• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Rancangan Layout Awal

4.3. Analisin Data

4.3.2. Analisis Rancangan Layout Awal

Perancangan layout awal ini dilakukan sebagai layout dasar sebelum dilakukan perancangan layout berdasarkan kriteria Similarity dan size. Karena bangunan gudang sudah ada, maka dalam perancangan layout ini diusahakan untuk tidak mengubah bangunan yang sudah ada termasuk letak dan susunan pintu. Pada perancangan layout awal, perubahan atas bangunan yang terjadi adalah berpindahnya

line produksi assy wheel sehingga menyebabkan berpindahnya jalan atau akses keluar

dari area gudang.

Perancangan layout awal ini mencoba untuk menyatukan area komponen big

parts dan komponen wheel dengan memindahkan area big parts ke area wheel,

untuk menentukan pembatas pada area penyimpanan.

Pertimbangan dilakukan pemusatan untuk area peyimpanan komponen pada satu area adalah untuk mempermudah dalam memonitor operasional gudang dan dapat meningkatkan efektifitas material handling.

Perbandingan antara kondisi awal dengan rancangan dasar layout dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 4.13. Perbandingan kondisi awal dengan rancangan dasar layout. Parameter

- Terpisah dan berjauhan

- Susah dalam m em onitor operasional gudang dan m engontrol stock yang ada

- Terpusat pada satu lokasi

- Mudah dalam m em onitor operasional gudang dan m engontrol stock yang ada

- Mem perlam bat arus inform asi

- Arus inform asi yang cepat

- Tidak adanya pem batas/pagar

- Siapa saja dapat m engakses m asuk ke area penyim panan

- Adanya pem batas/pagar

- Hanya bagian gudang yang dapat m engekses area penyim panan

- Tidak jelasnya batasan-batasan yang m enjadi area penyim panan

- Batasan area lebih jelas

- Kurang m endukung dari segi keam an

- Lebih am an

- Tidak jelasnya

jalan/lintasan yang m enjadi jalur m asuk atau keluarnya barang

- Jalur trasnportasi yang lebih jelas

Jalur/lintasan - Mem iliki 2 jalur lintasan yang keduanya digunakan untuk arus bolak-balik

- Resiko terjadinya gangguan dan kecelakaan kerja lebih besar

- Mem iliki 2 jalur yang m asing m asing digunakan untuk lintasan keluar dan lintasan m asuk ke area penyim panan

- Dapat m em inim alisasi terjadinya gangguan dan kecelakaan kerja

- Tidak adanya kejelasan untuk m asing-m asing jalur

- Jalur/lintasan yang lebih jelas

Utilisasi material handling

- Sering bolak-balik dari area satu ke area yang lainnya

- Resiko terjadinya gangguan dan kecelakaan kerja lebih besar

- Hanya beroperasi pada satu lokasi

- Dapat m em inim alisasi terjadinya gangguan dan kecelakaan kerja

- Sering terjadi pending pada saat proses docking karena m enunggu material handling

- Utilisasi akan lebih m aksim al

Biaya - Tidak m em erlukan biaya investasi

- Mem erlukan biaya investasi untu m em buat pagar dan pengecatan area yang baru

Area penyim panan

Efek Rancangan Dasar Layout

Efek Kondisi Gudang Awal

4.3.3.1.Perbandingan Kuantitatif

Perbandingan ini dilakukan dengan memperhatikan parameter-parameter yang bersifat kuantitatif. Nilai perbandingan kuantitatif tersebut digunakan sebagai dasar dalam pemilihan kriteria layout yang terbaik, sesuai dengan tujuan penelitian. Parameter yang digunakan adalah pemanfaatan area untuk mengetahui efisiensi pemanfaatan ruangan gudang untuk penyimpanan komponen. Parameter kedua adalah untuk menghitung jarak perjalanan operator. Hal tersebut tercermin dalam parameter jarak rata-rata komponen dari area penyimpanan ke area persiapan. Perbandingan kuantitatif ini secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 4.14. Perbandingan Kualitatif

Similarity Size

1 Jarak rata-rata dari tempat

penyimpanan ke area persiapan 44 m 45 m 2

Big Parts 396 m² 420 m²

Wheel 1818 m² 1720 m²

Area Persiapan 198 m² 320 m²

Total 1620 m² 1620 m²

No. Parameter Kriteria

Pemanfaatan luas area

4.3.3.2.Perbandingan Kualitatif/Konseptual

Selain perbandingan kuantitatif, sebagai pendukung dalam pemilihan alternatif layout terbaik, dapat dilakukan perbandingan secara kualitatif/konseptual. Dalam perbandingan ini, dipaparkan kelebihan dan kekurangan masing-masing kriteria secara kualitatif/konseptual.

Perancangan Layout berdasarkan kriteria process Similarity mengelompokkan komponen berdasarkan kesamaan proses. Tujuannya yaitu untuk mempermudah proses pengambilan komponen dimana komponen dapat dikirimkan secara bersama-sama. Kelebihan dan kekurangan perancangan layout berdasarkan similarity ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.15. Kelebihan dan Kekurangan Perancangan Layout Berdasarkan

Similarity

1 Aktivitas pemindahan komponen baik dari supplier ke gudang maupun gudang ke produksi terpusat pada suatu area saja, yaitu area persiapan yang berada di sekitar pintu sehingga mempermudah dalam memonitor komponen yang keluar.

1 Akan mengalami kesulitan penempatan jika terjadi parts over karena keterbatasan area penyimpanan

2 Mengurangi waktu searching lokasi komponen secara lebih efektif, karena lokasi yang dikelompokan berdasarkan komoditi yang ada.

3 Proses pemindahan dan penyimpanan komponen pada saat kedatangan barang menjadi lebih mudah, karena lokasi komponen yang proses pemindahannya menggunakan forklift letaknya berdekatan degan pintu masuk.

4 Utilisasi material handling yang lebih efektif, karena lokasi yang menjadi satu antara big parts dan wheel.

Rancangan layout berdasarkan kriteria size, membagi komponen berdasarkan ukuran dimensi palet yang digunakan. Tujuan dari kriteria ini adalah upaya untuk penghematan ruangan penyimpanan komponen, sehingga dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan. Kelebihan dan kekurangan perancangan layout berdasarkan size ini dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 4.16. Kelebihan dan Kekurangan Perancangan Layout Berdasarkan Size

1 Aktivitas pemindahan komponen baik dari supplier ke gudang maupun gudang ke produksi terpusat pada suatu area saja, yaitu area persiapan yang berada di sekitar pintu keluar, sehingga mempermudah dalam memonitor komponen yang keluar.

1 Kurang memperhatikan faktor estetika atau keindahan dalam pola penyimpanannya. Karena adanya perbedaan arah jalur kereta pada area penyimpanan.

2 Menghemat penggunaan ruangan atau dapat dikatakan dengan jumlah komponen yang sama, ruang penyimpanan yang dibutuhkan lebih kecil. Hal ini terlihat pada jumlah kereta yang dapat disimpan.

2 Jarak perjalanan dalam pengambilan dan penyuplaian komponen tidak optimal. Karena memanfaatkan area yang ada dan kurang memperhatikan jarak antar area komponen.

3 Pembagian jalur yang lebih jelas, antara jalur masuk dan jalur pengiriman komponen. Hal ini dapat dilihat pada gambar layout yang menunjukan adanya dua jalur. Satu jalur untuk jalur in dan satu jalur lagi untuk jalur out .

Kelebihan Kekurangan

Dokumen terkait