• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel berikut ini menunjukkan hasil estimasi regresi melalui pengolahan data dengan SPSS 16.0 for Windows.

Tabel 4.8

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.937 .246 15.985 .000 LnROA -.692 .137 -.445 -5.036 .000 NPM .084 .021 .358 3.967 .000 DER -.137 .121 -.075 -1.128 .262 LnEPS .809 .082 .894 9.849 .000 a. Dependent Variable: LnHS

Sumber : Hasil olahan SPSS 16.00, 2014

Tabel 4.8 pada kolom unstandardized coefficients beta dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 3,937-0,692X1+0,084X2-0,137X3+0,809X4+e

Dimana :

Y = Harga saham X1 = Return On Assets

X2 = Net Profit Margin

72 X4 = Earning per Share

e = Standard Error

Dari persamaan regresi maka dapat diinterpretasikan beberapa hal yaitu : a. Nilai konstanta persamaan di atas adalah 3,937 yang menunjukkan apabila

semua variabel independen dianggap konstan atau nol maka nilai dari harga saham adalah sebesar 3,937.

b. Variabel return on assets berpengaruh negatif terhadap harga saham dengan nilai koefisien sebesar -0,692. Artinya jika return on assets naik sebesar 1% maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar 0,692 dengan asumsi bahwa nilai variabel lain dianggap tidak konstan.

c. Variabel net profit margin berpengaruh positif terhadap harga saham dengan nilai koefisien sebesar 0,084. Artinya jika net profit margin naik sebesar 1% maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,084 dengan asumsi bahwa nilai variabel lain dianggap konstan.

d. Variabel debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap harga saham dengan nilai koefisien sebesar -0,137. Artinya jika debt to equity ratio naik sebesar 1% maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar 0,137 dengan asumsi bahwa nilai variabel lain dianggap tidak konstan.

e. Variabel earning per share berpengaruh positif terhadap harga saham dengan nilai koefisien sebesar 0,809. Artinya jika net profit margin naik sebesar 1% maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,809 dengan asumsi bahwa nilai variabel lain dianggap konstan.

73 4.2.4 Pengujian Hipotesis

4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang terdiri dari return on assets, net profit margin, debt to equity ratio, earning per share secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu harga saham.

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS Versi 16.0 for windows, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.9

ANOVAb

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 200.076 4 50.019 77.939 .000a

Residual 58.401 91 .642

Total 258.477 95

a. Predictors: (Constant), LnEPS, DER, LnROA, NPM b. Dependent Variable: LnHS

Sumber : Hasil olahan SPSS 16.00, 2014

Pada tabel 4.9 menunjukkan hasil Fhitung sebesar 77,939 sedangankan Ftabel pada tingkat kepercayaan α = 0,05 dengan df1 = k-1 = 5-1=4 dan df2 = n-k = 96-5=91 adalah sebesar 2,47. Fhitung (77,939) > Ftabel (2,47) maka H0 ditolak dan Ha diterima dan tingkat signifikansi 0,000 < α =

0,05 artinya antara return on assets, net profit margin, debt to equity ratio, earning per share memiliki pengaruh terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang digunakan dalam penelitian

74 ini secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan basic industry and chemicals.

4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji parsial (Uji t) dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Pengaruh dari masing-masing variabel return on assets, net profit margin, debt to equity ratio, earning per share terhadap harga saham dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansi. Variabel berpengaruh signifikan terhadap harga saham ketika nilai signifikansi < 0,05.

Tabel 4.10 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.937 .246 15.985 .000 LnROA -.692 .137 -.445 -5.036 .000 NPM .084 .021 .358 3.967 .000 DER -.137 .121 -.075 -1.128 .262 LnEPS .809 .082 .894 9.849 .000 a. Dependent Variable: LnHS

Sumber : Hasil olahan SPSS 16.00, 2014

Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa variabel DER tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham karena tingkat signifikansinya > 0,05. Kriteria pengambilan keputusan menggunakan

taraf nyata 5% untuk uji 2 (dua) arah (α / 2 = 0,05/2 = 0,25) dengan

derajat bebas (df) = n-k = 96-5= 91. Nilai tabel dengan taraf nyata 0,25 dan df=91 adalah 1,986.

75 a. Variabel return on assets

Pengujian return on assets (X1) terhadap harga saham (Y) menunjukkan signifikansi 0,00 < 0,05 dan thitung > ttabel (5,036 > -1,986), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Untuk tingkat signifikansinya yang ditunjukkan oleh variabel return on assets adalah 0,00 yang berarti variabel ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

b. Variabel net profit margin

Pengujian net profit margin (X2) terhadap harga saham (Y) menunjukkan signifikansi 0,00 < 0,05 dan thitung > ttabel (3,967 > 1,986), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Untuk tingkat signifikansinya yang ditunjukkan oleh variabel net profit margin

adalah 0,00 yang berarti variabel NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

c. Variabel debt to equity ratio

Pengujian debt to equity ratio (X3) terhadap harga saham (Y) menunjukkan signifikansi 0,262 > 0,05 dan thitung < ttabel (-1,128 < 1,986), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Untuk tingkat signifikansinya yang ditunjukkan oleh variabel debt to equity ratio

adalah 0,262 yang berarti variabel DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham.

76 d. Variabel earning per share

Pengujian earning per share (X4) terhadap harga saham (Y) menunjukkan signifikansi 0,00 < 0,05 dan thitung > ttabel (9,849 > 1,986), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Untuk tingkat signifikansinya yang ditunjukkan oleh variabel earning per share

adalah 0,00 yang berarti variabel EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

4.2.4.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel terikat (dependent variable) yang dipengaruhi oleh variasi variabel bebas (independent variable). Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R2. Apabila nilai R2 suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebtu dan semakin mendekati nol maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Adjusted R square digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh faktor-faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.

Tabel 4.11

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 LnEPS, DER,

LnROA, NPMa . Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: LnHS

77 Pada tabel 4.11 dinyatakan bahwa variabel return on assets, net profit margin, debt to equity ratio, dan earning per share tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan yang ditunjukkan oleh kolom variables removed yang kosong. Metode yang dipilih adalah metode enter. Setelah mengetahui bahwa seluruh variabel dimasukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian hipotesis koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Pada model summary, apabila R semakin besar berarti hubungan antar variabel semakin erat. Tipe hubungan antar variabel dapat dilihat berikut ini :

Tabel 4.12

Hubungan Antar Variabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber : Situmorang 2008:113 Tabel 4.13 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .880a .774 .764 .80111

a. Predictors: (Constant), LnEPS, DER, LnROA, NPM b. Dependent Variable: LnHS

Sumber : Hasil olahan SPSS 16.00, 2014

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,880 atau 88% yang berarti bahwa hubungan antar harga saham dengan

78 variabel bebasnya return on assets, net profit margin, debt to equity ratio, dan earning per share adalah sangat erat. Pada tabel ditunjukkan nilai adjusted R square dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,764 yang berarti 76,4% variasi dari harga saham dijelaskan oleh keempat variabel bebas tersebut, sedangkan sisanya 23,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini, seperti return on equity, risiko kurs,

current ratio, maupun faktor eksternal seperti inflasi, kebijakan pemerintah dan sebagainya.

Standard error of estimated artinya mengukur variabel dari nilai yang diprediksi. Standard error of estimated disebut juga standar deviasi dimana dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,80111. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

Dokumen terkait