• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Hasil Penelitian

4.2.2. Analisis Regresi

Analisis regresi linier berganda dari “Pengaruh Likuiditas, Leverage, Perputaran Aset, Price Book Value terhadap Earnings Per Share Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” pada tahun 2009-2011 memiliki hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta 1 (Constant) 4,605 ,303 LN LIKUIDITAS ( CR ) -,073 ,304 -,026 LN LEVERAGE ( DER ) -,028 ,238 -,013 LN PERPUTARAN ASET ( TATO ) -,688 ,524 -,141 LN PBV ,917 ,201 ,493

a.Dependent Variable: LN EPS

Sumber : Data Olahan SPSS,2013

Berdasarkan data di atas, dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk Earnings Per Share pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode (2009-2011) adalah sebagai berikut:

Y = 4,065- 0,073X1- 0,028X2- 0,688X3 + 0,917X4 + e

Keterangan:

Y = Earnings Per Share

X1 = Likuiditas (Current Ratio) X2 = Leverage (Debt to Equity Ratio) X3 = Perputaran Aset (TATO) X4 = Price Book Value (PBV) e = Koefisien error

Koefisien-koefisien dalam persamaan regresi linier berganda memeiliki arti sebagai berikut :

1. konstanta (a) sebesar 4,605 mempunyai arti apabila rasio-rasio keuangan sama dengan nol maka harga saham perusahaan manufaktur bernilai positif sebesar 4,605.

2. koefisien regresi likuditas (Current Ratio) sebesar -0,073 mempunyai arti setiap kenaikan rasio likuditas (Current Ratio) sebesar 1 satuan akan berpengaruh negatif terhadap Earnings Per Share perusahaan manufaktur sebesar -0,073.

3. koefisien regresi Leverage (Debt to Equity Ratio) sebesar -0,028 mempunyai arti setiap kenaikan rasio Leverage (Debt to Equity Ratio

sebesar 1 satuan akan berpengaruh negatif terhadap Earnings Per Share

perusahaan manufaktur sebesar -0,028.

4. koefisien regresi perputaran aset sebesar -0,688 mempunyai arti setiap kenaikan rasio perputaran aset sebesar 1 satuan akan berpengaruh negatif terhadap Earnings Per Share perusahaan manufaktur sebesar -0,688.

5. koefisien regresi Price Book Value (PBV) sebesar 0,917 mempunyai arti setiap kenaikan rasio Price Book Value (PBV) sebesar 1 satuan akan berpengaruh positif terhadap Earnings Per Share perusahaan nanufaktur sebesar 0,917.

4.2.3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan maksud untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen

Tabel 4.7

Pemasukan dan Pengeluaran Variabel Variables Entered/Removed

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 LN PBV, LN LIKUIDITAS ( CR ), LN

PERPUTARAN ASET ( TATO ), LN LEVERAGE ( DER )

. Enter

a. All requested variables entered.

Sumber : Data Olahan SPSS, 2013

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, maka dapat dijelaskan bahwa:

1. variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel

independen yaitu LN Likuditas, LN Leverage, LN Perputaran Aset, LN PBV.

2. variabel independen tidak ada yang dikeluarkan.

4.2.3.1. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel-variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai yang digunakan untuk mengetahui hasil uji koefisien determinasi adalah nilai adjusted R2. “Adjusted R2 dianggap lebih baik dari R2 karena nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model” (Ghozali, 2005).

Berikut ini peneliti menampilkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.8 di bawah ini:

Tabel 4.8 Uji Determinasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,456a ,208 ,170 1,84887

a.Predictors: (Constant), LN PBV, LN LIKUIDITAS ( CR ), LN PERPUTARAN ASET ( TATO ), LN LEVERAGE ( DER ) b.Dependent Variable: LN EPS

Sumber : Data Olahan SPSS, 2013

Hasil uji koefisien determinasi diatas menunjukkan besarnya

Adjusted R2 adalah 0.107. Dengan demikian besarnya pengaruh likuiditas, Leverage, perputaran aset, Price Book Value terhadap

Earnings Per Share pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode (2009-2011) adalah sebesar 10,7%. Sedangkan sisanya sebesar 89.3% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.2.3.2. Uji Signifikan Parsial (t)

Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t, uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2005:84).Kriteria pengambilan keputusan adalah:

o Jika t hitung < t tabel, Ho diterima Ha ditolak, untuk α = 5%

berikut ini peneliti menampilkan hasil Uji Signifikan Parsial (t) pada tabel 4.9 dibawah ini:

Tabel 4.9

Uji Signifikan Parsial (t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4,605 ,303 15,212 ,000 LN LIKUIDITAS ( CR ) -,073 ,304 -,026 -,239 ,812 LN LEVERAGE ( DER ) -,028 ,238 -,013 -,117 ,907 LN PERPUTARAN ASET ( TATO ) -,688 ,524 -,141 -1,312 ,193 LN PBV ,917 ,201 ,493 4,570 ,000

a.Dependent Variable: LN EPS

Sumber: Data Olahan SPSS, 2013

T tabel dalam penelitian ini adalah sebesar 1,98896. Dari hasil Uji Signifikan Parsial (t) diatas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen secara satu persatu (parsial), yaitu :

1. Pengaruh likuiditas (Current Ratio) atau X1 terhadap Earnings Per Share (Y) memperlihatkan hasil analisis uji t untuk X1

menunjukkan nilai t sebesar (-0,239) dengan signifikansi sebesar 0,812. Oleh karena itu, t hitung < dari t tabel atau (-0,239) < 1,98896 dan signifikansi t lebih besar dari 0.05 (0,812 > 0.05). Hal ini berarti bahwa X1 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode (2009-2011) pada tingkat kepercayaan 95%.

2. Pengaruh Leverage (Debt to Equity Ratio) atau X2 terhadap

Earnings Per Share (Y) memperlihatkan hasil analisis uji t untuk variabel X2 menunjukkan nilai t sebesar (-0,117) dengan signifikansi sebesar 0,907. Oleh karena itu t hitung < t tabel atau (-0,117) < 1,98896 dan signifikansi t lebih besar dari 0.907 (0,907 > 0.05). Hal ini berarti bahwa X2 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode (2009-2011) pada tingkat kepercayaan 95%.

3. Pengaruh perputaran aset (Total Asset Turnover Ratio) atau X3

terhadap Earnings Per Share (Y) memperlihatkan hasil analisis uji t untuk X3 menunjukkan nilai t sebesar (-1,132) dengan signifikansi sebesar 0,193. Oleh karena itu, t hitung < t tabel atau (-1,132) < 1,98896 dan signifikansi t lebih besar dari 0.05 (0,193 > 0.05). Hal ini berarti bahwa X3 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode (2009-2011) pada tingkat kepercayaan 95%.

4. Pengaruh Price Book Value (PBV) atau X4 terhadap Earnings Per Share (Y) memperlihatkan hasil analisis uji t untuk X4

menunjukkan nilai t sebesar 4,570 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu t hitung > t tabel atau 4,570 > 1,98896 dan signifikansi t lebih kecil dari 0.05 (0,000 < 0.05). Hal ini berarti bahwa X4 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode (2009-2011) pada tingkat kepercayaan 95%.

4.2.3.3. Uji Signifikan Simultan (F)

Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali,2005:84). Uji F ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel likuiditas, Leverage, perputaran aset, dan Price Book Value

berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap Earnings Per Share. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistk F (uji F). Kriteria pengambilan keputusan adalah:

o Jika F hitung < F tabel, Ho diterima Ha ditolak, untuk α = 5%

o Jika F hitung > F tabel, Ha diterima Ho ditolak, untuk α = 5% Berikut ini peneliti menampilkan hasil Uji Signifikan Simultan (F) pada Tabel 4.10:

Tabel 4.10

Uji Signifikan Simultan (F)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regressio

n

73,703 4 18,426 5,390 ,001a

Residual 280,302 82 3,418

Total 354,005 86

a.Predictors: (Constant), LN PBV, LN LIKUIDITAS ( CR ), LN PERPUTARAN ASET ( TATO ), LN LEVERAGE ( DER )

b.Dependent Variable: LN EPS

Sumber: Data Olahan SPSS, 2013

Bedasarkan Uji Signifikan Simultan (F) variabel likuiditas (X1),

leverage (X2), perputaran aset (X3), Price Book Value (X4) terhadap

Earnings Per Share (Y) tersebut, maka didapat nilai F hitung 5,309 dan tingkat signifikansi 0,001. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan

95% (α=0.05) adalah 2,48. Oleh karena itu, nilai F hitung > F tabel atau

5,309 > 2,45 pada tingkat signifikansinya 0,0001 yang juga lebih kecil dari 0.05 atau 0,001 < 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa X1, X2, X3, X4 secara simultan berpengaruh terhadapY.

Dokumen terkait