninfo_email komeninfo_date komeninfo_isi <pi> Seria l (10) Variable characters (100) Variable characters (100) Date & Time Text <M> PK_tbl_komeninfo<pi> tbl_komentberita komentberita_kode komentberita_name komentberita_email komentberita_date komentberita_isi <pi> Serial (10) Variable characters (100) Variable characters (100) Date & Time Text <M> PK_tbl_komentberita<pi> tbl_konsultasi konsultasi_kode konsultasi_ratepenyakit konsultasi_kesimpulan <pi>Serial (25) Decimal (10,0) Text <M> PK_tbl_konsultasi<pi> tbl_menu menu_kode menu_name menu_icon menu_link <pi> Seria l (5) Variable characters (255) Variable characters (255) Variable characters (255) <M> PK_tbl_menu <pi> tbl_modul modul_kode modul_name modul_header <pi>Serial (5) Variable characters (100) Text <M> PK_tbl_modul <pi> tbl_pasien pasien_kode pasien_nama pasien_gender pasien_umur pasien_alamat pasien_tlp pasien_konsultasi rekam_medis <pi>Serial (15) Variable characters (100) Characters (1) Integer Text Variable characters (15) Date & Time Text <M> PK_tbl_pasien <pi> tbl_penyakit penyakit_kode penyakit_name penyakit_penyebab penyakit_pengendalian <pi> Serial (10) Variable characters (100) Text Text <M> PK_tbl_penyakit <pi> tbl_permissions permissions_kode permissions_view permissions_add permissions_edit permissions_delete permissions_grant <pi> Serial (5) Variable characters (5) Variable characters (5) Variable characters (5) Variable characters (5) Variable characters (5) <M> PK_tbl_permissio ns<pi> tbl_pertanyaan pertanyaan_kode pertanyaan_name <pi> Seria l (10) Text <M> PK_tbl_pertanyaan <pi> tbl_profile provile_kode

Dokumen terkait