• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Tren Antara Pengeluaran Pemerintah dengan NTP dan NTN

BAB III. ANALISIS TEMATIK

3.1.2 Analisis Perbandingan Tren Antara Pengeluaran Pemerintah dengan NTP dan NTN

NTP/NTN dipengaruhi oleh banyak faktor baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu faktor yang mempengaruhi NTP/NTN adalah adanya dukungan pemerintah dalam program/kegiatan yang mendukung peningkatan produksi usaha pertanian dan perikanan.

Dukungan pemerintah dapat berupa pengalokasian anggaran untuk program/kegiatan pertanian/perikanan, maupun pemberian kredit program bagi debitur di sektor usaha pertanian dan perikanan. Tren dukungan belanja sektor pertanian pada Provinsi Bengkulu yang berasal dari APBN, TKDD serta Kredit Program dalam 2 tahun terakhir dijabarkan sebagai berikut : Tabel 3.7 Tren Dukungan Belanja sektor Pertanian di Provinsi Bengkulu TA 2020-2021

TAHUN

Belanja Satker KL

BA Kementerian Pertanian DAK Fisik Bidang Pertanian Kredit Program Sektor Pertanian, Perburuan dan

Kehutanan

Pagu*) Realisasi*) Pagu Realisasi Debitur Jumlah

Penyaluran 2020 84.843.877.000 83.036.344.416 10.628.497.000 8.660.679.650 28.979 1.195.242.240.018

2021 **) 90.250.249.000 81.942.314.257 14.017.882.000 6.388.525.503 29.676 1.455.821.697.417

*) pagu dan realisasi tidak termasuk Belanja Pegawai ; **) s.d 30 September 2021 Sumber : aplikasi OMSPAN dan SIKP (diolah)

Sejak 2020 hingga 2021, terdapat peningkatan pagu belanja KL Kementerian Pertanian di Provinsi Bengkulu melalui wewenang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Pagu belanja sebagaimana dijabarkan pada tabel 3.6 di luar pagu belanja pegawai. Beberapa kegiatan strategis Kementerian Pertanian di Provinsi Bengkulu khususnya pada bidang Pertanian pada tahun 2021 antara lain:

• Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian

• Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian

• Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian

• Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

• Pemantapan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan

• Pemantapan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan

• Pemantapan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Pelaksanaan tugas serta dukungan APBN,

TKDD dan Kredit Program di bidang pertanian berefek pada peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) sejak 2020 hingga Triwulan III 2021. Berdasarkan data BPS Provinsi Bengkulu per November 2021, terdapat peningkatan NTP dari 122.12 pada posisi akhir tahun 2020 menjadi 136.04 pada akhir September 2021.

Grafik 3.3 Tren NTP 2019 s.d 2021 (September)

Sumber : BRS BPS Provinsi Bengkulu 5 November 2021

Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2021

Kenaikan NTP September 2021 dipengaruhi oleh naiknya NTP di empat subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1.08 persen; Subsektor Hortikultura sebesar 2.51 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 3.35 persen; dan Subsektor Perikanan sebesar 0.35 persen. Keempat subsektor tersebut merupakan sektor-sektor yang mendapat dukungan belanja negara baik melalui kegiatan-kegiatan di satker K/L Kementerian Pertanian, realisasi kegiatan DAK Fisik, hingga sektor utama debitur yang mendapat pembiayaan KUR di Provinsi Bengkulu.

Realisasi DAK Fisik bidang pertanian yang mulai meningkat sejak triwulan II atau penyaluran tahap I (Agustus 2021) memberikan efek pada meningkatnya nilai NTP sejak Agustus dan September. Selain itu, sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan merupakan sektor dengan penyaluran KUR terbesar yang mengambil porsi hingga 54.95 persen dari total penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu tahun 2021 (per 30 September 2021). Dukungan belanja pemerintah pada sektor pertanian di Provinsi Bengkulu terbukti memberikan dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan petani melalui indeks NTP.

Melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada September 2021, Ib naik sebesar 0.24 persen bila dibandingkan Ib Agustus 2021, yaitu dari 107.63 menjadi 107.89. Hal ini disebabkan oleh kenaikan Ib pada seluruh subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0.18 persen; Subsektor Hortikultura sebesar 0.22 persen;

Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0.26 persen; Subsektor Peteranakan sebesar 0.17 persen; dan Subsektor Perikanan sebesar 0.10 persen. Meningkatnya Ib menandakan terdapat peningkatan kesejahteraan petani sehingga petani mampu membayar lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga maupun produksi usaha tani.

Tren dukungan belanja sektor Kelautan dan Perikanan pada Provinsi Bengkulu yang berasal dari APBN, TKDD serta Kredit Program dalam 2 tahun terakhir dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 3.8 Tren Dukungan Belanja sektor Kelautan dan Perikanan di Provinsi Bengkulu TA 2020-2021

TAHUN

Belanja Satker KL BA Kementerian Kelautan dan

Perikanan DAK Fisik Bidang Perikanan Kredit Program Sektor Perikanan

Pagu*) Realisasi*) Pagu Realisasi Debitur Jumlah

Penyaluran 2020 4.141.432.000 3.794.253.596 12.698.423.000 12.254.598.116 321 10.345.577.100

2021 **) 7.586.293.000 6.904.191.218 17.192.950.000 8.398.670.837 511 21.345.489.654

*) pagu dan realisasi tidak termasuk Belanja Pegawai ; **) s.d 30 September 2021 Sumber : aplikasi OMSPAN dan SIKP (diolah)

Sektor perikanan menjadi salah satu sektor potensial di Provinsi Bengkulu yang harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung perekonomian sektor riil. Dari sisi dukungan belanja pada sektor perikanan, terdapat peningkatan jumlah pagu belanja dan penyaluran kredit program sektor perikanan pada tahun 2021 dibandingkan 2020 baik dari sisi belanja KL Kementerian KP, DAK Fisik Bidang Perikanan maupun penyaluran KUR untuk debitur pada sektor Perikanan.

Beberapa kegiatan strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui wewenang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan di Provinsi Bengkulu pada tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2021

• Pengelolaan Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan

• Pengembangan Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan

• Pengelolaan Perizinan dan Kenelayanan

• Pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI)

• Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan

• Pemantauan dan Operasi Armada

• Logistik dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan

• Pengolahan dan Bina Mutu Produk Kelautan dan Perikanan

• Pengelolaan dan Pengembangan Konservasi Kawasan dan Jenis

Dalam rangka meningkatkan kinerja penyaluran KUR bagi para nelayan di Provinsi Bengkulu untuk mendukung produksi Kelautan dan Perikanan, Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu telah menginisiasi program penyaluran KUR bagi Nelayan di Kota Bengkulu. Program ini bekerja sama dengan BRI Cabang Utama Kota Bengkulu. Program ini terlaksana untuk menjawab kendala sulitnya para nelayan mendapatkan program kredit pemerintah. Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja penyaluran kredit program terutama KUR dan UMi bagi para nelayan di Provinsi Bengkulu yang berdampak pada peningkatan kapasitas produksi hasil tangkap ikan.

Grafik 3.4 Tren NTN sepanjang tahun 2021

Sumber : BRS BPS Provinsi Bengkulu 5 November 2021

Berdasarkan grafik 3.3 terlihat bahwa Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Provinsi Bengkulu mengalami fluktuasi sepanjang tahun 2021. Pada September 2021 terjadi kenaikan NTN dibandingkan bulan Agustus 2021. Kenaikan ini terjadi karena It meningkat sebesar 1.47 persen, lebih tinggi dari peningkatan Ib sebesar 0.12 persen. Kenaikan It disebabkan oleh naiknya It pada kelompok penangkapan di perairan umum dan kelompok penangkapan di laut masing-masing sebesar 0.18 persen dan 1.49 persen. Peningkatan nilai Ib disebabkan oleh kenaikan indeks kelompok Konsumsi Rumah Tangga (KRT) sebesar 0.09 persen dan kenaikan indeks kelompok Belanja Modal Produksi (BPPBM) sebesar 0.16 persen.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa NTN mulai mengalami peningkatan secara berangsur-angsur mulai bulan September 2021. Kenaikan tersebut selain dipengaruhi oleh masa panen dan iklim (nelayan tangkap laut), juga dipengaruhi oleh dukungan alokasi belanja pemerintah bagi sektor perikanan. Senada dengan sektor pertanian, penyaluran DAK Fisik tahap I yang dilakukan sejak Januari s.d Agustus (Tahap I) memberikan efek pada peningkatan NTN di bulan September 2021. Pelaksanaan kegiatan DAK Fisik mulai terasa manfaatnya pada periode setelah penyaluran tahap I. Selain itu, kinerja penyaluran KUR pada sektor perikanan yang meningkat membuktikan bahwa para nelayan telah layak menerima kredit program pemerintah untuk peningkatan kapasitas produksi dan perekonomian.

100.69

101.86

100.15 100.26

98.91 99.08 99.17 99.60

100.95

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep

Kajian Fiskal Regional Triwulan III 2021

Dokumen terkait