BAB V PENUTUP
B. Saran-saran
Setelah melakukan penelitian mengenai Analisis Produksi Program Curhat Ngocol (CurCol) Bersama Abi Mus di Radio RITS 107.7 FM penulis ingin menyampaikan saran, yaitu :
1. Tambahkan website dan streaming radio RITS 107.7 FM agar masyarakat juga dapat mengaksesnya secara online.
2. Struktur organisasi yang sudah ada, dijalankan semaksimal mungkin, agar semua sumber dayanya dapat bekerja maksimal dan lebih profesional. 3. Perbaharui seluruh perlatan dan fasilitas penunjang siaran
4. Hendaknya dokumentasi untuk rekaman diperbanyak, agar ketika ada yang membutuhkan sudah tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Abda, Slamet Muhaimin. Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah. Surabaya: Nasional, 1992.
Abidin, Djamaludin. Komunikasi dan Bahasa Dakwah. Jakarta: Gema Insani Press, 1996.
Ardani, Moh. Memahami Permasalahan Fikih Dakwah. Jakarta: Mitra Cahaya Utama, 2006.
Arifin, M. Tatang.Menyusun Rencana Penelitian,Jakarta: Rajawali Press. 1968 Astuti, Indra Santi. Jurnalisme Radio dan Praktek. Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2008.
Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.
---, Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa, 2003.
Departemen Program TVRI.Standar Operating Procedure, Jakarta: PT. TVRI 2008 Echols, M John dan Hasan Shadily. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia, 1990.
Effendy, Onong Uchjana. Dimensi-dimensi Komunikasi. Bandung: Mandar Maju, 1986.
Eka Ardana, Sutirman.Jurnalistik Dakwah. Jakarta: Pustaka Pelajar, 1995.
Ghazali, M. Bahri. Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah.Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997.
Kanisius, 1978.
Hidayati, Nurul. Metode Penelitian Dakwah dengan Pendekatan Kualitatif. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.
Karlinah.Buku Materi Pokok Komunikasi Massa. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999. Kriyantono, Rahmat. Tekhnis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: PT. Kencana
Prenata Media Group, 2007.
Masduki.Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: LKIS, 2004.
Milles, Mattew B. & Michael A. Huberman, Analisis Data Kualitatif, Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI-Press, 1992.
Moleong, J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999.
---,Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.
Morrisan. Media Penyiaran Strategi, Mengelola Radio dan Televisi. Tangerang: Ramdina Prakarsa, 2005
---,Teori Komunikasi Massa.Bogor: Ghalia Indonesia. Nasution.Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
Nazir, M.Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985.
Prayudha, Harley. Radio; Penyiar It’s not Just a Talk. Malang: Banyu Media Publishing, 2006.
Soejono dan H. Abdurrahman. Metode Penelitian; Suatu Pemikiran dan Penerapan. Jakarta. Rieneka Cipta, 2005.
Suprapto, Tommy. Berkarier di Bidang Broadcasting. Yogyakarta: Media Pressindo, 2006.
Syukir.Dasar-dasar Dakwah Islam.
Tebba, Sudirman.Hukum Media Massa Nasional. Ciputat: Pustaka Irvan, 2007. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka, 2005.
Wahyudi, J.B. Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992.
Wibowo, Fred. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007.
Assalamu alaikum warahmatullohi wabarokatuh
Berdasarkan surat pengajuan permohonan melaksanakan penelitian dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tertanggal 23 Mei 2013, maka dengan ini, Radio RITS 107.7 FM menyatakan bahwa :
Nama : EDY LARAS KASMAN
Nomor Pokok : 109051000190
Jurusan/Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islam/IX Judul Skripsi : Analisis Program Curhat Ngocol (CurCol)
Bersama Abi Mus di Radio Informasi Tangerang Selatan (RITS) 107.7 FM
Mahasiswa tersebut adalah benar melaksanakan penelitian di radio kami dan telah menyelesaikan skripsinya sebagai syarat memperoleh gelar S1 Komunikasi Islam (S. Kom. I)
Demikian surat ini kami sampaikan, agar dipergunakan sebagaimana mestinya.
Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh
KH. Muslihuddin SH. MM Pimpinan Radio RITS 107.7 FM
HASIL WAWANCARA DENGAN PENYIAR
Nama : Adhe Thou
Jabatan : Penyiar
Lokasi : Studio siar RITS FM Hari,tanggal : Minggu, 30 Juni 2013
Edy : Berapa tahun sodara siaran di radio ini ?
Adhe : sudah masuk tahun ketiga di Radio RITS FM ini
Edy : Sebelum menjadi penyiar di radio ini, apa kegiatan bapak sebelumnya ?
Adhe : menjadi penyiar di radio lain dan mengisi acara Usil Banget di Trans 7 bareng Komeng
Edy :Apa saja kegiatan/ persiapan khusus sebelum melakukan siaran ?
Adhe : yaa paling diskusi bareng narasumber dan mao bahas apa aja, janjian dululah sama narasumbernya, biar ga bingung nantinya
Edy : Program curcol ini di tunjukan kepada siapa ?
Adhe : buat semua orang, karena belajar agama, wajib hukumnya, yakan
Edy :Apa kendala yang biasa muncul / dihadapi dalam siaran ?
Adhe : yaa paling tiba-tiba sambungan telepon terputus, suara tidak jelas, jd pertanyaan yang ingin ditanyakan tidak dipahami
Edy : Menurut anda, apa kelebihan dari curcol ini ?
Adhe : kelebihannya acara ini waktu siarnya lbh lama, jd penelpon bisa puas nanya apa aja ke narasumber. Narasumbernya jg langsung dr pengasuh Pondok Pesantren Multimedia Al-Muqriyah yang orang-orang udah pd kenal siapa beliau dan satu lagi pembawa acranya jg gak kalah keren kan hahaha
pasang iklan masih sedikit
Edy : Apakah ada evaluasi acara ini, jika ada bagaimana proses evalusasinya dan kapan saja ? Adhe : ada, tentu ada evaluasi, kan biar acara ini lbh bisa menarik minta, setidaknya bisa
dicarikan strategi yang tepat supaya acara ini tdk ditinggal pendengarnya kan. Tapi saya sering kaga ikut evaluasi, jadwalnya suka bentrok dgn jadwal diluar
Edy : Menurut bapak, dakwah melalui radio ini masih efektif atau tidak ?
Adhe : efektif, krn radio itu kan sifatnya bisa sambil, gaperlu waktu khusus buat mantengin didepan radio, maksudnya gini, kita bisa dengerin radio itu bisa sambil nyuci, masak, nyantai, di mobil bisa, naek motor bisa, secara kan cuma suaranya doang yang kedengeran, jd lbh praktis, lbh merakyat pula. Krn kelebihan inilah maka menurut saya dakwah melalui radio bisa dibilang efektif.
Edy : Berapa lama durasi siaran ? Adhe : 2 jam
Edy : Bagaimana menentukan tema dalam setiap siaranya ? siapa yan menentukan ?
Adhe : caranya kita melihat isu yang sedang booming di masyarakat, terus momentum juga bisa dijadikan bahan tema siaran, misalnya isu tentang pelecehan seksual, kekerasan, dll. Selain itu kita juga menjadi momentum sebagai tema siaran, misalnya penerimaan murid baru, liburan, dan juga peringatan hari besar islam.
Edy : Apa upaya yang dilakukan agar program siaran ini menarik dan tetap diminati oleh pendengar ?
Adhe : biasanya sih kita mengundang tokoh sebagai teman sharing, kayak kemarin kita ngundang anggota dewan tangsel, nah disitu pendengar bisa menanyakan langsung apa saja yg berkaitan dgn pemerintahan kota tangsel. Selain itu kami juga menerima
masukan, saran dan kritik dr pendengar, krn pendengar adalah target kami, jd kami berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhannya akan hiburan dan informasi.
Adhe : Mungkin ada tips atau masukan dari bapak untuk menjadi seorang penyiar yang professional ?
Adhe : yg paling penting itu kamu harus cintai dulu ama pekerjaan kamu, kalo pilih jd announcer, yaa focus dgn kerjaan ini. kalo dijalani dengan hati, pasti hasilnya jg akan maksimal. Selanjutnya jgn malu bertanya, buka wawasan, dan pelajari segala sesuatunya dgn siapa saja, dr buku, dari internet. Nanti lama-lama juga terbiasa kok. Suwer.
Interviwee
ADHE THOU
Jabatan : Narasumber acara Curcol dan Pengasuh Pontren Lokasi : Studio siar RITS FM
Hari,tanggal : Minggu, 30 Juni 2013
Edy : Sudah berapa lama abi menjadi narasumber diradio ini?
Abi : sudah sejak pertama radio ini didirikan dan seajack acara curcol ini dibuat
Edy : Selain menjadi narsum diradio ini, apakah sebelumnya pernah menjadi narsum ditempat lain?
Abi : ada, tapi menurut abi itu privacy, tdk perlu diberitahukan
Edy : Selain menjadi narsum, kegiatan sebelumnya apa? Abi : pengasuh santri di pondok, ngajar, ceramah
Edy : Menurut abi, dakwah melalui radio ini efektif atau tidak ?
Abi : efektif. Radio itu media yang murah meriah, tidak ribet, malah lbh praktir krn di hape pun jg ada radionya. Orang-orang bisa dengerin radio sambil melakukan aktivitasnya, krn sifatnya yg merakyat, jd siapa saja bisa mendengarkan radio, baik kalangan atas, menengah ataupun bawah. Dalam penyampaian materi dakwahnya, kami selalu pelaksana berusaha untuk menjelaskan secara singkat dan mudah dipahami dan mudah diingat. Tidak menggunakan cara penyampaian yang monoton dan membosankan.
Edy : Apakah respon pendengar mengenai program acara ini?
Abi : menurut abi sih baik yah, krn bisa diliat dr jumlah sms dan telpon yng masuk ketika acara siaran sedang berlangsung
Abi : ooh kalo tema, kami selalu diskusi tiap minggunya, kira2 enaknya ngomomgin apa nih, liat masyarakat juga, lg rame2nya kasus apa, nah itu yang bisa kita jadikan tema siaran dan tetap pembahasan dengan kacamata islam dan dalam kaidah al-quran dan hadits
Edy : Kalau materi bahasan, sumbernya dari mana? Dan kriterianya seperti apa?
Abi : yaa itu tadi, setelah tema sudah didapat, baru kita bahas dengan sumber dari alquran dan hadis. Misalnya gini, di masyarakat lagi rame2nya ngomongin penerimaan murid baru, nah kami bahas dah tuh pentingnya menuntut ilmu, perintah menuntut ilmu dalam islam, hukum dan manfaat menuntut ilmu itulah yang kita jadikan materi siaran. Yang penting cara penyampaiannya yg santai dan mudah dipahami.
Edy : Program ini di tunjukan kepada siapa?
Abi : buat semuanya, laki perempuan, tua muda, kaya miskin, islam ataupun non-islam, tidak ada batasan dan kriteria khusus, asal dia mao dengerin itu juga udah sukur, kalo ada perubahan kearah yg lbh baik, istilah katanya insyaf gitu, yaa justru Alhamdulillah, berarti dakwahnya berhasil.
Edy : Apakah ada konsep materi yang d sampaikan ?
Abi : pertama kita bacakan judulnya, terus bacakan ayat alquran atau hadis, kita bahas maksud ayatnya, setelah itu interaktif dengan pendengar.
Edy : Persiapan apa yang biasa di lakukan sebelum siaran (praproduksi) ?
Abi : ah tidak ada persiapan khusus, krn sudah pada terlatih, yaa paling ngobrol2 aja biar ga kagok,
Edy : Kendala apa saja yang biasa terjadi ketika menjadi narasumber ?
Abi : kalo sebagai narasumber sih tidak ada kedala yang berarti, kan sudah terbiasa. paling kendala teknis, entah sambungan dan yang jaringan yang terputus, atau apalah. Tp setiap kali siaran, kami usaha buat meminimalisir kendala tersebut.
Abi : bebas, pendengar bebas mao tanya apa aja, tidak harus sesuai dengan tema.
Edy : Upaya apa yang dilakukan agara acara ini terus diminati ?
Abi : memperluas jaringan dan kerjasama dengan siapa saja demi tercapainya visi dan misi radio ini
Edy : Harapan bapak dari adanya acara ini apa?
Abi : abi berharap dengan adanya acara ini, banyak pendengar yang terbantu dlm menjawab problem hidupnya, krn disini kan berusaha memberikan solusi sesuai dgn quran dan sunnah, agar tidak jauh menyimpang.
Interviwee
KH. MUSLIHUDDIN SH MM (ABI MUS) Narasumber CurCol
HASIL WAWANCARA DENGAN MANAJER SIARAN
Nama : Uban Pribadi
Jabatan : Manajer Siaran Lokasi : Studio siar RITS FM Hari,tanggal : Minggu, 7 Juli 2013
Edy : Apa latar belakang berdirinya radio ini?
Uban : radio inni berdiri atas dasar inisitif abi mus, beliau pengen punya pondok yg berbeda dengan pondok pada umumnya, kan biasanya pondok pesantren itu yang diajarin macam kitab kuning dsb, nah beliau pengen, selain diajarkan kitab tersebut, santri disini jg memiliki keterampilan dibidang media dan informasi. Makanya pondok dibawah asuhan abi mus ini pondok yang berbasis multimedia, ada radio, ada majalah, percetakan, dan dalam waktu dekat ini akan dibangun stasiun tv komunitas. Mohon doanya.
Edy : Apa visi dan misi nya?
Uban : intinya ingin menyebarluaskan dakwah, pendidikan, dan seni budaya islam kepada masyarakat tangerang selatan dan sekitarnya.
Edy : Bagaimana sejarah adanya acara dakwah curcol ini?
Uban : acara ini adalah pembaharuan dari acara dakwah sebelumnya, sebelumnya nama acara ini adalah Qultum, namun minat pendengar sedikit, krn format acaranya yang monoton dan terlalu serius, makanya acara itu kami rombak dengan penggantian narasumber dan penyiarnya. Waktu dan jam siarnya juga kami ganti. Kalo sebelumnya (acara Qultum, pen) itu siaran setiap hari setiap jam 17.00 WIB hingga menjelang maghrib. Tapi untuk curcol ini kami pindah ke setiap hari minggu jam 19.30–21.30 WIB
Edy : Apa saja acara yang ada di radio ini ?
Uban : ada acara patas (pagi tangsel), dasbol (dangdut siang bolong), kreasi dan prestasi, wahana music indonesia, iwan fals by request dll. Kalo untuk acara siaran dakwahnya, ada tirai pagi, berdialog dengan Tuhan, qultum, cengar-cengir dan curhat ngocol bareng abi mus.
bisa certain apa aja yang menjadi masalahnya, kemudian diberikan solusi sesuai dengan quran, ditambah dengan kata ngocol karena dgn pembawaan yang santai, tidak monoton dan dengan canda tawa.
Edy : Berapa durasinya? Uban : 2 jam
Edy : Bagaimana persiapan pra,produksi,dan pasca (evaluasi) acara ini ?
Uban : tahap persiapan kami biasa mencari topik siaran, kemudian didisukusikan dengan narasumber dan penyiarnya, supaya mereka mempersiapkan apa saja yang akan dismapaikan, selanjutnya kita persiapkan segala perangkat siarannya (mixer, mic, dll). Kemudian masuk tahap produksi, kita jalankan semua prosedur siaran, semuanya diserahkan kepada penyiar dan narasumber mao bagaimana pembawaan acaranya, paling saya atau produsernya cuma mengingatkan penjadwalan waktu persesinya, dan tahap akhirnya kita evaluasi, jika ada kendala yang terjadi saat itu, maka saat itu pula kita bahas evaluasinya dan kita masukan dalam agenda evaluasi bulanan.
Edy : Apa ada kriteria khusus dalam menentukan tema atau topic pembahasan ?
Uban : biar lebih ngena, kami sesuaikan dengan kondisi yang sedang terjadi di masyarakat
Edy : Apakah hanya Ustadz Abi Mus saja yang menjadi narasumbernya ?
Uban : iya, hanya beliaulah narasumber tunggal, namun jika beliau berhalangan, maka digantikan oleh muridnya Ustadz Qomaruddin
Edy : Kelebihan dan kekurangan acara ini apa saja ?
Uban : kelebihannya format acara yang lebih santai dibanding dengan program dakwah yg ada di radio ini, acara disiarkan di jam prime time, materi yang disampaikan lebih beragam, waktu siaran lebih lama, kesempatan bertanya jg lbh lama, tenaga kerja yg professional, dan banyak sarana penujangan yang dapat menambah nilai plus dalam siaran. Kalo untuk kekurangannya
mungkin dari segi dana, karena masih sedikit iklan yang promo diradio ini, juga dari hal jaringan media.
Edy : Kendala apa saja yang biasa dihadapi ?
Uban : tidak ada kendala yang berarti, hanya sebatas sambungan dan jaringan
Edy : Strategi apa yang di gunakan untuk menghadi persaingan dari acara radio lain ?
Uban : menjalin kerjasama dengan pihak manapun demi mendukungnya setiap program acara di radio ini, mengadakan acara off air dengan para fans radio, memperluas jaringan dengan memanfaatkan media sosial.
Edy : Harapan yang ingin di capai dari program ini apa?
Uban : masyarakat menjadi lebih paham mengenai agama Islam, bahwa semua masalah kehidupan ada solusinya dalam islam. Selain itu acara ini juga bisa dijadikan media curhat seluruh warga disekitaran radio rits.
Interviewee
UBAN PRIBADI Manajer siaran
Yadi Sembako, Penulis, Abi Mus, dan Pak Robert, setelah shooting acara curcol di CTV Banten