• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Asumsi Klasik

1. Analisis Regresi Berganda

Hasil Persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut : Tabel IV.15 Regresi Berganda Unstandardized Coefficients B Std. Error t Sig. (Constant) -1,433 2.060 -0,695 0,489 Penghargaan dan pengakuan 0,211 0,098 2,148 0,035 Fokus Pelanggan 0,236 0,109 2,169 0,033 Budaya organisasi 0,268 0,131 2,049 0,044 Kepercayaan organisasi 0,206 0,084 2,459 0,016 Kerjasama kelompok 0,263 0,117 2,237 0,028

Sumber : data yang diolah, 2012.

Y = -1,433 + 0,211X1 + 0,236X2 + 0,268X3 + 0,206X4 + 0,263X5 Interpretasi dari persamaan tersebut adalah sebagai berikut :

a = -1,433, adalah konstanta. Apabila faktor penghargaan dan pengakuan, fokus pelanggan, budaya organisasi, kepercayaan organisasi dan kerjasama kelompok sama dengan nol, maka kepuasan kerja karyawan adalah negatif. Artinya tanpa adanya penghargaan dan pengakuan yang diberikan oleh perusahaan, perusahaan tidak fokus terhadap kebutuhan pelanggan, tidak menerapkan budaya organisasi yang baik, kepercayaan terhadap organisasi rendah dan tidak ada

commit to user

kerjasama kelompok maka akan membuat kepuasan kerja karyawan rendah.

b1 = 0,211, koefisien variabel penghargaan dan pengakuan, bertanda positif semakin tinggi penghargan dan pengakuan yang diberikan perusahaan maka kepuasan kerja karyawan semakin meningkat dengan variabel lain dianggap tetap.

b2 = 0,236, koefisien variabel fokus pelanggan, bertanda positif berarti apabila perusahaan meningkatkan fokus pada pelanggan maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan variabel lain dianggap tetap.

b3 = 0,268, koefisien variabel budaya organisasi, bertanda positif berarti apabila budaya organisasi semakin baik maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan variabel lain dianggap tetap.

b4 = 0,206, koefisien variabel kepercayaan organisasi, bertanda positif berarti apabila kepercayaan terhadap organisasi semakin meningkat maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan variabel lain dianggap tetap.

b5 = 0,263, koefisien variabel kerjasama kelompok bertanda positif berarti apabila perusahaan meningkatkan kerjasama kelompok diantara karyawan maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan variabel lain dianggap tetap.

commit to user 2. Uji t

Berdasarkan hasil uji t tersebut diketahui bahwa variabel penghargaan dan pengakuan mempunyai nilai p value (0,035), fokus pelanggan (0,033), budaya organisasi (0,044), kepercayaan organisasional (0,016) dan kerjasama kelompok (0,028) sehingga keseluruhan variabel mempunyai nilai p value < 0,05sehingga variabel-variabel tersebut berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.

3. Koefisien Determinasi (R²)

Hasil koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,290 artinya besarnya sumbangan atau pengaruh variabel penghargaan dan pengakuan, fokus pelanggan, budaya organisasi, kepercayaan organisasional dan kelompok kerja mempunyai berpengaruh sebesar 29,0% terhadap kepuasan kerja karyawan, sedangkan sisanya sebesar 71,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil ini mengalami penurunan pada penelitian terdahulu di mana hasil koefisien determinasi penelitian terdahulu sebesar 41,9%.

E. Pembahasan

1. Pengaruh penghargaan dan pengakuan terhadap kepuasan kerja karyawan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung 2,148 dengan p value 0,035 < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti penghargaan dan pengakuan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.

commit to user

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Ooi, et al (2007) dengan hasil bahwa reward and recognition berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karywan, penelitian ini juga mendukung penelitian Edo Andrianto (2011) yang menyatakan bahwa variabel penghargaan dan pengakuan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Nasmoco Kaligawe Body Repair Semarang.

Berdasarkan hasil tersebut maka implikasi yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan penilaian kinerja karyawan sebagai dasar dalam pemberian penghargaan dan pengakuan.

2. Pengaruh fokus pelanggan terhadap kepuasan kerja karyawan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung 2,169 dengan p value 0,033 < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti fokus pada pelanggan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Ooi, et al (2007) dengan hasil bahwa costumer focus berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Sinkula, et al (1999) yang menyatakan bahwa orientasi pelanggan secara signifikan berhubungan dengan kinerja perusahaan. Narver and Slatter (1990)

menyatakan bahwa pemahaman menyeluruh kepada pelanggan

menjadikan penjual memahami siapa pelanggan potensialnya. Berdasarkan hal tersebut maka implikasi manajemen yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam rangka fokus pada pelanggan adalah melakukan survei

commit to user

kebutuhan dan kepuasan pelanggan secara berkala, baik melalui kuesioner, ataupun melakukan riset pasar.

3. Pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung 2,049 dengan p value 0,044 < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Ooi, et al (2007) yang menyatakan bahwa organizational culture atau budaya organisasi secara positif berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan. Abdullah (2006) menyatakan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan.

Berdasarkan hal tersebut maka implikasi manajemen yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan budaya organisasi di perusahaan adalah pimpinan memberikan contoh untuk disiplin kerja kepada karyawan misalnya datang tidak terlambat, pimpinan membentuk tim untuk bekerjasama, sehingga tugas masing-masing bagian yang terkait dengan bagian lain dapat terlaksana dengan baik.

4. Pengaruh kepercayaan organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung 2,459 dengan p value 0,016 < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti kepercayaan organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Ooi, et al, (2007) yang menyatakan bahwa organizational trust secara positif berhubungan dengan

commit to user

kepuasan kerja karyawan. Debora (2006) menyatakan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.

Berdasarkan hal tersebut maka implikasi manajemen yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah adanya promosi bagi karyawan yang berprestasi.

5. Pengaruh kerjasama kelompok terhadap kepuasan kerja karyawan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung 2,237 dengan p value 0,028 < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti kerjasama kelompok berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Ooi, et al (2007) yang

menyatakan bahwa teamworks secara positif berhubungan dengan

kepuasan kerja karyawan. Karia and Assari (2006) menyatakan bahwa kerjasama tim mampu meningkatkan keterlibatan pekerjaan, kepuasan kerja, kepuasan karir dan komitmen organisasi.

Berdasarkan hal tersebut maka implikasi manajemen yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam rangka kerjasama kelompok adalah memberdayakan karyawan untuk bekerja secara tim untuk menciptakan komunikasi antar karyawan, kerjasama tim dan saling mengenal karyawan secara lebih dekat.

commit to user BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa penghargaan dan pengakuan, fokus pelanggan, budaya organisasi, keperayaan organisasional dan kelompok kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Adapun hasil penelitian tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan nilai t hitung 2,148 dengan p value 0,035 < 0,05 berarti penghargaan dan pengakuan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya semakin tinggi penghargaan dan pengakuan yang diberikan perusahaan akan meningkatkan kepuasan kerja karywan.

2. Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung 2,169 dengan p value 0,033 < 0,05 berarti fokus pada pelanggan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya semakin perusahaan fokus terhadap pelanggan maka akan semakin meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

3. Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung 2,049 dengan p value 0,044 < 0,05 berarti budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya dengan budaya organisasi yang semakin baik maka akan meningkatkan kepuasan kerja karywan.

commit to user

4. Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung 2,459 dengan p value 0,016 < 0,05 berarti kepercayaan organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya semakin tinggi kepercayaan organisasi terhadap karyawannya, maka akan meningkatkan kepuasan kerja karywan.

5. Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung 2,237 dengan p value 0,028 < 0,05 berarti kerjasama kelompok berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya semakin baik kerjasama tim dalam perusahaan akan meningkatkan kepuasan kerja karywan.

Dokumen terkait