ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
B. Statistik Deskriptif
3. Analisis Persamaan Regresi Ketiga
Regresi ketiga digunakan untuk menjawab hipotesis 1c, 2c, 3c dan 4c. Dari hasil regresi, nilai Adjusted R Square sebesar 0,059 (lihat Tabel IV.5) hal ini menunjukkan bahwa dalam model ini 5,9% variasi variabel dependen yaitu DISEXP dapat dijelaskan oleh variasi variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komposisi komisaris independen dan kesesuaian komite audit sedangkan sisanya (100%-5,9%=94,1%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
lxxiii
Hasil regresi 3 mempunyai F hitung sebesar 3,751 dan nilai signifikansi 0,006 (lihat Tabel IV.5). Karena signfikansi < 0,05 maka variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komposisi komisaris independen dan kesesuaian komite audit secara bersama-sama berpengaruh terhadap pengurangan biaya diskresioner.
Tabel IV.5
Hasil Analisis Persamaan Regresi 3 Variabel Koefisien Std. Error t
statistik P-Value Konstanta MANJ INST KI KA F statistik = 3,751 -0,054 -0,146 -0,030 -0,061 0,048 0,025 0,344 0,024 0,042 0,015 p-value = 0,006 -2,112 -0,425 -1,256 -1,475 3,234 0,036 0,671 0,211 0,142 0,001* Adj R2 = 0,059 Variabel Dependen : DISEXP Sumber : Hasil pengolahan data
* = Signifikansi 5%
Kepemilikan manajerial memiliki nilai signifikansi > 0,05 sehingga hipotesis 1c ditolak. Kepemilikan institusional (INST) mempunyai nilai signifikansi 0,211 yang lebih besar dari 0,05 sehingga hipotesis 2c ditolak. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ujiyantho dan Pramuka (2007) yang menemukan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba yang diproksikan dengan discretionary accruals. Komposisi komisaris independen (KI) ternyata juga tidak signifikan (0,142 > 0,05) sehingga hipotesis 3c ditolak. Penolakan hipotesis ini didukung oleh hasil
lxxiv
penelitian Boediono (2005) serta Ujiyantho dan Pramuka (2007) yang menemukan hubungan positif antara komposisi dewan komisaris dengan manajemen laba.
Dalam regesi ini hipotesis 4c tidak dapat diterima karena hasil pengujian menunjukkan bahwa KA berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengurangan biaya diskresioner artinya yaitu semakin besar kesesuaian komite audit maka reduction of discretionary akan semakin tinggi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba melalui real activities manipulation. Pada penelitian ini, mekanisme corporate governance terdiri atas kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komposisi komisaris independen dan kesesuaian komite audit. Dari hasil pengujian regresi 1, 2 dan 3 dengan menggunakan sampel 85 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2006-2008 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ini.
1. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap real activities manipulation: management of sales, overproduction dan reduction of discretionary. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kepemilikan manajerial tidak terbukti dapat membatasi manajemen laba melalui real activities manipulation yang dilakukan perusahaan.
lxxv
2. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap overproduction, artinya dengan semakin meningkatnya kepemilikan institusional maka tingkat
overproduction akan semakin berkurang. Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap management of sales, artinya semakin meningkat kepemilikan institusional maka semakin besar management of sales. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap reduction of discretionary.
3. Komposisi komisaris independen berpengaruh positif terhadap
management of sales. Semakin besar komisaris independen semakin tinggi
management of sales. Komposisi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap overproduction dan reduction of discretionary. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa komposisi komisaris independen tidak terbukti dapat membatasi manajemen laba melalui real activities manipulation
yang dilakukan perusahaan.
4. Kesesuaian komite audit berpengaruh positif terhadap management of sales dan reduction of discretionary. Semakin meningkatnya kesesuaian komite audit maka tingkat management of sales dan reduction of discretionary akan semakin tinggi. Kesesuaian komite audit tidak berpengaruh terhadap overproduction. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kesesuaian komite audit tidak terbukti dapat membatasi manajemen laba melalui real activities manipulation yang dilakukan perusahaan.
lxxvi B. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut ini.
1. Sampel yang digunakan adalah 85 perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006 – 2008. Hal ini menyebabkan hasil penelitian kurang dapat digeneralisasi.
2. Manajemen laba pada penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Roychowdhury (2006), yaitu manipulasi aktivitas riil. Belum banyak peneliti di Indonesia yang menggunakan model ini sebagai proksi manajemen laba.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square yang kecil. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komposisi komisaris independen dan kesesuaian komite audit dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.
C. Saran
Berdasarkan pada keterbatasan yang dihadapi peneliti dalam melakukan penelitian ini, maka dapat diberikan saran sebagai berikut.
1. Memperpanjang periode penelitian sehingga dapat diperoleh jumlah sampel yang lebih banyak agar hasil penelitian dapat digeneralisasi.
2. Melakukan pengujian lebih lanjut mengenai model manajemen laba yang paling sesuai untuk kondisi di Indonesia, sehingga hasil penelitian menjadi lebih valid.
lxxvii
3. Peneliti selanjutnya agar memasukkan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi manajemen laba mengingat nilai Adjusted R Square yang kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawas Pasar Modal. 2004. Kep-29/PM/2004. Pembentukan dan Pedoman Kerja Komite Audit.
Boediono, Gideon SB., 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo.
Bursa Efek Jakarta. 2001. SE-008/BEJ/12-2001. Keanggotaan Komite Audit. Chtourou, SM., Jean Bedard, dan Lucie Courteau. 2001. Corporate Governance
and Earnings Management. Available on-line athttp://papers.ssrn.com. Cornett M. M, J. Marcuss, Saunders dan Hassan Tehranian. 2006. Earnings
Management, Corporate Governance, and True Financial Performance. Available on-line at www.ssrn.com.
Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). 2001. Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance. Seri Tata Kelola Perusahaan, Jilid II. Edisi ke–2. Jakarta. Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). 2003. Indonesian
Company Law. Available on-line at www.fcgi.org.id
Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Dengan SPSS. Edisi 4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gumanti, Tatang Ary. 2003. Motivasi di balik Earning Management. Usahawan No.12.
lxxviii
Jensen, Michael C. dan William H. Meckling. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure.Journal of Financial Economics 3.
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2004. Pedoman tentang Komisaris Independen. http://www.governance-indonesia.or.id/main.htm.
Mayangsari, Sekar. 2003. Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, serta Mekanisme Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Artikel yang Dipresentasikan pada Simponsium Nasional Akuntansi VI, Surabaya.
Midiastuty, Pranata Puspa dan Mas’ud Machfoedz. 2003. Analisis Hubungan Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya. Nasution, Marihot. 2007. Pengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Skripsi S1 FE UNS. Tidak Dipublikasikan.
Nasution, Marihot dan Doddy Setiawan. 2007. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen laba di Industri Perbankan Indonesia. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar. Oktorina, Megawati dan Yanthi Hutagaol. 2008. Analisis Arus Kas Kegiatan
Operasi dalam Mendeteksi Manipulasi Aktivitas Riil dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pasar. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XI, Pontianak.
Rahman, Anissa dan Yanthi Hutagaol. 2007. Earnings Management Melalui Accruals dan Real Activities Manipulation pada Initial Public Offerings dan Kinerja Jangka Panjang (Studi Empiris pada Bursa Efek Jakarta). The 1st Accounting Conference. Fakultas Ekonomi - Universitas Indonesia.
Roychowdhury, Sugata. 2003. Management of Earnings through the Manipulation of Real Activities That Affect Cash Flow from Operation.
Paper Work. Sloan School of Management MIT.
Roychowdhury, Sugata. 2006. Earnings Management through Real Activities Manipulation. Journal of Accounting and Economics.
Sanjaya, I Putu Sugiartha. 2008. Auditor Eksternal, Komite Audit, dan Manajemen Laba. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 11 No.1.
Scott, R. William. 2000. Financial Accounting Theory 2nd Edition. Prentice-Hall, New Jersey.
lxxix
Setiawati, Lilis dan Ainun Na’im. 2000. Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.Vol. 15, No. 4.
Siallagan, Hamonangan dan Mas’ud Machfoed. 2006. Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba, dan Nilai Perusahaan. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.
Sularso, Sri. 2003. Metode Penelitian Akuntansi: Sebuah Pendekatan Replikasi. Edisi 2003/2004. Yogyakarta: BPFE.
Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo.
Susanti, Angraheni Niken. 2009. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai Variabel Intervening. Skripsi S1 FE UNS. Tidak Dipublikasikan.
Ujiyantho, Muh. Arief dan Bambang Agus Pramuka. 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba, dan Kinerja Keuangan. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar.
Veronica, Sylvia dan Yanivi S. Bachtiar. 2003. Hubungan Antara Manajemen Laba Dengan Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya. Veronica, Sylvia dan Siddharta Utama. 2005. Pengaruh Struktur Kepemilikan,
Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management). Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo.
Veronica, Sylvia dan Siddharta Utama. 2006. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance Terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 9, No. 3.
Wedari, Linda Kusumaning. 2004. Analisis Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris dan Keberadaan Komite Audit terhadap Aktivitas Manajamen Laba. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar.
Widyaningdyah, Agnes Utari. 2001. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Earnings Management pada Perusahaan Go Public di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 3, No 2.