• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Actionable Innovation

4.9 Analisis Persentase Biaya

Persentase biaya dari masing-masing aplikasi, infrastruktur, service, manajemen (Lights-On) dan proyek dapat dilihat pada tabel dan diagram berikut ini. Tabel 4.70 dibawah menunjukkan total biaya IT secara keseluruhan pada Bank Riau.

Tabel 4.70 Total IT Cost pada Bank Riau Lights-On Biaya per tahun

(dalam Rupiah)

Aplikasi 658.075.000 Infrastruktur 1.541.312.000

Service 755.400.000

Manajemen 350.000.000

Total biaya Lights-on 3.304.787.000

Proyek

Business Intelligent 550.000.000

Management Information System 655.000.000

Knowledge Management 350.000.000

Total biaya proyek 1.555.000.000

Total biaya IT secara keseluruhan 4.859.787.000

Sumber: Bank Riau

Gambar 4.12 dibawah ini menunjukkan persentase biaya IT dalam bentuk diagram pie pada perusahaan Bank Riau

Sumber: Bank Riau dan hasil pengolahan data

Berdasarkan gambar 4.12 dapat diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan untuk investasi teknologi informasi untuk Lights-On lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk proyek. Biaya yang dikeluarkan untuk investasi Lights-On mencapai 68% (Rp 3.304.787.000) dan biaya investasi proyek sebesar 32% (Rp 1.555.000.000). Berikut ini cara perhitungan persentase biaya IT:

• Lights-On : (Rp 3.304.787.000/Rp 5.109.245.125) * 100% = 68 % • Proyek : ( Rp 1.555.000.000/Rp 5.109.245.125) * 100% = 32%

4.9.1 Persentase Total Biaya Portfolio Lights-On

Analisis terhadap portfolio Lights-On dilakukan dengan dukungan data portfolio dari semua sumber daya teknologi informasi, yaitu aplikasi, infrastruktur, manajemen, dan service yang sedang berjalan di Bank Riau. Pada tabel 4.71 dibawah ini menunjukkan biaya dari masing-masing Lights-On.

Tabel 4.71 Biaya Lights-On

Lights-On Biaya/tahun

(dalam Rupiah)

Aplikasi Modul XAS 159.500.000

Modul DDS 100.105.000 Modul CIS 102.235.000 Modul LNS 100.065.000 Modul GLS 101.170.000 Modul TDS 95.000.000 Total 658.075.000 Infrastuktur Hardware 107.710.000 Software License 650.530.000 Network/Jaringan Komunikasi 33.072.000 Server 750.000.000 Total 1.541.312.000

Service Exchange Mail 125.400.000

Hardware & Software

Maintenance 550.000.000

Security 80.000.000

Total 755.400.000

Manajemen Operational Budget

Management 250.000.000

Total 350.000.000 Total biaya Lights - On

keseluruhan

3.304.787.000

Sumber: Bank Riau dan Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.13 dibawah ini menunjukkan perbandingan total biaya keseluruhan dari portfolio Lights-On.

Sumber: Bank Riau dan hasil pengolahan data

Gambar 4.13 Perbandingan total biaya Lights-on Keterangan:

Perhitungan persentase untuk masing-masing aplikasi, infrastruktur, service, dan manajemen:

− Aplikasi: (Rp 658.075.000/Rp 3.304.787.000) * 100% = 19.9= 20% − Infrastruktur: (Rp 1.541.312.000/Rp 3.304.787.000) * 100% = 46.6= 47% − Service: (Rp 755.400.000/Rp 3.304.787.000) * 100% = 22.8 = 23% − Manajemen: (Rp 350.000.000/Rp 3.304.787.000) * 100% = 10.4 = 10%

Berdasarkan gambar 4.13 dapat dilihat bahwa biaya yang dikeluarkan untuk infrastruktur merupakan biaya terbesar dari total biaya portfolio lights-on yakni dengan persentase sebesar 47% dan total biaya sebesar Rp 1.541.312.000. Hal ini dikarenakan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli aplikasi yang inovatif agar dapat menciptakan distinctive competitive (suatu keunggulan bersaing) dari para pesaingnya. Selain infrastruktur, service juga memiliki biaya terbesar kedua dalam portfolio lights-on dengan persentase 23% dan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 755.400.000. Setelah itu, terdapat juga aplikasi yang memiliki persentase sebesar 20% dan total biaya sebesar Rp 658.075.000. Dan untuk biaya yang paling kecil merupakan biaya manajemen yaitu sebesar 10% dan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 350.000.000.

4.9.2 Persentase Biaya Portfolio Aplikasi

Gambar 4.14 dibawah ini menunjukkan persentase biaya portfolio aplikasi pada Bank Riau.

Sumber: Bank Riau dan hasil pengolahan data

Berikut ini perhitungan persentase biaya untuk masing-masing aplikasi: − Modul XAS : (Rp 159.500.000/Rp 658.075.000) * 100% = 24.2 = 24% − Modul DDS : (Rp 100.105.000/Rp 658.075.000) * 100% = 15.2 = 15% − Modul CIS : (Rp 102.235.000/Rp 658.075.000) * 100% = 15.6 = 16% − Modul LNS : (Rp100.065.000 /Rp 658.075.000) * 100% = 15.2 = 15% − Modul GLS : (Rp 101.170.000/Rp 658.075.000) * 100% = 15.5 = 16% − Modul TDS : (Rp 95.000.000/Rp 658.075.000) * 100% = 14.4 = 14%

Berdasarkan gambar 4.14 diatas, dapat dilihat bahwa aplikasi yang memiliki nilai terbesar dalam menjalankan bisnis ini, yaitu modul XAS yang memiliki persentase sebesar 24% dengan total biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 159.500.000. Setelah itu, terdapat juga aplikasi lainnya yang tidak kalah penting, yaitu modul CIS dan modul GLS sebesar masing-masing 16% dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 102.235.000 dan Rp 101.170.000. Kemudian terdapat aplikasi dari modul DDS dan modul LNS sebesar masing-masing 15% dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 100.105.000 dan Rp 100.065.000. Kemudian terdapat aplikasi modul TDS sebesar 14% dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 95.000.000.

4.9.3 Persentase Biaya Portfolio Infrastruktur

Gambar 4.15 dibawah ini menunjukkan persentase biaya portfolio infrastruktur pada Bank Riau.

Sumber: Bank Riau dan hasil pengolahan data 

Gambar 4.15 Persentase biaya portfolio infrastruktur

Berikut ini perhitungan persentase biaya untuk masing-masing infrastruktur:

− Hardware : (Rp107.710.000/Rp 1.541.312.000) * 100 = 6,9 = 7% − Software License : (Rp 650.530.000/ Rp 1.541.312.000) * 100 = 42.2= 42% − Network : (Rp 33.072.000/ Rp 1.541.312.000) * 100 = 2.1 = 2% − Server : (Rp 750.000.000/ Rp 1.541.312.000) * 100 = 48.6 = 49%

Berdasarkan gambar 4.15 , dapat dilihat bahwa server menghabiskan biaya yang paling besar dengan persentase sebesar 49% dan total biaya Rp 750.000.000. Hal ini berarti bahwa biaya yang diperlukan untuk menyediakan server pada Bank Riau sangat penting karena server merupakan salah satu infrastruktur utama dalam menjalankan segala

aplikasi pada proses bisnis perbankan Bank Riau. Kemudian, biaya terbesar kedua yaitu software license dengan persentase sebesar 42% dan total biaya Rp 650.530.000.

Selanjutnya biaya yang dikeluarkan untuk hardware sebesar 7% dengan total biaya Rp 107.710.000. Dan biaya yang paling kecil dalam portfolio infrastruktur adalah network yaitu sebesar 2% dengan total biaya Rp 33.072.000/tahun.

4.9.4 Persentase Biaya Portfolio Service

Gambar 4.16 dibawah ini menunjukkan persentase biaya portfolio service pada Bank Riau.

Sumber: Bank Riau dan hasil pengolahan data

Gambar 4.16 Persentase biaya portfolio Service

Berikut ini perhitungan persentase biaya untuk masing-masing service: − Exchange Mail

(Rp 125.400.000/Rp 755.400.000) * 100 = 16.6 = 17% − Hardware & software maintenance

(Rp 550.000.000/Rp 755.400.000) * 100 = 72.8 = 73% − Security

Berdasarkan gambar 4.16, dapat dilihat bahwa hardware & software maintenance menghabiskan biaya yang paling besar dengan persentase sebesar 73% dan total biaya Rp 550.000.000. Hal ini dikarenakan dalam menjalankan bisnis ini, sering kali database/infrastruktur serta aplikasi lainnya selalu di update setiap saat agar informasi yang terdapat pada website Bank Riau selalu up to date. Sehingga dengan demikian, diperlukan biaya yang besar untuk me-maintenance hardware & software yang ada agar dapat mendukung proses bisnis yang berjalan. Sedangkan biaya lainnya yaitu Exchange Mail sebesar 17% dengan total biaya Rp 125.400.000 yang berfungsi sebagai sarana

komunikasi antar para karyawan dan direktur pada Bank Riau. Biaya yang peling kecil adalah security sebesar Rp 80.000.000 sebesar 10%.

4.9.5 Persentase Biaya Portfolio Manajemen

Gambar 4.17 dibawah ini menunjukkan persentase biaya portfolio manajemen pada Bank Riau.

Sumber: Bank Riau dan hasil pengolahan data

Berikut ini perhitungan persentase biaya untuk masing-masing manajemen Bank Riau: − Operational Budget Management

(Rp 250.000.000/Rp 350.000.000) * 100 = 71.4 = 71% − Training program

(Rp 100.000.000/Rp 350.000.000) * 100 = 28.6 = 29%

Berdasarkan gambar 4.17, dapat dilihat bahwa operasional budget management menghabiskan biaya yang paling besar dengan persentase sebesar 71% dan total biaya Rp 250.000.000. Sedangkan biaya lainnya yaitu Training program sebesar 29% dengan total biaya Rp 100.000.000 dimana biaya ini digunakan untuk memfasilitasi para karyawan melalui training-training yang dapat meningkatkan pengetahuan dan skill para karyawan Bank Riau serta meningkatkan kemampuan dalam menggunakan aplikasi dan infrastruktur baru yang digunakan pada Bank Riau.

Dokumen terkait