• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tren Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Moving Average Proses penyajian analisis teknikal dilakukan dengan menggunakan metode

Bab 4. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian

B. Analisis Tren Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Moving Average Proses penyajian analisis teknikal dilakukan dengan menggunakan metode

untuk melihat tren pergerakan harga saham. Berikut tren pergerakan harga saham dari masing-masing emiten:

1. ANTM

Gambar 4.8

Tren Pergerakan Saham ANTM

Tren yang terjadi dalam saham ANTM dari tahun 2007 hingga tahun 2011 memiliki tren pergerakan yang berubah-ubah naik turun. Harga saham antam pada tahun 2007 memiliki tren yang meningkat bahkan berada pada posisi puncak harga. Namun, memasuki tahun 2008, harga saham ANTM terus menurun jauh dari posisi

tahun 2007, walau pada tahun 2009 harga saham ANTM mulai berangsur membaik sedikit hingga tahun 2010 terlihat dari garis moving average cukup stabil. Namun dari grafik tersebut juga terlihat bahwa untuk periode tahun 2011 hingga terakhir pada bulan juni, garis moving average ANTM periode kecil memotong garis moving average periode besar ke bawah. Artinya, saham ANTM kedepannya memiliki tren menurun. Melihat tren harga perdagangan yang menurun sebaiknya investor mempertimbangkan untuk tidak memegang saham ANTM pada saat ini.

2. INCO

Gambar 4.9

Tren yang terjadi dalam saham INCO dari tahun 2007 hingga tahun 2011 yaitu seperti terlihat pada gambar di atas, harga saham INCO turun drastis mulai akhir tahun 2007. Memasuki tahun 2008 hingga tahun-tahun seterusnya sampai saat ini harga saham INCO tetap stagnan pada harga rendah.

3. INTP

Gambar 4.10

Tren Pergerakan Saham INTP

Saham INTP merupakan saham dengan nilai kenaikan yang bertahap, nilai saham pada tahun 2008 sempat turun, namun harga saham INTP secara bertahap terus merangkak naik.

4. KLBF

Gambar 4.11

Tren Pergerakan Saham KLBF

Posisi saham KLBF sempat turun pada tahun 2008, dan harga saham kemudian merangkak naik pada tahun setelahnya. Memasuki tahun 2010 hingga 2011 harga sempat naik-turun namun tidak terlalu drastis.

5. PTBA

Gambar 4.12

Tren Pergerakan Saham PTBA

Terlihat dari gambar di atas bahwa tren harga saham PTBA masih naik, hal tersebut tergambar dari garis MA periode 200 yang menunjukkan tren jangka panjang kedepannya masih naik.

6. TLKM

Gambar 4.13

Tren Pergerakan Saham TLKM

Dari gambar di atas terlihat bahwa garis MA 200 yang menunjukkan tren jangka panjang, kedepannya saham TLKM masih akan turun. Hal tersebut terlihat juga dari garis MA 100 yang juga menunjukkan tren menurun.

7. UNVR

Gambar 4.14

Tren Pergerakan Saham UNVR

Dari gambar di atas sejak tahun 2007 harga saham UNVR bergerak naik seiring pertambahan tahun. Namun dari gambar tersebut juga terlihat, memasuki tahun 2010 harga saham UNVR terlihat turun, hal tersebut telihat dari garis MA 200

78

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Saat yang tepat untuk menentukan keputusan investasi adalah membeli saham pada saat harga saham turun (bearish atau downtrend), menjual saham pada saat harga saham naik (bullish atau uptrend), dan menahan saham (hold) pada saat posisi menunjukkan harga saham mendatar (sideways) dan tren yang terbentuk belum begitu kuat.

2. Dari hasil pengujian dengan menggunakan fungsi autokorelasi terhadap data harga saham harian emiten yang masuk terus menerus dalam Jakarta Islamic Index Bursa Efek Indonesia periode tahun 2007 hingga tahun 2011 dapat dibuktikan bahwa untuk masing-masing emiten yang masuk dalam penelitian ini terdapat korelasi antara harga saham saat ini dengan harga sahan pada masa yang lalu. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh antara data sebelumnya dengan data sekarang sehingga dapat mendukung penggunaan analisis teknikal.

3. Penggunaan analisis teknikal dengan metode moving averge dapat berguna untuk melihat tren pergerakan harga saham. Panduannya yaitu ketika MA periode pendek memotong MA periode panjang dari bawah ke atas, hal tersebut menujukkan sinyal buy karena harga saham berpeluang untuk menguat. Sebaliknya, ketika MA periode pendek memotong MA periode panjang dari atas

ke bawah, hal tersebut sebagai sinyal jual karena menunjukkan peluang penurunan. Sedangkan MA periode panjang berguna untuk melihat tren harga saham secara jangka panjang.

4. Technical analysis adalah ilmu yang bersifat probability, yang tentu saja bisa salah, tapi lebih baik bagi investor daripada bertindak tanpa dasar ilmu.

5. Hasil dari metode analisis teknikal ini dapat dikombinasikan dengan metode analisis fundamental, sehingga ketepatan dalam berinvestasi menjadi lebih tinggi, mendekati 99%.

B. Saran

Penulis telah berusaha dengan maksimal untuk menjadikan karya ilmiah ini sebagai yang terbaik. Namun, seperti kata pepatah: “Tak ada gading yang tak retak, tak ada marmer yang tak gempil”. Maka tentu saja skripsi ini masih ada beberapa kekurangan yang penulis harapkan ada mahasiswa/i lain yang mau memperlengkap kajian tentang analisis teknikal, sehingga mendekati keutuhan sebuah ilmu, agar dapat mempermudah bagi end user dalam bertransaksi di Bursa Efek negara mana saja, dan sebagainya. Berikut ini beberapa saran yang dapat penulis kemukakan:

1. Bagi investor, pemakaian analisis teknikal memberikan manfaat yang berguna dalam melihat tren pasar yaitu apakah kondisi pasar bullish atau bearish. Investor dapat menggunakan metode moving average periode panjang untuk melihat tren pasar jangka panjang apakah naik atau turun.

2. Bagi pihak perusahaan yang terkait dengan penelitian ini, sebaiknya tetap mempertahankan kinerja perusahaan dan tetap dalam kondisi fundamental yang baik sehingga dapat mendukung kinerja sahamnya.

3. Bagi penelitian selanjutnya yang ingin mendalami dan melakukan penelitian pada bidang yang sama disarankan agar melakukan kajian pada indikator analisis teknikal yang lain mengingat banyaknya indikator analisis teknikal yang ada. Lebih lanjut disarankan untuk melakukan analisis pada satu saham tertentu saja karena setiap saham memiliki pola pergerakan yang berbeda satu sama lain. 4. Mengingat Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu dari 3 bursa efek

teraktif di dunia. Dan bahkan pada tahun 2010 menjadi bursa efek terbaik se- Asia-Pasifik dalam kinerja, maka sudah seyogyanya masyarakat Indonesia lebih intens lagi melakukan berbagai transaksi di BEI. Jangan sampai malahan orang asing yang lebih banyak memanfaatkan dan meraih keuntungan dalam transaksi di BEI. Maka mari kita sosialisasikan dan galakkan produk dan program BEI.

5. Penelitian tentang analisis teknikal masih agak jarang dibandingkan penelitian tentang analisis fundamental. Hal ini penulis ketahui setelah melakukan searching pada beberapa Universitas di Jakarta, seperti: UI, UIN Jkt, dan Perbanas, yang memiliki Jurusan Ekonomi. Maka menurut penulis, masih terbuka lebar pintu untuk penelitian tentang Analisis Teknikal. Hal ini dikarenakan, biasanya kebanyakan dan hampir semua pemain saham biasanya akan menggunakan analisis teknikal sebagai langkah cepat dalam penilaian pergerakan harga saham.

81

Ahmad, Kamaruddin. Dasar-dasar Manajemen Investasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996.

Amir, Mahmud Tarmizi. ”Penggunaan Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal di dalam Penilaian Saham Studi Kasus: PT. Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI)”. Tesis Magister Manajemen. Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997.

Angle, George. Winning in The Futures Market: a money-making guide to trading, hedging, and speculating. USA: McGraw-Hill, 1997.

Arifin, Johar. Syukri, Muhamad. Aplikasi Excel dalam Bisnis Perbankan Terapan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo (Kelompok Gramedia), 2006.

Biderman, Charles. Trim Tabs Investing: Using Liquidity Theory to Beat The Stock Market. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc, 2005.

Bodie, Zvi. Kane, Alex and Marcus, Alan J. Essentials of Investments. New York, USA: McGraw-Hill, 2004.

Bodie, Zvi. Kane, Alex and Marcus, Alan J. Investments. Singapore: McGraw-Hill, 2002.

Brooks, John C. Mastering Technical Analysis: Using the Tools of Technical Analysis for Profitable Trading. New York: McGraw Hill, 2006.

Chart School, “Moving Averages”, artikel diakses pada 12 Maret 2011 dari http://www.StockCharts.com

Corrado, Charles J. and Jordan, Bradford D. Fundamentals of Investments: Valuation and Management. 3rd Edition. New York, USA: McGraw-Hill, 2005.

Crabb, Peter R. Finance and Investments Using The Wall Street Journal. New York, USA: McGraw-Hill, 2003.

Fardiansyah, Tedy. Kiat dan Strategi Menjadi Investor Piawai. (Kiat-kiat Investasi pada deposito, saham, obligasi, valas, emas, reksadana, dan derivatif). Jakarta: PT. Alex Media Komputindo, 2002.

Fardiansyah, Tedy. Smart Investment For Ordinary People: (Meningkatkan Kecerdasan Investasi dan Perencanaan Keuangan Pribadi). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003.

Ferlianto, Lie Ricky. Pakasi, Alfred. Foo, Dave. Laloan, Tina Rosjana. Profit Commodity: In future and in option. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia, 2008.

Forexindo community, “Analisa Teknikal: Candlestick, Line Chart, Bar Chart”, artikel diakses pada 25 Agustus 2011 dari

http://www.forexindo.com/forum/forex-trading-untuk-pemula/9113-analisa- teknikal-candlestick-line-chart-bar-chart.html.

Gisymar, Najib A. Insider Trading dalam Transaksi Efek. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1999.

Gregoriou, Greg N. & Karavas, Vassilios N., Lhabitant Francois-Serge, and Rouah Fabrice. Commodity Trading Advisors: risk, performance analysis, and selection. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc, 2004.

Hamid, Abdul. Pasar Modal Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.

Hamilton,William Peter. The Stock Market Barometer. New York: John Wiley & Sons, Inc, 1998.

Huda, Nurul & Nasution, Mustafa Edwin. Investasi pada Pasar Modal Syariah. Jakarta: Kencana, 2008.

Husnan, Suad. Dasar-dasar Teori Portofolio. Yogyakarta: AMP. YKPN Press, 1998. Kaufman, Perry J. Trading Systems and medhods (3rd Ed). New York: John Wiley &

Sons, Inc, 1998.

Muhammad, Rifqi. Akuntansi Keuangan Syariah (konsep dan implementasi PSAK syariah). Yogyakarta: P3EI Press. 2008.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.

Pangalila, Fabbian. “Analisis Fundamental dan Teknikal dalam Penilaian Saham PT. „X‟.” Tesis Magister Manajemen. Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002. Pardoe, James. Sukses Berinvestasi ala Buffet: 24 Strategi Investasi Sederhana dari

Investor Nilai Terbaik Dunia. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005.

Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah. Jakarta: Lembaga PenelitianUIN Jakarta Press, 2009.

Rodoni, Ahmad & Yong, Othman. Analisis Investasi dan Teori Portofolio. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002.

Rohaety, Ety. Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007.

Salam, Syamsir dan Aripin, Jaenal. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Salim, Joko. Step by Step Online Investment. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia, 2009.

Susanto, Djoko & Sabardi, Agus. Analisis Teknikal di Bursa Efek. Yogyakarta: STIM-YKPN Press, 2010.

Suyanto, Bagong dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial (Berbagai Alternatif Pendekatan). Jakarta: Kencana, September 2007.

Sharpe, F. William & Alexander, J. Gordon dan Bailey V Jeffery. Investasi (Jilid 1 dan 2). Jakarta: PT. Prenhallindo, 1997.

Shefrin, Hersh. Beyond Greed and Fear: understanding behavioral finance and the psychology of investing. New York: Oxford University Press, Inc, 2002. Strategy Desk, “Moving Average: Trading Menggunakan MA”, artikel diakses pada

12 Juni 2011 dari http://www.strategydesk.co.id.

Sugiarto dan Harijono, Peramalan Bisnis. Cetakan Pertama. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Taulli, Tom. The Steetsmart Guide to Short Selling: Techniques the Pros Use to Profit in any Market. New York: McGraw-Hill, 2003.

Tim Penulis Fakultas Syariah & Hukum. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: FSH Press, 2007.

Tim Indonesia Stock Exchange, Sekolah Pasar Modal (Bursa Efek Indonesia- Kelas Intermediate). Jakarta. Juni 2011.

Laksono, Ayub. “Proyeksi Harga Saham JII dengan Analisis Teknikal dalam Perspektif Hukum Syariah”. Tesis Magister Sains. Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006.

Williams Ellie. Investor’s Desk Reference. New York: McGraw Hill, 2001.

Wira Desmond. Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Exceed, 2010.

Wyss, O‟Neill. Fundamental of the Stock Market. USA: McGraw-Hill Companies, 2001. www.antam.com www.indocement.co.id www.kalbe.co.id. www.ptba.co.id www.telkom.co.idwww.pt-inco.co.id www.unilever.co.id

Dokumen terkait