• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK PENENTUAN JENIS PENYAKIT DIABETES BERDASARKAN GEJALA YANG DITIMBULKAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK PENENTUAN JENIS PENYAKIT DIABETES BERDASARKAN GEJALA YANG DITIMBULKAN."

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

DITIMBULKAN

SKRIPSI

Oleh :

MUHAMMAD RIZKY KUSUMARDANY

NPM. 0836010001

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”

J AWATIMUR

(2)

Penyusun : Muhammad Rizky Kusumardany

Pembimbing I : Rr. Ani Dijah R, ST.MCs.

Pembimbing II : Syurfa Ayu I, S.Kom

ABSTRAK

Klinik kesehatan ELMAN adalah lembaga yang bergerak

dalam bidang analis kesehatan dengan perannya sebagai penunjang

medis diagnosa kedokteran juga berperan sebagai parameter

pemeriksaan terhadap gejala, pencegahan atau tindakan penyakit yang

dikeluhkan pasien khususnya dalam pendiagnosaan jenis penyakit

diabetes dikarenakan fasilitas utama yang ada di klinik kesehatan

ELMAN adalah pelayanan diabetes terpadu.

Didalam permasalahan yang ada pada Klinik Kesehatan

ELMAN. Pihak lembaga ingin mempublikasikan kepada masyarakat

luas tentang visi-misi, keunggulan dan fasilitas yang ditawarkan.

Penulis mengambil sebuah gambaran dari sebuah aplikasi

website pendiagnosaan jenis penyakit diabetes. Sehubungan dengan

adanya tugas akhir ini penulis mencoba memberikan pandangan dan

solusi dengan mencoba membuat website yang dinamis yang mana

(3)

Abstrak ... i

(4)

3.3.1 Use Case Diagram ... 43

3.6.1 Perancangan Antarmuka untuk Petugas ... 69

3.6.2 Perancangan Antarmuka untuk user ... 70

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 72

4.1 Lingkungan Implementasi ... 72

4.2 Implementasi Data ... 73

4.3 Implementasi Desain Antarmuka ... 90

4.4 Implementasi Penerapan Algoritma Runut Balik ... 100

4.4.1 Penentuan Gejala dari Tiap-Tiap Penyakit ... 101

4.4.2 Proses Diagnosa Penyakit Diabetes Pada System ... 104

BAB V UJ I COBA DAN ANALISA SISTEM ... 111

5.1 Ujicoba untuk Penggunaan secara umum ... 111

5.1.1 Uji Coba Berita ... 112

5.1.2 Uji Coba Untuk penyakit diabetes ... 113

5.1.3 Uji Coba Diagnosa penyakit ... 114

5.2 Pembagian dan penentuan hak akses administrator ... 116

5.2.1 Skenario ujicoba sistem administrator ... 117

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pohon ruang solusi ... 10

Gambar 2.2 Pohon ruang kemungkinan solusi persoalan 4-Ratu... 12

Gambar 3.1 Block Diagram System ... 39

Gambar 3.9 Activity Diagram manipulasi data pasien ... 50

Gambar 3.10 Activity Diagram manipulasi data dokter ... 51

Gambar 3.11 Activity Diagram manipulasai data pasien ... 52

Gambar 3.12 Activity Diagram manipulasi diagnosa... 53

Gambar 3.13 Suquence Diagram ... 55

Gambar 3.14 Model data Konseptual ... 58

Gambar 3.15 PDM database... 59

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Statistik Diagnosa ... 77

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Dokter Praktek ... 78

Gambar 4.10 Tampilan Halaman samping Kiri ... 79

Gambar 4.11 Tampilan Halaman samping Kanan ... 80

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Login Administrator ... 81

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Kerja Utama Super Admin ... 81

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Kerja Admin ... 82

Gambar 4.15 Source Code untuk menampilkan Gejala dan rule ... 84

Gambar 4.16 Source Code proses penambahan gejala ... 85

Gambar 4.17 Source Code untuk menampilkan gejala dari tiap penyakit ... 86

Gambar 4.18 Source Code untuk penyimpan gejala ... 86

Gambar 4.19 Source Codeuntuk pengisian formpasien ... 88

Gambar 4.20 Source Code untuk penyimpanan inputan data pasien ... 89

Gambar 5.1 Tampilan Halaman Berita ... 94

Gambar 5.2 Tampilan Halaman Detail Berita ... 95

Gambar 5.3 Tampilan Halaman Penyakit Diabetes ... 96

Gambar 5.4a Tampilan Halaman Data Pasien ... 97

Gambar 5.4b Tampilan Halaman Pemilihan Jawaban Gejala ... 97

Gambar 5.5 Tampilan Halaman hasil kesimpulan diagosa penyakit ... 98

Gambar 5.6a Tampilan Halaman login super admin ... 100

Gambar 5.6b Tampilan Halaman kerja super admin ... 101

Gambar 5.7a Tampilan Halaman konfirmasi hapus ... 101

Gambar 5.7b Tampilan Halaman edit rule gejala ... 102

Gambar 5.8a Tampilan Halaman tambah user ... 103

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel modul ... 50

Tabel 3.2 Tabel user ... 50

Tabel 3.3 Tabel menu ... 51

Tabel 3.4 Tabel sub menu ... 52

Tabel 3.5 Tabel permissions ... 52

Tabel 3.6 Tabel profil ... 53

Tabel 3.7 Tabel dokter ... 53

Tabel 3.8 Tabel kategori berita ... 54

Tabel 3.9 Tabel berita ... 54

Tabel 3.10 Tabel komentar berita ... 55

Tabel 3.11 Tabel kategori penyakit ... 55

Tabel 3.12 Tabel penyakit ... 56

Tabel 3.13 Tabel info penyakit ... 56

Tabel 3.14 Tabel komentar info ... 56

Tabel 3.15 Tabel pertanyaan ... 57

Tabel 3.16 Tabel rules ... 57

Tabel 3.17 Tabel gejala penyakit ... 57

Tabel 3.18 Tabel pasien ... 58

Tabel 3.19 Tabel konsultasi ... 58

(7)

PENYUSUN : Muhammad Rizky Kusumar dany

ABSTRAK

Klinik kesehatan ELMAN adalah lembaga yang bergerak dalam bidang

analis kesehatan dengan perannya sebagai penunjang medis diagnosa kedokteran

juga berperan sebagai parameter pemeriksaan terhadap gejala, pencegahan atau

tindakan penyakit yang dikeluhkan pasien khususnya dalam pendiagnosaan jenis

penyakit diabetes dikarenakan fasilitas utama yang ada di klinik kesehatan

ELMAN adalah pelayanan diabetes terpadu.

Didalam permasalahan yang ada pada Klinik Kesehatan ELMAN. Pihak

lembaga ingin mempublikasikan kepada masyarakat luas tentang visi-misi,

keunggulan dan fasilitas yang ditawarkan. Penulis mengambil sebuah gambaran

dari sebuah aplikasi website pendiagnosaan jenis penyakit diabetes. Dimana

dalam aplikasi website tersebut, memberikan informasi tentang kesehatan

khususnya pendiagnosaan jenis penyakit diabetes . Sehingga sistem ini akan

membantu memberikan hasil pendiagnosaan dan informasi seputar penyakit

diabetes dan juga membantu memberikan kemudahan kepada user (pihak

lembaga dan pengunjung) untuk dapat meng-akses situs lembaga dan mengetahui

segala informasi yang ada pada klinik.

Sehubungan dengan adanya tugas akhir ini penulis mencoba memberikan

pandangan dan solusi dengan mencoba membuat website yang dinamis yang

mana penulis membuat website tersebut dengan menggunakan metode runut balik

pada web iteraktif dan dinamis. Dimana hasil pendiagnosaan lebih mangkus dan

lebih cepat.

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat seiring dengan kebutuhan

manusia yang semakin banyak dan kompleks memungkinkannya untuk digunakan

secara luas di berbagai bidang seperti pada dunia bisnis, kesehatan, pendidikan,

dan sebagainya. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian

dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan

pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas

(intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

teknik-teknik arificial intelligence. Salah satu yang dipelajari pada kecerdasan buatan

adalah teori kepastian.

Runut-balik (backtracking) adalah algoritma yang berbasis pada DFS untuk

mencari solusi persoalan secara lebih mangkus. secara sistematis mencari solusi

persoalan di antara semua kemungkinan solusi yang ada. Dengan metode

runut-balik, kita tidak perlu memeriksa semua kemungkinan solusi yang ada. Hanya

pencarian yang mengarah ke solusi saja yang selalu dipertimbangkan. Akibatnya,

waktu pencarian dapat dihemat. Saat ini algoritma runut-balik banyak diterapkan

untuk program games (seperti permainan tic-tac-toe, menemukan jalan keluar

dalam sebuah labirin, catur, dll) dan masalah-masalah pada bidang kecerdasan

buatan (artificial intelligence).

Untuk perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia di bidang

(9)

2

diabetes berdasarkan gejala yang ditimbulkan. Di Indonesia banyak orang yang

hanya mengetahui jenis macam penyakit diabetes ada 2: diabetes militus dan

insipidus beserta turunannya, misalkan diabetes militus tipe 1 gejala yang di

timbulkan pada penderitanya adalah tidak berfungsinya pangkreas dalam

memproduksi insulin sehingga tidak mampu menyerap glukosa menjadi energi,

sehingga menyebabkan penumpukan gula darah akan terus tinggi dalam darah dan

diabetes tipe 2 yaitu pangkreas masih menghasilkan insulin namun sedikit

kemudian insulin yang sedikit itu di serap lemak tubuh sehingga tubuh masih

kekurangan insulin untuk menyerap gula dalam darah.

Diharapkan dengan ditulisnya Tugas Akhir berjudul “Algoritma Runut

balik untuk penentuan jenis penyakit diabetes berdasarkan gejala yang

ditimbulkan” permasalahan-permasalahan dalam penentuan jenis penyakit

diabetes berdasarkan gejala dan kriteria-kriteria yang di inputkan dapat diperoleh

solusi dan jawaban atas jenis penyakit yang diderita dengan baik, cepat dan

efisien.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana menyediakan aplikasi Web bagi para user/penderita untuk

mendapatkan informasi data penyakit diabetes dan hasil yang sesuai dengan gejala

yang di inputkan. Adapun permasalahan yang harus dihadapi antara lain:

1. Bagaimana cara mendapatkan informasi data jenis penyakit diabetes yang di

(10)

berdasarkan gejala yang ditimbulkan dan nantinya digunakan sebagai inputan

data pada metode algoritma runut balik ?

2. Bagaimana mengimplementasikan hasil dari pengolahan data kedalam

metode algoritma runut balik atau kedalam web ?

1.3. Tujuan Penulisan

Mengacu pada perumusuhan masalah diatas, tujuan yang hendak dicapai

dalam penyusunan tugas akhir ini antara lain :

1. Pasien dapat mengetahui informasi jenis penyakit diabetes yang diderita, dari

inputan gejala-gejala yang diderita pasien dan dari faktor-faktor yang terdapat

dari diri pasien.

2. Setelah mendapatkan informasi mengenai penyakit diabetes yang diderita,

Pasien dapat memperoleh penanganan yang lebih cepat untuk menghindari

akibat yang lebih fatal.

3. Pasien dapat memperoleh informasi pencegahan dan penanggulangan

penyakit diabetes yang termasuk dalam kategori penyakit akut.

1.4. Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan pada permasalahan, maka sejumlah batasan

masalah dan asumsi yang ada dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem hanya mendeteksi jenis penyakit diabetes saja, dari inputan gejala yang

(11)

4

2. Output dari aplikasi ini adalah hasil diagnosa dari jenis penyakit diabetes yang

diderita pasien/user.

3. Aplikasi ini dibangun dibawah sistem operasi Windows XP Profesional

Services Pack 3.

4. Sistem yang dibangun mendukung bahasa pemograman web yang lainnya

seperti: HTML (Hypertext Markup Language) dan PHP (Hypertext

Preprocessor).

5. Aplikasi ini dibangun menggunakan Macromedia Dreamweaver CS5 dan

aplikasi web server XAMPP yang terdiri dari Apache, Filezila, dan MySQL.

6. Aplikasi ini dijalankan dengan mediabrowser google chrome.

7. Setelah system mendeteksi penyakit diabetes yang di alami pasien, system

hanya dapat memberikan informasi penanganan dan pencegahan secara garis

besarnya saja, dan selanjutnya sistem akan memberikan informasi untuk

merujuk ke rumah sakit, agar mendapatkan penangan medis.

1.5. Manfaat Penulisan

Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan system aplikasi ini antara lain :

1. Aplikasi yang dibangun dapat membantu menghasilkan keputusan yang lebih

cepat untuk dijadikan acuan jenis penyakit diabetes yang di derita.

2. Dengan menerapkan Algoritma Runut balik yang terbukti lebih flexibel dari

pada konsep konvensional, toleransi sistem terhadap data masukan user yang

mungkin berupa data tidak pasti akan semakin tinggi. Hal ini akan berdampak

(12)

3. User / penderita lebih terbantu dalam menentukan pola hidup sehat dengan

hal yang di larang seteleh mengetahui jenis penyakitnya.

1.6. Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir (Skripsi) ini terdiri dari 6 (enam) bab, dimana

masing–masing bab mempunyai kaitan satu sama lain, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar

belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah

yang ada pada sistem ini, manfaat dan sistematika

penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi bebagai teori dasar yang menjadi landasan

untuk merancang dan membuat sistem berbasis

pengetahuan dan aturan yang digunakan untuk

menghasilkan suatu keputusan untuk mengatasi

permasalahan yang terjadi.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN DESAIN SISTEM

Bab ini membahas tentang perancangan kebutuhan sistem

yaitu sistem berbasis pengetahuan dan aturan untuk

memprediksi bahan baku pada tahun-tahun yang akan

datang.

(13)

6

Bab ini berisikan penjelasan tentang mengimplementasi

rancangan sistem ke dalam bentuk suatu program.

BAB V : UJICOBA DAN EVALUASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang pengujian sistem secara umum

maupun terperinci. Langkah pengujian dilakukan berulang

hingga di capai suatu sistem sesuai dengan kebutuhan yang

diinginkan.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil

permasalahan yang terjadi dalam skripsi ini serta berisi

tentang saran-saran yang yang dapat digunakan untuk

perbaikan dan pengembangan lebih lanjut atas sistem yang

(14)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Algoritma Runut balik (backtracking Alogaritme)

Runut-balik (backtracking) adalah algoritma yang berbasis pada DFS

untuk mencari solusi persoalan secara lebih mangkus. secara sistematis mencari

solusi persoalan di antara semua kemungkinan solusi yang ada. Dengan metode

runut-balik, kita tidak perlu memeriksa semua kemungkinan solusi yang ada.

Hanya pencarian yang mengarah ke solusi saja yang selalu dipertimbangkan.

Akibatnya, waktu pencarian dapat dihemat. Saat ini algoritma runut-balik banyak

diterapkan untuk program games (seperti permainan tic-tac-toe, menemukan jalan

keluar dalam sebuah labirin, catur, dan lain-lain) dan masalah-masalah pada

bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) Prinsip pencarian solusi dengan

metode runut balik (Ir. Rinaldi Munir, M.T,2004) :

a. Solusi dicari dengan membentuk lintasan dari akar ke daun. Aturan

pembentukan yang dipakai adalah mengikuti aturan pencarian mendalam

(DFS). Simpul-simpul yang sudah dilahirkan dinamakan simpul hidup (live

node). Simpul hidup yang sedang diperluas dinamakan simpul-E (

Expand-node).

b. Tiap kali simpul-E diperluas, lintasan yang dibangun olehnya bertambah

panjang. Jika lintasan yang sedang dibentuk tidak mengarah ke solusi, maka

simpul-E tersebut “dibunuh” sehingga menjadi simpul mati (dead

(15)

menerapkan fungsi pembatas (bounding function). Simpul yang sudah mati

tidak akan pernah diperluas lagi.

c. Jika pembentukan lintasan berakhir dengan simpul mati, maka proses

pencarian diteruskan dengan membangkitkan simpul anak yang lainnya. Bila

tidak ada lagi simpul anak yang dapat dibangkitkan, maka pencarian solusi

dilanjutkan dengan melakukan runut-balik ke simpul hidup terdekat (simpul

orangtua). Selanjutnya simpul ini menjadi simpul-E yang baru.

d. Pencarian dihentikan bila kita telah menemukan solusi atau tidak ada lagi

simpul hidup untuk runut-balik.

.

2.1.1 Proper ti Umum Metode Runut-Balik

Dalam menerapkan metode runut balik atau yang dikenal dengan

Backtracking Alogaritem terdapat beberapa property yang menjadi factor

diantaranya dapat didefinisikan sebagai berikut (Ir. Rinaldi Munir, M.T,2004):

a. Solusi persoalan.

Solusi dinyatakan sebagai vektor n-tuple:

Contoh: Si = {0,1}

Si = 0 atau 1

b. Fungsi pembangkit nilai xk

Dinyatakan sebagai:

T(k)

T(k) membangkitkan nilai untuk xk, yang merupakan komponen vektor

solusi

(16)

Dinyatakan sebagai:

B(x1, x2, ..., xk)

Fungsi pembatas menentukan apakah (x1, x2, ..., xk) mengarah ke solusi.

Jika ya, maka pembangkitan nilai untuk xk+1 dilanjutkan, tetapi jika tidak,

maka (x1, x2, ..., xk) dibuang dan tidak dipertimbangkan lagi dalam

pencarian solusi.

2.1.2 Pengorganisasian Solusi

Semua kemungkinan solusi dari persoalan disebut ruang solusi (solution

space).

a. Jika xiSi, maka SS2× … ×Sn disebut ruang solusi.

b. Jumlah anggota di dalam ruang solusi adalah | S1| ⋅ | S2| ⋅ … ⋅ | Sn |.

c. Tinjau Knapsack 0/1 untuk n = 3.

d. Solusi persoalan dinyatakan sebagai vektor (x1, x2, x3) dengan xi∈ {0,1}.

Ruang solusinya adalah

{0,1} × {0,1} × {0,1} = {(0, 0, 0), (0, 1, 0), (0, 0, 1), (1, 0, 0), (1, 1, 0),

(1, 0, 1), (0, 1, 1), (1, 1, 1)}.

Pada Knapsack 0/1 dengan n = 3 terdapat 2n = 23 = 8 kemungkinan solusi, yaitu: (0, 0, 0), (0, 1, 0), (0, 0, 1), (1, 0, 0), (1, 1, 0), (1, 0, 1),(0, 1, 1), dan (1, 1, 1).

Penyelesaian secara exhaustivesearch adalah dengan menguji setiap

kemungkinan solusi.

(17)

b. Tiap simpul pohon menyatakan status (state) persoalan, sedangkan sisi

(cabang) dilabeli dengan nilai-nilai xi.

c. Lintasan dari akar ke daun menyatakan solusi yang mungkin.

d. Seluruh lintasan dari akar ke daun membentuk ruang solusi.

Pengorganisasian pohon ruang solusi diacu sebagai pohon ruang status

(state space tree).

Tinjau persoalan Knapsack 1/0 untuk n=3.

Ruang solusinya terlihat pada gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1 Pohon ruang solusi

2.1.3 Prinsip Pencar ian Solusi dengan Metode Runut-Balik

Peninjauan dalam pencarian solusi pada pohon ruang status yang dibangun

secara dinamis. Langkah-langkah pencarian solusi adalah sebagai berikut:

a. Solusi dicari dengan membentuk lintasan dari akar ke daun. Aturan

pembentukan yang dipakai adalah mengikuti aturan pencarian mendalam

1

2 9

3 6

4 5 7 8

10

11 12

13

14 15

x1 =1 x1 =0

x2 =1 x2 =0 x2 =1 x2 =0

(18)

(DFS). Simpul-simpul yang sudah dilahirkan dinamakan simpul hidup (live

node). Simpul hidup yang sedang diperluas dinamakan simpul-E (

Expand-node).

b. Tiap kali simpul-E diperluas, lintasan yang dibangun olehnya bertambah

panjang. Jika lintasan yang sedang dibentuk tidak mengarah ke solusi, maka

simpul-E tersebut “dibunuh” sehingga menjadi simpul mati (dead node).

Fungsi yang digunakan untuk membunuh simpul-E adalah dengan

menerapkan fungsi pembatas (bounding function). Simpul yang sudah mati

tidak akan pernah diperluas lagi.

c. Jika pembentukan lintasan berakhir dengan simpul mati, maka proses

pencarian diteruskan dengan membangkitkan simpul anak yang lainnya. Bila

tidak ada lagi simpul anak yang dapat dibangkitkan, maka pencarian solusi

dilanjutkan dengan melakukan runut-balik ke simpul hidup terdekat (simpul

orangtua). Selanjutnya simpul ini menjadi simpul-E yang baru.

d. Pencarian dihentikan bila kita telah menemukan solusi atau tidak ada lagi

simpul hidup untuk runut-balik.

Berikut ini adalah contoh penerapan algoritma Backtracking pada

persoalan N-Ratu (The N-Queens Problem).

Persoalan: Diberikan sebuah papan catur yang berukuran NxN dan empat

buah ratu. Bagaimanakah menempatkan N buah ratu (Q) itu pada petak-petak

papan catur sedemikian sehingga tidak ada dua ratu atau lebih yang terletak pada

satu baris yang sama, atau pada satu kolom yang sama atau pada satu diagonal

(19)

Berdasarkan pada karangan Rinaldi Munir, solusi dari permasalahan

tersebut adalah sebagai berikut:

X = (x1,x2,x3,x4), dimana X merupakan vektor untuk peletakkan posisi

ratu pada papan dan xi ∈ Si

S = {1,2,3,4}, S menyatakan kolom pada papan catur.

Dari hal ini, dapat dibentuk pohon ruang solusi persoalan 4-Ratu yang

terlihat pada Gambar 2.1 sebagai berikut:

Gambar 2.2 Pohon ruang kemungkinan solusi persoalan 4-Ratu

Dari gambar, dapat dilihat ruang seluruh solusi yang mungkin diterapkan

pada persoalan 4-Ratu pada papan catur tersebut. Langkah-langkah solusi dengan

menggunakan backtracking adalah berikut :

a. Menelusuri node dari akar sampai ke daun yang membentuk ruang solusi

secara DFS. Penelusuran dilakukan dengan mempertimbangkan setiap

batasan atau kriteria yang telah ditetapkan.

b. Apabila node yang dikunjungi memenuhi kriteria, maka akan dilakukan

(20)

dikunjungi tidak memenuhi kriteria, maka akan dilakukan backtracking

menuju node yang berada di atas dan node tersebut sampai ke bawahnya tidak

dipertimbangkan lagi.

c. Pencarian berhenti apabila ditemukan solusi atau tidak ada node hidup pada

pohon tersebut.

2.2 Diabetes Militus

Penyakit Diabetes Millitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit

kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang

ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya

gagnguan sistem metabolism dalam tubuh, dimana organ pancreas tidak mampu

memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang

bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin

dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi

energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan

kadar gula dalam darah.

Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita diabetes

mellitus yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana

peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160-180 mg/dl dan air seni

penderita kencing manis yang mengandung gula, sehingga air seni sering

(21)

Penderita kencing manis umumnya menampakkan gejala dibawah ini

meskipun tidak semua dialami oleh penderita :

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria).

2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia).

3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia).

4. Frekwensi urine meningkat (Glycosuria).

5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya.

6. Kesemutan/mati rasa pada ujung telapak tangan dan kaki.

7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu.

8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba.

9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya.

10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

Beberapa ciri-ciri fisik yang nampak dari penderita Diabets Millitus

sebagai berikut :

a) Kondisi Rambut Penderita Diabetes :

Penderita Diabetes Mellitus yang sudah menahun dan tak terawat secara

baik, biasanya rambutnya lebih tipis. Bila akar rambut terserang, rambut mudah

rontok kerontokan rambut ini dapat sembuh kembali dalam 2 atau 3 bulan, jika

Diabetes Mellitus segera dirawat dengan baik, diberi vitamin (beta karoten,

vitamin E dan C) dan mineral, serta cairan penguat akar rambut atau hairtonic.

b) Kondisi Telinga Penderita Diabetes :

Karena urat syaraf bagian pendengaran penderita Diabetes Mellitus mudah

rusak, telinga sering mendenging. Bila keadaan ini tidak segera diobati atau

(22)

c) Kondisi Mata Penderita Diabetes :

Bila kadar glukosa dalam darah mendadak tinggi, lensa mata menjadi

cembung dan penderita mengeluh kabur, biasanya penderita akan sering

mengganti kacamata.

Penyakit ini dapat menjadikan lensa mata menjadi keruh (tampak putih)

dan biasanya menjadi kabur yang disebut katarak. Bila katarak sudah masak,harus

dioperasi. Komplikasi menahun pada mata yang lain adalah meningkatnya tekan

bola mata yang disebut glaucoma, keadaan ini sering ditandaidengan rasa pusing

disekitar mata.

Produksi air mata cenderung berkurang sehingga memerlukan obat

tetesmata. Keadaan ini biasanya akan timbul sesudah mengidap lebih dari 10 –15

tahun adalah terganggunya alat penerima sinar atau retina yang terletak

dibelakang lensa mata, gangguan pada retina mata ini disebut retinopati diabetic.

d) Kondisi Lidah Penderita Diabetes :

Lidah penderita sering membesar dan tebal bila sudah lama mengidap

penyakit ini. Kadang timbul gangguan rasa sensitifitas pada lidah atau rasa

makannya terganggu.

e) Kondisi Ludah Penderita Diabetes :

Ludah penderita seringkali menjadi lebih kental, sehingga mulutnya terasa

kering yang disebut Xerostomia Diabetic. Sebaliknya ludah kadang-kadang

berlebihan yang disebut Hipersavili Diabetic.

(23)

Jaringan yang mengikat gigi pada rahang yang disebut periodontium

mudah rusak, gigi penderita Diabetes Mellitus mudah goyah bahkan mudah lepas.

Makanya penderita Diabetes Mellitus jangan terburu-buru mencabut gigi bila

giginya mudah goyah, tetapi rawatlah dulu Diabetes Mellitusnya Gusi penderita

Diabetes Mellitus seringkali bengkak dan infeksi. Karena sering mengalami

infeksi, bau mulut penderita Diabetes Mellitus sering kurang enak (foetor exoris

diabetic).

g) Kondisi Paru Penderita Diabetes :

Penderita Diabetes Mellitus kalau batuk biasanya berlangsung lama,

pertahanan tubuhnya menurun bila dibandingkan dengan orang normal, dan

biasanya mudah terserang TBC. Agar TBC paru cepat sembuh harus segera

dirawat dengan baik.

h) Kondisi Jantung Penderita Diabetes :

Penderita Diabetes Mellitus lebih mudah menderita penyakit jantung koroner

yaitu penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah

koroner. Jika ini terjadi, otot jantung akan kekurangan oksigen dari makanan, dan

akan menjadi lemah atau sebagian jantung mati. Keadaan ini disebut infark

jantung (infark mokard akut). Penderita mudah sesak nafas ketika jalan atau naik

tangga yang disebut payah jantung atau Dekompensasi cordis.

i) Keadaan Lever Penderita Diabetes Mellitus :

Penderita yang tidak dirawat dengan baik, akan menderita penyakit lever

akibat diabetesnya. Jadi bukan karena kekurang glukosa dalam hati. Kelainan ini

(24)

hati karena virus hepatitis B dan C, oleh karena itu penderita Diabetes Mellitus

harus menjauhkan diri dari penderita hepatitis. penderita hepatitis yang kronik

dapat pula menderita Diabetes Mellitus bila sudah banyak sel hati yang rusak.

j) Kondisi Lambung Penderita Diabetes :

Karena sudah lama menderita Diabetes Mellitus akhirnya urat syaraf yang

memelihara lambung akan rusak sehingga fungsi lambung menjadi lemah,

keadaan ini akan menimbulkan rasa mual, perut terasa penuh, kembung, makanan

tidak lekas turun, kadang-kadang timbul rasa sakit di ulu hati. Tapi kalau dirawat

dengan baik akan hilang dalam 10 – 20 hari

k) Kondisi Usus Penderita Diabetes :

Gangguan pada usus yang sering dialami penderita adalah sukar buang air

besar dengan merawat Diabetes Mellitus sesuai dengan petunjuk, seperti minum

banyak, makan sayuran, olahraga secara teratur serta minum obat-obatan tertentu.

Keluhan tersebut akan berkurang dalam waktu yang relative lama, keluhan

tersebut disebut Obtipasi Diabetic. Keadaan sebaliknya kadang menunjukkan

keluhan diare, kotoran banyak mengandung air tanpa mules. Sering timbul pada

malam hari, dapat terjadi 4 – 5 hari yang disebut Diare Diabetic.

l) Kondisi Ginjal Penderita Diabetes :

Dibandingkan dengan orang normal, penderita lebih cenderung mengalami

gangguan fungsi ginjal yang disebabkan oleh faktor infeksi yang berulang-ulang

yang dialami penderita Diabetes Mellitus Adanya faktor penyempitan pembuluh

(25)

komplikasi Mikroangiopati Diabetic pada ginjal disebut Nefropati Diabetes dan

mempunyai 4 tipe atau stadium yaitu :

1. Tipe B Stadium I

2. Tipe B2 Stadium II

3. Tipe B3 Stadium III

4. Tipe Bc Stadium IV stadium terminal (stadium akhir)

5. Pada stadium III atau IV, fungsi ginjal sangat jelek dan seringkali penderita

perlu mengalami cuci darah atau Hemodialisis.

2.2.1 Diabetes Insipidus

Suatu kelainan dimana terdapat kekurangan hormon antidiuretik yang

menyebabkan rasa haus yang berlebihan (polidipsi) dan pengeluaran sejumlah

besar air kemih yang sangat encer (poliuri).

Diabetes insipidus terjadi akibat penurunan pembentukan hormon

antidiuretik (vasopresin), yaitu hormon yang secara alami mencegah

pembentukan air kemih yang terlalu banyak.

Hormon ini unik, karena dibuat di hipotalamus lalu disimpan dan

dilepaskan kedalam aliran darah oleh hipofisaposterior.

Diabetes insipidus juga bisa terjadi jika kadar hormon antidiuretik normal

tetapi ginjal tidak memberikan respon yang normal terhadap hormon.

1. Diabetes insipidus dapat disebabkan oleh beberapa hal:

Hipotalamus mengalami kelainan fungsi dan menghasilkan sedikit

(26)

2. Kelenjar hipofisa gagal melepaskan hormon antidiuretik ke dalam aliran

darah.

3. Kerusakan hipotalamus atau kelenjar hipofisa akibat pembedahan.

4. Cedera otak (terutama patah tulang di dasar tengkorak).

5. Tumor.

6. Sarkoidosis atau tuberculosis.

7. Aneurisma atau penyumbatan arteri yang menuju ke otak.

8. Beberapa bentuk ensefalitis atau meningitis.

9. Histiositosis X ( penyakit Hand-Schller-Christian).

Diabetes insipidus dapat timbul secara perlahan maupun secara tiba-tiba

pada segala usia.

Seringkali satu-satunya gejala adalah rasa haus dan pengeluaran air kemih

yang berlebihan, sebagai kompensasi hilangnya cairan melalui air kemih,

penderita bisa minum sejumlah besar cairan (3,8-38 L/hari), jika kompensasi ini

tidak terpenuhi, maka dengan segera akan terjadi dehidrasi yang menyebabkan

tekanan darah rendah dan syok.

2.3 Pengenalan PHP (Personal Home Page)

Menurut Abdul Kadir (2002, 2003) mengemukakan, PHP Hypertext

preposessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam

server. Hasilnyalah yang dikirim ke klien, tempat pemakai menggunakan

browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya

(27)

Sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja sehingga ia dapat

membentuk permintaan terkini.

PHP (Personal Home Page) adalah bahasa server-side scripting yang

menyatu dengan HTML (Hypertext Markup Language)untuk membuat halaman

web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan

perintah-perintah yang diberikan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disetkan dalam

dokumen HTML. Pembuatan web merupakan kombinasi antara PHP sendiri

sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangunan halaman web.

Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan

fasilitas server-side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang

bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan

hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan

demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang

ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin

(Sunarfrihantono, 2003).

PHP bersifat bebas pakai, kita tidak perlu membayar apapun untuk

menggunakan perangkat lunak ini. Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu

berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian,

menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database merupakan

hal yang mudah untuk mengimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan

bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman- halaman web dinamis.

PHP dapat berjalan pada semua jenis operasi, antara lain pada Linux dan

varian Unix (PH-UX, Solaris dan Openbsd), Microsoft Windows, Mac OS X, RISC

(28)

jenis webserver, antara lain Apache, Microsoft Internet, Information Service,

Personal Webserver, Netscape dan Iplanet Server,Caudium, Xitami, Omnihttpd,

dan masih banyak lagi. (Rafiza H, 2006).

PHP juga mendukung banyak database populer yang sering digunakan

dalam beberapa webserver, antara lain Adabas D, Ingres, Oracle (OC17 dan

OC18), dBase, InterBase, Ovrimos, Empress, FrontBase, PosgreSQL, FilePro

(read-only), mSQL, Solid, Hyperwave, Direct MS-SQL, Sybase, IBM DB2,

MySQL, Velocis, Informix, ODBC, dan Unix dbm. (Rafiza H, 2006).

PHP juga mendukung koneksi dengan layanan jasa yang menggunakan

protokol seperti, LDAP, IMAP, SNMP,NNTP, POP3, HTTP, dan COM (pada

windows). Selain itu juga dapat melakukan koneksi dengan jaringan yang

menggunakan protokol lain. PHP mempunyai dukungan WDDX, sehingga dapat

bertukar data antar bahasa pemrograman web. (Rafiza H, 2006).

Di atas telah dijelaskan mengenaidefinisa dan gambaran dari PHP, namun

akan lebih mudah dipahami jika disebutkan beberapa kemampuan atau kelebihan

yang dimiliki PHP. Berikut ini beberapa kelebihan PHP, yaitu (Husni, 2007) :

1. Mengurangi waktu untuk membuat situs web besar.

2. Dapat membuat halaman web tergantung pengguna berdasarkan pada

informasi yang diperoleh dari mereka.

3. Terdapat ratusan Tool dan contoh online yang dapat digunakan langsung

ke dalam aplikasi yang dibuat.

4. Memungkinkan pembuatan shopping cart untuk website e-commerce.

5. PHP dapat bekerja pada banyak platform termasuk Linux dan varian Unix

(29)

2.4 CSS (Cascading Style Sheet)

CSS mendefinisikan karakteristik tampilan (warna, style, dan posisi)

suatu elemen pada dokumen HTML dalam bentuk property elemen tersebut.

Pemisahan isi dan tampilan yang dilakukan dengan penerapan CSS ini,

memberikan kemungkinan penyusunan struktur suatu halaman HTML dengan

lebih fleksibel. CSS merupakan bagian/subset dari DOM yang sangat berperan

dalam HTML

Perbedaan implementasi antara NETscape dan Microsoft sehingga

akhirnya W3C melakukan suatu standardsasi CSS. Pada awalnya, upaya

standardisasi CSS dibagi dua, yaitu CSSI untuk pengaturan warna dan style, serta

CSS-P untuk pengaturan posisi suatu elemen. CSS2 dan W3C selanjutnya

menggabungkan kedua standar ini menjadi suatu standar yang meliputi semua

setting tampilan suatu elemen halaman HTML

Dalam spesifikasi CSS2, ada beberapa property elemen dokumen yang

berhubungan dengan posisi suatu elemen dihalaman browser. Property tersebut

adalah :

a. Posisition - ada dua pilihan untuk nilai property ini, yaitu absolute dan

relative. Setting absolute mengatur posisi elemen berdasarkan jarak terhadap

ujung kiri-atas elemen parent-nya. Sedangkan setting absolute bekerja sesuai

layout HTML biasa dimana posisinya ditentukan berdasarkan akhir elemen

sebelumnya.

b. Left dan Top – menentukan jarak kearah kanan dan ke bawah dari posisi awal

elemen. Unit ini bisa dinyatakan dalam point (pt), pixel (px) atau unit standar

(30)

c. Width dan Height – menentukan lebar dan tinggi elemen. Unitnya bisa

dinyatakan dalam point(pt), pixel(px) atau unit standar CSS lainnya.

d. Z-index – menentukan apakah suatu elemen ditampilkan dilayar. Nilainya

bisa visible (tampil) atau hidden (tersembunyi)

e. Overflow – menentukan prilaku ruang penampungan jika isinya melebihi

batas. Ada tiga untuk nilai property ini, yaitu clip, scroll, dan none. Setting

clip berarti isi akan dipotong jika melebihi batas. Scroll akan memunculkan

scrollbar pada container. Sedangkan none tidak akan melakukan apapun

terhadap isi sehingga sisi tersebut akan keluar dari ruang batasnya

f. Background-color atau Layer-background-color – mementukan warna dasar

dari suatu elemen. Yang pertama berlaku untuk IE, sedangkan yang kedua

berlaku untuk NS.

g. Background-image atau Layer-background-image – menentukan gambar latar

belakang dari suatu elemen. Yang pertama berlaku untuk IE, sedangkan yang

kedua berlaku untuk NS.

2.5 AJ AX

Asynchronouse JavaScript and XML (AJAX) diperkenalkan oleh Jesse

James Garret dari Adaptive Path pada tahun 2005 melalui artikel yang berjudul

AJAX: A New Approach to Web Application”. Pada artikelnya, Garret yakin

bahwa aplikasi web dapat menutup jurang pemisah antara web dan aplikasi

desktop (Sunyoto, 2007).

AJAX bukanlah bahasa pemrograman baru, tetapi merupakan teknik baru

(31)

dapat menjadi lebih baik, cepat dan menambah unsur user-friendly serta interaktif.

AJAX berbasiskan pada JavaScript dan request HTTP.

Pengembangan website model tradisional bekerja secara synchronously

antara aplikasi dengan server. Cara bekerjanya adalah web browser akan

mengirim data ke web server, selanjutnya web server akan memberi respon dan

seluruh halaman akan di-refresh. Pada model ini, web server akan memberikan

respon berisi seluruh halaman website terhadap request dari web browser. Proses

ini akan berlangsung terus sesuai dengan aktivitas dari user. Cara kerja seperti ini

akan menjadi masalah saat user menginginkan respon yang cepat dari website.

Pengembangan website model AJAX bekerja secara asynchronously yang

berarti mengirim dan menerima data dari user ke server tanpa perlu me-load

kembali seluruh halaman melainkan hanya pada bagian yang diperlukan. Pada

model AJAX, aksi dari sisi klien dibagi menjadi dua bagian, yaitu layer user

interface dan layer AJAX. Ketika user mengklik sebuah link atau mengirimkan

sebuah form maka input tersebut akan ditangani oleh layer AJAX dan

diinteraksikan dengan server. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan

meng-update user interface. Jadi, dalam AJAX, interaksi user interface secara logika

terpisah dengan interaksi jaringan.

2.6 Program Database MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

(32)

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General

Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL,

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak

dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki

oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir

atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang

mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael

"Monty" Widenius.

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured

Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server

daemon MySQL di sisi sever dan berbagai macam program serta library yang

berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar.

Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku mampu

menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris,

totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data (Sunarfrihantono, 2003).

Menurut Saputro (2003) mengemukakan bahwa MySQL merupakan

database server di mana pemrosesan data terjadi di server, dan client hanya

mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi di server

sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan di mana

saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain

(33)

penambahan data ataupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang

bersangkutan.

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal

kepopulerannya disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa

dasar untuk mengakses databasenya yang cukup dikenal oleh kalangan luas.

Selain itu, ia bersifat open source atau free (tidak perlu membayar untuk

menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada windows, yang bersifat

Shareware atau perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan memutuskan

untuk digunakan untuk keperluan produksi ). (Kadir. Abdul, 2002, 2003).

Bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang

susun secara logika merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau

record) dan kolom (column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat

terdiri dari beberapa table. Kolom-kolom tersebut berisi sekumpulan

atribut-atribut apa saja yang akan disimpan pada sebuah database, sedangkan baris-baris

berisi data-data yang disimpan, jadi semakin banyak data yang akan disimpan

maka semakin banyak pula baris-baris yang muncul dan tersusun sesuai masukan

data yang dibuat.

2.6.1 Koneksi Database MySql dengan PHP

Berikut ini penulisan fungsi script untuk menghubungkan ke database

MySQL :

(34)

Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server database

MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.

mysql

_connect (host, username, password) ;

2. mysql_select_db()

Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di server

MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.

mysql_select_db (nama_database, pengenal_koneksi) ;

3. mysql_quer y()

Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau menjalankan

permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel database, fungsi ini

memiliki format penulisan sebagai berikut.

mysql_query (permintaan, pengenal koneksi) ;

2.6.2 Kelebihan Mysql

MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS)

yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah konsep operasi

database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

(35)

Kehandalan suatu sistem database (DBMS) diketahui dari cara kerja optimizer

-nya dalam melakukan proses perintah SQL (Structured Query Language).

Sebagai database server, MySQL dikatakan lebih unggul dibandingkan

database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang

dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat

dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu

MySQL memiliki keistimewaan, antara lain :

a. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah

lisensi GPL (General Public License).

b. Multi user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

c. Column types. MySQL memiliki tipe kolom, seperti signed/unsigned integer,

float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

d. Command dan functions. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

e. Clients dan tools. MySQL dilengkapi dengan tools yang dapat digunakan

untuk administrasi database.

f. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

(36)

2.6.2 Kelemahan MySQL

Disamping ada beberapa kelebihan ternyata MySQL sendiri mempunya

beberapa Kelemahan, adapun kelemahan dari database MySQL itu sendiri antara

lain:

a. Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik

untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.

b. Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data

yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya

tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster

Server.

2.7 Macromedia Dr eamweaver

Dalam membuat website diperlukan suatu editor. Salah satu editor yang

sangat sederhana adalah notepad. Dengan perkembangan perangkat lunak, suatu

perusahaan yang bernama Macromedia, inc. membuat suatu editor berbasis GUI

yang dikhususkan untuk pembuatan website yang diberi nama Dreamweaver.

Dreamweaver merupakan editor HTML yang professional untuk

mendesain, menulis kode program, dan mengembangkan website, halaman,

web, dan aplikasi web. Dalam pengerjaannya, dreamweaver memberikan 3

(tiga) pilihan yaitu bekerja dengan menulis kode program (menu code),

dengan pengeditan secara visual (Mode Design) dan dengan tampilan

keduanya (mode split). Dremweaver juga menyediakan alat-alat bantu untuk

(37)

2.8 Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut Rizky (2006:4) Human Computer Interaction (HCI) atau

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang

mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk

dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan

interaksinya. Di dalam proses implementasinya IMK dipengaruhi berbagai macam

faktor. Menurut Rizky (2006:5) faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Organisasi

Yang dimaksud sebagai organisasi dalam lingkup ini adalah tempat kerja

bagi para pengguna, yang nantinya akan membawa efek terhadap tugas serta

tanggung jawab yang harus diemban oleh pengguna. Selain itu, kebijakan dari

organisasi tersebut juga sangat mempengaruhi implementasi dari IMK.

2. Lingkungan

Lingkungan sekitar pengguna dapat menjadi sebuah faktor yang

mempengaruhi dari subyektifitas penilaian sebuah desain. Sebuah aplikasi yang

didesain dalam sebuah lingkungan yang bising atau ramai, akan sangat berbeda

dengan sebuah aplikasi yang memang ditujukan untuk pengguna yang berada

dalam lingkungan yang lebih tenang.

3. Kesehatan

Faktor yang satu ini seringkali terlupakan oleh para programmer saat

melakukan perancangan antar muka dalam kaitannya dengan IMK. Faktor

kesehatan yang dimaksud bisa berupa kombinasi warna dalam desain antar muka

(38)

sakit kepala saat bekerja, atau juga kombinasi tombol shortcut pada keyboard

yang dapat mengakibatkan kelelahan pada tangan saat bekerja dengan frekuensi

yang sangat akut.

4. Pengguna

Faktor pengguna merupakan salah satu faktor yang sangat kompleks, karena

selain dari tingkat pendidikan dan pemahaman masing-masing pengguna yang

dipastikan berbeda, faktor ini juga dipicu oleh kenyamanan yang dipastikan

subyektif dalam penilaiannya, juga faktor pengalaman dan trauma khusus bagi

para pengguna yang sebelumnya telah memakai sebuah aplikasi dengan desain

antar muka tertentu.

5. Kenyamanan

Faktor kenyamanan merupakan faktor dependan dari berbagai faktor lain,

seperti faktor lingkungan dan faktor pengguna. Faktor ini sangat relatif ukurannya

dibanding faktor yang lain.

6. Antar muka

Sebuah antar muka dalam konteks IMK bukanlah satu-satunya faktor utama

tetapi menjadi faktor yang terpenting.

7. Kendala

Dalam proses desain dan implementasi sebuah aplikasi yang dianggap ideal,

tiap tim ataupun individu yang terlibat di dalamnya pasti terlibat dengan berbagai

macam kendala yang akan menghambat proses interaksi di dalamnya. Kendala

yang dibahas dalam IMK lebih banyak mengacu kepada kendala teknis, seperti

(39)

pengguna serta peralatan atau komputer yang digunakan dalam melakukan

interaksi.

8. Produktifitas

Desain antar muka dapat menjadi salah satu pemicu produktifitas, tetapi bukan

menjadi satu-satunya faktor yang harus diperhitungkan. Karena dengan desain

antar muka yang dianggap nyaman oleh pengguna, diharapkan pengguna tidak

lagi dikacaukan dengan pemikiran terhadap desain antar muka aplikasi dan dapat

lebih berkonsentrasi terhadap hal lain yang lebih dapat memacu produktifitasnya.

IMK terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:

1. Interaksi

Yang dimaksud interaksi dalam konteks IMK adalah komunikasi apapun

yang terjadi antara manusia dan komputer. Jenis-jenis komunikasi antara lain:

command entry, menus and navigation, forms and spreadsheets, question and

answer dialogue, natural language dialogue, WIMP dan direct manipulation.

(Rizky, 2006:8).

2. Manusia

Dalam hal ini unsur manusia adalah pengguna yang dapat berupa seseorang

ataupun sekelompok pengguna yang bekerja dalam sebuah tim atau organisasi dan

saling berkaitan dalam mengerjakan tugas tertentu. Manusia dalam konteks IMK

merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam konteks psikologi yang

disebut sebagai cognitive psychology. Hal ini dikarenakan bahwa tiap manusia

atau pengguna berada dalam strata yang berbeda, terutama dari segi pemahaman,

level pendidikan, tradisi serta sensor indra yang dimiliki masing-masing

(40)

3. Komputer

Dalam konteks IMK, komputer bisa diartikan sebagai perangkat keras ataupun

perangkat lunak dari berbagai macam jenis yang nantinya akan berinteraksi

dengan unsur manusia. Sehingga komputer akan dipandang sebagai sebuah alat

yang akan berinteraksi terhadap manusia sebagai pengguna. (Rizky, 2006:20).

2.9 W orld W ide W eb (W W W)

World wide web (www) lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu

layanan yang dapat dipakai oleh pemakai computer yang terhubung ke internet.

Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan

teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan

menemukan informasi dengan menggunakan link yang disediakan dalam

document web yang ditampilkan dalam browser web.

Saat ini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai

standart interface pada layanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai

penyedia informasi, kini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai

dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi bisnis (commerce).

Saat ini web seakan lebih populer daripada email, walaupun secara

statistik email masih merupakan aplikasi terbanyak yang digunakan oleh

pengguna internet. Web lebih poluler bagi khalayak umum dan pemula, terutama

untuk tujuan pencarian informasi dan melakukan komunikasi email yang

menggunakan web sebagai interfacesnya.

Internet identik dengan web, karena popularitasnya sebagai penyedia

(41)

informasi sampai dengan komunukasi. Informasi produk dari yang serius sampai

dengan sampah, dari yang cuma-cuma sampai dengan yang komersial, semuanya

ada.

Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku

internet lainnya dan menelusuri (informasi) di internet. Selain itu web telah

diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya,

karena beberapa alasan.

a) Akses informasi mudah

b) Setup server lebih mudah

c) Informasi mudah didistribusikan

d) Bebas platform; informasi dapat disajikan oleh browser web pada system

operasi mana saja karena adanya standart berbagai tipe data dapat disajikan.

2.9.1 Lahirnya Web

Tahun 1989, Timothy Bernes-Lee seorang ahli computer dari inggris dan

peneliti lain di European Particle Physics Lab (Consei European pour la

Recherche Nucleaire, atau CERN) di Ganeva, Swiss, mengembangkan suatu cara

untuk men-share data antar koleganya menggunakan suatu yang disebut hypertext.

Pemakai di ERN dapat menampilkan dokumen pada layar komputer dengan

menggunakan software browser tersebut.

Kode-kode khusus disisipkan kedalam dokumen elektronik ini

memungkinkan pemakai untuk meloncat dari satu dokumen ke dokumen lainnya

(42)

Kemampuan internet dimasukkan kedalam browser ini sehingga lompat

dari satu dokumen ke dokumen lain, tidak lagi dari satu komputer saja, tetapi

dapat melompat ke dokumen lain yang letaknya pada komputer remote. Seorang

peneliti dapat juga mengirim sebuah file dari komputer remote ke system

lokalnya. Atau log in ke dalam suatu sistem remote hanya dengan mengklik

hyperlink, tidak perlu melalui mekanisme FTP atau Telnet. Jalan pintas CERN

digunakan sebagai dasar dari yang disebut dengan World Wide Web dan berikut

Server browser web-nya.

2.9.2 Browser Web

Browser web adalah software yang digunakan untuk menampilkan

informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan

menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan mudah

melakukan poin dan klik untuk pindah antar dokumen.

Lynx adalah browser web yang masih menggunakan mode text, yang

akibatnya adalah tidak adanya gambar yang dapat ditampilkan. Lynx pada

lingkungan DOS ( Disk Operating System ) dan *.nix (keluarga system operasi

UNIX). Akan tetapi perkembangan dari browser mode text ini tidaklah secepat

browser web dengan GUI (Grafic User Interface).

Disaat perkembangan WWW ada dua browser web yang populer yaitu

Internet Explorer (IE) dan Nescape Navigator. Namum saat ini bermunculan

browser web lain yang turut meramaikan persaingan untuk merebut para

pengguna internet. Diantara browser web yang telah banyak digunakan pada saat

(43)

terdapat kelebihan dan kekurangan sehingga pengguna dapat memilih sesuai

dengan keinginan dan kemudahan yang ditawarkan.

2.9.3 Server Web

Server web adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan

dokumen-dokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen-dokumen web dari klient.

Browser web seperti IE atau Opera berkomunikasi melalui jaringan (termasuk

jaringan internet) dengan server web, menggunakan HTTP. Browser akan

mengirim request kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan

lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanan

lainnya jika tersedia juga menggunakan protokol HTTP.

Cara kerja web server antara lain :

a. Cara kerja Web Server Web server merupakan mesin dimana tempat aplikasi

atau software beroperasi dalam medistribusikan web page ke user, tentu saja

sesuai dengan permintaan user.

b. Hubungan antara Web Server dan Browser Internet merupakan gabungan

atau jaringan Komputer yang ada di seluruh dunia. Setelah terhubung secara

fisik, Protocol TCP/IP (networking protocol) yang memungkinkan semua

komputer dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Pada saat browser

meminta data web page ke server maka instruksi permintaan data oleh

browser tersebut dikemas di dalam TCP yang merupakan protocol transport

dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protocol berikutnya

yaitu HyperText Transfer Protocol (HTTP). HTTP ini merupakan protocol

(44)

terhubung dalam jaringan di dunia ini. Untuk mengenal protocol ini jelas

sangan mudah sekali dimana setiap kali anda mengetik http://… anda telah

menggunakannya, dan membawa anda ke dunia internet. Data yang di

passing dari browser ke Web server disebut sebagai HTTP request yang

meminta web page dan kemudian web server akan mencari data HTML yang

ada dan di kemas dalam TCP protocol dan di kirim kembali ke browser. Data

yang dikirim dari server ke browser disebut sebagai HTTP response. Jika data

yang diminta oleh browser tidak ditemukan oleh si Web server maka akan

meninbulkan error yang sering anda lihat di web page yaitu Error : 404 Page

(45)

38

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis dari perancangan sistem

penentuan jenis penyakit diabetes, yang nantinya diharapkan sistem dapat

memberikan informasi mengenai jenis penyakit diabetes apa yang diderita oleh

pasien/user, dengan menggunakan suatu metode algoritma runut balik atau yang

di kenal dengan backtracking.

Dalam proses penentuan jenis penyakit tentunya ada kriteria yang di

inputkan oleh User atau pasien dan nantinya dari kriteria yang di inputkan user

sistem akan memproses dan menangkap input dari user atau pasien kemudian

dijadikan sebuah variable yang nantinya dengan menggunakan metode runut balik

atau backtracking itu sendiri, melihat dari data inputan gejala-gejala yang

melakukkan konsultasi di klinik yang menjadi studi kasus dalam Tugas Akhir ini

dan informasi dari dokter-dokter ahli penyakit diabetes serta dari

referensi-referensi yang membahas tentang penyakit diabetes, maka inputan dari User atau

pasien kami rangkum menjadi pertanyaan-pertanyaan yang kami golongkan

menjadi beberapa bagian yang tentunya berdasarkan dari urutan gejala yang

diderita setiap pasien. Dari pertanyaan-pertanyaan yang akan di jawab oleh pasien

maka sistem akan memberikan informasi mengenai penyakit yang diderita oleh

(46)

3.2 Per ancangan Sistem

Perancangan sistem disini membahas mengenai konsep dari sistem yang

akan dibuat, variableinput yang dibutuhkan berupa pengklasifikasi dalam bentuk

pertanyaan, dan informasi output yang akan dihasilkan yaitu informasi jenis

penyakit yang diderita oleh user / pasien.

Dalam sub-sub ini menjelaskan tentang proses perancangan sistem yang

nantinya akan dibuat. Block diagram sistem Flowchart sistem, parameter input

sistem dan klasifikasi pemakaian sistem.

3.2.1 Block Diagram

Block diagram menjelaskan gambaran secara global pada system yang

kami kerjakan, block diagram ini akan menerangkan alur kerja dari system.

Deskripsi umum dari system ini dapat dilihat dalam bentuk Gambar 3.1

sebagai berikut :

Gambar 3.1 Block Diagram System

Dari block diagram dijelaskan bahwa diagram alir data pada system

dimulai dari admin yang menginputkan data yang nantinya digunakan untuk user

(47)

diderita kemudian system akan merekam inputan dari user dan akan diambil

kesimpulan, jenis penyakit apa yang diderita oleh pasien.

3.2.2 Flowchart System

Flowchart system ini menjelaskan mengenai alur kerja system

menggunakan metode Algoritma Runut balik atau backtracking sehingga

menghasilkan suatu output yang berupa diagnosis mengenai jenis penyakit yang

di derita oleh pasien. Adapun bentuk dan penjelasan dari flowchartnya dapat

dilihat pada gambar diberikut:

(48)

Dari gambar diatas menjelaskan bahwa kerja system diatas pertama kali

adalah user atau pasien mengisi data pribadi pasien yang nantinya di tentukan

oleh system, data tersebut nantinya akan di jadikan acuan dalam menentukan

penyakit pasien. Selanjutnya pasien akan diberikan pertanyaan dasar mengenai

gejala apabila dari jawaban pasien mengarah pada gejala diabetes maka system

akan melanjutkan ke langkah selanjutnya, sedangkan apabila dari inputan pasien

tidak mengarah pada penyakit diabetes maka proses akan dihentikan.

Selanjutnya setelah dari inputan user mengarah pada gejala diabetes maka

akan dilanjutkan pertanyaan lanjutan, pertanyaan ini akan mengarah pada

pertanyaan mengenai jenis penyakit pasien yaitu penyakit diabetes militus atau

diabetes insipadus. Dari data-data yang didapat oleh pasien kita prosentasikan

apakah cenderung mengarah kemana, apakah diabetes militus atau insipadus,

apabila mengarah pada diabetes militus maka system akan memberikan

pertanyaan sekitar gejala-gejala militus, sehingga didapat kesimpulan akhir

mengenai jenis diabetes tipe berapa yang diderita oleh pasien.

Sedangkan apabila system mendeteksi adanya kejanggalan dalam

pemprosesan atau tidak sesuainya dengan penyakit dibetes militus maka sysem

akan kembali ke proses sebelumnya, dan di gantikan ke pertanyaan yang

mengarah pada penyakit diabetes insipadus, sampai akhirnya ditarik kesimpulan

jenis penyakit yang diderita oleh pasien, dan system akan di hentikan.

Dalam system yang dikerjakan terdapat banyak louping system data,

karena pada dasarnya memang system yang dikerjakan adalah system deteksi

penyakit pasien, yang membutuhkan banyak data dalam pendeteksian penyakit

(49)

3.2.3 Par ameter Input System.

Dalam proses penentuan jenis penyakit diperlukan beberapa inputan dari

user untuk menghasilkan suatu jenis penyakit yang diderita, inputan dari user ini

ditentukan oleh system yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang diklasifikasikan

menurut jenis penyakit yang diderita oleh pasien. Dari jawaban pertanyaan user

,system akan memproses data tersebut kemudian ditampilkan dalam bentuk

informasi yang diderita oleh pasien itu sendiri.

3.2.4. Klasifikasi Pemakai System

Dalam pembuatan system yang berbasis web ini pengarang

mengklasifikasikan pemakaian system menjadi 3 (Tiga) bagian, adapun penjelasan

dari para pemakai system tersebut antara lain:

a) Super Admin (Administrator)

Super admin memiliki tugas mengatur semua data yang akan ditampilkan

dalam sebuah website system, dalam hal ini super admin memiliki hak akses

sepenuhnya dalam pengaturan data maupun user dalam web. Serta

memberikan hak akses admin dalam membantu mengelola system.

b) Admin

Admin disini memiliki kewenangan dalam membantu super admin untuk

mengelola website itu sendiri. Adapun tugas dari admin disini berdasarkan

hak akses yang diberikan oleh super admin dalam mengelola system.

c) Pasien (User)

Pasien disini adalah pengunjung website yang diberikan kewenangan dalam

(50)

yang ditanamkan dalam sebuah website, disamping itu user disini akan

diberikan informasi mengenai hal-hal kesehatan yang yang nantinya

bermanfaat bagi para user.

3.3. Per ancangan Pr oses

Perancangan proses disini akan membahas mengenai rincian gambaran

system yang nantinya akan dibuat, adapun dalam perancangan proses ini

diklasifikasikan menjadi perancangan Data Flow Diagram, dan batasan batasan

dalam pembuatan system ini.

3.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram ini akan menggambarkan hubungan actor dengan

proses-proses yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam use case diagram ini ada

3 aktor, yaitu Super admin,Admin, dan Pasien. Masing-masing aktor memiliki

tanggung jawab masing-masing seperti yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Use Case Diagram Pelanggan

Use case diagram pasien menggambarkan proses yang dilakukan oleh aktor

pasien. Aktor pasien ada aktivitas, melihat website,input data pasien, dan input

Gambar

Gambar 3.2 Flowchart System
Gambar 3.5  Use Case Diagram Super Admin
Gambar 3.6  Activity Diagram Data pasien
Gambar 3.7  Activity Diagram diagnosa penyakit
+7

Referensi

Dokumen terkait

Besar frekuensi yang ditumpangkan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) ini berkisar diantara 50 KHz hingga 500 KHz untuk jaringan komunikasi dan 50 Hz

melakukan analisis faktor konfirmatori yang tidak dilakukan pada penelitian.. Analisis faktor konfirmatori dilakukan sebelum analisis regresi yang bertujuan untuk

Merupakan telekomunikasi yang digunakan didalam atau masih pada jangkauan satu bangunan, sistem ini biasa digunakan antar pengelola dan penghuni asrama. Misalnya

Teknik ini dapat dilakukan secara sederhana dengan menggunting kain sesuai desain dan menggunakan lasercut untuk mendapatkan potongan kain yang lebih tajam seperti desain

Tujuan dari penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan udara pada front kerja agar pekerja dapat bekerja secara optimal menggunakan perangkat lunak Ventsim

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai identifikasi dan isolasi dari senyawa fenol pada biji dan

Hasil penelitian ini menolak temuan Elias (2009); Angell (2006 dalam Gunawan, 2012), dan Pudjiastuti (2012) yang menyatakan semakin tinggi academic self efficacy seseorang maka

Data yang diukur adalah Waktu Reaksi Sederhana (WRS) dalam satuan detik untuk cahaya merah, kuning, hijau dan biru, sebelum dan sesudah meminum kapsul ekstrak akar