• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERFORMA LABA – RUGI

Perputaran Modal Kerja =

2) ANALISIS PERFORMA LABA – RUGI

a) Analisis Laporan Keuangan Proforma Pada kenaikan dan

penurunan total Pendapatan dan Penjualan Bersih.

Grafik 3.2.14 Trend Kenaikan dan Penurunan total pendapatan dan penjualan bersih.

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pada lima tahun

terakhir yaitu tahun 2011 hingga tahun 2013 mengalami penurunan yang

cukup signifikan, namun pada tahun 2014 hingga tahun 2015 perusahaan

mampu meningkatkan kembali total pendapatan dan penjualan bersih

perusahaan. Peningkatan yang terjadi pada tahun 2015 dikarenakan adanya

proyek baru yang ditangani oleh perusahaan berupa penjualan ballroom

dan tanah. Serta adanya peningkatan penjualan dari properti perkantoran

dan rumah tinggal serta adanya peningkatan pendapatan sewa dan

pendapatan hotel yang dikelola oleh perusahaan. Sedangkan pada tahun

penjulana properti perkantoran penurunan pendapatan ini juga bisa

dikarenakan adanya penurunan nilai pertumbuhan ekonomi dan adanya

inflasi terhadap rupiah. Untuk menghindari adanya penurunan tersebut

perusahaan harus mampu menyiapkan strategi untuk mensiasati adanya

penurunan nilai pertumbuhan ekonomi dan inflasi terhadap rupiah.

b) Analisis Laporan Keuangan Proforma pada kenaikan dan

penurunan Total Laba Kotor.

Grafik 3.2.15 Trend Kenaikan dan Penurunan Total Laba Kotor perusahaan

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2011

hingga tahun 2013 terjadi penurunan yang cukup signifikan, namun pada

tahun 2014 hingga tahun 2015 perusahaan mampu meningkatkan total laba

kotor perusahaan. Peningkatan ini terjadi karena adanya peningkatan total

penjualan dan pendaptatan bersih perusahaan, dan adanya penurunan

beban pokok penjualan perkantoran dan rumah toko. Sedangkan

penurunan pendatan dan penjualan bersih serta terjadi peningkatan beban

pokok penjualan berupa beban pokok penjualan apartemen, dan rumah

hunian, serta adanya peningakatan beban langsung pada penyusutan dan

hotel. Untuk menghindari peningkatan beban pokok pendapatan sebaiknya

perusahaan melakukan evaluasi terhadap belanja bahan bangunan untuk

properti perusahaan. Perusahaan bisa mengutamakan bahan bangunan dari

dalam negeri sehingga bisa sedikit mengurangi beban pokok penjualan.

c) Analisis Laporan Keuangan Proforma pada kenaikan dan

penurunan Total Laba Sebelum Beban Pajak.

Grafik 3.2.16 Trend Kenaikan dan Penurunan Laba Sebelum Beban Pajak.

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2011

hingga tahun 2015 perusahaan mengalami kenaikan dan penurunan yang

cukup signifikan, hal ini dapat dilihat pada tahun 2014 mengalami

Perusahaan. Penurunan itu terjadi dikarenakan adanya peningkatan beban

bunga dan keuangan, dan beban umum dan administrasi perusahaan yang

cukup meningkat. Penurunan ini juga dikarenakan penjualan dan

pendapatan perusahaan yang menurun. Namun pada tahun 2015

perusahaan kembali mampu meningkatkan total Laba Sebelum Pajak

Perusahaan. Hal ini dipengaruhi oleh adanya penurunan beban penjualan,

serta adanya peningkatan pendapatan perusahaan sehingga perusahaan

mampu meningkatkan Laba Sebelum Beban Pajak Perusahaan.

Setelah diperolehnya data proyeksi tahun 2016 dan tahun 2017

maka akan di ketahui tentang analisis laporan keuangan PT. Sentul City

Tbk. dan PT. Agug Podomoro Land Tbk. seperti berikut:

1) Rasio lancar PT. Sentul City Tbk.

Tabel 3.2.1 hasil perhitungan Rasio Lancar PT. Sentul City Tbk.

Keterangan 2015 2016 2017 Aset Lancar Rp 4.191.414.243.140 Rp 6.468.409.263.660 Rp 7.285.684.501.872 Kewajiban Lancar Rp 3.227.924.826.605 Rp 2.947.580.464.906 Rp 3.500.338.966.425 Total 1,30 2,19 2,08

Grafik 3.2.1 Trend perhitungan Rasio Lancar PT. Sentul City Tbk.

Berdasarkan garfik diatas dapat dilihat bahwa tingkat rasio lancar

perusahaan mengalami peningkatan yang signifikan hal ini

dikarenakan adanya peningkatan total aset keungan lainnya dan

pningkatan total piutang usaha perusahaan, hal ini mengartikan

bahw aperusahaan mampu membiayai kewajiban lancar

perusahaan sebelum jatuh tempo. Namun, pada tahun 2017

mengalami sedikit penurunan yang dikarenakan adanya

peningkatan total keajiban lancar perusahaan. Hal itu tidak terlalu

berpengaruh terhadap pembiayaan perusahaan terhadap

kewajibannya, karena perusahaan tetap mampu melakukan

2) Rasio Lancar PT. Agung Podomoro Land Tbk

Tabel 3.2.2Hasil Perhitungan Rasio Lancar PT. Agung Podomoro Land Tbk. Keterangan 2015 2016 2017 Aset Lancar Rp. 9.781.716.400.000 Rp. 11.525.495.190.265 Rp. 13.771.850.909.602 Kewajiban Lancar Rp. 7.041.359.652.000 Rp. 8.141.731.444.868 Rp. 10.788.928.728.793 Total 1,39 1,42 1,28

Sumber: data sekunder yang telah diolah

Grafik 3.2.18 Trend Rasio Lancar PT. Agung Podomoro Land Tbk

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa

perusaaan di tahun 2016 akan mengalami peningkatan rasio lancar

perusahaan hal ini dikarenakan adanya peningkatan total aset

lancar yang dimiliki perusahaan. Serta adanya penurunan

kewajiban jangka pendek perusahaan. Hal ini berarti bahwa

perusahaan sebelum jatuh tempo. Namun, pada tahun 2017

perusahaan mengalami penurunan Rasio Lancar dikarenakan

adanya peningkatan kewajiban jangka pendek perusahaan, namun

penurunan ini hanya berdampak 0,20% dari tahun sebelumnya,

sehingga masih bisa diatasi oleh total aset lancar perusahaan.

3) Rasio Cepat PT. Sentul City Tbk.

Tabel 3.2.4 Hasil Perhitungan Rasio Cepat PT. Sentul City Tbk.

Keterangan 2015 2016 2017 Kas + Sekuritas Jangka Panjang + Piutang Rp. 1.873.546.791.117 Rp. 2.017.708.421.061 Rp. 2.512.024.463.642 Kewajiban Lancar Rp. 3.227.924.826.605 Rp. 2.947.580.464.906 Rp. 3.500.338.966.425 Total 0,58 0,68 0,72

Grafik 3.2.19 Trend Rasio Cepat PT. Sentul City Tbk.

Berdasarkan perhitungan rasio diatas dapat dilihat bahwa

PT. Sentul City Tbk. pada tahun 2006 dan 2007 mengalami

peningkatan rasio cepat hal ini dikarenakan adanya penurunan

kewajiban perusahaan dan adanya peningkatan aset lancar

keuangan lainnya yang tersedia untuk dijual. Yang berarti bahwa

perusahaan menangalami peningkatan dalam pembiayaan

kewajiban lancarnya tanpa menghitung banyaknya persediaan yang

dimiliki perusahaan. Hal ini menguntungkan bagi perusahaan

karena perusahaan akan melunasi kewajibannya sebelum jatuh

4) Rasio Cepat PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Tabel 3.2.4 Hasil Perhitungan Rasio Cepat PT. Agung Podomoro Land Tbk. Keterangan 2015 2016 2017 Kas + Sekuritas Jangka Pendek + Piutang Rp. 4.798.188.132.000 Rp. 5.525.957.150.968 Rp. 6.363.907.897.302 Kewajiban Lancar Rp. 7.041.359.652.000 Rp. 8.141.731.444.868 Rp. 10.788.928.728.793 Total 0,68 0,68 0,59

Sumber: data sekunder yang telah diolah

Grafik 3.2.20 Trend Rasio Cepat PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa PT.

Agung Podomoro Land Tbk. pada tahun 2016 dan 2017 akan

mengalami penurunan atas rasio Cepat PT. Agung Podomoro hal

adanya kewajiban lancar yang meningkat, adanya peningkatan ini

dikarenakan perusahaan memerlukan dana guna mengembangkan

perusahaannya. Namun, penurunan ini juga masih dalam kendali

perusahaan sehingga perusahaan tetap mampu membiayai

kewajiban lancarnya, tetapi untuk mengantisiapsi adanya

penurunan lagi perusahaan sebaiknya menjual aset aset yang sudah

tidak berfungsi secara optimal agar perusahaan memiliki cadangan

untuk membiayai kewajiban lancarnya.

5) Rasio Kas PT. Sentul City Tbk.

Tabel 3.2.5 Hasil Perhitungan Rasio Kas PT. Sentul City Tbk.

Keterangan 2015 2016 2107 Kas dan Setara Kas Rp. 569.154.714.921 Rp. 463.107.954.635 Rp. 483.091.331.067 Kewajiban Lancar Rp. 3.227.924.826.605 Rp. 2.947.580.464.906 Rp. 3.500.338.966.425 Total 0,18 0,16 0,14

Grafik 3.2.21 Trend Rasio Kas PT. Sentul City Tbk.

Berdasarkan perhitungan Rasio Kas PT. Sentul City Tbk. dapat

dilihat bahwa pada tahun 2016 hingga tahun 2017 mengalami penurunan hal

ini terjadi karena adanya penurunan penjualan tunai. Maka dari itu kas dan

setara kas perusahaan hanya mampu menjamin kewajiban lancar perusahaan

pada angka 0,14. Untuk mengantisipasi penurunan yang berkelanjutan

perusahaan harus menyiapkan strategi penjualan yang baik. Serta

mengurangi stok persediaan yang berlebih.

6) Rasio kas PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Tabel 3.2.6 Hasil perhitungan Rasio Kas PT. Agung Podomoro Land

Tbk.

Keterangan 2015 2016 2017

Kas dan Setara Kas Rp.

2.894.283.235.000 Rp. 3.271.308.561.131 Rp. 3.697.447.289.443 Kewajiban Lancar Rp. 7.041.359.652.000 Rp. 8.141.731.444.868 Rp. 10.788.928.728.793 Total 0,41 0,40 0,34

Grafik 3.2.22 Trend Rasio Kas PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa kas

dan setara kas PT. Agung Podomoro Land Tbk mengalami

penurunan yang cukup signifikan yang berarti bahwa dua tahun

terakhir jumlah kas dan setara kas hanya mampu membiayai

kewajiban lancar dengan Rp. 0,34 dari kas perusahaan. Penurunan

ini dikarena kan adanya peningkatan kewajiban lancar perusahaan

berupa utang obligasi perusahaan.

7) Rasio Retrun On Assets PT. Sentul City Tbk.

Tabel 3.2.7Hasil Perhitungan Rasio Retrun On Assets PT. Sentul City Tbk. Keterangan 2015 2016 2017 Laba (Rugi) Bersih Rp. 66.937.116.420 Rp. (6.981.968.024) Rp. (36.895.460.740) Total Assets Rp. 11.145.896.809.593 Rp. 10.028.158.991416 Rp. 11.430.399.905.586 Total 0,60 -0,07 -0,32

Grafik 3.2.23 Trend Rasio Retruns On Assets PT. Sentul City Tbk.

Berdasarkan perhitungan rasio Retun On Asets PT. Sentul

City Tbk. pada tahun 2016 dan tahun 2017 mengalami penurunan

yang cukup signifikan dikarenakan kontribusi laba bersih

perusahaan mengalami penurunan, penurunan ini diakibatkan

adanya penurunan pendapatan perusahaan, serta adanya

peningkatan beban pokok perusahaan berupa lahan siap bangun,

rumah hunian, ruko dan apartemen, dan beban pokok pendapatan

lain – lain.

8) Rasio Return On Assets PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Tabel 3.2.8 Hasil Perhitungan Rasio Return On Assets PT. Agung

Podomoro Land Tbk. Keterangan 2015 2016 2017 Laba (Rugi) Bersih Rp. 1.118.073.171.000 Rp. 689.074.473.475 Rp. 627.785.219.953 Total assets Rp. 24.559.174.988.000 Rp. 31.012.114.241.198 Rp. 39.541.762.869.972 Total 4,55 2,22 1,59

Grafik 3.2.24 Trend Rasio Return On Assets PT. Agung Podomoro

Land Tbk

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa PT.

Agung Podomoro Land Tbk. pada tahun 2016 dan 2017 mengalami

penurunan yang cukup signifikan. Penurunan ini terjadi karena

kontribusi laba bersih terhadap aset perusahaan mengalami

penurunan. Penurunan total laba bersih perusahaan dikarenakan

adanya peningkatan beban – beban pokok perusahaan, pendapatan

perusahaan juga mengalami penurunan dan hal itu berpengaruh

Grafik 3.2.25 Trend Rasio Return On aset PT. Agung Podomoro Land

Tbk. setelah terjadinya kasus Reklamasi.

Pada tahun 2016 perusahaan mengalami kasus yang cukup besar

dan memperngaruhi pendapatan perusahaan. Dengan adanya kasus ini

pada tahun 2016 dan 2017 perusahaan mengalami penurunan Rasio

Return On Asset dikarenakan laba bersih perusahaan mengalami

penurunan. Penurunan ini terjadi karena pendapatan perusahaan

mengalami penurunan dan perusahaan memerlukan biaya – biaya

yang cukup besar untuk menyelesaikan kasus tersebut. Maka dari itu,

kontribusi laba bersih terhadap aset perusahaan mengalami penurunan

9) Rasio Return On Equity PT. Sentul city Tbk.

Tabel 3.2.10 Hasil perhitungan Rasio Return On Equity Pt. Sentul City Tbk.

Keterangan 2015 2016 2017

Laba (Rugi) Bersih Rp. 66.937.116.420 Rp. (6.981.986.024) Rp. (36.895.460.740) Total Ekuitas Rp. 6.549.719.346.013 Rp. 6.909.908.413.993 Rp. 7.316.280.323.772 Total 1,02 -0,10 -0,50

Sumber: data Sekunder yang telah diolah

Grafik 3.2.26 Trend Rasio Return On Equity PT. Sentul City Tbk.

Berdasarkan perhitungan Rasio Return On Equity PT. Sentul

City Tbk. pada tahun 2016 dan 2017 mengalami penurunan yang

cukup signifikan hal ini dikarenakan adanya penurunan pendapatan

perusahaan, yang mengakibatkan pengembalian total laba bersih

perusahaan terhadap total ekuitas perusahaan mengalami penurunan.

dan beban operasional sehingga laba yang dihasilkan perusahaan

mengalami penurunan

10) Rasio Return On Equity PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Tabel 3.2.9 Hasil Perhitungan Rasio Return On Equity PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Keteragan 2015 2016 2017

Laba (rugi) bersih Rp.

1.118.073.171.000 Rp. 689.074.473.475 Rp. 627.785.219.953 Total Ekuitas Rp. 9.072.668.928.000 Rp. 19.871.504.633.022 Rp. 23.993.660.737.068 Total 12,32 3,47 2,62

Sumber: data sekunder yang telah diolah

Grafik 3.2.27 Trend Rasio Return On Equity PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Berdasarkan perhitungan Rasio Return On Equity PT.

Agung Podomoro Land Tbk. dapat dilihat bahwa dari tahun 2015

hingga tahun 2017 mengalami penurunan yang cukup signifikan atas

dikarenakan penurunan total laba bersih yang diakibatkan dari

penurunan pendapatan perusahaan, serta tingginya beban – beban

usaha dan beban pokok penjualan, serta adanya penurunan tingkat

pemesanan properti diperseroan tersebut, maka dari itu perusahaan

mengalami penurunan atas laba bersihnya. Penurunan rasio ini juga di

sebabkan karena adanya peningkatan jumlah ekuitas perusahaan.

Yang berarti bahwa perusahaan mendapatkan kepercayaan yang tinggi

dari pihak investor untuk mengelola jumlah modal yang diberikan.

Grafik 3.2.28 Trend Rasio Return On Equity PT. Agung Podomoro

Land Tbk. setelah terjadinya kasus Reklamasi.

Pada Trend Rasio Return On Equity PT. Agung podomoro

Land Tbk. adalah perhitungan sebelum terjadinya kasus reklamasi.

Sebelum terjadi kasus reklamasi terjadi penurunan atas kontribusi laba

bersih perusahaan terhadap total ekuitas, tetapi masih dalam kondisi

bersih perusahaan. Penurunan laba tersebut dikarenakan penurunan

pendapatan dan adanya peningkatan beban pokok penjualan dan

beban usaha. Beban usaha perusahaan mengalami peningkatan 50%

yang digunakan untuk menyelesaikan kasus tersebut.

11) Rasio Net Profit Margin PT. Sentul City Tbk.

Tabel 3.2.11 Hasil Perhitungan Rasio Net Profit Margin PT. Sentul City Tbk.

Keterangan 2015 2016 2017

Laba (rugi) Bersih Rp. 66.937.116.420 Rp. (6.947.333.873) Rp.

(36.966.787.024) Penjualan Bersih Rp. 559.801.139.534 Rp. 597.982.899.553 Rp. 635.932.745.425

Total 11,96 -1,16 -5,81

Sumber: data sekunder yang telah diolah

Grafik 3.2.29 Trend Rasio Net Profit Margin PT. Sentul City Tbk.

Berdasarkan Rasio diatas dapat dilihat bahwa tingkat pengaruh laba

2017 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Yang berarti

bahwa perusahaan mengalami penurunan penjualan dan perusahaan

belum mampu meminimalisir beban – beban penjualan dan

operasional perusahaan.

12) Rasio Net Profit Margin PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Tabel 3.2.12 Hasil perhitungan Rasio Net Profit Margin PT. Agung Podomoro Land Tbk

Keterangan 2015 2016 2017

Laba (Rugi) Bersih Rp. 1.118.073.171.000 Rp. 689.074.473.475 Rp. 627.785.219.953

Pendapatan Bersih Rp. 5.971.581.977.000 Rp. 6.592.518.763.202 Rp. 7.882.782.303902

Total 18,72 10,45 7,96

Sumber: data sekunder yang telah diolah

Grafik 3.2.30 Trend Rasio Net Profit Margin PT. Agung Podomoro

Land Tbk.

Berdasarkan perhitungan Rasio Net Profit Margin PT.

hingga tahun 2017 mengalami penurunan yang cukup signifikan

hal ini diakibatkan adanya peningkatan biaya – biaya yang

mempengaruhi penjualan perusahaan. Serta adanya penurunan

penjualan. Hal ini berarti perusahaan belum mampu meningkatkan

penjualannya serta belum mampu untuk meminimalisir beban

pokok penjualan dan beban usaha lainnya. jika perusahaan sudah

mampu meminimalisir beban – beban perusahaan maka akan

meningkatkan pendapatan laba bersih perusahaan.

Grafik 3.2.31 Trend Rasio Net Profit Margin PT. Agung Podomoro

Land Tbk. setelah terjadinya kasus Reklamasi.

Pada perhitungan Rasio Net Pofit Margin pada grafik 3.2.30

adalah perhitungan rasio sebelum terjadinya kasus reklamasi. Namun

setelah terjadinya kasus reklamasi Penurunan atas laba bersih terhadap

penjualan semakin meningkat. Penurunan ini terjadi karena adanya

hentikan penjualannya. Maka dari itu penjualan perusahaan menurun.

Serta adanya peningkatan beban perusahaan. Dikarenakan perusahaan

membutuhkan biaya untuk menyelesaikan kasus reklamasi yang

dihadapinya. Maka dari itu perusahaan mengalami penurunan atas

kontribusi laba bersih terhadap penjualan perusahaan yang cukup

signifikan.

13) Rasio Utang Terhadap Modal PT. Sentul City Tbk.

Tabel 3.2.13 Hasil Perhitungan Rasio Utang Terhadap Modal PT. Sentul City Tbk.

Keterangan 2015 2016 2017

Utang Rp. 4.596.177.463.580 Rp. 4.650.826.204.788 Rp. 5.600.419.246.933

Modal Rp. 6.549.729.346.013 Rp. 6.909.908.413.993 Rp. 7.316.280.323.772

Total 0,70 0,67 0,77

Sumber: data Sekunder yang telah diolah

Grafik 3.2.32 Trend Rasio Utang Terhadap Modal PT. Sentul City Tbk.

Berdasarkan perhitungan Rasio Utang Terhadap Modal PT.

dan peningkatan yang cukup signifikan. Dapat dilihat pada tahun 2016

mengalami penurunan, yang dikarenakan adanya penurunan utang

perusahaan mengalami penurunan, yang berarti bahwa perusahaan

mampu membiayai kewajiban jangka panjang dan jangka pendeknya.

Serta adanya peningkatan modal perusahaan atau dalam arti bahwa

utang perusahaan dijamin oleh Rp. 0,67 dari modal perusahaan.

Namun 2017 mengalami peningkatan hutang perusahaan, namum

peningkatan hutang perusahaan mampu dibiayai oleh modal

perusahaan atau modal yang diperoleh dari pihak ketiga. Kondisi ini

cukup menyulitkan bagi perusahaan. Karena jika semakin tinggi

hutang perusahaan yang dibiayai oleh modal perusahaan maka, akan

semakin banyak modal perusahaan yang dikeluarkan. Sedangkan

perusahaan memerlukan modal dan utang untuk mengembangkan

perusahaannya. Maka dari itu untuk mengantisipasi hal ini perusahaan

harus lebih giat untuk melakukan penjualannya atau untuk

mendapatkan keuntungan guna membantu pembiayaan utang

perusahaan.

14) Rasio Utang Terhadap Modal PT. Agung Podomoro Land Tbk .

Tabel 3.2.13 Hasil perhitungan Rasio Utang Terhadap Modal PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Keterangan 2015 2016 2017

Utang Rp. 15.486.506.033 Rp. 18.096.885.312.445 Rp. 22.673.367.873.554

Modal Rp. 9.072.668.928 Rp. 19.871.504.633.022 Rp. 23.993.660.737.068

Total 1,71 0,91 0,94

Grafik 3.2.33 Trend Rasio Utang Terhadap Modal PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Berdasarkan perhitungan Rasio Utang Terhadap Modal PT.

Agung Podomoro Land Tbk. pada tahun 2015 hingga tahun 2017

mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penurunan ini

dikarenakan adanya penurunan hutang perusahaan dibandingkan

modal yang diperoleh perusahaan. Yang berarti bahwa sebagian besar

pembiayaan perusahaan berasal dari modal perusahaan. Keadaan ini

berarti bahwa perusahaan memperoleh kepercayaan yang cukup besar

dari pihak investor untuk mengelola modal yang diinvestasikan.

15) Rasio Perputaran Piutang Usaha PT. Sentul City Tbk.

Tabel 3.2.15 Hasil Perhitungan Rasio Perputaran Piutang Usaha PT. Sentul City Tbk. Keterangan 2015 2016 2017 Penjualan Kredit (70%) Rp 391.860.797.674 Rp 418.588.029.687 Rp 445.152.921.797 Rata – Rata Piutang

Usaha Rp 569.082.596.802 Rp 606.191.814.998 Rp 726.835.239.066 Lamanya 530 529 596 Total 0,69 0,69 0,61

Grafik 3.2.34 Trend Rasio Perputran Piutang Usaha PT. Sentul City Tbk.

Berdasarkan perhitungan Rasio Perputaran Piutang Usaha PT.

Sentul City Tbk dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 hingga tahun 2017

mengalami penuruna dan peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun

2017 merupakan rasio tertinggi perputaran piutang usaha. Hal ini

dikarenakan adanya peningkatan penjualan kredit perusahaan. Yang berarti

bahwa perusahaan baru bisa merealisasikan piutangnya selama kurang

lebih 500 kali penagihan, kondisi ini cukup menyulitkan bagi perusahaan,

karena pihak manajemen perusahaan belum bisa efektif dalam melakukan

penagihan piutangnya.

16) Rasio Perputaran Piutang Usaha PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Tabel 3.2.16 Hasil Perhitungan Rasio Perputaran Piutang Usaha PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Keterangan 2015 2016 2017 Penjualan Kredit (70%) Rp. 4.180.107.383.900 Rp. 4.614.763.134.241 Rp. 5.517.947.612.731 Rata – Rata Piutang

Usaha Rp. 1.884.898.038.500 Rp. 1.194.613.057.005 Rp. 1.350.123.787.984 Lamanya 165 94 89 Total 2,22 3,86 4,09

Grafik 3.2.35 Trend Rasio Perputaran Piutang Usaha PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Berdasarkan perhitungan rasio perputaran piutang usaha PT.

Agung Podomoro Land Tbk. perusahaan mengalami penurunan

perputaran Piutang usaha yang cukup signifikan. Yang berarti tingkat

penjualan kredit perusahaan mengalami penurunan penjualan,

sehingga pihak manajemen mampu mengoptimalkan sistem penagihan

piutang usaha dan pengurangan penjualan kredit. Sehingga perputaran

piutang usaha perusahaan dapat terealisasi dalam jangka waktu kurang

lebih 80 kali penagihan saja. Hal ini cukup menguntungkan karena

perusahaan mampu melakukan perputaran piutangnya guna

Garfik 3.2.36 Trend Rasio Perputaran Piutang Usaha PT. Agung Podomoro Land Tbk. Setelah Terjadinya Kasus.

Pada perhitungan yang tergambar pada 3.2.34 adalah

perhitungan sebelum terjadinya kasus Reklamasi, namun telah

terjadinya kasus reklamasi penurunan perputran piutang usaha

perusahan tidak sesignifikan pada saat sebelum terjadinya kasus. Yang

berarti bahwa adanya peningkatan piutang usaha atau peningkatan

penjualan kredit perusahaan. Sehingga mengakibatkan lama

perputaran piutang perusahaan. Kejadian ini bisa diminimalisir jika

pihak manajemen mampu melakukan penagihan dengan kurun waktu

yang cepat. Atau perusahaan akan tetap merealisasikan perputran

piutangnya dalam 120 kali penagihan. Hal ini masih dalam kuartal

aman bagi perusahaan, sehingga manajemen tidak terlalu

17) Rasio Perputaran Persediaan PT. Sentul City Tbk.

Tabel 3.2.17 Hasil Perhitungan Rasio Perputaran Persediaan PT. Sentul City Tbk. PERPUTARAN PERSEDIAN KETERANGAN 2015 2016 2017 PENJUALAN Rp. 559.801.139.534 Rp. 597.982.899.553 Rp. 635.932.745.425 RATA – RATA PERSEDIAAN Rp. 3.580.341.330.52 8 Rp. 4.173.460.475.23 7 Rp. 4.461.783.147.25 0 LAMANNYA 2334 2547 2561 TOTAL 0,16 0,14 0,14

Sumber: data sekunder yang telah diolah

Grafik 3.2.37 Trend Rasio Perputaran Persediaan PT. Sentul City Tbk.

Berdsarkan perhitungan Rasio Perputran Persedian Pt. Sentul

City Tbk. dari tahun 2015 hingga tahun 2017 mengalami

peningkatan yang cukup signifikan hal ini diakibtkan adanya

peningkatan peersediaan barang perusahaan. Serta menurunnya

akan mengalami peningkatan hingga kurang lebih 2200 kali

penjualan. Hal ini bisa diantisipasi dengan mengurangi pembelian

atas persediaan perusahaan yang berlebih, serta mengoptimalkan

penjualan perusahaan.

18) Rasio Perputaran Persediaan PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Tabel 3.2.18 Hasil Perhitungan Rasio Perputaran Persediaan PT. Agung Podomoro Land Tbk.

KETERANGAN 2015 2016 2017

PENJUALAN Rp 5.971.581.977.000 Rp 6.592.518.763.202 Rp 7.882.782.303.902 RATA - RATA PERSEDIAAN Rp 6.329.941.444.500 Rp 4.971.232.786.263 Rp 6.137.011.784.813

LAMANYA 387 275 284

TOTAL 0,94 1,33 1,28

PERPUTARAN PERSEDIAN (INVENTORY TURN OVER)

Sumber: data sekunder yang telah diolah

Grafik 3.2.38 Trend Rasio Perputaran Persediaan PT. Agung Podomoro Land Tbk.

Berdasarkan perhitungan rasio perputaran persediaan PT.

Agung Pomoro Land Tbk. dapat dilihat bahwa pada tahun 2015

hingga tahun 2017 mengalami penurunan perputaran persediaan

perusahaan. Hal ini terjadi karena perusahaan memiliki stok opnam

persediaan yang cukup banyak dibandingkan dengan perputrana

untuk melakukan perputaran persediaan, untuk mengantisipasi hal itu

Sebaiknya pihak manajemen melakukan penyetokan persediaan

produk – produk yang mudah dijual atau yang paling sering diminati.

Misalkan jika perusahaan membangun perumahan elit dengan harga

jual yang cukup mahal mungkin perputarannya akan sedikit lama

dibandingkan dengan perumahan kelas menengah atas dengan harga

jual yang lebih murah dan banyak diminati oleh konsumen –

konsumen.

Grafik 3.2.39 Trend Rasio Perputaran Persediaan PT. Agung

Podomoro Land Tbk. setelah terjadinya kasus Reklamasi.

Pada perhitungan 3.2.37 adalah perhitungan sebelum

terjadinya kasus reklamasi. Setelah terjadinya kasus reklamasi pada

tahun 2015 mengakibatkan perputaran persediaan perusahaan

mengalami penurunan yang cukup signifikan hal ini dikarenakan

penurunan penjualan yang cukup signifikan sehingga mengakibatkan

Dokumen terkait