Mengungkap Manfaat Dari Akar Bahar yang
Terancam Punah
Gambar gelang dengan bahan akar bahar
Saran bu boleh ditindak lanjuti atau tidak
Awal sebelum ke paragraf dibawah ini kayanya bagus dikasih kata-kata prolog yang kaya di tipi-tipi gitu deh haha. Misal:
GAMBAR AKAR BAHAR YANG UDAH JADI PERHIASAN. Pokonya gambar yang mencitrakan kalau dia itu perhiasan yang bagus dan unik
Hallo readersMDCers! Pernah lihat atau memakai gelang (atau apalah itu) nan cantik diatas? Cantik bukan? Memang hebat para seniman Indonesia membuat hal semacam ini menjadi begitu bagus. Namun MDCers mungkin pernah terlintas sedikit pertanyaan tidak dari bahan dasar apa hal itu dibuat? Kalau belum mari simak ulasan kami berikutberikut ini. Bahan dasar tersebut terbuat dari semacam kayu tapi bukan kayu biasa, kayu tersebut berasal dari dalam air laut dan mereka hidup layaknya tumbuhan di darat, biasa banyak orang menyebut sebagai Akar Bahar.
Nah selanjutnya aApa itu Akar Bahar?, lalu apasih fungsinya? Mungkin pertanyaan ini yang banyak muncul ketika kita mendengar nama akar bahar. Akar yang satu ini memang terdengar asing bagi banyak orang karena memang banyak orang yang belum mengetahuinya. Namun walau namanya akar bahar sebenernya akar bahar termasuk hewan dan masuk ke dalam genus Anthiphates
atau biasa disebut Gorgonian. Gorgonian sendiri merupakan koral yang berbentuk padatHard Coral yang juga memiliki polip seperti koral Coral lainya.
Akhir- akhir ini Dalam kurun waktu hampir dua dekade terakhir akar bahar banyak sekali di manfaatkan dan eksploitasi oleh masyarakatorang yang kurang bertanggung jawab, sehingga dikeluarkanlah PP No7 Tahun 1999 yang mengatur bahwa akar bahar atau coral hitam merupakan satu-satunya hewan dari genus
Anthozoa yang dilindungi.
Dan banyak juga yang mempercayai akar bahar memiliki sebuah energi yang bisa menambah kewibawaan dan kharisma bagi yang memakainya, tak hanya itu akar bahar juga bisa memberikan tuah bagi yang memakainya. Hal ini tidak lain adalah karena akar bahar dipercayai mampu menjaga kesehatan dan menaikan kemampuan tubuh bagi pemakainya. Berawal dari kepercayaan itu banyak orang yang memanfaatkan akar bahar sehingga pemanfaatan berlebihan pun terjadi.
Tak hanya dimanfaatkan untuk perhiasan, akar bahar juga dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Salah satu contohnya masyarakat Sabu Raijua yang memanfaatkan akar bahar sebagai obat rematik atau nyeri sendi dengan cara akar bahar dikeringkan lalu di tumbuk dan serbuknya di seduh dengan air panas. Beberapa riset tentang akar bahar juga menyatakan bahwa akar bahar memilki manfaat di bidang farmatologi, diantaranya adalah spesies Gorgonian Rumphella antipathies menunjukan penghambatan turunan anion superoksida dan pelepasan elastase oleh neutrofil manusia (Chung et al. 2013; Chung et al. 2014 dalam Hapynes teffu et al, 2015). Akar bahar teridentifikasi sebagai Rumphella
sp. dan Hicksonella sp. Akar bahar komponen protein yang tertinggi juga mengandung metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, fenol hidrokuinon, steroid, triterpenoid, dan saponin (Hapynes teffu et al, 2015).
Melihat banyak sekali manfaat dari akar bahar pastilah membuat banyak orang untuk memanfaatkanya, akibatnya eksploitasi akar bahar seacara berlebihanpun bisa terjadi. Dengan status akar bahar sebagai hewan yang dilindungi, baiknya kita bersikap bijak dan menaati peraturan yang ada dengan tidak mengeksploitasi akar bahar. Manfaatnya untuk menjaga kelestarian akar bahar di alam.